Anda di halaman 1dari 2

Unggah Tugas Ruang Kolaborasi CT Topik 2 – Erna Vidia Wati (23102460577)

Erna Vidia Wati/ 23102460577


Nama/NIM
Karina Isti Juita P/ 23102460652
Fase (A/B/C/D/E/F) D
Pada akhir fase D, peserta didik mampu menerapkan
berpikir komputasional untuk menghasilkan beberapa
solusi dari persoalan dengan data diskrit bervolume kecil
CP
serta mendisposisikan berpikir komputasional dalam
bidang lain terutama dalam literasi, numerasi, dan literasi
sains (computationally literate).
Kata-kata atau istilah yang Makna yang didapat setelah mencari tahu lebih lanjut
belum diketahui maknanya mengenai kata/istilah tersebut:
1. TIK : Teknologi Informasi dan Komunikasi
1. TIK 2. SK : Sistem Komputer
2. SK 3. JKI : Jaringan Komputer/ Internet
3. JKI 4. AD : Analisis Data
4. AD 5. AP : Algoritma dan Pemrograman
5. AP 6. DSI : Dampak Sosial Informatika
6. DSI 7. PLB : Praktik Lintas Bidang
7. PLB 8. BK : Berpikir Komputasional
8. BK 9. Data diskrit : data yang terpisah, terbatas, dan
9. Data diskrit terdefinisi dengan jelas
10. Disposisi 10. Disposisi : keadaan sikap atau pikiran
11. Literasi sains 11. Literasi sains : literasi ilmu pengetahuan dengan
12. Computationally literate metode ilmiah.
12. Computationally literate : literasi komputasional
Tuliskan pemaknaan mengenai CP tersebut setelah Anda memahami setiap istilah yang
terdapat pada CT tersebut:

 Data diskrit : data yang terpisah, terbatas, dan terdefinisi dengan jelas. Data ini biasanya
bersifat terbatas pada sejumlah nilai tertentu dan tidak memiliki nilai di antara nilai-nilai
tersebut. Sebagai contoh, data diskrit dapat berupa bilangan bulat, seperti jumlah murid
dalam sebuah kelas atau jumlah kendaraan di sebuah parkiran.
 Disposisi : keadaan sikap atau pikiran dalam kaitannya dengan mendisposisikan
berpikir komputasional merujuk pada kemampuan atau kecenderungan untuk
memecahkan masalah dan menghadapi tantangan dengan menggunakan prinsip-prinsip
berpikir yang sering kali terkait dengan pemrosesan informasi dan komputasi. Ini
melibatkan cara berpikir yang mirip dengan cara komputer memproses informasi dan
menyelesaikan masalah.
 Literasi sains : merujuk pada kemampuan seseorang untuk memahami, mengevaluasi,
dan menggunakan informasi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan. Ini melibatkan
pemahaman konsep-konsep sains, metode ilmiah, dan kemampuan untuk
mengintegrasikan pengetahuan sains dalam pengambilan keputusan sehari-hari.
 Computationally literate : literasi komputasional merujuk pada kemampuan seseorang
Unggah Tugas Ruang Kolaborasi CT Topik 2 – Erna Vidia Wati (23102460577)

untuk memahami, menggunakan, dan berpartisipasi dalam dunia komputasi. Literasi


komputasional melibatkan pemahaman terhadap konsep-konsep dasar komputasi,
keterampilan pemrograman, dan kemampuan untuk memecahkan masalah
menggunakan alat dan sumber daya komputasional.

Pada CP fase D, peserta didik mampu menerapkan berpikir komputasional untuk


menghasilkan beberapa solusi dari persoalan dengan data diskrit bervolume kecil serta
mendisposisikan berpikir komputasional dalam bidang lain terutama dalam literasi,
numerasi, dan literasi sains (computationally literate).

Artinya peserta didik diharapkan mampu menerapkan berpikir komputasional untuk


pemecahan suatu persoalan dengan data-data yang jelas dan terbatas melalui mini riset serta
dapat mengembangkan atau mengarahkan cara berpikir komputasional dalam bidang lain
terutama dalam literasi, numerasi, dan literasi sains (computationally literate) yaitu cara
berpikir untuk memecahkan masalah secara efektif, efisien, dan optimal pada ilmu
pengetahuan dengan metode yang ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai