Anda di halaman 1dari 1

Dua istilah dalam Fikih yang berbeda tetapi hukumnya sama yaitu Nikah Al-Fasid

dan Nikah Al-Bathil. Al-Jaziry menyatakan bahwa nikah Fasid adalah nikah yang tidak
memenuhi salah satu syarat dari syarat-syaratnya, sedangkan nikah Al-Bathil adalah apabila
tidak terpenuhinya rukun. Hukum nikah Al-Fasid dan Al-Bathil adalah sama-sama tidak sah.
Dalam terminologi undang-undang perkawinan nikah al-fasid dan al-batil dapat digunakan
untuk pembatalan dan bukan pada pencegahan

a. Nikah Al-Fasid

Pernikahan fasid adalah pernikahan yang dapat dibatalkan apabila para pihak tidak memenuhi
syarat-syarat untuk melangsungkan pernikahan. Adapun contoh dari nikah fasid karena
syarat-syarat tidak dipenuhi dalam akad perkawinan yaitu:

1. Setelah akad nikah ternyata istrinya adalah saudara sesusuan.


2. Suami istri masih kecil diakadkan oleh selain ayah atau datuknya, kemudian setelah
dia dewasa, ia berhak meneruskan ikatan perkawinannya dahulu itu mengakhirinya.
Khiyar ini disebut khiyar balig. Jika yang dipilih mengakhiri ikatan suami istri, hal ini
disebut fasid akad.

b. Nikah Al-Bathil

Pernikahan batil adalah pernikahan yang tidak memenuhi rukun nikah yang telah ditetapkan.
Adapun contoh dari nikah batil ialah pernikahan yang dilakukan tanpa kehadiran dari seorang
wali baik wali nasab maupun wali hakim yang mewakili.

Anda mungkin juga menyukai