JUDUL ARTIKEL
(Judul Artikel, Sekitar 15-20 Kata, Memberi Gambaran Penelitian yang Telah Dilakukan, Times New
Roman 12, spasi 1, spacing after 6 pt)
Nama Penulis
(Times New Roman 12, Bold, spasi 1, simbol korespondensi, Penulis pertama1, penulis kedua2 dan
seterusnya)
Afiliasi (Program Studi, Universitas) dan
Alamat e-mail (Times New Roman 11, spasi 1, spacing after 6 pt)
Abstrak (Times New Roman 11, Bold, spasi 1, spacing before 6 pt, after 6 pt)
Artikel penelitian ini disusun bertujuan untuk mengkaji peningkatan produk pendidikan sebagai penunjang
keberhasilan dalam proses pembelajaran peserta didik. Pelaksanaannya dilakukan dengan observasi secara
langsung di MI Al-Isti’anah Sidoarjo pada siswa kelas VI B sebagai bentuk pengimplementasian produk berupa taman
lingkaran. Hal ini dijadikan sebagai salah satu Pengembangan media pembelajaran dengan menggunakan model
Pengembangan Borg and Gall yang dikaitkan mata pelajaran Matematika tentang Bangun Datar khususnya Lingkaran.
Adanya Pemanfaatan produk tersebut menjadikan peserta didik mampu menganalisis dan mempraktikkan teori yang
diberikan di kehidupan sehari-hari. Keberhasilan penelitian didukung dengan beberapa data yang diambil dari proses hasil
pengamatan bahwa didalam Lembaga tidak ditemukan antusias siswa dalam belajar matematika sebelum
diimplementasikan produk Taman Lingkaran sehingga peneliti berupaya mempraktikkan secara langsung pemanfaatan
produk tersebut dalam rangka mendukung minat belajar peserta didik. Produk dibuat dengan disusun secara terstruktur
melalui struktur desain,baik keterkaitan media dengan materi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk layak
digunakan di dalam pembelajaran sebagai penunjang antusias peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan riset pengujian
melalui presentase media 88% dan presentase materi 85% sehingga dikategorikan layak digunakan. Selain itu sebagai
evaluasi didukung dengan hasil pengujian perbandingan post test dan pre test senilai 43,5.
(Times New Roman 11, reguler, spasi 1, spacing before 6 pt, after 6 pt)
Kata Kunci: isi, format, artikel.
Abstract
This research article was compiled with the aim of studying the improvement of educational products as a
support for success in the learning process of students. The implementation was carried out by direct
observation at MI Al-Isti'anah Sidoarjo for class VI B students as a form of product implementation in the form
of a circular garden. This is used as one of the development of learning media using the Borg and Gall
Development model which is related to the Mathematics subject about Flat Shapes, especially Circles. The use
of these products makes students able to analyze and practice the theory given in everyday life. The success of
the research was supported by some data taken from the observation process that in the Institution there was no
enthusiasm for students in learning mathematics before the Taman Circle product was implemented, so
researchers tried to directly practice the use of these products in order to support students' learning interest.
Products are made by being arranged in a structured way through the design structure, both the relationship
between the media and the material. The results of the study show that the product is suitable for use in learning
as a support for the enthusiasm of students. This is evidenced by testing research through media percentages of
88% and material percentages of 85% so that they are categorized as suitable for use. In addition, as an
Corresponding author :
Email : Email Penulis ISSN 2580-3735 (Media Cetak)
HP : (wajib di isi) ISSN 2580-1147 (Media Online)
PENDAHULUAN
(TIMES NEW ROMAN 11, BOLD, SPASI 1, SPACING BEFORE 12 PT, AFTER 6 PT)
Pada era global seperti saat ini pendidikan menjadi salah satu upaya untuk mempersiapkan generasi
muda menghadapi perkembangan zaman. Untuk menghasilkan pendidikan yang berkualitas dan
meningkatnya kualitas sumber daya manusia maka pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin.
Media, metode, dan hasil belajar tidak terlepas dari proses pembelajaran. Media digunakan sebagai sarana
untuk memberikan materi yang diajarkan oleh guru kepada siswa. Sedangkan metode belajar mengorganisir
bahan ajar dan strategi penyampaiannya. Lalu hasil belajar diukur dengan efektif dan efisien untuk
mengetahui kemampuan dan minat siswa pada mata pelajaran (Nurrita, 2018).
Ada tiga aspek yang menentukan keberhasilan pembelajaran yaitu peserta didik, pendidik, dan media
pembelajaran. Untuk menunjang proses belajar, keberadaan dan ketersediaan media belajar sangatlah
penting. Menurut Djamarah dan Zain (2002:155), manfaat penggunaan media dalam pembelajaran terutama
untuk tingkat SD/MI sangatlah penting. Ketidakmampuan guru untuk menjelaskan sesuatu bahan itulah dapat
diwakili oleh peranan media(Apriyanti, 2019). Fungsi media pembelajaran sangatlah penting dengan
memberi rasa minat dan menghilangkan rasa bosan serta dapat tercapai tujuan pembelajaran yang aktif dan
menyenangkan (Yuwono et al., 2021). Namun kenyataannya masalah penggunaan media pembelajaran ini
masih seringkali diabaikan dengan bermacam-macam alasan. Alasan yang sering muncul antara lain: sulit
menemukan media yang tepat, terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, kurangnya biaya, dan
sebagainya. Hal seperti ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru sudah membekali diri dengan
pengetahuan dan keterampilan dalam hal media pembelajaran.
Tingkat kesulitan dan keabstrakan konsep pembelajaran matematika sangat tinggi yang tentunya
memerlukan cara dan metode komunikasi yang berbeda dengan mata pelajaran lain (Murdiyanto &
Mahatma, 2011). Ditinjau dari obyek pembelajaran matematika yang abstrak tersebut maka diperlukan media
khusus untuk menyampaikannya. Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pembelajaran
yang bersifat abstak dan konkret, sehingga dapat menghilangkan verbalisme dan dapat dengan mudah
dipahami (Permatasari et al., 2021). Oleh sebab itu, media pembelajaran penting dalam meningkatkan hasil
belajar peserta didik.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti dengan guru kelas VI B di MI Al-Isti’anah
Sidoarjo terkait pembelajaran matematika bab lingkaran menunjukkan bahwa sekolah sangat memerlukan
media pembelajaran yang dapat menunjang pemahaman dan hasil belajar siswa. Berdasarkan kondisi tersebut
maka diperlukan pengembangan media pembelajaran yang menarik, menyenangkan, aktif, dan mudah
dipahami. Karena siswa sekolah dasar lebih condong bermain, bergerak, berkelompok, senang merasakan
dan melakukan kegiatan secara langsung, maka media yang cook digunakan dalam pembelajaran Matematika
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg and Gall. Model pengembangan suatu produk
pendidikan oleh Borg and Gall disebut sebagai penelitian dan pengembangan yaitu suatu proses yang
digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Produk yang dihasilkan dalam
penelitian ini adalah berupa media taman lingkaran untuk peserta didik kelas VI SD/MI. Pada penelitian dan
pengembangan ini, peneliti akan mengembangkan media pembelajaran yang berupa media taman lingkaran
pada pembelajaran matematika bab bangun datar lingkaran kelas VI SD/MI.
Prosedur pengembangan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan Borg
and Gall. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan Borg and Gall ini terdapat 10 langkah, yaitu:
potensi masalah, pengumpulan data, desain poduk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi
produk, uji coba pemakaian, revisi produk, dan poduksi masal. Akan tetapi pada penelitian ini hanya sampai
pada 7 langkah yaitu penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, desain produk, validasi desain, revisi
produk, uji coba produk, revisi desain. Proses pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah dengan cara
observasi dan wawancara terhadap guru mata pelajaran matematika kelas VI B MI Al-Isti’anah Sidoarjo.
PENGUMPULAN DATA
Peneliti mengunjungi sekolah untuk melihat bagaimana proses pembelajaran matematika di kelas VI
B MI Al-Isti’anah Sidoarjo. Setelah menyaksikan secara langsung teknik pembelajaran yang digunakan di
kelas VI B MI Al-Isti’anah peneliti menemukan masalah mendasar yaitu rendahnya minat dalam
pembelajaran matematika. Yang dikarenakan kurang inovatifnya media yang digunakan dalam pembelajaran
matematika. Melalui kuesioner yang dibagikan oleh peneliti dari 20 banyaknya siswa yang ada di kelas VI B
hanya ada beberapa siswa saja yang minat dengan pembelajaran matemaika. Dari permasalahan tersebut
peneliti berupaya membuat suatu produk pembelajaran yang bisa meningkatkan minat belajar siswa terhadap
pembelajaan matematika.
1. Desain Media
Media yang dikembangkan menggunakan desain berbentuk media pembelajaran taman
lingkaran. Taman lingkaran ini berbentuk lingkaran pada umumnya dengan ukuran berbeda
setiap lingkaran. Mulai dari ukuran diameter 7 cm sampai 29 cm. Bahan utamanya adalah
kertas duplek dibentuk lingkaran dan dilapisi kertas sukun berbagai macam warna. Selanjutnya
setiap lingkaran di pasang tusuk sate bertujuan agar dapat ditancapkan di steroform kotak yang
sudah disiapkan. Disini menyediakan 4 buah steroform kotak yang berukuran 10 x 25 cm yang
dilapisi duplek lalu dilapisi lagi menggunakan kertas sukun. Selanjutnya dihiasi dengan
3. Revisi Desain
Setelah mendapatkan penilaian yang sudah cukup maksimal dari kedua validator dari
segi desain maupun materi. Peneliti mendapatkan saran dari ahli materi untuk menambah
fungsi media taman lingkaran dalam menentukan rumus luas dan keliling lingkaran.
Peneliti lekas membuat satu lingkaran besar dengan desain rumus luas dan keliling
lingkaran di dalamnya. Sama hal nya dengan desain lingkaran sebelumnya lingkaran besar
juga dipasang tusuk sate supaya lebih mudah ketika dipegang.
Berikut ini hasil pre-test dan post-test siswa kelas 6 B, di MI Istianah, Desa Bringin Bendo,
Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.
2. Aurah 60 90
3. Ifa 50 100
4. Khusnul 30 90
5. Riza 40 80
Jurnal Basicedu Vol x No x Bulan x Tahun x
p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147
6. Adhim 20 70
7. Shofiyah 50 100
8. Ica 40 90
9. Verin 30 90
10. Dila 40 80
11. Eka 60 100
12. Meilia 50 100
13. Iza 50 100
14. Santoso 30 70
15. Abdillah 20 70
16. Matul 30 80
17. Laili 70 100
18. Alvin 80 100
19. Jannah 40 80
20. Aulia 50 100
Total 900 1,700
Rata-rata 45 88,5
Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai rata-rata pre-test siswa kelas 6 A adalah 45
sedangkan nilai rata-rata post-test adalah 88,5. Maka selisih nilai pre-test dan post-test adalah
43,5. Dengan ini menunjukkan bahwa siswa kelas 6 A mengalami peningkatan yang cukup
segnifikan setelah melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan penggunaan media
taman lingkaran.
5. Revisi Produk
Berdasarkan hasil uji coba produk menunjukkan bahwa media taman lingkaran sudah
layak dipergunakan siswa untuk memahami materi dan menyelesaikan permasalahan
tentang lingkaran. Media juga dapat mempermudah guru untuk menyampaikan materi
tentang unsur-unsur lingkaran, rumus luas dan keliling lingkaran pada siswa kelas 6.
Dengan demikian, peneliti sudah tidak menemukan lagi hal yang perlu direvisi.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan pada pembelajaran matematika siswa kelas VI B di MI
Al Isti’anah adalah keberhasilan uji pemanfaatan produk pembelajaran baik secara desain hingga material
sehingga layak digunakan dalam penyelesaian permasalahan tentang unsur-unsur, rumus luas dan keliling
lingkaran pada mata pelajaran matematika. Pengaplikasian dibuktikan secara langsung melalui produk
“Taman Lingkaran” sebagai penunjang siswa dalam membantu menganalisis segala sesuatu yang berkaitan
Jurnal Basicedu Vol x No x Bulan x Tahun x
p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147
dengan lingkaran. Peneliti melakukan proses yang cukup Panjang melalui rancangan desain disertai beberapa
revisi didalamnya kemudian validasi produk dengan diujikan produk pembelajaran saat proses pembelajaran
berlangsung sehingga menemukan titik keberhasilan yang diharapkan yaitu kelayakan produk saat digunakan
dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil riset perhitungan nilai rata-rata siswa setelah menggunakan produk “Taman
Lingkaran” mencapai sebesar 88,5 dengan dikategorikan baik Sekali sehingga mengalami peningkatan khusus
terhadap antusias siswa yang lebih aktif dan bersemangat serta pencapaian evaluasi yang diharapkan dalam
mengikuti proses pembelajaran. Hal ini keberhasilan penelitian didukung dari berbagai pihak baik siswa, guru
hingga kepala sekolah sebagai wadah proses pengamatan oleh peneliti untuk meninjau berbagai permasalahan
yang terjadi di Setiap satuan Pendidikan khususnya saat proses pembelajaran. Sehingga peneliti memberikan
solusi efektif sebagai penunjang media pembelajaran dalam Pembuatan produk “Taman Lingkaran”
DAFTAR PUSTAKA
De Porter, Bobbi dan Hernacki, Mike. 1992. Quantum Learning. Membiasakan Belajar Nyaman dan
Menyenangkan. Terjemahan oleh Alwiyah Abdurrahman. Bandung: Penerbit Kaifa.
Fauziddin. 2014. Pembelajaran PAUD Bermain Cerita Menyanyi Secara Islami. Bandung. PT. Remaja Rosda
Karya.
Sujimat, D. Agus. 2000. Penulisan karya ilmiah. Makalah disampaikan pada pelatihan penelitian bagi guru
SLTP Negeri di Kabupaten Sidoarjo tanggal 19 Oktober 2000 (Tidak diterbitkan). MKKS SLTP Negeri
Kabupaten Sidoarjo
Suparno. 2000. Langkah-langkah Penulisan Artikel Ilmiah dalam Saukah, Ali dan Waseso, M.G. 2000.
Menulis Artikel untuk Jurnal Ilmiah. Malang: UM Press.
UNESA. 2000. Pedoman Penulisan Artikel Jurnal, Surabaya: Lembaga Penelitian Universitas Negeri
Surabaya.
(Times New Roman 11, Reguler, spasi 1, spacing before 6 pt, after 6 pt).
Satuan
Penulisan satuan di dalam artikel memperhatikan aturan sebagai-berikut:
1. Gunakan SI (MKS) atau CGS sebagai satuan utama, dengan satuan sistem SI lebih diharapkan.
Persamaan
Anda seharusnya menuliskan persamaan dalam font Times New Roman atau font Symbol. Jika terdapat
beberapa persamaan, beri nomor persamaan. Nomor persamaan seharusnya berurutan, letakkan pada bagian
paling kanan, yakni (1), (2), dan seterusnya. Gunakan tanda agar penulisan persamaan lebih ringkas. Gunakan
font italic untuk variabel, huruf tebal untuk vektor.
Salah satu ciri artikel ilmiah adalah menyajikan gagasan orang lain untuk memperkuat dan memperkaya
gagasan penulisnya. Gagasan yang telah lebih dulu diungkapkan orang lain ini diacu (dirujuk), dan sumber
acuannya dimasukkan dalam Daftar Pustaka.
Daftar Pustaka harus lengkap dan sesuai dengan acuan yang disajikan dalam batang tubuh artikel.
Artinya, sumber yang ditulis dalam Daftar Pustaka benar-benar dirujuk dalam tubuh artikel. Sebaliknya,
semua acuan yang telah disebutkan dalam artikel harus dicantumkan dalam Daftar Pustaka. Untuk
menunjukkan kaulitas artikel ilmiah, daftar yang dimasukkan dalam Daftar Pustaka harus cukup banyak.
Jurnal Basicedu Vol x No x Bulan x Tahun x
p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147
Daftar Pustaka disusun secara alfabetis dan cara penulisannya disesuaikan dengan aturan yang ditentukan
dalam jurnal. Kaidah penulisan kutipan, acuan, dan Daftar Pustaka mengikuti buku pedoman ini.
Penyajian gagasan orang lain di dalam artikel dilakukan secara tidak langsung. Gagasan yang dikutip
tidak dituliskan seperti teks asli, tetapi dibuatkan ringkasan atau simpulannya. Sebagai contoh, Suharno
(1973:6) menyatakan bahwa kecepatan terdiri dari gerakan ke depan sekuat tenaga dan semaksimal mungkin,
kemampuan gerakan kontraksi putus-putus otot atau segerombolan otot, kemampuan reaksi otot atau
segerombolan otot dalam tempo cepat karena rangsangan.
Acuan adalah penyebutan sumber gagasan yang dituliskan di dalam teks sebagai (1) pengakuan kepada
pemilik gagasan bahwa penulis telah melakukan “peminjaman” bukan penjiplakan, dan (2) pemberitahuan
kepada pembacanya siapa dan darimana gagasan tersebut diambil. Acuan memuat nama pengarang yang
pendapatnya dikutip, tahun sumber informasi ditulis, dan/tanpa nomor halaman tempat informasi yang dirujuk
diambil. Nama pengarang yang digunakan dalam acuan hanya nama akhir. Acuan dapat dituliskan di tengah
kalimat atau di akhir kalimat kutipan
Acuan ditulis dan dipisahkan dari kalimat kutipan dengan kurung buka dan kurung tutup (periksa
contoh-contoh di bawah). Acuan yang dituliskan di tengah kalimat dipisahkan dengan kata yang mendahului
dan kata yang mengikutinya dengan jarak. Acuan yang dituliskan diakhir kalimat dipisahkan dari kata terakhir
kalimat kutipan dengan diberi jarak, namun tidak dipisahkan dengan titik. Nama pengarang ditulis tanpa jarak
setelah tanda kurung pembuka dan diikuti koma. Tahun penerbitan dituliskan setelah koma dan diberi jarak.
Halaman buku atau artikel setelah tahun penerbitan, dipisahkan dengan tanda titik dua tanpa jarak, dan ditutup
dengan kurung tanpa jarak. Sebagai contoh: karya tulis ilmiah adalah tulisan faktual yang digunakan
penulisnya untuk memberikan suatu pengetahuan/informasi kepada orang lain (Riebel, 1978:1).
Apabila nama pengarang telah disebutkan di dalam teks, tahun penerbitan sumber informasi dituliskan
segera setelah nama penulisnya. Atau, apabila nama pengarang tetap ingin disebutkan, acuan ini dituliskan di
akhir teks. Contohnya: menurut Riebel (1978:1), karya tulis ilmiah adalah tulisan faktual yang digunakan
penulisnya untuk memberikan suatu pengetahuan/informasi kepada orang lain.
Nama dua pengarang dalam karya yang sama disambung dengan kata ‘dan’. Titik koma (;) digunakan
untuk dua pengarang atau lebih dari dua pengarang dengan karya yang berbeda. Contohnya: karya tulis ilmiah
adalah tulisan faktual yang digunakan penulisnya untuk memberikan suatu pengetahuan/informasi kepada
orang lain (Riebel dan Roger, 1980:5). Jika melibatkan dua pengarang dalam dua karya yang berbeda, contoh
penulisannya: karya tulis ilmiah adalah tulisan faktual yang digunakan penulisnya untuk memberikan suatu
pengetahuan/informasu kepada orang lain (Riebel, 1978:4; Roger, 1981:5).
Apabila pengarang lebih dari dua orang, hanya nama pengarang pertama yang dituliskan. Nama
pengarang selebihnya digantikan dengan ‘dkk’ (dan kawan-kawan). Tulisan ‘dkk’ dipisahkan dari nama
pengarang, yang disebutkan dengan jarak, diikuti titik, dan diakhiri dengan koma. Contohnya: membaca
adalah kegiatan interakasi antara pembaca dan penulis yang kehadirannya diwakili oleh teks (Susanto dkk.,
1994: 8).
Penulisan Daftar Pustaka
Daftar Pustaka merupakan daftar karya tulis yang dibaca penulis dalam mempersiapkan artikelnya dan
kemudian digunakan sebagai acuan. Dalam artikel ilmiah, Daftar Pustaka harus ada sebagai pelengkap acuan
dan petunjuk sumber acuan. Penulisan Daftar Pustaka mengikuti aturan dalam Buku Pedoman ini. Penulisan
daftar pustaka menggunakan aplikasi pengutipan otomatis (mendeley, Zetero, dan sejenisnya) dan mengutip
minimal 2 artikel pada Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan