C. MAQOMI MASTURAH
1. Ta`lim rumah
2. Ta`lim muhallah
H. TERTIB MASTURAH :
1. Tertib umum :
• Dikontrol oleh markaz
• Tidak boleh bawa anak
• Muhrim hakiki suami
• Harus diketahui kemana tujuannya
• Garis taqwa ( jaga suara )
2. Tertib Khusus :
• Full hijab dari rumah
• Kemauan sendiri
• Hafal 6 sifat sahabat dan uraiannya
• Hafal 10 surat terakhir dalam Al-Qur`an dll.
Q. ROUTE :
1. Lihat kondisi jama`ah, jika jama`ah baru harus keluar ditempat
yang sudah 40 hari masturah
2. Amir sudah pernah 4 bulan, masturah sudah beberapa kali 3
hari
3. Bila jama`ah sudah berpengalaman, maka kirim ke daerah
baru
4. Tempat baru harus ditinjau jangan hanya lewat telepon
5. Kalau ada takaza ke tempat baru harus ada orang lama
6. Harus ada pengecekan :
Istrinya siap atau tidak, sudah ikut ta`lim atau belum,
keinginan istri atau tidak.
Rumah selama ditempati masturah betul-betul di infakkan
Jalur rumah dua pintu ( depan dan belakang )
Kondisi rumah ada ruangan khusus ta`lim, mulakot dan
bayan
Dapur terpisah agak jauh / terhijab oleh dinding sehingga
ketika masak tidak terganggu
Kamar mandi I dan II terpisah
Tempat wudhu harus diluar, sebaiknya disediakan banyak
seperti di masjid
Tempat jemuran pakaian tidak terlihat oleh laki-laki
Sandal disimpan supaya tidak terlihat oleh laki-laki.
R. ADAB – ADAB RUMAH YANG DITEMPATI MASTURAH
1. Tidak ada terpajang gambar-gambar makhluk hidup, seperti
anjing dan patung-patung, karena malaikat rahmad tidak akan
memasuki rumah yang ada unsur tersebut.
2. Full hijab, dari luar tidak bisa melihar ke dalam, dari dalam
tidak bisa melihat keluar, termasuk pintu juga pakai hijab /
tabir.
3. Pajangan ditutup atau disembunyikan
4. Ada tempat I dan II yang tertutup
5. Ada tempat bayan
6. Semua anggota keluarga yang laki-laki tidak boleh masuk ke
dalam rumah selama rumahnya ditempati masturah
7. Tuan rumah sudah pernah keluar, minimal 3 hari ( supaya di
rumah tersebut hidup suasana agama, sehingga layak
ditempati masturah ).
8. Harus dibentuk hirosah ( security ) kalau jarah rumah dengan
masjid agak jauh ( 1 orang anshar dan 1 orang muhajirin )
9. Ketika rombongan datang ke lokasi, maka 2 orang rijal
memeriksa ke dalam rumah, kalau belum siap perlu
dibetulkan dulu, masturah menunggu di dalam mobil.
10. Hidayah akan turun dengan hijrah dan nusrah, nusrah yang
paling tinggi nilainya, menyediakan rumah untuk ditempati
masturah.
11. Yang mengetuk pintu / bayan siap dimulai ialah petugas
istiqbal dengan mengetuk 3 kali.
T. USUL DA`WAH
a. Empat hal yang diperbanyak :
1) Da’wah Ilallah
2) Ta’lim wa ta’allum
3) Dzikir wal ‘Ibadah
4) Khidmat
b. Empat hal yang dikurangi :
1) Makan dan minum
2) Tidur dan istirahat
3) Keluar dari masjid
4) Pembicaraan dan perbuatan sia-sia
c. Empat hal yang harus dijaga :
1) Taat pada amir selama amir taat kepada Allah dan Rasul-
Nya
2) Mendahulukan amal ijtima’i daripada amal infiradi
3) Kehormatan masjid
4) Sabar dan tahan uji (tahammul)
d. Empat hal yang ditinggalkan :
1) Mengharap kepada makhluk (isyraf)
2) Meminta pada makhluk
3) Boros dan mubadzir (israf)
4) Memakai barang orang lain tanpa izin
e. Empat hal yang tidak boleh disentuh :
1) Politik baik luar maupun dalam negeri
2) Khilafiyyah (perbedaan pendapat dalam fiqih)
3) Membicarakan aib seseorang atau masyarakat
4) Meminta sumbangan dan membicarakan status sosial
(pangkat/jabatan)
f. Empat hal yang didekati (pilar-pilar agama) :
1) Ulama (tadris)
2) Ahli dzikir (Khanka)
3) Penulis kitab (mushannif)
4) Juru dakwah (muballigh)
g. Empat hal yang dijauhi :
Merendahkan (tanqish)
Mengkritik (tanqid)
Menolak (tardid)
Membanding-bandingkan (taqabul)
U. 6 SIFAT SAHABAT
MUQADDIMAH
Allah swt meletakkan kejayaan manusia dunia dan akhirat dalam
agama yang sempurna seperti yang di bawa oleh Rasulullah saw.
Umat pada saat ini belum ada kekuatan untuk mengamalkan
agama secara sempurna
Para sahabat r.hum telah dapat mengamalkan agama yang
sempurna karena mempunyai sifat-sifat yang memberi kekuatan
untuk mengamalkan agama secara kaffah. Enam sifat para sahabat
itu adalah :
1. Yakin terhadap kalimah thayyibah,
َالِاَل ِاَّال ا َّمٌدَّر اُل ِهلل
َه َهلل َحُم ُسْو
2. Shalat khusu` wal khudu`
3. Ilmu ma`a dzikir
4. Ikramul muslimin
5. Tashhihunniyah
6. Da`wah dan Tabligh
Setiap sifat dipelajari arti, maksud, fadhilah dan cara
mendapatkannya.
Fadhilahnya :َ
Mafhum hadits :
“Dari Abu Dzar r.a berkata, nabi Muhammad saw bersabda :
Tidak ada seorang hambapun yang mengucapkan
“Laailaahaillallaah “ kemudian ia mati atas keyakinan tersebut
kecuali dia masuk Surga. ( H.R Bukhari )
Dari Abu Bakar Siddiq r.a berkata, Nabi Muhammad saw
bersabda : Barangsiapa bersaksi tidak ada Tuhan yang hak
disembah selain Allah dengan sepenuh hatinya, maka dia akan
masuk surga dari pintu mana saja yang dia kehendaki. (H.R
Abu Ya`la)
Dari Ali r.a berkata, Nabi Muhammad saw bersabda, allah swt
berfirman dalam hadits Qudsi, “ Sesungguhnya aku adalah
Allah, tidak ada yang hak disembah selain aku. Barangsiapa
yang mengakui keesaan-Ku, maka dia masuk dalam benteng-
Ku. Barangsiapa yang masuk dalam benteng-Ku, maka dia
selamat dari azab-Ku. (H.R Sairoji ).
Cara Mendapatkannya :
Menda`wahkan fadhilah-fadhilah iman
Latihan iman dengan membentuk halaqah-halaqah yang
mebicarakan rukun iman
Berdo`a agar diberi hakikat iman.
Fadhilahnya :
Mafhum Hadits :
Dari Itban Ibnu Malik r.a dari nabi Muhammad saw bersabda :
Tidak akan masuk neraka atau dimakan oleh api neraka orang
yang bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah selain
Allah dan sesungguhnya saya ( )محّم دsaw. Adalah utusan Allah.
( H.R. Muslim ).
Dari Abu Hurairah r.a dari Nabi Muhammad saw. Barsabda :
Barangsiapa berpegang teguh dengan seluruh sunnahku dikala
rusaknya umatku, maka baginya pahala satu orang mati
syahid. (H.R. Thabrani )
Dari iIbnu Abbas r.a berkata, Rasulullah saw bersabda :
Barangsiapa berpegang teguh pada sunnahku ketika rusaknya
umatku maka baginya pahala 100 orang mati syahid. ( H.R.
Baihaqi ).
“Barangsiapa yang menghidupkan sunnah ku maka sungguh
dia telah cinta pada ku, dan barangsiapa telah cinta pada ku
maka dia bersama-sama ku di dalam surga (H.R. Tirmidzi ).
Cara mendapatkannya :
Da’wahkan pentingnya sunnah Rasulullah SAW.
Latihan menghidupkan sunnah Rasulullah SAW 1x24 jam
dalam kehidupan sehari-hari.
Berdoa kepada Allah SWT agar memberikan taufiq dan
hidayah agar dapat mengamalkan sunnah Rasullullah SAW.
2) Sifat Kedua : ( Shalat khusyu` dan Khudu` )
Artinya : Shalat dengan konsentrasi bathin dan merendahkan diri
dengan mengikuti cara yang dicontohkan oleh rasulullah saw.
Fadhilahnya :
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan
munkar [ Al-Ankabut : 45 ]
Carilan pertolongan Allah dengan sabar dan shalat.
Sesungguhnya shalat itu berat kecuali atas orang-orang yang
khusu`. [Al-Baqarah : 45 ]
Dari Anas r.a berkata, Rasulullah saw bersabda : Shalat adalah
penyejuk mataku ( H.R Nasa`i )
Jabir ibnu Abdullah r.a meriwayatkan bahwa nabi saw
bersabda : Kunci surga adalah shalat dan kunci shalat adalah
bersuci / wudhu. (Musnad Ahmad)
Ali r.a meriwayatkan bahwa perkataan terakhir Rasulullah saw
adalah ashshalah..ashshalah! Takutlah kepada Allah mengenai
apa yang kamu miliki [ hamba sahaya mu] dan orang-orang
yang dibawah penjagaanmu. [H.R. Abu Daud ]
Cara Mendapatkannya :
Da`wahkan pentingnya Shalat
Latihan : - Memperbaiki zhahir shalat
- Menghadirkan Keagungan shalat
- Belajar menyelesaikan shalat dengan shalat
Berdo`a agar diberi hakikat shalat khusu` dan khudu`
Fadhilah Dzikir :
Mafhum Hadits : Dari Abu Musa r.a berkata, Nabi saw
bersabda : perumpamaan orang yang berdzikir kepada
Tuhannya dan orang yang tidak berdzikir kepada Tuhannya
seperti orang yang hidup dan orang yang mati. ( H.R Bukhari )
Allah swt berfirman : Ingatlah kepada-Ku niscaya aku ingat
kepadamu ( Al-Baqarah : 152 )
Allah berfirman : Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati
akan menjadi tenang ( Ar-Ra`d 28 )
Mafhum Hadits : Dari Jabir r.a, Nabi saw bersabda :
Barangsiapa yang membaca subhanallahil`azhiin wabihamdihi
( maha suci Allah yang tiada setara keagungannya dan segala
puji bagi-Nya ), maka akan tertanam baginya sebatang pohon
kurma dalam surga ( H.R Tirmidzi ).
Cara mendapatkannya :
Ilmu Fadha`il :
1. Menda`wahkan pentingnya ilmu fadha`il.
2. Latihan :
duduk dalam halaqah ilmu fadhail
mengajak orang lain kedalam halaqah ta`lim
menghadirkan fadhilah dalam setiap amal
3. Berdo`a supaya diberi hakikat ilmu
Ilmu Masa`il :
1. Menda`wahkan pentingnya ilmu masa`il
2. Latihan :
duduk dalam majlis masa`il dengan para ulama
bertanya masalah agama (baik ubudiyah / mu`amalah )
berziarah kepada para ulama.
3. Berdo`a.
Cara Mendapatkannya :
1. Menda`wahkan pentingnya ikramul muslimin
2. Latihan :
Minimalnya memberi salam baik kepada orang yang
dikenal atau yang tidak dikenal.
Menyayangi yang muda, menghormati yang tua dan
memuliakan ulama serta saling menghargai terhadap
sesama.
Berbaur dengan orang yang berbeda-beda watak dan
prilaku.
3. Berdo`a agar diberi hakikat akhlaknya Rasulullah saw.
5) Sifat Kelima, Tashhihunniyah
Artinya : Membetulkan Niat
Maksudnya : Membersihkan niat dalam setiap amalan, semata-
mata karena Allah swt.
Fadhilahnya :
Mafhum hadits ; Dari Abu Umamah Albahili r.a berkata,
Rasulullah saw bersabda : sesungguhnya Allah swt tidak
menerima amalan kecuali amalan yang ikhlash dan mencari
ridha Allah swt ( H.R. An-nasa`I )
Dari abu Hurairah r.a berkata, Rasulullah saw bersabda,
sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk dan rupamu, tapi
Allah melihat hatimu dan amalanmu. ( H.R Muslim )
Mafhum Hadits : Dari Sa`ad r.a berkata, Nabi saw bersabda,
Hanyalah pertolongan Allah swt kepada umat ini dengan
orang-orang yang lemah diantara mereka, yaitu dengan do`a,
shalat dan keikhlasan mereka. ( Nasa`i.)
Cara Mendapatkannya :
1. Da`wahka pentingnya ikhlas
2. Latihan, dengan mengoreksi niat diawal beramal, ketika
sedang beramal dan sesudah kita melakukan suatu amalan.
3. Berdo`a agar diberi hati yang selalu ikhlas dalam setiap
beramal.
Cara Mendapatkannya :
1. Da`wahkan pentingnya da`wah dan tabligh
2. Latihan, minimal 1 tahun seumur hidup, 40 hari sekali
setahun, 3 hari setiap bulan dan 2 1/2 jam setiap hari.
3. Berdo`a agar diberi hakikat da`wah dan tabligh.
V. KESATUAN HATI
Kesatuan hati sangat dipelukan dalam jama`ah, karena nusrah /
pertolongan Allah swt akan turun apabila dalam jama`ah ada kesatuan
hati. Sebaliknya Allah swt tidak akan memberi pertolongan dalam satu
jama`ah bila tidak ada kesatuan hati, dan ini akan berpengaruh pada
orang-orang di sekitar kita.
Bila dalam jama`ah ada kesatuan hati, maka orang-orang pun akan
memperhatikan dan mendengarkan kita. Kesatua hati akan wujud
dengan kasih sayang.
1. Cara Untuk Menimbulkan Kasih Sayang Diantara Kita ;
a. Rendah hati
b. Mema`afkan kesalahan orang lain
c. Selalu berprasangka baik terhadap sesama muslim. Pandang
kebaikannya dan jangan pandang keburukannya.
d. Bila saudara kita berbuat kesalahan jangan ditegur di depan
umum.
2. Umar r.a berkata, ada 3 perkara yang dapat menimbulkan kasih
sayang sesama muslim:
a. Panggil nama saudara kita dengan nama yang disukainya.
b. Sebarkan salam baik pada orang yang dikenal maupun yang
tidak dikenal, kecuali orang kafir / musyrik.
c. Berikan tempat yang baik untuk saudara kita, apabila duduk
dalam suatu majlis.
3. 3 Perkara yang diringankan hisabnya :
a. Orang yang mudah mema`afkan kesalahan orang lain yang
berbuat jahat pada kita.
b. Orang yang mudah mema`afkan orang yang tidak ikram pada
kita.
c. Orang yang memaafkan orang yang memutuskan silaturrahmi
dengan kita.
4. Beberapa Hal Untuk Mencapai Kesatuan Hati :
a. Niat keluar untuk memperbaiki diri dan da`wah.
b. Niat dari rumah kita hendak satukan hati dengan saudara-
saudara kita yang sebelumnya belum kita kenal.
c. Saat bertemu berpelukan sambil berdo`a, bersalaman sambil
berdo`a dengan saudara kita dan sebarkan salam.
d. Ta`lim wa ta`lum, belajar dan mengajar dengan lapang dada
dan lemah lembut.
e. Semangat mujahadah (sungguh-sungguh ingin berkorban )
f. Makan berjama`ah, tidur berjama`ah
g. Saling mema`afkan, saling bantu dalam segala hal dan bekerja
sama bila ada tugas dari amir.
h. Selalu bermusyawarah bila ada sesuatu hal yang terjadi dalam
jama`ah
i. Selalu berprasangka baik terhadap saudara muslim, pandang
kebaikannya dan jangan pandang keburukannya.
j. Perbanyak ikrom / khidmat pada saudara kita. Orang yang
paling banyak khidmat pada jama`ah dialah yang paling mulia.
k. Perbanyak dzikir.
l. Saling mengingatkan, nasehat menasehati dan selalu koreksi
diri.
m. Sabar menghadapi sifat saudara kita dan saling pengertian
n. Saling membangunkan shalat tahajjud.
o. Jangan ada yang merasa lebih pandai atau lebih baik daripada
yang lain.
p. Jaga kata-kata kita jangan sampai menyinggung perasaan
saudara kita
q. Bila ada jamaah yang tidak tertib jangan langsung ditegur, tapi
sampaikan saja lewat usul-usul da`wah.
r. Do`a agar Allah melindungi kita dari gangguan syetan yang
akan memecah belah hati kita.
s. Satu fikir ( fikir umat dan agama Allah )
t. Amal ijtima`I, atau bersama lebih diutamakan daripada amal
infirodi /sendiri-sendiri.
FIKIR ALAM
Nabi Muhammad saw adalah nabi yang terakhir, yang diutus oleh
Allah swt. Untuk seluruh alam ( pembawa rahmat bagi seluruh makhluk
di dunia ini
Nabi Muhammad saw mempunyai tugas khusus yakni da`wah,
menyampaikan kebaikan dan mencegah kemungkaran, sebagaimana
diterangkan dalam ayat suci Al-Qur`an,” Orang – orang beriman, baik
laki-laki maupun wanita sebagian mereka menjadi penolong bagi
sebagian yang lain, menganjurkan kebaikan dan mencegah
kemungkaran.”(At-Taubah : 71 )
Sebelumnya Allah swt. telah mengirimkan nabi-nabi-Nya yang
terdahulu untuk menyebarkan agama Allah swt. Kepada manusia di
muka bumi ini agar manusia mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat.
Demikianlah Nabi Muhammad saw. Adalah nabi yang terakhir
yang mengemban tugas khusus yaitu tugas da`wah dan kita sebagai
umatnya mempunyai tugas yang sama yaitu da`wah, baik laki-laki
maupun wanita.
Nabi Muhammad saw. Adalah nabi terakhir dan nabi yang paling
baik, kita umatnya yang terakhir dan umat yang terbaik.
Dikatakan dalam hadits bahwa kelak diakhirat diharamkan surga
bagi nabi dan umat-umat terdahulu sebelum Nabi Muhammad saw
beserta umat beliau memasukinya terlebih dahulu.
Umat Nabi Muhammad saw adalah umat yang terbaik karena
umat da`wah (mengemban tugas da`wah ), mengapa disebut paling
baik / terbaik ?, karena tugas da`wah adalah tugas yang paling mulia
disisi Allah swt., sampai-sampai Nabi Musa as. Pun ingin menjadi umat
Muhammad saw, tetapi tidak dikabulkan oleh Allah swt. Hanya nabi Isa
as. Yang dikabulkan kelak menjadi umat Rasulullah saw.
Pada waktu Nabi mengerjakan haji wada`, nabi telah berkhotbah
dihadapan para umatnya dan para sahabatnya, pesan beliau antara
lain:
“ Hai sekalian manusia ketahuilah oleh kamu bahwa Tuhan mu
satu. Kamu sekalian keturuna Adam as. Yang dijadikan dari tanah,
sesungguhnya yang termulia disisi Allah swt adalah orang yang paling
bertaqwa kepada-Nya.”
Kemudian Nabi menerima wahyu dari Allah swt, surat Al-Ma`idah
yang intinya bahwa Allah telah ridha Islam menjadi agama . Para
sahabat mendengar dan membenarkan serta Nabi berpesan kepada
yang mendengarkan agar menyampaikan pesan-pesan beliau kepada
yang tidak hadir dan yang dialam roh.
Sejak saat itu para sahabat dan yang hadir disitu mengemban
tugas untuk menyampaikan da`wah dan menyebarkan para sahabat
yang kira-kira 124.000 orang keseluruh penjuru dunia, hanya 10.000
orang meninggal di Makkah, sedangkan yang lainnya meninggal di luar
Makkah, seperti : Cina, Spanyol, Prancis, Roma dll.
Akhirnya kitapun demikian, mempunyai tugas yang sama dengan
para sahabat Rasulullah. Bagaimana agar manusia raat kepada Allah
swt dan Rasul-Nya, semua ini tergantung pada fikir dan usaha atas
umat di seluruh alam.
Untuk memahami antara hubungan agama dengan hidayah harus
ada usaha setiap orang, contoh : lemparkan batu disebuah danau,
maka batu akan jatuh ketengah danau tapi riaknya bergelombang
sambung bersambung keseluruh danau hingga ketepinya.
Sama halnya bila seorang muslim berda`wah pada suatu tempat
dan fikir atas seluruh umat manusia, maka Allah swt akan turunkan
hidayah keseluruh alam. Jadi berkembangnya usaha da`wah ini
tergantung pada fikir dan usaha kita.
Contoh :
1. Setelah Ka`bah dibangun oleh nabi Ibrahim as. Beliau mendapat
perintah dari Allah swt untuk memanggil seluruh umat. Beliau
meresa bingung karena tidak mampu bagaimana untuk memanggil
seluruh umat yang sekian banyaknya untuk datang ke Ka`bah,
Allah swt berfirman : Kerjakanlah perintah-Ku ( hanya memanggil
dan menyampaikan ), Akulah yang akan menyebarkan suaramu
keseluruh umat di alam ini.”
2. Demikianlah ketika nabi Ibrahim a.s menyeru suaranya, Allah
sampaikan keseluruh penjuru dunia dan juga pada ruh-ruh
manusia, ini terbukti setiap tahun dari berbagai penjuru dunia
manusia berbondong-bondong menunaikan ibadah haji.
Setiap saat nabi selalu risau pada umatnya, demikian pula kita
hendaknya selalu cemas dan risau pada umat yang besar ini. Sewaktu
nabi hendak wafat nabi selalu risau pada umat ( ummati-ummati,
ashsholah,an-nisa`-annisa` ).
Kita harus selalu risau dan fikir setiap saat bahwa setiap detik ada
orang – orang yang mati tanpa menyebut kalimat “Laailaahaillallaah”,
sehingga mereka dilemparkan ke nerakanya Allah swt, bagaaimana
kalau ini semua terjadi pada saudara-saudara kita ?
Dan kitapun harus ada fikir bagaimana saudara-saudara kita
muslim yang ada di negara-negara Islam yang saat ini sedang tertindas
kehidupannya. Bagaimana saudara muslim kita yang saat ini belum
mengamalkan sunnah-sunnah nabi. Bagaimana dengan saudara-
saudara kita baik itu muslim ataupun non-muslim agar Allah turunkan
hidayah kepada mereka, hingga mereka masuk ke dalam Islam secara
Kaffah.
Perlu diketahui, kerja agama penting untuk kesempurnaan agama.
Jika kita punya fikir atas seluruh umat manusia setiap usaha yang
kita lakukan ( da`wah ) akan diterima oleh Allah swt sebagai perantara
turunnya hidayah.
Umat Islam sekarang ini banyak dihinakan karena banyak yang
tinggalkan sunnah-sunnahnya. Kita semua ( laki-laki dan perempuan )
mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sama yakni da`wah,
Da`wah adalah kerja yang sangat disukai Allah dan kedudukannya
sangat tinggi dan mulia disisi Allah, dibandingkan dengan amalan
apapun. Dengan sering da`wah maka iman akan naik, tentunya kerja ini
bukanlah pekerjaan yang mudah. Usaha da`wah ini memerlukan
pengorbanan-pengorbanan yang tidak sedikit. Fikir sesaat tenteng
agama Allah lebih baik dari 70 tahun ibadah .
B. Allah swt akan menjaga diri kita apabila dalam diri kita ada 3
sifat :
1. Setiap saat, risau pada umat bertambah dalam fikir kita, fikir
Islam dan non Islam.
2. Beri da`wah ifrirodi setiap waktu, dengan demikian kita bahu
membahu menyelesaikan masalah umat.
3. Kasih sayang dapat bertambah pada setiap muslim tiap hari
bertambah. Kasih sayang dapat bertambah kalau kita tidak
melihat kelemahan atau kekuranga saudara kita, pandanglah
selalu kebaikannya. Rasul bersabda, “Tidak sempurna iman
seseorang sebalum menyayangi orang lain seperti dia
menyayangi dirinya sendiri.”
FADHILAH TA`LIM DAN
ADAB-ADABNYA
Ta`lim wata`lum artinya belajar dan mengajar.
A. Maksud dan tujuannya :
1. Untuk memasukkan nur kalamullah dan nur sabda Rasulullah
saw kedalam hati kita
2. Untuk menghidupkan sunnah Rasulullah saw
3. Untuk mencari Ridha allah swt
4. Untuk mengerti nilai-nilai amal
5. Menghubungkan antara ilmu dan amal
6. Untuk mengingat kembali perintah Allah swt dan larangan-
Nya
7. Untuk menggairahkan kita dalam beramal
8. Mendapatkan berkah majlis
9. Merupakan taman-taman surga di dunia.
B. Fadhilahnya :
Barangsiapa yang duduk dalam majlis ta’lim, maka Allah swt yang
berikan :
1. Diberikan sakinah / ketenangan jiwa
2. Dicucuri rahmat
3. Dikerumuni para malaikat mulai dari permukaan bumi hingga
kelangit Allah swt
4. Malaikat yang hadir akan memintakan ampun kepada Allah
swt untuk orang yang hadir di majlis ta`lim.
5. Orang yang mamudahkan langkahnya ke majlis ilmu, maka
Allah akan mudahkan langkahnya ke surga.
6. Semua benda-benda yang hidup dan yang mati yang dilewati
orang menuju majlis ilmu akan memintakan ampun untuknya
kepada Allah swt.
7. Orang yang duduk di majlis ta`lim serta orang tuanya akan
dibangga-banggakan Allah swt dihadapan majlis para malaikat
Membaca 1 ayat Al-Qur`an di dalam ta`lim maka lebih
baik daripada 100 rakaat shalat sunnat.
Membaca / mempelajari satu bab ilmu lebih baik
daripada 100 rakaat shalat sunat.
Diam sebentar didalam ta`lim sama dengan menghantar
1000 jenazah dan menjenguk 1000 orang sakit.
C. Adab – Adab Ta`lim :
1. Adab Lahir :
a) Diawali dengan shalawat 3 X
b) Duduk dalam keadaan berwudhu
c) Duduk menghadap kiblat
d) Duduk rapat-rapat
e) Duduk tahyat awal / iftarasy
f) Tidak ada yang berbicara
g) Tidak ada yang bertanya
h) Tidak sambil tasbih / wiridan
i) Tidak ada yang berdiri sebelum majlis selesai
j) Bila disebut nama Allah dijawab azza wa jalla / swt /
tabaraka wata`aala
k) Bila disebut nama nabi muhammad saw dijawab dengan
saw / allahumma shalli `ala Muhammad atau sejenis
shalawat yang panjang dari itu
l) Bila disebut nama nabi-nabi yang lain dan para malaikat
dijawab dengan `alaihissalam
m) Bila disebut nama sahabat dijawab dengan radhiallahu
`anhum
n) Bila disebut nama sahabiyah dijawab dengan radhiallahu
`anha
o) Bila disebut nama orang-orang shaleh dijawab dengan
rahmatullahi`alaihi
p) Bila disebut nama orang-orang yang telah dilaknat oleh
Allah dijawab dengan laknatullahi `alaih.
2. Adab Bathin :
a) Takzhim wal iktiram, mengagungkan dan memuliakan
b) Tasdiq wal yakin, membenarkan dan meyakini
c) Ta`atsur bil qalbi, berkesan didalam hati
d) Niatul `amal wa tabligh, niat mengamalkan dan
menyampaikan
FADHILAH SHALAT
Shalat adalah :
1. Perintah pertama yang diwajibkan Allah swt dan dihisab pertama
dihari kiamat.
2. Pembatas / pembeda antara seseorang dengan musyrik.
3. Tanda-tanda keislaman ( seorang mukmin akan shalat dengan
sepenuh hati dikerjakan tepat pada waktunya serta senantiasa
memperhatikan rukun dan sunnahnya ).
4. Tiang agama dan sebagai anak kunci surga
5. Nur bagi hati orang mukmin
6. Jihad yang afdhal dan qurban bagi orang-orang yang bertaqwa
Fadhilah :
1. Shalat dapat membuat mulut syetan jadi hitam
2. Shalat yang ditunaikan pada waktunya adalah amalan yang dicintai
dan disukai Allah swt dan paling afdhal.
3. Iman dan shalat adalah kewajiban yang paling afdhal diantara
semua perintah Allah swt.
4. Allah swt tidak akan menghukum seseorang yang benar-benar
memperhatikan shalat.
5. Allah swt mengharamkan api neraka pada orang yang telah
bersujud pada-Nya dan sangat suka pada orang yang sujud dengan
perasaan penuh hina dan Allah swt paling dekat pada seseorang
ketika sedang bersujud pada-Nya.
6. Rahmat Allah swt bercucuran ke atas orang yang berdiri dalam
shalat.
7. Kedudukan shalat dalam agama seperti kedudukan kepala dengan
badan.
8. Seseorang yang shalat ibarat sedang mengetuk pintu rumah Allah
swt dan akan dibuka.
9. Seseorang yang berwaudhu dengan sempurna dan shalat dengan
khusu` wal khudu`, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.
10. Seseorang yang mulai berdiri shalat selama dia tidak melakukan
hal-hal yang makruh, maka Allah swt akan membuka pintu surga
dan menyingkapkan tabir antara dia dengan Allah swt
11. Seseorang yang shalat 2 rakaat lalu berdo`a minta sesuatu maka
akan dikabulkan.
12. Jika menunaikan shalat fardhu maka satu dari do`anya akan Allah
kabulkan.
13. Jika suatu misibah turun dari langit maka orang yang selau
memakmurkan masjid akan selamt.
14. Jika seorang muslim dilemparkan ke neraka karena dosa-dosanya,
maka api tidak akan membakar tubuhnya yang telah bersujud
dalam shalatnya.
15. Jika seorang muslim menjaga shalat 5 waktu terus menerus maka
syetan akan selalu takut kepadanya, tapi bila shalat tidak dijaga
dan acuh tak acuh maka syetan akan menguasainya dan
menyesatkannya.
16. Bagi seseorang yang menunaikan shalat 5 waktu dengan penuh
perhatian, ruku`, sujud, wudhu dan sebagainya dan benar-benar
dilakukan sempurna, maka surga diwajibkan untuknya dan neraka
diharamkan baginya.
17. Tanah yang diatasnya didirikan shalat untuk mengingat Allah swt,
maka dia akan bangga dari tanah lainnya.
18. 4 rakaat sebelum shalat zhuhur dihitung sama dengan 4 rakaat
shalat tahajud.
19. Firman Allah swt, “ Hai anak adam, jangan malas untuk melakukan
shalat 4 rakaat pada permulaan pagi, karena Aku akan
mencurahkan rezekimu pada hari itu.
20. Barangsiapa dapat menjaga takbiratul ihram ( takbir pertama )
dalm shalat berjamaah selama 40 hari tanpa tertinggal takbir
pertama satupun dengan imam, maka akan terhindar dari api
neraka dan sifat munafik. ( H.R Tirmidzi ).
FADHILAH TAHAJUD
A. Fadhilah Tahajud :
1. 2 rakaat shalat tahajud lebih baik daripada dunia dan seisinya.
2. Dibukakan hatinya
3. Dimurahkan rizkinya
4. Lidahnya fasih / hikmah ( pembicaraannya mudah dipahami
orang lain )
5. Pangkatnya waliyullah
6. Dimudahkan ketika sakaratul maut
7. Suami istri yang saling membangunkan shalat tahajud
digolongkan kepada mudzakirin
8. Allah swt akan memelihara dari segala bahaya
9. Dinampakkan tanda-tanda taat pada wajahnya
10. Dijadikan fikir yang bijaksana
11. Dibangkitkan dari kubur dengan wajah yang bercahaya dan
kuburnya akan terang.
12. Dipermudah hisabnya di akhirat.
13. Diberi buku catatan amal dari tangan kanan
14. Tidak ada hijab antara Allah swt dengan kita, sehingga do`a-
do`anya makbul
15. Orang-orang yang selalu mengingat Allah swt diakhirat kelak
akan diberi kuda emas untuk berjalan-jalan ke pasar surga.
E. Membaca :
10 ayat dalam tahajud dianggap taat
100 ayat dalam yahajud dianggap shaleh
1000 ayat dalam tahajud dianggap istiqamah
FADHILAH DZIKIR
A. Fadhilah Dzikir :
1. Orang yang lidahnya senantiasa sibuk dengan dzikrullah akan
memasuki surga sambil tersenyum
2. Dzikrullah adalah amalan yang dapat meninggikan derajat ke
peringkat paliong tinggi dan lebih mulia disisi Allah swt
daripada menafkahkan emas dan perak dijalan Allah swt dan
lebih utama daripada menghadapi musuh di tengah-tengah
medan jihad.
3. Dzikrullah lebih utama 700.000 X daripada membelanjakan
sesuatu pada jalan Allah swt.
4. Barangsiapa berdzikir sebanyak-banyaknya maka akan selamat
dari kemunafikan dan akan mengecap nikmat-nikmat surga
dengan sepuas-puasnya.
5. Jamaah yang duduk sambil berdzikir akan diberikan sakinah,
dicucuri rahmat, dikelilingi oleh malaikat dan mereka disebut-
sebut oleh Allah swt dihadapan majlis para malaikat.
6. Orang yang berkumpul untuk berdzikrullah agar mendapatkan
ridha Allah swt, maka malaikat akan berseru dari langit bahwa
dosa – dosa mu telah diampunkan dan kejahatan-
kejahatanmu telah digantikan dengan kebaikan.
7. Orang yang datang berkumpul di suatu tempat lalu mencintai
Allah swt dengan berdzikrullah, akan dibangkitkan pada hari
kiamat dengan muka cemerlang menyilaukan mata dan
mereka berada di mimbar-mimbar mutiara sementara orang
ramai memcemburui dan beriri hati, sedangkan mereka bukan
nabi atu syahid
8. Jika seseorang tidak berani untuk beramal di malam hari, tidak
dapat membelanjakan hartanya di jalan Allah swt dan tidak
dapat berjuang di jalan Allah karena takut, maka hendaklah
berdzikir sebanyak-banyaknya
9. Barangsiapa yang mengingat Allah swt sebanyak-banyaknya di
tengah-tengah jalan, di rumah dan ketika berada di keramaian
atau diperkampungan, maka ia akan mempunyai pembela-
pembela yang ramai sekali dihari hisab.
10. Dzikir di dalam hati yang tidak terdengar oleh malaikat
sekalipun adalah 70 X lebih utama dari pada dzikir jihri
( terdengar jelas ).
11. Barangsiapa ingat kepada Allah swt dalam kesenangan, maka
Allah swt akan ingat kepadanya ketika dia dalam kesusahan /
kesempitan.
12. Barangsiapa mengerjakan shalat dan duduk di tempat itu
tanpa berbicara apa-apa lalu membaca :
.قدير اهلل ةحده ال شريك له له امللك وله احلمد جيىي ومييت وهو على كّل شيء
ال اله اّال
Maka akan dituliskan baginya 100 kebaikan, dima`afkan 100
kejahatan, dinaikkan baginya 100 derjad dalam surga dan dia
dipelihara disepanjang hari itu dari godaan syetan dan dari
perbuatan-perbuatan yang tidak baik dan diberi pahala seperti
memerdekakan 10 hamba sahaya.
13. Barangsiapa setelah shalat subuh dan ashar membaca istighfar
3 X , maka dosa- dosanya akan diampuni.
14. Barangsiapa mengucapkan :
Sebanyak 7 X maka akan dibuatkan satu menara untuknya di
dalam surga.
15. Malaikat akan memohonkan ampunan bagi orang yang selalu
berdzikir.
16. Tiada seseorang yang mengerjakan suatu amalan yang lebih
selamat dari siksa kubur baginya daripada dzikrullah.
17. Dengan dzikrullah lidah akan terpelihara dari mengumpat,
mencela dan berdusta serta dari berbicara sia-sia
18. Kelebihan :
100 X baca Alhamdulillah, pahalanya seperti bersedekah
100 kuda untuk fisabilillah.
100 X baca Subhanallah, pahalanya seperti
memerdekakan budak bani isra`il
100 X baca Allahuakbar, pahalanya seperti mengorbankan
100 unta yang makbul / diterima
100 X Laailaahaillallaah, pahalanya seperti antara bumi
dan langit penuh tanda kasih sayang pada Allah swt
19. 100 X bertasbih pada pagi dan petang hari adalah tanda
sayang / cinta pada Allah swt
20. 100 X bershalawat pada pagi dan petang hari adalah tanda
sayang / cinta pada Rasulullah saw dan banyak bershalawat
akan mendapatkan lidah hikmah serta tidak akan haus dan
lapar di hari kiamat.
21. 100 X beristighfar pada pagi dan petang hari sebagai tanda
kasih sayang pada diri kita dan merasa banyak dosa.
22. Majlis dzikrullah adalah sumber kekuatan agama yang akan
bersinar, kekusutan dan keraguan hatinya akan lenyap
sehingga hatinya akan kuat.
23. Dzikir yang termulia adalah Laailaahaillallaah dan do`a yang
terbaik adalah Alhamdulillah.
24. Orang yang mengucapkan kalimah Laailaahaillallaah dengan
hati yang ikhlash adalah orang yang akan mencapai
kebahagiaan dan keuntungan akhirat.
25. Sebaik-baiknya dzikir ialah dzikir khafi dan sebaik-baik rizki
ialah yang mencukupi ( tidak kurang sampai membukakan
pintu kepapaan dan tidak lebih yang akan bisa mendatangkan
takabur dan melemparnya dalam kejahatan).
26. Barangsiapa membaca laailaahaillallaah pada waktu malam
dan siang hari niscaya segala dosa dari perbuatannya akan
terhapus dan digantikan dengan kebaikan.
27. Bacalah 10 X
Setelah shalat karena merupakan suatu amalan yang akarnya
tertancap jauh kedalam bumi dan cabang-cabangnya
menjulang ke langit.
28. Taklah kepada Allah swt jika kamu terlanjur melakukan suatu
keburukan, hendaklah mengerjakan kebaikan sebagai
kifarahnya agar keburukan itu dapat dihapuskan. Bacaan
laailaahaillallaah adalah suatu kebaikan yang afdhal.
29. Jika 7 lapis langit dan 7 lapis bumi ditimbang dengan kalimat
laailaahaillallaah, maka timbangan kalimat itu akan lebih
berat.
30. Yang akan mencapai kebahagiaan dan keuntungan melalui
syafaatku ialah orang yang mengucapkan kalimah
laailaahaillallaah.
31. Barangsiapa yang mengucapkan kalimah laailaahaillallaah
dengan ikhlas maka akan dimasukkan ke alam surga ( ikhlas
yang mencegah dari melakukan perbuatan-perbuatan yang
haram dan yakin pada kalimai itu.
32. Barangsiapa yang mengucapkan kalimat laailaahaillallaah
tanpa campur aduk, maka wajiblah surga baginya ( campur
aduk = mencintai dunia dan berusaha dengan sungguh hati
untuk mendapatkannya / orang yang berbicara seperti orang
`alim tapi berbuat seperti orang dzalim dan sombong ).
33. Tiada seorang hamba yang mengucapkan laailaahaillallaah
melainkan dibukakan baginya pintu-pintu langit sehingga
kalimat itu terus menuju arasy, kecuali orang yang terlibat
dalam dosa besar.
34. Kalimat laailaahaillallaah mempunyai tempat disamping arasy
yang tak terhingga luasnya dan Allahuakbar adalah cahaya
yang mengisi seluruh bumi dan langit.
35. Kalimah laailaahaillallaah anak kunci surga.
36. Ahli laailaahaillallaah tidak akan berduka cita di dalm kubur
dan padang mahsyar.
37. Ada sebuah tiang nur dihadapan arasy Illahi, manakala
seorang hamba mengucapkan laailaahaillallaah maka tiang itu
bergoyang-goyang, kamudian Allah swt menyuruh tiang itu
berhenti tapi tiang itu berkata, bagaimana aku akan berhenti
sedangkan yang mengucapkan kalimat itu belum lagi
diampunkan, maka Allah swt berfirman : “sesungguhnya Aku
telah mengampuninya.”, lalu tiang itupun berhenti.
38. Barangsiapa mengucapkan laailaahaillallaah 100 kali, maka dia
akan dibangkitkan oleh Allah swt didalam keadaan yang
mukanya bercahaya seperti bulan purnama.
B. Adab Dzikir :
1. Dalam keadaan berwudhu
2. Menghadap kiblat
3. Tidak boleh sambil bercakap
4. Sebutlah dengan betul dan ketahui maknanya
5. Tundukkan pandangan.
C. Manfaat Dzikir :
1. Membuat hati tenang
2. Memperbaiki hati, ihsan dan diri
3. Allah swt akan dekat dengan kita.
FADHILAH AL-QUR AN
A. Fadhilah Al-Qur’an
1. Orang yang mengajarkan Al-Qur’an pada anaknya pada masa
kecil dan selalu membacanya oada masa tuanya akan
mendapat perlindungan arasy Allah swt dihari kiamat.
2. Tanda – tanda kecintaan Allah swt adalah bahwa Allah swt
memasukkan rasa cinta pada Al-Qur’an dalam hati seseorang.
3. Seseorang yang benar-benar sibuk menghafal / mempelajari /
memahami Al-Qur’an sehingga tidak mempunyai waktu untuk
berdo`a, maka Allah swt akan memberikan sesuatu yang lebih
utama daripada yang diberikan pada orang yang berdo`a.
4. Orang yang beriman pada Al-Qur’an dan mengamalkannya,
maka Allah akan mengangkat derjadnya dan memuliakannya
dunia dan akhirat
5. Orang yang ahli dalam Al-Qur’an ( benar-benar menghafalnya,
sering membacanya, memahami makna dan maksudnya ), di
padang mahsyar akan berada bersama malaikat pencatat yang
mulia dan benar. Dan orang yang terbata-bata dalam
membaca Al-Qur’an dan bersusah payah mempelajarinya
mendapat pahala 2 X lipat ( satu dari bacaannya dan satu lagi
dalam kesungguhannya dalam berusaha membetulkan
bacaannya ).
6. Barangsiapa yang sungguh-sungguh ingin menghafal Al-Qur’an
tapi tidak mampu, namun terus menerus membacanya, maka
Allah akan membangkitkannya dihari kiamat dengan para
hafidz Al-Qur’an.
7. Barangsiapa yang menghormati, menunaikan hak-haknya dan
mengamalkan Al-Qur’an maka Al-Qur’an akan membelanya
dihadapan Allah swt dan memberi syafaat serta menaikkan
derjatnya.
8. Barangsiapa yang membaca Al-Qur’an dan mengamalkan apa
yang ada didalamnya, maka pada hari kiamat dia dan kedua
orang tuanya akan dipakaikan mahkota yang cahayanya lebih
terang daripada cahaya matahari walaupun dia berada dalam
rumah, serta dipakaikan pakaian yang keindahannya tidak ada
yang sanggup menandinginya.
9. Barangsiapa yang membaca dan menghafal Al-Qur’an serta
menghalalkan apa yang dihalalkan Al-Qur’an dan
mengharamkan apa yang diharamkan oleh Al-Qur an, maka
Allah swt akan memasukkannya ke dalam surga dan
menjaminnya untuk dapat memberi syafaat kepada 10 orang
ahli keluarganya yang wajib neraka bagi mereka karena dosa-
dosa yang mereka lakukan ( kecuali bagi yang kafir – Al-
Maidah :72 ).
10. Banyak membaca Al-Qur’an dapat menguatkan ingatan,
membersihkan bathin, menguatkan rohani dan mewangikan
mulut.
11. Barangsiapa yang mengajarkan anaknya membaca Al-Qur an,
maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu dan yang akan
datang.
12. Membaca 1 huruf Al-Qur’an pahalanya 10 kebaikan ( Al-An
~am : 160 )
13. Barangsiapa yang mendengarkan Al-Qur’an akan dituliskan 1
kebaikan berlipat ganda dan yang membacanya akan diberi
nur pada hari kiamat.
14. Suatu kaum yang berkumpul membaca Al-Qur’an dan saling
mengajarkan akan diberi sakinah, disirami rahmat, dikerumuni
malaikat dan Allah swt menyebut-nyebut mereka dihadapat
majlis para malaikat..
15. Rumah rumh didalamnya dibacakan Al-qur an, ahli rumah
akan diberikan berkah dan kebaikan, malaikat pun turun
memenuhi rumah tersebut dan syetan akan keluar. Sebaliknya
rumah yang didalamnya tidak dibacakan Al-qur an, maka
kehidupannya kan dipenuhi dengan kesempitan, ketidak
berkahan, malaikat akan keluar dan syetan akan memasuki
rumah tersebut.
16. Membaca Al-Qur’an akan memberi nur di bumi dan simpanan
bagi kita dilangit, dan rumah yang didalamnya dibacakan Al-
Qur’an akan menyinari ahli-ahli langit seperti bintang yang
menyinari ahli bumi
17. Barangsiapa yang membaca 10 ayat pada malam hari, maka ia
tidak akan ditulis sebagai orang-orang yang lalai. Membaca
100 ayat akan dicatat sebagai orang yang taat dan
diselamatkan dari tuntutan Al-Qur’an. Membaca 200 ayat
mendapat pahala ibadah semalam suntuk.
18. Barangsiapa yang membaca Al-Qur’an yang dengannya ia
mendapat makanan dari manusia ( untuk tujuan keduniaan ),
maka ia akan datang pada hari kiamat dengan muka bertulang
tanpa daging.
19. Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar dan mengajarkan
Al-Qur an.
20. Membaca / mempelajari beberapa ayat Al-Qur’an adalah lebih
berharga daripada kerajaan seluas 7 benua yang bersifat
sementara dan pahalanya bermanfaat untuk selama-lamanya.
21. Tidak ada derjat yang lebih baik daripada derjat orang yang
suka membaca al-Qur an.
22. Membaca Al-Qur’an tanpa melihat mushaf mendapat 1000
derjat dan dengan malihat mushaf akan mendapat 2000 derjat
( lebih afdhal ).
23. Dengan banyak membaca Al-Qur’an dan banyak mengingat
maut akan menyebabkan hati bersinar dan alam semakin
memantulkan sifat ma`rifat yang terang ( pengkilat hati dan
seperti besi berkarat dalam air ).
24. Bacaan Al-Qur’an dalam shalat lebih baik dari bacaan Al-
Qur’an diluar shalat. Bacaan diluar shalat lebih baik dari
membaca tasbih dan takbir, bacaan tasbih dan takbir lebih
baik dari pada puasa dan puasa adalah perisai ( penghalang )
dari api neraka.
25. Setiap membaca huruf Al-Quran dalam shalat mendapat
pahala 100 kebaikan, membaca tanpa wudhu mendapat 10
kebaikan.
26. Kebanggaan, kemuliaan dan kehormatan umat ini adalah
dengan membaca Al-Qur an, menghafalnya, mengajarkannya
dan beramal dengannya dan apa saja yang berhubungan
dengan Al-Qur an.
27. Tidak ada yang mendekatkan diri kepada Allah swt kecuali
dengan perantaraan Al-Qur’an dan membaca Al-Qur’an akan
menyebabkan kita lebih bertawajuh dan memberi kesan
tersendiri pada diri pembacanya.
28. Ahli Al-Qur’an ( yang selalu menyibukkan diri dengan Al-
Qur’an ) adalah ahli Allah swt dimana setiap waktu Allah akan
selalau mengirim kasih sayang-Nya dan mereka orang-orang
istimewa Allah swt sehingga mendapat kemuliaan.
29. Membaca Al-Qur’an dengan suara keras adalah seperti
memberi shadaqah dengan terang-terangan dan membaca
dengan perlahan seperti memberi shadaqah dengan
sembunyi.
30. Tidak ada penolong yang lebih utama kedudukannya disisi
Allah swt pada hari kiamat daripada Al-Qur an, bukan nabi
atau malaikat yang lainnya.
31. Mempelajari 1 ayat Al-Qur’an pada pagi hari lebih baik dari
pada shalat 100 rakaat, mempelajari 1 bab dari ilmu pada pagi
hari lebih baik daripada shalat 1000 rakaat.
32. Mengamalkan kandungan Al-Qur’an akan menghindarkan kita
dari fitnah.
33. Seseorang yang mempelajari Al-Qur’an menjaga dan
membacanya pada tengah malam dalam shalat dimisalkan
seperti mangkok terbuka tutupnya yang penuh dengan kasturi
yang baunya menyebar keseluruh tempat, sedang seorang
hafidz Al-Qur’an yang tidur / tidak membaca Al-Qur’an karena
lalai tapi Al-Qur’an berada dalam hatinya adalah seperti
mangkok yang penuh kasturi tetapi nur berkah yang akan
menyebar pada orang lain akan terhalang.
D. Surat Al-Waqi`ah :
1. Sebagai surat kekayaan, tapi bila dibaca dengan maksud untuk
mengayakan hati dan iman serta untuk mencari akhirat maka
dengan sendirinya dunia akan datang.
2. Bila dibaca tiap malam akan dijauhkan dari kemelaratan /
terhindar dari kelaparan selamanya.
E. Surat Ad-Dukhan :
Dimintakan ampun oleh 7.000 malaikat.
F. Surat Al-Kahfi :
Ayat 1 – 10 pertama dan 10 ayat terakhir : Dilindungi dari
fitnah dajjal.
Bila dibaca pada malam jum`at istiqamah, maka dosa-dosa
yang 1 minggu dan minggu yang akan datang diampuni.
D. Perhiasan :
“ Wanita mana saja yang memakai kalung untuk dipamerkan
kepada orang lain, maka di hari kiamat ia akan dikalungi api neraka
sebesar kalung itu dan bila memakai anting-anting untuk
dipamerkan maka telinganya akan digantungi api neraka sebesar
anting-anting itu “. ( Nasai )
E. Parfum :
“ Jika seorang wanita memakai minyak wangi selain untuk
suaminya, maka sesungguhnya itu adalah api neraka dan
suatu aib yang buruk.” (Thabrani ).
“ Siapa saja wanita yang memakai wangi-wangian dan
melewati kumpulan orang-orang sehingga mereka mencium
bau harumnya, maka ia adalah pezina “.( Nasa`I , Ahmad,
Hakim )
Ibnu Abbas ra. Berkata, Nabi saw bersabda :
“ Seorang perempuan, apabila keluar dari pintu rumahnya
dengan berhias dan memakai wangi-wangian, sedang
suaminya ridha padanya (dengan hal itu), maka dibangunkan
untuk suaminya itu sebuah rumah di neraka sebanyak langkah
yang dilangkahkannya ( istrinya ).
Amalan Wanita
A. Tawadhu` ( rendah hati )
Sifat menghindari kesombongan ( harta, pangkat ), menyadari
kekurangan dan kelemahan dirinya.
B. Istiqamah
Istiqamah dzikir pagi petang (ba`da subuh dan ba`da ashar )
minimal 300 pagi dan 300
Petang yang terdiri dari :
a. 100 x Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaha Ilallah, Allahu
Akbar.
b. 100 x Astaghfirullah
c. 100 x Shalawat Nabi
d. Lebih banyak lagi dzikir adalah lebih baik.
Membaca Al-Qur’an 1 juz setiap hari, minimal 10 ayat per hari
agar kita tidak dimasukkan ke dalam golongan orang yang
lalai. Alangkah baiknya bila membaca 100 ayat setiap hari agar
kita digolongkan pada orang yang taat. Tunaikan hak Al-
Qur’an untuk dikhatamkan 2 x setahun. Dianjurkan membaca
surat as-Sajadah, Yasiin, ad-Dukhan, Al-Waqi`ah, al-Mulk, Ar-
Rahman, Al-Hadid setiap malam karena fadhilah dari surat-
surat tersebut luar biasa.
Mengamalkan do`a-do`a masnunah setiap hari dan
mengajarkan kepada anak-anak kita, seperti do`a sebelum dan
sesudah makan, do`a ketika hendak tidur dan setelah bangun
tidur, do`a masuk WC dan do`a-do`a harian lainnya, sehingga
akan hidup suasana sunnah di rumah kita.
Adab-adab Khidmat :
1. Ketika keluar di jalan Allah swt tugas khidmat oleh ibu-ibu
sedangkan yang berbelanja bapak-bapak.
2. Bila ada kekurangan / keperluan, ibu-ibu bermusyawarah
dengan bapak-bapak melalui petugas khitmat.
3. Tidak dibenarkan ibu-ibu berbelanja sendiri tanpa
bermusyawarah dengan bapak-bapak
4. Uang khidmat dirahasiakan / ibu-ibu tidak perlu tahu.
5. Bila sedang keluar di jalan Allah swt semua uang diserahkan
kepada suami, bila ibu-ibu ada keperluan lapor kepada
suaminya.
B. Tasykil
Tasykil artinya memberikan pekerjaan / tanggung jawab pada
seseorang untuk keluar di jalan Allah swt. Tasykil ibarat menanam
benih pada tanah yang digarap.
Petugas tasykil sebaiknya :
1. Sudah mengetahui terlebih dahulu orang-orang yang akan
ditasykil
2. Tanyakan dahulu suaminya sudah ikut kerja da`wah atau belum
3. Kalau sudah ikut, sudah berapa lama
4. Sudahkan keluar 3 hari atau belum
5. Sudahkah keluar 40 hari
6. Dan wanita itu sudah keluar atau belum , sudah berapa kali,
kalau suami istri belum pernah keluar janganlah didesak untuk
keluar, tapi tasykil untuk iktu ta`lim bulanan atau mingguan,
kemudian tasykil untuk menghidupkan ta`lim di rumah, dan
tasykil untuk menjaga shalat 5 waktu.
7. Tasykil dengan penuh pengertian, kita harus tahu masalahnya,
jangan tasykil terlalu keras kapada ibu yang belum paham,
cukup dengan menuliskan niatnya saja dulu.
8. Taaykil kepada ibu yang sudah paham sedapat mungkin bujuk
agar ia keluar.
9. Tasykil tidak hanya diarahkan pada petugas tasykil, tapi semua
jamaah menyebar untuk tasykil, petugas tasykil mencatat
semua hasil tasykilan.
10. Jika mentasykil orang yang banyak alasan, sedapat mungkin
kita alihkan pembicaraan kita dan kita alihkan pada
pembicaraan agama, kembalikan bahwa swmua urusan akan
diselesaikan oleh Allah swt.
11. Sewaktu tasykil ceritakan keuntungan – keuntungan keluar di
jalan Allah swt
12. Apabila tasykilan berhasil, jangan merasa diri kita yang berhasil
mengeluarkan, tapi semua tasykilan hakikatnya Allah swt yang
menggerakkan dan memilihnya
13. Apabila kita mendapat tasykilan jangan merasa bangga, tapi
kita harus punya fikir bahwa semua tasykilan adalah hasil kerja
sama jamaah, tanpa mujahadah / sungguh-sungguh jamaah
tidak akan ada tasykilan.
14. Apabila kerja kita berhasil berkembang, ini adalah kerja Allah
swt, bukan kerja kita.
15. Tasykil untuk wanita sangat penting karena menghasilkan dua
jamaah yang keluar.
16. Kalau kita ke negara lain dan tidak tahu bahasanya, sukup
dengan akhlak dan yakinlah Allah swt yang akan keluarkan cash
jamaah.
17. Siang hari kita tasykil dan da`wah, malam hari kita berdo`a dan
sebut nama-nama orang yang telah ditasykil dalam do`a kita.
18. Untuk menghilangkan rasa bangga / sombong pada diri karena
telah berhasil mentasykil orang lain, maka banyak-banyaklah
berkhidmat dan sadari bahwa semuanya terjadi hanya atas
kehendak Allah swt.
C. Istiqbal
Istiqbal artinya penerima tamu.
1. Petugas istiqbal harus bersikap ramah tamah, lemah lembut
dan murah senyum
2. Yang harus ditanamkan pada hati petugas istiqbal adalah
tamu-tamu yang datang pada majlis ta`lim adalah orang-orang
pilihan Allah swt, orang-orang yang mendapatkan taufik dan
hidayah-Nya untuk menghadiri majlis ta`lim yang sangat
disukai Allah swt. Jadi tamu-tamu itu bukan orang-orang yang
biasa
3. Apabila tamu datang, bersikaplah seolah-olah kita sudah
pernah mengenalnya walaupun kita belum pernah
mengenalnya, sambutlah kedatangannya dengan hangat,
jabat tangannya dengan erat, peluklah dengan rapat seolah-
olah kita sudah lama tidak bertemu
4. Terimalah tamu kita dengan senang hati, dengan hati yang
ikhlas sebab mereka adalah tamu-tamunya Allah swt
5. Al-Faqih meriwayatkan, Rasulullah saw bwesabda,
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah swt, maka hendaklah
menjamu tamunya”. Jadi muliakanlah kedudukannya, karena
tidak akan dimuliakan oleh Allah swt orang yang tidak
memuliakan tamunya.
A. Infirodi Da`wah :
Da`wah adalah ibarat kita melempar bola ke tembok, akhirnya
mengenai diri kita sendiri.
1. Sewaktu kita memberikan da`wah hati kita harus selalu ingat
kepada Allah swt, agar dalam pembicaraan kita Allah swt akan
memberikan pertolongan kepada kita, sehingga setiap kata
yang kita ucapkan dalam bimbingan Allah swt.
2. Sewaktu memberikan da`wah hendaklah dengan hati yang
lembut, rendah hati, kecilkan diri kita, besarkan saudara kita,
anggaplah bahwa saudara kita lebih mulia kedudukannya di
sisi Allah swt dan anggap saudara kita itu lebih alim dari kita.
3. Sewaktu kita berikan da`wah tunjukkanlah sikap yang baik,
jangan sekali-kali mempunyai sifat mengajari orang lain,
serahkan semua pada Allah swt, karena Allah swt jugalah yang
akan memberikan petunjuk pada saudara kita.
4. Kita harus mempunyai rasa hormat pada orang yang kita beri
da`wah, berterimakasihlah pada orang – orang yang diberi
da`wah, karena tanpa kehadirannya kita tidak akan bisa
berda`wah.
5. Berikan da`wah dengan perhatian dan pengertian. Dengan
siapa kita da`wah ? lihat latar belakang pendidikannya, dari
golongan mana, tua atau muda, sedang sakitkah dia atau
dalam keadaan sehat ? Lihat juga cara berpakaiannya dan juga
latar belakang agamanya.
6. Kita harus da`wahkan tentang kebesaran Allah swt, mengenai
alam akhirat, kehidupan di surga, katakanlah semua itu bisa
didapatkan dengan mengamalkan Islam secara menyeluruh
dan tidak setengah-setengah. Sebaiknya tidak diceritakan
azab-azab. Ceritakanlah fadhilah-fadhilah orang yang keluar di
jalan Allah swt.
7. Usahakan agar timbul dalam hati orang yang kita da`wahi
tentang agama dan berkeinginan untuk mengajak orang-orang
yang belum hadir untuk bisa ikut fikir seluruh umat di dunia ini
sehingga Allah swt akan turunkan hidayah-Nya ke seluruh
alam.
8. Hidayah dari Allah swt sebanding dengan sejauh mana tingkat
usaha kita dan tingkat fikir kita serta pengorbanan-
pengorbanan kita.
9. Apabila dalam satu jemaah hanya terdiri dari beberapa orang
saja atau ada teman kita mendapat tugas da`wah, kawan-
kawan yang lainnya ikut mendengarkan dengan penuh
tawajuh kepada Allah swt, karena akan berpengaruh kepada
yang hadir dan bantulah saudara kita yang berda`wah dengan
dzikir dan do`a pada Allah swt agar kata-katanya berhikmah.
10. Amalan-amalan infirodi kita harus tertib ; shalat wajib dan
shalat sunatnya, tilawat Qur’annya, dzikirnya, karena amalan
infirodi bagi yang sedang da`wah bagaikan sayap burung.
Siang hari da`wah, malam hari do`a, banyak-banyaklah
manangis di saat berdo`a dalam tahajud. Mohonlah hidayah
untuk seluruh saudara-saudara kita dan umat seluruh alam.
NUSROH JAMA`AH
A. Agama dapat tersebar dengan dua amal yaitu Hijrah dan Nusroh
1. Pahala nusroh sama dengan pahala hijrah ( khuruj fii sabilillah )
2. Bila kita nusroh sebaiknya tidak membawa anak kecil kecuali
sangat terpaksa
3. Bila kita nusroh sebaiknya membawa makanan sebagai tanda
cinta kita kepada saudara kita yang datang ke kota kita
( muhajirin )
4. Bila kita nusroh sampai bertemu waktu makan maka sebaiknya
kita membawa makanan minimal untuk diri kita sendiri
5. Nusroh yang terlengkap adalah menawarkan rumah kita untuk
jamaah. Bila kita membangun rumah niatkan untuk menerima
jamaah
6. Barangsiapa yang bersedia menerima jamaah di rumahnya,
berarti ia mau agama hidup dalam rumahnya.
7. Bagi yang nusroh harus sudah kembali sebelum matahari
terbenam kecuali diperlukan dengan musyawarah
A. Tujuan Keluar
Tujuan keluar adalah untuk mendapatkan jamaah cash. Bila
jamaah / rombongan keluar dapat memberangkatkan rombongan
fisabilillah, maka Allah swt dapat memberikan pertolongan yang cash /
pertolongan kontan, juga Allah swt dapat mengampuni dosa-dosa
jamaah yang keluar dan yang mengeluarkan ( cash )
MUHASABAH
D. Fadhilahnya :
1. Bila istiqamah ada kemungkinan terlepas dari hisab. Kata
Umar r.a : “Hisab-hisablah dirimu sebelum kamu dihisab“
2. Menambah kebaikan amal
3. Memudahkan iman, amal dan agama
4. Hadits Nabi saw : “Mengingat maut 25 kali akan mendapat
pahala syahid”
5. Membawa keinsyafan diri
6. Melahirkan sifat ikhlash
7. Dengan muhasabah kebesaran Allah swt dan kepentingan
akhirat terwujud dalam hati
A. Da`wah
1. Manfaat ( bila dilakukan )
a. Asbab manfaat
b. Iman akan naik
c. Amal akan sempurna
d. Akhlak akan baik
e. Do`a akan dimakbulkan
f. Qudratullah dan nusratullah akan turun
2. Mudharat ( bila ditinggalkan )
a. Tidak turun hidayah
b. Iman akan turun
c. Amal akan rusak
d. Akhlak akan buruk
e. Do`a tidak akan dimakbulkan
f. Qudratullah dan Nusratullah tidak akan turun
B. Ta`lim
1. Manfaat ( bila dilakukan )
a. Asbab hidayah
b. Tahu nilai amal
c. Ada gairah untuk beramal
d. Akan melahirkan ulam
2. Mudharat ( bila ditinggalkan )
a. Tidak turun hidayah
b. Tidak tahu nilai amal
c. Tidak ada gairah untuk beramal
d. Menjauhi ulama, bahkan menentang ulama
Bila menentang ulama, maka Allah swt akan kirimkan 3 macam
bala :
Usahanya tidak akan berkah
Diturunkan raja zhalim
Mati tidak membawa iman
C. Dzikir
1. Manfaat ( bila dilakukan )
a. Asbab hidayah
b. Mendatangkan tawajuh kepada Allah swt yang
menumbuhkan sifat ihsan. Ihsan adalah ibadah kepada
Allah swt, seakan-akan melihat kebesaran Allah swt, kalau
tidak maka yakinlah Allah swt melihat kita.
c. Masalah akan selesai
d. Mengundang Nusratullah
2. Mudharat ( bila ditinggalkan )
a. Tidak turun hidayah
b. Akan tawajuh kepada makhluk
c. Masalah tidak akan selesai
d. Nusratullah tidak akan turun
D. Khidmat
1. Manfaat ( bila dilakukan )
a. Akan jadi asbab hidayah
b. Akan dijauhakan dari bala
c. Akan dekat dengan Allah swt, manusia dan surga-Nya
d. Akan mendatangkan rizki dari arah yang tidak disangka-
sangka
2. Mudharat ( bila ditinggalkan )
a. Akan menjadi penghalang hidayah
b. Akan dekat dengan bala
c. Akan jauh dari Allah swt
7. Jika melihat kampung, baca : َالَّلُه َّم َبـاِر ْك َلَنـا ِفْيـَه ـا
ِا ِا
َلْيَنـا َاْه ِلَه ـا َص ـاِحِلى َو َح ِبْب َاْه ِلَه ـا ىَل َو َح ِبْبَنـا َج َنـاَه ـا اْر ُز ْقَنـا َالَّلُه َّم
8. Berhenti di tengah jalan atau penginapan, baca :
ِت ِم ِل ِت ِهلل
َاُعْو ُذِبَك َم ـا ا الَّتـاَّمـا ْن َس ِّر َم ـا َخ َلَق
9. Turun dari kendaraan, baca :
َخ ْيُر اْلُم ْنِزِلَنْي َو َاَنـا ُمَبـاَر ًك ا ُمْنَز ًال َاْنِزْلىِن َر ِّب
Fadhilahnya :
Dapat 1000 kebaikan
Hapuskan 1000 dosa dan kejahatan
Diangkat 1000 derjat dalam surga.
ِبَيِمِنِه َعْطِو َيـاِت َو الَّس َمَو ِت اْلِقَيـاَم ـِة َيْو َم َقْبَضُتُه ِمَج ـيًعـا َو ْاَالْر ِض
َالّلِذ ْيَن َاَم ُنْو اا ْص ِبُرْو ا َو َص ـاِبُرْو اَو َر اِبُطْو ا َو َّتـُقواَهللا َلَع َّلـُك ـْم ُتْفِلُحْو َن.
7. Do`a mengaduk sayur ke arah kanan ( dengan arah jarum jam ) :
ِش َف ـٌة كـَا اِهلل ِن ِم
ْن هَل ـَا َلْيَس ُدْو
“Tidak ada yang dapat menyatakan hari itu selain Allah.”
8. Do`a memotong sayur / daging ( Al-Baqarah 71 ) :
َيْف َعُلْو َن كـَاُدْو ا َو َم ـا هـَا ُحَبْو َفَذ
ِش ـَف ـٌة كـَا اِهلل ِن ِم
9. Do`a mencuci sayur :
ْن هَل ـَا َلْيَس ُدْو
10. Do`a menghaluskan bumbu : Surat Al-Kautsar 1 – 3 .
11. Do`a membuka kekep : ِم ْنـُه َخ ْيًر ا َلنـَا بـَاِر ْك َالَّلُه َّم
C. ADAB MAKAN
D. ADAB MINUM
1. Memakai tutup kepala
2. Tidak berdiri, usahakan sambil bersandar
3. Cara memegang gelas : ibu jari di bibir gelas, kelingking di bawah
gelas dan 3 jari lainyya melingkari gelas. Fadhilahnya : Agar
terhindar dari minuman yang mengandung racun.
4. Baca do`a :
Air putih : َطُهْو ًر ا ابـًا َش َر َر ـَّبُهْم ُه ْم َو َش َق ـا
Air susu : َالَّلُه ـَّمِم ْنـه ْد نَـا َو ِز ِفْيـِه َلنَـا بـَاِر ْك
Air manis : ْاِال َمْيـاِن َو ِة َح َال ْقىِن اْر ُز َالَّلُه ـَّم
Fadhilah : agar tidak keras hati.
5. Diminum 3 tegukan pertama dengan tiap tegukan diawali
Basmalah dan diakhiri dengan Alhamdulillah.
6. Tidak meniup minuman panas, tunggui sampai dapat diminum
( bila ditiup maka kotoran dari mulut akan mengeluarkan kuman
penyakit sehingga penyakit akan lama sembuhnya)
7. Jangan bernafas dalam gelas (H.R. Bukhari – Muslim )
8. Do`a setelah minum :
ِبـِه ِبُذ ـُنْو ْجَيَعـْل َو َلـْم مَـاًء َر َمْحِتـِه يِف اتًـا ُفَر بًـا َعْذ نًـا َس نَـا اَّلِذ ىِ اِهلل َاَحْلْم ـُد
9. Salah seorang kamu janganlah minum sambil berdiri, maka
barangsiapa terlanjur minum berdiri akibat lupa hendaklah
dimuntahkan air yang sudah di minumnya ( H.R. Muslim ) .
10. Bila minum air zam-zam disunnahkan sambil berdiri dan
menghadap kiblat (Mutafaq`alaihi )
E. ADAB TIDUR
G. ADAB ISTINJA`
H. ADAB BERSIWAK
J. ADAB BERPAKAIAN
M. ADAB MULAKOT
Adab – adabnya :
1) Setiap masuk dan keluar rumah hendaklah mengucapkan
salam.
2) Ibu rumah tangga adalah seumpama guru di dalam kelas yang
akan menjadi contoh bagi anak-anaknya.
3) Ibu rumah tangga janganlah berpakaian yang kurang pantas
karena akan dicontoh oleh anak-anak, kecuali bila berada di
kamar bersama suami dan itupun hendaklah kita yakini
dengan seyakin-yakinnya bahwa Allah swt melihat apa saja
yang kita lakukan.
4) Ibu rumah tangga tidak boleh memasukkan laki-laki lain yang
bukan muhrimnya ke dalam rumah kecuali dengan izin
suaminya, dan kalau laki-laki yang bukan muhrum bertanya
hendaklah dijawab dengan suara tegas, jelas, sopan dan
ringkas. Jangan sampai laki-laki yang bukan muhrim itu
tergoda oleh suara kita karena bagi wanita suara adalah aurat,
tidak boleh diperdengarkan kepada sembarang lelaki.
5) Ibu RT tidak boleh keluar rumah tanpa izin suaminya. Dan
kalau khawatir suaminya sudah pergi kerja atau meninggalkan
rumah, maka hendaklah minta izin sebelum suaminya pergi.
6) Ibu RT hendaklah keluar bersama muhrimnya.
7) Ibu RT hendaknya segera kembali ke rumahnya setelah urusan
selesai dan sebelum malam tiba.
8) Ibu RT hendaknya menyambut suaminya yang baru pulang,
berada di depan pintu dengan wajah yang jernih serta
menyenangkan hati suami dan bersalaman serta mencium
tangan suami.
9) Ibu RT hendaknya mengantar suaminya sampai ke pintu
rumah, bila mana suaminya hendak pergi dan menyambut
salamnya.
10) Ibu RT hendaklah menjaga harta benda dan kehormatan
suami selama suaminya tidak ada di rumah.
O. ADAB IKROM SUAMI
Adab – Adabnya :
1) Dalam hal apapun ( kecuali maksiat ), istri harus selalu taat
pada suami.
2) Selalu mendahulukan kepentingan suami daripada yang lain
3) Mendidik anak, menjaga harta dan kehormatan suami.
4) Mempersiapkan semua kebutuhan suami, mengurus
rumahtangga supaya baik, bersih dan rapi menurut sunnah.
5) Janganlah sembarangan membelanjakan harta suami secara
tidak tepat dan boros, dan bermusyawarah untuk setiap
pengeluaran.
6) Hendaknya memasak mengikuti kesukaan suami.
7) Sewaktu suami bicara hendaklah istri dia mendengarkan dan
jangan memotong pembicaraan.
8) Bila suami marah hendaklah kita mendiamkan diri dan jangan
suka menjawab / menentang.
9) Senantiasa menghormati dan memuliakan keluarga suami,
bersikap baik dan ramah.
10) Wajib bagi istri agar senantiasa mempunyai rasa malu kepada
suaminya, menundukkan pandangan di hadapannya dan
merendahkan suara.
11) Berdiri untuk menyambut suaminya datang atau pergi.
12) Menawarkan dirinya kepada suami ketika hendak tidur.
13) Memakai wangi-wangian, memelihara mulutnya dengan siwak
dan wewangian.
14) Senantiasa berhias dihadapan suaminya, meninggalkan
berhias ketika suaminya tidak ada.
15) Tidak menolak ajakan suaminya.
16) Tidak keluar rumah tanpa izin suami.
17) Selalu memohon maaf dari suami ketika hendak tidur dan
ketika suami akan pergi.
18) Mengusap janggut suami, dengan do`a :
ِهلل
ِبـَقْد ِرِه ِبـاا َاَم ْنـُت
19) Bila istri memijit suaminya tanpa disuruh terlebih dahulu,
maka akan diberikan pahala 7 mangkok emas,bila memijit
suami setelah disuruh akan mendapat 7 mangkok perak.
20) Do`a memeluk suami : ْس َالِم ِلِْال َحَمَّبـًة ِز ْد َنَـا َالَّلُه ـَّم
21) Satu hari khidmat suami dengan ikhlash sama dengan pahala
1000 haji dan 1000 umrah yang mabrur.
22) Tidak puasa sunat tanpa izin suami.
23) Bila suami memberi nafkah sedikit, maka hendaknya
bersyukur ( Qana`ah)
24) Bila suami pulang dari bepergian, mencium keningnya sama
dengan mencium hajr aswad.
25) Istri yang meminyaki dan menyisir rambut suami, menyisir
janggut, menggunting misai dan memotong kuku suami, maka
Allah swt akan beri :
a. Minum dari air surga dan diringankan hisabnya.
b. Dimudahkan ketika sakratul maut.
c. Kuburnya seperti taman-taman surga.
d. Terlepas dari siksa neraka
e. Melintas shirath dengan tanpa susah payah.
f. Mendapat 1000 haji dan 1000 umrah.
26) Wanita yang menjaga hijabnya / purdah, maka :
a. Allah swt tingkatkan Nur wajahnya 13 x ganda dari wajah
aslinya.
b. Di akhirat Allah swt tingkatkan kecantikannya 70x ganda
dari kecantikan bidadari yang bernama La`aiba, seorang
bidadari yang Allah swt ciptakan dengan tangan-Nya
sendiri.
P. ADAB BERGAUL DENGAN SESAMA MUSLIM
HUKUM BERCADAR
Bagaimana Hukum Bercadar Bagi Muslimah ?
Filed under: Akhowat, Akhwat, Annisa, Arsip Annisa, Iman, Islam, Kaum
Hawwa, Moslem, Muslim, Muslimah, Perempuan, Putri, Religius,
Remaja Putri, Seputar Muslimah, Tentang Wanita, Ukthi, Wanita,
Wanita Islam, Wanita Muslim
Filed under: Akhowat, Akhwat, Annisa, Arsip Annisa, Iman, Islam, Kaum
Hawwa, Moslem, Muslim, Muslimah, Perempuan, Putri, Religion,
Religius, Remaja Putri, Seputar Muslimah, Tarbiyah, Tentang Wanita,
Ukthi, Wanita, Wanita Islam, Wanita Muslim
Filed under: Akhowat, Akhwat, Annisa, Arsip Annisa, Iman, Islam, Kaum
Hawwa, Moslem, Muslim, Muslimah, Perempuan, Putri, Religion,
Religius, Remaja Putri, Seputar Muslimah, Tarbiyah, Tentang Wanita,
Ukthi, Wanita, Wanita Islam, Wanita Muslim
Filed under: Akhowat, Akhwat, Annisa, Arsip Annisa, Iman, Islam, Kaum
Hawwa, Muslimah, Perempuan, Putri, Remaja Putri, Seputar Muslimah,
Tentang Wanita, Ukthi, Wanita, Wanita Islam, Wanita Muslim
Allah Ta’ala berfirman, yang artinya: “Dan Allah membuat istri Fir’aun
perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya
Rabbi, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan
selamatkan aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku
dari kaum yang dhalim” (QS. At-Tahrim: 11)
(Sumber Rujukan: Ahkamun Nisa’, Ibnul Jauzi. Fathul Bari, Ibnu Hajar
Al-Atsqalani. Tuhfatul Ahwadzi, Al Mubarakfuri.)
Filed under: Akhowat, Akhwat, Annisa, Arsip Annisa, Iman, Islam, Kaum
Hawwa, Muslimah, Perempuan, Putri, Remaja Putri, Seputar Muslimah,
Tentang Wanita, Ukthi, Wanita, Wanita Islam, Wanita Muslim