Anda di halaman 1dari 11

PELAYANAN KESEHATAN JIWA

DALAM PROGRAM JKN

dr. Mokhamad Cucu Zakaria

Asisten Deputi Direksi


Kebijakan Penjaminan Manfaat Rujukan

Jakarta, 15 Agustus 2023


FKTP KERJA SAMA sd JUNI 2023

∑ FKTP KERJA SAMA 2 3 . 5 2 5 FKTP ∑ FKRTL KERJA SAMA 2 . 9 7 2 FKRTL


PROPORSI FKTP

5,0%
2,6%
Puskesmas 10.309 PUSKESMAS
RS Swasta 1.293 20,7%
2,4%
KLINIK
PRATAMA 0,2%
DPP
Klinik Pratama 6.143 RS Pemerintah 775 25,4%
DRG

KLINIK TNI 43,8%


Dokter Praktik Perorangan 4.716
Klinik Utama 395

RS Khusus Non Jiwa 277


Praktik Dokter Gigi 1.175
RS TNI 105 PROPORSI FKRTL
Klinik TNI 578
RS POLRI 49
Kementerian
Klinik POLRI 560 TNI Swasta;
RS BUMN 43 POLRI 63%
Pemda
RS D Pratama 44 RS Khusus Jiwa 35
Swasta
BUMN/BUMD
- 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 - 200 400 600 800 1.000 1.200 1.400

Sumber: Laporan Manajemen bulan Juni 2023

2
PELAYANAN KESEHATAN JIWA DALAM PROGRAM JKN
UNDANG-UNDANG NOMOR 18 PERMENKES NO 3 TAHUN 2023 UPAYA KURATIF
TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PRESIDEN NOMOR 82 TAHUN 2018
TENTANG KESEHATAN JIWA PASAL 30 STANDAR TARIF PELAYANAN KESEHATAN TENTANG JAMINAN KESEHATAN
DALAM
PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN
KESEHATAN Setiap Peserta berhak memperoleh
Manfaat Jaminan Kesehatan yang
bersifat pelayanan kesehatan
perorangan, sesuai dengan kebutuhan
medis yang diperlukan.

UPAYA REHABILITASI
PSIKIATRIK DAN PSIKOSOSIAL MANFAAT MEDIS
MERUPAKAN BAGIAN DARI
MANFAAT PROGRAM JKN

Diperlukan Penguatan
standarisasi Penjaminan
Manfaat Layanan, Standar SESUAI INDIKASI MEDIS
layanan per diagnosa, Protokol DENGAN TERAPI MEDIS
terapi
4
PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN JIWA DALAM PROGRAM JKNC

BIAYA PELAYANAN KESEHATAN JIWA


2018-2023
180.000.000.000

160.000.000.000

140.000.000.000

120.000.000.000

100.000.000.000

80.000.000.000

60.000.000.000

40.000.000.000

20.000.000.000

0
2018 2019 2020 2021 2022 2023

BIAYA RITL BIAYA RJTL

Biaya pelayanan kesehatan jiwa semakin meningkat setiap tahunnya.


Total pembiayaan dari tahun 2018-2023 mencapai lebih kurang Rp 20 Triliun,
hal ini belum termasuk pembiayaan obat

Sumber : Data warehouse klaim JKN dengan ICD10 2010 kode F00-F99 per 31 Juli 2023
PEMANFAATAN PELAYANAN
UTILISASI
TINGKAT
2018 2019 2020
KESEHATAN
2021
JIWA DALAM
2022
PROGRAM
2023
PELAYANAN JKN
RITL 351.301 404.029 348.306 346.288 420.308 17
JIWA Jumlah peserta yang memanfaatkan
RJTL 1.072.236 1.221.747 1.009.375 1.072.244 1.489.343 94
layanan Kesehatan jiwa setiap tahunnya
RITL 379.029 435.002 371.643 372.358 bertambah.
juga semakin 458.048 187
KASUS
RJTL 4.294.186 5.026.896 4.280.651 5.050.570 6.884.548 3.19
RITL Rp 2.229.416.038.046 Rp 2.555.027.420.443 Rp 2.195.525.878.022 Rp 2.326.062.463.460 Rp 2.977.736.847.689 Rp 1.311.436.309
BIAYA
RJTL Rp 988.380.237.997 Rp 1.141.935.819.777 Rp 968.668.402.536 Rp 1.126.593.070.750 Rp 1.498.118.623.836 Rp 711.893.616

2018 2019 2020 2021 2022 2023 TOTAL


Di tahun 2022 ada 1,9 juta peserta JKN yang
mendapatkan
351.301 pelayanan404.029
kesehatan jiwa, 420
348.306 346.288 420.308 177.535 2.047.767
ribu orang
1.072.236untuk rawat1.221.747
inap dan 1,4 juta 1.009.375 1.072.244 1.489.343 941.083 6.806.028
orang di rawat jalan.
379.029 435.002 371.643 372.358 458.048 187.834 2.203.914
Dari tahun
4.294.1862018, ada peningkatan
5.026.896 jumlah
4.280.651 5.050.570 6.884.548 3.197.739 28.734.590
peserta BPJS Kesehatan yang mendapatkan
2.229.416.038.046 Rp 2.555.027.420.443 Rp 2.195.525.878.022 Rp 2.326.062.463.460 Rp 2.977.736.847.689 Rp 1.311.436.309.420 Rp 13.595.204.957.080
pelayanan Kesehatan jiwa sebesar 34%
988.380.237.997 Rp 1.141.935.819.777 Rp 968.668.402.536 Rp 1.126.593.070.750 Rp 1.498.118.623.836 Rp 711.893.616.999 Rp 6.435.589.771.895
PEMANFAATAN OBAT PSIKOFARMAKA DALAM PROGRAM JKN
TAHUN 2022
Biaya
No Nama Obat Jumlah Obat
(Rp)
1 Aripiprazol 2.917.179 72.372.719.098
2 Quetiapine 2.959.676 40.063.213.206
3 Olanzapin 3.408.768 12.450.177.831
4 Klozapin 11.399.578 6.904.871.622
5 Maprotilin HCl 1.520.954 6.817.091.928
6 Risperidon 30.217.503 5.347.960.530
7 Sertralin 2.861.724 4.974.219.830
8 Klobazam 9.495.989 4.667.729.137
9 Fluoxetine HCl 7.172.049 4.034.948.480
10 Lorazepam 5.314.804 3.710.407.971 Biaya pelayanan obat psikofarmaka yang ditagihkan di luar
11 Trifluopenazin 8.192.761 2.307.569.283 paket INACBGs pada tahun 2022 mencapai Rp 172,5 Miliar
12 Metilfenidat 199.636 1.715.569.004
13 Flufenazin 16.641 1.478.193.966
14 Amitriptilin 5.390.294 1.272.466.673
Pemanfaatan terbanyak ada pada risperidone, yaitu
15 Klorpromazin 4.509.861 1.239.491.669
16 Litium Karbonat 482.597 1.195.531.277 sebanyak 30 juta butir obat.
17 Haloperidol 10.897.482 1.123.725.915 3 teratas pembiayaan tertinggi ada pada obat aripiprazole,
18 Diazepam 5.093.546 570.867.140 lalu quetiapine dan olanzapine.
19 Alprazolam 4.564.438 507.253.815
TOTAL 116.615.480 172.754.008.375
PROGRAM RUJUK BALIK (PRB)
Sebagai sarana untuk memberikan kemudahan akses layanan kesehatan bagi peserta JKN
PRB ditujukan bagi peserta dengan 9 diagnosa tertentu dengan kondisi yang dinilai stabil oleh DPJP

Jumlah
Persentase
No Jenis Penyakit Peserta PRB DIAGNOSA PRB
(%) JIWA
(jiwa)
1 Diabetes Melitus 988.694 38,5%
2 Hipertensi 882.163 34,3%
3 Jantung 364.471 14,2%
4 Asma 88.926 3,5%
5 Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) 70.831 2,8%
6 Epilepsi 50.976 2,0%
7 Skizofren 31.987 1,2%
8 Stroke 89.026 3,5%
9 Sindroma Lupus Eritromatosus 2.069 0,1%
TOTAL 2.569.143 100,0%

Dari data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018,


angka skizofrenia mencapai sekitar 400.000 orang atau
sebanyak 1,7 per 1.000 penduduk.

Hanya 31 ribu peserta JKN yang terdaftar dalam PRB, atau


hanya sekitar 8% dari total angka skizofrenia nasional.

‘’Diperlukan upaya peningkatan rekrutmen peserta PRB


pada diagnosa skizofren’’
PELAYANAN KESEHATAN YANG TIDAK DIJAMIN
PERPRES 82 TAHUN 2018 PASAL 52

PELAYANAN KESEHATAN GANGGUAN PELAYANAN KESEHATAN JIWA AKIBAT NAPZA,ALKOHOL


KESEHATAN JIWA YANG → PROGRAM PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH
BERHUBUNGAN DENGAN AKIBAT PUTUSAN
PEKERJAAN MAHKAMAH AGUNG
NOMOR 55 P/HUM/2020
→ MANFAAT DARI PROGRAM
JAMINAN KECELAKAAN KERJA

9
Harapan

MUDAH CEPAT SETARA


• Akses layanan Kesehatan • Antrian pelayanan di Faskes Tidak terdapat perbedaan
• Adminitrasi layanan Kesehatan (pelayanan medis, tindakan pelayanan kesehatan di Fasilitas
dengan menunjukkan NIK medis, pelayanan obat) Kesehatan
• Tanpa membutuhkan fotokopi • Mendapatkan informasi

Dukungan dari Seluruh Stake Holder Dalam Memberikan layanan terbaik yang
terstandarisasi untuk Menjamin akses dan Mutu kepada Peserta

Anda mungkin juga menyukai