Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

PIDATO BAHASA INDONESIA

Dosen Pengampu : Agus Riyanto M.pd

Disusun Oleh :

Alfian Rezka Putra

(P1337421023074)

PRODI DIII KEPERAWATAN TEGAL

POLTELKKES KEMENKES SEMARANG

JL.DEWI SARTIKA NO.01 DEBONG KULON RT01/RW01

2023
Assalamualikum wr.wb.

Alhamdulillah…Alhamdulillah…Alhamdulillah

Alhamdulillahirobbil alamin

Arrahmanirrahim,Maalikiyaumiddin,Iyyakana buduwaiyyakanastangin

Wassholatuwassalamua asyrofil ambiyai wal mursalin,waal alihi washohbihi ajmain.

Yang terhormat bapak Agus Riyanto M.pd.

Serta teman-teman sekalian yang saya cintai dan saya banggakan.

Berdirinya saya disini ingin sedikit membahas tentang infrastruktur instalasi kesehatan saat ini.

Katanya kesehatan nomor satu, tetapi sudah memadaikah fasilitas yang mendukung itu?
Kesehatan adalah hak seluruh masyarakat Indonesia dan negara juga harus menjamin kesehatan
itu. Walaupun Indonesia cukup maju dalam bidang perekonomiannya tetapi tingkat kesehatan di
Indonesia masih rendah. Menurut survey yang dilakukan oleh worldpopulationreview.com pada
pada Febuari 2020, Indonesia ditempatkan pada peringkat 92 dalam bidang pelayanan kesehatan.
Peringkat itu menunjukan bahwa pelayanan kesehatan di Indonesia masih rendah tidak
sebanding dengan jumlah populasi warganya yang mencapai 273 juta lebih.

Saat ini fasilitas untuk mendukung pelayanan kesehatan di Indonesia belum seluruhnya
tersebar. Sehingga timbul adanya ketidakmerataan pelayanan kesehatan di Indonesia yang
mengakibatkan sebagian masyarakat di daerah tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang
baik, seperti fasilitas kesehatan rumah sakit. Jumlah rumah sakit yang dibangun di perkotaan
lebih banyak dibandingkan yang ada di daerah. Sehingga terjadi ketidakseimbangan antara
fasilitas di kota dan di daerah

Dengan kurang memadainya fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia, ini menunjukan


bahwa Indonesia belum terlalu peduli dengan sektor kesehatannya. Jika Indonesia terus menerus
tidak peduli dengan sektor kesehatan, ini akan menimbulkan banyak masalah kesehatan yang
timbul pada masyarakat. Hingga kini terdapat bebarapa masalah kesehatan besar yang terjadi di
Indonesia seperti gizi buruk, tuberkolosis (TBC), kematian ibu, kematian bayi, penyakit menular,
penyakit tidak menular, dan gangguan jiwa. Masalah kesehatan tersebut akan bertambah besar
jika Indonesia masih mengabaikan sektor kesehatan.

Akan tetapi pada tahun 2019, pemerintah menaikan anggaran untuk Kesehatan dalam
RAPBN 2020 sebesar Rp. 132,2 triliun angka ini naik dari anggaran untuk Kesehatan pada 2019
yang berjumlah Rp. 123,1 triliun. Walaupun anggaran untuk kesehatan itu dinaikkan, anggaran
tersebut jumlahnya masih beda jauh dengan anggaran untuk pendidikan yang jumlahnya Rp.
508,1 triliun, infrastruktur yang jumlahnya Rp. 423,3 triliun, transfer ke daerah dan dana daerah
yang jumlahnya Rp. 856,9 triliun. Hal ini sangat disayangkan karena kesehatan di Indonesia juga
butuh peningkatan dalam segi anggaran.

Di tahun ini pemerintah sudah mulai sadar untuk memprioritaskan kesehatan di Indonesia
dengan menaikan jumlah anggaran untuk bidang kesehatan, tetapi jumlah itu belum sebanding
dengan bidang anggaran lain, oleh karena itu pemerintah harus menaikan jumlah anggaran
tersebut. Selain daripada anggaran Pemerintah juga harus memperhatikan faktor-faktor yang
terlibat di dalamnya, seperti kondisi geografi, infrastruktur, keuangan dan lain lain agar membuat
fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia menjadi maksimal. Sehingga untuk mewujudkan
kesehatan di Indonesia menjadi memadai dapat tercapai.

Mungkin cukup sekian pidato dari saya,apabila ada tutur kata yang kurang berkenan,saya
mohon maaf yang seikhlas-ikhlasnya.

Wabilahi taufiq walhidayah,Wassalamualikum wr.wb.

Link Vidio

C:\Users\User\Documents\link vidio pidato.htm

Anda mungkin juga menyukai