Anda di halaman 1dari 8

1.

Tari Tor-tor

Tortor adalah jenis tarian tradisional masyarakat Batak yang berasal dari provinsi Sumatra Utara,
meliputi daerah kabupaten Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba, Samosir, Tapanuli Tengah,
dan Simalungun. Tortor merupakan bagian penting dalam upacara adat masyarakat Batak.

2.Tari Zapin Melayu

Tari Zapin merupakan tarian yang berasal dari negeri Yaman yang populer dalam kalangan
masyarakat Melayu di Indonesia, terutama di wilayah yang bermayoritas Melayu seperti di Sumatra,
Kepulauan Riau

3.Tari Pendet
Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat
ibadah umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata
ke alam dunia.

4.Tari Kecak

Kecak adalah dramatari seni khas Bali yang lebih utama menceritakan mengenai Ramayana dan
dimainkan terutama oleh laki-laki.
5.Tari Bungong Jeumpa

Tari bungong jeumpa adalah salah satu kesenian dari provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)
yang identik dengan nuansa agama Islam yang sangat kental. Kata bungong jeumpa yang digunakan
sebagai nama tarian ini dalam bahasa Indonesia memiliki arti bunga cempaka.

6.Tari Jaran Kepang

Diterjemahkan dari bahasa Inggris-Kuda Lumping adalah tarian tradisional Jawa yang berasal dari
Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia yang menggambarkan sekelompok penunggang kuda. Penari
“naik” kuda yang terbuat dari anyaman bambu dan dihias dengan cat dan kain warna-warni.
7.Tari Piring

Secara tradisional, tari ini berasal dari Solok, Sumatra Barat. Menurut legenda, tari ini awalnya
merupakan ritual ucapan rasa syukur masyarakat setempat kepada dewa-dewa setelah
mendapatkan hasil panen yang melimpah ruah.

8.Tari Sekapur Sirih

Tari Sekapur Sirih adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Jambi. Tarian ini
termasuk jenis tarian penyambutan yang biasanya ditarikan oleh para penari wanita.
9.Tari Cokek

Tari Cokek merupakan tarian yang berasal dari budaya Betawi tempo dulu. Dewasa ini orkestra biasa
digunakan untuk mengiringi pertunjukan tarian, seperti tari Sembah Nyai, Sirih Kuning dan
sebagainya, di samping sebagai pengiring tari pergaulan yang disebut tari cokek.

10.Tari Legong

Legong merupakan sekelompok tarian klasik Bali yang memiliki pembendaharaan gerak yang sangat
kompleks yang terikat dengan struktur tabuh pengiring yang konon merupakan pengaruh dari
gambuh. Kata Legong berasal dari kata “leg” yang artinya gerak tari yang luwes atau lentur dan
“gong” yang artinya gamelan.

11.Tari Topeng
Tari Topeng adalah tarian yang penarinya mengenakan topeng. Topeng telah ada di dunia sejak
zaman pra-sejarah. Secara luas digunakan dalam tari yang menjadi bagian dari upacara adat atau
penceritaan kembali cerita-cerita kuno dari para leluhur.

12.Tari Ronggeng
Ronggeng adalah jenis kesenian tari Jawa di mana pasangan saling bertukar ayat-ayat puitis saat
mereka menari diiringi musik dari rebab atau biola dan gong. Ronggeng mungkin berasal dari Jawa,
tetapi juga dapat ditemukan di Sumatra dan Semenanjung Malaya.

13.Tari Gantar

Tari Gantar merupakan jenis tarian pergaulan antara muda mudi yang berasal dari Suku Dayak
Benuaq dan Dayak Tunjung di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.

14.Tari Nguri

Tari Nguri berasal dari Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Tari Nguri menggambarkan
keterbukaan serta keramah-tamahan dari masyarakat Sumbawa yang dicurahkan dalam bentuk
tarian. Tari Nguri merupakan tari persembahan yang ditampilkan untuk menyambut tamu-tamu
terhormat.

15.Tari Laweut
Tari Laweut adalah salah satu tari yang berasal dari daerah Pidie yang kemudian menyebar ke
seluruh penjuru Aceh terutama daerah pesisir. Sebutan laweut berasal dari bahasa Arab, yaitu
seulaweut atau salawat. Arti dari kata tersebut adalah sanjungan kepada junjungan umat Islam yaitu
Nabi Muhammad Saw.

Anda mungkin juga menyukai