Anda di halaman 1dari 8

JOBSHEET

PRAKTIKUM FISIKA II

NAMA : KEVIN NATALINO CRISTIAN


NIM :235076

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI WARGA SURAKARTA


Jl. Raya Solo-Baki Km 2, Kwarasan, Solo Baru, Sukoharjo
Telp. 0271-621176, 0271-621178, Fax. 0271-621178
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesetimbangan adalah suatu kondisi benda dengan resultan gaya dan momen
gaya sama dengan nol. Kesetimbangan benda sangat penting karena banyak
kegunaannya antara dalam bidang teknik,olahraga dan bidang medis.
Kesetimbangan merupakan konsep yang sangat erat kaitannya dengan
kenyamanan hidup manusia. Di dalam tubuh manusia memiliki konsep
kesetimbangan. Manusia dapat berjalan dengan kesetimbangan pada benda yang
diam(static), contoh pada bangunan gedung,jembatan,pelabuhan dan lain-lain.
Benda yang bergerak lurus beraturan (dynamic) contohnya, gerak meteor diruang
hampa,gerak kereta api di luar kota,elektron mengelilingi inti atom,bumi
mengelilingi matahari dan lain-lain.

1.2 Tujuan
Praktikum kesetimbangan bertujuan untuk menentukan besaran gaya yang
bekerja pada titik kesetimbangan melalui percobaan.

1.3 Manfaat
• Mampu menggunakan alat praktikum saat percobaan.
• Mampu menganalisis data-data hasil praktikum.
• Mampu menghitung pengukuran yang akurat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori


Suatu kondisi benda dengan resuktan momen gaya dengan resultan gaya sama
dengan nol disebut dengan kesetimbangan. Konsep kesetimbangan sangat erat
dengan hidup manusia. Kesetimbangan dapat terjadi pada:
1. Benda yang diam/statik:
Bangunan jembatan,pelanuhan,Gedung,rumah dan lain-lain.
2. Benda yang dapat bergerak lurus beraturan/dinamik:
Elektron mengelilingi inti atom, gerak kereta api, dan gerak meteorid di ruang
hampa.

Kesetimbangan pada objek dapat terjadi pada saat gaya-gaya yang bekerja
pada objek dalam keadaan seimbang. Benda yang seimbang maka gaya yang
dihasilkan akan seimbang contohnya neraca newton yang di ikatkan pada dua
buah batang atau meja dan diberi massa atau beban, gravitasi akan menarik massa
yang dikaitkan dengan neraca newton akan menahan massa sehingga terjadi
kesetimbangan.
Kesetimbangan memiliki hubungan pada hukum newton yang ke tiga atau
disebut dengan aksi reaksi, menyatakan bahwa gaya aksi memiliki gaya reaksi
yang arahnya berlawanan namun memiliki besaran yang sama.
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Waktu dan tempat pelaksanaan Praktikum Metrologi “Jangka Sorong” Pada
hari Senin,18 Maret 2024, pukul 11:40-Selesai, Tempat pelaksanaan di Lab.
CCC4. Sekolah Tinggi Warga Surakarta.

3.2 Alat dan Bahan


• Tali
• Busur derajat
• Massa
• Meteran
• Neraca newton
• Buku dan alat tulis
• Neraca timbangan

3.2 Prosedur Pekerjaan dan Cara Kerja


Langkah-langkah dan cara kerja kesetimbangan sebagai berikut:
➢ Langkah pertama
Persiapkan alat dan bahan yang telah disiapkan sebelumnya,yaitu
tali,busur derajat,massa,meteran,neraca newton,buku dan alat tulis,
serta neraca timbangan.
➢ Langkah kedua
Rangkaikan tali pada batang poenyangga ataupun kaki meja kemudian
pasangkan kedua neraca pegas pada tali.
➢ Langkah ketiga
Atur sudut sesuai pada ketentuan pada praktikum yang telah
ditentukan,lalu ikatkan kedua neraca pegas menggunakan tali.
➢ Langkah keempat
Pasangkan beban massa pada kedua neraca pegas yang telah
ditimbang.
➢ Langkah ke lima
Perhatikan skala pada neraca newton, kemudian catat hasil pengukuran
pada buku catatan
➢ Langkah keenam
Ulangi percobaan diatas dengan sudut yang berbeda kemudian
hitunglah menggunakan rumus yang telah ditentukan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Pengamatan


Sudut 𝟑𝟎𝒐 dan 𝟔𝟎𝒐
NO Massa(gr) α (°) β (°) f1 f2 f1 𝑥 f1y f𝑥 f2y
1 50 0 0,1 0 0 0,05 0,08
2 100 0 0,1 0 0 0,05 0,08
3 150 30𝑜 60𝑜 0,3 0,5 0,04 0,15 0,25 0,43
4 200 0,6 0,7 0,09 0,30 0,35 0,60
5 250 0,9 1 0,13 0,45 0,50 0,86

Sudut 𝟒𝟓𝒐 dan 𝟒𝟓𝒐


NO Massa(gr) α (°) β (°) f1 f2 f1 𝑥 f1y f𝑥 f2y
1 50 0 0 0 0 0 0
2 100 0,2 0,2 0,14 0,14 0,14 0,14
3 150 45𝑜 45𝑜 0,4 0,4 0,28 0,28 0,28 0,28
4 200 0,7 0,7 0,49 0,49 0,49 0,49
5 250 1 1 0,70 0,70 0,70 0,70

4.2 Analisa dan Pembahasan


Dalam percobaan di atas, berat beban mempengaruhi panjang gerak neraca
newton, semakin berat massa atau beban yang digantungkan maka panjang gerak
neraca newton akan semakin memanjang dan semakin banyak nilai yang
dihasilkan oleh neraca newton.
Perbedaan derajat pada percobaan di atas juga dapat mempengaruhi hasil
penukuran,semaki kecil sudut yang diberikan maka akan semakin kecil hasil yang
ditemukan sebaliknya semakin besar sudut yang diberikan maka akan semakin
besar hasil yang ditemukan.
Sehingga benda dapat dikatakan setimbang ketika memiliki resultan momen
gaya dan resultan gaya terhadap suatu titik seimbang atau sama dengan nol.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
• Kesetimbangan merupakan suatu kondisi suatu benda dengan momen
gaya dan resultan gaya sama dengan nol.
• Setiap momen disebrangnya dan setiap besaran gaya selalu bernilai
sama.
• Berat beban dan perbedaan sudut dapat mempengaruhi berat hasil yang
ditemukan.
• Semakin berat beban yang digantung maka semakin besar gaya pada
neraca newton.

5.2 Saran
Dalam kerja sama kelompok para praktikan diharapkan dapat mengerti dan
memahami kesetimbangan serta dapat menggunakan waktu sebaik-baiknya.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Modul BPK praktikum fisika
https://www.academia.edu/19953353/LAPORAN_PRAKTIKUM_FISIKA_DASAR_
1_KESETIMBANGAN
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai