Sertifikat HKI
Aspek
korban/pemegang
Kendala Aspek Tersangka
HKI:
Polisi
Aspek Penyidik
Aspek Barang Bukti
A. Tidak ada tanda identitas pemegang hak yang spesifik pada fisik barang
yang dilindungi HKI (VCD)
B. Tidak ada tanda identifikasi mesin/pabrik yang melekat pada fisik barang
yang dilindungi HKI (VCD)
C. Masalah surat Lisensi yang berasal dari luar negeri sebagian tidak
memenuhi syarat yuridis
D. Masalah paralel impor (mengimpor barang yang telah dilindungi HKI-nya
di Indonesia dari luar negeri)
E. Barang bukti asli sebagai pembanding terkadang sulit diperoleh, terutama
apabila pemegang hak jauh dari lokasi penyidik.
Aspek Korban/Pemegang Saham
A. Korban berdomisili di kota besar, penyidik tersebar di seluruh Indonesia
B. Pelapor/korban pada umumnya hanya melihat kasus dari aspek kerugian
finansial sehingga kadang menghambat penyidikan
Aspek Tersangka
A. Pemasaran oleh produsen/distributor memanfaatkan pedagang kaki lima
sehingga menimbulkan kerawanan sosial
B. Tersangka sebagai pengusaha/pedagang pada umumnya memiliki
kemampuan finansial yang kuat, dan selalu berusaha memanfaatkan
kemampuannya untuk menggalang petugas/penyidik
C. Tersangka pada umumnya mempunyai kemampuan mobilitas tinggi
Aspek Penyidik
A. Kemampuan membedakan produk yang asli (dilindungi HKI) dengan
bajakan, lemah
B. Upaya menghadirkan saksi yang memberikan “keterangan ahli”, terutama
dari Ditjen HKI hanya ada di Jakarta/Tangerang, dan saksi pemegang hak
yang sebagian besar di kota besar, bagi penyidik daerah menjadi kendala.