BAB I
PENDAHULUAN
Musik yang dikenal oleh masyarakat pada umumnya adalah musik pop
atau bisa disebut juga musik populer. Bagi beberapa masyarakat, musik pop ini
1
hanya mengerucut pada suatu genre musik tertentu. Genre musik atau sering
Kata pop yang merupakan singkatan dari musik “populer” mengarah pada
jenis-jenis musik yang digemari, sederhana dan dapat dengan mudah diterima oleh
internasional. Seiring dengan perkembangan musik saat ini, jenis musik yang
sangat pesat perkembangannya adalah jenis musik populer. Musik populer dapat
berkembangan dengan pesat karena diminati dan dimengerti oleh masyarakat dari
berbagai tingkat sosial misalnya dari kalangan bawah sampai kalangan atas
1
Genre musik atau sering disebut aliran musik adalah pengelompokan musik sesuai dengan
kemiripannya (wikipedia.org/wiki/Genre_musik)
2
mempunyai intro, 2kalimat lagu (verse), 3Refrain4 dan coda5. Begitu juga dengan
6
peengolahan chord yang cenderung menggunakan chord sederhana atau dalam
dunia musik disebut dengan chord primer atau pokok7. Kemudian ciri dari pada
musik populer jika dilihat dari aspek tekstualnya yang cenderung menggunakan
(Herlin dalam Tesis : 2017). Seperti lagu-lagu populer daerah yang menceritakan
dengan penyebaran melalui radio, televisi dan lain-lain. Musik pop merupakan
jenis musik yang sedang dan paling populer dimasyarakat pada suatu periode
tertentu. Biasanya akrab dengan dunia remaja dan cepat menyesuaikan diri dengan
perkembangan teknologi.
Salah satu jenis musik populer daerah secara umum disebut pop daerah.
Jenis musik pop daerah dapat disebut sebagai musik suatu daerah tertentu karena
2
Intro : pembukaan (pono : kamus musik, 2003) hlm. 197
3
Verse : ayat, syair (pono : kamus musik, 2003) hlm. 429
4
Refrain : bagian syair lagu yang selalu diulang sebagai selingan atas bait-bait yang dimainkan
atau dinyanyikan. Sering disebut : ref (pono : kamus musik, 2003) hlm. 354
5
Coda : bagian akhir sebuah lagu yang merupakan tambahan guna menyatakan berakhirnya lagu
tersebut (pono : kamus musik, 2003) hlm. 89
6
Chord : paduan beberapa nada yang dibunyikan bersamaan paling sedikit terdiri dari 3 nada
(pono : kamus musik, 2003) hlm. 83.
7
Chord primer atau pokok : merupakan tingkatan-tingkatan penting dalam suatu tangganada yang
terdiri dari chord I-IV DAN V baik pada tangganada mayor maupun minor (imu harmoni0 hlm.7
8
Familiar : kenal, ramah, akrab (desy : kamus bahasa inggris) hlm.144
3
juga penggunaan bahasa daerah itu sendiri yang sering diambil dari nyanyian-
nyanyian rakyat atau tradisi suatu daerah tertentu. Seperti salah satunya seniman
Jambi tepatnya di wilayah Kecamatan Kota Baru, dan mulai aktif dalam berkarya
khusunya dibidang seni yaitu pada tahun 1969. Zurhatmi yang juga terlahir dan
besar dari keluarga seniman ini sudah tidak sedikit meproduksi karya tulis dan
seni. Karya tulis tersebut diantaranya, buku dengan judul Gaung sitimang dan
Tanjonbajure. Zurhatmi juga merangkai beberapa puisi dan eksis dalam dunia
musik, diantaranya beliau pernah bergabung dalam grup musik yang bernama
“Tetra Puspita” yang berarti empat bunga. Grup tersebut terdiri dari empat orang
yang memainkan instrument musik melodis, ritmis, dan bass. Zurhatmi Ismail
juga mendirikan sebuah grup musik yang diberi nama “Bina Musika”. Dalam
lagu-lagu pop daerah Jambi dan lagu anak-anak daerah Jambi. Lagu ciptaan beliau
banyak dikenal oleh masyarakat Jambi. Beliau mencipta lagu secara autodidak
ilmu dan pengalaman yang didapat dibidang seni khususnya. Berangkat dari
9
Melodi : lagu pokok (pono : kamus musik, 2003) hlm 270.
10
Harmoni : ilmu pengetahuan musik yang membahas dan membicarakan perihal keindahan
komposisi musik (pono : kamus musik, 2003) hlm.180
4
kegigihan dan kesungguhan beliau untuk mencipta sebuah lagu, sehingga beliau
akhirnya dikenal oleh masyarakat luas lewat karya lagu ciptaannya (Wawancara
kelahirannya (Sungai Penuh) lewat media lagu. Dalam berkarya Zurhatmi Ismail
fokus dengan apa yang dirasakannya, artinya segala sesuatu yang dirasakan atau
dilihat oleh indra penglihatan dapat dijadikannya sebagai sebuah inpsirasi untuk
menciptakan lirik-lirik dalam karya lagunya. Baik itu alam semesta, percintaan,
mendapatkan sebuah piagam penghargaan dari Gubernur jambi pada tahun 2017
sebagai tokoh seni Provinsi Jambi dengan bidang keahlian seni musik. Selain itu,
pada tahun 2006 Zurhatmi Ismail juga meraih sebuah penghargaan dari Gubernur
Jambi yang pada saat iu dipimpin oleh Zulkifli Nurdin atas prestasinya sebagai
pencipta lagu daerah Jambi. Sudah tidak sedikit karya lagu ciptaan Zurhatmi
Ismail yang berhasil diciptakan. Kurang lebih 50 lagu yang dikemas kedalam
beberapa album. Salah satu album beliau diberi judul “Kaselo” yang berarti rindu
Ismail sebagai seniman pencipta lagu pop daerah Jambi (sebuah biografi). Untuk
11
Dialek : variasi bahasa yang berbeda-beda menurut pemakai (misalnya bahasa dari suatu daerah
tertentu, kelompok sosial tertentu, atau kurun waktu tertentu) (KBBI Daring).
5
itu peneliti akan mengajukan permasalahan yang dibuat dalam bentuk pertanyaan
penciptal lagu. Maka dari itu, disusunlah suatu perumusan masalah dalam bentuk
1.2.2 Bagaimana proses kreativitas Zurhatmi Ismail sebagai pencipta lagu pop
daerah Jambi ?
Sesuai dengan fokus masalah yang ada maka tujuan dari penelitian ini
1.3.2 Mengetahui proses kreativitas Zurhatmi Ismail sebagai pencipta lagu pop
daerah Jambi.
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
6
lagu. Kemudian juga dapat memperkenalkan Zurhatmi Ismail pada khalayak luar.
berkaitan dengan biografi seniman pencipta lagu. Tulisan ini nantinya juga dapat
Selain manfaat teoritis di atas, hasil penelitian ini juga dapat memberikan
1.4.2.1 Bagi peneliti, penelitian ini dapat digunakan menjadi tempat menyalurkan
daerah Jambi.
1.4.2.3 Bagi jurusan Seni Drama Tari dan Musik Universitas Jambi khususnya
mencipta lagu yang relevan dengan rencana penelitian ini ada beberapa
kepustakaan yg ditinjau :
Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar dalam skripsi yang berjudul :
”Studi Biografi Iwan Tompo Sebagai Pencipta Lagu Populer Makassar”. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui secara jelas riwayat hidup Iwan Tompo
sebagai penyanyi dan pencipta lagu populer Makassar sejak lahir hingga sekarang.
Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas karier dari Iwan
Tompo sebagai pencipta lagu pop daerah Makassar sejak awal berkarir hingga
sekarang. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui jelas riwayat hidup Iwan
Tompo sebagai penyanyi dan pencipta lagu populer Makassar, yang diawali pada
tahun 1970an tepatnya diusia 18 tahun. Oleh karena itu hasil penelitian yang
dilakukan oleh Arya Samudra dapat dijadikan acuan karena memiliki kesamaan
karier, latar belakang kehidupan, dan kreativitas. Namun objek yang akan diteliti
berbeda.
Dalam Mencipta Lagu pop Jawa Wong Cilik”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kreativitas Agus Wasis sebagai pencipta lagu pop Jawa di Surakarta.
8
deduktif dan induktif, dalam penelitian ini dirumuskan melalui tiga rumusan
masalah yaitu: (1) mengungkap alasan Agus Wasis mencipta lagu wong cilik (2)
mendiskripsikan bentuk dan struktur lagu wong cilik dan (3) mendiskripsikan
proses kreatif Agus Wasis dalammenciptakan lagu Wong Cilik. Hasil penelitian
ini akhirnya dapat membuktikan bahwa Agus Wasis merupakan pribadi yang
kreatif melalui karya lagunya yang berjudul Wong Cilik. Oleh karena itu hasil
penelitian Wisnu Aji Wijaya ini dapat dijadikan acuan karena memiliki kesamaan
dalam penelitian yang akan dibahas, yaitu mengenai proses kreativitas namun
Udur Pasaribu (2019) Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negri Medan
dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil
dari penelitian ini yaitu, Riduan Nasution lahir pada tanggal 13 Januari 1960 di
Fatimah Lubis. Riduan Nasution Merupakan anak ke empat (4) dari sepuluh (10)
Kabupaten Mandailing Natal dan sudah terlibat bermain musik dengan ayahnya
Gunung Kulabu yang telah pergi kebeberapa tempat baik dalam negeri maupun
luar negeri. Oleh sebab itu, penelitian yang dilakukan oleh Udur Pasaribu ini akan
permasalahan yang akan diteliti. Berikut dijelaskan mengenai teori yang relevan
untuk mengkaji biografi Zurhatmi Ismail dan proses kreatif Zurhatmi Ismail
berkaitan dengan rumusan masalah tersebut, ialah teori: “biografi dan kreativitas”.
Teori tersebut yaitu sebagai landasan untuk membahas atau pembedah masalah
dalam skripsi Jeperson Valeris Silalahi (2009: 24-25) buku “Antologi Biografi
Pengarang Sastra Indonesia” dijelaskan bahwa “biografi adalah salah satu teori
buku ini juga dijelaskan bahwa dalam menyusun biografi seseorang harus memuat
“(1) Latar belakang, meliputi (a) keluarga yaitu memuat keterangan lahir,
meninggal (jika sudah meninggal) suami/istri keturunan (orang tua,
saudara dan anak); (b) pendidikan yaitu pendidikan formal dan non-formal
dari tingkat dasar sampai perguruan tertinggi jika ada; (c) pekerjaan, yang
memberi penjelasan tentang pekerjaan, baik pekerjaan yang mendukung
kepengarangannya maupun pekerjaan yang tidak ada hubungannya sama
sekali dengan kepengarangannya; dan (d) kesastraannya yang menjelaskan
apa yang memperngaruhi pengarang itu sehingga ia menjadi pengarang.
10
(2) Karya-karya pengarang itu yang didaftar menurut jenisnya, baik yang
berupa buku maupun yang berupa karya yang diterbitkan sacara terlepas,
bahkan yang masih berbentuk naskah karena kadang-kadang ada
pengarang yang mempunyai naskah karyanya yang belum diterbitkan
sampai ia meninggal.
Buku ini juga menjelaskan banyak wawasan tentang pengembangan bakat dan
Produk. Kreativitas dapat pula dilihat dari kondisi pribadi dan lingkungan yang
Ungkapan pribadi yang unik inilah diharapkan dapat menimbulkan ide gagasan
yang bisa menghasilkan produk baru yang inovatif (U. Munandar, 2002:26).
11
Elemen pendukung ke dua adalah Proses (procces). Definisi tentang proses kreatif
kreatif dorongan bisa berasal dari internal dan eksternal dari pribadi tersebut.
(pendorong internal) dan dalam berpikir kreatif, tetapi juga pada motivasi untuk
bersibuk diri dalam bekerja pada lingkungan yang kondusif (pendorong eksternal)
menunjukan bahwa tidak keseluruhan produk itu harus baru, tetapi kombinasinya.
Konsep teori empat P dari kreativitas digunakan sebagai landasan kerja analisis
seniman pencipta lagu pop daerah Jambi. Adapun kata kunci yang digunakan
dalam pemikiran peneliti kaitannya dengan judul yang diajukan yaitu biografi,
pencipta, lagu pop daerah, proses dan kreativitas yang dapat dijelaskan sebagai
berikut:
12
1.5.3.1Pencipta
suatu ciptaan yang bersifat khas dan pribadi. Dalam hal ini suatu ciptaan yang
dilakukan oleh Zurhatmi Ismail yaitu berupa lagu pop daerah Jambi.
1.5.3.2 Lagu
Lagu dapat diartikan sebagai ragam suara yang berirama atau karya musik
untuk dinyanyikan atau dimainkan dengan pola dan bentuk tertentu (P.Banoe
2003 : 233). Lagu yang dimaksud adalah karya-karya ciptaan Zurhatmi Ismail.
lagu. Seorang tersebut yang dimaksud yaitu Zurhatmi Ismail. Zurhatmi Ismail
Jambi. Sudah banyak sekali karya lagu yang berhasil beliau ciptakan baik itu lagu-
lagu pop daerah Jambi maupun lagu-lagu anak daerah Jambi. Sehingga Zurhatmi
Lagu pop daerah adalah sebuah lagu yang berasal dari daerah tertentu,
dapat peneliti simpulkan bahwa, lagu pop daerah merupakan lagu yang sedang
berangkat dari daerah tertentu yakni Sungai Penuh. Dapat dilihat dari aspek
13
bahasa daerah yaitu Sungai Penuh. Selain itu Jika dilihat dari struktur musikalnya,
karya lagu Zurhatmi Ismail cenderung mempunyai intro, kalimat lagu (verse),
1.5.3.5 Biografi
hidup seseorang yang ditulis orang lain. Biografi yang dimaksud peneliti adalah
kreativitas Zurhatmi Ismail sebagai seorang pencipta lagu pop daerah Jambi.
Biografi Kreativitas
penelitian, sehingga peneliti mendapatkan kesimpulan dari hasil analisis data yang
sudah ada. Metode penelitian ini meliputi pendekatan dan jenis penelitian, sumber
14
data, teknik pengumpulan data dan analisis data yang akan dijelaskan sebagai
berikut:
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
secara (utuh) dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada
suatu konteks khusus yang alamiah dan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang
sebagai seorang pencipta lagu pop daerah Jambi. Data yang didapatkan di
informan yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian. Istilah lain dari
15
subjek penelitian dikenal dengan responden, yaitu orang yang memberi respon
dalam skripsi : 2015). Dalam hal ini subjek penelitian yang dimaksudkan dalam
mengenal Zurhatmi Ismail sebagai seorang pencipta lagu pop daerah Jambi.
mengenai data. Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua yaitu data
primer dan sekunder. Data primer merupakan sumber data yang langsung
pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumentasi (Sugiyono,
aspek teoritis maupun aspek manfaat praktis (Sukardi, 2003:33). Studi pustaka ini
16
penelitian baik untuk kerangka konsep dan untuk landasan teori dari buku-buku,
skripsi dan laporan lain yang sama dengan masalah yang dibahas. Dengan
penelitian lapangan.
1.6.4.2 Observasi
secara sistematis, tentang apa yang diamati, kapan dan dimana tempatnya
1.6.4.3 Wawancara
terstruktur yaitu peniliti sudah menyiapkan apa-apa saja yang akan ditanyakan
2. Azhar Mj, merupakan pelaku seni Provinsi Jambi sekaligus selaku teman
dan sahabat Zurhatmi Ismail yang mengetahui dan yang ikut melihat
3. Drs. Jafar Rasuh, merupakan mantan kepala Taman Budaya Jambi yang
5. Meri Arisandi, S.TP., M.M, Pegawai Negeri Sipil di Universitas Jambi dan
Ismail.
daerah Jambi.
Zurhatmi Isamil.
Ismail.
9. Jauharul Ihsan S.H, selaku camat Kota Baru Provinsi Jambi, untuk
10. Eri Argawan, merupakan kepala Taman Budaya Jambi tahun 2022.
18
1.6.4.4 Dokumentasi
Data yang dikumpulkan dari lapangan oleh peneliti salah satunya melalui
Dokumentasi secara langsung didapat melalui kontak langsung dengan objek, data
ini berupa foto, video dan data audio sebagai data wawancara. Dokumentasi
dilakukan agar peneliti dapat mengulang mendengar dan membaca hasil dari
mewawancarai narasumber.
pengumpulan data sampai akhir penelitian dimulai dengan menelaah seluruh data
yang tersedia dari berbagai sumber yaitu wawancara, pengamatan yang dituliskan
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang
yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan
2013:338). Dalam hal ini peneliti melakukan pemilihan data dan mengambil
19
bagian yang penting serta membuang hal-hal yang tidak dibutuhkan dari hasil
wawancara mengenai biografi Zurhatmi Ismail sebagai pencipta lagu pop daerah
Jambi.
data yang diperoleh, oleh peneliti diolah dengan menggunakan kata-kata yang
mudah dipahami dan jelas. Pada penyajian data ini, penulis memasukkan hasil
reduksi data kedalam laporan hasil penelitian. Dalam hal ini yaitu mengenai data
berguna untuk memeriksa tentang kebenaran data yang telah diperoleh dari hasil