Anda di halaman 1dari 4

NAMA : WIDYA PRAMUDYA AGUSTIN

NPM : 21461061
KELAS : ESMKC 21
UAS MATA KULIAH EKONOMI INTERNASIONAL

1). Jelaskan perkembangan teori ekonomi internasional dan perbedaan antara ekonomi
nasional dan internasional!

Jawab : Perkembangan teori ekonomi internasional mencerminkan evolusi pemikiran


ekonomi seiring dengan dinamika global. Dalam fase awal, teori-teori klasik seperti
komparatif keunggulan oleh David Ricardo menggarisbawahi manfaat perdagangan
internasional berdasarkan perbedaan relatif dalam biaya oportunias produksi.
Kemudian, teori-teori modern seperti model Heckscher-Ohlin menyoroti peran
faktor produksi, seperti modal dan tenaga kerja, dalam menentukan pola
perdagangan. Lebih baru, teori perdagangan baru, termasuk model fragmentasi
produksi dan rantai pasok global, menekankan kompleksitas hubungan ekonomi
internasional pada era globalisasi.

Perbedaan antara ekonomi nasional dan internasional terletak pada cakupan


analisisnya. Ekonomi nasional lebih fokus pada faktor-faktor internal dalam suatu
negara, sedangkan ekonomi internasional mempertimbangkan interaksi dan dampak
antarnegara, termasuk perdagangan, arus modal, dan kebijakan luar negeri. Dengan
demikian, teori ekonomi internasional memainkan peran penting dalam memahami
kompleksitas hubungan ekonomi di tingkat global dan membentuk dasar bagi
kebijakan ekonomi internasional.

9). Jelaskan perkembangan sistem moneter internasional!


Jawab : Seiring berjalannya waktu, sistem moneter internasional telah mengalami berbagai
perkembangan dan transformasi. Setelah Perang Dunia II, kesepakatan Bretton
Woods pada tahun 1944 memperkenalkan sistem dolar emas, di mana nilai sebagian
besar mata uang dunia diikat dengan nilai emas dan dolar Amerika Serikat. Namun,
pada awal 1970-an, sistem ini mengalami krisis karena ketidakstabilan ekonomi
global, dan Presiden Amerika Serikat, Richard Nixon, mengumumkan pelepasan
dolar dari standar emas pada tahun 1971. Pasca itu, sistem mengalami transisi ke era
nilai tukar mengambang, yang memberikan fleksibilitas lebih besar bagi mata uang
dan memungkinkan intervensi pasar oleh bank sentral. Sejak itu, globalisasi
keuangan dan perkembangan teknologi telah semakin mengubah dinamika sistem
moneter internasional, dengan pertumbuhan peran mata uang digital dan tantangan
baru dalam mencapai stabilitas ekonomi global.

11). Jelaskan model ekonomi terbuka dan implikasi yang terjadi!


Jawab : Model ekonomi terbuka merujuk pada suatu sistem ekonomi di mana negara terlibat
dalam perdagangan internasional, sehingga aliran barang, jasa, dan modal melewati
batas-batas nasional. Dalam konteks ini, implikasi yang timbul mencakup saling
ketergantungan ekonomi antar negara, di mana perubahan dalam satu ekonomi dapat
memengaruhi ekonomi lainnya. Fluktuasi nilai tukar mata uang, misalnya, dapat
berdampak langsung pada daya saing ekspor dan impor. Selain itu, kebijakan
moneter dan fiskal dalam satu negara juga dapat mempengaruhi arus modal dan
investasi dari luar. Sementara keuntungan perdagangan internasional seperti
diversifikasi ekonomi dan pertumbuhan ekonomi dapat terwujud, tantangan seperti
ketidakstabilan pasar keuangan global dan risiko ketidakseimbangan perdagangan
juga dapat muncul. Oleh karena itu, kebijakan ekonomi dalam model ekonomi
terbuka harus mempertimbangkan dampak global, dan kerjasama internasional
menjadi kunci dalam menjaga stabilitas dan keseimbangan ekonomi global.

12). Jelaskan mekanisme pasar valuta asing dan kaitan pasar valuta asing dengan
perdagangan internasional!
Jawab : Pasar valuta asing (forex) adalah tempat di mana mata uang dari berbagai negara
diperdagangkan. Mekanisme pasar forex melibatkan pertukaran mata uang satu
negara dengan mata uang negara lain dengan harapan mendapatkan keuntungan.
Transaksi dalam pasar ini terjadi secara berkesinambungan selama 24 jam sehari,
kecuali akhir pekan.

Mekanisme pasar valuta asing memiliki kaitan yang erat dengan perdagangan
internasional karena merupakan tempat di mana mata uang negara-negara berbeda
diperdagangkan. Fluktuasi nilai tukar mata uang yang terjadi di pasar valuta asing
memiliki dampak langsung pada kondisi perdagangan internasional. Perubahan nilai
tukar dapat mempengaruhi harga ekspor dan impor, yang kemudian memengaruhi
daya saing produk suatu negara di pasar global. Pelaku ekonomi, termasuk eksportir,
importir, dan investor asing, harus memantau dan menyesuaikan strategi mereka
sesuai dengan pergerakan pasar valuta asing.

3). Jelaskan mekanismen pendekatan moneter terhadap neraca pembayaran internasional!


Jawab : Pendekatan moneter terhadap neraca pembayaran internasional menitikberatkan
peran variabel-variabel moneter dalam membentuk kondisi ekonomi suatu negara
dalam konteks perdagangan internasional. Mekanisme ini melibatkan intervensi
langsung oleh otoritas moneter, khususnya bank sentral, untuk mengelola nilai tukar
mata uang, suku bunga, dan cadangan devisa. Nilai tukar mata uang dapat diatur
untuk mempromosikan daya saing ekspor dan mengatur impor. Selain itu, kebijakan
suku bunga dapat digunakan untuk mempengaruhi arus modal, dengan tingkat suku
bunga yang tinggi dapat menarik modal asing.

6). Jelaskan dasar-dasar pengertian tentang liberilisasi perdagangan dan implikasi kebijakan
lliberilisasi perdagangan!
Jawab : Liberalisasi perdagangan merujuk pada upaya mengurangi atau menghapus hambatan
perdagangan internasional, seperti tarif dan kuota, dengan tujuan meningkatkan arus
perdagangan antar negara. Dasar-dasar pengertian liberalisasi perdagangan terletak
pada ide bahwa perdagangan yang lebih bebas dapat mendorong pertumbuhan
ekonomi, meningkatkan efisiensi, dan memberikan manfaat komparatif bagi semua
peserta. Kebijakan liberalisasi perdagangan dapat menghasilkan implikasi positif,
termasuk peningkatan akses pasar, diversifikasi ekonomi, dan stimulasi inovasi.
Namun, implikasinya juga dapat mencakup tantangan, seperti ketidaksetaraan
distribusi pendapatan, penyesuaian sektor yang tidak selaras, dan risiko
ketergantungan ekonomi pada pasar global. Oleh karena itu, implementasi kebijakan
liberalisasi perdagangan perlu ditempuh dengan hati-hati dan didukung oleh
kebijakan lain, seperti pelatihan tenaga kerja, perlindungan sosial, dan regulasi yang
memastikan adanya persaingan yang sehat dan keberlanjutan ekonomi.
8). Jelaskan yang dimaksud dengan perpindahan faktor produksi antar negara dan asumsi-
asumsi yang mendasarinya!
Jawab : Perpindahan faktor produksi antar negara, yang juga dikenal sebagai mobilitas faktor
produksi internasional, merujuk pada pergerakan tenaga kerja, modal, atau keduanya
antar batas-batas nasional. Asumsi-asumsi mendasari konsep ini termasuk mobilitas
faktor produksi, yaitu kemampuan faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja dan
modal untuk bergerak lintas negara. Asumsi lainnya adalah adanya perbedaan
produktivitas atau keunggulan komparatif antar negara yang mendorong
perpindahan faktor produksi guna memaksimalkan efisiensi. Teori Heckscher-Ohlin,
sebagai salah satu teori dasar dalam ekonomi internasional, mengasumsikan bahwa
perbedaan dalam kelimpahan faktor produksi (misalnya, tenaga kerja atau modal)
antar negara akan mendorong perdagangan internasional dan perpindahan faktor
produksi agar mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya global. Asumsi-asumsi ini
menjadi dasar dalam analisis dampak perpindahan faktor produksi terhadap
distribusi pendapatan dan kesejahteraan ekonomi dalam kerangka perdagangan
internasional.

Anda mungkin juga menyukai