Anda di halaman 1dari 2

SOAL

1. Jelaskan pengertian HKI ! serta jelaskan dasar hukum perubahan istilah HKI menjadi KI!

2. Jelaskan Konvensi-Konvensi internasional yang mengatur KI, Apakah Indonesia sebagai anggota
dalam Konvensi-konvensi tersebut?

3. Apa yang dimaksud dengan sistem perlindungan Individual Rights ?

4. Sebutkan jenis-jenis HKI atau KI di Indonesia dan dasar hukumnya

Jawab:

1. Hak atas Kekayaan Intelektual merupakan Hak atas Kekayaan yang tidak berwujud/intangible
assets yaitu Hak atas kemampuan menggunakan otaknya secara kreatif, beratio dan bernalar
sehingga menghasilkan karya intelektual. Hak Kekakayaan Intelektual ini bersifat sangat abstrak
dibandingkan dengan hak atas benda bergerak pada umumnya, seperti hak kepemilikan atas tanah,
kendaraan, dan properti lainnya yang dapat dilihat dan berwujud.

Pada Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementrian
Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementrian Negara terdapat istilah
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HKI). Namun terjadi perubahan istilah dan
dasar hukum Jika melihat ke dalam Bab II dengan judul Organisasi, Bagian Kesatu dengan judul Sub
Bab Susunan Organisasi pada Pasal 4 huruf f Peraturan Presiden Nomor 44 tahun 2015 tentang
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia, disebutkan bahwa Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia salah satunya terdiri atas Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Ditjen KI).

2. Konvensi Internasional yang diratifikasi oleh Indonesia di bidang kekayaan intelektual yaitu:

1. Paris Convention for the Protection of Industrial Property dan Convention Establishing the
World Intellectual Property Organization (Keputusan Presiden No. 15 tahun 1997 tentang
Perubahan atas Keputusan Presiden No. 24 Tahun 1979);
2. Convention Establishing the World Intellectual Property Organization (WIPO) (Keputusan
Presiden No. 15 tahun 1997 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden No. 24 Tahun
1979)
3. Agreement Establising the World Trade Organization (WTO) (Diratifikasi melalui UU No. 7
tahun 1994)
4. Patent Cooperation Treaty (PCT) and Regulation under the PCT (Keputusan Presiden No. 16
Tahun 1997);
5. Trademark Law Treaty (Keputusan Preiden No. 17 Tahun 1997);
6. Berne Convention for the Protection of Literary and Artisctic Works (Keputusan Presiden No.
18 Tahun 1997);
7. WIPO Copyright Treaty (Keputusan Presiden No. 19 Tahun 1997);
8. WIPO Performances and Phonograms Treaty (WPPT) >>> diratifikasi melalui Keputusan
Presiden No. 74 tahun 2002.
Indonesia ikut serta dalam konvensi-konvensi tersebut terlihat dengan beberapa undang-undang
yang lahir karena dilakukannya ratifikasi atas konvensi tersebut. Pada tanggal 15 April 1994
Pemerintah RI menandatangani Final Act Embodying the Result of the Uruguay Round of Multilateral
Trade Negotiations, yang mencakup Agreement on Trade Related Aspects of Intellectual Property
Rights (Persetujuan TRIPS). Melalui Undang-Undang No. 7 Tahun 1994, Indonesia telah resmi
meratfikasi WTO termasuk didalamnya TRIPs Agreement. Untuk menyelaraskan dengan Persetujuan
TRIPS (Agreement on Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights) pemerintah Indonesia
mengesahkan UU No 14 Tahun 2001 tentang Paten, UU No 15 tahun 2001 tentang Merek, Kedua UU
ini menggantikan UU yang lama di bidang terkait.

3. Sistem perlindungan individual rights yaitu sistem yang memberikan perlindungan kepada
individual yang telah secara kreatif menghasilkan karya-karya, berdasarkan kemampuan daya pikir
serta daya oleh intelektualnya, sehingga menghasilkan karya yang bermanfaat bagi manusia dan
mempunyai nilai ekonomi.

4. Jenis-jenis kekayaan intelektual di Indonesia dan dasar hukumnya yaitu:

1. Merek yang diatur dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi
Geografis
2. Indikasi Geografis yang diatur dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan
Indikasi Geografis
3. Paten yang diatur dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2016 Tentang Paten
4. Hak Cipta yang diatur dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta
5. Desain Industri yang diatur dalam Undang-Undang No. 31 Tahun 2000 tentang Desain
Industri
6. Tata Letak Sirkuit Terpadu yang diatur dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2000 tentang
Desain Tata letak Sirkuit Terpadu
7. Perlindungan Varietas Tanaman yang diatur dalam Undang-Undang No. 29 Tahun 2000
tentang Perlindungan Varietas Tanaman
8. Rahasia Dagang yang diatur dalam Undang-Undang No. 30 Tahun 2000 Tentang Rahasia
Dagang

Anda mungkin juga menyukai