D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
AMSAL PURBA
ANGGI SIMBOLON
AGUSTIAN MARPAUNG
ERNES SIBAGARIANG
GREENFIK UROPMABIN
LOLY SIHALOHO
PATRICK SIALLAGAN
WIDIA SEMBIRING
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................I
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................II
BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................2
A. Alat Dan Bahan................................................................................................................................2
B.Pembahasan…………………………………………………………………………………………………………………………………….2
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………………………..3
B. Saran……………………………………………………………………………………….3
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Patung kepala adalah karya seni rupa tiga dimensi yang keindahannya bisa dilihat
dari berbagai sudut , dahulu patung dominan memiliki ukuran yang sangat besar dan di
temparkan di tempat-tempat khusus seperti taman, areal tempat suci dan tugu. Namun kini
patung sudah banyak ditempatkan di dalam ruangan dan bentuknya pun menyesuaikan
seperti patung setengah badan dan patung kecil lainnya. Patung dibuat untuk memenuhu
kebutauhan batin dan dapat juga dinikmati dari segi keindahannya.
Selain keindahan patung juga memiliki fungsi sesuai bagaimana tujuan patung itu
dibuat. Seperti patung yang difungsikan sebagai benda sakral, patung digunakan sebaga
sarana perantara pemujaan oleh umat umat tertentu, patung sebagai tugu pengingat peristiwa-
peristiwa penting, dan ada pula patung yang difungsikan sebaga dekorasi luar ruangan dan
dalam ruangan. Seiring dengan perkembangan seni patung modern, karya-karya seni patung
menjadi semakin beragam, baik bentuk maupun bahan dan teknik yang digunakan, sejalan
dengan perkembangan teknologi serta penemuan bahan-bahan baru. Pembuatan patung pada
umumnya menggunakan bahan-bahan seperti logam, beton, kayu dan lain sebagainya, seperti
yang kita tahu pembuatan patung berbahan seperti pada umumnya memerlukan biyaya
produksi yang cukup tinggi, maka material daur ulang (recycle) akan menjadi salahsatu
solusi untuk pengganti
B. Rumusan Masalah
-
1.Apa saja alat dan bahan yang digunakan kedalam pembuatan patung?
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Alat Dan Bahan
Alat yang digunakan
1. Butsir
2. Meja Putar
3. Pahat
4. Palu.
5. Catut
6. Cetakan
Bahan yang digunakan
1. Tanah liat
2
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dari pembuatan karya ini,patung yang dibuat adalah patung 3 dimensi yang dapat dilihat dari
segala arah dan memiliki makna yang luas,dalam setiap pembuatan terdapat banyak kesulitan
akan tetapi kami selalu berusaha membuat yang terbaik,namun dan dalam berkarya ini
kesimpulannya kita dilatih menjadi orang yang berbakat dalam mewujutkan suatu karya
B.SARAN
Dalam hal ini semoga menjadi referensi dalam mengembangkan karya kita dan menjadi alat
motivasi dalam mengembangkan semangat dalam pembuatan karya untuk hal hal selanjutnya
Dan pantang menyerah karena karya yang kurang menarik bagi kita hal itu menjadi motivasi
dalam diri sendiri maupun indi