Dosen Pengampu :
Nanang bagus sasmito,s.kep.,Ns.,M..Kep
Disusun Oleh :
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga saya selaku penyusun dapat menyelesaikan LAPORAN PENDAHULUAN
“TEORI WATSON”
Dengan selesainya ini semuanya tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari
semua pihak. Untuk itu penulis menyampaikan setulus-tulusnya ucapan terima kasih
kepada :
1. Dra. Hj. Soelidjah Hadi, M. Kes, MM., selaku Ketua STIKES Husada Jombang
2. Nanang bagus sasmito, S. Kep., Ns., M. Kep, selaku Dosen Pembimbing STIKES
Husada Jombang.
3. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian dan penyusunan tugas ini.
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa dalam tugas ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan tugas selanjutnya.
Semoga tugas ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi teman-
teman Mahasiswa pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Kel 3,
KATA PENGANTAR
SAMPUL......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
BAB V PENUTUP..........................................................................................
4.1 kesimpulan......................................................................................
4.2 saran................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
Pendahuluan
Teori Watson, yang dikembangkan oleh psikolog Amerika terkemuka John B. Watson
pada awal abad ke-20, menandai tonggak penting dalam sejarah psikologi. Sebagai salah
satu pendekatan utama yang dikenal sebagai Behaviorisme, teori ini menekankan
observasi perilaku yang dapat diamati secara langsung sebagai kunci untuk memahami
kompleksitas manusia. Watson secara radikal menggeser fokus dari proses mental
internal menuju studi perilaku yang dapat diukur dan diamati, memunculkan pertanyaan
mendasar tentang bagaimana lingkungan membentuk perilaku individu.
Dalam penelitian dan eksperimen yang terkenal, seperti eksperimen "Little Albert",
Watson mengilustrasikan bagaimana respon emosional dan perilaku dapat dipelajari dan
dikondisikan melalui pengalaman lingkungan. Konsep tabula rasa, bahwa manusia lahir
sebagai lembaran kosong yang kemudian diisi oleh pengalaman hidup, juga menjadi
pijakan sentral dalam teori Watson.
Meskipun kontroversial dan mendapat kritik, teori Watson tidak dapat diabaikan dalam
perkembangan psikologi modern. Artikel ini akan membahas lebih lanjut pendekatan dan
konsep-konsep kunci dalam teori Watson, serta dampaknya yang signifikan terhadap
evolusi pemikiran psikologis.