KELAS: XI MIPA 4
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I | PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG.........................................................................3
1.2 TUJUAN..............................................................................................3
BAB V | PENUTUP
5.1 KESIMPULAN..................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Keterangan:
K= Konstanta pegas (N/m)
Δx= pertambahan panjang pada pegas (m)
F= gaya (N)
Pada hukum hooke ada beberapa jenis besaran yang perlu dipelajari,
berikut ini beberapa penjelasan dan rumus perhitungan pada besaran hukum
hooke:
4
1. Modus Elastisitas
Perbedaan antara regangan dan tegangan yang dialami sebuah benda yang
disebut dengan modus elastisitas. Rumus yang digunakan yaitu:
E = σ/e
Keterangan:
σ = tegangan (N/m2 atau Pa)
E = modulus elastisitas (N/m)
e = regangan
2. Regangan
Perbandingan antar panjang awal benda dengan pertambahan panjang
disebut dengan Regangan. Hal ini terjadi karena gaya yang diberikan atau
dihilangkan pada sebuah benda. Rumus yang digunakan sebagai berikut:
e = Δl/lo
Keterangan:
e = regangan
lo = panjang mula-mula (m)
Δl = pertambahan panjang (m)
3. Mampatan
Mampatan adalah kondisi yang mirip dengan regangan, perbedaannya
hanya pada arah perpindahan yang terjadi setelah gaya yang diberikan pada
sebuah benda. Pada saat mampatan diberikan gaya, maka molekul sebauh
benda akan bergeser ke dalam. Kondisi ini membuat benda kembali merapat.
4. Tegangan
Tegangan adalah keadaan dimana sebuah benda mengalami pertambahan
panjang akibat gaya yang diberikan pasa salah satu ujungnya. Berikut rumus
yang digunakan:
σ = F/A
Keterangan:
F = gaya (N)
σ = tegangan (N/m2 atau Pa)
A= luas penampang (m2)
5
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
6
2. Mistar
3. Beban
4. Pegas
5. Neraca
7
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
4.1 Langkah Kerja
1. Gantunglah pegas pada statif dan ukurlah panjang pegas tanpa beban (l0).
2. Timbanglah massa beban dan catat hasilnya ke dalam tabel. Anggaplah
percepatan gravitasi di semua tempat sama yaitu 9,8 m/s2 untuk mengitung
berat beban.
3. Gantungkan beban pada pegas dan ukurlah panjang pegas setelah diberi
beban (l).
4. Ulangi kegiatan di atas dengan menambah beban.
5. Catatlah hasil pengamatan ke dalam tebel.
4.2 Hasil Pengamatan
1. Pegas Lentur
No. Massa (kg) Xo (m) X ΔX F= m.g K pegas
1. 0,05 0,08 0,11 0,03 0.49 16,3
8
2. 0,1 0,08 0,15 0,07 0,98 6,85
3. 0,15 0,08 0,19 0,11 1,47 13,36
4. 0,2 0,08 0,23 0,15 1,96 13,06
5. 0,25 0,08 0,27 0,19 2,45 12,89
0.5
0
0
0.03 0.07 0.11 0.15 0.19
9
Grafik Hubungan antara F dan ΔX
3
2.45
2.5
1.96
2
Grafik Hubungan antara F
1.47 dan ΔX
1.5
0.98
1
0.5
0
0
0 0 0 0 0
4.3 Pertanyaan
1. Buatlah grafik hubungan antara F dan ΔX! Berbentuk apakah grafik
tersebut? Jelaskan alasan jawaban anda!
Berupa garis lurus, condong dari kiri bawah ke kanan atas.
2. Temukan hubungan antara F dan ΔX kemudian tentukan nilai konstanta
pegas!
Hubungan antara F dan ΔX adalah untuk mencari konstantanta pegas.
Konstanta pegas berbaning lurus dengan gaya (F) yang diberikan dan
berbanding terbalik dengan pertambahan panjang pegas (ΔX).
10
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Hukum Hooke menyatakan bahwa apabila pegas ditarik dengan suatu gaya
tanpa memelampaui batas elastisitasnya, pada pegas akan bekerja gaya pemulih
yang sebanding dengan simpangan benda dari titik seimbangnya tetapi
berlawanan dengan arah gerak benda.
Semakin berat massa beban yang digantung pada pegas, maka semakin
besar gaya yang digunakan untuk menarik beban kebawah. Setiap kali beban
ditambah, maka panjang pegas semakin bertambah sebanding dengan gaya berat
yang bekerja pada pegas Besar nya gaya berbanding lurus dengan pertambahan
panjang pegas, yaitu panjang akhir-panjang awal.
Besarnya konstanta dipengaruhi oleh massa, gaya, dan gravitasi. Konstanta
pada masing-masing percobaan berbeda-beda karena perbedaan bahan yang
digunakan atau tingkat keregangan pegas. Hasil pengukuran konstanta pegas
dengan menggunakan pegas yang sama memiliki nilai yang hampir sama.
11
DAFTAR PUSTAKA
Pujianto, Sururi, A. M., Chasanah, R., & Abadi, R. (2016). Fisika untuk SMA/MA
Kelas XI Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Jawa Tengah: Pt.
Intan Pariwara.
Ammariah, H. (2022, Agustus 31). Penjelasan Konsep Elastisitas Zat Padat &
Hukum Hooke | Fisika Kelas 11. Retrieved September 20, 2022, from
Ruangguru: https://www.ruangguru.com/blog/fisika-kelas-11-elastisitas-zat-
padat-dan-hukum-hooke
Azizah, L. N. (2022, Maret). Hukum Hooke: Sejarah, Rumus, Bunyi, dan Contoh
Soalnya. Retrieved September 20, 2022, from Blog Gramedia Digital:
https://www.gramedia.com/literasi/hukum-hooke/amp/
Kristiando, R. Z., Taufiq, M. A., Agustiawan, A., Triwahyuni, A., Effendy, C. A.,
& Syach, C. K. (2019). Laporan Praktikum Fisika - Elastisitas dan Hukum
Hooke (Kelompok 7). Retrieved September 20, 2022, from StuDocu:
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-jakarta/fisika/
laporan-praktikum-fisika-elastisitas-dan-hukum-hooke-kelompok-
7/18239763
Malifah, Y. (2015, Februari 11). Laporan praktikum fisika Hukum Hooke.
Retrieved September 27, 2022, from slideshare:
https://www.slideshare.net/yunanmalifah/lp-hukum-hooke
Pratama, R. P. (2022). Hukum Hooke. Retrieved September 20, 2022, from
Mapel: https://www.mapel.id/hukum-hooke/
Swasty, R. (2022, Juli 11). Mengenal Hukum Hooke: Bunyi, Rumus, dan Contoh.
Retrieved September 20, 2022, from medcom.id:
https://www.medcom.id/amp/VNxwVyqK-mengenal-hukum-hooke-bunyi-
rumus-dan-contoh
Tandiansyah, I. (2018). LAPORAN PRAKTIKUM HUKUM HOOKE. Retrieved
September 20, 2022, from Academia:
https://www.academia.edu/37765531/LAPORAN_PRAKTIKUM_HUKUM
_HOOKE
Wikipedia. (2021). Hukum Hooke. Retrieved September 20, 2022, from
Wikipedia: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hukum_Hooke
12