Anda di halaman 1dari 5

PENGAMATAN PEMBELAJARAN

HARI : RABU
TANGGAL : 13 DESEMBER 2023
NAMA PENGAMAT : AFRILIANI PANE
NAMA LAYANAN PAUD PENGAMAT : TK NEGERI PEMBINA 2 BENGKALIS
KELAS/USIA YANG DIAMATI : B3/5-6 TAHUN
NAMA LAYANAN PAUD YANG DIAMATI : YASA NURKANAIN

NO DESKRIPSI HASIL PENGAMATAN TINDAK LANJUT


1. Pengamatan sarana a. Sarana : TK NEGERI PEMBINA 2 BENGKALIS, Meminta bantuan kepada pemerintah
dan prasarana memiliki 4 ruang belajar (sentra imtaq, persiapan, setempat
lembaga seni dan rancang bangun) dan ada 2 lagi ruang
belajar yaitu: 1 ruangan harus meminjam ruang di
sekolah MDA untuk sentra bermain peran/cooking
class yang tidak jauh dari situ dan 1 ruangan lagi
yaitu pendopo yang sekarang dijadikan untuk ruang
belajar sentra musik, 1 ruang kepala sekolah dan
guru, 1 ruang dapur, 2 ruang WC untuk guru laki-laki
dan perempuan (terpisah) dan 3 WC anak dalam
kondisi terawat dengan baik.
b. Prasarana : Prasarana yang dimiliki oleh TK
NEGERI PEMBINA 2 BENGKALIS memiliki meja
tulis untuk peserta didik, papan tulis, lemari untuk
penyimpanan mainan, memiliki lemari untuk
penyimpanan alat-alat ATK dan hasil karya anak.
 Alat permainan yang dimiliki di dalam kelas
yaitu: lego, fuzzel, balok kayu berbagai ukuran,
bombit, bola bermacam ukuran
 Alat permainan di luar kelas yaitu : ayunan,
pelosotan, jungkat-jungkit, memanjat tebing, dll.
2. Proses pembelajaran
:
a. Penyambutan a. Pada proses penyambutan, Yasa belum terbiasa a. Perlu pembiasaan dalam
dalam mengucapkan salam dan menyalami guru melatih keseharian agar anak
ketika datang kesekolah harus di pancing terlebih bisa mengucap salam dan
dulu serta baru mengucapkan salam menyalami guru tanpa
disuruh terlebih dahulu

b. Kegiatan b. Pada kegiatan motorik kasar, guru sudah b. Yasa melakukan kegiatan
Motorik mempersiapkan speaker untuk senam maupun gerak motorik kasar dan sesekali
Kasar dan lagu tetapi yasa hanya mengikuti gerakan mengganggu temannya. Oleh
sebentar dan terus mengganggu temannya. sebab itu kita sebagai guru
harus sabar dan lebih pandai
lagi dalam melakukan
pendekatan terhadap yasa

c. Pembukaan c. Pada saat pembukaan, sebelum memulai c. Yasa sudah bisa mengikuti
pembelajaran anak-anak diajak untuk minum air kegiatan dengan baik namun
putih terlebih dahulu kemudian anak kembali duduk perlu adanya perhatian yang
ditempatnya masing-masing. Setelah itu guru ekstra dan lebih agar tetap
memberi instruksi "ucap salam" lalu kemudian fokus dan tidak mengganggu
mengajak anak-anak untuk bernyanyi bersama. temannya.
Secara keseluruhan, yasa sesekali mampu mengikuti
proses pembukaan meskipun sering sekali
mengganggu teman sebelahnya.

d. Inti d. Pada bagian inti, guru sudah mempersiapkan d. Kebiasaan yasa biasanya
kegiatan dan guru mengajak anak untuk memilih pada kegiatan inti hanya
kegiatan yang anak mau, yaitu kegiatan mengisi melakukan satu, dua kegiatan
kolase bentuk nanas, meronce nanas,dan kegiatan tetapi pada hari itu yasa mau
mengecap gambar nanas menggunakan spons. Yasa melakukan semua meskipun
mau mengikuti kegiatan yang dipersiapkan guru harus didampingi guru. Kita
meskipun tidak sabar dan sering mengganggu teman sebagai guru harus selalu
yang lain. sabar dan memberi perhatian
yang lebih ke yasa.

e. Penutup e. Pada kegiatan penutup yang dilakukan pendidik e. Pembiasaan yang baik kita
mereview kembali kegiatan yang dilakukan, sebagai guru harus
bernyanyi, bertepuk tangan, menginformasikan memberikan perhatian yang
kegiatan besok dan berdo'a lebih untuk yasa.
3. Pengamatan
terhadap kompetensi
guru :
a. Intraksi guru a. Intraksi pendidik dengan peserta didik merupakan a. Komunikasi dua arah harus
dan Anak modal utama bagi tercapainya pembelajaran yang sering dilakukan untuk
baik, dan intraksi yang dilakukan di TK NEGERI mendapatkan umpan balik
PEMBINA 2 BENGKALIS telah terjadi intraksi 2 dari peserta didik. Dan
arah, tetapi intraksi tersebut menjadikan guru sebagai memudahkan pendidik
pusat pembelajaran. mengetahui kedalam
pemahaman materi yang
telah di sampaikannya.
b. Komunikasi merupakan hal yang penting dalam
b. Komunikasi pendidikan terutama dalam penyampaian pesan b. Menemukan komunikasi
Guru dan terhadap peserta didik, dalam hal ini telah terjalin yang efektif agar pesan yang
Anak komunikasi yang baik antara pendidik dan peserta disampaikan tersampai
didik. Meskipun ada beberapa peserta didik yang dengan baik
tidak bisa memahami perintah dan pesan yang telah
disampaikan oleh pendidik

c. Sikap Guru c. Sikap pendidik yang baik yaitu seperti: berperilaku c. Sikap pendidik merupakan
yang baik berpakaian sopan, berbicara dengan bahasa teladan bagi peserta didik
yang baik, dan pendidik juga harus memiliki
kepercayaan diri yang tinggi.

4. Kesimpulan Didalam proses pembelajaran sarana dan prasarana Menjadi seorang pendidik PAUD
merupakan hal yang sangat penting dalam proses tidak semudah seperti membalik
pembelajaran, kegiatan yang harus kreatif dan selalu telapak tangan. Yang selama ini
berinovasi dalam membuat pembelajaran yang menarik banyak imik-imik bahwa guru
sehingga anak tidak bisa dalam melakukan kegiatan. Anak- PAUD itu hanya bernyanyi, bertepuk
anak juga tidak boleh dipaksa biarkan anak memilih kegiatantangan saja dll. Padahal guru PAUD
yang mereka mau. Dan untuk transfer ilmu kepada anak kita itu harus mempunyai jiwa yang
sebagai guru perlu pendekatan yang baik supaya anak bisa besar harus ngerti perasaan anak dan
menjadi peribadi yang baik. rasa tanggung jawab yang besar
terhadap anak usia dini.
5. Saran Sebagai seorang kita perlu terapkan kebiasaan baik secara Jadilah seorang guru dan orang tua
berulang-ulang agar anak tau mana yang baik dan buruk, yang baik sehingga anak menjadi
guru harus ekstra sabar dan jangan menghakimi anak berilah seorang yang berguna.
anak kebebasan untuk bereksplorasi dan tetap dalam
pengawasan guru maupun orang tua.

Mengetahui : Bengkalis, 07 NOVEMBER 2023


Guru Pamong Mahasiswa PPL

AGUSTINA. SPd.AUD AFRILIANI PANE


NIP. 198009102023212018 NIM. 181320153

Anda mungkin juga menyukai