Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS PENGHAPUSAN MEREK TERDAFTAR OLEH

DIREKTORAT MEREK
(Studi pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia)

ERLINA B
Dosen Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung Jl. ZA Pagar Alam No.26 Labuhan
Ratu Bandar Lampung

ABSTRACT

Request a brand has fulfilled the terms of the formalities in accordance with the
provisions of Act No. 15 Year 2001 on the brand, and there is no objection from any party,
the Directorate General of Intellectual Property Rights will hold a registration and an
official announcement about the company's brand. The results obtained showed that the
cause of the abolition of the registered trademark by the Directorate General of Intellectual
Property Rights of the Ministry of Justice and Human Rights is a brand not used for three (3)
consecutive years in the trade of goods and / or services from the date of registration or the
last use. Legal remedies against the removal of a registered mark is the elimination of a
lawsuit filed with the Commercial Court, the Decision of the Commercial Court in the case of
deletion of a registered mark may be filed Cassation.

Keyword: brand, Property Rights, a registered mark

I. PENDAHULUAN Secara umum HKI terbagi dalam 2


Keberadaannya Hak Kekayaan (dua) kategori yaitu: Hak Cipta dan Hak
Intelektual (selanjutnya disingkat HKI) Kekayaan Industri. Sedangkan Hak
senantiasa mengikuti dinamika Kekayaan Industri meliputi Paten, Merek,
perkembangan masyarakat itu sendiri. Desain Industri, Desain Tata Letak Sirkuit
Begitu pula halnya dengan masyarakat Terpadu, Rahasia Dagang dan Varietas
Indonesia yang mau tidak mau Tanaman.
bersinggungan dan terlibat langsung Di dalam UU Merek, bahwa merek
dengan masalah HKI. Permasalahan yang dilindungi adalah merek terdaftar
mengenai HKI akan menyentuh berbagai yang menimbulkan hak atas merek, di
aspek seperti aspek teknologi, industri, mana hak atas merek itu adalah hak
sosial, budaya, dan berbagai aspek lainnya. eksklusif yang diberikan oleh negara
Namun aspek terpenting jika dihubungkan kepada pemilik merek yang terdaftar
dengan upaya perlindungan bagi karya dalam Daftar Umum Merek untuk jangka
intelektual adalah aspek hukum. Hukum waktu tertentu dengan menggunakan
diharapkan mampu mengatasi berbagai sendiri merek tersebut atau memberikan
permasalahan yang timbul berkaitan izin kepada pihak lain untuk
dengan HKI tersebut. menggunakannya. Dengan demikian hak
atas merek merupakan hak yang diberikan Berdasarkan latar belakang di atas,
oleh negara kepada pemilik merek maka yang menjadi permasalahan pokok
terdaftar, hak atas merek tersebut juga dalam penelitian ini adalah Apa saja
dapat diberikan kepada pemilik merek penyebab penghapusan terdaftarnya merek
dengan hak prioritas. oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan
Intelektual Kementrian Hukum dan Hak
Selanjutnya menurut Sudargo Asasi Manusia? Bagaimanakah upaya
Gautama yang ada dalam Pasal 1 angka 14 hukum terhadap penghapusan merek
UU Merek Pemilik merek dengan hak
terdaftar?
Prioritas adalah hak pemohon untuk
mengajukan permohonan yang berasal dari
II. PEMBAHASAN
negara yang bergabung dalam Paris
Gambaran Umum Direktorat Jenderal
Convention for the Protection of Industrial
Hak Kekayaan Intelektual
Property atau Agreement Establishing the Sejarah Perkembangan Direktorat
World Trade Organization untuk
Jenderal Hak Kekayaan Intelektual
memperoleh pengakuan bahwa tanggal pertama kali adalah Pelayanan jasa hukum
penerimaan di negara asal merupakan dibidang Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
tanggal prioritas di negara tujuan yang
di Indonesia sudah ada sejak zaman
juga anggota salah satu dari kedua penjajahan Belanda. Untuk pertama
perjanjian itu, selama pengajuan tersebut
kalinya didaftar merek nomor 1 (satu) oleh
dilakukan kurun waktu yang telah Hulpbureua Voor den Industrieelen
ditentukan berdasarkan Paris Convention Eigendom pada tanggal 10 Januari 1894 di
for the Protection of Industrial Property.
Batavia.
(Sudargo Gautama, 1990:46) Berdasarkan Reglement
Persyaratan suatu merek harus Industrieelen Eigendom 1912 Staatsblad
dipenuhi oleh setiap orang ataupun badan
1912-545 jo 1913-214 yang melakukan
hukum yang ingin memakai suatu merek, pendaftaran merek di Indonesia adalah
agar merek itu dapat diterima dan dipakai Hulpbureua Voor den Industrieelen
sebagai merek atau cap dagang, syarat
Eigendom di bawah Departement Van
mutlak yang harus dipakai adalah bahwa Justitie yang waktu itu hanya khusus
merek itu harus mempunyai daya pembeda menangani pendaftaran merek. Kemudian
yang cukup. Dengan perkataan lain, tanda
berdasarkan Staatsblad 1924 Nomor 576
yang dipakai ini haruslah sedemikian rupa, Ayat (2) ruang lingkup tugas Departement
sehingga mempunyai cukup kekuatan Van Justitie meliputi pula bidang milik
untuk membedakan barang hasil produksi
perindustrian.
suatu perusahaan atau barang perniagaan Dalam masa kemerdekaan Republik
(perdagangan) dari produksi orang lain. Indonesia sesuai dengan Pasal II Aturan
Karena adanya merek itu, barang-barang
Peralihan Undang-Undang Dasar 1945,
yang diproduksi menjadi dapat dibedakan. Staatsblad 1945 Nomor 576 masih tetap
Namun tidak semua yang mengajukan berlaku dengan perubahan nama menjadi
permohonan merek dapat diterima. Hal ini
Kantor Milik Kerajinan. Pada tahun 1947
karena ada persyaratan yang harus Kantor Milik Kerajinan pindah ke
dipenuhi untuk melegalkan suatu merek. Surakarta dan pada tanggal 9 Oktober
.............................................
PRANATA HUKUM Volume 8 Nomor 1 Januari 2013 35
1947 berubah namanya menjadi Kantor Pembinaan Hukum yang mencakup
Milik Perindustrian. Direktorat Paten.
Dalam perjalanan selanjutnya
Berdasarkan Keputusan Menteri Direktorat Jenderal Pembinaan Hukum
Kehakiman tanggal 12 Februari 1964 mengalami perubahan antara lain dengan
Nomor J.S.4/4/4 Tentang Tugas dan
Keputusan Presiden Republik Indonesia
Organisasi Departemen Kehakiman, yang Nomor 45 tentang Susunan Organisasi
disempurnakan dengan Keputusan Menteri Departemen. Kedua Keputusan Presiden
Kehakiman Nomor J.S.4/4/24 Tanggal 27
Republik Indonesia di atas berubah
Juni 1964 tentang Tugas dan Organisasi beberapa kali yang selanjutnya dijabarkan
Departemen Kehakiman, nama Kantor dalam Keputusan Menteri Kehakiman
Milik Perindustrian diganti menjadi
Nomor Y.S.4/3/7 tanggal 16 April 1975
Direktorat Urusan Paten yang bertugas yang menyatakan bahwa Direktorat Paten
menyelenggarakan peraturan-peraturan berubah menjadi Direktorat Paten dan Hak
mengenai perlindungan penemuan dan
Cipta dibawah Direktorat Jenderal Hukum
penciptaan. Dengan demikian, sesuai dan Perundang-undangan. Susunan
dengan Keputusan Menteri Kehakiman Direktorat Paten dan Hak Cipta meliputi:
tersebut, Direktorat Urusan Paten tidak
a) Bagian Tata Usaha
saja menangani urusan bidang merek dan b) Sub Direktorat Merek
bidang paten tetapi juga menangani bidang
c) Sub Direktorat Paten
hak cipta. Pada Tahun 1966, Presidium d) Sub Direktorat Hak Cipta
Kabinet mengeluarkan Keputusan Nomor e) Sub Direktorat Hukum Perniagaan dan
75/U/Kep/11/1966 tentang Struktur
Industri
Organisasi dan Pembagian Tugas f) Sub Pendaftaran Lisensi dan
Departemen. Di dalam keputusan ini Pengumuman
Direktorat Urusan Paten berubah menjadi
Perubahan struktur organisasi
Direktorat Paten, Direktorat Jenderal Direktorat Paten dan Hak Cipta adalah
Pembinaan Badan Peradilan dan melalui Keputusan Presiden Republik
Perundang-undangan yang terdiri dari :
Indonesia Nomor 32 Tahun 1988 tentang
a) Dinas Pendaftaran Merek Perubahan Keputusan Presiden Nomor 15
b) Dinas Paten Tahun 1982 tentang Susunan Organisasi
c) Dinas Hak Cipta
Departemen. Berdasarkan Keputusan
Pada tahun 1969 melalui Presiden ini, Direktorat Paten dan Hak
Keputusan Presiden Nomor 39 Tahun Cipta dipisahkan dari Direktorat Jenderal
1969 dibentuk Direktorat Jenderal
Hukum dan Perundang-undangan dan
Pembinaan Badan-badan Peradilan. dikembangkan menjadi Direktorat Jenderal
Dengan dibentuknya Direktorat Jenderal tersendiri dengan nama Direktorat Hak
yang baru tersebut, Direktorat Jenderal
Cipta, Merek dan Paten yang terdiri dari:
Pembinaan Badan-badan Peradilan dan a) Sekretariat Direktorat Jenderal
Perundang-undangan dipecah menjadi b) Direktorat Hak Cipta
Direktorat Jenderal Pembinaan Badan-
c) Direktorat Paten
badan Peradilan dan Direktorat Jenderal d) Direktorat Merek

.............................................
36 Analisis Penghapusan Merek Terdaftar Oleh Direktorat … (Erlina. B)
Kemudian berdasarkan Keputusan sirkuit terpadu dan rahasia dagang,
Presiden Republik Indonesia Nomor 144 paten, merek, kerjasama dan
Tahun 1998 telah disetujui perubahan pengembangan serta teknologi
nama organisasi Direktorat Jenderal Hak informasi
Cipta, Paten dan Merek menjadi Direktorat b) Pelaksanaan kebijakan dibidang hak
Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. cipta, desain industri, desain tata
Sementara itu penambahan direktorat dan letak sirkuit terpadu dan rahasia
nomenklaturnya diatur berdasarkan dagang, paten, merek, kerjasama dan
Keputusan Menteri Kehakiman Republik pengembangan serta teknologi
Indonesia Nomor M.03.PR.07.10 Tahun informasi
1999 yang organisasinya terdiri dari : c) Perumusan standar, norma, pedoman,
a) Sekretariat Direktorat Jenderal kriteria dan prosedur dibidang hak
b) Direktorat Hak Cipta, Topographi cipta, desain industri, desain tata
Sirkuit Terpadu dan Desain Produk letak sirkuit terpadu dan rahasia
Industri dagang, paten, merek, kerjasama dan
c) Direktorat Paten pengembangan serta teknologi
d) Direktorat Merek dan Rahasia Dagang informasi
e) Direktorat Kerjasama dan d) Pemberian bimbingan teknis dan
Pengembangan Informasi HKI evaluasi
Penambahan struktur organisasi e) Pelaksanaan administrasi Direktorat
berdasarkan Keputusan Menteri Jenderal Hak Kekayaan Intelektual
Kehakiman Republik Indonesia Nomor M-
01.PR.10 Tahun 2001 yang organisasinya Penyebab Penghapusan Merek
terdiri dari : Terdaftar oleh Direktorat Jenderal
a) Sekretariat Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementrian
b) Direktorat Hak Cipta, Desain Hukum dan Hak Asasi Manusia
Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Berdasarkan hasil wawancara
Terpadu dan Rahasia Dagang dengan Bapak Ignatius MT. Silalahi selaku
c) Direktorat Paten Kepala Subdirektorat Pelayanan Umum,
d) Direktorat Merek dijelaskan bahwa sistem pendaftaran
e) Direktorat Kerjasama dan merek, berubah dari sistem deklaratif
Pengembangan HKI menjadi sistem konstitutif, berhubung
f) Direktorat Teknologi Informasi sistem yang disebut terakhir lebih
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan menjamin kepastian hukum daripada
Intelektual mempunyai tugas merumuskan sistem deklaratif. Sistem deklaratif yang
dan melaksanakan kebijakan dan mendasarkan perlindungan hukum bagi
standarisasi teknis dibidang hak kekayaan mereka yang menggunakan merek terlebih
intelektual. Untuk melaksanakan tugas dahulu, selain kurang menjamin kepastian
tersebut di atas, Direktorat Hak Kekayaan hukum, juga menimbulkan persoalan dan
Intelektual mempunyai fungsi : hambatan dalam dunia usaha.
a) Penyiapan perumusan kebijakan Agar permintaan pendaftaran
Departemen dibidang hak cipta, merek dapat berlangsung tertib,
desain industri, desain tata letak pemeriksaanya tidak semata-mata
.............................................
PRANATA HUKUM Volume 8 Nomor 1 Januari 2013 37
dilakukan berdasarkan kelengkapan telah disediakan oleh pemohon atau
persyaratan formal saja, tetapi juga kuasanya, yang berisi :
dilakukan pemeriksaan substansif. Selain a. Tanggal, Bulan dan Tahun
itu, dalam sistem yang baru diintroduksi permohonan ;
adanya pengumuman permintaan b. Nama lengkap, Kewarganegaraan
pendaftaran suatu merek. Pengumuman dan Alamat Pemohon ;
tersebut bertujuan memberi kesempatan c. Nama Lengkap dan Alamat
kepada masyarakat yang berkepentingan Kuasa Apabila Permohonan
dengan permintaan pendaftaran merek diajukan Melalui Kuasa Hukum ;
mengajukan keberatan. Dengan d. Nama Negara dan Tanggal
mekanisme semacam ini bukan saja Permintaan Merek yang Pertama
problema yang timbul dari sistem Kali atau negara asal dalam Hal
deklaratif dapat teratasi, tetapi juga Permohonan diajukan dengan
menumbuhkan keikutsertaan masyarakat. Hak Prioritas ;
Selanjutnya, dipertegas pula kemungkinan e. Warna-warna Apabila Merek
penghapusan dan pembatalan merek yang yang dimohonkan
telah didaftar berdasarkan alasan dan tata Pendaftarannya Menggunakan
cara tertentu. Unsur-unsur Warna ;
Selain itu, diatur pula pendaftaran f. Contoh merek atau etiket merek ;
merek dengan menggunakan hak prioritas, g. Arti bahasa atau huruf atau angka
berhubung telah menjadi negara peserta asing dan cara pengucapannya ;
Paris Convention, yang didalamnya h. Kelas barang atau jasa ;
mengatur penggunaan hak prioritas i. Jenis barang atau jasa ;
tersebut, berdasarkan hasil dari penelitian b) Surat Permohonan pendaftaran
dengan narasumber Bapak Ignatius MT. merek perlu dilampiri dengan :
Silalahi, bahwa sebelum masuk dalam a) foto cory KTP yang dilegalisir.
prosedur pendaftaran merek dengan hak Bagi pemohon yang berasal dari
prioritas pemohon juga harus memenuhi luar negeri sesuai dengan
ketentuan Pasal 5, Pasal 6 dan Pasal 7 ketentuan Undang-undang harus
mengenai syarat pendaftaran hak merek memilih tempat kedudukan di
dan ditambahkan dalam Pasal 12 UU Indonesia, biasanya dipilih pada
Merek mengenai syarat pendaftaran alamat kuasa hukumnya;
merek dengan hak prioritas yaitu : b) foto copy akte pendirian badan
Bapak Ignatius MT. Silalahi hukum yang telah disahkan oleh
berpendapat bahwa sesuai dengan notaris apabila permohonan di
ketentuan Pasal 7 UU Merek mengatur ajukan atas nama badan hukum;
tentang syarat dan tata cara permohonan c) foto copy salinan peraturan
untuk mendapatkan merek adalah : penggunaan merek kolektif
a) Mengajukan Permohonan apabila permohonan di ajukan
pendaftaran dalam rangkap 4, yang untuk merek kolektif;
diketik dalam bahasa Indonesia pada d) surat kuasa khusus apabila
blangko formulir permohonan yang permohonan pendaftaran
dikuasakan;
.............................................
38 Analisis Penghapusan Merek Terdaftar Oleh Direktorat … (Erlina. B)
e) dua puluh (20) helai etiket merek mengenai prosedur pendaftaran merek
(ukuran maksimal 9x9 cm, adalah sebagai berikut :
minimal 2x2 cm); a. Permohonan pendaftaran merek
f) surat pernyataan bahwa merek Permohonan pendaftaran merek
yang dimintakan pendaftaran diajukan secara tertulis dalam Bahasa
adalah miliknya. Indonesia kepada Direktorat Jenderal
c. Pemohon sebagaimana dimaksud dengan mencantumkan hal-hal yang
pada ayat (2) dapat terdiri dari satu diisyaratkan dalam Pasal 7 UU Merek saat
(1) orang atau beberapa orang secara pemeriksaan kelengkapan persyaratan
bersama atau Badan Hukum. pendaftaran merek, terlihat adanya
d. Permohonan dilampiri dengan bukti keistimewaan dari hak prioritas bahwa
pembayaran biaya sebesar merek asing yang negaranya merupakan
Rp.450.000,00. peserta Konvensi Paris yaitu dalam hal
e. Dalam hal Permohonan diajukan jangka waktu pemenuhan kekurangan
oleh lebih dari satu pemohon yang kelengkapan persyaratan pendaftaran.
secara bersama-sama berhak atas Sedangkan Pasal 13 ayat (2) UU Merek
merek tersebut, semua nama pada merek baru, kekurangan kelengkapan
pemohon dicantumkan dengan persyaratan pendaftaran dipenuhi dalam
memilih salah satu alamat sebagai waktu selambat-lambatnya dua bulan
alamat mereka. terhitung sejak tanggal pengiriman surat
f. Dalam hal Permohonan sebagaimana permintaan untuk memenuhi kelengkapan
dimaksud pada ayat (5), Permohonan persyaratan tersebut dan dalam Pasal 13
tersebut ditanda-tangani oleh salah ayat (3) UU Merek jangka waktu
satu dari pemohon yang berhak atas pemenuhan kekurangan persyaratan
merek tersebut dengan melampirkan tersebut paling lama 3 (tiga) bulan
persetujuan tertulis dari para terhitung sejak berakhirnya jangka waktu
pemohon yang mewakilkan. pengajuan permohonan.
g. Dalam hal permohonan sebagaimana Setelah persyaratan pendaftaran
dimaksud pada ayat (5) diajukan dipenuhi, maka Direktorat Jenderal Merek
melalui kuasanya, surat kuasa untuk menetapkan tanggal permohonan dokumen
itu ditanda-tangani oleh pihak yang sebagai tanggal permohonan pendaftaran
berhak atas merek tersebut. merek. Tanggal penerimaan permohonan
h. Kuasa sebagaimana dimaksud pada pendaftaran merek memenuhi kelengkapan
ayat (7) adalah konsultan hak persyaratan yang diatur dalam UU Merek.
kekayaan intelektual. Tanggal tersebut mungkin sama dengan
i. Ketentuan mengenai syarat-syarat tanggal pengajuan permohonan
untuk dapat sebagai konsultan hak pendaftaran merek dipenuhi pada saat
kekayaan intelektual diatur dengan pengajuan permohonan pendaftaran, tetapi
peraturan pemerintah sedangkan tata kalau dipenuhinya kekurangan persyaratan
cara pengangkatannya diatur dengan pendaftaran baru berlangsung pada hari
keputusan Presiden. lain setelah tanggal pengajuan permohonan
Adapun uraian yang diutarakan pendaftaran, maka tanggal lain tersebut
oleh Ibu Elfrida Lisnawati, selaku ditetapkan sebagai tanggal penerimaan
.............................................
PRANATA HUKUM Volume 8 Nomor 1 Januari 2013 39
permohonan pendaftaran merek dan dicatat mengenai permohonan pendaftaran merek
oleh Direktorat Jenderal Merek. yang tidak dapat didaftar dan merek yang
Ibu Elfrida Lisnawati juga ditolak berdasarkan ketentuan Pasal 4,
mengungkapkan bahwa perubahan atas Pasal 5 dan Pasal 6 UU Merek.
permohonan hanya diperbolehkan terhadap Dalam hal ini pemeriksa melaporkan
penggantian nama dan atau alamat hasil pemeriksaan substantif bahwa
pemohon atau kuasanya sesuai dengan permohonan dapat disetujui untuk
Pasal 16 UU Merek, selanjutnya menurut didaftar, atas persetujuan Direktorat
beliau permohonan dapat ditarik kembali Jenderal Merek permohonan tersebut
juga ada dalam Pasal 17 UU Merek diumumkan dalam Berita Resmi Merek,
menyatakan bahwa : sedangkan dalam hal pemeriksaan
a) Selama belum memperoleh substantif bahwa permohonan tidak dapat
keputusan dari Direktorat Jenderal didaftar atau ditolak, atas persetujuan
Merek, permohonan ditarik kembali Direktorat Jenderal, hal tersebut
oleh pemohonan atau kuasanya. diberitahukan secara tertulis kepada
b) Apabila penarikan kembali pemohon atau kuasanya dengan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyebutkan alasanya, hal ini sesuai
dilakukan oleh kuasanya, penarikan dengan Pasal 20 ayat (1) dan (2) UU
itu harus dilakukan berdasarkan surat Merek.
kuasa khusus untuk keperluan
penarikan kembali tersebut. c. Pengumuman Permohonan
c) Dalam hal permohonan ditarik Dalam waktu paling lama 10
kembali, segala biaya yang telah (sepuluh) hari terhitung sejak tanggal
dibayarkan kepada Direktorat disetujuinya permohonan untuk didaftar,
Jenderal tidak dapat ditarik kembali. Direktorat Jenderal Merek mengumumkan
permohonan tersebut dalam Berita Resmi
b. Pemeriksaan Substantif Merek sesuai dengan Pasal 21 UU Merek.
Pasal 18 ayat (1) UU Merek, dalam Pengumuman tersebut berlangsung selama
waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari 3 (tiga) bulan dan dilaksanakan dengan :
terhitung sejak tanggal penerimaan i. Menempatkannya dalam Berita
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 UU Resmi Merek yang diterbitkan secara
Merek, Direktorat Jenderal melakukan berkala oleh Direktorat Jenderal
pemeriksaan substantif terhadap Merek, dan atau;
permohonan. Pemeriksaan substantif ini ii. Menempatkannya pada sarana
diselesaikan dalam waktu paling lama 9 khusus yang dengan mudah serta
(sembilan) bulan. jelas dapat dilihat oleh masyarakat
Pemeriksaan substantif dilaksanakan yang disediakan oleh Direktorat
oleh pemeriksa pada Direktorat Jenderal Jenderal Merek.
Merek yang karena keahlianya diangkat Tanggal mulai diumumkanya
dan diberhentikan sebagai pejabat permohonan dicatat oleh Direktorat
fungsional oleh Menteri berdasarkan dan Jenderal dalam Berita Resmi Merek.
kualitas tertentu. Hal-hal yang diperiksa
pada pemeriksaan substantif yaitu
.............................................
40 Analisis Penghapusan Merek Terdaftar Oleh Direktorat … (Erlina. B)
Pasal 23 UU Merek yang Pemohon atau kuasanya berhak
menyatakan bahwa pengumuman mengajukan sanggahan terhadap keberatan
dilakukan dengan mencantumkan : kepada Direktorat Jenderal Merek,
a) Nama dan alamat lengkap pemohon, sanggahan tersebut diajukan secara tertulis
termasuk kuasa apabila permohonan dalam waktu paling lama 2 (dua) bulan
diajukan melalui kuasa. terhitung sejak tanggal penerimaan salinan
b) Kelas atau jenis barang dan atau jasa keberatan yang disampaikan untuk
bagi merek yang dimohonkan Direktorat Jenderal Merek.
pendaftarannya. Dalam hal terdapat keberatan dan
c) Tanggal penerimaan permohonan. atau sanggahan, Direktorat Jenderal Merek
d) Nama Negara dan tanggal menggunakan keberatan dan atau
penerimaan permohonan yang sanggahan tersebut sebagai bahan
pertama kali, dalam hal permohonan pertimbangan dalam pemeriksaan kembali
diajukan dengan menggunakan hak terhadap pemohon, permohonan
prioritas dan ; diselesaikan dalam jangka waktu paling
e) Contoh merek, termasuk keterangan lama 2 (dua) bulan terhitung sejak
mengenai warna dan apabila etiket berakhirnya jangka waktu pengumuman,
merek menggunakan bahasa asing Direktorat Jenderal Merek
dan atau huruf selain huruf latin dan memberitahukan secara tertulis kepada
atau angka yang tidak lazim pemohon bahwa permohonan tidak
digunakan dalam Bahasa Indonesia, didaftar atau ditolak, dan dalam hal
disertai terjemahannya ke dalam demikian ini pemohon atu kuasanya dapat
Bahasa Indonesia, serta cara mengajukan banding. Pemeriksa yang
pengucapanya dalam ejaan latin. melaporkan hasil pemeriksaan bahwa
Selama jangka waktu pengumuman keberatan tidak dapat dinyatakan dapat
setiap pihak dapat mengajukan keberatan disetujui untuk didaftar dalam Daftar
secara tertulis kepada Direktorat Jenderal Umum Merek.
Merek atas permohonan yang
bersangkutan dengan dikenai biaya. d. Pemberian Sertifikat Merek
Keberatan tersebut dapat diajukan apabila Ibu Elfrida Lisnawati menjelaskan
terdapat alasan yang cukup disertai bukti bahwa di Direktorat Jenderal Hak
bahwa merek yang dimohonkan Kekayaan Intelektual dalam hal tidak ada
pendaftarannya atau merek yang keberatan, Direktorat Jenderal Merek
berdasarkan UU Merek tidak dapat menerbitkan dan memberikan sertifikat
didaftar atau ditolak. Dalam hal terdapat merek kepada pemohon atau kuasanya
keberatan dengan alasan seperti disebutkan dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh)
di atas, Direktorat Jenderal Merek dalam hari terhitung sejak tanggal berakhirnya
waktu paling lama 14 (empat belas) hari jangka waktu pengumuman. Apabila hal
terhitung sejak tanggal penerimaan keberatan tersebut tidak dapat diterima,
keberatan mengirimkan salinan surat yang Direktorat Jenderal Merek menerbitkan
berisikan keberatan tersebut kepada dan memberikan sertifikat merek kepada
pemohon atau kuasanya. pemohon atau kuasanya dalam waktu
paling lama 30 (tiga puluh) hari terhitung
.............................................
PRANATA HUKUM Volume 8 Nomor 1 Januari 2013 41
sejak tanggal permohonan tersebut f) Nomor dan tanggal pendaftaran; dan
disetujui untuk didaftar dalam Daftar g) Jangka waktu dapat mengajukam
Umum Merek. permohonan untuk memperoleh
Lebih lanjut Ibu Elfrida Lisnawati petikan resmi sertifikat merek yang
mengungkapkan di dalam sertifikat merek terdaftar dalam Daftar Umum Merek
memuat : dengan membayar biaya.
a) Nama dan alamat lengkap pemilik Setiap pihak dapat mengajukan
merek yang didaftar ; permohonan untuk memperoleh petikan
b) Nama dan alamat lengkap kuasa, resmi sertifikat merek yang terdaftar dalam
dalam hal permohonan diajukan Daftar Umum Merek dengan membayar
berdasarkan Pasal 10 UU Merek biaya.
yaitu : Berdasarkan uraian di atas maka
1) Permohonan yang diajukan dapat dikemukakan dalam bahasa
oleh pemohon yang bertempat sederhana bahwa pendaftaran merek
tinggal atau berkedudukan tetap harus memenuhi syarat-syarat dan harus
di luar wilayah negara Republik memenuhi prosedur-prosedur yang telah
Indonesia wajib diajukan ditetapkan. Syarat yang harus dipenuhi
melalui kuasanya di Indonesia. untuk mendaftarkan merek adalah
2) Pemohon sebagaimana ketentuan Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7 dan
dimaksud pada ayat (1) wajib Pasal 12 UU Merek, oleh karena itu jika
menyatakan dan memilih syarat tersebut tidak dipenuhi maka merek
tempat tinggal kuasa sebagai tersebut tidak dapat didaftarkan dan juga
domisili hukumnya di merek tersebut juga tidak mendapat
Indonesia. perlindungan hukum. Di dalam prosedur
c) Tanggal pengajuan dan tanggal pendaftaran ini juga terdapat pemeriksaan
penerimaan ; substantif, setelah dilakukan pemeriksaan
d) Nama negara dan tanggal substantif dan telah disetujui merek
permohonan yang pertama kali tersebut untuk didaftar maka Direktorat
apabila permohonan tersebut Jenderal mengumumkan permohonan
diajukan dengan hak prioritas. pendaftaran merek yang telah memenuhi
e) Etiket merek yang didaftarkan, persyaratan.
termasuk keterangan mengenai Apabila tidak ada keberatan pada
macam warna apabila merek tersebut saat pengumuman permohonan
menggunakan unsur warna, dan pendaftaran, dan juga telah memenuhi
apabila merek menggunakan Bahasa syarat dan prosedur permohonan
Asing dan atau huruf selain guruf pendaftaran merek sesuai dengan UU
latin dan atau angka yang tidak lazim Merek, maka Direktorat Jenderal
digunakan dalam Bahasa Indonesia menerbitkan dan memberikan sertifikat
disertai terjemahanya dalam Bahasa merek kepada pemohon atau kuasanya
Indonesia, huruf latin dan angka paling lama 30 (tiga puluh) hari terhitung
yang lazim digunakan dalam Bahasa sejak tanggal berakhirnya jangka waktu
Indonesia serta cara pengumuman. Dari semua uraian di atas
mengucapkannya dalam ejaan latin; ditegaskan bahwa prosedur pendaftaran
.............................................
42 Analisis Penghapusan Merek Terdaftar Oleh Direktorat … (Erlina. B)
merek dengan hak prioritas berguna untuk terakhir pemakaian sekalipun setelah itu
memberi perlindungan hukum bagi suatu barang yang bersangkutan masih beredar
merek dengan hak prioritas yang telah di masyarakat.”
terdaftar. Pengertian Ketidaksesuaian dalam
Penggunaan: (Penjelasan Pasal 61.2.b)
Merek yang sudah terdaftar dapat
“Ketidaksesuaian dalam penggunaan
dihapus. Apabila hal ini terjadi, maka meliputi ketidaksesuaian dalam bentuk
timbul penyelesaian secara formal dan penulisan kata atau huruf atau
substansi, sebagai berikut :
ketidaksesuaian dalam penggunaan warna
Secara formal : yang berbeda.”
a. (Pasal 63) Gugatan penghapusan Persoalan penentuan saat
diajukan kepada Pengadilan Niaga.
penggunaan terakhir dalam hal merek
b. (Pasal 64)Terhadap Putusan pernah dipakai. Pembuktian sesuatu yang
Pengadilan Niaga dalam perkara negatif (keadaan tidak menggunakan
penghapusan pendaftaran merek
merek) oleh Penggugat pada umumnya
hanya dapat diajukan Kasasi. bersifat bukti tidak langsung
c. Acara beracara untuk perkara (circumstantial evidence).
penghapusan pendaftaran merek
Tanggal terakhir produksi barang
tidak dinyatakan secara tegas hanya diketahui oleh pemilik merek
sebagai sama dengan acara
(Tergugat), namun tidak ada pengalihan
berperkara dalam perkara beban pembuktian kepada Tergugat. Bukti
pembatalan pendaftaran merek, bahwa merek tidak digunakan lebih dari 3
namun secara sistematis
(tiga) tahun berturut-turut seharusnya
seharusnya demikian dan dalam ditafsirkan bahwa tanggal terakhir
praktiknya telah diterapkan. penggunaan berada di dalam masa 3 (tiga)
Secara Substansi :
tahun tersebut, dan tidak perlu lagi
Dasar gugatan penghapusan: membuktikan tanggal tepatnya.
1. (Pasal 61.2.a) Merek tidak digunakan Pembuktian tidak digunakannya merek
selama 3 (tiga) tahun berturut-turut
untuk jenis barang yang peredarannya
dalam perdagangan barang dan/atau dalam perdagangan diregulasikan, seperti
jasa sejak tanggal pendaftaran atau rokok, obat-obatan, makanan, minuman,
pemakaian terakhir
alat kesehatan, pada umumnya lebih
2. Merek digunakan untuk jenis barang mudah karena dengan tidak adanya
dan/atau jasa yang tidak sesuai dengan pembelian cukai tembakau atau izin edar
jenis barang atau jasa yang dimohonkan
dari BPOM maka dapat disimpulkan
pendaftaran, termasuk pemakaian bahwa barangnya tidak beredar dan berarti
merek yang tidak sesuai dengan merek mereknya tidak digunakan dalam kegiatan
yang didaftar.
perdagangan.
Dimana Pengertian Pemakaian Terakhir: Apakah bukti penggunaan merek
(Penjelasan Pasal 61.2.a) “Penggunaan yang sekedar token sales saja dapat
merek tersebut pada produksi barang atau
dianggap cukup? Tidak cukup karena
jasa yang diperdagangkan. Saat pemakaian Undang-Undang Merek menentukan
terakhir tersebut dihitung dari tanggal “penggunaan dalam kegiatan
.............................................
PRANATA HUKUM Volume 8 Nomor 1 Januari 2013 43
perdagangan.” Kasus “DAVIDOFF” – tahun 1883 berhasil disepakati Paris
pembelian pita cukai sekedar ada saja, dan Convention for the Protection of Industrial
“token sales” di beberapa toko di 3 (tiga) Property (Paris Convention), yang
kota sekitar pabrik tidak cukup didalamnya mengatur mengenai
membuktikan adanya penggunaan dalam perlindungan merek pula.
kegiatan perdagangan. Dalam Paris Convention ini antara
lain diatur mengenai syarat-syarat
Pemakaian merek yang tidak sesuai pendaftaran merek, termasuk merek-merek
dengan merek yang didaftar. Didaftar
yang terkenal, kemandirian perlindungan
dalam bentuk huruf cetak biasa akan tetapi merek yang sama di negara yang berbeda,
dipakai dalam bentuk Huruf Miring dan perlindungan merek yang didaftarkan
stylish, apakah bisa dijadikan dasar untuk
dalam satu negara peserta dalam negara
menghapuskan? (Kasus HONDA lain selain negara peserta, merek-merek
Kharisma) Penggunaan merek yang tidak jasa (service mark), merek-merek
sama pada keseluruhannya dengan merek
gabungan (collective mark), dan nama-
yang didaftar mempunyai 2 sisi: nama dagang (trade name). Sebagai
1. Jika pemakaian oleh pemilik merek tindaklanjutnya lahirnya Trademark
tidak menimbulkan kerancuan di
Registration Trety pada tahun1973.
kalangan konsumen tentang sumber Berdasarkan wawancara yang
atau asal dari produk (produsen pemilik
dilakukan dengan Bapak Ignatius MT.
merek) oleh karena masih dapat Silalahi mengungkapkan pada dasarnya
dianggap sama pada pokoknya dengan perlindungan hukum terhadap merek
merek yang didaftar, maka merek
dengan cara bahwa merek tersebut harus
tersebut dapat dianggap masih didaftarkan kepada Direktorat Jenderal
digunakan, dan tidak dapat dihapuskan. Merek, dengan memenuhi persyaratan
2. Jika pemakaian itu sedemikian rupa
yang ada dalam UU Merek tersebut.
berbedanya dengan merek yang Selain harus didaftarkan di
didaftar, dan ada kecenderungan untuk Direktorat Jenderal Merek, upaya-upaya
menyamai merek terdaftar dari produk
perlindungan hukum lainnya juga
pihak lain yang merupakan pesaing / menyangkut jangka waktu perlindungan
kompetitor, maka disinyalir ada iktikad merek dengan hak prioritas itu sendiri
tidak baik dan pendaftaran mereknya
yaitu 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal
dapat dihapuskan. penerimaan dan jangka waktu
perlindungan itu dapat diperpanjang dan
Upaya Hukum terhadap Penghapusan
penentuan masa perlindungan di atur
Merek Terdaftar
dalam UU Merek. Selanjutnya Jangka
Seiring dengan semakin pesatnya
waktu perlindungan merek terdaftar
perkembangan perdagangan barang dan
tersebut dapat diajukan permohonan
jasa antarnegara, diperlukan adanya
perpanjangan secara tertulis oleh pemilik
pengaturan yang bersifat Internasional
merek atau kuasanya dalam jangka waktu
yang memberikan jaminan perlindungan
12 (dua belas) bulan sebelum berakhirnya
dan kepastian hukum di bidang merek.
jangka waktu perlindungan merek terdaftar
Bahwa menurut narasumber bahwa pada
tersebut. Permohonan perpanjangan itu
.............................................
44 Analisis Penghapusan Merek Terdaftar Oleh Direktorat … (Erlina. B)
diajukan kepada Direktorat Jenderal diproduksi dan atau diperdagangkan,
Merek. dijatuhi hukuman pidana penjara paling
Berdasarkan uraian wawancara lama 5 (lima) tahun dan atau denda paling
dengan Bapak Ignatius MT. Silalahi banyak Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar
dijelaskan bahwa upaya perlindungan rupiah), sedangkan barangsiapa yang
hukum lainya untuk melindungi merek sengaja dan tanpa hak menggunakan
dengan hak prioritas ini adalah penindakan merek terdaftar milik pihak lain untuk
dan pemulihan yang dilakukan apabila ada barang dan atau jasa sejenis yang
pihak yang merugikan. Pemegang hak atas diproduksi dan atau diperdagangkan,
merek dapat melakukan penindakan dan dipidana dengan pidana paling banyak
pemulihan yaitu berupa : Rp.800.000.000,00 (delapan ratus juta
a. Secara perdata, rupiah).
b. Secara pidana Berdasarkan Pasal 84 UU Merek,
c. Alternatif penyelesaian sengketa. selain penyelesaian gugatan, para pihak
Gugatan dapat diajukan kepada dapat menyelesaikan sengketa melalui
Pengadilan Niaga. Gugatan atas arbitrase atau alternatif penyelesaian
pelanggaran merek diajukan oleh penerima sengketa. Berdasarkan bukti yang cukup,
kuasa hukum atau konsultan Hak pihak yang haknya dirugikan dapat
Kekayaan Intelektual terdaftar baik secara meminta Pengadilan Niaga untuk
sendiri maupun bersama-sama dengan menerbitkan surat penetapan sementara
pemilik merek yang bersangkutan, selama tentang :
masih dalam pemeriksaan dan untuk a) Pencegahan masuknya barang yang
mencegah kerugian yang lebih besar, atas berkaitan dengan pelanggaran hak
permohonan pemilik merek atau kuasa merek.
hukum atau konsultan Hak Kekayaan b) Penyimpanan alat bukti yang
Intelektual selaku penggugat, hakim dapat berkaitan dengan pelanggaran hak
memerintahkan tergugat untuk merek tersebut.
menghentikan produksi atau jasa yang Dimana permohonan penetapan
menggunakan merek tersebut secara tanpa sementara diajukan secara tertulis kepada
hak. Pengadilan Niaga dengan syarat sebagai
Dalam hal tergugat dituntut juga berikut :
menyerahkan barang yang menggunakan a) Meliputi bukti kepemilikan merek ;
merek secara tanpa hak, hakim dapat b) Melampirkan bukti adanya petunjuk
memerintahkan bahwa penyerahan barang awal yang kuat atas terjadinya
atau nilai barang tersebut dilaksanakan pelanggaran merek ;
setelah putusan Pengadilan mempunyai c) Keterangan yang jelas mengenai
kekuatan hukum tetap. barang dan atu dokumen yang
Selanjutnya Ibu Elfrida Lisnawati diminta, dicari, dikumpulkan dan
mengungkapkan bahwa barangsiapa yang diamankan untuk keperluan
sengaja dan tanpa hak menggunakan pembuktian ;
merek yang sama pada keseluruhannya d) Adanya kekhawatiran bahwa pihak
dengan merek terdaftar milik pihak lain yang diduga melakukan pelanggaran
untuk barang dan atau jasa sejenis yang
.............................................
PRANATA HUKUM Volume 8 Nomor 1 Januari 2013 45
merek akan dapat dengan mudah Intelektual Kementrian Hukum dan Hak
menghilangkan barang bukti dan ; Asasi Manusia adalah :
e) Membayar jaminan berupa uang a. Merek tidak digunakan selama 3
tunai atau jaminan bank. (tiga) tahun berturut-turut dalam
Dalam hal penetapan sementara perdagangan barang dan/atau jasa
telah dilaksanakan, Pengadilan Niaga sejak tanggal pendaftaran atau
segera memberitahukan kepada pihak yang pemakaian terakhir.
dikenai tindakan dan memberikan b. Merek digunakan untuk jenis barang
kesempatan kepada pihak tersebut untuk dan/atau jasa yang tidak sesuai
didengar keterangannya. Dalam hal hakim dengan jenis barang atau jasa yang
Pengadilan Niaga telah menerbitkan surat dimohonkan pendaftaran, termasuk
penetapan sementara, hakim Pengadilan pemakaian merek yang tidak sesuai
Niaga yang memeriksa sengketa tersebut dengan merek yang didaftar.
harus memutuskan, mengubah, Upaya hukum terhadap penghapusan
membatalkan, atau menguatkan penetapan merek terdaftar adalah :
dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) a. Gugatan penghapusan diajukan
hari sejak dikeluarkannya penetapan kepada Pengadilan Niaga;
sementara tersebut. b. Terhadap Putusan Pengadilan
Upaya penindakan ini juga merupakan Niaga dalam perkara penghapusan
upaya perlindungan, karena setiap pendaftaran merek hanya dapat
pelanggaran merek yang akan merugikan diajukan Kasasi;
pemilik atau pemegang merek dan juga c. Acara beracara untuk perkara
bila merugikan kepentingan umum atau penghapusan pendaftaran merek
negara, maka pelaku pelanggaran tersebut tidak dinyatakan secara tegas
harus ditindak dan juga harus memulihkan sebagai sama dengan acara
kerugian yang diderita oleh pemegang hak berperkara dalam perkara
atas merek tersebut dan juga memulihkan pembatalan pendaftaran merek,
kerugian yang diderita kepentingan umum namun secara sistematis
atau negara. Penindakan dan pemulihan seharusnya demikian dan dalam
terhadap pelanggaran merek ini ada 3 praktiknya telah diterapkan.
(tiga) kemungkinan, yaitu bisa secara
perdata, secara pidana dan alternatif
DAFTAR PUSTAKA
penyelesaian sengketa. Penindakan dan
pemulihan ini merupakan akibat hukum Buku:
terhadap merek, sehingga pemilik atau Abdulkadir Muhammad, Hukum
pemegang merek tersebut memperoleh Acara Perdata Indonesia, Citra Aditya
perlindungan hukum apabila terjadi Bakti, Bandung, 2000.
pelanggaran terhadap mereknya.
.................., Hukum Ekonomi Hak
III. PENUTUP Kekayaan Intelektual, Citra Aditya Bakti,
Penyebab penghapusan merek terdaftar Bandung, 2001.
oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan

.............................................
46 Analisis Penghapusan Merek Terdaftar Oleh Direktorat … (Erlina. B)
.................., Hukum Perdata Rahmadi Usman, Hukum Hak Atas
Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, Kekayaan Intelektual, PT. Alumni,
2000. Bandung, 2003.
Saidin, Aspek Hukum Hak Kekayaan
Intelektual, PT. RajaGrafindo Persada,
.................., Hukum Perusahaan Jakarta, 1995.
Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung,
2006. Undang-Undang Dan Peraturan
Lainnya:
Insan Budi Maulana, Perlindungan
Merek Terkenal di Indonesia Dari Masa Kitab Undang-Undang Hukum
Ke Masa, PT. Citra Aditya Bakti, Perdata
Bandung, 1999.
Undang-Undang Nomor 15 Tahun
Muhamad Djumhana, Hak Milik 2001 tentang Merek
Intelektual, PT. Citra Aditya Bakti,
Bandung, 2003. Peraturan Presiden Republik
Indonesia No 20 Tahun 2005 tentang Tata
M. Yahya Harahap, Tinjauan Merek Cara Permohonan, Pemeriksaan, Dan
Secara Umum dan Hukum Merk di Penyelesaian Banding Merek.
Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti,
Bandung, 1996. Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No 7 Tahun 2005 tentang
susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Komisi
Banding Merek

.............................................
PRANATA HUKUM Volume 8 Nomor 1 Januari 2013 47

Anda mungkin juga menyukai