perusahaan dari aset yang berwujud ke aset yang tidak berwujud meningkatkan resiko
pencurian teknologi dan hak kekayaan intelektual lainnya; seperti data perusahaan, proses
bisnis, data teknis, dan informasi sensitif lainnya. Oleh karena itu, perlindungan terhadap
Hak atas Kekayaan Intelktual perlu dilakukan, khususnya oleh negara, demi mencapai
tujuan negara secara umum yaitu mencapai kesejahteraan rakyat.
WTO mendefinisikan Hak atas Kekayaan Intelektual atau intellectual property rights
sebagai hak yang diberikan kepada seseorang atas kreasi pemikiran mereka. HaKI
biasanya memberikan hak eksklusif untuk penggunaan kreasi kepada kreator untuk
periode waktu tertentu. Berdasarkan Dirjen IKM, tujuan perlindungan dan penegakan
hukum HaKI adalah untuk mendorong timbulnya inovasi, pengalihan, dan penyebaran
teknologi dan diperoleh manfaat bersama antara penghasil dan pengguna pengetahuan
teknologi, dengan cara menciptakan kesejahteraan sosial ekonomi serta keseimbangan
antara hak dan kewajiban.
Perlindungan hukum terhadap HaKI bersifat teritorial, artinya HaKI yang dimiliki
perusahaan terbatas pada wilayah negara di mana hak tersebut diberikan. Sesuai dengan
prinsip tersebut, negara dapat merancang regulasi HaKI dengan cara yang memfasilitasi
pencapaian tujuan masyarakat tertentu (Oke, 2018). Oleh karena itu, perusahaan asing
yang berencana melakukan ekspor ke atau beroperasi di Indonesia harus memahami
hukum dan regulasi yang mengatur perlingdungan HaKI di Indonesia dan mendaftarkan
KI-nya ke pemerintah Indonesia.
Contoh tindakan yang telah dilakukan oleh Indonesia dalam rangka melindungi HaKI
adalah mengesahkan undang-undang mengenai perlindungan HaKI, bergabung dengan
WTO, dan menjadi anggota World Intellectual Property Organization (WIPO) dan ikut
menandatangani sejumlah perjanjian perlindungan KI yang dikelola WIPO seperti Trade-
Related Aspects of Intellectual Property Rights (TRIPS), the Paris Convention, the Berne
Convention, dan the Patent Cooperation Treaty (PCT).
1. Informasi dalam bentuk berita/artikel/sumber lain yang menunjukkan bagaimana
pemerintah Indonesia menjalankan peran tersebut.
Link artikel : https://validnews.id/ekonomi/upaya-menjaga-identitas-produk-di-indonesia
Hal yang sudah dilakukan Indonesia dalam melindungi HaKI berdasarkan artikel ini:
- Peraturan kekayaan intelektual sebagai jaminan fidusia yang telah disahkan Presiden
dalam PP 24/2022 tentang Ekonomi Kreatif.
- Hak eksklusif untuk pemilik KI untuk jangka waktu tertentu.
- Merek yang terdaftar peroleh kesahihan secara hukum dengan terdaftar di DJKI
- Klinik KI Ditjen IKMA sejak 1998-2021 telah memfasilitasi perlindungan KI dalam
bentuk pendaftaran terhadap 5270 merek; 1262 hak cipta; 87 desain industri; 17
paten; dan 5 Indikasi Geografis.
- Kemenperin melatih 1.165 fasilitator HaKI di seluruh Indonesia.
Upaya Indonesia dalam memulihkan pencurian merk dagang berdasarkan artikel ini: