Anda di halaman 1dari 9

JURNAL BASICEDU

Volume x Nomor x Bulan x Tahun x Halaman xx


Research & Learning in Elementary Education
https://jbasic.org/index.php/basicedu

JUDUL ARTIKEL
(Judul Artikel, Sekitar 15-20 Kata, Memberi Gambaran Penelitian yang Telah Dilakukan, Times New
Roman 12, spasi 1, spacing after 6 pt)

Nama Penulis 
(Times New Roman 12, Bold, spasi 1, simbol korespondensi, Penulis pertama1, penulis kedua2 dan
seterusnya)
Afiliasi (Program Studi, Universitas) dan
Alamat e-mail (Times New Roman 11, spasi 1, spacing after 6 pt)

Abstrak (Times New Roman 11, Bold, spasi 1, spacing before 6 pt, after 6 pt)
Artikel penelitian ini disusun bertujuan untuk mengkaji peningkatan produk pendidikan sebagai penunjang
keberhasilan dalam proses pembelajaran peserta didik. Pelaksanaannya dilakukan dengan observasi secara
langsung di MI Al-Isti’anah Sidoarjo pada siswa kelas VI B sebagai bentuk pengimplementasian produk berupa taman
lingkaran. Hal ini dijadikan sebagai salah satu Pengembangan media pembelajaran dengan menggunakan model
Pengembangan Borg and Gall yang dikaitkan mata pelajaran Matematika tentang Bangun Datar khususnya Lingkaran.
Adanya Pemanfaatan produk tersebut menjadikan peserta didik mampu menganalisis dan mempraktikkan teori yang
diberikan di kehidupan sehari-hari. Keberhasilan penelitian didukung dengan beberapa data yang diambil dari proses hasil
pengamatan bahwa didalam Lembaga tidak ditemukan antusias siswa dalam belajar matematika sebelum
diimplementasikan produk Taman Lingkaran sehingga peneliti berupaya mempraktikkan secara langsung pemanfaatan
produk tersebut dalam rangka mendukung minat belajar peserta didik. Produk dibuat dengan disusun secara terstruktur
melalui struktur desain,baik keterkaitan media dengan materi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk layak
digunakan di dalam pembelajaran sebagai penunjang antusias peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan riset pengujian
melalui presentase media 88% dan presentase materi 85% sehingga dikategorikan layak digunakan. Selain itu sebagai
evaluasi didukung dengan hasil pengujian perbandingan post test dan pre test senilai 43,5.
(Times New Roman 11, reguler, spasi 1, spacing before 6 pt, after 6 pt)
Kata Kunci: isi, format, artikel.

Abstract
This research article was compiled with the aim of studying the improvement of educational products as a
support for success in the learning process of students. The implementation was carried out by direct
observation at MI Al-Isti'anah Sidoarjo for class VI B students as a form of product implementation in the form
of a circular garden. This is used as one of the development of learning media using the Borg and Gall
Development model which is related to the Mathematics subject about Flat Shapes, especially Circles. The use
of these products makes students able to analyze and practice the theory given in everyday life. The success of
the research was supported by some data taken from the observation process that in the Institution there was no
enthusiasm for students in learning mathematics before the Taman Circle product was implemented, so
researchers tried to directly practice the use of these products in order to support students' learning interest.
Products are made by being arranged in a structured way through the design structure, both the relationship
between the media and the material. The results of the study show that the product is suitable for use in learning
as a support for the enthusiasm of students. This is evidenced by testing research through media percentages of
88% and material percentages of 85% so that they are categorized as suitable for use. In addition, as an

Jurnal Basicedu Vol x No x Bulan x Tahun x


p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147
evaluation, it is supported by the results of a post-test and pre-test comparison of 43.5Keywords:
content, formatting, article.

Copyright (c) 2021 Nama Penulis1, Nama Penulis2


dst

 Corresponding author :
Email : Email Penulis ISSN 2580-3735 (Media Cetak)
HP : (wajib di isi) ISSN 2580-1147 (Media Online)

Received xx Bulan 2021, Accepted xx Bulan 2021, Published xx Bulan 2021

PENDAHULUAN

(TIMES NEW ROMAN 11, BOLD, SPASI 1, SPACING BEFORE 12 PT, AFTER 6 PT)

Pada era global seperti saat ini pendidikan menjadi salah satu upaya untuk mempersiapkan generasi
muda menghadapi perkembangan zaman. Untuk menghasilkan pendidikan yang berkualitas dan
meningkatnya kualitas sumber daya manusia maka pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin.
Media, metode, dan hasil belajar tidak terlepas dari proses pembelajaran. Media digunakan sebagai sarana
untuk memberikan materi yang diajarkan oleh guru kepada siswa. Sedangkan metode belajar mengorganisir
bahan ajar dan strategi penyampaiannya. Lalu hasil belajar diukur dengan efektif dan efisien untuk
mengetahui kemampuan dan minat siswa pada mata pelajaran (Nurrita, 2018).

Ada tiga aspek yang menentukan keberhasilan pembelajaran yaitu peserta didik, pendidik, dan media
pembelajaran. Untuk menunjang proses belajar, keberadaan dan ketersediaan media belajar sangatlah
penting. Menurut Djamarah dan Zain (2002:155), manfaat penggunaan media dalam pembelajaran terutama
untuk tingkat SD/MI sangatlah penting. Ketidakmampuan guru untuk menjelaskan sesuatu bahan itulah dapat
diwakili oleh peranan media(Apriyanti, 2019). Fungsi media pembelajaran sangatlah penting dengan
memberi rasa minat dan menghilangkan rasa bosan serta dapat tercapai tujuan pembelajaran yang aktif dan
menyenangkan (Yuwono et al., 2021). Namun kenyataannya masalah penggunaan media pembelajaran ini
masih seringkali diabaikan dengan bermacam-macam alasan. Alasan yang sering muncul antara lain: sulit
menemukan media yang tepat, terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, kurangnya biaya, dan
sebagainya. Hal seperti ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru sudah membekali diri dengan
pengetahuan dan keterampilan dalam hal media pembelajaran.

Tingkat kesulitan dan keabstrakan konsep pembelajaran matematika sangat tinggi yang tentunya
memerlukan cara dan metode komunikasi yang berbeda dengan mata pelajaran lain (Murdiyanto &
Mahatma, 2011). Ditinjau dari obyek pembelajaran matematika yang abstrak tersebut maka diperlukan media
khusus untuk menyampaikannya. Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pembelajaran
yang bersifat abstak dan konkret, sehingga dapat menghilangkan verbalisme dan dapat dengan mudah
dipahami (Permatasari et al., 2021). Oleh sebab itu, media pembelajaran penting dalam meningkatkan hasil
belajar peserta didik.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti dengan guru kelas VI B di MI Al-Isti’anah
Sidoarjo terkait pembelajaran matematika bab lingkaran menunjukkan bahwa sekolah sangat memerlukan
media pembelajaran yang dapat menunjang pemahaman dan hasil belajar siswa. Berdasarkan kondisi tersebut
maka diperlukan pengembangan media pembelajaran yang menarik, menyenangkan, aktif, dan mudah
dipahami. Karena siswa sekolah dasar lebih condong bermain, bergerak, berkelompok, senang merasakan
dan melakukan kegiatan secara langsung, maka media yang cook digunakan dalam pembelajaran Matematika

Jurnal Basicedu Vol x No x Bulan x Tahun x


p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147
bab lingkaran untuk kelas VI B MI Al-Isti’anah ini berupa Taman Lingkaran. Taman Lingkaran ini mampu
membuat siswa tertarik belajar sekaligus bermain, sehingga siswa tidak mudah merasa bosan. Tak hanya itu,
Taman Lingkaran juga akan memacu kemampuan kogitif dan afektif siswa.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg and Gall. Model pengembangan suatu produk
pendidikan oleh Borg and Gall disebut sebagai penelitian dan pengembangan yaitu suatu proses yang
digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Produk yang dihasilkan dalam
penelitian ini adalah berupa media taman lingkaran untuk peserta didik kelas VI SD/MI. Pada penelitian dan
pengembangan ini, peneliti akan mengembangkan media pembelajaran yang berupa media taman lingkaran
pada pembelajaran matematika bab bangun datar lingkaran kelas VI SD/MI.
Prosedur pengembangan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan Borg
and Gall. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan Borg and Gall ini terdapat 10 langkah, yaitu:
potensi masalah, pengumpulan data, desain poduk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi
produk, uji coba pemakaian, revisi produk, dan poduksi masal. Akan tetapi pada penelitian ini hanya sampai
pada 7 langkah yaitu penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, desain produk, validasi desain, revisi
produk, uji coba produk, revisi desain. Proses pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah dengan cara
observasi dan wawancara terhadap guru mata pelajaran matematika kelas VI B MI Al-Isti’anah Sidoarjo.

PENGUMPULAN DATA
Peneliti mengunjungi sekolah untuk melihat bagaimana proses pembelajaran matematika di kelas VI
B MI Al-Isti’anah Sidoarjo. Setelah menyaksikan secara langsung teknik pembelajaran yang digunakan di
kelas VI B MI Al-Isti’anah peneliti menemukan masalah mendasar yaitu rendahnya minat dalam
pembelajaran matematika. Yang dikarenakan kurang inovatifnya media yang digunakan dalam pembelajaran
matematika. Melalui kuesioner yang dibagikan oleh peneliti dari 20 banyaknya siswa yang ada di kelas VI B
hanya ada beberapa siswa saja yang minat dengan pembelajaran matemaika. Dari permasalahan tersebut
peneliti berupaya membuat suatu produk pembelajaran yang bisa meningkatkan minat belajar siswa terhadap
pembelajaan matematika.

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Desain Produk

1. Desain Media
Media yang dikembangkan menggunakan desain berbentuk media pembelajaran taman
lingkaran. Taman lingkaran ini berbentuk lingkaran pada umumnya dengan ukuran berbeda
setiap lingkaran. Mulai dari ukuran diameter 7 cm sampai 29 cm. Bahan utamanya adalah
kertas duplek dibentuk lingkaran dan dilapisi kertas sukun berbagai macam warna. Selanjutnya
setiap lingkaran di pasang tusuk sate bertujuan agar dapat ditancapkan di steroform kotak yang
sudah disiapkan. Disini menyediakan 4 buah steroform kotak yang berukuran 10 x 25 cm yang
dilapisi duplek lalu dilapisi lagi menggunakan kertas sukun. Selanjutnya dihiasi dengan

Jurnal Basicedu Vol x No x Bulan x Tahun x


p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147
menempelkan gambar buah, sayur, binatang dan bunga. Penyusunan media ini yaitu setiap
kotak steroform terdapat 7 buah lingkaran yang berbeda warna dan bentuknya.
2. Desain Materi
Materi yang di desain dalam media taman lingkaran ini, berupa materi tingkat sekolah dasar
yang membahas mengenai mata pelajaran matematika. Menggunakan materi lingkaran, antara
lain unsur-unsur lingkaran dan rumus menghitung keliling lingkaran. Unsur-unsur lingkaran
berisi tentang titik pusat, jari-jari, diamter, tali busur, juring, tembereng dan apotema.
B. Validasi Produk
Tahap selanjutnya yaitu validasi desain. Pada tahap ini dilakukan oleh 2 ahli, yaitu ahli media
dan ahli materi. Serta didapatkan perolehan skor dari setiap validator, antara lain :

1. Uji ahli media


Uji validasi ini dilakukan oleh kepala sekolah MI Al-Isti’anah. Aspek yang menjadi
patokan adalah kualitas dan efektifitas media. Unsur penilaian kualiatas media adalah
kesesuaian, ketepatan dan keselarasan karakteristik peserta didik. Sedangkan unsur
penilaian efektifitas media adalah adanya rasa kesenangan tersendiri di peserta didik saat
menggunakan media, dapat meningkatkan motivasi semangat belajar peserta didik, dapat
memudahkan pemahaman peserta didik mengenai materi yang dibahas, serta membuat
peserta didik aktif dalam memperluas wawasan mereka. Di bawah ini adalah hasil penilaian
media berbentuk tabel oleh validator :

No. Aspek Skor Penilaian


1 Isi Materi 40
2 Komponen penyajian 45
Skor mentah 85
Skor ideal 100
NP (%) 85/100 x 100 = 85 %

Berdasarkan table diatas, penilaian kualitas media mendapatkan skor 42 dan


efektifitas media mendapatkan skor 46, sehingga skor mentah yang didapat adalah 88 dan
skor ideal 100. Maka, validasi oleh ahli media pada media pembelajaran matematika
menggunakan media taman lingkaran memperoleh presentase 88% dan masuk dalam
kategori “sangat layak”.

2. Uji ahli materi


Uji validasi ini dilakukan oleh guru mata pelajaran Matematika kelas 6B di MI Al-
Isti’anah. Aspek yang menjadi patokan penilaian adalah isi materi dan komponen
penyajian. Penilaian aspek isi materi berdasarkan 5 pertanyaan. antara lain, kelengkapan isi
materi, kebenaran konsep isi, isi/konten muktahir, materi yang terdapat di media memacu
siswa berfikir kritis, dan mendorong siswa menggali informasi lebih. Sedangkan untuk
penilaian aspek komponen penyajian yaitu berdasarkan 5 pertanyaan. Antara lain tampilan
desain, susunan penyajian, penyajian informasi yang menarik, memperhatikan kode etik
dan hak cipta, yang terakhir yaitu memperhatikan makna dan kebermanfaatan. Di bawah ini
adalah hasil validasi oleh ahli materi dalam bentuk table :
No. Aspek Skor Penilaian
1 Isi Materi Jurnal40
Basicedu Vol x No x Bulan x Tahun x
2 Komponen penyajian 45p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147
Skor mentah 85
Skor ideal 100
NP (%) 85/100 x 100 = 85 %
Berdasarkan paparan diatas, penilaian isi materi memperoleh skor 40 dan komponen
penyajian memperoleh skor 45. Maka skor mentah yang diperoleh adalah 85 sedangkan
untuk skor idealnya adalah 100. Maka, validasi oleh ahli materi pada media pembelajaran
matematika menggunakan media taman lingkaran memperoleh presentase 85% dan masuk
dalam kategori “sangat layak”.

3. Revisi Desain
Setelah mendapatkan penilaian yang sudah cukup maksimal dari kedua validator dari
segi desain maupun materi. Peneliti mendapatkan saran dari ahli materi untuk menambah
fungsi media taman lingkaran dalam menentukan rumus luas dan keliling lingkaran.
Peneliti lekas membuat satu lingkaran besar dengan desain rumus luas dan keliling
lingkaran di dalamnya. Sama hal nya dengan desain lingkaran sebelumnya lingkaran besar
juga dipasang tusuk sate supaya lebih mudah ketika dipegang.

4. Uji Coba Produk


Setelah peneliti melakukan revisi berdasarkan saran dari kedua validator, peneliti
melakukan uji coba produk kepada 20 siswa kelas 6 B di MI Al-Isti’anah yang berlokasi di
desa Bringin Bendo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Sebelum melaksanakan
pembelajaran dengan media Taman Lingkaran, peneliti mengadakan pre-test terlebih
dahulu. Siswa mengerjakan pre-test dengan batas waktu yang telah ditentukan.

Setelah kegiatan pre-test dilaksanakan dengan baik. Peneliti mulai melaksanakan


kegiatan belajar mengajar dengan memanfaatkan penggunan media taman lingkaran. Siswa
terlihat antusias ketika memahami materi. Di sela-sela penyampaian materi peneliti
memberi beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
siswa memahami materi. Setelah dirasa pemahaman siswa memumpuni peneliti memberi
post-test kepada siswa dengan batas waktu yang telah ditentukan.

Berikut ini hasil pre-test dan post-test siswa kelas 6 B, di MI Istianah, Desa Bringin Bendo,
Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.

No Nama Siswa Pre-test Post-test


.
1. Bilqis 60 80

2. Aurah 60 90
3. Ifa 50 100
4. Khusnul 30 90
5. Riza 40 80
Jurnal Basicedu Vol x No x Bulan x Tahun x
p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147
6. Adhim 20 70
7. Shofiyah 50 100
8. Ica 40 90
9. Verin 30 90
10. Dila 40 80
11. Eka 60 100
12. Meilia 50 100
13. Iza 50 100
14. Santoso 30 70
15. Abdillah 20 70
16. Matul 30 80
17. Laili 70 100
18. Alvin 80 100
19. Jannah 40 80
20. Aulia 50 100
Total 900 1,700
Rata-rata 45 88,5

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai rata-rata pre-test siswa kelas 6 A adalah 45
sedangkan nilai rata-rata post-test adalah 88,5. Maka selisih nilai pre-test dan post-test adalah
43,5. Dengan ini menunjukkan bahwa siswa kelas 6 A mengalami peningkatan yang cukup
segnifikan setelah melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan penggunaan media
taman lingkaran.

5. Revisi Produk
Berdasarkan hasil uji coba produk menunjukkan bahwa media taman lingkaran sudah
layak dipergunakan siswa untuk memahami materi dan menyelesaikan permasalahan
tentang lingkaran. Media juga dapat mempermudah guru untuk menyampaikan materi
tentang unsur-unsur lingkaran, rumus luas dan keliling lingkaran pada siswa kelas 6.
Dengan demikian, peneliti sudah tidak menemukan lagi hal yang perlu direvisi.

KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan pada pembelajaran matematika siswa kelas VI B di MI
Al Isti’anah adalah keberhasilan uji pemanfaatan produk pembelajaran baik secara desain hingga material
sehingga layak digunakan dalam penyelesaian permasalahan tentang unsur-unsur, rumus luas dan keliling
lingkaran pada mata pelajaran matematika. Pengaplikasian dibuktikan secara langsung melalui produk
“Taman Lingkaran” sebagai penunjang siswa dalam membantu menganalisis segala sesuatu yang berkaitan
Jurnal Basicedu Vol x No x Bulan x Tahun x
p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147
dengan lingkaran. Peneliti melakukan proses yang cukup Panjang melalui rancangan desain disertai beberapa
revisi didalamnya kemudian validasi produk dengan diujikan produk pembelajaran saat proses pembelajaran
berlangsung sehingga menemukan titik keberhasilan yang diharapkan yaitu kelayakan produk saat digunakan
dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil riset perhitungan nilai rata-rata siswa setelah menggunakan produk “Taman
Lingkaran” mencapai sebesar 88,5 dengan dikategorikan baik Sekali sehingga mengalami peningkatan khusus
terhadap antusias siswa yang lebih aktif dan bersemangat serta pencapaian evaluasi yang diharapkan dalam
mengikuti proses pembelajaran. Hal ini keberhasilan penelitian didukung dari berbagai pihak baik siswa, guru
hingga kepala sekolah sebagai wadah proses pengamatan oleh peneliti untuk meninjau berbagai permasalahan
yang terjadi di Setiap satuan Pendidikan khususnya saat proses pembelajaran. Sehingga peneliti memberikan
solusi efektif sebagai penunjang media pembelajaran dalam Pembuatan produk “Taman Lingkaran”

UCAPAN TERIMA KASIH


Kami segenap penyusun artikel mengucapkan beribu-ribu terimakasih kepada bapak/ibu guru dan
siswa-siswa kelas VI B MI Al-Isti’anah serta dukungan dari kepala sekolah sehingga terselesaikannya
Penyusunan artikel dalam memenuhi tugas akhir mata kuliah pembelajaran matematika. Bagi peneliti, hal ini
dijadikan sebagai penambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa agar mampu mengolah pembelajaran lebih
baik dari segi penerapan metode, model, strategi serta pemanfaatan media yang terpenting sebagai salah satu
topik permasalahan yang sering terjadi di Setiap satuan Pendidikan. Upaya Pembuatan produk sebagai ajang
kreativitas generasi pemuda dalam mencapai keberhasilan Proses pelaksanaan Pendidikan di Era saat ini.

DAFTAR PUSTAKA
De Porter, Bobbi dan Hernacki, Mike. 1992. Quantum Learning. Membiasakan Belajar Nyaman dan
Menyenangkan. Terjemahan oleh Alwiyah Abdurrahman. Bandung: Penerbit Kaifa.
Fauziddin. 2014. Pembelajaran PAUD Bermain Cerita Menyanyi Secara Islami. Bandung. PT. Remaja Rosda
Karya.
Sujimat, D. Agus. 2000. Penulisan karya ilmiah. Makalah disampaikan pada pelatihan penelitian bagi guru
SLTP Negeri di Kabupaten Sidoarjo tanggal 19 Oktober 2000 (Tidak diterbitkan). MKKS SLTP Negeri
Kabupaten Sidoarjo
Suparno. 2000. Langkah-langkah Penulisan Artikel Ilmiah dalam Saukah, Ali dan Waseso, M.G. 2000.
Menulis Artikel untuk Jurnal Ilmiah. Malang: UM Press.
UNESA. 2000. Pedoman Penulisan Artikel Jurnal, Surabaya: Lembaga Penelitian Universitas Negeri
Surabaya.
(Times New Roman 11, Reguler, spasi 1, spacing before 6 pt, after 6 pt).

Singkatan dan Akronim


Singkatan yang sudah umum seperti seperti IEEE, SI, MKS, CGS, sc, dc, and rms tidak perlu diberi
keterangan kepanjangannya. Akan tetapi, akronim yang tidak terlalu dikenal atau akronim bikinan penulis
perlu diberi keterangan kepanjangannya. Sebagai contoh: Model pembelajaran MiKiR (Multimedia interaktif,
Kolaboratif, dan Reflektif) dapat digunakan untuk melatihkan penguasaan keterampilan pemecahan masalah.
Jangan gunakan singkatan atau akronim pada judul artikel, kecuali tidak bisa dihindari.

Satuan
Penulisan satuan di dalam artikel memperhatikan aturan sebagai-berikut:
1. Gunakan SI (MKS) atau CGS sebagai satuan utama, dengan satuan sistem SI lebih diharapkan.

Jurnal Basicedu Vol x No x Bulan x Tahun x


p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147
2. Hindari penggabungan satuan SI dan CGS, karena dapat menimbulkan kerancuan, karena dimensi
persamaan bisa menjadi tidak setara.
3. Jangan mencampur singkatan satuan dengan satuan lengkap. Misalnya, gunakan satuan “Wb/m2” or
“webers per meter persegi”, jangan “webers/m2”.

Persamaan
Anda seharusnya menuliskan persamaan dalam font Times New Roman atau font Symbol. Jika terdapat
beberapa persamaan, beri nomor persamaan. Nomor persamaan seharusnya berurutan, letakkan pada bagian
paling kanan, yakni (1), (2), dan seterusnya. Gunakan tanda agar penulisan persamaan lebih ringkas. Gunakan
font italic untuk variabel, huruf tebal untuk vektor.

Gambar dan Tabel


Tempatkan label tabel di atas tabel, sedangkan label gambar di bagian bawah gambar. Tuliskan tabel
tertentu secara spesifik, misalnya Tabel 1, saat merujuk suatu tabel. Contoh penulisan tabel dan keterangan
gambar adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Format Tabel


Kepala Kolom Tabel
Kepala
Sub-kepala
Tabel1. Contoh
Gambar Sub-kepala Kolom
keterangan gambar Kolom
Isi Isi tabel Isi tabel
Kutipan dan Acuan

Gambar 1 : Keterangan gambar

Salah satu ciri artikel ilmiah adalah menyajikan gagasan orang lain untuk memperkuat dan memperkaya
gagasan penulisnya. Gagasan yang telah lebih dulu diungkapkan orang lain ini diacu (dirujuk), dan sumber
acuannya dimasukkan dalam Daftar Pustaka.
Daftar Pustaka harus lengkap dan sesuai dengan acuan yang disajikan dalam batang tubuh artikel.
Artinya, sumber yang ditulis dalam Daftar Pustaka benar-benar dirujuk dalam tubuh artikel. Sebaliknya,
semua acuan yang telah disebutkan dalam artikel harus dicantumkan dalam Daftar Pustaka. Untuk
menunjukkan kaulitas artikel ilmiah, daftar yang dimasukkan dalam Daftar Pustaka harus cukup banyak.
Jurnal Basicedu Vol x No x Bulan x Tahun x
p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147
Daftar Pustaka disusun secara alfabetis dan cara penulisannya disesuaikan dengan aturan yang ditentukan
dalam jurnal. Kaidah penulisan kutipan, acuan, dan Daftar Pustaka mengikuti buku pedoman ini.
Penyajian gagasan orang lain di dalam artikel dilakukan secara tidak langsung. Gagasan yang dikutip
tidak dituliskan seperti teks asli, tetapi dibuatkan ringkasan atau simpulannya. Sebagai contoh, Suharno
(1973:6) menyatakan bahwa kecepatan terdiri dari gerakan ke depan sekuat tenaga dan semaksimal mungkin,
kemampuan gerakan kontraksi putus-putus otot atau segerombolan otot, kemampuan reaksi otot atau
segerombolan otot dalam tempo cepat karena rangsangan.
Acuan adalah penyebutan sumber gagasan yang dituliskan di dalam teks sebagai (1) pengakuan kepada
pemilik gagasan bahwa penulis telah melakukan “peminjaman” bukan penjiplakan, dan (2) pemberitahuan
kepada pembacanya siapa dan darimana gagasan tersebut diambil. Acuan memuat nama pengarang yang
pendapatnya dikutip, tahun sumber informasi ditulis, dan/tanpa nomor halaman tempat informasi yang dirujuk
diambil. Nama pengarang yang digunakan dalam acuan hanya nama akhir. Acuan dapat dituliskan di tengah
kalimat atau di akhir kalimat kutipan
Acuan ditulis dan dipisahkan dari kalimat kutipan dengan kurung buka dan kurung tutup (periksa
contoh-contoh di bawah). Acuan yang dituliskan di tengah kalimat dipisahkan dengan kata yang mendahului
dan kata yang mengikutinya dengan jarak. Acuan yang dituliskan diakhir kalimat dipisahkan dari kata terakhir
kalimat kutipan dengan diberi jarak, namun tidak dipisahkan dengan titik. Nama pengarang ditulis tanpa jarak
setelah tanda kurung pembuka dan diikuti koma. Tahun penerbitan dituliskan setelah koma dan diberi jarak.
Halaman buku atau artikel setelah tahun penerbitan, dipisahkan dengan tanda titik dua tanpa jarak, dan ditutup
dengan kurung tanpa jarak. Sebagai contoh: karya tulis ilmiah adalah tulisan faktual yang digunakan
penulisnya untuk memberikan suatu pengetahuan/informasi kepada orang lain (Riebel, 1978:1).
Apabila nama pengarang telah disebutkan di dalam teks, tahun penerbitan sumber informasi dituliskan
segera setelah nama penulisnya. Atau, apabila nama pengarang tetap ingin disebutkan, acuan ini dituliskan di
akhir teks. Contohnya: menurut Riebel (1978:1), karya tulis ilmiah adalah tulisan faktual yang digunakan
penulisnya untuk memberikan suatu pengetahuan/informasi kepada orang lain.
Nama dua pengarang dalam karya yang sama disambung dengan kata ‘dan’. Titik koma (;) digunakan
untuk dua pengarang atau lebih dari dua pengarang dengan karya yang berbeda. Contohnya: karya tulis ilmiah
adalah tulisan faktual yang digunakan penulisnya untuk memberikan suatu pengetahuan/informasi kepada
orang lain (Riebel dan Roger, 1980:5). Jika melibatkan dua pengarang dalam dua karya yang berbeda, contoh
penulisannya: karya tulis ilmiah adalah tulisan faktual yang digunakan penulisnya untuk memberikan suatu
pengetahuan/informasu kepada orang lain (Riebel, 1978:4; Roger, 1981:5).
Apabila pengarang lebih dari dua orang, hanya nama pengarang pertama yang dituliskan. Nama
pengarang selebihnya digantikan dengan ‘dkk’ (dan kawan-kawan). Tulisan ‘dkk’ dipisahkan dari nama
pengarang, yang disebutkan dengan jarak, diikuti titik, dan diakhiri dengan koma. Contohnya: membaca
adalah kegiatan interakasi antara pembaca dan penulis yang kehadirannya diwakili oleh teks (Susanto dkk.,
1994: 8).
Penulisan Daftar Pustaka
Daftar Pustaka merupakan daftar karya tulis yang dibaca penulis dalam mempersiapkan artikelnya dan
kemudian digunakan sebagai acuan. Dalam artikel ilmiah, Daftar Pustaka harus ada sebagai pelengkap acuan
dan petunjuk sumber acuan. Penulisan Daftar Pustaka mengikuti aturan dalam Buku Pedoman ini. Penulisan
daftar pustaka menggunakan aplikasi pengutipan otomatis (mendeley, Zetero, dan sejenisnya) dan mengutip
minimal 2 artikel pada Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan

Jurnal Basicedu Vol x No x Bulan x Tahun x


p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147

Anda mungkin juga menyukai