16 Desember 2021
Pendahuluan
1
Sosialisasi Nskah Perjanjian
2 Kerja Sama BPJS Kesehatan
dengan FKRTL Tahun 2022
3 Penutup
2
PROFIL PROGRAM JKN
Data BI dan HFIS sd November 2021
Profile of Health Care Facilities
50,83% 49,17%
228 Million
Participants
83,18%
2.636 Secondary
Health Care
Population 272.229.372
Informal
Sector
3
KONTRIBUSI JKN-KIS UNTUK INDONESIA
4
PENYEDIAAN DAN PERLUASAN AKSES
FASILITAS KESEHATAN
PROPORSI TREN 3.083
KU 10% 2.795
RS Khusus 2.636
RS Kelas A
Kementerian 10%
Klinik Utama
TNI Swasta; RS Kelas C RS Kelas B
POLRI 62% 48% 1681
RS Umum RS Kelas D
Pemda
80% RS Kelas C
Swasta
Kepemilikan Jenis Pelayanan Klasifikasi 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Nov Des Des
2021 2021 2022
Papabar
Sulutenggomalut TERIMA KASIH KEPADA FKRTL ATAS Tren Faskes kerja sama meningkat setiap
Sumsel Babel Beng
KERJA SAMA UNTUK PENYEDIAAN tahunnya. S.d. November 2021 jumlah FKRTL kerja
Kaltimtengseltara
Bakalbalam AKSES PELAYANAN KESEHATAN BAGI sama 2.636 FKRTL (terdiri dari 2.377 RS dan 259
Bali Nusra PESERTA JKN Klinik Utama)
Sulselbartramal
Jabar
Sumbagteng Jambi BPJS Kesehatan terus melakukan Perluasan
Sutac
Jatim
kerja sama Faskes dengan target 2.795
Jateng DIY FKRTL dan terus dilanjutkan sampai
Jabodetabek
dengan tahun 2022
SEBARAN 0 50 100 150 200 250 300 350
AGENDA
Pendahuluan
1
Sosialisasi Nskah Perjanjian
2 Kerja Sama BPJS Kesehatan
dengan FKRTL Tahun 2022
3 Penutup
6
REGULASI
7
SYARAT SAH PERJANJIAN
Pasal 1320 KUH Perdata
Adanya Kesepakatan Para Pihak
Persetujuan sukarela, bukan kekhilafan, tanpa paksaan, tidak dilakukan Asas pacta sunt servanda
dengan cara-cara penipuan, diwujudkan dalam bentuk pembubuhan bahwa suatu perjanjian harus
tanda tangan untuk sepakat atas syarat, kondisi dan isi Perjanjian dilaksanakan dengan itikad
baik, tulus dan jujur
Adanya Kecakapan Para Pihak Untuk Membuat Perjanjian
Perwujudan kecakapan dilihat pada bagian memuat secara jelas jati diri para pihak. Yang
dinyatakan tidak cakap untuk membuat perjanjian adalah: orang yang belum dewasa; orang
yang ditaruh dibawah pengampuan; dan semua orang yang undang-undang melarangnya
Adanya suatu hal tertentu atau Suatu sebab atau causa yang halal
obyek tertentu yang diperjanjikan Maksud dan Tujuan, Hak dan Kewajiban pada
Pokok atau obyek dari suatu perjanjian Perjanjian berisi hal yang tidak dilarang oleh
harus jelas, ditentukan jenisnya, baik undang-undang dan tidak berlawanan dengan
berupa barang atau jasa kesusilaan dan ketertiban umum
8
PERJANJIAN
Sebagai Media Perikatan
9
SISTEMATIKA PERJANJIAN
KERJA SAMA
Pasal-pasal dalam PKS sudah
memenuhi unsur-unsur
pokok yang harus ada dari
suatu Perjanjian
SISTEMATIKA
10
RUANG LINGKUP YANG
DIPERJANJIKAN
11
PENAMBAHAN LAYANAN BARU PADA MASA
PELAKSANAAN PERJANJIAN
PASAL 3
RUANG LINGKUP DAN PROSEDUR
(2)Dalam hal pada jangka waktu
pelaksanaan Perjanjian, akan terdapat BPJS Kesehatan melakukan
penambahan lingkup pelayanan baru kredensialing dalam rangka
yang belum tersedia pada awal memastikan terpenuhinya
Perjanjian, maka PIHAK KEDUA akan
standard kualitas pelayanan,
memberitahukan kepada PIHAK
BUKAN “melakukan verifikasi”
KESATU secara tertulis. Dalam waktu
kewenangan Lembaga lain
selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan,
(perizinan)
PIHAK KESATU akan melakukan
kredensialing terhadap jenis pelayanan
dimaksud, untuk kemudian dituangkan
di dalam Addendum Perjanjian.
12
KOMITMEN PERJANJIAN
13
KLAUSUL BARU PKS 2022
14
TAGIHAN KLAIM PELAYANAN KESEHATAN
15
PENYELESAIAN KLAIM DISPUTE
KADALUARSA KLAIM
Klaim yang telah dinyatakan dispute,
dikecualikan dari masa kadaluarsa klaim Standar waktu penyelesaian klaim dispute
tercantum pada Lampiran Perjanjian
KLAIM DISPUTE
Klaim dispute medis; Klaim dispute koding; Klaim dispute Penyelesaian klaim dispute berlaku
obat; Klaim dispute koodinasi pemberian manfaat secara nasional jika penetapan
kesepakatan antara Kantor Pusat BPJS
PEMBAHASAN KESEHATAN dengan KEMENKES
Pembahasan klaim dispute dilakukan oleh PARA PIHAK, dan dituangkan dalam bentuk Peraturan
dapat melibatkan pihak eksternal TKMKB, organisasi atau pakar perundang-undangan; Surat Edaran
koding INA CBG dan atau pemangku kepentingan terkait Menteri Kesehatan; atau Berita Acara
Kesepakatan
PENYELESAIAN
Penyelesaian klaim dispute dilakukan secara berjenjang mulai
Tingkat Kantor Cabang, Tingkat Provinsi oleh Kedeputian Wilayah,
menyelesaikan eskalasi dari Kantor Cabang dan Tingkat Pusat
16
KERJA SAMA RUMAH SAKIT KHUSUS
REGULASI
No URAIAN PMK 52/2016 dan perubahannya PMK 76/2016 PP 47/2021 PMK 26/2021
Dalam implementasi INA-CBG, yang dinyatakan Mencabut PMK 76
sebagai pelayanan sesuai kekhususannya adalah jika Pelayanan lain selain kekhususannya terdiri Ketentuan tentang
kode diagnosis utama sesuai dengan kekhususan atas pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan pelayanan dan pembayaran
rumah sakit. Dalam hal kode diagnosis yang sesuai kegawatdaruratan. Pelayanan rawat inap RS Khusus "hilang"/tidak
Pasal 16 ayat (4) kekhususannya merupakan kode asterisk dan diinput untuk pelayanan lain selain kekhususannya lagi tercantum
Daftar pelayanan yang sesuai sebagai diagnosis sekunder maka termasuk ke dalam paling banyak 4O% dari seluruh jumlah
kekhususan pada beberapa pelayanan sesuai kekhususannya. Terdapat 9 RS tempat tidur rawat inap. Lampiran PP 47
1 Pelayanan Khusus yang ditetapkan daftar kode diagnosis untuk yang mengatur RS Khusus, menetapkan
rumah sakit khusus diatur
tersendiri melalui Peraturan pelayanan yang sesuai dengan kekhususan rumah daftar Dokter Spesialis dan Subspesialis
Menteri. sakit. Selain RS Khusus tersebut, berlaku kelompok tarif yang wajib ada (tanda +) pada tiap-tiap RS
INA CBG sesuai dengan kelas rumah sakit yang Khusus
ditetapkan untuk pelayanan sesuai kekhususan dan
diluar kekhususan
17
KERJA SAMA RUMAH SAKIT SWASTA
PIHAK YANG BERWENANG TANDA TANGAN DALAM PKS
Dalam bekerja sama dengan RS Swasta, salah satu hal yang dipastikan oleh BPJS Kesehatan adalah
siapa yang berwenang bertandatangan, yaitu orang yang akan bertanggung jawab secara hukum
terhadap Faskes, baik dalam hubungannnya dengan BPJS Kesehatan maupun secara umum
18
PERUBAHAN IZIN OPERASIONAL YANG
MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PERJANJIAN
Poin Perhatian
RENCANA PERUBAHAN
Rencana perubahan Badan Hukum, PEMENUHAN PERSYARATAN WAJIB
Nama, Kepemilikan, Klasifikasi, Jenis Izin operasional merupakan persyaratan
Pelayanan, Alamat/Lokasi disampaikan wajib (mutlak) yang harus terpenuhi
pada awal Perjanjian, atau minimal dalam pelaksanaan perjanjian, untuk itu
sebelum terjadinya perubahan tersebut kesinambungan masa berlaku perizinan
harus dipastikan (pandemic COVID)
KONTINUITAS PELAYANAN
Urusan administratif terkait KOMUNIKASI DAN KOORDINASI
perubahan izin operasional Kemitraan antara FKRTL dengan BPJS
faskes sangat diupayakan tidak Kesehatan, melibatkan stakeholder JKN
menganggu pelayanan kesehatan di wilayahnya, penting sebagai forum
kepada Peserta JKN komunikasi dan koordinasi bila terjadi
kendala dalam penyelenggaraan JKN
19
PERUBAHAN BADAN HUKUM, NAMA,
KEPEMILIKAN FKRTL
1. DASAR DOKUMEN: IZIN OPERASIONAL 2. AKREDITASI RUMAH SAKIT *)
BPJS Kesehatan akan melihat data dan informasi Informasi yang ada pada Sertifikat Akreditasi: Jenis Akreditasi,
terkait hal yang mengalami perubahan pada Nama RS, Alamat, Masa berlaku. Terdapat perubahan-
dokumen izin operasioal, serta masa berlaku perubahan yang merupakan kondisi harus dilakukannya survey
terfokus
3. SURAT IZIN PRAKTIK DOKTER 4. REKREDENSIALING
Komitmen FKRTL untuk penyelesaian pembaharuan Dilakukan untuk memastikan lingkup pelayanan
SIP dokter terkait perubahan nama tempat dan kesehatan yang diberikan FKRTL masih sesuai dengan
alamat praktik (disepakati bersama Kantor Cabang) yang diperjanjikan pada awal PKS. Bila ada penambahan
layanan, dapat sekaligus diperbaharui pada lingkup
pelayanan
21
PERUBAHAN JENIS PELAYANAN
IZIN OPERASIONAL
Sebagai dokumen legal yang
mendasari adanya perubahan REKREDENSIALING
penyelenggaraan jenis pelayanan Lakukan rekredensialing
sesuai jenis RS terbaru RS
22
ALAMAT/LOKASI
23
VERIFIKASI KLAIM
PELAYANAN KESEHATAN
Persamaan
pemahaman antara
BPJS Kesehatan
dengan FKRTL
24
VERIFIKASI DAN AUDIT
Kegiatan Definisi Operasional Yang Melaksanakan Keterangan
Verifikasi proses uji kebenaran terhadap tagihan klaim biaya pelayanan Verifikator Hasil : Klaim Layak dan Klaim Tidak Layak
kesehatan, yang dilakukan secara rutin setiap bulan
menggunakan aplikasi yang berlaku;
Verifikasi proses uji kebenaran terhadap klaim yang sudah dibayarkan Verifikator Hasil : klaim yang telah sesuai dan klaim yang tidak sesuai.
Paska Klaim yang terindikasi adanya ketidaksesuaian dengan ketentuan Terhadap klaim yang tidak sesuai ketentuan dan dinyatakan
perundang-undangan, yang dilakukan secara rutin setiap terjadi kelebihan pembayaran, maka wajib dilakukan
bulan pengembalian.
Bila PIHAK KEDUA tidak sepakat untuk melakukan
pengembalian, maka dapat dilakukan tindak lanjut
penyelesaian (eskalasi) kepada Tim PK-JKN Kab/Kota dan
seterusnya sesuai ketentuan perundang-undangan
Audit proses mencari, menemukan, dan mengumpulkan bukti Tim PK-JKN PIHAK KESATU Terhadap klaim yang tidak sesuai ketentuan dan dinyatakan
Administrasi secara sistematis terkait ketentuan administrasi klaim yang sekurang-kurangnya 2 (dua) terjadi kelebihan pembayaran, maka maka wajib dilakukan
kali/setahun hanya dalam hal pengembalian. Bila PIHAK KEDUA tidak sepakat untuk
Klaim bertujuan mengungkapkan terjadi atau tidaknya suatu
ditemukan indikasi melakukan pengembalian, maka dapat dilakukan tindak lanjut
penyalahgunaan pelayanan kesehatan di Faskes penyalahgunaan. penyelesaian (eskalasi) kepada Tim PK-JKN Kab/Kota dan
seterusnya sesuai ketentuan perundang-undangan;
Audit proses membandingkan antara data/informasi yang disajikan Auditor Internal Auditor Internal adalah Wasin, yang melakukan
pegawai tetap PIHAK KESATU
(asersi) dengan ketentuan yang seharusnya, dilengkapi dengan audit/pemeriksaan kepada PIHAK KESATU. Dalam hal
yang diberi tugas tanggung
identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi bukti yang dilakukan jawab, wewenang, dan hak diperlukan, dapat meminta penjelasan/konfirmasi kepada
secara independen, objektif dan profesional berdasarkan standar secara penuh oleh pejabat yang PIHAK KEDUA
audit, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, berwenang untuk melakukan
audit
efektivitas, efisiensi, dan keandalan informasi penyelenggaraan
fungsi pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan meliputi Auditor Eksternal Hasil Audit Internal dan Eksternal antara lain dapat berupa:
proses kerja sama, penyelenggaraan pelayanan kesehatan, lembaga pengawas independen kekurangan dan atau kelebihan pembayaran klaim
pengajuan dan pembayaran tagihan klaim sebagaimana dimaksud yang melakukan pengawasan
terhadap BPJS Kesehatan sesuai
di dalam lingkup perjanjian
ketentuan UU (sesuai jadwal
pemeriksaan)
25
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
Izin operasional dicabut Salah satu PIHAK menyalahgunakan satu PIHAK sedang dalam
Salah satu Pihak
karena mendapat sanksi wewenang dengan melakukan permasalahan hukum yang
dinyatakan bangkrut
administratif dari kegiatan moral hazard atau berpotensi mempengaruhi
atau pailit oleh
Pemerintah terindikasi kecurangan dengan penyelenggaraan
pengadilan
pembuktian sesuai ketentuan pelayanan kepada Peserta
diterangkan dalam Perjanjian
26
AGENDA
Pendahuluan
1
Sosialisasi Nskah Perjanjian
2 Kerja Sama BPJS Kesehatan
dengan FKRTL Tahun 2022
3 Penutup
27
WHATS NEXT
PERSIAPAN yang Harus
Dilakukan FKRTL Implementasi
2022 2023
▪ Implementasi Kebutuhan Dasar Kesehatan • Implementasi Kebutuhan
dan KRIS JKN. Standar sarana prasarana Dasar Kesehatan dan KRIS
sesuai KRIS JKN, akan dijadikan dasar JKN
kredensialing atau rekredensialing • (revisi) Tarif
• (revisi) Permenkes tentang
▪ Antisipasi bila status Pendemi COVID-19 dinyatakan
sistem Rujukan Pelayanan
dicabut, maka FKRTL yang menggunakan pernyataan
komitmen operasional dan pernyataan komitmen
mutu harus segera mengurus dokumen tersebut
▪ Meskipun dinyatakan berlaku 1 tahun setelah
pandemi dicabut, tetapi ada beberapa wilayah
yang statusnya tidak lagi Pandemi
28
PENUTUP
Kesamaan pemahaman dari Para
Pihak terhadap ISI PERJANJIAN. Kerja Bersama saling menjunjung
sama dilakukan sebagai institutusi. INTEGRITAS dalam Pelaksanaan
Kewajiban FKRTL untuk melakukan Kerja Sama dengan FKRTL
sosialisasi kepada jajaran termasuk
klinisi pemberi pelayanan Kontinuitas pelayanan kesehatan
kepada Peserta harus diutamakan.
Penghentian pelayanan adalah opsi
Bila terjadi perselisihan, terakhir. Bila terjadi penghentian kerja
Perjanjian mengatur untuk sama maka pengalihan pelayanan harus
mengutamakan musyawarah diinformasikan kepada Peserta
mufakat. Agar dipahami bersama
mekanisme penyelesaian
perselisihan sebagaimana diatur Kesamaan pemahaman antara PARA PIHAK
di dalam Perjanjian terhadap isi Perjanjian akan meminimalkan
potensi terjadinya wanprestasi yang
berlanjut ke ranah hukum
29
Aplikasi Mobile JKN Care Center 165
Scan QRCode disamping
untuk mengunduh aplikasi
Mobile JKN
30