Anda di halaman 1dari 30

SOSIALISASI PERJANJIAN KERJA

SAMA BPJS KESEHATAN DENGAN


FKRTL TAHUN 2022

Drg.Unting Patri W. Pribadi, MM.,AAK.


Asdep Bidang Pengelolaan Faskes Rujukan

16 Desember 2021

Kedeputian Bidang Jaminan Pembiayaan Kesehatan Rujukan


AGENDA

Pendahuluan
1
Sosialisasi Nskah Perjanjian
2 Kerja Sama BPJS Kesehatan
dengan FKRTL Tahun 2022
3 Penutup

2
PROFIL PROGRAM JKN
Data BI dan HFIS sd November 2021
Profile of Health Care Facilities

50,83% 49,17%
228 Million
Participants
83,18%
2.636 Secondary
Health Care

Population 272.229.372
Informal
Sector

16% Central Govt.


Funded
Local Govt.
23.109 Primary Funded
16% 43%
Health Care 1263 Staff and 3.867 Pharmacy
1.091 Optical
Verifier 25%
Formal Sector
London New York Profile of Participants
5,120 km 17.691 Island

3
KONTRIBUSI JKN-KIS UNTUK INDONESIA

4
PENYEDIAAN DAN PERLUASAN AKSES
FASILITAS KESEHATAN
PROPORSI TREN 3.083
KU 10% 2.795
RS Khusus 2.636
RS Kelas A
Kementerian 10%
Klinik Utama
TNI Swasta; RS Kelas C RS Kelas B
POLRI 62% 48% 1681
RS Umum RS Kelas D
Pemda
80% RS Kelas C
Swasta

Kepemilikan Jenis Pelayanan Klasifikasi 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Nov Des Des
2021 2021 2022

Papabar
Sulutenggomalut TERIMA KASIH KEPADA FKRTL ATAS Tren Faskes kerja sama meningkat setiap
Sumsel Babel Beng
KERJA SAMA UNTUK PENYEDIAAN tahunnya. S.d. November 2021 jumlah FKRTL kerja
Kaltimtengseltara
Bakalbalam AKSES PELAYANAN KESEHATAN BAGI sama 2.636 FKRTL (terdiri dari 2.377 RS dan 259
Bali Nusra PESERTA JKN Klinik Utama)
Sulselbartramal
Jabar
Sumbagteng Jambi BPJS Kesehatan terus melakukan Perluasan
Sutac
Jatim
kerja sama Faskes dengan target 2.795
Jateng DIY FKRTL dan terus dilanjutkan sampai
Jabodetabek
dengan tahun 2022
SEBARAN 0 50 100 150 200 250 300 350
AGENDA

Pendahuluan
1
Sosialisasi Nskah Perjanjian
2 Kerja Sama BPJS Kesehatan
dengan FKRTL Tahun 2022
3 Penutup

6
REGULASI

UU NOMOR 24 TAHUN 2011


tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Mengatur tugas dan Wewenang BPJS Kesehatan yaitu antara lain
untuk membuat kontrak kerja dengan fasilitas kesehatan

PERPRES NOMOR 82 TAHUN 2018


tentang Jaminan Kesehatan Pasal 67
Penyelenggara pelayanan kesehatan program JKN meliputi semua Faskes
yang menjalin kerja sama. Faskes milik Pemerintah yang memenuhi
persyaratan wajib bekerja sama. Faskes milik swasta yang memenuhi
persyaratan dapat menjalin kerja sama. Kerja sama dilaksanakan dengan
membuat perjanjian tertulis.

7
SYARAT SAH PERJANJIAN
Pasal 1320 KUH Perdata
Adanya Kesepakatan Para Pihak
Persetujuan sukarela, bukan kekhilafan, tanpa paksaan, tidak dilakukan Asas pacta sunt servanda
dengan cara-cara penipuan, diwujudkan dalam bentuk pembubuhan bahwa suatu perjanjian harus
tanda tangan untuk sepakat atas syarat, kondisi dan isi Perjanjian dilaksanakan dengan itikad
baik, tulus dan jujur
Adanya Kecakapan Para Pihak Untuk Membuat Perjanjian
Perwujudan kecakapan dilihat pada bagian memuat secara jelas jati diri para pihak. Yang
dinyatakan tidak cakap untuk membuat perjanjian adalah: orang yang belum dewasa; orang
yang ditaruh dibawah pengampuan; dan semua orang yang undang-undang melarangnya

Adanya suatu hal tertentu atau Suatu sebab atau causa yang halal
obyek tertentu yang diperjanjikan Maksud dan Tujuan, Hak dan Kewajiban pada
Pokok atau obyek dari suatu perjanjian Perjanjian berisi hal yang tidak dilarang oleh
harus jelas, ditentukan jenisnya, baik undang-undang dan tidak berlawanan dengan
berupa barang atau jasa kesusilaan dan ketertiban umum

8
PERJANJIAN
Sebagai Media Perikatan

Perjanjian dibuat secara tertulis Perjanjian sebagai suatu alat bukti


untuk dapat memantau, apakah sehingga apabila ada pihak yang
prestasi atau kewajiban telah dirugikan maka digunakan untuk
dijalankan atau telah terjadi suatu mengajukan suatu tuntutan hak
wanprestasi atau ingkar janji kepada pihak lainnya

PERJANJIAN merupakan rangkaian perkataan yang mengandung


janji-janji atau kesanggupan yang diucapkan atau ditulis.
Kemudian timbul hubungan para pihak yang disebut dengan
“perikatan” dimana pihak yang satu berhak menuntut sesuatu
dan pihak yang lain berkewajiban memenuhinya

Perlu kesamaan Pemahaman isi


PRESTASI X WANPRESTASI
Perjanjian Kerja Sama
KEWAJIBAN X INGKAR JANJI

9
SISTEMATIKA PERJANJIAN
KERJA SAMA
Pasal-pasal dalam PKS sudah
memenuhi unsur-unsur
pokok yang harus ada dari
suatu Perjanjian

SISTEMATIKA

10
RUANG LINGKUP YANG
DIPERJANJIKAN

RUANG LINGKUP PERJANJIAN


Pelayanan Kesehatan Rujukan HASIL KREDENSIALING
Tingkat Lanjutan berupa upaya ATAU REKREDENSIALING
pelayanan kesehatan perorangan Ruang lingkup pelayanan yang
yang bersifat spesialistik atau tertuang di dalam perjanjian
subspesialistik yang terdiri dari didasarkan pada hasil kredensialing
RJTL, RITL, dan rawat inap di atau rekredensialing kriteria teknis
ruang perawatan khusus (kompetensi yang dimiliki fasilitas
kesehatan)

FASKES menginput data SDM, fasilitas


pelayanan dan sarana prasarana hasil
kredensialing atau rekredensialing ke dalam
sistem informasi BPJS Kesehatan

11
PENAMBAHAN LAYANAN BARU PADA MASA
PELAKSANAAN PERJANJIAN

PASAL 3
RUANG LINGKUP DAN PROSEDUR
(2)Dalam hal pada jangka waktu
pelaksanaan Perjanjian, akan terdapat BPJS Kesehatan melakukan
penambahan lingkup pelayanan baru kredensialing dalam rangka
yang belum tersedia pada awal memastikan terpenuhinya
Perjanjian, maka PIHAK KEDUA akan
standard kualitas pelayanan,
memberitahukan kepada PIHAK
BUKAN “melakukan verifikasi”
KESATU secara tertulis. Dalam waktu
kewenangan Lembaga lain
selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan,
(perizinan)
PIHAK KESATU akan melakukan
kredensialing terhadap jenis pelayanan
dimaksud, untuk kemudian dituangkan
di dalam Addendum Perjanjian.

12
KOMITMEN PERJANJIAN

PERJANJIAN Merupakan rangkaian


perkataan yang mengandung janji-janji
atau kesanggupan yang diucapkan atau
ditulis, sehingga seluruh yang
diperjanjikan adalah Komitmen Seluruh Kewajiban
adalah KOMITMEN

13
KLAUSUL BARU PKS 2022

PEMBERIAN UANG MUKA PELKES


Mengacu pada Perdir Nomor 55/2021 tenang Tata Cara
Pemberian Uang Muka Pelayanan Kesehatan kepada FKRTL
(keterangan: tidak termasuk untuk Optikal)

IMPLEMENTASI ELEKTRONIK KLAIM


Kelengkapan pengajuan klaim al: SEP yang di TTD Peserta/keluarga atau
cap jempol tangan Peserta atau validasi data secara elektronik seperti
rekam sidik jari atau rekam face recognition atau rekam biometrik

14
TAGIHAN KLAIM PELAYANAN KESEHATAN

Klaim Pending Klaim Dispute


Klaim Layak klaim yang belum dapat disetujui
Sudah diverifikasi dan memenuhi Sudah diverifikasi namun belum
dapat dibayarkan karena adanya pembayarannya dikarenakan adanya
ketentuan administrasi dan atau ketidaksepakatan Para Pihak
pelayanan yang berlaku sesuai ketidaklengkapan administrasi,
masih dalam proses konfirmasi (dinyatakan dengan BA Klaim Dispute)
dengan perjanjian ini sehingga
dapat dibayarkan
Klaim Reguler Klaim Kadaluarsa
penagihan klaim periodik klaim yang sudah melewati batas
Klaim Tidak Layak bulan pelayanan sebelumnya ketentuan pengajuan yaitu lebih
Sudah diverifikasi namun tidak yang ditagihkan pada Bulan dari 6 bulan sejak pelayanan
memenuhi ketentuan berjalan kesehatan selesai diberikan
administrasi dan atau pelayanan
yang berlaku sehingga tidak Klaim Susulan
dapat dibayarkan sisa tagihan klaim reguler sesuai dengan jumlah yang tertuang dalam
surat pengajuan klaim dan/atau klaim pending yang diajukan kembali,
termasuk klaim dispute yang telah mendapatkan penetapan dari
TKMKB dan atau DPK

15
PENYELESAIAN KLAIM DISPUTE
KADALUARSA KLAIM
Klaim yang telah dinyatakan dispute,
dikecualikan dari masa kadaluarsa klaim Standar waktu penyelesaian klaim dispute
tercantum pada Lampiran Perjanjian
KLAIM DISPUTE
Klaim dispute medis; Klaim dispute koding; Klaim dispute Penyelesaian klaim dispute berlaku
obat; Klaim dispute koodinasi pemberian manfaat secara nasional jika penetapan
kesepakatan antara Kantor Pusat BPJS
PEMBAHASAN KESEHATAN dengan KEMENKES
Pembahasan klaim dispute dilakukan oleh PARA PIHAK, dan dituangkan dalam bentuk Peraturan
dapat melibatkan pihak eksternal TKMKB, organisasi atau pakar perundang-undangan; Surat Edaran
koding INA CBG dan atau pemangku kepentingan terkait Menteri Kesehatan; atau Berita Acara
Kesepakatan

PENYELESAIAN
Penyelesaian klaim dispute dilakukan secara berjenjang mulai
Tingkat Kantor Cabang, Tingkat Provinsi oleh Kedeputian Wilayah,
menyelesaikan eskalasi dari Kantor Cabang dan Tingkat Pusat

16
KERJA SAMA RUMAH SAKIT KHUSUS
REGULASI
No URAIAN PMK 52/2016 dan perubahannya PMK 76/2016 PP 47/2021 PMK 26/2021
Dalam implementasi INA-CBG, yang dinyatakan Mencabut PMK 76
sebagai pelayanan sesuai kekhususannya adalah jika Pelayanan lain selain kekhususannya terdiri Ketentuan tentang
kode diagnosis utama sesuai dengan kekhususan atas pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan pelayanan dan pembayaran
rumah sakit. Dalam hal kode diagnosis yang sesuai kegawatdaruratan. Pelayanan rawat inap RS Khusus "hilang"/tidak
Pasal 16 ayat (4) kekhususannya merupakan kode asterisk dan diinput untuk pelayanan lain selain kekhususannya lagi tercantum
Daftar pelayanan yang sesuai sebagai diagnosis sekunder maka termasuk ke dalam paling banyak 4O% dari seluruh jumlah
kekhususan pada beberapa pelayanan sesuai kekhususannya. Terdapat 9 RS tempat tidur rawat inap. Lampiran PP 47
1 Pelayanan Khusus yang ditetapkan daftar kode diagnosis untuk yang mengatur RS Khusus, menetapkan
rumah sakit khusus diatur
tersendiri melalui Peraturan pelayanan yang sesuai dengan kekhususan rumah daftar Dokter Spesialis dan Subspesialis
Menteri. sakit. Selain RS Khusus tersebut, berlaku kelompok tarif yang wajib ada (tanda +) pada tiap-tiap RS
INA CBG sesuai dengan kelas rumah sakit yang Khusus
ditetapkan untuk pelayanan sesuai kekhususan dan
diluar kekhususan

Tarif INA CBG


Pasal 16 ayat (2)
Untuk pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit
Dalam hal pelayanan yang
diberikan oleh rumah sakit
khusus di luar kekhususannya, berlaku kelompok tarif Kerja sama RS Khusus
INA-CBG satu tingkat lebih rendah dari kelas rumah
2 Pembayaran khusus di luar kekhususannya,
berlaku kelompok tarif INA-CBG
sakit yang ditetapkan ❖ Lingkup pelayanan sesuai kekhususan dan
satu tingkat lebih rendah dari diluar kekhususan
kelas rumah sakit yang ditetapkan
❖ Pembayaran pelayanan diluar
RS Khusus JPD Untuk pelayanan di luar Untuk pelayanan di luar kekhususan yang diberikan
Harapan Kita kekhususan yang diberikan oleh oleh RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, RS kekhususanmengacu pada Permenkes 52/2016
dam RS Kanker RS Jantung dan Pembuluh Darah Kanker Dharmais, berlaku kelompok tarif INA CBG
Dharmais Harapan Kita, RS Kanker Rumah Sakit Pemerintah kelas A
(sampai dengan terbit Permenkes revisi tarif)
3
Dharmais, berlaku kelompok tarif
INA-CBG Rumah Sakit
❖ Penyesuaian rujukan RS Khusus sesuai
Pemerintah kelas A. kekhususan dan diluar kekhususan

17
KERJA SAMA RUMAH SAKIT SWASTA
PIHAK YANG BERWENANG TANDA TANGAN DALAM PKS
Dalam bekerja sama dengan RS Swasta, salah satu hal yang dipastikan oleh BPJS Kesehatan adalah
siapa yang berwenang bertandatangan, yaitu orang yang akan bertanggung jawab secara hukum
terhadap Faskes, baik dalam hubungannnya dengan BPJS Kesehatan maupun secara umum

Mohon izin untuk diberikan Salinan/diperlihatkan DOKUMEN PENUNJUKAN


PIMPINAN/DIREKTUR, dan Kewenangan Pejabat yang Menunjuk Pimpinan/Direktur
tersebut. Bila perlu izin untuk melihat dokumen AD/ART

Klausul pada PASAL 20 Lain-lain


Salah satu PIHAK tidak bertanggung jawab apabila terdapat permasalahan internal
di Pihak lainnya, tidak terbatas pada kewenangan Pihak lainnya tersebut dalam
menandatangani perjanjian yang dipermasalahkan oleh pihak ketiga.

Untuk mengantisipasi dalam hal terjadi kasus/ permasalahan


penunjukan pemimpin RS

18
PERUBAHAN IZIN OPERASIONAL YANG
MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PERJANJIAN
Poin Perhatian

RENCANA PERUBAHAN
Rencana perubahan Badan Hukum, PEMENUHAN PERSYARATAN WAJIB
Nama, Kepemilikan, Klasifikasi, Jenis Izin operasional merupakan persyaratan
Pelayanan, Alamat/Lokasi disampaikan wajib (mutlak) yang harus terpenuhi
pada awal Perjanjian, atau minimal dalam pelaksanaan perjanjian, untuk itu
sebelum terjadinya perubahan tersebut kesinambungan masa berlaku perizinan
harus dipastikan (pandemic COVID)

KONTINUITAS PELAYANAN
Urusan administratif terkait KOMUNIKASI DAN KOORDINASI
perubahan izin operasional Kemitraan antara FKRTL dengan BPJS
faskes sangat diupayakan tidak Kesehatan, melibatkan stakeholder JKN
menganggu pelayanan kesehatan di wilayahnya, penting sebagai forum
kepada Peserta JKN komunikasi dan koordinasi bila terjadi
kendala dalam penyelenggaraan JKN

19
PERUBAHAN BADAN HUKUM, NAMA,
KEPEMILIKAN FKRTL
1. DASAR DOKUMEN: IZIN OPERASIONAL 2. AKREDITASI RUMAH SAKIT *)
BPJS Kesehatan akan melihat data dan informasi Informasi yang ada pada Sertifikat Akreditasi: Jenis Akreditasi,
terkait hal yang mengalami perubahan pada Nama RS, Alamat, Masa berlaku. Terdapat perubahan-
dokumen izin operasioal, serta masa berlaku perubahan yang merupakan kondisi harus dilakukannya survey
terfokus
3. SURAT IZIN PRAKTIK DOKTER 4. REKREDENSIALING
Komitmen FKRTL untuk penyelesaian pembaharuan Dilakukan untuk memastikan lingkup pelayanan
SIP dokter terkait perubahan nama tempat dan kesehatan yang diberikan FKRTL masih sesuai dengan
alamat praktik (disepakati bersama Kantor Cabang) yang diperjanjikan pada awal PKS. Bila ada penambahan
layanan, dapat sekaligus diperbaharui pada lingkup
pelayanan

5. PERJANJIAN KERJA SAMA


PKS lama diakhirkan, dibuat PKS baru

Paparan KARS, bersumber dari


Modul Survei Terfokus
20
PERUBAHAN KLASIFIKASI RUMAH SAKIT

1. DASAR DOKUMEN: IZIN OPERASIONAL


BPJS Kesehatan akan melihat data dan informasi 4. REKREDENSIALING
terkait hal yang mengalami perubahan pada Dilakukan rekredensialing sesuai kelas terbaru RS.
dokumen izin operasioal, serta masa berlaku Tim KC menetapkan hasil kredensialing sebagai dasar
kelanjutan kerja sama. Bila dari hasil kredensialing
ditemukan Ketidaksesuaian kelas RS, maka sebagai tindak
lanjut dilakukan sesuai mekanisme yang berlaku yaitu
2. AKREDITASI RUMAH SAKIT dilaporkan kepada Kemenkes (melalui Kantor Pusat)
Merupakan kondisi yang harus untuk dilakukan reviu kelas
dilakukan survey terfokus

5. PERJANJIAN KERJA SAMA


3. Surat Izin Praktik Dokter
Dilakukan Addendum Perjanjian yaitu pada Pasal
Berlaku sesuai kondisi eksisting
yang mengatur tentang Tarif Pelayanan Kesehatan

21
PERUBAHAN JENIS PELAYANAN

IZIN OPERASIONAL
Sebagai dokumen legal yang
mendasari adanya perubahan REKREDENSIALING
penyelenggaraan jenis pelayanan Lakukan rekredensialing
sesuai jenis RS terbaru RS

AKREDITASI RUMAH SAKIT


Merupakan kondisi harus PERJANJIAN KERJA SAMA
dilakukannya survey PKS lama diakhirkan, dibuat
terfokus PKS baru

Surat Izin Praktik Dokter


Berlaku sesuai kondisi eksisting

22
ALAMAT/LOKASI

1. DASAR DOKUMEN: IZIN OPERASIONAL


BPJS kesehatan akan kesesuaian alamat/lokasi
FKRTL yang baru dengan yang tertera pada Izin
Operasional, serta masa berlaku

2. AKREDITASI RUMAH SAKIT


Merupakan kondisi yang harus
3. SURAT IZIN PRAKTIK DOKTER
dilakukan survey terfokus
Komitmen FKRTL untuk penyelesaian pembaharuan
SIP dokter terkait perubahan nama tempat dan
4. REKREDENSIALING alamat praktik (disepakati bersama Kantor Cabang)
Dilakukan rekredensialing pada
lokasi baru FKRTL khususnya 5. PERJANJIAN KERJA SAMA
terhadap persyaratan teknis Bila pemindahan sebagian layanan ke lokasi baru, maka
Perjanjian masih berlaku sepanjang pelayanan yang
diberikan sesuai yang diselenggarakan pada alamat/lokasi
lama. Bila pemindahan adalah keseluruhan layanan maka
PKS lama diakhirkan, dibuat PKS baru

23
VERIFIKASI KLAIM
PELAYANAN KESEHATAN

Persamaan
pemahaman antara
BPJS Kesehatan
dengan FKRTL

24
VERIFIKASI DAN AUDIT
Kegiatan Definisi Operasional Yang Melaksanakan Keterangan

Verifikasi proses uji kebenaran terhadap tagihan klaim biaya pelayanan Verifikator Hasil : Klaim Layak dan Klaim Tidak Layak
kesehatan, yang dilakukan secara rutin setiap bulan
menggunakan aplikasi yang berlaku;

Verifikasi proses uji kebenaran terhadap klaim yang sudah dibayarkan Verifikator Hasil : klaim yang telah sesuai dan klaim yang tidak sesuai.
Paska Klaim yang terindikasi adanya ketidaksesuaian dengan ketentuan Terhadap klaim yang tidak sesuai ketentuan dan dinyatakan
perundang-undangan, yang dilakukan secara rutin setiap terjadi kelebihan pembayaran, maka wajib dilakukan
bulan pengembalian.
Bila PIHAK KEDUA tidak sepakat untuk melakukan
pengembalian, maka dapat dilakukan tindak lanjut
penyelesaian (eskalasi) kepada Tim PK-JKN Kab/Kota dan
seterusnya sesuai ketentuan perundang-undangan

Audit proses mencari, menemukan, dan mengumpulkan bukti Tim PK-JKN PIHAK KESATU Terhadap klaim yang tidak sesuai ketentuan dan dinyatakan
Administrasi secara sistematis terkait ketentuan administrasi klaim yang sekurang-kurangnya 2 (dua) terjadi kelebihan pembayaran, maka maka wajib dilakukan
kali/setahun hanya dalam hal pengembalian. Bila PIHAK KEDUA tidak sepakat untuk
Klaim bertujuan mengungkapkan terjadi atau tidaknya suatu
ditemukan indikasi melakukan pengembalian, maka dapat dilakukan tindak lanjut
penyalahgunaan pelayanan kesehatan di Faskes penyalahgunaan. penyelesaian (eskalasi) kepada Tim PK-JKN Kab/Kota dan
seterusnya sesuai ketentuan perundang-undangan;

Audit proses membandingkan antara data/informasi yang disajikan Auditor Internal Auditor Internal adalah Wasin, yang melakukan
pegawai tetap PIHAK KESATU
(asersi) dengan ketentuan yang seharusnya, dilengkapi dengan audit/pemeriksaan kepada PIHAK KESATU. Dalam hal
yang diberi tugas tanggung
identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi bukti yang dilakukan jawab, wewenang, dan hak diperlukan, dapat meminta penjelasan/konfirmasi kepada
secara independen, objektif dan profesional berdasarkan standar secara penuh oleh pejabat yang PIHAK KEDUA
audit, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, berwenang untuk melakukan
audit
efektivitas, efisiensi, dan keandalan informasi penyelenggaraan
fungsi pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan meliputi Auditor Eksternal Hasil Audit Internal dan Eksternal antara lain dapat berupa:
proses kerja sama, penyelenggaraan pelayanan kesehatan, lembaga pengawas independen kekurangan dan atau kelebihan pembayaran klaim
pengajuan dan pembayaran tagihan klaim sebagaimana dimaksud yang melakukan pengawasan
terhadap BPJS Kesehatan sesuai
di dalam lingkup perjanjian
ketentuan UU (sesuai jadwal
pemeriksaan)

25
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

Izin operasional dan atau Sertifikat


Akreditasi berakhir, dikecualikan pada Salah satu Pihak
Salah satu Pihak melanggar
masa Pandemi dengan membuat mengadakan/berada
ketentuan yang diatur dalam
Pernyataan Komitmen Operasional dan dalam keadaan likuidasi
Perjanjian ini (wanprestasi)
atau Pernyataan Komitmen Mutu

Izin operasional dicabut Salah satu PIHAK menyalahgunakan satu PIHAK sedang dalam
Salah satu Pihak
karena mendapat sanksi wewenang dengan melakukan permasalahan hukum yang
dinyatakan bangkrut
administratif dari kegiatan moral hazard atau berpotensi mempengaruhi
atau pailit oleh
Pemerintah terindikasi kecurangan dengan penyelenggaraan
pengadilan
pembuktian sesuai ketentuan pelayanan kepada Peserta
diterangkan dalam Perjanjian

26
AGENDA

Pendahuluan
1
Sosialisasi Nskah Perjanjian
2 Kerja Sama BPJS Kesehatan
dengan FKRTL Tahun 2022
3 Penutup

27
WHATS NEXT
PERSIAPAN yang Harus
Dilakukan FKRTL Implementasi

2022 2023
▪ Implementasi Kebutuhan Dasar Kesehatan • Implementasi Kebutuhan
dan KRIS JKN. Standar sarana prasarana Dasar Kesehatan dan KRIS
sesuai KRIS JKN, akan dijadikan dasar JKN
kredensialing atau rekredensialing • (revisi) Tarif
• (revisi) Permenkes tentang
▪ Antisipasi bila status Pendemi COVID-19 dinyatakan
sistem Rujukan Pelayanan
dicabut, maka FKRTL yang menggunakan pernyataan
komitmen operasional dan pernyataan komitmen
mutu harus segera mengurus dokumen tersebut
▪ Meskipun dinyatakan berlaku 1 tahun setelah
pandemi dicabut, tetapi ada beberapa wilayah
yang statusnya tidak lagi Pandemi

28
PENUTUP
Kesamaan pemahaman dari Para
Pihak terhadap ISI PERJANJIAN. Kerja Bersama saling menjunjung
sama dilakukan sebagai institutusi. INTEGRITAS dalam Pelaksanaan
Kewajiban FKRTL untuk melakukan Kerja Sama dengan FKRTL
sosialisasi kepada jajaran termasuk
klinisi pemberi pelayanan Kontinuitas pelayanan kesehatan
kepada Peserta harus diutamakan.
Penghentian pelayanan adalah opsi
Bila terjadi perselisihan, terakhir. Bila terjadi penghentian kerja
Perjanjian mengatur untuk sama maka pengalihan pelayanan harus
mengutamakan musyawarah diinformasikan kepada Peserta
mufakat. Agar dipahami bersama
mekanisme penyelesaian
perselisihan sebagaimana diatur Kesamaan pemahaman antara PARA PIHAK
di dalam Perjanjian terhadap isi Perjanjian akan meminimalkan
potensi terjadinya wanprestasi yang
berlanjut ke ranah hukum
29
Aplikasi Mobile JKN Care Center 165
Scan QRCode disamping
untuk mengunduh aplikasi
Mobile JKN

30

Anda mungkin juga menyukai