Anda di halaman 1dari 5

PENDAHULUAN Pipa Polyethylene (PE) adalah pipa plastik dari material polyethylene yang dapat

digunakan dalam sistem distribusi gas hingga tekanan desain rendah dan
menengah yang diinginkan yang dibuat sesuai dengan ISO Standard 4437.
Material PE dapat digunakan untuk jaringan pipa penyalur dengan tekanan
operasi maksimum kurang dari sama dengan 4 barg (MOP ≤ 4 barg). Pipa PE
banyak digunakan untuk jaringan pipa penyalur dengan tekanan desain rendah
dan menengah karena tahan terhadap bahan kimia, abrasi dan korosi dengan
permukaan pipa yang halus sehingga meminimalisasi hilangnya tekanan aliran
dalam pipa. Selain itu pipa PE sangat fleksibel dan elastis sehingga
meminimalisir penggunaan fitting dan metode konstruksi yang lebih mudah
dibandingkan material baja karbon.
PIPA POLYETHYLENE

Pipa Polyethylene yang digunakan untuk mengalirkan gas harus sesuai


dengan ISO 4437 – Part 1 & Part 2 dan SNI ISO 4437 – Bagian 1 &
Bagian 2. Pipe polyethylene tidak boleh terkena kontak yang terlalu lama
dengan sinar matahari atau sumber ultra-violet (UV) lainnya. Pipa
polyethylene tidak boleh digunakan di atas permukaan tanah. Apabila
pipa polyethylene terpaksa dipasang di atas tanah, maka proteksi
tambahan harus ditambahkan pada pipa polyethylene untuk
melindunginya dari sumber UV, seperti menambahkan casing berupa
pipa galvanis atau yang sejenis.
Spesifikasi pipa PE harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a) Bahan dasar medium density polyethylene (MDPE) compound grade
PE 80 atau high density polyethylene (HDPE) PE 100.
b) Pipa harus mempunyai kemampuan untuk dijepit (squeeze-off) guna
menghentikan aliran gas.
c) Pipa harus SDR 11 atau ekuivalen dengan Serial Number (S)5.
d) Pipa PE harus berwarna kuning.
Kriteria desain lainnya dan spesifikasi material untuk pipa polyethylene
harus sesuai dengan dokumen STM – Pipa Polyethylene
VALVE POLYETHYLENE

Valve polyethylene harus didesain sesuai persyaratan ISO 4437 - Part 1 & Part 4
dan SNI ISO 4437 – Bagian 1 & Bagian 4. Valve polyethylene harus sesuai untuk
penyambungan pipa polyethylene SDR 11. Kriteria desain lainnya dan spesifikasi
material untuk valve polyethylene harus sesuai dengan dokumen STM – Valve
Polyethylene.
FITTING POLYETHYLENE

Fitting polyethylene harus didesain sesuai dengan persyaratan dalam ISO 4437 –
Part 1 & Part 3 dan SNI ISO 4437 – Bagian 1 & Bagian 3. Fitting polyethylene
harus sesuai untuk penyambungan pipa polyethylene SDR 11. Ketika pipa
polyethylene dengan pipa baja karbon atau pipa galvanis dilakukan
penyambungan, maka penyambungan dapat menggunakan transition fitting
atau fitting mekanikal. Tebal dinding dan material grade dari fitting PE harus
minimal sama dengan pipa PE yang akan disambung. Kriteria desain lainnya dan
spesifikasi material untuk fitting polyethylene harus sesuai dengan STM – Fitting
Polyethylene. Ada banyak jenis fitting PE yang dapat dilakukan penyambungan
dengan metode electrofusion, buttfusion, dan mechanical fitting.
PENYAMBUNGAN POLYETHYLENE

Pipa PE atau fittingnya disambung satu sama lain dengan menggunakan heat
fusion atau dengan koneksi mechanical. Pipa PE dapat disambung dengan jenis
material pipa lain dengan menggunakan compression fitting, flanges, atau jenis
lain yang terkualifikasi dari transition fittings. Di Pasaran, sangat banyak jenis
dan ragam fitting yang tersedia. Setiap jenis dan ragam fitting menawarkan
kelebihan dan batasan-batasan untuk setiap situasi penyambungan. Setiap
personil yang berkecimpung dalam proses penyambungan sistem perpipaan PE,
baik itu menggunakan heat fusion atau koneksi mechanical, harus personil yang
terlatih dan terkualifikasi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Ada 4 jenis penyambungan heat fusion yang banyak digunakan di industri-


industri, yaitu butt fusion, saddle, socket fusion, dan electrofusion. Di PGN, kita
terbiasa menggunakan butt fusion dan electrofusion.

Anda mungkin juga menyukai