FIRMANSYA MOKODOMPIT
651420027
FC
BEP(Rupiah)=
1−VC / P
keterangan:
BEP: Analisis Break Even Point
FC: Fixed Cost (Biaya Tetap)
VC: Variabel Cost (Biaya Variabel)
P: Harga Jual Per Unit
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil survei atau penelitian yang telah dilakukan di warkop desa
inomata diperoleh informasi daftar dan penjualan selama bulan Desemver sebagai
berikut.
No Menu Terjual Harga Per Cup Total Penerimaan
1 Kopi Gula Aren 400 14.000 5600000
2 Kopi Cappuccino 300 15.000 4500000
3 Kopi Hitam 150 7.000 1050000
4 Kopi ABC moka 200 14.000 2800000
Total 1050 13950000
Tabel 1. Daftar Menu Kopi dan Total Penerimaan
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa terdapat 4 menu kopi yang dijual
diwarung kopi inomata. Kisaran harga kopi yang dijual yaitu 7.000 – 15.000/cup.
Penjualan tertinggi yaitu Kopi Gula Aren sebanyak 545 pada bulan Desember 2023.
Selama Bulan Desember telah terjual 1.050 cup kopi dari 4 menu yang berbeda.
Sehingga total penerimaan yang didapatkan pada bulan tersebut yaitu Rp 13.950.000.
Adapun data lain yang diperoleh pada saat penelitian yaitu biaya penyusutan
alat, pajak usaha, biaya bahan baku, biaya pengadaan peralatan, biaya tenaga kerja,
biaya tagihan listrik dan air dan biaya transportasi.
No Jenis Biaya Jumlah Rp
1 Biaya pengadaan peralatan 500.000
2 Biaya bahan baku 6.450.000
3 Biaya tagihan listrik dan air 200.000
4 Biaya tenaga kerja 2.500.000
5 Biaya Transportasi 100.000
6 Pajak Usaha 10.000
7 Biaya penyusutan alat 9.000
Total biaya produksi 9.769.000
Tabel 2. Total Biaya Produksi
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa terdapat 7 faktor biaya yang
diperhitungkan dalam pelaksanaan usaha warung kopi inomata tersebut. Biaya
penyusutan Rp. 9.000/Bulan, biaya pajak usaha Rp. 10.000/Bulan, biaya bahan baku
Rp. 6.450.000/Bulan, biaya pengadaan peralatan Rp. 500.000/Bulan, biaya tenaga kerja
Rp. 2.500.000/Bulan, biaya tagihan listrik dan air Rp. 200.000 dan biaya transportasi
Rp. 100.000/Bulan. Maka total biaya produksi pada Bulan Desember mencapai Rp.
9.769.000.
Berdasarkan perhitungan total penerimaan dan biaya produksi akan didapatkan
total kuntungan usaha, yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
No Uraian Total per bulan (Rp)
1 Total penerimaan 13.950.000
2 Total biaya produksi 9.769.000
Keuntungan usaha 4.181.000
Tabel 3. Total Keuntungan Usaha
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa kentungan usaha dari Warung
Kopi inomata sebesar Rp. 4.181.000 pada Bulan Desember.
Perhitungan BEP Penjualan kopi gula aren
Dalam penjualan kopi memiliki biaya tetap sebesar (Fixed Cost) Rp. 980.000,
biaya variabel sebesar Rp. 200.000/dus (Lampiran 2), 1 dus bisa digunakan untuk 100
cangkir kopi sehingga biaya variabel (Variable Cost) per unit adalah Rp. 2.000 dengan
harga jual per unit produk Rp. 14.000. Biaya yang diperlukan dalam produksi kopi gula
aren dapat dilihat dibawah ini.
BEP Unit=Total Biaya Tetap / (Harga Jual Per Unit Produk – Biaya Variabel setiap unit
produk)
=980.000/(14.000-2.000)
=81,666
BEP Rupiah=Total Biaya Tetap / (1 - Biaya Variabel setiap unit produk /Harga jual per
unit)
=980.000/(1-2.000/14.000)
=1.143.333
Gambar 1. Analisis BEP Kopi gula aren Menggunakan POM QM
Berdasarkan perhitungan BEP dan analisis POM QM di atas yaitu ditemukannya
titik impas (Break Even Point) sebesar Rp. 1.143.333 dengan 82 cup Kopi gula aren per
bulan. Hal ini menunjukkan bahwa penjualan kopi gula aren belum memenuhi titik
impas, dimana yang terjual pada Bulan desember sebanyak 400 cup.
Perhitungan BEP Penjualan Kopi Cappuccino
Dalam penjualan kopi memiliki biaya tetap sebesar (Fixed Cost) Rp. 980.000, biaya
variabel sebesar Rp. 200.000/dus (Lampiran 2), 1 dus bisa digunakan untuk 100 cangkir
kopi sehingga biaya variabel (Variable Cost) per unit adalah Rp. 2.000 dengan harga
jual per unit produk Rp. 15.000. Biaya yang diperlukan dalam produksi kopi
Cappuccino dapat dilihat dibawah ini.
BEP Unit= Total Biaya Tetap / (Harga Jual Per Unit Produk – Biaya Variabel setiap
unit produk)
= 980.000/(15.000-2.000)
= 75,384
BEP Rupiah=Total Biaya Tetap / (1 - Biaya Variabel setiap unit produk /Harga jual per
unit)
=980.000/(1-2.000/15.000)
=1.130,769
Gambar 2. Analisis BEP Cappuccino Menggunakan POM QM
Berdasarkan perhitungan BEP dan analisis POM QM di atas yaitu ditemukannya
titik impas (Break Even Point) sebesar Rp. 1.130,769 dengan 75 cup kopi cappuccino
per bulan. Hal ini menunjukkan bahwa penjualan kopi cappuccino belum memenuhi
titik impas, dimana yang terjual pada Bulan desember sebanyak 300 cup.
Perhitungan BEP Penjualan Kopi Hitam kapal api
Dalam penjualan kopi memiliki biaya tetap sebesar (Fixed Cost) Rp. 980.000,
biaya variabel sebesar Rp. 160.000/dus (Lampiran 2), 1 dus bisa digunakan untuk 100
cangkir kopi sehingga biaya variabel (Variable Cost) per unit adalah Rp. 1.600 dengan
harga jual per unit produk Rp. 7.000. Biaya yang diperlukan dalam produksi kopi Hitam
kapal api BEP Unit= Total Biaya Tetap / (Harga Jual Per Unit Produk – Biaya Variabel
setiap unit produk)
= 980.000/(7.000-1.600)
= 181,481
BEP Rupiah=Total Biaya Tetap / (1 - Biaya Variabel setiap unit produk /Harga jual per
unit)
=980.000/(1-1.600/7.000)
=1.270.370