Anda di halaman 1dari 14

KOMISI A

Jalsah Ula
MUSHOHIH PERUMUS MODERATOR
1. KH. Ardani Ahmad 1. Gus Iman Fauzi
2. KH. Ali Saudi 2. Gus Faris Abdul Nasr
3. KH. M. Ibrohim 3. Ust. Fahrurozi Ust. Ashabul Kahfi
4. K. Syareef Hakeem 4. Ust. M Halimi
5. K. Bahrul Huda 5. Ust. Faedy Lukman
6. K. Fauzi Hamzah Hakim
NOTULEN
7. K. Asyhar Shofwan 6. Ust. Nur Mufid
8. K. Muh Anas 7. Ust. Mihron Zubaidi
9. K. Abdul Mannan 8. Ust. Zainal Abidin Agus Sunni Dinu
9. Ust. Rofiq Muhammad
10. Ust. Asnawi Ust. Hasbi Ulul Azmi
11. Ust. M. Hamim Ust. Ahmad Muhammad
12. Ust. Ahmad Muntaha
13. Ust. M. Rifai

Memutuskan

1. MENYOAL GAJI PETINGGI FILANTROPI | HM CERIA LIRBOYO


Deskripsi Masalah:
ACT saat ini mendapat sorotan karena gaji para petingginya selangit hingga mencapai Rp
250 juta per bulan pada 2021. Namun nominal gaji tersebut kini disebut tidak lebih dari Rp 100
juta. Hal ini tercantum dalam laporan Majalah Tempo yang berjudul 'Kantong Bocor Dana Umat'.
Saat itu Ketua Dewan Pembina ACT yang dijabat oleh Ahyudin mendapatkan gaji Rp 250 juta per
bulan. Sementara Senior Vice President (SVP) Rp 150 juta per bulan, VP Rp 80 juta per bulan,
direktur eksekutif Rp 50 juta per bulan, dan direktur Rp 30 juta per bulan. Mengutip detik.com,
besaran gaji tersebut, ternyata setara dengan beberapa direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
seperti PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

Presiden ACT saat ini, Ibnu Khajar pernah buka-bukaan mengenai kabar gaji pimpinan
mencapai Rp 150 juta hingga Rp 250 juta. Ibnu mengatakan “pemberlakuan gaji itu tidak berlaku
permanen. Jadi kalau pertanyaannya mulai kapan, sempat diberlakukan di 2021, tapi tidak berlaku
permanen, karena struktur gaji menyesuaikan dengan dana filantropi,” ujar Ibnu. "Tentang gaji,
berapa yang diterima saat ini. Kami sampaikan di level saya saja, sebagai Presiden ACT, ya
presidium, yang kami terima tidak lebih dari Rp 100 juta untuk lembaga yang mengelola 1.200
karyawan" pungkasnya.

cnnindonesia.com – Ibnu mengakui bahwa Aksi Cepat Tanggap(ACT) mengambil lebih dari
12,5% untuk operasional lembaga dari jumlah donasi yang berhasil dikumpulkan. Dia menklaim
hanya mengambil sekitar 13,5% dari donasi tersebut. Dia mengatakan: “ACT bagaimana bisa
mengambil 13,5%, padahal sebagai amil zakat hanya maksimal 12,5%, kenapa lebih? Karena ACT

1
bukan lembaga zakat” kata Ibnu dalam konferensi pers dikantor ACT, Jakarta Selatan, Senin
(4/7/2022). Dalam aturan syari’at Islam, untuk lembaga zakat pemotongan donasi keagamaan
tidak boleh lebih dari 12,5% sementara merujuk Peraturan Pemerintah nomor 29 tahun 1980
tentang pengumpulan sumbangan, menyatakan pembiayaan usaha pengumpulan sumbangan
sebanyak-banyaknya 10% dari hasil donasi.
Merdeka.com - Sosok Ahyudin mantan Presiden lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap
(ACT) menjadi sorotan terkait kabar gaji fantastis hingga ratusan juta yang diterima para
pejabatnya. Sampai mengundang reaksi merundung ACT dengan munculnya tagar 'aksi cepat tilep'
hingga 'jangan percaya ACT' di media sosial.

Merespon kabar tersebut, Ahyudin akhirnya buka suara menjelaskan sumber gaji yang
diterimanya dulu. Hal itu guna menjawab sebagaimana diberitakan Majalah Tempo perihal gaji Rp
250 juta setiap bulan yang diterimanya. Menurutnya, gaji atau tunjangan (remunerasi) yang
diterimanya kala itu adalah akumulasi gaji dari banyak lembaga bukan hanya dari ACT. Bahkan,
Ahyudin membeberkan pula sumber pendapatannya yang berasal selain dari ACT, dia
menyebutkan ada lembaga lain seperti Global Wakaf, Global Zakat, Global Qurban, MRI, DMIII
(Disaster management institute of Indonesia). Lalu di bawah Global Wakaf juga masih banyak
lembaga lainnya, yakni: lumbung ternak wakaf, lumbung beras wakaf, lumbung air wakaf dan lain-
lain. "Semua lembaga-lembaga tersebut dibawahi oleh satu holding berlegal perkumpulan yaitu GIP
(Global Islamic Philanthropy) di mana saya menjadi presidennya," tuturnya. “Saya ingin
mengangkat posisi lembaga amal sosial di tanah air agar dinilai tinggi, berkelas, prestise dan
profesional, dan yang terpenting adalah mampu menghadirkan manfaatan yang besar bagi
masyarakat luas," tuturnya.

Ahyudin menilai wajar gaji di ACT besar karena standar kerja mereka di ACT juga besar.
"ACT itu bukan sekedar yayasan biasa, ACT adalah foundation kelas dunia, program kerja, jaringan
dan sumber pendanaannya juga dunia," kata mantan Presiden ACT Ahyudin kepada detik.com,
Senin (4/7/2022). Ahyudin mengatakan, "Dalam 5 tahun terakhir saja, sejak 2017 sampai 2021
total dana (donasi) masuk yang dikelola ACT mencapai hampir Rp3 triliun. Dana sebesar ini adalah
dana yang digalang ACT dari dominan donor nasional maupun donor internasional," ujar Ahyudin
kepada IDN Times, Selasa (5/7/2022). Ahyudin yang kini tak lagi masuk dalam manajemen ACT
menjelaskan, armada kemanusiaan milik ACT semuanya berstandar internasional. "Dengan
performance ACT seperti ini, wajar menurut ukuran profesionalitas semua SDM ACT mendapatkan
remunerasi atau gaji yang besar, sebab standar kerjanya juga besar, kontribusinya juga besar.
Semua SDM inti ACT dari top leader hingga OB (office boy) bekerja tanpa kenal waktu, sebab
karakter kerja kemanusiaan mengharuskan seperti itu," imbuhnya.

Menurutnya, semua bantuan yang diberikan untuk masyarakat juga masuk dalam kategori
baik. "Contohnya program Food Bus, sebuah layanan pemberian makan gratis bagi masyarakat
miskin dengan standar bus paling top. Jumlah cabang ACT pun melampaui 100 cabang di seluruh
Tanah Air. Semua ini dilakukan untuk memastikan bahwa layanan sosial kemanusiaan itu tak harus
seperti baksos ala kebanyakan yayasan biasa di Tanah Air," kata dia. Ahyudin menegaskan, ACT
bukan hanya milik umat Muslim, tapi juga merupakan aset bangsa Indonesia.

Pertanyaan:
a. Apakah dibenarkan tindakan petinggi lembaga filantropi tersebut mengambil jatah 13.5%
dengan dalih sebagaimana dalam deskripsi?
Jawaban:
Menimbang bahwa;
1. Lembaga filantropi merupakan Lembaga NIRLABA yang berorientasi pada azaz tolong
menolong (taawun alal birr), bukan mengejar profit.
2. Donasi yang terkumpul merupakan amanat dari donatur untuk disalurkan sesuai
peruntukannya.
3. Demi keberlangsungan Lembaga, dan sebagai pendorong serta penyemangat dalam perbuatan
mulia semacam ini, diperbolehkan Lembaga filantropi mengambil upah dari dana yang

2
‫;‪terkumpul dengan ketentuan: (1). Besaran upah haruslah nominal terkecil di antara dua hal‬‬
‫‪biaya nafkah dan atau ujratul mitsli (upah standar). (2). Upah tersebut diperuntukkan bagi‬‬
‫‪mereka yang miskin dan tidak ada waktu bekerja karena fokus dalam menjalankan Lembaga.‬‬
‫‪4. Lembaga filantropi resmi yang mendapatkan izin negara, boleh mengambil untuk gaji dan‬‬
‫‪operasional Lembaga sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, yakni maksimal 10‬‬
‫‪% dari dana yang terkumpul.‬‬
‫‪Maka tindakan petinggi lembaga filantropi tersebut mengambil jatah 13.5% dengan dalih‬‬
‫‪sebagaimana dalam deskripsi tidak diperbolehkan.‬‬

‫‪Referensi‬‬
‫‪1. Hawasyi Syarwani Juz 6 hal 514-515‬‬ ‫‪4. Hasyiyah jamal juz 4 hal. 4‬‬
‫‪2. Roudlotut Tholibin juz 2 hal. 54‬‬ ‫‪5. Bughyatul mustarsyidin hal. 91‬‬
‫‪3. Fatawi ibnu sholah juz 1 hal. 295‬‬

‫‪ ‬حوايش الرشواين اجلزء السادس ص‪ 515 - 514 :‬دار الكتب العلمية‬


‫(فرع) ليس للوىل أخ ذ شيئ من مال مويله ان اكن غنيا مطلقا فان اكن فقريا وانقطع بسببه عن كسبه أخذ قدر نفقته عند الرافىع ورجح املصنف‬
‫انه يأخذ األقل منها ومن أجرة مثله واذا أيرس لم يلزمه بذل ما أ خذه قال االسنوى هذا ىف وىص أو أمني اما أب أو جد فيأخذ قدر كفايته اتفاقا‬
‫سواء الصحيح وغريه واعرتض بانه ان اكن مكتسبا ال جتب نفقته ويرد بان املعتمد انه ال يكلف الكسب فان فرض انه اكتسب ما اليكفيه لزم‬
‫فرعه تمام كفايته وحينئذ فغاية االصل هنا انه اكتسب دون كفايت ه فيلزم الودل تمامها فاجته انه أخذ كفايته ابلعض ىف مقابلة عمله وابلعض‬
‫لقرابته وقيس بويل ايلتيم فيما ذكر من مجع ماال لفك أسري اى مثال فله ان اكن فقريا االلك منه كذا قيل والوجه ان يقال فله اقل االمرين‬
‫( قوهل ليس للويل ) إىل قوهل واعرتض يف انلهاية واملغين إال قوهل أخذ إىل يأخذ األقل ( قوهل مطلقا ) أي انقطع بسبب مال مويله عن الكسب أو ال‬
‫( قوهل قدر نفقته ) أي ‪ :‬مؤنته نهاية ومغين ويف سم عن العباب مثله ‪ ( .‬قوهل ورجح املصنف ) اعتمده انلهاية واملغين أيضا ( قوهل أن يأخذ إلخ )‬
‫أي ‪ :‬من غري مراجعة احلاكم مغين ونهاية ( قوهل وإذا أيرس ) أي ‪ :‬الويل ( قوهل هذا يف ويص إلخ ) هل هذا ىلع إطالقه أي ‪ :‬وإن لم يكونا مقتدرين‬
‫ىلع الكسب أو مقيد بما مر من االنقطاع بسبب االشتغال بمال املوىل عن الكسب والظاهر األول كما مر عن القليويب ( قوهل إما أب أو جد ) أي‬
‫‪ :‬أو أم إذا اكنت وصية وأما احلاكم فليس هل ذلك لعدم اختصاص واليته باملحجور عليه وإن تضجر األب وإن عال فله الرفع إىل القايض يلنصب‬
‫قيما بأجرة من مال حمجوره وهل أن ينصب غريه بها بنفسه نهاية ومغين (قوهل الصحيح) أي املقتدر ىلع الكسب (قوهل واعرتض) أي اتلعميم (قوهل‬
‫بأنه) أي األصل (قوهل ما ال يك فيه) ما موصولة أو موصوفة ا ـهسم أي مقدارا ال يكفيه أي وإن اكتسب ما يكفيه فال يأخذ شيئا (قوهل فغاية‬
‫األصل) أي من األب أو اجلد أو األم برشطها (قوهل ابلعض الخ) بدل من قوهل كفايته (قوهل أي مثال) يدخل من مجع خلالص مدين معرس أو مظلوم‬
‫مصادر وهو حسن متعني حثا وترغ يبا يف هذه املكرمة ا ـهسيد عمر أقول وكذا يدخل من مجع نلحو بناء مسجد (قوهل كذا قيل) لعل قائله بناه ىلع‬
‫مصحح الرافيع اه سيد عمر (قوهل أقل األمرين) أي انلفقة وأجرة املثل ‪ .‬إه‬
‫‪ ‬روضة الطابلني وعمدة املفتني – (ج ‪ / 2‬ص ‪)54‬‬
‫فرع ليس للويل أخذ أجرة وال نفقة من مال الصيب إن اكن اكن فقريا وانقطع بسببه عن الكسب فله أخذ قدر انلفقة ويف اتلعليق أنه يأخذ أقل‬
‫ً‬
‫األمرين من قدر انلفقة وأجرة املثل‪ .‬قلت‪ :‬هذا املنقول عن اتلعليق هو املعروف يف أكرث كتب العراقيني ونقله صاحب ابليان عن أصحابنا مطلقا‬
‫ً‬ ‫ً‬
‫وحاكه هو وغريه عن نص الشافيع ريض اهلل عنه وحىك املاوردي والشايش وجها أنه جيوز أيضا للغين أن يأكل بقدر أجرته والصحيح املعروف القطع‬
‫ً‬
‫بأنه ال جيوز للغين مطلقا واهلل أعلم‪.‬‬
‫‪ ‬فتاوى ابن الصالح ‪( -‬ج ‪ / 1‬ص ‪)295‬‬
‫مسألة رجل توىل يتيما والية رشعية واحتاج الويل أن يأكل من مال ايلتيم شيئا فما رشط احلاجة وما مقدار ما يأخذ من مال ايلتيم وهل جيوز هل‬
‫أن ينفرد باستباحته بما يأخذه أم ال بد من إذن احلاكم ولو عجز من اثبات كونه ناظرا فهل جيوز هل ذلك بغري اذن احلاكم أم ال وهل اذا عمل‬
‫سنة مترباع بالعمل ولم يأخذ شيئا واستدان يف تلك السنة ما أنفقه ىلع نفسه جيوز هل أن يأخذ ما يقيض به دين السنة املاضية وهل ما يأخذه يكون‬
‫منه بريء اذلمة مطلقا أم جيب رد مثله إذا استغىن ولعل انلاظر يف هذه الفتيا يرصف عنايته إىل تدبر ذلك مفصال فمعتما لألجر معينا للمستفيت‬
‫ىلع براءة ذمته إن شاء اهلل تعاىل وهل جيوز للويل إذا اكن عليه دين أن يقرتض من مال ايلتيم شيئا ويويف به دينه إذا اضطر ثم يعيده إن شاء اهلل‬

‫‪3‬‬
‫تعاىل وهل إذا اكن الويل من ذوي ايلهآت جيوز هل ما ال جيوز ملن دونه يف الزيادة يف اجلعل ىلع العمل وهل حكم املتويل لوقف ىلع جهة األرسى‬
‫حكم املتويل ىلع يتيم معني فيما ذكر ووصف وهل اذا اكن املتويك متويلا ىلع جهات متعددة وأيتام متعددين وجاز هل األكل من ذلك يقسط ىلع‬
‫لك حبصته أم يأكل ممن أراد من أكرث املوقوف فعال أو ماال حارضا واملتويل عليه ديون كثرية ال قدرة هل ىلع وفائها وحيتاج إىل نفقة فما اذلي جيوز‬
‫هلا من ذلك وما اذلي حيرم وما اذلي يكره‬
‫أجاب ريض اهلل عنه املختار أنه جيوز هل مع فقره أن يأخذ من مال مويله أقل األمرين من كفايته وكفاية من تلزمه نفقته ومن أجره مثل عمله‬
‫ويستقل بهذا من غري إذن احلاكم ثم ال جيب عليه رد بدهل وال جيوز للغين مثل ذلك استقالال وإذا قدر هل احلاكم أجرة مثل عمله جاز ذلك هل‬
‫وإن اكن غنيا وهذا اذلي ال يستقل به من غري حاكم وال يشرتط فيه فقر وال يتقيد بالكفاية فإذا لم يوجد ذلك ومىض زمان واستدان فيه ما أنفقه‬
‫لم يكن هل قضاء دينه من مال ويله ال باالعتبار األول وال يغريه وال جيوز هل االقرتاض من مال ايلتيم حلاجة نفسه من غري حاجة لليتيم إىل‬
‫االقرتاض وليس ملتويل وقف األرسى القسم األول وهل القسم اثلاين وهو أخذ أجرة مثله بتقدير احلاكم وفيما أصلته من اعتبار أجرة املثل‬
‫جواب عما يف املسائل فإذا اكنت كفايته أقل من أجرة عمله بالنسبه إىل عمله للك يتيم فالظاهر أن هل أخذها من مال أيهم شاء واهلل أعلم‬
‫‪ ‬حاشية اجلمل ‪( -‬ج ‪ / 4‬ص ‪)4‬‬
‫( قوهل ويترصف بمصلحة إلخ ) ‪ ،‬وال يستحق الويل يف مال حمجوره نفقة ‪ ،‬وال أجرة فإن اكن فقريا واشتغل بسببه عن االكتساب أخذ أقل األمرين‬
‫من األجرة وانلفقة باملعروف لقوهل تعاىل { ومن اكن غنيا فليستعفف ومن اكن فقريا فليأكل باملعروف } ؛ ألنه ترصف يف مال من ال تمكن‬
‫مراجعته فجاز هل األخذ بغري إذنه كعامل الصدقات واكألكل غريه من بقية املؤن ‪ ،‬وإنما خص باذلكر ؛ ألنه أعم وجوه االنتفااعت وحمل ذلك يف‬
‫غري احلاكم أما هو فليس هل ذلك لعدم اختصاص واليته ب املحجور عليه خبالف غريه حىت أمينه كما رصح به املحاميل وهل االستقالل باألخذ‬
‫من غري مراجعة احلاكم ومعلوم أنه إذا نقص أجرة األب أو اجلد أو األم إذا اكنت وصية عن نفقتهم واكنوا فقراء يتمونها من مال حمجورهم ؛‬
‫ألنها إذا وجبت بال عمل فمعه أوىل ‪ ،‬وال يضمن املأخوذ ؛ ألنه بدل عمله ا ـه‪.‬رشح م ر وكتب ع ش عليه قوهل أخذ أقل األمرين الضمري فيه للويل‬
‫وخرج به غريه اكلوكيل اذلي لم جيعل هل مولكه شيئا ىلع عمله فليس هل األخذ ملا يأيت أن الويل إنما جاز هل األخذ ؛ ألنه أي أخذه ترصف يف مال من‬
‫ال تمكن معاقدته ‪ ،‬وهو يفهم عدم جواز أخ ذ الوكيل إلماكن مراجعة مولكه يف تقدير يشء هل أو عزهل من اتلرصف ‪ ،‬ومنه يؤخذ امتناع ما يقع‬
‫كثريا من اختيار شخص حاذق لرشاء متاع فيشرتيه بأقل من قيمته حلذقه ومعرفته ويأخذ نلفسه تمام القيمة معلال ذلك بأنه هو اذلي وقره حلذقه‬
‫‪ ،‬وأنه فوت ىلع نفسه أيضا زمنا يمكنه ف يه االكتساب فيجب عليه رد ما بيق ملالكه ملا ذكر من إماكن مراجعة إلخ فتنبه هل فإنه يقع كثريا‬
‫‪ ‬بغية املسرتشدين ص ‪91:‬‬
‫( مسألة‪ :‬ك )‪ :‬جيب امتثال أمر اإلمام يف لك ما هل فيه والية كدفع زاكة املال الظاهر‪ ،‬فإن لم تكن هل فيه والية وهو من احلقوق الواجبة أو املندوبة‬
‫ً‬ ‫ً‬ ‫ً‬
‫جاز ادلفع إيله واالستقالل برصفه يف مصارفه‪ ،‬وإن اكن املأمور به مباحا أو مكروها أو حراما لم جيب امتثال أمره فيه كما قاهل (م ر) وتردد فيه يف‬
‫ً‬ ‫ً‬ ‫ً‬ ‫ً‬
‫اتلحفة‪ ،‬ثم مال إىل الوجوب يف لك ما أمر به اإلمام ولو حمرما لكن ظاهرا فقط‪ ،‬وما عداه إن اكن فيه مصلحة اعمة وجب ظاهرا وباطنا وإال‬
‫ً‬ ‫ً‬ ‫ً‬ ‫ً‬
‫فظاهرا فقط أيضا‪ ،‬والعربة يف املندوب واملباح بعقيدة املأمور‪ ،‬ومعىن قوهلم ظاهرا أنه ال يأثم بعدم االمتثال‪ ،‬ومعىن باطنا أنه يأثم اه‪ .‬قلت‪ :‬وقال‬
‫ً‬ ‫ً‬
‫ش ق‪ :‬واحلاصل أنه جتب طاعة اإلمام فيما أمر به ظاهرا وباطنا مما ليس حبرام أو مكروه‪ ،‬فالواجب يتأكد‪ ،‬واملندوب جيب‪ ،‬وكذا املباح إن اكن فيه‬
‫مصلحة كرتك رشب اتلنباك إذا قلنا بكراهته ألن فيه خسة بذوي اهليئات‪ ،‬وقد وقع أن السلطان أمر نائبه بأن ينادي بعدم رشب انلاس هل يف‬
‫ً‬
‫األسواق والقهاوي‪ ،‬فخالفوه ورشبوا فهم العصاة‪ ،‬وحيرم رشبه اآلن امتثاال ألمره‪ ،‬ولو أمر اإلمام بيشء ثم رجع ولو قبل اتللبس به لم يسقط الوجوب‬
‫اه‪.‬‬

‫‪4‬‬
Jalsah Tsani
MUSHOHIH PERUMUS MODERATOR
1. KH. Ardani Ahmad 1. Ust. Rofiq
2. KH. Athoillah Sholahudin 2. Ust. M Halimi
Anwar 3. Ust. Asnawi Ust. Ahmad Muntaha
3. KH. Ali Saudi 4. Ust. Nur Mufid
4. KH. M. Ibrohim 5. Ust. Faedy Lukman
5. K. Bahrul Huda 6. Ust. M. Hamim
NOTULEN
6. K. Fauzi Hamzah 7. Ust. Ahmad Muntaha
7. K. Asyhar Shofwan 8. Ust. Fahrurozi Agus Sunni Dinu
8. K. Muh Anas 9. Ust. Mihron Zubaidi Muhammad
9. K. Abdul Mannan 10. Ust. Zainal Abidin Ust. Hasbi Ulul Azmi
10. K. M. Shobih Ust. Ahmad Muhammad

2. REKAYASA OLSHOP | PP. Al-Falah II


Deskripsi Masalah:
Era digital yang kian membabi-buta membuat hampir seluruh elemen masyarakat mulai
menikmati fasilitas-fasilitas digital dalam berbagai aspek. Perdagangan merupakan salah satu jenis
aspek bisnis yang kini mulai marak dilakukan via digital/online.
Sebut saja kang Aldy, dia adalah pedagang sarung dan baju muslim yang gurita bisnisnya
mulai menjamur di dunia online karena keuletan kerjanya akhir-akhir ini. Selain WA Bussines dia
juga menguasai beberapa aplikasi bisnis online seperti Shopee, Tokopedia, Lazada dan sebagainya.
Tidak hanya sekedar ulet, Kang Aldy ini juga piawai dalam meningkatkan keuntungan sebanyak-
banyaknya.
Seperti menggunakan akun shopee fake dengan mengklaim gratis ongkir pada barang
tertentu, padahal barang tersebut telah dipesan oleh orang lain via WA Bussines(misalnya) dengan
mentransaksikan pula ongkos kirim pada barang tersebut. Dengan demikian, keuntungan yang ia
dapatkan akan berlipat-lipat. selain laba penjualan dia juga mendapat uang ongkos kirim dari
pembeli yang melakukan transaksi via aplikasi lain tersebut.
Disisi lain, dia juga sering berpura-pura melakukan transaksi dengan menggunakan akun
fake atau akun temannya, seperti dengan membeli barang di toko aslinya dengan menggunakan
akun fake, lalu mengirimkan paket kosong ke alamat yang sudah dicantumkan dalam akun fake
miliknya, serta memberikan komentar bagus untuk meningkatkan rating olshopnya. Dengan
demikian pembeli baru akan lebih yakin bahwa toko aslinya tersebut merupakan toko yang sudah
laris dan terpercaya.
Pertanyaan:
a) Bolehkah Kang Aldy meminta ongkos kirim, jika barang yang dibeli oleh pelanggan via WA
Bussiness akan dikirim gratis dengan trik yang dia punya?
Jawaban:
Hukum meminta ongkir kepada pembeli dalam kasus di atas tidak di perbolehkan sebab:
1. faktanya ongkir tidak di pergunakan sebagaimana mestinya ,justru sebagai penambah
penghasilan.
2. jika pembeli mengetahui realitas ini, di pastikan dia tidak rela memberikan ongkir kepada
penjual.
Pertanyaan:
b) Bagaimana hukum transaksi palsu yang dilakukan oleh kang Aldy dengan menggunakan akun
fake atau akun temannya agar rating akun olshopnya bertambah?
Jawaban:
Tidak di benarkan karena termasuk penipuan

5
‫‪Referensi‬‬
‫‪Majmu’ syarhil muhadzab juz 9 hal. 279‬‬ ‫‪Syarhul kabir juz 3 hal. 144‬‬
‫‪Tuhaftul muhtaj juz 4 hal. 418‬‬ ‫‪Hasyiyah jamal juz 3 hal. 174‬‬

‫‪ ‬املجموع رشح املهذب ‪( -‬ج ‪ / 9‬ص ‪)279‬‬


‫(فرع) مؤنة الكيل اذلى يفتقر إيله القبض تكون ىلع ابلائع كمؤنة إحضار املبيع الغائب فانها ىلع ابلائع (وأما) مؤنة وزن اثلمن فعىل املشرتى تلوقف‬
‫التسليم ومؤنة نقد اثلمن هل يه ىلع ابلائع أو املشرتى فيه وجهان قلت (أصحهما) ىلع ابلائع (وأما) مؤنة نقل املبيع بعد القبض إىل دار املشرتى فعىل‬
‫املشرتى‬
‫‪ ‬حتفة املحتاج يف رشح املنهاج ‪( -‬ج ‪ / 4‬ص ‪)418‬‬
‫ومؤن حنو كيل توقف عليه القبض ىلع موف ‪ ،‬وهو ابلائع يف املبيع واملشرتي يف اثلمن ‪ ،‬وكذا مؤنة إحضار مبيع أو ثمن اغب عن حملة العقد إيلها‬
‫خبالف انلقل املتوقف عليه القبض فيما بيع جزافا فإنه ىلع املستويف واكن الفرق بني هذا وحنو الكيل أن حنو الكيل الغرض األعظم منه قطع العلقة‬
‫بي نهما بعد العقد فلزمت املويف ؛ ألنه به ينقطع عنه الطلب ‪ ،‬ومن انلقل إمضاء العقد ال غري فلزمت املستويف ؛ ألن غرضه بإمضائه أظهر ومؤنة انلقد‬
‫ىلع املستويف ؛ ألن الغرض منه إظهار العيب ال غري فاملصلحة فيه للمستويف أكرث ‪ ،‬وحمله يف املعني ‪ ،‬وإال فعىل املويف ؛ ألن ما يف اذلمة ال يتعني إال‬
‫بقبض صحيح‬
‫قوهل ( فيما بيع جزافا ) ال وجه للتقييد به فإن انلقل معترب يف املقدر مع اتلقدير فليتأمل وعبارة العزيز قال يف املطلب وأجرة نقل املبيع املفتقر إيله‬
‫القبض ىلع املشرتي ىلع ما دل عليه الكم الشافيع ورصح به املتويل ويف املغين أي وانلهاية واإليعاب حنوه فلم يقيدا بما بيع جزافا اه سيد عمر واعتذر‬
‫ع ش عن الشارح بما نصه ولعله إنما قيد باجلزاف ألنه اذلي حيتاج إىل اتلحويل دائما وأما املقدر بنحو الكيل فقد ال حيتاج إىل نقله بعد اتلقدير‬
‫جلواز أن يكيله ابلائع ويسلمه للمشرتي فيتناوهل بيده ويضعه يف ماكن ال خيتص بابلائع اه وال خيىف بعده قوهل ( ىلع املستويف ) وهو املشرتي يف املبيع‬
‫وابلائع يف اثلمن اه نهاية قوهل ( ومؤنة انلقد ىلع املستويف ) وفاقا للنهاية واملغين قوهل ( وحمله يف املعني ) منع بأنه ال فرق كما أطلقاه م ر اه سم عبارة‬
‫املغين وانلهاية و ال فرق يف اثلمن بني أن يكون معينا أو ال كما أطلقه الشيخان وإن قيده العمراين يف كتاب اإلجارة بما إذا اكن اثلمن معينا اه‬
‫‪ ‬حاشية اجلمل ‪( -‬ج ‪ / 3‬ص ‪)174‬‬
‫وأجرة كيال املبيع أو وزانه أو من ذرعه أو عده ومؤنة إحضاره إذا اكن اغئبا إىل حمل العقد أي تلك املحلة ىلع ابلائع وأجرة حنو كيال اثلمن ومؤنة‬
‫إحضار اثلمن الغائب إىل حمل العقد ىلع املشرتي وأجرة انلقل املحتاج إيله يف تسليم املبيع املنقول عليه أي املشرتي أيضا وقياسه أن يكون يف اثلمن‬
‫ىلع ابلائع ومؤن نقد اثلمن ىلع ابلائع وقياسه أن يكون يف املبيع ىلع املشرتي إذ القصد منه إظهار عيب به إن اكن لريد به وسواء اكن اثلمن معينا أم‬
‫ال كما أطلقاه‬
‫‪ ‬الرشح الكبري لدلردير ‪( -‬ج ‪ / 3‬ص ‪)144‬‬
‫(واالجرة) للكيل أو الوزن أو العد احلاصل به اتلوفية (عليه) أي ىلع ابلائع إذ ال حتصل اتلوفية إال بذلك حيث لم يكن رشط أو عرف خبالفه كما‬
‫أن أجرة اثلمن إذا اكن مكيال أو موزونا أو معدودا ىلع املشرتي النه بائع هل‬
‫‪ ‬حاشية ادلسويق ىلع الرشح الكبري ‪( -‬ج ‪ / 12‬ص ‪)117‬‬
‫( واألجرة ) للكيل ‪ ،‬أو الوزن ‪ ،‬أو العد احلاصل به اتلوفية ( عليه ) أي ىلع ابلائع إذ ال حتصل اتلوفية إال بذلك حيث لم يكن رشط ‪ ،‬أو عرف خبالفه‬
‫‪ ‬املوسوعة الفقهية الكويتية ‪( -‬ج ‪ / 15‬ص ‪)49‬‬
‫وأجرة إحضار املبيع الغائب إىل جملس العقد ىلع ابلائع ‪ ،‬وأجرة إحضار اثلمن الغائب ىلع املشرتي ‪ ،‬رصح بذلك الشافعية (‪. )2‬‬
‫‪ - 43‬أما أجرة انلقل املحتاج إيله يف تسليم املبيع املنقول فقد اختلفوا فيها ىلع قولني ‪:‬القول األول ‪ :‬أنها ىلع املشرتي وهو قول الشافعية ونص عليه‬
‫اإلمام أمحد ؛ ألنه ال يتعلق به حق توفية ‪.‬قالوا ‪ :‬وقياسه أن يكون يف اثلمن ىلع ابلائع ‪.‬اثلاين ‪ :‬ىلع حسب عرف ابلدلة واعدتها ‪.‬وهو قول احلنفية ىلع‬
‫ما نصت عليه املادة ‪ 291‬من جملة األحاكم العديلة‬
‫‪ ‬إحياء علوم ادلين ‪( -‬ج ‪ / 2‬ص ‪)75‬‬
‫اعلم أن املعاملة قد جتري ىلع وجه حيكم املفيت بصحتها وانعقادها ولكنها تشتمل ىلع ظلم يتعرض به املعامل لسخط اهلل تعاىل إذ ليس لك نيه‬
‫يقتيض فساد العقد وهذا الظلم يعين به ما استرض به الغري وهو منقسم إىل ما يعم رضره واىل ما خيص املعامل القسم األول فيما يعم رضره وهو أنواع‬
‫القسم اثلاين ما خيص رضره املعامل ‪ .‬فلك ما يسترض به املعامل فهو ظلم‪ ،‬وإنما العدل ال يرض بأخيه املسلم‪ ،‬والضابط اليلك فيه‪ :‬أن ال حيب ألخيه إال‬

‫‪6‬‬
‫ما حيب نلفسه؛ فلك ما لو عومل به شق عليه وثقل ىلع قلبه فينبيغ أن ال يعامل غريه به؛ بل ينبيغ أن يستوي عنده درهمه ودرهم غريه‪ .‬قال بعضهم‪:‬‬
‫من باع أخاه بدرهم وليس يصلح هل لو اشرتاه نلفسه إال خبمسة دوانق فإنه قد ترك انلصح املأمور به يف املعاملة ولم حيب ألخيه ما حيب نلفسه‪ ،‬هذه‬
‫مجلته فأما تفصيله فيف أربعة أمور أن ال يثين ىلع السلعة بما ليس فيه ا وأن ال يكتم من عيوبها وخفايا صفاتها شيئا أصال وأن ال يكتم يف وزنها‬
‫ومقدارها شيئا وأن ال يكتم من سعرها ما لو عرفه املعامل المتنع عنه‬
‫‪ ‬حاشية اجلمل ‪( -‬ج ‪ / 4‬ص ‪)58‬‬
‫( قوهل وهو حرام ) قال سم ىلع املنهج وينبيغ أن يكون كبرية لقوهل صىل اهلل عليه وسلم { من غشنا فليس منا } ا ـه‪.‬قال حج يف الزواجر الكبرية‬
‫اثلاثلة والتسعون بعد املائة الغش يف ابليع وغريه اكتلرصية ويه منع حلب ذات اللنب أياما لكرثته ‪ ،‬ثم قال ‪ (.‬تنبيه ) عد هذه كبرية هو ظاهر ما يف‬
‫بعض األحاديث من نيف اإلسالم عنه مع كونه لم يزل يف مقت اهلل تعاىل وكون املالئك ة تلعنه ‪ ،‬ثم رأيت بعضهم رصح بأنه كبرية لكن اذلي يف‬
‫الروضة كما مر أنه صغرية وفيه نظر ملا ذكر من الوعيد الشديد فيه وضابط الغش املحرم أن يعلم ذو السلعة من حنو بائع أو مشرت فيها شيئا لو اطلع‬
‫عليه مريد أخذها ما أخذها بذلك العوض فيجب عليه أن يعلمه به يلدخل يف أخذه ىلع بصرية قوهل أي ال غش فيه الغش تدليس يرجع إىل ذات‬
‫املبيع كأن جيعد شعر اجلارية وحيمر وجهها واخليانة أعم ألنها تدليس يف ذاته أو يف صفته أو يف أمر خارج كأن يصفه بصفات اكذبا وكأن يذكر هل ثمنا‬
‫اكذبا فهو من عطف العام ىلع اخلاص وقيل تفسريي ا ه شيخنا وعبارة ع ش ىلع م ر قوهل أي ال غش فيه تفسري للبيع املربور وليس من احلديث وقوهل‬
‫وال خيانة عطف مغاير ألن الغش ما يرجع إىل ذات املبيع مما يقتيض خروجه عما يظنه املشرتي واخليانة ترجع إىل العقد كأن خيرب بزيادة يف اثلمن‬
‫اكذبا وككتمان العيب ىلع املشرتي زاد املناوي أو معناه أي معىن مربور مقبول يف الرشع بأن ال يكون فاسدا ومقبوال عند اهلل تعاىل بأن يكون مثابا‬
‫عليه كأن يبيعه ملحتاج إيله انتهت‬
‫‪ ‬حاشية ابلجرييم ج ‪ 4 :‬ص ‪107 :‬‬
‫{ فرع } وقع السؤال يف ادلرس هل جيب ىلع الرجل إعالم زوجته بأنها ال جيب عليها خدمته بما جرت به العادة من الطبخ والكنس وحنوها مما جرت‬
‫به اعدتهن أم ال ؟ وأجبنا عنه بأن الظاهر األول ألنها إذا لم تعلم بعدم وجوب ذلك ظنت أنه واجب عليها وأنها ال تستحق نفقة وال كسوة إن لم تفعله‬
‫فصارت كأنها مكرهة ىلع الفعل ‪ ,‬ومع ذلك لو فعلته ولم يعلمها حيتمل أنه ال جيب هلا أجرة ىلع الفعل تلقصريها بعدم ابلحث والسؤال عن ذلك إ ـه‬
‫عش ىلع م ر‪.‬‬

‫‪3. AQIQAH BERANGSUR | PP. Al-Falah Ploso‬‬


‫‪Deskripsi Masalah:‬‬
‫‪Kita tahu bahwa seorang anak adalah buah hati dari setiap orang tua. Apapun hal kebaikan‬‬
‫‪yang berkaitan dengan anak pasti akan diusahakan oleh orang tuanya. Termasuk juga Aqiqoh,‬‬
‫‪orang tua akan mengerahkan seluruh tenaga untuk mengaqiqohi anaknya sesuai dengan tuntunan‬‬
‫‪yang memang dianjurkan dalam syariat, yaitu untuk anak laki-laki 2 kambing dan untuk anak‬‬
‫‪perempuan 1 kambing.‬‬
‫‪Sebut saja pak zainal, beliau ingin sekali mengaqiqohi putra pertamanya dengan 2 kambing‬‬
‫‪Namun beliau ingin 2 kambing tersebut disembelih secara berkala. Setelah Pak Zainal rembukan‬‬
‫‪dengan keluarganya akhirnya beliau memutuskan untuk menyembelih 1 kambing dulu, kemudian‬‬
‫‪1 kambingnya lagi disembelih dibulan setelahnya.‬‬
‫‪Jika meninjau ibarot yang ada dalam kitab Al-Hawy Lil Fatawi, beliau Imam Shuyuthi‬‬
‫‪menyatakan bahwa Aqiqoh tidak bisa diulang dua kali. Sebagaimana ibarot dibawah ini:‬‬
‫‪ ‬احلاوي للفتاوي ‪ -‬للسيويط ـج‪ 1‬ص ‪188‬‬
‫عق عن نفسه بعد انلبوة مع أنه قد ورد أن جده عبد املطلب قلت ‪ :‬وقد ظهر يل خترجيه ىلع أصل آخر وهو ما أخرجه ابليهيق عن أنس أن انليب‬
‫(عق عنه يف سابع والدته والعقيقة ال تعاد مرة ثانية‪.‬‬
‫‪Pertanyaan:‬‬
‫‪a) Sebenarnya bagaiman konsep fikih menyikapi Aqiqah secara berangsur sebagaimana‬‬
‫?‪deskripsi‬‬
‫‪Jawaban:‬‬
‫‪Belum ditemukan ibarot shorih terkait dengan praktek aqiqoh dengan cara di angsur,‬‬
‫‪namun ad beberapa ibarot yang mengindikasikan praktek tersebut boleh dibenarkan‬‬
‫‪seperti diperbolehkan menyempurnakan bilangan rokaat sholat witir.‬‬

‫‪7‬‬
‫‪Referensi‬‬
‫‪Busyrol karim juz 1 hal. 704‬‬ ‫‪Hasyiyah syibromalisy juz 2 hal. 112‬‬
‫‪Niahyatul muhtaj juz 8 hal. 146‬‬
‫‪Hasyiyah bajuri juz 2 hal. 304‬‬

‫‪ ‬برشى الكريم برشح مسائل اتلعليم ‪( -‬ج ‪ / 1‬ص ‪)704‬‬


‫(العقيقة‪ :‬سنة) مؤكدة؛ ملا مر‪ ،‬وحيصل بها أصل السنة ولو قبل انفصال الودل بعد إماكن نفخ الروح‪ ،‬فتسن عن سقط بلغ ذلك‪ .‬واملخاطب بها من عليه‬
‫ً‬
‫نفقة الودل لو اكن فقريا‪ ،‬وإنما يعق األصل من مال نفسه؛ ألنها تربع‪ ،‬وهو ال جيوز من مال الودل‪ ،‬ويبىق طلبها من املورس إىل بلوغ الودل‪ ،‬وهذا إن اكن‬
‫ً‬
‫األصل مورسا بما مر يف الفطرة يف أيام أكرث انلفاس‪ ،‬فإن أيرس بعد ذلك ‪ ..‬لم تصح منه كما يف"اإليعاب"‪ .‬لكن يف (ع ش) ىلع (م ر)‪ :‬أنه يسقط بها‬
‫الطلب عن الودل‪ .‬نعم تسن للودل بعد بلوغه إن لم يعق عنه‬
‫و (األكمل) أي‪ :‬أقل الكمال (شاتان) ويسن تساويهما (لذلكر)؛ خلرب اعئشة (أمرنا رسول اهلل صىل اهلل عليه وسلم أن نعق عن الغالم بشاتني متاكفئتني‪،‬‬
‫وعن اجلارية بشاة) ولكونها فداء انلفس أشبهت ادلية يف كون األنىث ىلع انلصف من اذلكر كما يف "اتلحفة"‪ .‬وجيزئ يف أصل السنة شاة أو سبع بدنة‬
‫ً‬
‫أو بقرة عن اذلكر؛ ألنه صىل اهلل عليه وسلم عق عن لك من احلسن واحلسني بشاة‪ ،‬وآثر الشاة؛ ترباك باللفظ الوارد‪ ،‬وإال فاألفضل هنا سبع شياه ثم اإلبل‬
‫ً‬ ‫ً‬
‫فابلقر فالضأن فاملعز‪ ،‬فسبع بدنة فسبع بقرة اكألضحية‪ .‬بل قضية (كونه صىل اهلل عليه وسلم ضىح بمائة بدنة حنر منها بيده ثالثا وستني‪ ،‬وأمر عليا‬
‫أن ينحر باقيها)‪ :‬أن ال حد هلما‪ .‬ولو ذبح بدنة أو بقرة عن سبعة جاز‪ ،‬وكذا لو أراد بعضهم بسبعه اللحم‪ ،‬وبعضهم بسبعه العق‪.‬‬
‫‪ ‬حاشية الشربامليس علة نهاية املحتاج ـج‪ 8‬صـ ‪146‬‬
‫( يسن ) سنة مؤكدة ( أن يعق عن ) الودل بعد تمام انفصاهل ال قبله كما هو الظاهر من الكمهم ‪ ،‬والعاق هو من تلزمه نفقته بتقدير فقره من مال نفسه‬
‫دون ودله برشط كون العاق مورسا ‪ :‬أي يسار الفطرة فيما يظهر قبل ميض مدة أكرث انلفاس وال تفوت باتلأخري ‪ ،‬وإذا بلغ بال عق سقط سن العق عن‬
‫غريه ‪ ،‬وهو خمري فيه عن نفسه وعقه ( عن احلسن وأخيه ألنهما اكنا يف نفقته إلعسار وادليهما أو اكن بإذن أبيهما ‪ ( ،‬قوهل ‪ :‬ال قبله ) أي فإن فعل لم‬
‫يقع عقيقة ( قوهل ‪ :‬قبل ميض مدة أكرث انلفاس ) مفهومه أنه إذا استمر معرسا حىت مضت مدة انلفاس ال يطالب بها بعد ‪ ،‬وعليه فلعل املراد من قوهل‬
‫وال تفوت باتلأخري أنه لو أيرس قبل فوات أكرث مدة انلفاس ال يفوت باتلأخري ‪ ،‬خبالف ما لو أعرس إىل ذلك فإنها ال تطلب منه ‪ ،‬ومع ذلك لو فعلها‬
‫سقط الطلب عن الودل بعد ذلك‬
‫واألفضل أن يعق عن ( غالم ) أي ذكر ( بشاتني ) ويسن تساويهما ( و ) يسن أن يعق عن ( جارية ) أي أنىث ومثلها اخلنىث ىلع األوجه فإن قلت ما‬
‫فائدة اخلالف إذا الشاة جتزئ حىت عن اذلكر قلت فائدته أن االقتصار فيه ىلع شاة هل يكون خالف األكمل اكذلكر أو ال اكألنىث وإنما رجحنا هذا‬
‫؛ ألن احلكم ىلع ذابح واحدة عنه بأنه خالف األكمل مع الشك بعيد وأما قول ابليان يذبح عنه شاتني فينبيغ محله ىلع أن األفضل هل ذلك فيه‬
‫الحتمال ذكورته وإن اكن لو اقترص ىلع واحدة ال حيكم عليه بأنه خالف األكمل ألنا لم نتحقق سبب هذه املخالفة ( بشاة ) للخرب الصحيح بذلك‬
‫ولكونها فداء عن انلفس أشبهت ادلية يف كون األنىث ىلع انلصف من اذلكر وجتزئ شاة أو رشك من إبل أو بقر عن اذلكر ألنه صىل اهلل عليه وسلم‬
‫عق عن لك من احلسنني ريض اهلل عنهما بشاة وآثر الشاة ترباك بلفظ الوارد وإال فاألفضل هنا نظري ما مر من سبع شياه ثم اإلبل ثم ابلقر ثم الضأن ثم‬
‫املعز ثم رشك يف بدنة ثم بقرة‬
‫‪ ‬حاشية ابلاجوري ‪ ( -‬ـج‪ / 2‬صـ ‪)304‬‬
‫واما اخلنىث فيحتمل احلاقه بالغالم او باجلارية فلو بانت ذكورته امر باتلدارك(امر باتلدارك الخ) مرتب ىلع اثلاين اعين قوهل او باجلارية وقوهل امر‬
‫باتلدارك اي بان يعق عنه بشاة اخرى بعد ان عق بشاة أوال‬
‫‪ ‬نهاية املحتاج (ج‪ 2‬ص ‪)112‬‬
‫[ فرع ] ‪.‬لو صىل واحدة بنية الوتر حصل الوتر ‪ ،‬وال جيوز بعدها أن يفعل شيئا بنية الوتر حلصوهل وسقوطه ‪ ،‬فإن فعل عمدا لم ينعقد وإال انعقد نفال‬
‫مطلقا ‪ ،‬وكذا لو صىل ثالثا بنية الوتر وسلم وكذا نقل م ر عن شيخنا الرميل قال ‪ :‬لسقوط الطلب فال تقبل الزيادة بعد ذلك فألزم بأنه يلزم أنه لو نذر‬
‫أن يأيت بأكرث الوتر أبدا فنوى ثالث ركعات منه وسلم منها فات العمل فالزتمه ‪ ،‬ورأيت شيخنا حج أفىت خبالف ذلك ‪.‬ا ـهسم ىلع منهج ‪.‬وقول سم ‪:‬‬
‫ورأيت شيخنا حج أفىت خبالف ذلك ‪ :‬أي فقال إذا صىل ركعة من الوتر أو ثالثة مثال جاز هل أن يفعل باقيه ‪.‬أقول ‪ :‬واألقرب ما قاهل حج وقد ينازع يف‬
‫قول الرميل لسقوط الطلب بأن سقوط الطلب ال يقتيض منع ابلقية ‪ ،‬أال ترى أن فرض الكفاية يسقط الطلب فيه بفعل واحد ولو فعله غريه بعده‬
‫أثيب عليه ثواب الفرض‪:‬‬

‫‪8‬‬
‫‪b) Bagaimana cara berfikir Imam Suyuthi dalam memberikan fatwa sebagaimana dalam kitab Al-‬‬
‫?‪Hawy Lil fatawi‬‬
‫‪Jawaban:‬‬
‫‪Idem.‬‬

‫‪ ‬احلاوي للفتاوي كتاب الصداق صفحة رقم ‪181‬‬


‫ّ‬
‫قلت ‪ :‬وقد ظهر يل خترجيه ىلع أصل آخر وهو ما أخرجه ابليهيق عن أنس أن انليب صىل اهلل عليه وسلم عق عن نفسه بعد انلبوة مع أنه قد ورد‬
‫ّ‬
‫أن جده عبد املطلب عق عنه يف سابع والدته والعقيقة ال تعاد مرة ثانية ‪ ،‬فيجعل ذلك ىلع أن اذلي فعله انليب صىل اهلل عليه وسلم إظهار‬
‫ً‬
‫للشكر ىلع إجياد اهلل إياه رمحة للعاملني وترشيع ألمته كما اكن يصيل ىلع نفسه ذللك فيستحب نلا أيضا إظهار الشكر بمودله باالجتماع وإطعام‬
‫الطعام وحنو ذلك من وجوه القربات وإظهار املرسات‬

‫‪9‬‬
Jalsah Tsalits
MUSHOHIH PERUMUS MODERATOR
1. KH. Ardani Ahmad 1. Ust. Fahrurozi
2. KH. Athoillah Sholahudin 2. Ust. Ust. M Halimi
Anwar 3. Ust. Faedy Lukman Ust. Fathul Munif
3. KH. Ali Saudi 4. Ust. Nur Mufid
4. KH. M. Ibrohim 5. Ust. Zainal Abidin
5. K. Bahrul Huda 6. Ust. Rofiq NOTULEN
6. K. Fauzi Hamzah 7. Ust. Mihron Zubaidi Agus Sunni Dinu
7. K. Asyhar Shofwan 8. Ust. Asnawi Muhammad
8. K. Muh Anas 9. Ust. M. Hamim Ust. Hasbi Ulul Azmi
9. K. Abdul Mannan 10. Ust. Ahmad Muntaha Ust. Ahmad
10. K. M. Shobih Muhammad

4. PEMANFAATAN GANJA UNTUK KEBUTUHAN MEDIS | PP. Al-Mubarok Lanbulan


Deskripsi Masalah :
Masyarakat melakukan banyak tuntutan terkait wacana legalisasi ganja untuk kebutuhan
medis. Wacana ini tengah dikaji secara serius oleh banyak pihak, terutama DPR RI. Bahkan KH.
Ma'ruf Amin meminta MUI agar mengeluarkan fatwa baru mengenai penggunaan ganja untuk
medis. KH Yahya Kholil Tsaquf juga mengintruksikan LBM PBNU agar mengangkat topik ini dalam
forum Bahstul Masa'il.
Pimpinan DPR RI pernah menerima audiensi dari seorang ibu bernama Santi, yang berharap
DPR benar-benar bisa membuat aturan agar ganja untuk medis bisa dilegalkan. Aksi perjuangan
Santi demi pengobatan sang anak ini pernah viral di media sosial. Santi membawa tulisan berisi
tuntutan kepada Mahkamah Konsitusi di tengah Car Free Day (CFD), Jakarta pusat, ahad 26 juni
2022. "tolong anak ku butuh ganja medis" tulisan dalam poster yang dibawa ibu santi saat CFD. Kata
Santi, anaknya mengidap penyakit Celebral Palsy, kondisi kelainan yang sulit diobati. Sampai saat
ini treatment yang paling efektif adalah menggunakan minyak biji ganja.
Dalam Catatan jurnalis Integrative and Functional Medicine, Dr. Widya Murni menyatakan
ganja dibutuhkan oleh pasien lumpuh otak untuk memberikan kebutuhan zat cannabinoid kepada
otak manusia. Pengobatan ganja membantu untuk mengurangi kejang yang dialami pengidap
cerebral palsy. bahkan di banding dengan Morfin yang hanya membantu menenangkan pasien,
ganja mampu menyembuhkan dari akar penyebabnya. Menurutnya juga, ganja harus dilegalkan
menimbang tingkat kecanduannya lebih rendah dibanding rokok. Serta menurut sebagian peneliti
ganja juga bisa mengobati stunting dan penyakit-penyakit yang lain..
Wakil ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan akan mendorong komisi III DPR RI
membahas rencana legalisasi ganja medis dalam rancangan undang-undang tentang perubahan
kedua atas undang undang No 35 tahun 2009 tentang narkotika yang kini sedang digodok DPR
bersama pemerintah. "kami akan mendorong rapat dengan komisi III yang kebetulan sedang
membahas revisi UU Narkotika. Nanti juga akan di koordinasikan dengan komisi terkait, komisi IX"
ujar Dasco di kompleks parlemen, Senayan pada Selasa 28 Juni 2022.
Di sisi lain, melegalkan ganja akan berpotensi sangat tinggi akan ketergantungan mental
yang diikuti oleh kecanduan fisik dalam jangka waktu yang lama. Direktur Jenderal Kefarmasian
dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Arianti Anaya mewakili Pemerintah
menyampaikan, bahwa penggunaan minyak ganja ataupun ganja untuk tujuan medis belum dapat
dilakukan di Indonesia. Selain karena sulitnya pengawasan penggunaan ganja jika dilihat dari letak
geografis Indonesia, Arianti juga menyebut belum ada bukti manfaat klinis dari penggunaan ganja
ataupun minyak ganja untuk pengobatan di Indonesia. Selain itu, tanaman ganja di Indonesia saat
ini masih banyak yang bersifat merugikan daripada mendatangkan manfaat.
Oleh karena itu, Pakar Farmakologi dan Farmasi Klinik UGM, Prof. Apt. Zullies Ikawati, Ph.D.,
menjelaskan bahwa ganja bisa digunakan untuk terapi atau obat karena di dalamnya mengandung

10
‫‪beberapa komponen fitokimia yang aktif secara farmakologi, walaupun menurutnya ganja‬‬
‫‪bukanlah satu-satunya obat untuk mengatasi penyakit termasuk cerebral palsy.‬‬
‫‪Di Indonesia sendiri ganja merupakan narkotika golongan I, Sedangkan dalam Undang-‬‬
‫‪undang nomor 35 tahun 2009 pasal 8 menyatakan bahwa "Narkotika Golongan I dilarang‬‬
‫‪digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan".‬‬
‫‪Pertanyaan:‬‬
‫‪a. Apakah dengan mempertimbangkan hal-hal dalam deskripsi, jika pemerintah memutuskan‬‬
‫?‪melegalkan ganja dalam rangka pengobatan dapat dibenarkan‬‬
‫‪Jawaban:‬‬
‫‪Mempertimbangkan deskripsi dan keterangan nara sumber bahwa‬‬
‫‪1. Belum ada uji klinis dari farmalogi terkait penggunaan ganja sebagai obat‬‬
‫‪2. Ganja bukan satu satunya obat termasuk penyakit cerebral palsy‬‬
‫‪3. Sulitnya pengawasan penggunaan ganja dilihat dari letak geografis Indonesia.‬‬
‫‪Maka pemerintah tidak diperbolehkan melegalkan pemanfaatan ganja dalam pengobatan.‬‬
‫‪Referensi‬‬
‫‪I’anatut tholibin juz 2 hal. 404‬‬ ‫‪Fatawi fiqhiyyah kubro juz 4 hal. 231‬‬
‫‪Fatawi mahmud syaltut hal. 433‬‬
‫‪Zuhrul ‘aris fi tahrimil hasyis 44‬‬
‫‪ ‬إاعنة الطابلني ىلع حل ألفاظ فتح املعني (‪)404 /2‬‬
‫ويف الروض ورشحه وحيرم مسكر انلبات أي انلبات املسكر وإن لم يطرب إلرضاره بالعقل وال حد فيه إن لم يطرب خبالف ما إذا أطرب كما رصح‬
‫به املاوردي ويتداوى به عند فقد غريه مما يقوم مقامه وإن أسكر للرضورة وما ال يسكر إال مع غريه حيل أكله وحده ال مع غريه إ ـهوقوهل خبالف ما إذا‬
‫أطرب أي فإنه حيد وخالف فيه سم وقال الظاهر أنه ال حيد ويف ابلجرييم وحيرم ابلنج واحلشيش وال حيد به خبالف الرشاب املسكر وإنما لم حيد ألنه‬
‫ال يذل وال يطرب وال يدعو قليله إىل كثريه بل فيه اتلعزير إ ـهوتعليله يقتيض أنه حيد إذا أطرب واستذل به فيكون مؤيدا‬
‫( قوهل مائع ) صفة ملسكر ويف الوصف به إشارة إىل أن املراد باملسكر هنا املغطي للعقل ال ذو الشدة املطربة وإال لم حيتج للوصف املذكور ألن ما فيه‬
‫شدة مطربة ال يكون إال مائعا ويف ابلجرييم نقال عن م ر ما نصه العربة بكونه مائعا أو جامدا حبالة اإلساكر فاجلامد حال إساكره طاهر واملائع حال‬
‫إساكره جنس وإن اكن يف أصله جامدا اه‬
‫‪ ‬الفتاوى الفقهية الكربى ‪( -‬ج ‪ / 4‬ص ‪)231‬‬
‫وكذلك نقل اإلمجاع القرايف يف القواعد يف نظري احلشيش فقال تنفرد املسكرات عن املرقدات واملفسدات بثالثة أحاكم احلد واتلنحيس وحتريم‬
‫القليل فاملرقدات واملفسدات ال حد فيها وال جناسة فمن صىل بابلنج واألفيون لم تبطل صالته إمجااع وجيوز تناول اليسري منها فمن تناول حبة من‬
‫األفيون أو ابلنج جاز ما لم يكن ذلك قدرا يصل إىل اتلأثري يف العقل واحلواس أما دون ذلك فجائز فهذه ثالثة أحاكم وقع بها بني املسكرات واآلخرين‬
‫ا ـهويف كتاب السياسة البن تيمية أن احلد واجب يف احلشيشة قال لكن ملا اكنت جامدة وليست رشابا تنازع الفقهاء يف جناستها ىلع ثالثة أقوال يف‬
‫مذهب أمحد وغريه فقيل جنسة وهو صحيح ا ـه وما ذكره القرايف من حل تناول يسريها نقله يف رشح املهذب عن املتويل يف جواز تناول اليسري من‬
‫احلشيش وهو مأخوذ من قول اتلنبيه وغريه ولك طاهر ال رضر يف أكله جيوز أكله ويؤيده قول الشيخني عن اإلمام وإقراره جيوز أكل السم ملن ال يرضه‬
‫وجيوز بل جيب أكلها عند اإلرضار إذا لم جيد غريها وفارقت اخلمر بأن رشبها يزيد يف العطش وأكل احلشيشة ال يزيد يف اجلوع وإنما اغية ما فيها‬
‫إنها تغطي العقل وتغطيته جائزة دلواء أو حنو قطع عضو متآلك قال الزركيش وحيرم إطعامها للحيوان ألجل إساكره وبيعها جائز قطعا ألنها قد تنفع‬
‫بلعض األمراض كما يأيت وحمله كما هو ظاهر فيما يتعني للتداوي به وفيما جيوز تناوهل من اليسري اذلي ال يرض وما عدا هذين يف صحة بيعه نظر‬
‫وقضية قول ابن انلقيب ال ضمان ىلع متلفها اكخلمر عدم صحة بيع ذلك وهو حمتمل وقد نقل اإلمام أبو بكر بن القطب القسطالين عن بعض أئمة‬
‫أهل الشام فيها إنها حارة يف ادلرجة اثلانية يابسة يف األوىل تصدع الرأس وتظلم ابلرص وتعقد ابلطن وجتفف املين وذكر فيها منافع من حنو طرد الرياح‬
‫وحتليل انلفخ وتنقية األبرئة من الرأس عند غسله بها واألبرئة مرض حيدث بسطح الرأس وهو قشور بيض والعلة يف فعلها ذللك ما اشتملت عليه‬
‫من احلرارة وايلبس فإذا ترجع إىل كونها دواء من مجلة األدوية وتستعمل حيث تستعمل األدوية عند االحتياج إيلها من األمراض بمقدار ما يدفع‬
‫الرضر قال وال يستعملها األصحاء حبيث ينشأ عن أكلها السبات واخلدر واإلساءة واهلدر فإن ما اكن بهذه املثابة يتعني اجتنابه ملا يشتمل عليه من‬
‫املضار اليت يه مبادئ مدايع اهلالك وربما نشأ من جتفيف املين وصداع الرأس وغريهما مفاسد ومضار تفتقر إىل عالج‬
‫‪ ‬زهر العريش يف حتريم احلشيش ‪44‬‬

‫‪11‬‬
:‫ يف مضارها يف العقل وابلدن‬:‫الفصل اثلاين‬
‫م‬
‫ وربما قويت‬،‫ والفكرة تثري احلرارة الغريزية‬،‫ وقد أمجع األطباء ىلع أنها تورث الفكرة‬،‫وذكر بعضهم أنه مجع فيها مائة وعرشون مرضة دينية ودنيوية‬
.‫ واستولت ىلع ابلدن فجففت الرطوبات واستعد لألمراض احلارة والسيئة واحلمايات‬،‫ىلع احلرارة الغريزية فعزتلها عن اجلسد‬
‫ والعلة يف ذلك أن رطوبات األبدان الاكئنة‬،‫ ويودل الفكرة‬،‫ أكل ورق الشهدانق البستاين يصدع الرأس ويقطع املىن وجيففه‬:‫قال حممد بن زكريا الرازي‬
ً ‫ىلع حد االعتدال تقع‬
،‫ والسل‬،‫ وادلق‬،‫ واختالل العقل‬،‫ وهو يورث موت الفجاءة‬،‫ فما جيفف الرطوبة منه فإنه مرض معني ىلع إتالفه‬،‫تبعا بلقاء احليوان‬
.‫ واألبنة‬،‫واالستسقاء‬
)433 :‫ فتاوي حممود شلتوت (ص‬
‫اتلداوي م‬
:‫بالمحرمات‬
َ :‫ والصحيح من آرائهم ما يلتيق مع هذا االستثناء اذلي رصح به القرآن يف آيات اتلحريم‬،‫بالمحرم‬
‫(فم ِن‬ ‫وتكلم الفقهاء بمناسبة ذلك ىلع اتلداوي م‬
ِ
ْ ً ‫م‬ ْ ْ
‫ وتعود به‬،‫باغ وال اع ٍد) اكنت اإلباحة َمقصورة ىلع القدر اذلي يزول به الرضر‬ ٍ ‫(غري‬ َ ‫زوال ىلع م‬
:‫حكم قوهل‬ ‫ ون‬.)‫باغ وال اع ٍد فال إث َم علي ِه‬
ٍ ‫غري‬َ ‫اض مطر‬

:‫رشطني‬ ‫ و ِمن ذلك اشرتطوا‬،‫ويتم به الصالح‬ ُّ ‫الصحة‬


ِ
ً ً
.‫إنسانيا حاذقا َمعروفا بالصدق واألمانة‬
ًّ ‫ وهو أن يكون طبيبًا‬،‫ يف الطبيب اذلي يمعالج ويصف ادلواء‬:‫أحدهما‬
ٌ ْ ‫ وال يكون يف متناوهل أو اإلشارة بتناوهل‬،‫المحرم ما يقوم مقامه يف العالج يلكون ممتَ َعيِّنًا‬
‫ وال عدوان‬،‫بيغ ىلع الترشيع‬ ‫ أال يموجد من غري م‬:‫واآلخر‬
ِ
‫م‬ ‫م‬ ‫م‬ ْ
‫ فاخلمر وامليتة والغدد أو العصارات املتخذة من اخلمر ويه‬،‫ وال فرق فيه بني حمرمٍ وحمرم‬،‫ وهذا هو الصحيح اذلي نفيت به‬،‫يتجاوز به قدر الرضورة‬
ِّ ٌ
.‫سواء يف ِحل اتلداوي به مىت تعني دواء من مثل الطبيب اذلي وصفناه‬ ‫ لك ذلك‬،‫حمل السؤال‬

5. MENGHADIRI ACARA HARI RAYA AGAMA LAIN | PP. DMU Podokaton


Deskripsi Masalah:
Indonesia adalah negara dengan beragam suku, budaya, agama dan bahasa. Bhineka Tunggal
Ika telah menjadi semboyan untuk saling memberikan toleransi antar perbedaan dalam rangka
membangun kerukunan dan persatuan. Duiantaranya adalah semangat toleransi antar umat
beragama,
Dewasa ini, semangat toleransi antar umat beragama semakin semarak dan berkembang
ditengah kehidupan bermasyarakat. Salah satunya dalam perayaan hari raya Natal, banyak diantara
umat Kristiani memiliki rasa ingin berbagi antar sesama saudara sebangsa dan setanah air. Mereka
biasa mengundang tetangganya yang muslim untuk ikut merayakan hari Natal di rumahnya.
Di sebagian wilayah Indonesia bagian timur misalanya, seperti: Maluku dan Papua yang
notabene-nya dipimpin oleh pejabat pemerintah non-muslim, justru mengundang pengurus ormas
Islam untuk datang ke rumah atau gedung pemerintah dalam rangka untuk perayaan Natal. Mereka
menyambut perwakilan ormas Islam yang datang dengan penuh hormat seperti halnya tamu-tamu
dari non muslim. Sejumlah makanan lezat dan beraneka ragam turut pula dihidangkan sebagai
bentuk penghormatan mereka kepada tamu muslim yang datang. Pejabat pemerintah dan tokoh
masyarakat muslim di Jawa juga mendapatkan undangan dari umat Kristiani untuk menghadiri
acara Natal di rumah-rumah yang di selenggarakan setiap 25 Desember.
Kentalnya suasana toleransi ini akan berpotensi menyebabkan rasa malu dan sungkan bagi
mereka yang tidak memenuhi undangan tersebut, dan mungkin akan menimbulkan rasa kecewa
yang sangat besar bagi umat kristiani.
Begitu semaraknya acara Natal, ternyata juga berpengaruh terhadap naiknya omzet para
pedagang. Tak jarang momen ini dimanfaatkan oleh para pedagang makanan dan minuman
(mamin) atau bahkan pedagang musiman (mereka yang memanfaatkan momen tertentu) untuk
mencari rezeki dari meriahnyal acara Natal. Para pedagang biasanya akan berjualan di mall, bazar,
dan lain-lain dari sebelum sampai sesudah acara Natal dan tahun baru. Banyak diantara pedagang
yang menyematkan beberapa simbol perayaan natal seperti pohon cemara, ucapan "Selamat Natal",
memasang patung sinterclaus di toko miliknya dalam rangka menarik minat pembeli. Bahkan ada
pula pedagang yang lumayan kreatif dengan membentuk beberapa makanan tertentu agar
menyerupai simbol-simbol yang menjadi ciri khas perayaan Natal, seperti: pohon cemara, boneka
salju, kereta sinterclaus dan lain sebagainya.
Pertanyaan:

12
‫‪a. Apa hukum memenuhi undangan perayaan Natal bagi pejabat muslim pengurus ormas islam‬‬
‫?‪dan warga muslim sekitar sebagaimana dalam deskripsi‬‬
‫‪Jawaban:‬‬
‫‪a. menghadiri dan mengikuti hari raya agama lain yang bernuansa kebaktian agama adalah‬‬
‫‪tidak diperbolehkan karena termasuk menghadiri dan menyaksikan kemungkaran,‬‬
‫‪namun diperbolehkan dalam kondisi berikut ketika mengandung maslahat yang lebih‬‬
‫‪besar daripada tidak memenuhi undangan.‬‬
‫‪.‬‬
‫‪Referensi‬‬
‫‪Adab syar’iyyah juz 3 hal. 122‬‬
‫‪Fatawi mahmud muhammad ali hal. 141‬‬
‫‪Bariqoh mahmudiyyah juz 2 hal. 353‬‬

‫ر آ ر‬ ‫آ َ‬
‫الرشعية رقم اجلزء‪ 3 :‬رقم الصفحة ‪122-120:‬‬ ‫‪ ‬اْلداب‬
‫َ‬ ‫َ َ م َ َ م م م َ ْ َ ْ َ َم م م م َ ََ َ َ َْ َ َ َ م َ َ َ َ ْ م م ْ َم ْ َ َ َ م َ ٌ‬ ‫ْ م‬ ‫َ ْ ٌ م م م‬
‫ورة ‪َ ،‬و ِقيل‬ ‫ار والصالة ِفيها وشهود أعيا ِد ِهم ) ‪.‬وهل دخول ِبيع ٍة وكنِيس ٍة وحن ِو ِهما والصالة ِيف ذلِك وعنه ‪ ،‬يكره إن اكن ثم ص‬ ‫ِ‬ ‫فصل ( دخول َم َعابِ ِد الكف‬
‫ْ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ ْ م َ َ َْ َ م م‬ ‫ْ ََ‬ ‫َ َ ُّ َ َ م ْ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ‬ ‫م ْ ًَ َ ََ َ َ‬
‫ابليَ ِع َوالكنَائ ِ ِس‬ ‫يم ال بأس بِد ِ ِ‬ ‫ول‬ ‫خ‬ ‫ابلي ِع مع الكراه ِة ‪ ،‬وقال ابن ت ِم ٍ‬ ‫ب ‪ :‬وت ِصح صالة الفر ِض ِيف الكنائ ِ ِس و ِ‬ ‫ِ‬ ‫الر َاعي َ ِة ‪َ .‬وقال ِيف ال مم ْستَ ْو ِع‬ ‫ك يف ِّ‬
‫‪ :‬مطلقا ذكر ذل ِ ِ‬
‫كن َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ َ َْ َ‬ ‫َ َ‬ ‫ْ َ َ َ َ ََْ‬ ‫َ م ٌَ َ َ َ‬ ‫م ْ َ م ََ‬
‫يها ‪َ .‬وقال ْاب من َع ِق‬
‫َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫اليت َال مص َو َر ف َ‬
‫يس ِة‬ ‫ني ‪َ .‬وقال ِيف الرش ِح ال بأس بِالصالةِ ِيف ال ِ‬ ‫يل ‪ :‬يكره اكل ِيت ِفيها صور ‪ ،‬وحىك ِيف الكراه ِة ِروايت ِ‬ ‫ٍ‬ ‫يها َوالصالةِ ِف‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫م‬ ‫َ‬ ‫م‬ ‫م ْ‬ ‫َ‬ ‫م‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُّ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ٌ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َ ْ ْ م ََ َ م َ َ َ م َ ْ ََ َ َ َ ْ م َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫م‬ ‫َ‬
‫يل ‪ :‬تكره الصالة ِفيها ؛‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫اس ومالِك الكنائِس ِألج ِل الصو ِر وقال ابن ع ِق ٍ‬ ‫انل ِظيف ِة ر ِوي ذلِك عن اب ِن عمر وأ ِب موس وحاكه عن مجاع ٍة ‪ ،‬وك ِره ابن عب ٍ‬
‫م م َ ْ َ َْ‬
‫ت ِيف عمومِ قو ِ ِهل علي ِه‬ ‫خل ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ َ َ‬ ‫َ‬
‫يها مص َو ٌر } ثم قد د‬
‫م‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫اّلل َعلَيْه َو َسل َم َصىل يف الك ْعبَة َوف َ‬ ‫رض به ْم ‪َ .‬و َنلَا { أَن انليب َصىل م‬ ‫ألن مه َاكتل ْعظيم َواتلبْج َ َ َ َ َ م َ م ُّ‬ ‫َ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫يل لها و ِقيل ؛ ِألنه ي ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ َ م َْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫م‬ ‫ْ َ م َ م م‬ ‫َ‬ ‫م ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ِّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ير كذلِك ‪َ ،‬و ِعن َدنا أنه ال حي مر مم َواحتَج ِيف ال ممغ ِين‬ ‫خول َم ْسج ٍد ِفي ِه ت َ َصاو م‬ ‫السال مم { ف َصل ف ِإنه َم ْس ِجد} ممتف ٌق َعليْ ِه انتَه الك ممه ‪َ .‬ويَنبَ ِيغ أن يكون د‬
‫ٌ‬ ‫م‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ور‬ ‫َ َ َ ْ ُّ َ م َ َ ُّ م‬ ‫َ م َ ْ َ َ م ْ َ َ م ِّ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ م‬ ‫َْ َ ْ مم ًَ‬ ‫كنَائس َو ْ َ َ م َ م َ ْ م‬ ‫ْ َ‬ ‫م م‬
‫ابلي ِع ‪ ،‬ويباح ترك ادلعو ِة ِألج ِل ِه عقوبة لِدل ِايع ؛ ِألنه أسقط حرمته بِاِختا ِذ ِه ذلِك ‪.‬وقال أكرث الشافِ ِعي ِة ‪ :‬إذا اك َنت الصورة ىلع الست ِ‬ ‫ِ‬ ‫ول ال ِ ِ‬ ‫بِدخ ِ‬
‫َ َْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ََ َ‬ ‫م َ ََْ َ‬ ‫َ َ َ‬ ‫َْ‬ ‫َْ‬ ‫ْ ْ ِّ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫َ ْ َ م َ ُّ م م م‬ ‫َ َْ‬
‫اخ ِل ِه ‪َ :‬م ْن ل ْم يق ِد ْر‬ ‫اب احلَمامِ أ ْو د ِ‬ ‫ات ىلع ب ِ‬ ‫اص ِدين قال ِيف صو ِر احلَيوان ِ‬ ‫اج الق ِ‬ ‫اذلي ذك َرهم اب من اجلَو ِزي ِيف ِمنه ِ‬ ‫َوما لي َس بِمو مطو ٍء لم جي ْز مهل ادلخول َوه َو ِ‬
‫َْ‬
‫ريهم‬ ‫ب َت ْغي م‬ ‫ك ٌر َجي م‬ ‫ِّ َ َ َ َ ْ َ ُّ م َ َ ُّ َ م م ْ َ‬ ‫مْ َ‬ ‫َ َ َْ ً‬ ‫َ‬ ‫َ م َ ْ ْ ْ َ َ‬ ‫َ َ ْ ْ َ َ ْ َ م ْ َ م ُّ م م‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ور و ِفيها الصور من‬ ‫ِ‬ ‫ات الضياف ِة أن تع ِليق الست‬ ‫ار لم جيز هل ادلخول إال لِرضورةٍ َويلَع ِدل إىل محامٍ آخ َر ‪َ .‬وذك َر أيضا ِيف منك َر ِ‬ ‫اإلنك ِ‬ ‫ىلع ِ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ود أ ْعيَاد ايلَ مهود َوانل َص َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫م م م‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ مم‬ ‫َ‬
‫وج انْتَ َه َالك مم مه ‪َ ،‬و مه َو مم ْقتَ َىض َالك َغ ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ج َز لز َم مه اخل م مر م‬ ‫َ‬ ‫َو َم ْن َع َ‬
‫ارى َوقال أبمو احل َ َس ِن اآل ِم ِد ُّي ‪:‬‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ري َوا ِح ٍد ‪َ .‬ويَدخل ِيف ه ِذهِ ال َم ْسأل ِة شه‬ ‫ِ‬ ‫مِ‬ ‫ِ‬
‫َ م َ ْ م م ََ‬ ‫َ َ م َ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ م َ ُّ َ َ َ‬ ‫َ َْ َ َْ م‬ ‫ْ م َ‬ ‫ود أَ ْعيَاد انل َص َ‬ ‫َ َم م م م م‬
‫ني ‪َ :‬وأعيَاده ْم فأما َما‬ ‫الزور } قال الشعانِ‬ ‫ذلين ال يشهدون‬ ‫ارى َوايلَهو ِد نص علي ِه أمحد ِيف ِرواي ِة مهنا واحتج بِقو ِ ِهل تعاىل { وا ِ‬ ‫ِ‬ ‫ال جيوز شه‬
‫ْ‬ ‫َْ‬ ‫َ م َْم َ َ ْ َْ م م َ َْ ْ ََ م ْ ََ َ َ م ْ ََ َ مَ م‬ ‫َ َ مَ ََ َ‬ ‫م‬ ‫َ‬ ‫َ َْ َ ْ‬ ‫َ‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫َ‬ ‫َ َ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َْ‬ ‫َ م َ‬
‫اق‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ورهِ نص علي ِه أمحد ِيف ِرواي ِة مهنا فقال ‪ :‬إنما يمنعون أن يدخلوا علي ِهم بِيعهم وكنائِسهم ‪ ،‬فأما ما يباع ِيف األسو ِ‬ ‫اق فال بأس ِحبض ِ‬ ‫ي ِبيعون ِيف األسو ِ‬
‫َ َ‬ ‫ني يف أَ ْعيَاد ال ْ مم ْرشك َ‬ ‫ْم ْ َ‬ ‫َ َ م‬ ‫َ ٌ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ ْ َ َ َْ م‬ ‫َ َ َْ‬ ‫إىل ت َ ْ‬ ‫ْ َْْ َ ََ َ ْ َ َ َ َ‬
‫ني ) َوذك َر‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫وج المس ِل ِم ِ‬ ‫ري ذلِك َوحت ِسينِ ِه ِألج ِل ِهم ‪َ .‬وقال اخلالل ‪ِ :‬يف جا ِم ِع ِه ( باب ِيف ك َرا ِهي ِة خ مر ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ف‬ ‫و‬ ‫ِمن المأك ِل فال ‪ ،‬وإِن قصد‬
‫َْ َ مم ْم ْ م َ َْ َ م َ َْْ َ َ َ َْ م َ‬ ‫َ‬ ‫ْ َ َ ْ َ ُّ َ َ َ ْ‬ ‫َ م م ََْ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ م َ َ َ َ َْ م َ ْ َ َ َ ْ م م َ ْ َ ْ‬
‫عن مهنا قال سألت ‪ :‬أمحد عن شهو ِد ه ِذهِ األعيا ِد ال ِيت تكون ِعندنا بِالشامِ ِمثل دي ِر أيوب وأشبا ِه ِه يشهده المسلِمون يشهدون األسواق وجي ِلبون ِفي ِه‬
‫َ‬
‫رتون َوال يَدخلون َعليْ ِه ْم ِبيَ َع مه ْم قال ‪ :‬إذا ل ْم يَدخلوا َعليْ ِه ْم بِيَ َع مه ْم َوإِن َما‬
‫َ َ ْ م م‬ ‫َ َ‬ ‫َْ َم َ َ ْ م م َ َ‬
‫اق ‪ ،‬يش‬ ‫َْْ َ‬ ‫َ م َ َ م م‬ ‫َ َ ْم َ َ ْ َ َ َ‬ ‫َْ َ َ َ ََْ َ َ‬
‫الغنم وابلقر وادل ِقيق والرب وغري ذلِك إال أنه إنما يكون ِيف األسو ِ‬
‫َ ْ َ ْ َ َ ْ م م َ َْ ْ ََ م ْ َ م َ َ ْم م ْ م م‬ ‫َ َ َ َ َ َْم َ َم م م م‬ ‫ْ‬
‫ول‬ ‫وق بِرش ِط أن ال يدخلوا علي ِهم بِيعهم فع ِلم منعه ِمن دخ ِ‬ ‫ول الس ِ‬
‫ُّ‬
‫ين ‪ :‬ف ِإنما رخص أمحد ر ِمحه اّلل ِيف دخ ِ‬
‫يق ِّ‬
‫ادل‬ ‫وق فَ َال بَأ َس ‪.‬قَ َال الشيْ مخ ت َ ِ ُّ‬ ‫َ ْ َ م َ ُّ َ‬
‫يشهدون الس‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫م‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫م‬ ‫َ‬ ‫م‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫م‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫م‬ ‫ْ‬ ‫م‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫م‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ َ َ‬
‫يض اّلل عنه ِم ْن المن ِع ِم ْن‬ ‫اء ع ْن عم َر َر ِ َ‬ ‫وج المس ِل ِمني يف أعيا ِد ِه ْم فقد نص أمحد ىلع ِمثل ما ج َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ْ‬
‫ِبي ِع ِهم ‪َ ،‬وكذلِك أخذ اخلالل ِمن ذلِك المنع ِمن خ مر ِ‬
‫ْ‬
‫ْ ْ‬ ‫ٌََ‬ ‫َ ََْ‬ ‫َ ْ ََ َ م َْ‬ ‫َ َ‬ ‫َْ َْ َ َ ْ‬ ‫َ ْ ْ‬ ‫ْ‬ ‫خول َكنَائسه ْم يف أَ ْعيَاده ْم َو مه َو َك َما َذ َك ْرنَا م ْن ب َ‬ ‫م م‬
‫ايض أ ِب يعىل َم ْسألة ِيف ال َمن ِع ِم ْن‬ ‫اب اتلنبِي ِه َىلع ال َمن ِع ِم ْن أن يف َعل ك ِفع ِل ِه ْم قال ‪َ :‬وقد تقد َم ق ْول الق ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِِ ِ ِ‬ ‫د ِ‬
‫ْ َ‬ ‫َ‬ ‫ريوزه ْم َوم ْه َر َ‬ ‫ْ َْ َ َْ‬ ‫َ ُّ‬ ‫ََ‬ ‫ِّ‬ ‫ََ َ ْ‬ ‫َ َ َ ُّ م‬ ‫يق بإ ْسنَاد َصحيح يف ب َ‬ ‫ح مضور أَ ْعيَاده ْم ‪َ .‬و َر َوى ْابلَيْ َ‬ ‫م‬
‫جانِ ِه ْم ‪.‬ع ْن مسفيَان‬ ‫ول ىلع أه ِل اذلم ِة ِيف كنائ ِ ِس ِهم َوالتشب ِه بِ ِهم يوم ن م ِ ِ ِ‬
‫ْ‬
‫ِ‬ ‫خ‬ ‫ادل‬ ‫ة‬
‫ِ‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ‫ِ‬ ‫ا‬ ‫ر‬ ‫ك‬ ‫اب‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ ِِ‬ ‫ّ‬ ‫ه‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫ىلع ال ْ مم ْرشك َ‬ ‫ََ َ ْ م م ََ‬ ‫َ‬ ‫ََ ْ‬ ‫َ َ َ َ َ م َم َ َ م َْم َ َ‬ ‫ْ ِّ َ ْ َ ْ ْ َ َ َ َ‬
‫ني ِيف كنَائ ِ ِس ِه ْم ي َ ْو َم‬ ‫ِِ‬ ‫اّلل عنه ‪ :‬ال ت َعل مموا َر َطانة األ َاع ِج ِم وال تدخلوا‬ ‫ار قال ‪ :‬قال عمر ر ِيض‬ ‫ٍ‬ ‫يد ع ْن ع َطا ِء ب ْ ِن ِدين‬ ‫اثلو ِري عن ثو ِر ب ِن ي ِز‬
‫َ‬ ‫ِّ‬ ‫م‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫م‬ ‫ْ‬ ‫ََ مم ْ م‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ْ ً َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ م َ ُّ ِّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ ْ‬ ‫َ‬ ‫م‬ ‫ْ‬ ‫ْ َ َ َ‬ ‫ْ َ‬
‫اص لك ق ْومٍ ب ِ ِعي ِد ِه ْم‬ ‫يدنا يع ِين ِالختِص ِ‬ ‫رشكونا ِيف ِع ِ‬ ‫ين ‪ :‬وكذلِك أيضا ىلع هذا ال ندعهم ي ِ‬
‫َ‬
‫ْنل علي ِهم ‪.‬قال الشيخ ت ِيق ادل ِ‬ ‫ِعي ِد ِهم ف ِإن السخطة ت ِ‬

‫‪13‬‬
‫‪ ‬العالقات االجتماعية بني املسلمني وغري املسلمني يف الرشيعة اإلسالمية للشيح حممود حممد يلع أمني الزمناكويي صـ ‪141‬‬
‫أما بالنسبة حلضور املسلم يف شعائرهم وطقوسهم أو أعيادهم ذات الصبغة ادلينية اليت يتقرب فيها غري املسلم إىل اهلل ببعض األعمال والطقوس‪ ،‬فهذا‬
‫مما اتفق العلماء ىلع منعه سواء اكن ذلك يف الك نيسة أو خارجها كما حاكه اإلمام ابن القيم‪ ،‬إال إذا تعارضت مفسدة احلضور مع مفسدة أشد أو مع‬
‫مصلحة أكرب‪ ،‬بناء ىلع جواز ارتكاب أخف الرضرين دلفع أعالهما‪ .‬لكن هذا أمر نادر الوقوع‪ ،‬فال ينبيغ اتلوسع فيه‪.‬‬
‫‪ ‬بريقة حممودية يف رشح طريقة حممدية ورشيعة نبوية ‪( -‬ج ‪ / 2‬ص ‪)353‬‬
‫َ ْ ََ ْ َم م‬ ‫َ‬
‫َ ًْ َ َ َ َ ْ م َ َ ْ ً َْ ً ْ م‬ ‫َ‬ ‫ك ْم أَ ْن َال َن ْعبم َد إال َ‬
‫اّلل َو َال ن م ْ َ‬ ‫َ َ ْ َ ْ َ َ َ َْ َ َ َ َ َ َََْ َََْ م‬
‫اّلل ف ِإن تولوا فقولوا‬ ‫ون ِ‬ ‫خذ بعضنا بعضا أربابا ِمن د ِ‬ ‫رشك ب ِ ِه شيئا وال يت ِ‬ ‫ِ‬ ‫َكم ٍة سوا ٍء بيننا وبين‬ ‫اب تعالوا إىل ِ‬ ‫كت ِ‬ ‫{ يا أهل ال ِ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ب بِالبَ ْس َمل ِة ‪َ ،‬وإِن‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ْ‬ ‫َْ ْ َْ م َ ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ م‬ ‫ٌ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫اين ع ْن انل َو ِو ِّي أن ه ِذ ِه ال ِق ْط َعة ممشتَ ِملة َىلع مجَ ٍل ِم ْن الق َوا ِع ِد ِمنها اس ِتحب‬
‫ْ َ ِّ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ َ م َ م ْ م َ َ َ ْ َ ْ‬
‫ير الكت ِ‬ ‫اب تص ِد ِ‬ ‫اشهدوا بِأنا مس ِلمون } وعن رش ِح الكرم ِ‬
‫اء‬‫اع ٌة ِاالبْتِ َد َ‬‫حاب أَ ْن َيبْ َد مءوا بأ َ ْس َمائه ْم َو َرخ َص َمجَ َ‬ ‫اسم الْ َاكت َ ً َ َ َ َ َ َ م ْ َ ْ َ‬ ‫ْ‬ ‫َْ ْم‬ ‫َ َ ْ َ ْ م م َ ْ َ ً َ ْ َ م ِّ م ْ َ‬
‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ب أوال و ِذلا اكن اعدة األص ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫وب بِ ِ‬ ‫اكن المبعوث إيل ِه اك ِفرا و ِمنها سنية ِاالبتِدا ِء ِيف المكت ِ‬
‫ْ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َْ‬ ‫اب َت ْعظ ْ م َ‬ ‫َْ ً ْ ْ‬ ‫َ م َ ََ م َْ ً ْ م َ َ ََ َم م‬ ‫َ َ َ ََ َ َْم ْ م َ‬ ‫َْ ْم‬
‫اس َول ْو اكفِ ًرا إن ت َضم َن‬ ‫يم المعظ ِم ِعند انل ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫حبَ م‬ ‫اويَة َوأنا أقول ِفي ِه أيضا اس ِت‬ ‫ِ‬ ‫اوية مبت ِدئا بِاس ِم مع‬ ‫ِ‬ ‫ت إىل مع‬ ‫وب إيلْ ِه كما كتب زيد بن ثابِ ٍ‬ ‫بِالمكت ِ‬
‫يس ِم ْن‬
‫ْ‬ ‫َ َ م َ َ ْ‬ ‫ْ َ‬ ‫َْ‬ ‫َ ََ ْ َ‬ ‫َْ ً َ م‬ ‫الرفْق َوال ْ مم َد َ َ ْ ْ َ ْ َ َ‬ ‫إىل َطريق ِّ‬ ‫َ ٌ َ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ َ َ ً‬
‫حة َو ِفي ِه أي ْ ًضا إيماء‬
‫اج كما ن ِقل عن اتلجنِ ِ‬ ‫اراةِ ِألج ِل المصلح ِة َو ِفي ِه أيضا ج َواز السالمِ ىلع الاكفِ ِر ِعند ِاالحتِي ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫مصل‬
‫َ ََ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُّ‬ ‫َ َْ ً َ م َ َم‬ ‫ْ َ ُّ َ ْ َ‬ ‫ْ ْ َ‬ ‫ْ َْ َْ ْ َ َ َ ْ َ ََ‬ ‫َ‬ ‫َ م ً َْ‬ ‫َ‬ ‫ََ‬
‫اب ِيف السالمِ ىلع الاكفِ ِر‬ ‫اخلط ِ‬ ‫اإلسالمِ ِمن اتلود ِد و ِاالئتِال ِف و ِفي ِه أيضا أنه ال خيص بِ ِ‬ ‫اس ِن ِ‬ ‫ار حم ِ‬ ‫إلشع ِ‬ ‫ري بل لِلمصلح ِة و ِ ِ‬ ‫ازهِ ِحينئِ ٍذ ؛ ِألنه إذا ليس لِلتوقِ ِ‬ ‫جو ِ‬
‫ْ َ َْ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ َ م‬ ‫َ‬ ‫َ َ ََ ْ َ‬ ‫ْ ََ‬ ‫َْ ً َ م‬ ‫َْ َ ْ َ َ َْ َ ْ م ََ ْ ْم م‬
‫ك ْن ل ْم ي َ ِرد ؛ ِألنه ِيف ابلَا ِط ِن َواحل َ ِقيق ِة لي َس مهل بَل ل ِ َم ْن اتبَ َع‬ ‫َولو لِمصلح ٍة بل يذك مر ىلع َوج ِه العمومِ َو ِفي ِه أيضا أنه ‪َ ،‬وإِن رأى السالم ىلع الاكفِ ِر ‪َ ،‬ول ِ‬
‫ْ َ َ ْ‬ ‫َ‬ ‫ح َقاق ُّ‬ ‫ْ ْ‬ ‫ْ ٌ ََ َ‬ ‫َ ٌ َ م َْ َ َم ََ م م ً َْ‬ ‫ْم َ‬
‫يع ِة ال مه َدى ‪.‬‬ ‫ادل َاع ِء بِالسالمِ ِمن ت ِب‬ ‫ِ‬ ‫الهدى َوظا ِهر أنه ليس هل تب ِعية هدى بل ِفي ِه إغ َراء ىلع د ِيل ِل استِ‬
‫‪ ‬استفتاء انلاس للشيخ ادلكتور حممد سعيد رمضان ابلويط‬
‫هل جيوز تهنئة غري املسلمني بأعيادهم وخاصة انلصارى؟ وماذا إذا اضطر ذللك هل من صيغة مفضلة؟ وهل جتوز تعزيتهم أو القول "رمحه اهلل؟ جيوز‬
‫تهنئة الكتابيني انلصارى وايلهودي بأفراحهم‪ ،‬وجيوز تعزيتهم بمصائبهم‪ ،‬بل يسن ذلك كما نص عليه الفقهاء‪ ،‬وجيوز ادلخول ملعابدهم ملناسبة ما‬
‫برشط ان ال يشرتك معهم يف عبادتهم مع انلاس‪.‬‬

‫‪14‬‬

Anda mungkin juga menyukai