PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam suatu organisasi dibutuhkan seorang pemimpin yang memiliki kualitas yang baik
dalam hal kejujuran dan moralitas. Integritas dan etika menjadi kompetensi yang sangat
penting untuk memastikan pimpinan sektor publik yang mampu bersaing pada era global.
Integritas ini ditunjukkan dalam perilaku kepemimpinan baik di dalam organisasi maupun
ketika berhadapan dengan pihak eksternal.
Disamping itu seorang pemimpin juga harus mencerminkan nilai-nilai dari Pancasila
antara lain pemimpin yang memiliki sifat religiusitas yang baik, pemimpin yang sadar betul
artinya keadilan bagi seluruh unsur masyarakat, pemimpin yang mementingkan kepentingan
negara di atas kepentingan pribadi dan golongan, pemimpin yang memiliki jiwa kerakyatan yang
tinggi, pemimpin yang adil secara inklusif kepada siapapun. Sikap ini harus berlandaskan moral
yang cukup kuat, berintegritas, dalam artian, mampu adil dari dalam hati, ucapan, hingga
Tindakan dan juga Memahami persepsi, preferensi, dan aspirasi publik. Hal ini penting dilakukan
untuk mengetahui perkembangan pertumbuhan kebutuhan publik sebagai pihak yang dilayani
oleh Pemerintah. Diharapkan seorang pemimpin mampu menganalisis berdasarkan amanat
konstitusi dan sila-sila Pancasila, sehingga dapat dikembangkan konsep kepemimpinan yang
mendukung akuntabilitas dan prosedur pelayanan publik.
Kepemimpinan (Leadership) merupakan bagian dari manajemen, karena manajemen
dapat berjalan jika leadership seorang manajer dapat dilaksanakan dengan baik dan kondusif
serta dinamis. Seorang pemimpin juga harus mampu memiliki kemampuan teknologi digital
dalam membantu proses pengambilan keputusan atau membuat kebijakan. Kepemimpinan
pada era digital saat ini menjadi kepemimpinan yang bersifat strategis yang harus mampu
menggerakan sumber daya organisasi secara digital. Namun demikian, bahwa untuk menjadi
seorang “pemimpin digital” bukan berarti harus berlatar belakang pendidikan yang berhubungan
dengan teknologi digital, akan tetapi seorang “pemimpin digital” ialah pemimpin yang memiliki
kesadaran (awareness) digital dalam menjalankan perilaku kepemimpinannya melalui proses
kolaborasi, inovasi dan komunikasi dengan seluruh lini organisasi.
B. TUJUAN UMUM
Mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dan semangat bela negara dalam melaksanakan
peran kepemimpinan yang beretika dan berintegritas untuk meningkatkan pelayanan publik
terutama dalam memanfaatkan teknologi digital.
C. TUJUAN KHUSUS
1. Membentuk kepemimpinan yang berintegritas
2. Membentuk kepemimpinan yang dapat mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila
3. Membentuk kepemimpinan yang mampu menggerakan sumber daya organisasi secara
digital
4. Membentuk kepemimpinan yang mampu memenuhi dan meningkatkan kwalitas
pelayanan publik
D. ISU AKTUAL
1. Perbaikan kualitas pelayanan publik seiring meningkatnya penyelenggaraan
desentralisasi dan otonomi daerah merupakan suatu upaya untuk meningkatkan
kwalitas inovasi pelayanan publik pada masing-masing instansi Pemerintah secara
berkala sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat.
2. Pemenuhan SPM untuk menciptakan pelayanan publik yang murah, cepat, transparan
dan akuntabel sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan.
3. Profesionalisme ASN di pusat dan daerah untuk mendukung pembangunan nasional
harus sesui analisis jabatan, analisis beban kerja dan berkopetensi.
4. Terwujudnya tata pemerintahan yang baik, rapi dan berwibawa serta birokrasi secara
profesional dan netral sesuai dengan tata Kelola penyelenggaraan sistem administrasi
negara.
Nilai
NO Isu Strategis/Masalah Total Ranking
U S G
Penataan arsip belum
1 4 3 3 10 3
optimal
Survey kepuasan masyrakat
2 5 5 4 14 1
belum optimal
Kinerja program yang masih
3 5 5 2 12 2
belum tercapai