Daftar Isi
Daftar isi 2
Daftar Tabel 3
Glossary 4
Profil KKM 6
Abstraksi 8
I. Pemilihan Tema 9
Analisa Dampak Masalah Dan Harapan Tema 13
Analisa Pengaruh Tema Terhadap Pihak Terkait 13
Analisa Dampak Terhadap Faktor PQCDSHME 13
II. Penetapan Target 14
Tinjauan Target Dari Unsur Smart 15
III. Analisa Kondisi Yang Ada 15
Tinjauan Kondisi Aktual Penyebab Loss Produksi akibat Downtime SC708 16
Potensi Penyebab Langsung Tingginya Loss Produksi Tepung akibat Downtime SC708 17
V. Analisa Sebab Akibat 18
Diagram Tulang Ikan 18
Analisa Akar Penyebab 19
Validasi Dan Analisis Akar Penyebab Dominan 22
V. Rencana Perbaikan 23
Pemilihan Alternatif Solusi 23
Analisa Resiko Terpilih Dan Rencana Penanggulangan 24
Detail Rencana Perbaikan 26
Target Antara 27
Tinjauan Keuangan Prediksi Rencana Perbaikan 27
Persetujuan Manajemen Bogasari terhadap Rencana Perbaikan 27
Rencana Monitoring Progress Perbaikan 28
VI. Tindakan Perbaikan 29
Persiapan Kompetensi Tim 29
Persiapan Kompetensi Tim dan Level 29
Persiapan Sumber Daya yang Dibutuhkan 29
Pelaksanaan Perbaikan 1 30
Pelaksanaan Perbaikan 2 31
Pelaksanaan Perbaikan 3 32
Pelaksanaan Perbaikan 4 33
Pelaksanaan Perbaikan 5 35
VII. Evaluasi Hasil 36
Evaluasi Hasil terhadap Dampak PQCDSME Sebelum dan Setelah Perbaikan 36
Evaluasi terhadap Value Added Setelah Perbaikan 38
Testimoni Terhadap Hasil Perbaikan 39
Tinjauan Keuangan dari Perbaikan Yang Dilakukan 40
Solusi Penannggulangan terhadap Dampak Negatif, Resiko dari Perbaikan 40
Pengaruh Terhadap Pihak yang Berkepentingan 41
Peningkatan Kemampuan Anggota 41
Dampak Positif Hasil Perbaikan 42
Grafik S-Curve Rencana Vs Realisasi 43
Pemantauan Berkelanjutan 43
VIII. Standarisasi Dan Tindak Lanjut 44
Standarisasi 44
Sosialisasi Hasil Perbaikan 46
Tindak Lanjut 47
Rencana Berikut 47
Lampiran 48
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Prestasi KKM Opex 6
Tabel 2. Historical Improvement KKM Opex 6
Tabel 3. Assesment Personil KKM Opex 7
Tabel 4. Aktifitas KKM 4
Tabel 5. Tugas dan Tanggung Jawab Personil 8
Tabel 6. Pencapaian Key Perfomance Indicator Seksi Mill N Periode Mei - Agustus 2022 10
Tabel 7. Data Downtime N Periode Mei - Agustus 2022 11
Tabel 8. Stratifikasi Downtime Breakdown Mill N Periode Mei - Agustus 2022 11
Tabel 9. Stratifikasi Jenis Downtime Breakdown Problem Mill di Mill N Periode Mei - Agustus 2022 11
Tabel 10. Stratifikasi Downtime Mesin yang Overflow di Mill N Periode Mei - Agustus 2022 12
Tabel 11. Stratifikasi Downtime Screw Conveyor Milling di Mill N Periode Mei - Agustus 2022 12
Tabel 12. Analisa Dampak Harapan dari Pihak Terkait 13
Tabel 13. Alasan Pemilihan Tema 13
Tabel 14. Analisa dampak Terhadap Faktor PQCDSMER 13
Tabel 15. Tinjauan SMART 14
Tabel 16. Potensi Penyebab Loss Produksi akibat SC708 Downtime 16
Tabel 17. Analisa Potensi Penyebab Langsung 17
Tabel 18. Analisa Akar Penyebab dan Penyebab Langsung 19
Tabel 19. Validasi Akar Penyebab dan Penyebab Langsung 22
Tabel 20. Prioritas Perbaikan 23
Tabel 21. Tabel Pemilihan Alternatif Solusi 23
Tabel 22. Matriks Analisa Resiko 24
Tabel 23. Analisa Resiko 24
Tabel 24. Aktivitas Rencana Perbaikan dengan Parameter 5W + 2H 26
Tabel 25. Tinjauan Keuangan Prediksi 27
Tabel 26. S-Curve Rencana Perbaikan 28
Tabel 27. Persiapan Kompetensi Tim 28
Tabel 28. Kompetensi Tim 29
Tabel 29. Persiapan Kebutuhan Sumber Daya 29
Tabel 30. Detail Aktivitas Perbaikan 1 30
Tabel 31. Detail Aktivitas Perbaikan 2 31
Tabel 32. Detail Aktivitas Perbaikan 3 32
Tabel 33. Detail Aktivitas Perbaikan 4 33
Tabel 34. Detail Aktivitas Perbaikan 5 35
Tabel 35. Hasil Perbaikan terhadap Quality 36
Tabel 36. Hasil Perbaikan terhadap Cost 37
Tabel 37. Hasil Perbaikan terhadap Delivery 37
Tabel 38. Hasil Perbaikan terhadap Safety 37
Tabel 39. Hasil Perbaikan terhadap Moral 37
Tabel 40. Hasil Perbaikan terhadap Environment 38
Tabel 41. Value Added Setelah Perbaikan 38
Tabel 42. Tinjauan Keuangan Setelah Perbaikan 40
Tabel 43. Penanggulangan terhadap Dampak Negatif, Resiko dari Perbaikan 40
Tabel 44. Pengaruh terhadap Pihak yang Berkepentingan 41
Tabel 45. Peningkatan Kemampuan Anggota 41
Tabel 46. Dampak Positif hasil Perbaikan 42
Tabel 47. S-Curve Rencana VS Realisasi 44
Tabel 48. Standarisasi 46
Tabel 49. Sosialisasi dan Observasi Pasca Sosialisasi 47
Tabel 50. Tindak Lanjut 47
Tabel 51. Pemilihan Rencana Berikut 47
Tabel 52. Schedule Rencana Berikut 47
Glossary
Payback
Periode pengembalian suatu investasi
Period
Kompetensi
PERSONEL GUGUS PROFIL TEAM KOMPOSISI TEAM Lengkap)(
PROFIL ANGGOTA
Kaderisasi
Problem Solving
Masa Kerja
Dept/Seksi
Communication
Jabatan
Nama
Usia
7 Tools
8 Step
ABSTRAKSI
PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Divisi Bogasari Flour Mills Jakarta adalah perusahaan tepung terigu terbesar di Indonesia dengan kapasitas
12.000 MT/Day. Seksi Mill MNO dengan kapasitas 3000 MT/Day (6 x 500 MT/day) yang memproduksi jenis tepung Cakra Kembar, Segitiga Biru,
Lencana Merah dan Segitiga Hijau. Seksi mill MNO pada Mei - Agustus 2022 menyumbang sebesar 27,33% wheat milled B1 dan menyumbang
sebesar 26,77 % dari target tepung Bogasari Jakarta. Salah satu KPI Milling Departement adalah Pencapain Target Produksi (PO Achievement).
Selama periode Mei - Agustus 2022 PO Achievement pada Mill N tidak tercapai, yaitu sebesar 99,54%. Selama periode Mei - Agustus 2022
downtime SC 708 selama 10,13 jam yang menyebabkan loss produksi tepung sebesar 315.651 kg. Berdasarkan analisa KKM OPEX, di temukan 5
akar penyebab yaitu : Sebagian produk tertahan di outlet 2 nd tempering bin, Belum ada standarisasi timer filter, Blower rinsing terletak di area
cleaning, carbon vanes aus dan dan Inlet SC708 dari produk filter FL702 (Line A) dan FL703 (Line B) . Berikut adalah hasil perbaikan yang telah
dilakukan KKM OPEX :
Perbaikan Hasil Perbaikan
Mengatur pengisian gandum kering pada awal Pengisian gandum kering saat awal proses 2nd tempering selama 10 menit
proses 2nd tempering
Pembuatan standar setting timer filter Setting timer filter selama 4 detik
Relayout letak blower rinsing ke area Mill Relayout blower rinsing dari area cleaning ke area mill
Mengganti blower rinsing dengan spesifikasi lebih Mengganti blower rinsing dengan spesifikasi operation range tinggi, bekerja tanpa gesekan & biaya
reliable maintenance rendah
Modifikasi alur proses collecting filter FL702 dan Perubahan alur proses collecting produk filter sebelumnya ke SC708, setelahnya FL702 ke roll B2C &
FL703 FL703 ke roll B2F
Setelah dilakukan improvement oleh KKM OPEX, terjadi penurunan downtime akibat SC 708 dari 10,13 jam menjadi 0 jam. Atau terjadi
penurunan loss produksi tepung 315.651 kg menjadi 0 kg. Penghematan sebesar Rp. 379.538.760/ tahun. Data dan proses kontrol dari perbaikan
KKM OPEX terkoneksi ke database Mill MNO yang mendukung program Industri 4.0 dan pemenuhan Target Energy Performance Indikator pada
ISO 50001 dan Aspek PQCDSME. Monitoring: dilakukan setiap bulan dan di evaluasi.
Disosialisasikan
PDCA NO STEP
PLAN
1
: Internal Meeting lintas Departemen, Warta Bogasari
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Didaftarkan
1 PEMILIHAN TEMA ACTUAL
PLAN : Jurnal Teknik Mesin Indonesia, Hak Cipta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Bobby Ariyanto Pelindung Memiliki tanggung jawab operasional dan proyek di seluruh pabrik PT. ISM Bogasari Flour Mills Jakarta
Triyono Pembina Memiliki tanggung jawab operasional dan proyek di Departemen
Singgih P Fasilitator Memfasilitasi semua kegiatan proyek perbaikan dan improvement
Maslan Ketua Mengkoordinasi dan bertanggung jawab atas seluruh aktivitas KKM OPEX
Wahyu DP Sekretaris Administrasi dan data aktivitas improvement KKM OPEX
Dhanu CW Anggota Proses improvement yang berkaitan dengan proses di Mill
Kurniawan Anggota Proses improvement yang berkaitan dengan proses di Mill
Thoriq Anggota Proses improvement yang berkaitan dengan proses di Mill
Rizqi S Anggota Proses improvement yang berkaitan dengan proses di Mill
Dzulfikar Anggota Proses improvement yang berkaitan dengan Elektrikal dan Mekanikal
Kolom Persetujuan Validasi Verifikasi Mengetahui
Accounting & Finance Wakadiv PT. ISM
Ketua KKM Fasilitator Department Head Vice President
Manager Divisi Bogasari
PROFIL PERUSAHAAN
Visi Produk
Menjadi perusahaan terkemuka dari penyedia produk tepung -
tepungan berkualitas premium dan bernilai tinggi termasuk jasa
terkait yang terintegrasi
Misi
1. Mendistribusikan produk secara intensif untuk menjangkau
seluruh area potensial baik di wilayah Indonesia maupun
KKM OPEX
wilayah regional
2. Menghasilkan produk berkualitas tinggi untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan
3. Mengembangkan kompetensi Sumber Daya Manusia
4. Memperkuat daya saing dengan menerapkan teknologi yang - Penghargaan
tepat dan proses yang efektif
5. Berupaya secara terus menerus menambah nilai perusahaan
bagi para pemangku kepentingan
PLA
N 1. PEMILIHAN TEMA 12 Mei - 26 Agustus 2022
1. PEMILIHAN TEMA
Flow Process Bogasari
Gambar disamping menerangkan secara garis besar flow
process penggilingan biji gandum menjadi tepung terigu
yang dilakukan oleh PT. ISM. Tbk. Bogasari Jakarta. Proses
pengolahan biji gandum menjadi tepung terigu terdiri dari
beberapa tahap, yaitu tahap penerimaan biji gandum dari
silo biji gandum, pembersihan biji gandum, penambahan
air (conditioning), penggilingan biji gandum menjadi
tepung terigu, pengepakan, dan penyimpanan. Selain itu
by product pada PT. ISM. Tbk. Bogasari Jakarta juga
dimanfaatkan menjadi pellet atau di kemas kembali untuk
kemudian di jual.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Divisi Bogasari Flour Mills Jakarta memiliki kapasitas 12.000 MT/Day dengan
seksi mill sebagai core business yang memberikan nilai tambah pada gandum dengan cara
mentransformasi/memproses-nya menjadi tepung terigu. Pada Tahun 2019 - 2021 seksi Mill MNO dengan
kapasitas 3 x 1000 MT/day berkontribusi terhadap gandum yang digiling sebesar 29% dan berkontribusi
memproduksi tepung sebesar 28% di Mill Bogasari Jakarta. Besarnya kontribusi Mill MNO tersebut akan
berdampak pada hasil produksi Bogasari Jakarta secara signifikan. Berikut data grafik kontribusi Mill Bogasari
Jakarta pada tahun 2019 - 2021 :
Wheat Milled B1 (Ton) Mill Bogasari Jakarta
2019 - 2021
900000
800000
700000
600000
500000
400000
300000
200000
100000
0
A B C D E K L F G H I J M N O
MILL GRUP I MILL GRUP II MILL GRUP III MILL GRUP IV
Sumber : KPI Bogasari Jakarta 2019 - 2021 Sumber : KPI Bogasari Jakarta 2019 - 2021
Flour Produced (Ton) Mill Bogasari Jakarta
2019 - 2021
700000
600000
500000
400000
300000
200000
100000
0
A B C D E K L F G H I J M N O
MILL GRUP II MILL GRUP II MILL GRUP III MILL GRUP IV
Sumber : KPI Report Bogasari Jakarta 2019 - 2021 Sumber : KPI Report Bogasari Jakarta 2019 - 2021
Sumber : KPI Bogasari Jakarta 2019 - 2021
Pencapaian kontribusi yang signifikan tersebut ditunjang oleh improvement-improvement yang telah dilakukan di
mill MNO, salah satunya adalah melakukan split mill N (3 x 1000 MT/day menjadi 6 x 500 MT/day) pada tahun
2020 oleh KKM Opex yang dapat mengurangi downtime dan meningkatkan PO Achievement. Berikut grafik
penurunan downtime dan peningkatan PO Achievement mill N.
Downtime Process Hour Mill N PO Achievement Mill N
102,00% 101,71%
300 Before Split After Split
Before Split 246,79 101,50%
250
After Split 101,00%
200 100,55%
174,01
100,50%
150
107,01 100,00% 99,74%
100
99,50%
50 99,00%
0 98,50%
Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Sumber : KPI Report Mill MNO 2019 - 2021 Sumber : KPI Report Mill MNO 2019 - 2021
Meskipun improvement sudah dilakukan, namun masih terdapat downtime yang menyebabkan PO Achievement
tidak tercapai pada periode Mei - Agustus 2022 dan menjadi peluang improvement selanjutnya. KKM Opex hendak
melakukan improvement berdasarkan peluang tersebut sesuai dengan prinsip kaizen menurut Taichi Ohno yang
menekankan kepada perbaikan berkelanjutan. Berikut tabel pencapaian Quality Objective Mei - Agustus 2022 :
Tabel 6. Pencapaian Key Perfomance Indicator seksi Mill MNO Periode Mei - Agustus 2022
Mill
Objective Parameter Target Status
M N O
Quality Kadar air Hit ratio hasil Analisa 96 % 100 % 99,78% 99,47 % OK
kadar air tepung
Kadar abu Hit ratio Hasil Analisa 96 % 99,19 % 99,27 % 99,69 % OK
kadar abu tepung
Productivity Ekstraksi tepung % ekstraksi dirty wheat 78 – 80 80,56 % 79,78 % 79,74 % OK
milled %
Quantity Achievement PO achievement 100 % 106,45 % 99,54 % 101,22 % Not OK
Energy Efisiensi Energy kwH clean wheat milled 54 53,92 51,74 51,40 OK
kwH/ton KwH/ton KwH/ton KwH/ton
Sumber Data : KPI Report Mill MNO Mei - Agustus 2022
Dalam stratifikasi permasalahan, KKM Opex menggunakan diagram pareto. Diagram Pareto adalah diagram batang
yang menunjukkan masalah berdasarkan urutan banyaknya kejadian. Setiap permasalahan diwakili oleh satu
diagram batang. Masalah yang paling banyak terjadi akan menjadi diagram batang yang paling tinggi, sedangkan
masalah yang paling sedikit akan diwakili oleh diagram batang yang paling rendah (Henry, Tisnowati, et. Al, 2008).
Berdasarakan data Key Perfomance Indicator seksi Mill MNO Mei - Agustus 2022, pencapaian PO Achievement di
Mill N tidak tercapai . Salah satu faktor yang mempengaruhi PO Achievement adalah karena stop mill (downtime).
Berikut data downtime mill N periode Mei - Agustus 2022 :
Tabel 7. Data Downtime Mill N Periode Mei - Agustus 2022
Loss %
Downtime Opportunity
Faktor Capacity % Akum Rank
(jam) Profit (Rp)
(Kg) ulasi
Downtime
57,74 1799178,4 Rp721.110.703 79% 79% 1
Breakdown
Downtime
29,49 470660,4 Rp188.640.688 21% 100% 2
Partial
100
Total 77,23 2269838,8 Rp909.751.391 100%
%
Sumber : Production Report Mill MNO Mei - Agustus 2022
Remarks : Kapasitas 41T/H
Hasil pareto diatas menunjukkan durasi downtime mill N terbesar yakni sebesar 57,74 jam yang merupakan
downtime breakdown. Kemudian dari data diatas, KKM OPEX melakukan stratifikasi downtime breakdown sebagai
berikut :
Tabel 8. Stratifikasi Downtime Breakdown Mill N Periode Mei - Agustus 2022
Loss %
Downtime Opportunity
Faktor Capacity % Akum Rank
(jam) Profit (Rp)
(Kg) ulasi
Hasil pareto diatas menunjukkan durasi downtime terbesar yakni sebesar 17,35 jam yang disebabkan oleh
problem overflow. Kemudian dari data diatas, KKM OPEX melakukan stratifikasi downtime mesin yang overflow
sebagai berikut :
Tabel 10. Stratifikasi Downtime Mesin yang Overflow di Mill N Periode Mei - Agustus 2022
Loss %
Mesin yang Downtime Opportunity
Capacity % Akum Rank
Overflow (Jam) Profit (Rp)
(kg) ulasi
Screw Conveyor
16,84 Rp210.313.548 97% 97% 1
Milling 524.734
Screw Conveyor
0,51 Rp6.369.353 3% 100% 2
Cleaning 15.892
Total 17,35 711.350 Rp216.682.901 100% 100%
Sumber : Production Report Mill MNO Mei - Agustus 2022
Remarks : Kapasitas 41T/H
Hasil pareto diatas menunjukkan durasi downtime terbesar yakni sebesar 16,84 jam yang disebabkan oleh screw
conveyor milling. Kemudian dari data diatas, KKM OPEX melakukan stratifikasi mesin screw conveyor milling
sebagai berikut :
Tabel 11. Stratifikasi Downtime Screw Conveyor Milling Mill N Periode Mei - Agustus 2022
Screw Down Loss %
Opportunity
Conveyor time Capacity % Akum Rank
Profit (Rp)
Milling (Jam) (kg) ulasi
dari 93.480 Kg menjadi 15.580 Parameter Mei Juni Juli Agustus Total
Total Downtime 2,78 1,71 3 2,64 10,13
Kg berdasarkan histori Mill N
Loss Produksi Tepung 86624,8 53283,6 93480 82262,4 315651
yang pernah mencapai angka Total Tepung 10748890 15148335 9440148 9054486 44391859
tersebut. Rasio Loss 0,81% 0,81% 0,81% 0,81% 3,22%
Productivity
350000
300000
M Kg 250000
Berdasarkan Loss
315.651 Kg 15.580 Kg 200000
315561
A Bisa dicapai dengan optimalisasi proses capcity selama 4
150000
100000
50000
Quality
100
99,8
M Persentase (%)
99,6
99,4
Hit Ratio Ash 99,27% Hit Ratio Ash > 99,27% Berdasarkan hasil uji
99,2
99
120000000
M Rupiah 100000000
downtime SC708
40000000
20000000
selama 4 bulan
Sebelum Sesudah
100
99,8
99,7
Berdasarkan
100
A Bisa dicapai dengan berkurangnya downtime Downtime SC708 sebesar 10,13 Downtime SC708 sebesar 30 99,6
99,5
99,4 99,57
penurunan dowtime
R Dengan downtime berkurang, PO Achievement bertambah Jam Menit 99,3
Sebelum Sesudah SC708
T Periode Pengukuran Mei-Agustus 2022' Agu-23
Kode Resiko
S Bahaya Proses kosongkan apollo dan screw conveyor Zero Accident Zero Accident 2,5
Safety 2
1,5
M Safety Performance 1
2 Target mengacu pada
1
A Bisa dicapai dengan proses kerja terkendali Kode Resiko 2 Kode Resiko 1
0,5
0
Sebelum Sesudah
HIRADC area mill
R HIRADC
T Periode Pengukuran Mei-Agustus 2022' Agu-23
S Kepuasan Karyawan mill Kepuasan Pekerja
Diperoleh dari survey
Moral
82
80
M Indeks Kepuasan Kerja Nilai kepuasan kerja operator 70 Nilai kepuasan kerja operator 78
76
74
di lapangan dengan
80
A Bisa dicapai dengan sistem kerja terukur dan proses optimal (skala 10-100) 80 (skala 10-80) sistem kuisioner
72
70
68
66 70
R Dengan proses optimal, kepuasan kerja meningkat 64
Sebelum Sesudah digital di area mill
T Periode Pengukuran Mei-Agustus 2022' Agu-23 MNO
S Beban emisi dari pemakaian listrik Berdasarkan Kwh to
Environment
Kg CO2E
15081,3414
M Kg CO2E
16000
14000
CO2E Konversi (0,79
15081,3414 Kg CO2E 937,5 Kg CO2E 12000
2000 937,5
3.1. Tinjauan Kondisi Aktual Penyebab Loss Produksi akibat Downtime SC708
Tabel 16. Potensi Penyebab Loss Produksi akibat SC708 Downtime
Faktor
Item Uraian Penyebab
4M+1E
Machine
3.2. Potensi penyebab langsung tingginya Loss produksi tepung akibat downtime SC708
Tabel 17. Analisa potensi penyebab langsung
Faktor Item Standar Metode Check Aktual Frekuensi % Ket PIC
Ketidaksesu
aian
RELEASE TEST B1 16 SEPT - 18 NOV 2022
Menggunakan 47
44
41
mesin release 38
36,275
37,3
36,27536,45 35,475
37,3875
36,97537,2375
36,075
37,65
36,45
37,65
37,3875
Personil tidak
35 35,475
32
melakukan 23
sesuai Working
64 63,6125 63,825 63,6125
63,2125 62,9125 63,175 63,2125
62
Instruction
58 58,1875
grist
56 55,75
54
52
50
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Man
B2 LSL B2 USL B2
Pemeriksaan
E-Learning NIK
10011309 Budi Aprianto
Nama Departemen
BS_Mill IV
Pelatihan
E-Learning Infografis WI.01 Mill
Bulan
07. Jul
Tahun
2022
Record
10010588 Amin BS_Mill IV E-Learning Infografis WI.01 Mill 07. Jul 2022
10011308 Bambang Luckyantara BS_Mill IV E-Learning Infografis WI.01 Mill 07. Jul 2022
Semua
10012651 Sandi Kurniawan BS_Mill IV E-Learning Infografis WI.01 Mill 07. Jul 2022
10011312 Dwi Anggoro Saputro BS_Mill IV E-Learning Infografis WI.01 Mill 06. Jun 2022
10004988 Andra Riyanto BS_Mill IV E-Learning Infografis WI.01 Mill 08. Agu 2022
melakukan personil
10004004 Darmono BS_Mill IV E-Learning Infografis WI.01 Mill 06. Jun 2023
10012639 Dwi Anggara Putra BS_Mill IV E-Learning Infografis WI.01 Mill 06. Jun 2023
10011898 Ibnu Fahry BS_Mill IV E-Learning Infografis WI.01 Mill 06. Jun 2023
training
10012133 Dhanu Cipto Wicaksono BS_Mill IV E-Learning Infografis WI.01 Mill 06. Jun 2023
10003136 Rosid Ashari BS_Mill IV E-Learning Infografis WI.01 Mill 06. Jun 2023
10009194 Rizki Suprayitno BS_Mill IV E-Learning Infografis WI.01 Mill 06. Jun 2023
WI.01 WI.01
10005060 Wahyudin BS_Mill IV E-Learning Infografis WI.01 Mill 06. Jun 2023
10003995 Adi Wisnu Darmawan BS_Mill IV E-Learning Infografis WI.01 Mill 07. Jul 2023
10004936 Dedy BS_Mill IV E-Learning Infografis WI.01 Mill 07. Jul 2023
Setiap personil
10011799 Nur Hayati BS_Mill IV E-Learning Infografis WI.01 Mill 07. Jul 2023
10006027 Maslan Efendi Tanjung BS_Mill IV E-Learning Infografis WI.01 Mill 08. Agu 2023
10016016 Thoriq Akbar Ashari BS_Mill IV E-Learning Infografis WI.01 Mill 08. Agu 2023
10016017 Kurniawan Budianto BS_Mill IV E-Learning Infografis WI.01 Mill 08. Agu 2023
Mill IV
Pengujian
Moisture Test
Terdapat
Sesuai dengan Analisis (16
Moisture tidak pengujian 4 dari 90 Not
standar (16,5 - Sept - 18 Nov 4% Rizki
sesuai standar moisture tidak observasi OK
17,0) 2022)
sesuai standar
1 Shift 1 kali
Method
Observasi KAPASITAS MILL SETTING
produksi 0 dari 90
41,2
41
standar
40
39,8
1 shift 1 kali
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39
Observasi
Sistem lapangan (16 Sistem
pneumatic Sistem Sept - 18 Nov pneumatic roll 0 dari 90
roller mill tidak pneumatic roll 2022) 0 OK Rizki
bekerja observasi
bekerja bekerja optimal
optimal
optimal 1 shift 1 kali
Observasi
lapangan (16
Sifter mampu Sept - 18 Nov Tidak ada
0 dari 90
Sifter mampat mengayak 2022) kegiatan buka 0 OK Rizki
observasi
produk sifter mampat
1 shift 1 kali
Observasi
lapangan (16
Perbedaan Sept - 18 Nov)
Filter Terdapat
tekanan filter
menghambat Perbedaan 6 dari 90 Not
magnahelic ≤ 7% Thoriq
hisapan produk tekanan filter observasi OK
10Pa
dari fan > 10Pa
1 shift 1 kali
Frekuensi
Faktor Item Standar Metode Check Aktual Ketidaksesu % Ket PIC
aian
Gristing Pemeriksaan
Gandum Gandum 0 dari 90 Kurniaw
Material gandum tidak Gristing 0 OK
medium - hard medium - hard observasi an
sesuai Gandum (16
Sept - 18 Nov)
karakterisitik
mill 1 shift 1 kali
Pemeriksaan
feedrate Inlet
Feedrate Inlet Tidak fluktuatif SC708 (16 Inlet SC708
11 dari 90 12 Not
SC708 (0,10 - 0,15 Sept - 18 Nov) fluktuatif Maslan
observasi % OK
Fluktuatif MT/hour) (MT/hour)
1 shift 1 kali
PLAN
4. ANALISA SEBAB AKIBAT 25 Nov - 02 Des 2022
Dalam suatu permasalahan KKM Opex memahami bahwa setidaknya terdapat tiga variabel yang terlibat
yaitu variabel akar penyebab (X), variabel penyebab langsung (Z) dan variabel akibat (Y). Untuk
menggambarkan hubungan antara ketiga variabel tersebut, KKM Opex menggunakan metode path
analysis diagram. Menurut Sewall Right dalam Jurnal Sarwono (2011), path analysis diagram adalah
yang dapat menggambarkan suatu pengaruh dari jalur yang diasumsikan sebagai jalur penyebab.
Moisture Gandum B1
Maslan
tidak sesuai Loss Capacity
standar, ditandai dari penyerapan Produksi, diartikan
menyebabkan air hanya mencapai semakin rendah
Loss Capacity epidermis dari gandum, moisture gandum B1
Produksi sehingga menyebabkan maka semakin tinggi
Loss Capacity
produk bran hasil giling
Produksi
fase breaking berukuran
besar dan menjadi salah
satu faktor penyebab
SC708 downtime
Desember 2022
dan sangat kuat (R
FL702 (Line A)
square 99,4%)
Maslan
dan FL703
dengan feedrate inlet
(Line B),
SC708, diartikan
menyebabkan Inlet SC708 berasal dari
semakin banyaknya
Feed rate dua filter pneumatic dari filter yang fluktuatif
inlet SC708 dua line yang berbeda maka semakin tinggi
fluktuatif
feedrate inlet SC708
Variabel feedrate
Feedrate inlet SC708 yang
inlet SC708
fluktuatif dan lebih tinggi berpengaruh positif
Z2Y1 dibanding keadaan normal dan kuat (R square
Feedrate Inlet
membuat SC708 overflow 76,8%) terhadap
SC708
Danu
Thoriq
menyebabkan Area cleaning produk dari fan yang
filter cenderung ditandai dengan
menghambat perbedaan tekanan
menghasilkan partikulat
hisapan pada filter, diartikan
produk dari di udara dan semakin kotor udara
fan berpengaruh terhadap ambien maka hisapan
kinerja blower produk dari fan
semakin terhambat.
Thoriq
filter menyebabkan lemahnya produk dari fan yang
menghambat hisapan blower rinsing ditandai dengan ∆P
hisapan sehingga ∆P Filter tinggi Filter, diartikan
produk dari yang menandakan Filter semakin besar gap
fan menghambat hisapan carbon vanes maka
produk dari fan semakin terhambat
hisapan produk.
menyebabkan
produk dari fan yang
filter terlalu lama dan
ditandai dengan ∆P
menghambat menyebabkan Filter, diartikan
hisapan membran kontrol semakin lama setting
produk dari bocor sehingga ∆P timer maka semakin
fan
Filter tinggi yang terhambat hisapan
menandakan Filter produk.
menghambat hisapan
produk dari fan
Wahyu
produk dari partikel -> hisapan fan 63,6%) terhadap
fan, dari produk tertahan variabel loss capacity
menyebabkan oleh partikel yang produksi, diartikan
loss capacity menempel di stocking hambatan hisapan
produksi -> pneumatic maka semakin tinggi
transportation tidak loss capacity produksi
optimal (mengayun) ->
produk mampat ->
produk naik ke filter ->
outlet filter fluktuatif -
> overflow SC708 ->
downtime SC708
Perbaikan terhadap akar penyebab didasari oleh besar kontribusi terhadap loss capacity produksi yang
dihasilkan.
5.2 Pemilihan Alternatif Solusi
Tabel 21. Tabel Pemilhan Alternatif Solusi
Sesuai dengan anaisa prioritas akar penyebab, urutan perbaikan yang dilakukan dalah sebagai berikut :
P1 P2 P3 P4 P5
Mengatur pengisian Pembuatan standar Relayout letak Mengganti blower Modifikasi alur
gandum kering pada setting timer filter blower rinsing ke rinsing dengan proses collecting
awal proses area Mill spesifikasi lebih filter FL702 dan
tempering reliable FL703
ikan
Efek Resiko Point Kemun Level Penanggula
Problem Penyebab Nilai Resiko
PQCDSME gkinan Dampak ngan
Productivity
(membran
kontrol kecil &
besar pecah, Pencatatan
Setting timer sistem Tekanan Pengecekan tekanan
filter terlalu pneumatik angin tekanan 3 4 17 Med Hi blower &
lama problem over blower filter setiap
shift
Cost
kWh blower
tinggi
Productivity
(Produk di Pencatatan
Setting timer stocking filter Tekanan Pengecekan tekanan
P2 filter terlalu tidak jatuh, angin tekanan 2 3 11 Medium blower & Thoriq
cepat sistem rendah blower filter setiap
pneumatik shift
problem)
Productivity
(membran
kontrol kecil &
besar pecah,
Timer dirubah Tekanan
sistem Pengecekan Pembuatan
tanpa angin
pneumatik panel box 1 1 1 Low pengunci
sepengetahuan over/
problem timer filter box panel
miller under
Cost
kWh blower
tinggi
Productivity
(Produk di Jarak Pengukuran
Suplai angin stocking filter antar Pengecekan jarak antara
Kurnia
P3 blower rinsing tidak jatuh, blower tekanan 1 1 1 Low blower
wan
ke filter kurang sistem dengan blower dengan
pneumatik filter jauh filter
problem)
mempertim
bangkan
Productivity
secara
(Produk di
Pemilihan Tekanan Penghitunga cermat
stocking filter
blower rinsing angin n jarak & dengan
P4 tidak jatuh, 1 4 5 Medium Dzul
yang kurang rendah kebutuhan pihak LMM
sistem
tepat atau over angin & Deveng
pneumatik
dalam
problem)
pemilihan
blower
Pembagia
n feedrate
Productivity Cek Perhitunga
Overload produk
P5 (Produk Feedrate 1 2 3 Low n feedrate Wahyu
produk yang
overload produk produk
kurang
tepat
Standarisasi &
8 Mill N Rp 100.000
Sosialisasi
Who
Rencana Perbaikan Kenapa harus di (Penang (How Much)
No Detail Aktivitas (How) Where When
(What) selesaikan (why) gung Estimasi Biaya
Jawab)
1 Focuss Group
Ruang Rp 100.000
Discussion
meeting
2 Study Proses Rp 100.000
MNO
3 Membuat skema Rp 150.000
4 Deputy
Modifikasi alur Agar mengurangi Persetujuan atasan Head Rp 0
beban inlet saat
12 Mar
proses collecting Miller
5 produk filter
Wahyu - 14 Apr
filter FL 702 dan FL 5 Rp.
703 Order Mill N 2023
fluktuatif 3.500.000
6 Modifikasi alur proses Rp.
Mill N
collecting filter 5.000.000
7 Evaluasi pelaksanaan Mill N Rp 100.000
8 Standarisasi &
Mill N Rp 100.000
Sosialisasi
200.000
16,39% persentasi allowance perbaikan dan
150.000
10,78% disesuaikan dengan kontribusi masing-
100.000 6,67% masing penyebab.
50.000
0
Target Anta Target Anta Target Anta Target Anta Target Anta
Before
ra P1 ra P2 ra P3 ra P4 ra P5
Seri1 315.651 165.000 107.979 56.268 22.241 15580
Yoga Nirmolo
Manager Dev.Eng
Target Penghematan
Metode Verifikasi
30% dari total penggunaan energi motor blower rinsing air
Status
Sasaran
penggabungan blower rinsing air pneumatic
Target
penurunan penggunaan energi listrik di area transfer blowing
perbaikan KKM OPEX
LAYAK DILAKUKAN
dengan mengurangi penggunaan 2 blower. Guna
menurunkan penggunaan daya energi listrik
Anggota Tim Peran Tim
:Riski Pramudono Mill MNO
Reza LM Mill
M Tajul Development Engineering
Ardiyansah Energy Management System
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Tim EnMS Manager Area Manager EnMs Dev.Eng Finance VP E & T VP Operation
date : 09/12/2022 date : 09/12/2022 date : 16/12/2022 date : 16/12/2022 date : 16/12/2022 date : 23/12/2022 date : 23/12/2022
JUMLAH
Bobot
HARGA Jan-23 Feb-23 Mar-23 Apr-23
PERBAIKAN URAIAN PERBAIKAN %
( Rp ) (%)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Focus Group Discussion 100.000 0,05% 0,05% 100,00%
Departemen/Bagian Nama 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Fasilitator SINGGIH P Persetujuan v v v v v v v v v v
MASALAN Desain Proses v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v
WAHYU Desain Proses v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v
DHANU Mil ing Proses v v v v v v v v v v v v v v v v
Mil
THORIQ Mil ing Proses v v v v v v v v v v v v v v v v
KURNIAWAN Mil ing Proses v v v v v v v v v v v v v v v v
RIZKI Mil ing Proses v v v v v v v v v v v v v v v
Line Maintenance DZULFIKAR Mekanik/Electrical v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v
Keterangan 1.Desain 2.Persetujuan 3.Order 4.Instal 5.Evaluasi 6.Standarisasi 7.Implementasi,Follow Up
Relayout letak blower ke area Mil Kunci inggris, kunci Shock, Obeng, Gerinda,
Sight Glass, Klem Pipa
Tangga
Mengganti blower rinsing Blower rinsing spesifikasi terpilih, pipa Kunci inggris, Kunci pipa, Kunci L, Gerinda,
pneumatic rinsing Palu, tangga
Modifikasi alur proses collecting Kunci L, Kunci Shock, Obeng, Gerinda, Palu
Pipa 15’, Sight Glass Pipa 15’, Klem pipa
Karet, Tangga
Sebelum
Pengisian gandum
Perbaikan Sebagian gandum mampat di 2nd Loss Capacity Produksi
awal belum mengisi
tempering bin Before 152617 Kg
gandum kering Outlet 2nd
Gandum swelling di outlet 2nd
tempering bin harus
tempering bin
dirojok agar FIFO
Study Process
Studi literatur :
Swelling effect merupakan efek natural
Dasar dari gandum ketika diberi penambahan
Perbaikan air. Efek ini dapat menyebabkan volume
gandum membesar dan mampat di
outlet bin
Skema isi gandum kering mempertimbangkan waktu SOB di WI, yang mana dalam
waktu 30 menit setelah mill Start, maka quality produk sudah harus sesuai. Skema
ditentukan 5 menit, 10 menit dan 15 menit untuk ditrial
SCADA PLC
10 menit 0 20 menit 0 OK
15 menit 0 15 menit 0 OK
Evaluasi Pelaksanaan
Result Good
Perbandingan Before vs target Antara P1 vs After P1
360.000 315.651
310.000
Loss Capacity (kg)
260.000
210.000 165.000 163.034
160.000 Grafik target antara
Menurunkan loss
110.000
capacity sebesar
60.000
152617 Kg akibat
10.000
Setelah Before Target Antara P1 After P1 S C 7 0 8 d o w n ti m e
Perbaikan Perbandingan 315.651 165.000 163.034 yang disebabkan P1
Tekanan angin
Sebelum
blower 0,8 bar
Perbaikan Belum ada standarisasi
Setting timer menyebabkan loss
setting timer filter
filter variatif capacity produksi
Tekanan blower Membran kontrol Tekanan filter
dan tidak ada 58964 Kg
tinggi rusak tinggi
dasar
penentuan
Study Process
Each cleaning membrane valve is pneumatically controlled Studi Literatur :
by membrane valve pre-commanding, applied on the
Timer filter
Dasar principal membranes. The correct operating sequence of
mempengaruhi tekanan
Perbaikan the pilot valves is due to an electronically timed multi-
udara rinsing yang
entry distributor with which it is possible to regulate the
dihasilkan
duration of the action and the frequency of the
intervention. (Ocrim Catalog)
Persiapan Skema Persetujuan Atasan
Skema trial filter didasari oleh tekanan blower yang dihasilkan. Skema
Penentuan skema trial
akan dilakukan mulai dari 11 detik dan selanjutnya melihat tekanan
setting timer filter
blower dan pengeluaran energi blower
Persiapan Tools Pendukung
Persiapan
Perbaikan
Panel box timer dan obeng min
Not OK (Tekanan
3 0,4 0 Pcs 4,21 0
udara rinsing
kurang)
Evaluasi Pelaksanaan
Result Good
Perbandingan After P1,Target Antara P2 , After P2
360.000
310.000
260.000
Setelah
Loss Capacity (kg)
210.000
Perbaikan Menurunkan loss
160.000 capacity sebesar
58964 Kg akibat
110.000
SC708 downtime
60.000 yang disebabkan
10.000 P2
Before After P1 Target Antara P2 After P2
Perbandingan 315.651 163.034 107.979 104.070
Sebelum
Loss Capacity
Perbaikan Blower rinsing terletak di area
Produksi Before
cleaning Udara yang
Partikel udara tinggi 52.051 Kg
Blower rinsing di dihasilkan
pada beberapa waktu Tekanan filter tinggi
area cleaning blower
pengamatan
lemah
Study Process
Studi Literatur :
Kebersihan sangat diperlukan untuk
menjamin kinerja peralatan pneumatik,
Dasar udara kotor dan mengandung uap air tidak
Udara ambient kotor
Perbaikan boleh masuk supaya benda kerja
mempengaruhi kinerja blower
tidak mudah rusak. (Dasar-dasar Pneumatik
dan tenaga penggerak, modul kuliah
mercubuana)
Penentuan mapping layout Mapping layout blower rinsing didasasari oleh lokasi dengan kemungkinan
blower rinsing partikel udara lebih bersih dan dalam jangkauan filter
Triyono
Mitigasi Perbaikan When Who Result Manager Mill IV
Evaluasi Pelaksanaan
Result Good
Perbandingan After P1, After P2, Target Antara P3 , After P3
360.000
310.000
260.000
Sebelum
Loss Capacity
Perbaikan
Carbon vanes aus Produksi Before
Udara masuk dan
Gerakan rotary Tekanan 34690 Kg
diubah menjadi Udara yang dihasilkan
vanes akan filter
udara bertekanan blower lemah
membuat vanes aus tinggi
melalui gerakan
Study Process
Studi Literatur :
vanes aus membuat dimensi vanes
Dasar Carbon vanes aus
pendek dan menyebabkan vanes patah
Perbaikan mempengaruhi
sehingga kinerja blower tidak optimal
kinerja blower
(Republic Manufacturing)
Penentuan
Memiliki sertifikasi
spesifikasi blower ATEX & class 0
Biaya menurut ISO 8573-1
Operation Range Bekerja tanpa maintenance untuk oil-free
Tinggi gesekan rendah, bearing operation
Pelaksanaan
Perbaikan
0 OK
Evaluasi Pelaksanaan
Result Good
Perbandingan After P1,P2,P3, Target Antara P3 , After P4
350.000
300.000
Loss Capacity (kg)
250.000
200.000
150.000
100.000 Menurunkan loss
50.000 capacity sebesar
0
Target Antara P
34960 Kg akibat
Before After P1 After P2 After P3 After P4
4 S C 7 0 8 d o w n ti m e
Perbandingan 315.651 163.034 104.070 52.019 22.241 17.329 yang disebabkan P4
Setelah Judul Sumbu
Perbaikan
Standarisasi & Sossialisasi
Sebelum
Inlet SC708 dari FL702 Loss Capacity
Perbaikan
(Line A) dan FL03 (Line Produksi Before
B) 17329 Kg
Inlet SC708 dari kedua filter pneumatic dan berbeda line menyebabkan
apabila downtime SC708, maka dua line akan stop
Study Proses
Studi Literatur :
Dasar Inlet SC708 dari FL702 Inlet produk dari kedua filter berpengaruh positif dan sangat kuat (R
Perbaikan (Line A) dan FL03 (Line square 99,4%) dengan feedrate inlet SC708, diartikan semakin banyaknya
B) filter yang fluktuatif maka semakin tinggi feedrate inlet SC708
Triyono
Persiapan Manager Mill IV
Perbaikan
Kunci inggris, pipa stainless steel D=15 CM P=20m, Kunci
L 5, Klem Pipa, Sight Glass, blower roots delta aerzen
Triyono
Manager Mill IV
keberhasilan
B2C B2F penanganan line B 0 OK
diadopsi untuk line A
Evaluasi Pelaksanaan
Result Good
Perbandingan After P1,P2,P3,P4, Target Antara P5 ,After P5
350.000
300.000
7.1 Evaluasi hasil Terhadap Dampak PQCDSME Sebelum dan Setelah Perbaikan
7.1.1 Analisis Hasil Perbaikan Terhadap Productivity Loss produksi tepung
1
3 Ash Curve
3
Kg CO2E
16000 15081,3414
14000
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
0
Before After
Before (Rotary
Vane)
Base Unit
Material Description Quantity of Amount in LC
Measure
CARBON VANES BECKER 90133400004 16,000 PC 22.428.414
CARBON VANES BECKER 90133400004 14,000 PC 21.407.336
CARBON VANES BECKER 90133400004 14,000 PC 21.407.336
CARBON VANES BECKER 90133400004 8,000 PC 10.441.458
FILTER SUCT 909507 KDT 260/280/2100/2140 4,000 PC 1.628.460
FILTER DISCHARGE 909514 KDT 2.140, 3.100 2,000 PC 1.243.316
BEARING BALL 3206 A/C3 FAG/NTN 2,000 PC 391.200
2,000 652.352
Selisih Biaya Spare part
BEARING CYLINDRICAL ROLLER NU.206ECM/JC3 PC
After (Root
OIL SEAL 40.52.8 4,000 PC 17.894
CARBON VANES BECKER 90133400004 8,000 PC 10.441.458
Rp 221.626.762/4
bulan
Selisih Manhour
Waktu proses = (30 menit / 480 menit) *
rojok outlet Estimasi Gaji Operator/hari
4 30 menit 0 menit
2nd tempering = Rp 25.000/kejadian
bin
(Triyono / Head Miller Wil (Agung Nugroho/Manager Line (Yoga Nirmolo / Manager
IV) Maintenance) Dev. Engineering dan Energy)
Blower tipe
Order
Ada item terbaru
Inventory part List sparepart Dzulfi
P4 sparepart sehingga
bertambah inventory untuk di kar
baru belum ada
inventory
sparepart
Pemasangan
sight glass
Roll B2F Filter Wahy
Produk naik Observasi dari produk
Breaker Penuh u
filter ke roll
B2F
P5
Produk
filter Setting timer
Produk filter
terhisap airlock filter Wahy
penuh saat Produk Observasi
saat 10 menit u
start awal
kosongkan (awal start)
produkk
Problem Solving
Communication
Masa Kerja
Dept/Seksi
Jabatan
Nama
Usia
7 Tools
8 Step
Kontrol proses
Kontrol proses produk filter
Kontrol Proses produk filter di Lt.5,
di lantai 5
Lt.3 & Lt. Roll
Pembuatan standar
Prosedur Belum ada standar setting
setting timer baru
timer filter timer filter
selama 4 detik
7.9 Memantau Kemajuan Pelaksanaan Proyek Inovasi ( Grafik S-Curve Rencana Vs Realisasi )
Tabel 47. S-Curve Rencana VS Realisasi
PROYEK : Improvement Penurunan Downtime SC708
LOKASI : Mill MNO
OWNER : KKM OPEX 2023
TANGGAL : Des 22 - Feb 23
JUMLAH
Bobot
HARGA Jan-23 Feb-23 Mar-23 Apr-23
PERBAIKAN URAIAN PERBAIKAN %
( Rp ) (%)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Focus Group Discussion 100.000 0,05% 0,05% 100,00%
Mengatur Study Proses 100.000 0,05% 0,05%
pengisian gandum Membuat skema 150.000 0,07% 0,07%
kering pada awal Persetujuan atasan 0 0,00% 0,00%
proses tempering Pelaksanaan isi gandum kering pada awal temp 50.000 0,02% 0,02% 90,00%
(P1) Evaluasi pelaksanaan 100.000 0,05% 0,05%
Standarisasi & Sosialisasi 100.000,00 0,05% 0,05%
Focuss Group Discussion 100.000 0,05% 0,05%
80,00%
Study Proses 100.000 0,05% 0,05%
Pembuatan Membuat skema timer 150.000 0,07% 0,07%
standar setting Persetujuan atasan 0 0,00% 0,00%
timer filter (P2) Pelaksanaan trial setting timer 50.000 0,02% 0,02% 70,00%
Evaluasi pelaksanaan 100.000 0,05% 0,05%
Standarisasi & Sosialisasi 100.000,00 0,05% 0,05%
Focuss Group Discussion 100.000 0,05% 0,05%
Study Proses 100.000 0,05% 0,05% 60,00%
Mapping area 150.000 0,07% 0,07%
Relayout letak
Persetujuan atasan 0 0,00% 0,00%
blower ke area
Order 3.000.000 1,40% 1,40%
mill (P3) 50,00%
Pelaksanaan relayout blower 100.000 0,05% 0,05%
Evaluasi pelaksanaan 100.000 0,05% 0,05%
Standarisasi & Sosialisasi 100.000 0,05% 0,05%
Focuss Group Discussion 100.000 0,05% 0,05% 40,00%
Study Proses 100.000 0,05% 0,05%
Membuat skema 150.000 0,07% 0,07%
Mengganti blower Persetujuan atasan 0 0,00% 0,00%
rinsing (P4) Order 190.000.000 88,60% 88,60% 30,00%
Pergantian blower rinsing 10.000.000 4,66% 4,66%
Evaluasi pelaksanaan 100.000 0,05% 0,05%
Standarisasi & Sosialisasi 100.000 0,05% 0,05%
Focuss Group Discussion 100.000 0,05% 0,05% 20,00%
Study Proses 100.000 0,05% 0,05%
Modifikasi alur Membuat skema 150.000 0,07% 0,07%
proses collecting Persetujuan atasan 0 0,00% 0,00%
10,00%
filter FL 702 dan FL Order 3.500.000 1,63% 1,63%
703 (P5) Modifikasi alur proses collecting filter 5.000.000 2,33% 2,33%
Evaluasi pelaksanaan 100.000 0,05% 0,05%
Standarisasi & Sosialisasi 100.000 0,05% 0,05% 0,00%
214.450.000 100,00%
Rencana Mingguan 0,16% 0,28% 0,12% 0,16% 1,45% 0,19% 0,07% 88,60% 4,66% 0,09% 0,05% 0,12% 1,63% 2,33% 0,09%
Kumulatif Rencana 0,16% 0,44% 0,56% 0,72% 2,17% 2,35% 2,42% 91,02% 95,69% 95,78% 95,83% 95,94% 97,58% 99,91% 100,00%
Rencana Mingguan 0,16% 0,28% 0,07% 0,21% 1,45% 0,09% 0,16% 88,60% 0,00% 4,71% 0,09% 0,12% 1,63% 2,33% 0,09%
Kumulatif Rencana 0,16% 0,44% 0,51% 0,72% 2,17% 2,26% 2,42% 91,02% 91,02% 95,73% 95,83% 95,94% 97,58% 99,91% 100,00%
7.10 Pemantauan Berkelanjutan
8.1. Standarisasi
Tabel 48. Standarisasi
No Standarisasi Perbaikan Item Standarisasi Dokumen PIC Dokumentasi
Daily activity
Input report
Pengisian gandum
tanpa air pada panel
scada
Output SSOP.13/MIL/JF
Waktu Pengisian
gandum kering
10 menit
Input SSOP.04/MIL/JF
Mesin filter
Output SSOP.04/MIL/JF
Setting timer filter 4
detik
Flowsheet
Relayout
Input Blower Rinsing
Mill N
Drawing relayout
blower rinsing
-
Proses
Relayout letak
Kurnia
3 blower ke area wan
mill Pemindahan blower
ke area mill
Daily Activity
Output Report
Udara yang
didapatkan oleh
blower udara bersih
Input -
Proses -
Mengganti Dzulfik
4 Pergantian blower
blower rinsing ar
FL701,FL702 (BL701) FL703,FL704 (BL702)
Tanggal Shift Nilai ∆P Tanggal Shift Nilai ∆P
A 0,4 A 0,5
01/05/2023 B 0,4 01/05/2023 B 0,5
C 0,4 C 0,5
A 0,4 A 0,5
02/05/2023 B 0,4 02/05/2023 B 0,5
C 0,4 C 0,5
A 0,4 A 0,5
03/05/2023 B 0,4 03/05/2023 B 0,5
C 0,4 C 0,5
A 0,4 A 0,5
04/05/2023 B 0,4 04/05/2023 B 0,5
C 0,4 C 0,5
A 0,4 A 0,5
05/05/2023 B 0,4 05/05/2023 B 0,5
C 0,4 C 0,4
A 0,4 A 0,4
06/05/2023 B 0,4 06/05/2023 B 0,4
C 0,4 C 0,4
A 0,4 A 0,4
07/05/2023 B 0,4 07/05/2023 B 0,4
C 0,4 C 0,4
A 0,4 A 0,4
08/05/2023 B 0,4 08/05/2023 B 0,4
C 0,4 C 0,4
A 0,4 A 0,4
09/05/2023 B 0,4 09/05/2023 B 0,4
C 0,4 C 0,4
A 0,4 A 0,4
10/05/2023 B 0,4 10/05/2023 B 0,4
C 0,4 C 0,4
A 0,4 A 0,4
11/05/2023 B 0,4 11/05/2023 B 0,4
C 0,4 C 0,4
A 0,4 A 0,5
12/05/2023 B 0,4 12/05/2023 B 0,5
Daily Activity
C 0,4 C 0,5
A 0,4 A 0,5
Output
13/05/2023 B 0,4 13/05/2023 B 0,5
C 0,4 C 0,5
A 0,4 A 0,5
Report
14/05/2023 B 0,4 14/05/2023 B 0,4
C 0,4 C 0,4
A 0,5 A 0,5
15/05/2023 B 0,4 15/05/2023 B 0,4
C 0,5 C 0,5
A 0,5 A 0,5
16/05/2023 B 0,5 16/05/2023 B 0,5
C 0,5 C 0,5
A 0,5 A 0,5
17/05/2023 B 0,5 17/05/2023 B 0,5
Tekanan blower
C 0,5 C 0,5
A 0,5 A 0,5
18/05/2023 B 0,4 18/05/2023 B 0,4
C 0,5 C 0,5
A 0,5 A 0,5
FR.04/MILL/JF
Efektif Date : 29
Input September
2023
FR.04/MILL/JF
Output
100% peserta
Memastikan peserta mengatahui &
sosialisasi mengetahui melaksanakan
2 Standar setting standar setting timer filter Thoriq setting timer filter
timer filter
dan alasan ditentukan selama 4 detik
standar (observasi: 11-16
sept’23 )
100% mengetahui
Memastikan peserta
letak blower
Relayout letak sosialisasi mengetahui letak Kurniaw
3 terbaru
blower ke area mill blower terbaru dan alasan an
(observasi: 18-23
dipindahkan
sept’23 )
Observasi Pasca
No Tema Sosialisasi Poin Penting PIC Dokumentasi
Sosialisasi
100% mengetahui
Memastikan peserta
operational &
sosialisasi mengetahui
Mengganti blower melaksanakan
4 operational dan Dzul
rinsing maintenance
maintenance blower rinsing
(observasi: 18-23
baru
sept’23 )
100% peserta
Modifikasi alur Memastikan peserta
mengatahui alur
proses collecting sosialisasi mengetahui alur
5 Wahyu proses terbaru
filter FL702 dan proses collecting filter FL702
(observasi: 25-30
FL703 dan FL703 terbaru
sept’ 23)
Mill O
Mill M
8.4 Rencana Berikut
Tabel 51. Pemilihan Rencana Berikut
Durasi Loss tepung
No Downtime
(Jam) (kg)
1 SC701 0,5 15.580
2 SC703 0 0
3 SC707 0 0
4 SC708 10,13 315.651
5 SC709 0 0
6 SC711 0 0
7 SC713 0 0
Schedule rencana berikut KKM OPEX
Tabel 52. Schedule Rencana Berikut
Okt-23 Nov-23 Des-23 Jan-24 Feb-24 Mar-24 Apr-24 Mei-24 Jun-24 Jul-24 Agu-24 Sep-24 Okt-24 Nov-24 Des-24 Jan-25 Feb-25
NO STEP 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
PEMILIHAN PLAN
1 TEMA ACTUAL
PENETAPAN PLAN
2 TARGET
ANALISA ACTUAL
KONDISI YANG PLAN
3 ADA ACTUAL
ANALISA SEBAB PLAN
4 AKIBAT ACTUAL
RENCANA PLAN
5 PERBAIKAN ACTUAL
PLAN
6 PERBAIKAN ACTUAL
PLAN
7 EVALUASI HASIL ACTUAL
STANDARISASI
& TINDAK PLAN
8 LANJUT ACTUAL
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Studinews.co.id, “8 Pengertian Analisis Regresi Menurut Para Ahli”, Analisi Regresi Menurut Para Ahli,
22 Agustus 2023, https://www.studinews.co.id/analisis-regresi/ (27 September 2023)
Henny Tisnowati, Musa Hubies, & Hartrisari Hardjomidjojo. (2008). Analisis Pengendalian Mutu Produksi
Roti (Kasus PT. AC, Tangerang) Henny Tisnowati , Musa Hubeis dan Hartrisari Hardjomidjojo. Jurnal MPI,
3(1), 51–61.
Hitoshi Takeda, 2006. The Change Management Handbook, New York: Irwing Professional.
Imamoto, T. et al. 2008. Perivesical abscess caused by migration of a fish bone from the intestinal tract.
International Journal of Urology. Vol. 9 (405- 409).
K. B. Lawlor, 2012. “Smart Goals: How the Application of Smart Goals can Contribute to Achievement
of Student Learning Outcomes,” J. Dev. Bus. Simul. Exp. Learn., vol. 39, hal. 259–267.
Risnani, LY. 2019, Teknik SCAMPER: Stimulasi Kreativitas Mahasiswa Calon Guru Biologi pada Aktivitas
Laboratorium. Jurnal Pendidikan Biologi Volume 12 No 1 Hal 35 - 40.
Studinews.co.id, “8 Pengertian Analisis Regresi Menurut Para Ahli”, Analisi Regresi Menurut Para Ahli,
22 Agustus 2023, https://www.studinews.co.id/analisis-regresi/ (27 September 2023).