Sumiyati
Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan 17 April 2021
Reaksi Internal Audit atas Kondisi Terkini
Update Anggaran Pemulihan Ekonomi
1 Nasional (PEN) 2021
5 What to be Prepared?
2
Update Anggaran PEN 2021 (data per awal Maret 2021) R p Triliun
Komunikasi untuk kampanye 3M Diskon Listrik untuk 31,4 jt rumah ICT a.l. untuk untuk penyediaan BTS
1.18 5.64 1 6 .57
dan Vaksin tangga serta pemutakhiran DTKS
Bantuan Iuran JKN 2.43 BLT Dana Desa untuk 8 juta KPM
14.40 Kawasan Industri untuk
Belanja Penanganan Covid-19 @Rp300rb/bln 1 0.54
4.30 pengembangan Kawasan strategis
untuk sarpras, alkes, dan labkes
Subsidi Kuota Internet 20 GB (PAUD),
Insentif perpajakan Kesehatan 4.98
18.61 35 GB (SD-SMA), 50 GB (mahasiswa)
termasuk PPN dan BM Vaksin Fasilitas Pinjaman Daerah 1 0.00
Penempatan Dana untuk restukturisasi kredit perbankan PPN tidak dipungut KITE (PMK 31/2020) 0.004
66.99
S umber data:
*Angka dapat berubah dengan menyesuaikan update kebijakannya
Laporan Monitoring Dan Evaluasi Penanganan
Covid-19 Dan Pemulihan Ekonomi Nasional
2021 12 Maret 2021
4
Keadaan Yang Berubah:
Masifnya Penggunaan TI
5
Reaksi Internal Audit: Remote Auditing
“
Remote auditing;
1 2 3 4
6
Remote auditing Itjen: Pengawasan Intern Jarak Jauh
Pengawasan Intern Jarak Jauh atau PIJJ merupakan pendekatan pengawasan intern yang dilakukan sebagian atau seluruhnya
D e f inis i
di luar lokasi Klien Pengawasan (off-site) atau secara jarak jauh (remote), dimana Tim Pengawasan mengoptimalkan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan kegiatan pengawasan dan mencapai tujuan pengawasan
ketika pengawasan secara on-site tidak dapat atau tidak perlu dilaksanakan. Jarak jauh dalam konteks PIJJ tidak diartikan
sebagai jauh-dekatnya jarak tempat kedudukan antara Klien Pengawasan dengan Tim Pengawasan, melainkan suatu
pendekatan dalam kegiatan pengawasan dimana kegiatan pengawasan dilakukan dengan pemanfaatan teknologi informasi.
Ke bijak an Um um
01 ▪
▪
Itjen mendorong
pelaksanaan PIJJ.
Setiap Inspektorat
02 Sejumlah hal yang dapat menjadi pertimbangan bahwa suatu pengawasan tidak
dapat dilaksanakan secara jarak jauh, antara lain:
Pelaksanaan initial audit untuk proses bisnis memiliki level
menentukan apakah memberikan keyakinan yang risiko yang sangat tinggi
kegiatan pengawasan memadai (asurans);
intern dilakukan PIJJ terdapat perubahan signifikan
penuh, PIJJ sebagian, klien pengawasan memiliki dalam manajemen/proses bisnis
non-PIJJ. historis ketidakpatuhan yang diawasi
▪ Penentuan pelaksanaan
Terdapat risiko yang tinggi Infrastruktur pendukung yang
PIJJ memperhatikan
terkait kerahasiaan/keamanan dimiliki oleh Klien Pengawasan
kebijakan pengawasan
data belum memadai
dan kebutuhan
pencapaian tujuan Hal-hal sebagaimana dinyatakandiatas dipertimbangkan berdasarkan profesional
pengawasan. pimpinan/Tim Pengawasan
7
Remote auditing Itjen: Pengawasan Intern Jarak Jauh
Ke bijak an Um um
03 04
Sejumlah elemen penting PIJJ yang berbeda dari Untuk pelaksanaan kegiatan konsultansi, tidak ada
pengawasan di lokasi Klien Pengawasan, antara lain: perbedaan signifikan antara kegiatan yang dilaksanakan on-
site ataupun secara jarak jauh. Namun, untuk kegiatan
Ra pat/Pertemuan dengan Klien Pengawasan, konsultansi jarak jauh, auditor atau tim pengawasan
menggunakan aplikasi video conference memanfaatkan TIK dalam memberikan advis, training,
maupun fasilitasi, yang dilaksanakan secaravirtual, dalam
Observasi, walk-through, dan pemeriksaan fisik
lapangan dilaksanakan dengan memanfaatkan
bentuk penyampaian masukan tertulis melalui aplikasi,
teknologi komunikasi langsung dua arah rapat/pertemuan melalui video conference, ataupun
wawancara jarak jauh
Ka jian/reviu/analisis data/dokumen melalui platform
berbagi file dropbox Kemenkeu atau fitur permintaan
file di aplikasi Teammate plus, pertukaran data SLDK,
atau continuous audit
9
Reaksi Internal Audit: Agile Auditing
“Agile auditing; 1
Membagi kegiatan audit
dalam beberapa
kelompok kegiatan yang
mengaplikasikan 2
tidak membutuhkan
sekuensial
pendekatan Masing-masing
(chunk - sprint)
10
Reaksi Internal Audit:
Digital Auditing (Advance)
Robotic Process Automation (RPA);
adalah robot yang mengeksekusi
proses bisnis audit yang benefit menurut survey*:
merupakan kegiatan auditor yang 92% improve compliance
berulang
90% improve quality/accuracy
86% improve productivity
RPA berbeda dari machine learning
(ML) atau artificial intelligent (IA) 56% cost reduction
karena RPA tidak mempunyai *Deloitte UK’s annual Global Robotics Survey (2017)
kemampuan belajar
2
Memahami risiko dan 3
pengendalian terhadap
proses bisnis Butuh pengembangan kompetensi
baru : TABK, analisis prediktif, IT
control and risk, audit TIK, dst.
4
Meng-update kemampuan auditor terus menerus
12
TERIMA
KASIH
13