4. Jika kerugian Transaksi Elektronik disebabkan gagal beroperasinya Agen Elektronik akibat
kelalaian pihak pengguna jasa layanan, segala akibat hukum menjadi tanggung jawab pengguna
jasa layanan.
5. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak berlaku dalam hal dapat dibuktikan
terjadinya keadaan memaksa, kesalahan, dan/atau kelalaian pihak pengguna Sistem Elektronik.
Hukum Siber (Cyber Law)
adalah hukum yang terkait dengan pemanfaatan teknologi
informasi. Istilah lain yang juga digunakan adalah hukum
Teknologi Informasi (Law of Information Techonology)
Hukum Dunia Maya (Virtual World Law) dan Hukum
Mayantara. Di internet hukum itu adalah cyber law, hukum
yang khusus berlaku di dunia cyber. Secara luas cyber law
bukan hanya meliputi tindak kejahatan di internet, namun
juga aturan yang melindungi para pelaku e%commerce, e%
learning; pemegang hak cipta, rahasia dagang, paten, e%
signature; dan masih banyak lagi.
Latar Belakang Terbentuknya CyberLaw
Cyber law erat lekatnya dengan dunia kejahatan. Hal ini
juga didukung oleh globalisasi. Zaman terus berubah%ubah
dan manusia mengikuti perubahan zaman itu. Perubahan
itu diikuti oleh dampak positif dan dampak negatif. Ada dua
unsur terpenting dalam globalisasi. Pertama, dengan
globalisasi manusia dipengaruhi dan kedua, dengan
globalisasi manusia mempengaruhi (jadi dipengaruhi atau
mempengaruhi)
Bentuk Kejahatan Komputer dan Siber
1. ! " # $ # % &
• $ '' $ '$ % ( " ' $ ) mis: seseorang memasukkan instruksi secara tidak sah sehingga
menyebabkan sistem komputer melakukan transfer uang dari satu rekening ke rekening lain, tindakan ini
dapat dilakukan oleh orang dalam atau dari luar bank yang berhasil memperoleh akses kepada sistem
komputer tanpa izin.
• * ) " yaitu data yang secara sah dimasukkan ke dalam komputer dengan sengaja
diubah. Cara ini adalah suatu hal yang paling lazim digunakan karena mudah dilakukan dan sulit dilacak
kecuali dengan pemeriksaan berkala.
• $ ' " hal ini terjadi terutama pada data output, misalanya laporan dalam bentuk hasil cetak
komputer dirobek, tidak dicetak atau hasilnya diubah.
• $ * ( * ' + ) misalnya seseorang dengan menggunakan komputer
menelusuri rekening seseorang yang tidak aktif, kemudian melakukan penarikan dana dari rekening
tersebut.
• '$ $ " ' $ ) ) " $$ ' % ("' # " ( ) ' ( Tindakan hacking ini
berkaitan dengan ketentuan rahasia bank, karena seseorang memiliki akses yang tidak sah terhadap
sistem komputer bank, sudah tentu mengetahui catatan tentang keadaan keuangan nasabah dan hal%hal
lain yang haru dirahasiakan menurut kelaziman dunia perbankan.
• (( # pemalsuan pemberian informasi melalui komputer yang merugikan pihak lain dan
menguntungkan diri sendiri.
• ' ( adalah melakukan akses terhadap sistem komputer tanpa izin atau dengan malwan hukum
sehingga dapat menebus sistem pengamanan komputer yang dapat mengancam berbagai kepentingan.
• * " $ ' $$ ' * ' $ '" () $ ' " ,' " % (
* #' ' $ ' " ' ( . Perbuatan pidana ini juga dapat berupa penambahan atau
perubahan program, informasi, dan media.
• * + ' yang berkaitan dengan hak milik intelektual, hak cipta, dan hak paten.
Ruang Lingkup Telematika
Terbagi dua komponen.:
• komponen yang terkait dengan sistem,% perangkat keras,
perangkat lunak, prosedur, manusia dan informasi.
• Komponen yang berkaitan dengan fungsi%fungsi telekomunikas
input, proses, output, penyimpanan, komunikasi. Kedua
komponen tersebut dikenal dalam 4 komponen yaitu:
- yaitu substansi dari data yang dapat merupakan
output/input dari penyelenggaraan sistem informasi yang
disampaikan kepada publik.
. ( yaitu suatu siste pengolah informasi yang
berbasiskan sistem komputer yang merupakan computer
network yang efisien, efektif dan legal.
/ yaitu keberadaan sistem komunikasi dari
sistem interconnection, global interpersonal, computer
network.
0 % yaitu masyarakat sebagai pelaku intelektual.
ASPEK%ASPEK PERLINDUNGAN
CYBER LAW
1. UU%RI Nomor 30 tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang.
2. UU%RI Nomor 31 tahun 2000 Tentang Desain Industri.
3. UU%RI Nomor 32 tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak
Sirkuit Terpadu.
4. UU%RI Nomor 14 tahun 2001 Tentang Paten.
5. UU%RI Nomor 15 tahun 2001 Tentang Merk.
6. UU%RI Nomor 19 tahun 2002 Tentang Hak Cipta.
7. UU%RI No.25 Tahun 2003 tentnag Perubahan atas UU No.15
Tahun 2002 tentang TPPU.
8. UU%RI No.15 Tahun 2003 tentang Pembernatasan Tindak
Pidana Terorisme.
9. UU%RI No.11 Tahun 2008 tentang Internet & Transaksi
Elektronik.
CYBER CRIME
Cybercrime = computer crime
Computer crime:
“Lany illegal act requiring knowledge of computer technology
for its erpetration, investigation, or prosecution”
“any illegal, unehtical or unauthorized behavior relating to the
automatic processing and/or the transmission of data”
”Kejahatan di bidang komputer secara umum dapatdiartikan
sebagai penggunaan komputer secara illegal”.
KARAKTERISTIK CYBER CRIME
1 PASAL 45 Setiap Orang yang memenuhi unsur Dalam UU ITE Terbaru Tahun 2016, Sanksi Pasal 27 Ayat (3)
Ayat (1) sebagaimana dimaksud dalam Pasal dirubah menjadi 4 (empat) tahun dan denda menjadi 750 juta
27 ayat (1), ayat (2), ayat (3), atau rupiah. $ # .4 menyangkut perbuatan tanpa hak
ayat (4) dipidana dengan pidana mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat
penjara paling lama 6 (enam) tahun dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
dan/atau denda paling banyak Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan,
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar perjudian, penghinaan dan/atau pencemaran nama baik,
rupiah). pemerasan dan/atau pengancaman.
2 PASAL 45 Setiap Orang yang memenuhi unsur $ # .5 % - mengatur tentang perbuatan dengan sengaja
Ayat (2) sebagaimana dimaksud dalam Pasal dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan
28 ayat (1) atau ayat (2) dipidana yang mengakibatkan kerugian konsumen dan transaksi
dengan pidana penjara paling lama 6 elektronik.
(enam) tahun dan/atau denda paling Pasal 28 Ayat (2) mengatur tentang perbuatan dengan sengaja
banyak Rp1.000.000.000,00 (satu dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujuakan untuk
miliar rupiah). menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau
kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama,
ras dan antargolongan (SARA).
3 PASAL 45 Setiap Orang yang memenuhi unsur $ # .6 mengatur tentang perbuatan dengan sengaja dan tanpa
Ayat (3) sebagaimana dimaksud dalam Pasal hak mengirimkan
29 dipidana dengan pidana penjara Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang
paling lama 12 (dua belas) tahun berisiancaman kekerasan atau menakut%nakuti yang ditujukan
dan/atau denda paling banyak secara pribadi.
Rp2.000.000.000,00 (dua miliar
rupiah)
Aturan Pemidanaan dalam UU ITE
12 1 13 1
4 PASAL 46 Ayat (1) Setiap Orang yang memenuhi unsur $ # /7 % - mengatur perbuatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 dengan sengaja dan tanpa hak atau
ayat (1) dipidana dengan pidana penjara melawan hukum mengakses Komputer
paling lama 6 (enam) tahun dan/atau dan/atau Sistem Elektronik milik Orang lain
denda paling banyak Rp600.000.000,00 dengan cara apa pun.
(enam ratus juta rupiah).
5 PASAL 46 Ayat (2) Setiap Orang yang memenuhi unsur $ # /7 % . , Setiap Orang dengan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 sengaja dan tanpa hak atau melawan
ayat (2) dipidana dengan pidana penjara hukum mengakses Komputer dan/atau
paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apa pun
denda paling banyak Rp700.000.000,00 dengan tujuan untuk memperoleh Informasi
(tujuh ratus juta rupiah). Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik.
6 PASAL 46 Ayat (3) Setiap Orang yang memenuhi unsur $ # /7 % / , Setiap Orang dengan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 sengaja dan tanpa hak atau melawan
ayat (3) dipidana dengan pidana penjara hukum mengakses Komputer dan/atau
paling lama 8 (delapan) tahun dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apa pun
denda paling banyak Rp800.000.000,00 dengan melanggar, menerobos, melampaui,
(delapan ratus juta rupiah). atau menjebol sistem pengamanan.
Aturan Pemidanaan dalam UU ITE
12 1 13 1
7 PASAL 47 Setiap Orang yang memenuhi unsur $ # /- % - , Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 melawan hukum melakukan intersepsi atau penyadapan atas Informasi
ayat (1) atau ayat (2) dipidana dengan Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dalam suatu Komputer dan/atau
pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) Sistem Elektronik tertentu milik Orang lain. Pasal 31 Ayat (2) Setiap Orang
tahun dan/atau denda paling banyak dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan intersepsi
Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta atas transmisi Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang tidak
rupiah). bersifat publik dari, ke, dan di dalam suatu Komputer dan/ atau Sistem
Elektronik tertentu milik Orang lain, baik yang tidak menyebabkan perubahan
apa pun maupun yang menyebabkan adanya perubahan, penghilangan,
dan/atau penghentian Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang
sedang ditransmisikan. Dikecualikan kepada penegak hukum.
8 PASAL 48 Setiap Orang yang memenuhi unsur $ # /. % - , Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau
Ayat (1) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 melawan hukum dengan cara apa pun mengubah, menambah,
ayat (1) dipidana dengan pidana penjara mengurangi, melakukan transmisi, merusak, menghilangkan, memindahkan,
paling lama 8 (delapan) tahun dan/atau menyembunyikan suatu Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik
denda paling banyak Rp2.000.000.000,00 milik Orang lain atau milik publik.
(dua miliar rupiah)
9 PASAL 48 Setiap Orang yang memenuhi unsur $ # /. % . , Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau
Ayat (2) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 melawan hukum dengan cara apa pun memindahkan atau
ayat (2) dipidana dengan pidana penjara mentransfer Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
paling lama 9 (sembilan) tahun dan/atau Elektronik kepada Sistem Elektronik Orang lain yang tidak
denda paling banyak Rp3.000.000.000,00 berhak.
(tiga miliar rupiah).
Aturan Pemidanaan dalam UU ITE
12 1 13 1
10 Pasal 48 Setiap Orang yang memenuhi unsur $ # /. % /), Terhadap perbuatan sebagaimana
Ayat (3) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 dimaksud pada Pasal 32 ayat (1) yang mengakibatkan
ayat (3) dipidana dengan pidana penjara terbukanya suatu Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau Elektronik yang bersifat rahasia menjadi dapat diakses
denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 oleh publik dengan keutuhan data yang tidak
(lima miliar rupiah). sebagaimana mestinya.
11 PASAL 49 Setiap Orang yang memenuhi unsur $ # //, Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33, atau melawan hukum melakukan tindakan apa pun yang
dipidana dengan pidana penjara paling berakibat terganggunya Sistem Elektronik dan/atau
lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau denda mengakibatkan Sistem Elektronik menjadi tidak bekerja
paling banyak Rp10.000.000.000,00 sebagaimana
(sepuluh miliar rupiah). mestinya.
12 PASAL 50 Setiap Orang yang memenuhi unsur $ # /0, Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 atau melawan hukum memproduksi, menjual,
ayat (1) dipidana dengan pidana penjara mengadakan untuk digunakan, mengimpor,
paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau mendistribusikan, menyediakan, atau memiliki:
denda paling banyak Rp10.000.000.000,00 a. perangkat keras atau perangkat lunak Komputer yang
(sepuluh miliar rupiah). dirancang atau secara khusus dikembangkan untuk
memfasilitasi perbuatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 27 sampai dengan Pasal 33;
b. sandi lewat Komputer, Kode Akses, atau hal yang
sejenis dengan itu yang ditujukan agar Sistem
Elektronik menjadi dapat diakses dengan tujuan
memfasilitasi perbuatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 27 sampai dengan Pasal 33.
Aturan Pemidanaan dalam UU ITE
12 1 13 1
13 PASAL 51 Ayat Setiap Orang yang memenuhi $ # /8, Setiap Orang dengan sengaja
(1) unsur sebagaimana dimaksud dan tanpa hak atau melawan
dalam Pasal 35 dipidana hukum melakukan manipulasi, penciptaan,
dengan pidana penjara paling perubahan, penghilangan, pengrusakan
lama 12 (dua belas) tahun Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
dan/atau denda paling banyak Elektronik dengan tujuan agar Informasi
Rp12.000.000.000,00 (dua Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik
belas miliar rupiah). tersebut dianggap seolah%olah data yang
otentik.
14 PASAL 51 Ayat Setiap Orang yang memenuhi $ # /9, Setiap Orang dengan sengaja
(2) unsur sebagaimana dimaksud dan tanpa hak atau melawan hukum
dalam Pasal 36 dipidana melakukan perbuatan sebagaimana
dengan pidana penjara paling dimaksud dalam Pasal 27 sampai dengan
lama 12 (dua belas) tahun Pasal 34 yang mengakibatkan kerugian
dan/atau denda paling banyak bagi Orang lain.
Rp12.000.000.000,00 (dua
belas miliar rupiah).
.
Aturan Pemidanaan dalam UU ITE
12 1 13 1
15 PASAL 52 Dalam hal tindak pidana Menyangkut kesusilaan atau
Ayat (1) sebagaimana dimaksud dalam eksploitasi seksual terhadap
Pasal 27 ayat (1) menyangkut anak dikenakan pemberatan
kesusilaan atau eksploitasi sepertiga dari pidana pokok.
seksual terhadap anak
dikenakan pemberatan sepertiga
dari pidana pokok.
16 PASAL 52 Dalam hal perbuatan Cukup Jelas
Ayat (2) sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 30 sampai dengan Pasal
37 ditujukan terhadap Komputer
dan/atau Sistem Elektronik serta
Informasi Elektronik dan/ atau
Dokumen Elektronik milik
Pemerintah dan/atau yang
digunakan untuk layanan publik
dipidana dengan pidana pokok
ditambah sepertiga.
Aturan Pemidanaan dalam UU ITE
12 1 13 1
18 PASAL 52 Dalam hal tindak pidana sebagaimana Ketentuan ini dimaksudkan untuk menghukum setiap
Ayat (4) dimaksud dalam Pasal 27 sampai dengan perbuatan melawan hukum yang memenuhi unsur
Pasal 37 dilakukan oleh korporasi dipidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 sampai
dengan pidana pokok ditambah dua pertiga. dengan Pasal 37 yang dilakukan oleh korporasi
( ) dan/atau oleh pengurus dan/atau staf
yang memiliki kapasitas untuk:
a. mewakili korporasi; b. mengambil keputusan dalam
korporasi; c. melakukan pengawasan dan
pengendalian dalam korporasi; d. melakukan kegiatan
demi keuntungan korporasi.
Revisi UU ITE Tahun 2016
Muatan Revisi:
1. Hak untuk dilupakan, pada penambahan Pasal 26. Hak ini semacam, hak
yang diberikan oleh pemerintah kepada individu atau pihak yang ingin
mengajukan sebuah penghapusan berita atau informasi yang masih di ungkit
atau diungkit kembali pasca masalah atau topik yang diungkit telah terjadi dan
selesai perkaranya.
2. Larangan penyebaran informasi telarang, hal ini ditambahkan pada Pasal 40
dalam UU ITE. Pasal ini mengenai hak penghapusan sepihak oleh pemerintah
terhadap pihak yang terbukti menyebarkan sebuah informasi yang melanggar
undang%undang dalam negeri, seperti SARA, terorisme, pornografi dan
sebagainya.
3. Dokumen Bukti Hukum, UU ITE dalam Pasal 5 ini, mengenai dokumen atau
syarat bukti hukum yang sah untuk digunakan dipengadilan. Jadi MK telah
mengeluarkan Undang%undang mengenai sah tidaknya sebuah dokumen atau
barang bukti yang digunakan dalam proses hukum pengadilan yang diambil
atau direkam oleh pihak terkait dengan proses penyadapan dan intersepsi
tanpa seizin pengadilan untuk disahkan.
4. Pengurangan Hukuman Pokok dan Denda, Pasal yang termasuk dalam Pasal
21 KUHAP ini menyangkut pengurangan masa hukuman bagi pelanggar UU
ITE. Dimana masa hukuman sebelumnya dari ancaman paling lama 6 tahun,
kini menjadi maksimal 4 tahun.
Contoh Kasus ITE
1. Putusan Nomor 232/Pid.B/2010/PN.Kdl, dengan Terdakwa
Drs,Prabowo M.M., Bin Tjasan Pramono Saputro; dipidana
dengan Pasal 27 Ayat (3), diawali dengan adanya SMS dari
Terdakwa kepada Saksi Nur Dewi Alfiyana SH.,MKn yang
sebelumnya berhubungan pacaran dan terpisah, selanjutnya saksi
sering mengirimkan SMS kepada Terdakwa mulai dari
menanyakan kabar sampai kapan menikah? Terdakwa tidak terima
diganggu terus sama Saksi, akhirya Tersangka mengirimkan SMS
yang berbunyi: “ 3 ( ( " ( (( ( * ($
# $ ' # % # # ) * " ) *
) ' " )” kemudian Tersangka mengirim SMS lagi yang
bunyinya, “ # ( . " ( (( * ($ # "( $ ' %(
$ $ ' ' $ # # : 1: 12 :+ " % '
" ' ' # '( $ ) $% .”
Tersangka dinyatakan telah tebukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana “tanpa hak telah mentransmisikan
informasi elektronik yang memiliki muatan penghinaan”
Menjatuhkan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan denda
sebesar 1.000.000,0 (satu juta rupiah);