Anda di halaman 1dari 19

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Musik yang dikenal oleh masyarakat pada umumnya adalah musik pop

atau bisa disebut juga musik populer. Bagi beberapa masyarakat, musik pop ini
1
hanya mengerucut pada suatu genre musik tertentu. Genre musik atau sering

disebut aliran musik adalah pengelompokan musik sesuai dengan kemiripannya

(wikipedia.org/wiki/Genre_musik). Mack (1995:20) dalam buku Apresiasi

Musik, Musik Populer menjelaskan bahwa :

“musik populer diartikan untuk segala jenis musik yang sedang


berkembang sejajar dengan perkembangan media audio-visual, artinya
musik entertainment yang ada di Amerika dari awal abad ini sampai
sekarang”

Kata pop yang merupakan singkatan dari musik “populer” mengarah pada

jenis-jenis musik yang digemari, sederhana dan dapat dengan mudah diterima oleh

masyarakat umum, baik musik tersebut dalam skala nasional maupun

internasional. Seiring dengan perkembangan musik saat ini, jenis musik yang

sangat pesat perkembangannya adalah jenis musik populer. Musik populer dapat

berkembangan dengan pesat karena diminati dan dimengerti oleh masyarakat dari

berbagai tingkat sosial misalnya dari kalangan bawah sampai kalangan atas

terkhusus generasi muda (Herlin dalam Tesis : 2017).

1
Genre musik atau sering disebut aliran musik adalah pengelompokan musik sesuai dengan
kemiripannya (wikipedia.org/wiki/Genre_musik)
2

Jika dilihat dari struktur musikalnya, musik populer cenderung

mempunyai intro, 2kalimat lagu (verse), 3Refrain4 dan coda5. Begitu juga dengan
6
peengolahan chord yang cenderung menggunakan chord sederhana atau dalam

dunia musik disebut dengan chord primer atau pokok7. Kemudian ciri dari pada

musik populer jika dilihat dari aspek tekstualnya yang cenderung menggunakan

bahasa yang sederhana, menyampaikan pesan-pesan tertentu, berangkat dari cerita


8
atau kisah yang familiar dimasyarakat dan mudah dicerna secara langsung

(Herlin dalam Tesis : 2017). Seperti lagu-lagu populer daerah yang menceritakan

tentang keindahan alam, lingkungan hidup dan kesedihan dalam percintaan.

Selain diminati dan dimengerti, segala seusatu yang berhubungan dengan

musik populer dapat dengan cepat menyebar luas ditengah-tengah masyarakat

dengan penyebaran melalui radio, televisi dan lain-lain. Musik pop merupakan

jenis musik yang sedang dan paling populer dimasyarakat pada suatu periode

tertentu. Biasanya akrab dengan dunia remaja dan cepat menyesuaikan diri dengan

perkembangan teknologi.

Salah satu jenis musik populer daerah secara umum disebut pop daerah.

Jenis musik pop daerah dapat disebut sebagai musik suatu daerah tertentu karena

2
Intro : pembukaan (pono : kamus musik, 2003) hlm. 197
3
Verse : ayat, syair (pono : kamus musik, 2003) hlm. 429
4
Refrain : bagian syair lagu yang selalu diulang sebagai selingan atas bait-bait yang dimainkan
atau dinyanyikan. Sering disebut : ref (pono : kamus musik, 2003) hlm. 354
5
Coda : bagian akhir sebuah lagu yang merupakan tambahan guna menyatakan berakhirnya lagu
tersebut (pono : kamus musik, 2003) hlm. 89
6
Chord : paduan beberapa nada yang dibunyikan bersamaan paling sedikit terdiri dari 3 nada
(pono : kamus musik, 2003) hlm. 83.
7
Chord primer atau pokok : merupakan tingkatan-tingkatan penting dalam suatu tangganada yang
terdiri dari chord I-IV DAN V baik pada tangganada mayor maupun minor (imu harmoni0 hlm.7
8
Familiar : kenal, ramah, akrab (desy : kamus bahasa inggris) hlm.144
3

mengacu atau berangkat pada aspek-aspek melodi,9 harmoni10 , instrumen dan

juga penggunaan bahasa daerah itu sendiri yang sering diambil dari nyanyian-

nyanyian rakyat atau tradisi suatu daerah tertentu. Seperti salah satunya seniman

pencipta lagu pop daerah Jambi yakni Zurhatmi Ismail.

Zurhatmi Ismail merupakan seniman dan penulis yang menetap di Kota

Jambi tepatnya di wilayah Kecamatan Kota Baru, dan mulai aktif dalam berkarya

khusunya dibidang seni yaitu pada tahun 1969. Zurhatmi yang juga terlahir dan

besar dari keluarga seniman ini sudah tidak sedikit meproduksi karya tulis dan

seni. Karya tulis tersebut diantaranya, buku dengan judul Gaung sitimang dan

Tanjonbajure. Zurhatmi juga merangkai beberapa puisi dan eksis dalam dunia

musik, diantaranya beliau pernah bergabung dalam grup musik yang bernama

“Tetra Puspita” yang berarti empat bunga. Grup tersebut terdiri dari empat orang

yang memainkan instrument musik melodis, ritmis, dan bass. Zurhatmi Ismail

juga mendirikan sebuah grup musik yang diberi nama “Bina Musika”. Dalam

kelompok tersebut Zurhatmi melibatkan para pemuda-pemudi dan anak-anak

dilingkungan sekitarnya. Peran Zurhatmi disana sebagai pengarah sekaligus

pengajar (Wawancara Zurhatmi Ismail, 09 April 2021).

Kemudian Zurhatmi Ismail juga banyak mencipta lagu pada khusunya

lagu-lagu pop daerah Jambi dan lagu anak-anak daerah Jambi. Lagu ciptaan beliau

banyak dikenal oleh masyarakat Jambi. Beliau mencipta lagu secara autodidak

dan banyak bergaul atau bersahabat dengan seniman-seniman. Sehingga banyak

ilmu dan pengalaman yang didapat dibidang seni khususnya. Berangkat dari
9
Melodi : lagu pokok (pono : kamus musik, 2003) hlm 270.
10
Harmoni : ilmu pengetahuan musik yang membahas dan membicarakan perihal keindahan
komposisi musik (pono : kamus musik, 2003) hlm.180
4

kegigihan dan kesungguhan beliau untuk mencipta sebuah lagu, sehingga beliau

akhirnya dikenal oleh masyarakat luas lewat karya lagu ciptaannya (Wawancara

Azhar, 30 September 2021).

Lagu ciptaan Zurhatmi Ismail banyak menggunakan Bahasa Kerinci

Provinsi Jambi terkhusus dialek11 Sungai Penuh. Hal tersebut dikarenakan

Zurhatmi Ismail ingin melestarikan dan mempertahankan bahasa tanah

kelahirannya (Sungai Penuh) lewat media lagu. Dalam berkarya Zurhatmi Ismail

fokus dengan apa yang dirasakannya, artinya segala sesuatu yang dirasakan atau

dilihat oleh indra penglihatan dapat dijadikannya sebagai sebuah inpsirasi untuk

menciptakan lirik-lirik dalam karya lagunya. Baik itu alam semesta, percintaan,

tradisi dan lain sebagainya (Wawancara Zurhatmi Ismail, 09 April 2021).

Beberapa penghargaan telah banyak diraihnya seperti, Zurhatmi pernah

mendapatkan sebuah piagam penghargaan dari Gubernur jambi pada tahun 2017

sebagai tokoh seni Provinsi Jambi dengan bidang keahlian seni musik. Selain itu,

pada tahun 2006 Zurhatmi Ismail juga meraih sebuah penghargaan dari Gubernur

Jambi yang pada saat iu dipimpin oleh Zulkifli Nurdin atas prestasinya sebagai

pencipta lagu daerah Jambi. Sudah tidak sedikit karya lagu ciptaan Zurhatmi

Ismail yang berhasil diciptakan. Kurang lebih 50 lagu yang dikemas kedalam

beberapa album. Salah satu album beliau diberi judul “Kaselo” yang berarti rindu

(Wawancara Zurhatmi Ismail, 17 Oktober 2021).

Berdasarkan fakta-fakta diatas peneliti tertarik untuk mengetahui Zurhatmi

Ismail sebagai seniman pencipta lagu pop daerah Jambi (sebuah biografi). Untuk

11
Dialek : variasi bahasa yang berbeda-beda menurut pemakai (misalnya bahasa dari suatu daerah
tertentu, kelompok sosial tertentu, atau kurun waktu tertentu) (KBBI Daring).
5

itu peneliti akan mengajukan permasalahan yang dibuat dalam bentuk pertanyaan

di dalam rumusan masalah.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan hal-hal yang dibicarakan maka ada permasalahan yang

menarik untuk diteliti sehubungan dengan Zurhatmi Ismail sebagai seniman

penciptal lagu. Maka dari itu, disusunlah suatu perumusan masalah dalam bentuk

pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1.2.1 Bagaimana latar belakang kehidupan Zurhatmi Ismail sebagai pencipta

lagu pop daerah Jambi ?

1.2.2 Bagaimana proses kreativitas Zurhatmi Ismail sebagai pencipta lagu pop

daerah Jambi ?

1.3 Tujuaan Penelitian

Sesuai dengan fokus masalah yang ada maka tujuan dari penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1.3.1 Untuk mengetahui bagaimana latar belakang kehidupan Zurhatmi Ismail

sebagai pencipta lagu pop daerah Jambi.

1.3.2 Mengetahui proses kreativitas Zurhatmi Ismail sebagai pencipta lagu pop

daerah Jambi.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai

berikut :
6

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan untuk memperkaya

wawasan pembaca bahwa di Provinsi Jambi terdapat seorang seniman pencipta

lagu. Kemudian juga dapat memperkenalkan Zurhatmi Ismail pada khalayak luar.

Begitu juga diharapkan bermanfaat sebagai sumber referensi keilmuan yang

berkaitan dengan biografi seniman pencipta lagu. Tulisan ini nantinya juga dapat

memberikan sumbangan bagi dokumentasi, referensi, dan analisis kebudayaan

seni Provinsi Jambi.

1.4.2 Manfaat Praktis

Selain manfaat teoritis di atas, hasil penelitian ini juga dapat memberikan

manfaat secara praktis yakni:

1.4.2.1 Bagi peneliti, penelitian ini dapat digunakan menjadi tempat menyalurkan

informasi tentang sebuah biografi seorang pencipta lagu di Provinsi Jambi.

1.4.2.2 Bagi masyarakat Provinsi Jambi, penelitian ini diharapkan memberikan

wawasan kepada masyarakat tersebut untuk lebih mengenal Zurhatmi

Ismail sebagai seorang yang mahir dalam menciptakan lagu-lagu pop

daerah Jambi.

1.4.2.3 Bagi jurusan Seni Drama Tari dan Musik Universitas Jambi khususnya

minat musik, hasil penelitian ini di harapkan bermanfaat dalam upaya

menambah wawasan pengetahuan mahasiswa. Juga dapat memotivasi

mahasiswa tersebut untuk meneliti objek ini dari perspektif lain.


7

1.5 Tinjaun Pustaka

Dari beberapa penelitian yang berkaitan dengan proses kreatif dalam

mencipta lagu yang relevan dengan rencana penelitian ini ada beberapa

kepustakaan yg ditinjau :

1.5.1 Penelitian Yang Relevan

Arya Samudra (2012) Program Studi Pendidikan Sendratasik Fakultas

Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar dalam skripsi yang berjudul :

”Studi Biografi Iwan Tompo Sebagai Pencipta Lagu Populer Makassar”. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui secara jelas riwayat hidup Iwan Tompo

sebagai penyanyi dan pencipta lagu populer Makassar sejak lahir hingga sekarang.

Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas karier dari Iwan

Tompo sebagai pencipta lagu pop daerah Makassar sejak awal berkarir hingga

sekarang. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui jelas riwayat hidup Iwan

Tompo sebagai penyanyi dan pencipta lagu populer Makassar, yang diawali pada

tahun 1970an tepatnya diusia 18 tahun. Oleh karena itu hasil penelitian yang

dilakukan oleh Arya Samudra dapat dijadikan acuan karena memiliki kesamaan

dengan penelitian yang akan dibahas, yaitu mengenai permasalahan perjalanan

karier, latar belakang kehidupan, dan kreativitas. Namun objek yang akan diteliti

berbeda.

Wisnu Aji Wijaya (2019) Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni

Pertunjukan Surakarta dalam skripsi yang berjudul : “Kreativitas Agus Wasis

Dalam Mencipta Lagu pop Jawa Wong Cilik”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui kreativitas Agus Wasis sebagai pencipta lagu pop Jawa di Surakarta.
8

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu dengan pendekatan secara

deduktif dan induktif, dalam penelitian ini dirumuskan melalui tiga rumusan

masalah yaitu: (1) mengungkap alasan Agus Wasis mencipta lagu wong cilik (2)

mendiskripsikan bentuk dan struktur lagu wong cilik dan (3) mendiskripsikan

proses kreatif Agus Wasis dalammenciptakan lagu Wong Cilik. Hasil penelitian

ini akhirnya dapat membuktikan bahwa Agus Wasis merupakan pribadi yang

kreatif melalui karya lagunya yang berjudul Wong Cilik. Oleh karena itu hasil

penelitian Wisnu Aji Wijaya ini dapat dijadikan acuan karena memiliki kesamaan

dalam penelitian yang akan dibahas, yaitu mengenai proses kreativitas namun

objek yang akan diteliti berbeda.

Udur Pasaribu (2019) Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negri Medan

Jurusan Sendratasik, Program Studi Pendidikan Musik. Dalam skripsi yang

berjudul “Biografi Riduan Nasution sebagai Budayawan Dan Pelestari Musik

Mandailing”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Biografi

Riduan Nasution sebagai Budayawan dan Pelestari Musik Mandailing. Metode

dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil

dari penelitian ini yaitu, Riduan Nasution lahir pada tanggal 13 Januari 1960 di

Pakantan Kabupaten Mandailing Natal. Dari pasangan Burhanudin Nasution dan

Fatimah Lubis. Riduan Nasution Merupakan anak ke empat (4) dari sepuluh (10)

bersaudara. Riduan Nasution menghabiskan masa kecilnya di desa Pakantan

Kabupaten Mandailing Natal dan sudah terlibat bermain musik dengan ayahnya

dengan bermain Ogung (Gong Mandailing). Perjalanan karier Riduan Nasution

dibidang musik tradisional Mandailing dihabiskan dengan Ansambel musik


9

Gunung Kulabu yang telah pergi kebeberapa tempat baik dalam negeri maupun

luar negeri. Oleh sebab itu, penelitian yang dilakukan oleh Udur Pasaribu ini akan

di jadikan acuan dalam penelitian. Namun dengan objek yang berbeda.

1.5.2 Landasan Teori

Untuk meneliti permasalahan yang diajukan dalam rencana penelitian ini,

peneliti menggunakan teori untuk dijadikan dasar teoretikal guna membedah

permasalahan yang akan diteliti. Berikut dijelaskan mengenai teori yang relevan

untuk mengkaji biografi Zurhatmi Ismail dan proses kreatif Zurhatmi Ismail

dalam mencipta Lagu pop daerah Jambi. Beberapa permasalahan teoretis

berkaitan dengan rumusan masalah tersebut, ialah teori: “biografi dan kreativitas”.

Teori tersebut yaitu sebagai landasan untuk membahas atau pembedah masalah

yang akan diteliti.

Untuk membedah pada rumusan masalah yaitu mengenai biografi tertuang

dalam skripsi Jeperson Valeris Silalahi (2009: 24-25) buku “Antologi Biografi

Pengarang Sastra Indonesia” dijelaskan bahwa “biografi adalah salah satu teori

yang dipergunakan untuk mendeskripsikan pengarang atau sastrawan”. Dalam

buku ini juga dijelaskan bahwa dalam menyusun biografi seseorang harus memuat

tiga aspek yaitu :

“(1) Latar belakang, meliputi (a) keluarga yaitu memuat keterangan lahir,
meninggal (jika sudah meninggal) suami/istri keturunan (orang tua,
saudara dan anak); (b) pendidikan yaitu pendidikan formal dan non-formal
dari tingkat dasar sampai perguruan tertinggi jika ada; (c) pekerjaan, yang
memberi penjelasan tentang pekerjaan, baik pekerjaan yang mendukung
kepengarangannya maupun pekerjaan yang tidak ada hubungannya sama
sekali dengan kepengarangannya; dan (d) kesastraannya yang menjelaskan
apa yang memperngaruhi pengarang itu sehingga ia menjadi pengarang.
10

(2) Karya-karya pengarang itu yang didaftar menurut jenisnya, baik yang
berupa buku maupun yang berupa karya yang diterbitkan sacara terlepas,
bahkan yang masih berbentuk naskah karena kadang-kadang ada
pengarang yang mempunyai naskah karyanya yang belum diterbitkan
sampai ia meninggal.

(3) Tanggapan para kritikus yang didaftarkan berdasarkan judul dan


sumbernya dengan tujuan memberi keterangan kepada para pembaca
tentang tanggapan orang kepada pengarang itu. Hal itu tergantung ada atau
tidak adanya orang yang menanggapi”.

Kemudian pembahasan pada rumusan masalah yang ke dua yaitu

mengenai kreativitas peneliti menggunakan teori yang tertuang dalam buku

“Kreativitas Dan Keberbakatan” yang ditulis oleh Utami Munandar yang

menjelaskan tentang konsep kreativitas dengan pendekatan konsep 4 P. Konsep

ini terbentuk karena adanya keberaneka ragaman definisi tentang kreativitas.

Buku ini juga menjelaskan banyak wawasan tentang pengembangan bakat dan

kreativitas secara umum untuk penigkatan sumber daya manusia di Indonesia.

Dalam buku Utami Munandar dikutip pernyataan Rhodes (1961) seorang

ilmuan yang meneliti tentang kreativitas. Rhodes menyimpulkan bahwa pada

umumnya kreativitas dirumuskan dalam istilah Pribadi (Person), Proses, dan

Produk. Kreativitas dapat pula dilihat dari kondisi pribadi dan lingkungan yang

mendorong (Press) seseorang kepada perilaku kreatif. Melihat kreativitas

seseorang dalam menciptakan karya sangat memungkinkan untuk dikaji melalui

keempat unsur dalam teori ini.

Menganalisis Pribadi (Person) dalam kekreativitasannya adalah upaya

untuk mengungkap sebuah keunikan pribadi seseorang dalam interaksi sosialnya.

Ungkapan pribadi yang unik inilah diharapkan dapat menimbulkan ide gagasan

yang bisa menghasilkan produk baru yang inovatif (U. Munandar, 2002:26).
11

Elemen pendukung ke dua adalah Proses (procces). Definisi tentang proses kreatif

pada dasarnya dimulai dari menemukan suatu masalah, penyelesaian, hingga

penyampaian hasil akhir (U. Munandar 2002: 27).

Konsep kreativitas selanjutnya adalah Pendorong (Press). Dalam proses

kreatif dorongan bisa berasal dari internal dan eksternal dari pribadi tersebut.

Kreativitas tidak hanya bergantung pada keterampilan dalam bidang pribadi

(pendorong internal) dan dalam berpikir kreatif, tetapi juga pada motivasi untuk

bersibuk diri dalam bekerja pada lingkungan yang kondusif (pendorong eksternal)

(U. Munandar 2002: 29).

Konsep kreativitas yang terkhir adalah Produk. Menurut Haefele (1962,

dalam U. Munandar, 1980) kreativitas adalah kempuan untuk membuat

kombinasi-kombinasi baru yang memiliki makna sosial. Definisi Haefele

menunjukan bahwa tidak keseluruhan produk itu harus baru, tetapi kombinasinya.

Konsep teori empat P dari kreativitas digunakan sebagai landasan kerja analisis

untuk melakukan penelitian tentang proses kreatif Zurhatmi Ismail sebagai

seniman pencipta lagu pop daerah Jambi.

1.5.3 Kerangka Konsep

Kajian ini membahas tentang kajian biografi Zurhatmi Ismail sebagai

seniman pencipta lagu pop daerah Jambi. Adapun kata kunci yang digunakan

dalam pemikiran peneliti kaitannya dengan judul yang diajukan yaitu biografi,

pencipta, lagu pop daerah, proses dan kreativitas yang dapat dijelaskan sebagai

berikut:
12

1.5.3.1Pencipta

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pencipta adalah seorang

atau beberapa orang yang secara sendiri-sendiri atau bersama-sama menghasilkan

suatu ciptaan yang bersifat khas dan pribadi. Dalam hal ini suatu ciptaan yang

dilakukan oleh Zurhatmi Ismail yaitu berupa lagu pop daerah Jambi.

1.5.3.2 Lagu

Lagu dapat diartikan sebagai ragam suara yang berirama atau karya musik

untuk dinyanyikan atau dimainkan dengan pola dan bentuk tertentu (P.Banoe

2003 : 233). Lagu yang dimaksud adalah karya-karya ciptaan Zurhatmi Ismail.

1.5.3.3 Pencipta Lagu

Pencipta lagu merupakan seorang yang membuat atau menciptakan sebuah

lagu. Seorang tersebut yang dimaksud yaitu Zurhatmi Ismail. Zurhatmi Ismail

merupakan seorang seniman pencipta lagu. Terkhusus lagu-lagu pop daerah

Jambi. Sudah banyak sekali karya lagu yang berhasil beliau ciptakan baik itu lagu-

lagu pop daerah Jambi maupun lagu-lagu anak daerah Jambi. Sehingga Zurhatmi

Ismail dapat dikatakan sebagai seorang pencipta lagu.

1.5.3.4 Lagu Pop Daerah

Lagu pop daerah adalah sebuah lagu yang berasal dari daerah tertentu,

menggunakan bahasa daerah tersebut dan memiliki karakteristik tertentu. Maka

dapat peneliti simpulkan bahwa, lagu pop daerah merupakan lagu yang sedang

populer di kalangan masyarakat pada daerah tertentu. Seperti dalam pembahasan

ini Zurhatmi Ismail menciptakan lagu-lagu karyanya yang sebagian besar

berangkat dari daerah tertentu yakni Sungai Penuh. Dapat dilihat dari aspek
13

tekstualnya, lagu-lagu ciptaam Zurhatmi Ismail cenderung banyak menggunakan

bahasa daerah yaitu Sungai Penuh. Selain itu Jika dilihat dari struktur musikalnya,

karya lagu Zurhatmi Ismail cenderung mempunyai intro, kalimat lagu (verse),

Refrain dan coda.

1.5.3.5 Biografi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) biografi adalah riwayat

hidup seseorang yang ditulis orang lain. Biografi yang dimaksud peneliti adalah

membahas tentang sebagian besar latar belakang kehidupan, latar belakang

keluarga, latar belakang pendidikan, karya-karya yang dihasilkan dan mengenai

kreativitas Zurhatmi Ismail sebagai seorang pencipta lagu pop daerah Jambi.

Biografi Kreativitas

•Latar Belakang •Person


•Karya-karya •Proses
•Tanggapan Kritikus •Press
•Produk
Bagan1. Kerangka Konseptual

1.6 Metode Penelitian

Metode penelitian berfungsi sebagai acuan dasar dalam melakukan

penelitian, sehingga peneliti mendapatkan kesimpulan dari hasil analisis data yang

sudah ada. Metode penelitian ini meliputi pendekatan dan jenis penelitian, sumber
14

data, teknik pengumpulan data dan analisis data yang akan dijelaskan sebagai

berikut:

1.6.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

kualitatif. (Moleong, 2017:6) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah

penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami

subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain

secara (utuh) dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada

suatu konteks khusus yang alamiah dan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Menurut Bogdan dan Taylor dalam (Moleong, 2019:4) mendefenisikan

metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang

dapat diamati. Penerapan metode ini bersifat deskriptif, yaitu mendeskripsikan

Zurhatmi Ismail sebagai seorang pencipta lagu pop daerah Jambi.

Pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif merupakan

strategi untuk mendeskripsikan biografi dan proses kreativitas Zurhatmi Ismail

sebagai seorang pencipta lagu pop daerah Jambi. Data yang didapatkan di

lapangan yaitu berupa data-data narasumber yang didapatkan dari hasil

wawancara langsung dengan Zurhatmi Ismail.

1.6.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah individu, benda atau organisme yang dijadikan

informan yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian. Istilah lain dari
15

subjek penelitian dikenal dengan responden, yaitu orang yang memberi respon

atau informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian (Khalifah,

dalam skripsi : 2015). Dalam hal ini subjek penelitian yang dimaksudkan dalam

penelitian tersebut adalah informan-informan yang akan ditanyakan sebagai

bagian dari cara-cara mengumpulkan orang-orang yang mengetahui atau

mengenal Zurhatmi Ismail sebagai seorang pencipta lagu pop daerah Jambi.

1.6.3 Sumber Data

Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi

mengenai data. Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua yaitu data

primer dan sekunder. Data primer merupakan sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2013:193). Sedangkan data

sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumentasi (Sugiyono,

2013:193). Dengan demikian peneliti menggunakan kedua sumber data yaitu

primer dan sekunder.

1.6.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data digunakan untuk membantu proses penelitian

diantaranya sebagai berikut :

1.6.4.1 Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan merupakan kegiatan yang diwajibkan dalam penelitian,

khususnya penelitian akademik yang tujuan utamanya adalah mengembangkan

aspek teoritis maupun aspek manfaat praktis (Sukardi, 2003:33). Studi pustaka ini
16

dilakukan untuk pengumpulan informasi yang berhubungan dengan objek

penelitian baik untuk kerangka konsep dan untuk landasan teori dari buku-buku,

skripsi dan laporan lain yang sama dengan masalah yang dibahas. Dengan

dilakukannya studi kepustakaan maka dapat membantu peneliti untuk melakukan

penelitian lapangan.

1.6.4.2 Observasi

Observasi disebut juga pengamatan. Observasi yang digunakan yaitu

observasi terstruktur. Observasi terstrktur adalah observasi yang telah dirancang

secara sistematis, tentang apa yang diamati, kapan dan dimana tempatnya

(Sugiyono, 2018:146). Dengan demikian observasi digunakan untuk menjaring

data dan mengumpulkan data dengan mengamati secara langsung mengenai

Zurhatmi Ismail sebagai seorang pencipta lagu pop daerah Jambi.

1.6.4.3 Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu

dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan

pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu. Wawancara yang digunakan saat penelitian ialah wawancara

terstruktur yaitu peniliti sudah menyiapkan apa-apa saja yang akan ditanyakan

kepada narasumber. Kemudian pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan saat

melakukan wawancara langsung kepada Zurhatmi Ismail. Narasumber dalam

penelitian ini yaitu sebagai berikut :


17

1. Zurhatmi Ismail sebagai seorang pencipta lagu pop daerah Jambi.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti bisa mengetahui

Bagaiman latar belakang dan proses kreativitas Zurhatmi Ismail.

2. Azhar Mj, merupakan pelaku seni Provinsi Jambi sekaligus selaku teman

dan sahabat Zurhatmi Ismail yang mengetahui dan yang ikut melihat

proses Zurhatmi dalam berkarya.

3. Drs. Jafar Rasuh, merupakan mantan kepala Taman Budaya Jambi yang

juga merupakan sahabat dari Zurhatmi Ismail.

4. Rahma Amanda Gustiarini, seorang mahasiswa yang menyanyikan

kembali salah satu lagu ciptaan Zurhatmi Ismail (fans).

5. Meri Arisandi, S.TP., M.M, Pegawai Negeri Sipil di Universitas Jambi dan

salah satu seorang penyanyi dari beberapa karya lagu-lagu Zurhatmi

Ismail.

6. Zulkarnain, sebagai seniman dibidang musik provinsi Jambi, juga

merupakan kerabat dari Zurhatmi Ismail sekaligus pengamat lagu-lagu pop

daerah Jambi.

7. Monalisa, salah satu penyanyi yang ikut mempopulerkan lagu-lagu dari

Zurhatmi Isamil.

8. Mairihardi Riva’i, tim kolaborasi dalam penciptaan lagu-lagu Zurhatmi

Ismail.

9. Jauharul Ihsan S.H, selaku camat Kota Baru Provinsi Jambi, untuk

mendapatkan data mengenai daerah tempat tinggal Zurhatmi Ismail.

10. Eri Argawan, merupakan kepala Taman Budaya Jambi tahun 2022.
18

11. Nukman, seorang yang menceritakan dan yang mengetahui sedikit

banyaknya tentang Kabupaten Kerinci.

1.6.4.4 Dokumentasi

Data yang dikumpulkan dari lapangan oleh peneliti salah satunya melalui

teknik dokumentasi. Dokumentasi ini dapat diperoleh secara langsung.

Dokumentasi secara langsung didapat melalui kontak langsung dengan objek, data

ini berupa foto, video dan data audio sebagai data wawancara. Dokumentasi

dilakukan agar peneliti dapat mengulang mendengar dan membaca hasil dari

mewawancarai narasumber.

1.6.5 Teknik Analisis Data

Langkah analisis data dilakukan dengan sistematis dari proses

pengumpulan data sampai akhir penelitian dimulai dengan menelaah seluruh data

yang tersedia dari berbagai sumber yaitu wawancara, pengamatan yang dituliskan

dalam catatan lapangan, dokumentasi pribadi, dokumentasi resmi, gambar, foto

dan sebagainya (Moleong, 2001:190). Langkah-langkah dalam analisis data

adalah sebagai berikut :

1.6.5.1 Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang

yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan (Sugiyono,

2013:338). Dalam hal ini peneliti melakukan pemilihan data dan mengambil
19

bagian yang penting serta membuang hal-hal yang tidak dibutuhkan dari hasil

wawancara mengenai biografi Zurhatmi Ismail sebagai pencipta lagu pop daerah

Jambi.

1.6.5.2 Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah penyajian data.

Tahap ini berisi kumpulan informasi yang tersusun untuk memberikan

kemungkinan adanya pengambilan tindakan dan penarikan kesimpulan. Semua

data yang diperoleh, oleh peneliti diolah dengan menggunakan kata-kata yang

mudah dipahami dan jelas. Pada penyajian data ini, penulis memasukkan hasil

reduksi data kedalam laporan hasil penelitian. Dalam hal ini yaitu mengenai data

biografi Zurhatmi Ismail sebagai pencipta lagu pop daerah Jambi.

1.6.5.3 Penarikan Kesimpulan

Langkah ini dilakukan setelah data yang diperoleh peneliti melalui

observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data tersebut direduksi dan

diklarifikasi serta diinterpretasikan secara sistematis. Penarikan kesimpulan ini

berguna untuk memeriksa tentang kebenaran data yang telah diperoleh dari hasil

wawancara, dokumentasi mengenai biografi Zurhatmi Ismail sebagai pencipta

lagu pop daerah Jambi.

Anda mungkin juga menyukai