Anda di halaman 1dari 4

1.

Sebutkan gejala heat stroke dan pertolongan P3K pada heat stroke
2. Jelaskan cara melakukan pertolongan pertama pada patah tulang paha dengan luka terbuka
3. Sebutkan langkah-langkah resusitasi jantung paru
4. Bagaimana pertolongan utama pada kejam demam
5. Sebutkan 15 isi kotak P3K
6. Bagaimana penanganan luka bakar
7. Sebutkan tanda tanda pasti mati
8. Jelaskan prinsip pertolongan pertama pada pendarahan
9. Sebutkan fasilitas-fasilitas P3K
10. Jelaskan perbedaan heat stroke dan heat excaustion
11. Jelaskan pertolongan untuk korban jatuh dari ketinggian dengan cidera kepala tanpa kehilangan
kesadaran
12. Jelaskan pertolongan pertama pada serangan asma
13. Jelaskan pertolongan pertama pada confined space
14. Peraturan perundangan P3K
15. Penanganan terciprat bahan kimia
16. Faktor-faktor yang menganggu kesehatan di tempat kerja
17. Apa kegunaan tandu biasa dan long spine board
18. Bagaimana pertolongan pertama pada tersedak

Jawab Soal Essay :


1. Gejala heat stroke yaitu :
- demam tinggi (40 derajat ke atas)
- berkeringat deras
- sakit kepala, kepala terasa berkunang-kunang
- kulit memerah dan bibir kering
- lonjakan denyut nadi mendadak
- mual dan muntah
- pernafasan cepat
- pingsan
Pertolongan p3k nya yaitu :
- pindahkan korban ke tempat sejuk/berAC
- rendam dengar air dingin ,atau
- kompres tubuh dengan es ,atau
- lapisi tubuh dengan kain basah/dingin
- beri minum air dingin bila korban sudah sadar

2. Pertolongan Pertama pada patah tulang disertai dengan luka luar adalah :
- gunakan sarung tangan dan lakukan pertolongan pertama pada luka terbukanya
- bersihkan luka luar dan keringkan
- tekan luka luar guna darah tidak keluar
- balut luka luar dengan kain kassa
- lalu lakukan pertolongan pada bagian yg patah dengab cara ambil 2 bidai panjang
- letakan 2 bidai di bagian luar dan dalam pada paha yg mengalami patah tulang
- ikat kedua bidai tersebut sehingga bagian yang patah tulang tidak bisa atau menjadi minim
pergerakan
- posisikan area patah tulang disertai luka luarnya lebih tinggi dari posisi kepala
- bawa korban ke faskes terdekat atau panggil bantuan medis

3. Langkah-langkah RJP yaitu :


- cek respon korban
- cek nafas dan cek nadi
- bila sesuai dengan syarat dilakukannya RJP, maka
- tentukan titik kompresi (2 jari di atas ujung tulang dada tengah)
- lalu letakan telapak tangan di atas titik kompresi
- kunci jari jari tangan
- lakukan 30 kompresi dengan kedalaman -+ 5 cm dan lakukan bantuan pernafasan (mulut ke
mulut atau mulut ke hidung) 2x
- ulangi kegiatan kompresi dada dan bantuan pernafasan minimalnya 5 siklus

4. pertolongan pertama pada kejang demam diantaranya


1. Lindungi korban dari bahaya tergigit
2. Kendurkan pakaian korban dan usahakan mendapatkan udara
3. Kompres kepala dan badan korban dengan air dingin
4. Buka jalan nafas dan pastikan tidak ada sumbatan
5. Atur pada posisi pemulihan
6. Hubungi petugas kesehatan terdekat dan ambulance
7. Kirim korban ke pelayanan kesehatan lanjutan

5. 1.Kasa Steril
2. perban (lebar 5cm)
3. perban (lebar 10cm)
4. Plester (lebar 1.5cm)
5. Plester cepat
6. Kapas (25Gram)
7. Kain segitiga (mittela)
8. Gunting
9. Peniti
10. Sarung tangan sekali pakai (pasangan)
11. Masker
12. Pinset
13. Lampu senter
14. Gelas untuk cuci mata
15. Kantong plastic bersih
16. Aquades (100ml lar.saline)
17. povidon lodin (60ml)
18. Alcohol 70%
19. Buku panduan P3K
20. Buku catatan
21. Daftar ini kotak
6. Basahi dengan air mengalir 1-2 menit sampai sakitnya hilang. Dan balut dengan kain basah,
bawa ke petugas klinik terdekat.

7. Tanda-tanda pasti mati diantaranya :


- Tidak terasa denyut nadi
- Napas terhenti
- Tidak ada ketegangan otot
- Adanya pelepasan kotoran dari usus dan kandung kemih
- Kelopak mata tertutup sebagian
- Tidak ada respons terhadap nyeri, misalnya ketika dicubit
- Mata tidak memberikan reaksi terhadap cahaya

8. Prinsip pertolongan pertama pada perdarahan yaitu 3T


- Tekan tempat luka dan perdarahan dengan kain kassa steril 5-15 menit.
- Tinggikan anggota badan yang luka lebih tinggi dari jantung.
- Tekan titik nadi di bagian yang dekat dengan luka tersebut.

9. Fasilitas-fasilitas P3K
Menurut PER.15/MEN/VIII/2008 Fasilitas P3K meliputi ; a. Ruang P3K,
b. Kotak P3K dan isi,
c. Alat evaluasi dan alat transportasi
d. Alat pelindung diri, merupakan peralatan yang disesuaikan dengan potensi bahaya yang ada
di tempat kerja yang digunakan dalam keadaan darurat.
e. Peralatan khusus berupa alat untuk pembasahan tubuh cepat (shower) dan
pembilasan/pencucian mata.

10. Perbedaannyaaa heat stoke dan heat excaustion adalah gjla yang di alami oleh korban dan
korban juga mngalami gejala neurologis seperti kejang dan halusinasi.sdangkan pda heat ex
haustion yaitu salah satu jenis medis akut krna trjdi scra tiba tiba sperti lelah dan lemas ,pusing

11.- lakukan pemeriksaan secara fisik menyeluruh


-periksa apakah ada pendarahan
-tekan daerah pendarahan dgn kain bersih
-jangan beri makan dan minum
-pindahkan korban dengan posisi sejajar

12. -duduk dan ambil nafas pelan pelan


-cobalah untuk tetap tenang
-semprotkan obat inhailer untuk asma 30-60 detik
-hubungi rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut
13.a)menilai situasi untk mengenal bahaya diri sendiri dan orang lain
b)dapat menjangkau penderita
C)dpt mengenali dan mengatasi mslah yg mengancam nyawa
D)meminta bantuan)rujuk
E)mmbrikan pertolongan dgn cpat dan tepat berdasarkan keadaan korban
F)mmbntu pelaku
pertolongan lainnya
G)mmpersiapkan penderita untk dipindahkan(transportasi)
14 a. pelaksanaan pertolongan pertama pada kecelakaan
b.pengetahuan tentang p3k yg nnti dpt diterapkan ditempat kerja
C.mmberikan perawatan darurat pada korban kecelakaan maupun skit mnddak ditempat kerja
D.diberikan kedokter atau petugas kesehatan lainnya
15 a.sisa zat kimia PD kulit dibilas dgn air mengalir
b.penolo g pakai sarung tangan
C.hubungi petugas kesehatan jika korban tidak sadar baringkan pada posisi pemulihan

16. Ada 5 Faktor yang mengganggu kesehatan yaitu


1. Faktor fisik (berupa kebisingan, suhu, radiasi, tekanan udara, penerangan dan getaran).
2. Faktor kimia ( berupa gas dan uap) .
3. Faktor biologi (berupa bakteri, virus, jamur,cacing dan parasit).
4. Faktor fisiologi /ergonomi yaitu faktor yang mempengaruhi kserasian antara tenaga kerja dan
pekerjanya (kontruksi mesin,sikap kerja dan cara kerja). Ketidakserasian dari faktor tersebut
dapat menimbulkan kecelakaan kerja, sakit otot, sakit pinggang dan punggung.
5. Faktor mental fisiologi berupa hubungan kerja yang kurang baik, sifat pekerjaan yang
monoton, tak sesuai bakat dan kesejahteraan yang kurang.

17. Tandu biasa digunakan untuk mengangkat / mengevakuasi korban kecelakaan ringan sperti
pingsan.
Long spine board digunakan untuk membawa korban dalam keadaan darurat dan
menyelamatkan korban kecelakaan khususnya pada korban yang mengalami cidera / patah
tulang belakang.

18. Pertolongan pertama pada orang yang tersedak : letakan satu tangan di dadanya. Lalu minta
untuk mencadangkan tubuhnya kedepan hingga dadanya sejajar dengan lantai. Setelah itu beri
pukulan dengan tumit tangan di antara kedua tulang belikat

Anda mungkin juga menyukai