Anda di halaman 1dari 15

Contract No.

:
I DITJEN MIGAS 01.KK/BANG-BKS/P2K-PJDGB/2010. &
408/ISI-S3/ADM-CNT/VIII/10.

Doc. No: PJDGBURT-BRL-008-QC


PT. DUA RIBU SATU PANGRIPTA

PT. INDOMUDA SATRIA INTERNUSA

PEMBANGUNAN JARINGAN DISTRIBUSI

GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA

KOTA BEKASI
KECAMATAN RAWALUMBU
KELURAHAN BOJONG RAWALUMBU

STANDAR PROSEDUR KERJA

PENYAMBUNGAN PIPA DAN FITTING

27 AGUSTUS
0 2010 15 UNTUK DISETUJUI

Disiapkan oleh:
Diperiksa oleh: Diperiksa oleh:
REV. TANGGAL HAL. KETERANGAN PT. INDOMUDA SATRIA
PT. 2001 PANGRIPTA DITJEN MIGAS
INTERNUSA
DAFTAR ISI
1. Tujuan.......................................................................................................................... 3
1. Tujuan.......................................................................................................................... 3
2. Ruang Lingkup............................................................................................................. 3
3. Definisi......................................................................................................................... 3
4. Acuan........................................................................................................................... 4
5. Ketentuan Umum......................................................................................................... 4
6. Butt Fusion................................................................................................................... 5
7. Saddle Fusion............................................................................................................ 10
8. Socket Fusion.............................................................................................................12
9. Electrofusion...............................................................................................................14
10. Qualifikasi Pelaksana Penyambungan.....................................................................15

PT.INDOMUDA SATRIA INTERNUSA PENYAMBUNGAN PIPA DAN


FITTING Halaman 2 dari 15
1. Tujuan

Memberikan pedoman umum tentang penyambungan pipa dan fitting polyethylene


(PE) untuk sistem jaringan pipa distribusi gas.

2. Ruang Lingkup

Dokumen ini mencakup persyaratan minimal penyambungan pipa polyethylene


untuk sistem jaringan pipa distribusi gas yang meliputi butt fusion, saddle fusion,
socket fusion, electrofusion dan mechanical fusion.

3. Definisi

1.1. Pipa Polyethylene (PE), adalah pipa yang digunakan untuk distribusi gas
bumi pada sistem operasi dengan tekanan pengukuran sampai 4 bar,
temperatur gas dan temperatur tanah pada kedalaman yang sama dengan
pipa berada dalam jangkauan antara 20 °C — 30 °C dengan spesifikasi
sesual dengan ISO Standard 4437.
1.2. Pipa Induk Gas, adalah segmen pipa pada sistem jaringan distribusi untuk
menyalurkan gas ke pipa dinas atau pipa induk lainnya.
1.3. Pipa Dinas Gas, adalah pipa yang dipasang antara pipa induk, atau sumber
pasokan lainnya dengan meter.
1.4. Penyambungan, adalah menghubungkan antara dua buah pipa atau fitting.
1.5. Tie-in, adalah membuat sambungan ke pipa induk atau pipa yang sudah
terpasang.
1.6. Heat Fusion Joint, adalah penyambungan yang dibuat pada pipa termoplastik
dengan cara memanaskan bagian pipa secara sempurna sehingga material
menyatu ketika bagian tersebut ditekan bersama.
1.7. Butt Fusion, adalah teknik penyambungan dengan cara memanaskan ujung
dari dua buah pipa, pipa dan fitting atau dua fitting dengan menahannya pada
lempengan panas, melepas lempengan jika pelelehan yang sempurna telah
tercapai, menyatukan kedua permukaan yang meleleh tersebut secara
sempurna dan membiarkan sambungan tersebut mendingin sambil menjaga
tekanan yang diberikan.
1.8. Saddle Fusion, adalah teknik penyambungan dengan cara melelehkan dasar
permukaan cekung dari saddle fitting sambil secara simultan mesin pemanas
memanaskan permukaan pipa, menyatukan kedua permukaan yang meleleh
tersebut dan membiarkan sambungan tersebut mendingin sambil menjaga
tekanan yang diberikan.
1.9. Socket Fusion, adalah teknik penyambungan dengan cara memanaskan
secara simultan permukaan luar ujung pipa dan permukaan dalam socket
fitting, dimana ukurannya lebih besar dari diameter !Liar terkecil pipa. Setelah
peielehan tercapai secara sempurna pada setiap muka yang dilelehkan,
kedua komponen tersebut disambungkan dengan memasukkan satu
komponen ke dalam komponen lainnya. Lelehan dari dua komponen mengalir
bersama dan menyatu sejalan dengan mendinginnya sambungan.
1.10. Electrofusion, adalah metode penyatuan pipa plastik dengan menggunakan
coupling yang dilengkapi dengan kumparan listrik internal yang dipanaskan
oleh prosesor electrofusion listrik.
PT.INDOMUDA SATRIA INTERNUSA PENYAMBUNGAN PIPA DAN
FITTING Halaman 3 dari 15
1.11. Electrofuison Fitting, adalah fitting yang digunakan dalam proses electrofusion
untuk menyambungkan pipa plastik. Electrofusion fitting memiliki kumparan
pemanas internal yang melelehkan pipa di bagian dalarn fitting.
1.12. Fusion Force, adalah gaya (pound) yang diberikan untuk membentuk
sambungan antara fitting dan pipa.
1.13. Waktu Pendinginan, adalah waktu yang diperlukan untuk mendinginkan
sambungan sannpai pada temperatur 120 °F (49 °C).
1.14. Waktu Total Pemanasan, adalah waktu dimulainya aiat pemanas ditempelkan
ke pipa dan gaya pemanasan awal diberikan yang diakhiri ketika alat
pemanas dilepaskan.

4. Acuan

1.1. SNI.13.3507-1994. Konstruksi Sistem Pipa Polyethylene untuk Gas Burnt.


1.2. BG/PS/DIS 5.3. Section 5. Pipe System Construction: Module 5.3.
Polyethylene System: Part A dan Part B.
1.3. ASME B31.8, Gas Transmission and Distribution Piping System, 2003
Edition.
1.4. ASTM D 2774, Standard Recommended Practice for Underground Installation
of Thermoplastic Pressure Piping, 1991 Edition.
1.5. AGA Plastic Pipe Manual for Gas Service, 1989 Edition.
1.6. TR-41/2002, Generic Saddle Fusion Joining Procedure for Polyethylene Gas
Piping, The Plastics Pipe institute, Inc., October 2002.
1.7. Recommended Heat Fusion Joining Procedures, Polypipe, 2003.
1.8. TR-33/2001. Generic Butt Fusion Joining Procedure for Polyethylene Gas
Pipe, Plastics Pipe Institute, 2001.
1.9. ASTM D2657-97. Standard Practice for Heat Fusion Joining of Polyolefin
Pipe and Fittings. Volume 8.04. American Society of Testing and Materials.
Baltimore, 2002.
1.10. ASTM F1056-97. Standard Specification for Socket Fusion Tools for Use in
Socket Fusion Joining Polyethylene Pipe or Tubing and Fittings. Volume 8.04.
American Society of Testing and Materials. Baltimore, 2002.

5. Ketentuan Umum

1.1. Pipa dan /Wing polyethylene (PE) bisa disambungkan dengan metode
penyatuan panes, penyatuan listrik atau menggunakan compression
couplings atau flensa.
1.2. Metode penyambungan yang digunakan harus sesuai dengan material yang
disambungkan. Rekomendasi dari pabrik pembuat harus dipertimbangkan
dalam menentukan metode yang digunakan.
1.3. Pipa PE tidak boleh dibuat uliran.
1.4. Penyambungan dengan pelelehan panas hanya boleh digunakan jika
komponen yang disambungkan terbuat dan material termoplastik yang sama.
1.5. Penyambungan dengan electrofusion bisa digunakan untuk menyambungkan
material termoplastik yang sama atau berbeda.
1.6. Penyambungan harus dilakukan oleh orang yang memenuhi kualifkasi melalui
pelatihan atau pengalaman dalam prosedur yang diperlukan untuk jenis
penyambungan yang dilakukan.
PT.INDOMUDA SATRIA INTERNUSA PENYAMBUNGAN PIPA DAN
FITTING Halaman 4 dari 15
1.7. Sebelum disambungkan, periksa batangan pipa dan fitting untuk melihat
adanya pemotongan yang tidak dapat diterima, lekukan atau goresan yang
dalam atau kerusakan lainnya. Produk yang telah rusak tidak boleh
digunakan.
1.8. Adanya kerusakan permukaan pada ujung pipa yang dapat membahayakan
permukaan sambungan atau mempengaruhi peralatan penyambungan dan
peralatan harus dihilangkan.
1.9. Pastikan bahwa semua perlengkapan dan peralatan yang diperlukan berada
di lokasi dan dapat bekerja dengan baik serta sesuai dengan parameter
penyambungan yang diperlukan.
1.10. Permukaan pipa dan fitting dimana perlengkapan dan peralatan akan
ditempelkan harus bersih dan kering. Gunakan kain yang bersih, kering,
bukan bahan sintetis (katun) atau kertas handuk untuk menghilangkan
kotoran, air atau kontaminan lainnya. Jenis pipa dan fitting yang
disambungkan harus sesuai dengan spesifikasi yang ada.

6. Butt Fusion

1.1. Butt fusion hanya digunakan untuk penyambungan bahan PE yang sama dan
diperlukan mesin butt fusion yang sesuai.
1.2. Unsur kunci yang harus diperhatikan dalam penyambungan dengan butt
fusion di antaranya adalah muka ujung pipa atau fitting, pelurusan, pelelehan,
penyambungan dan pendinginan untuk mendapatkan kekuatan penuh.

1.3. Facing

1.3.1. Muka ujung pipa atau fitting yang akan disambungkan harus
dipersiapkan secara balk dan presisi dengan menggunakan peralatan
yang nnemadai.
1.3.2. Sebelum menempatkan pipa ke dalam mesin butt fusion, bagian ujung
pipa yang kurang balk harus dibuang dengan pemotong pipa.
1.3.3. Bagian luar dan dalam pipa yang akan disambungkan harus bersih,
kering dan bebas dari benda asing. Aka perlu gunakan kain yang
bersih, kering, bebas bulu atau kain lap untuk menthersihkan pipa.
1.3.4. Muka ujung (pipa atau fitting) harus diperiksa secara acak dengan cars
menempatkan pinggiran yang lurus terhadap ujung pipa untuk
meyakinkan bahwa permukaan ujung pipa benar-benar rata sehingga
dapat kontak secara sempurna dengan peralatan pemanas.
1.3.5. Tidak diperkenankan menyentuh permukaan ujung komponen dengan
tangan
.
1.4. Pelurusan
1.4.1. Permukaan ujung kedua pipa yang akan disambungkan harus
diluruskan secara sempurna.
1.4.2. Pelurusan kembali dan pembuatan permukaan ujung pipa kembali
harus dilakukan jika ketidaklurusan melebihi 1/64" (± 0.4 mm) untuk
pipa dengan ukuran nominal 2" (± 50,8 mm) atau 1/32" (-± 0,8 mm)
untuk pipa 3" (± 76,2 mm) dan 4" (± 901,6 mm) atau jika celah antara
ujung pipe melebihi 0.005" (± 0,13 mm).
PT.INDOMUDA SATRIA INTERNUSA PENYAMBUNGAN PIPA DAN
FITTING Halaman 5 dari 15
1.5. Pemanasan
1.5.1. Sebelum menggunakan alat pemanas, pastikan bahwa kedua
permukaan pemanas tersebut dalam keadaan bersih.
1.5.2. Temperatur permukaan alat pemanas harus diperiksa setiap hari.
Temperatur internal seperti ditunjukkan oleh gauge harus diset untuk
mencapai temperatur permukaan yang diperlukan pipa yang akan
disambung.
1.5.3. Temperatur permukaan alat pemanas yang digunakan minimum harus
400 °F (204 °C) dan maksimum 450 °F (232 °C).
1.5.4. Permukaan alat pemanas harus pada temperatur yang diinginkan
sebelum dimulai. Semua titik pada kedua permukaan alat pemanas
dimana permukaan alat pemanas akan kontak dengan ujung pipa atau
fitting harus sesuai dengan temperatur minimum.

1.6. Penyatuan dan Waktu Pendinginan


1.6.1. Setelah pelelehan dengan alat pemanas selesai dilakukan, ujung pipa
dan atau fitting harus segera disatukan. Tidak boleh menghempaskan
bersama kedua ujung pipa yang dapat menyebabkan pelepasan
lelehan, Hal ini dapat menimbulkan jeleknya kualitas penyatuan.
Tekanan yang diberikan harus cukup untuk membentuk lelehan bead,
tapi tidak saling tumpang tindih satu dengan lainnya rnenghasilkan
bead ganda pada sekitar ujung pipa den atau fitting.
1.6.2. Setting tekanan penyatuan sambungan berdasarkan mesin butt fusion
yang tergantung pada diameter luar (OD) dan rasio dimensi (DR).
1.6.3. Penyatuan yang benar akan membentuk double bead yang
menggulung di permukaan kedua ujung pipa dan atau fitting. Perkiraan
ukuran lelehan untuk ketebalan pipa tertentu seperti ditunjukkan pada
Tabel 1.

1.6.4. Setelah penyatuan selesai, biarkan sambungan mendingin dalam


mesin. Dinginkan sekitar 30 — 90 detik per inci diameter pipe. Tidak
diperkenankan mengurangi waktu pendinginan dengan menggunakan
PT.INDOMUDA SATRIA INTERNUSA PENYAMBUNGAN PIPA DAN
FITTING Halaman 6 dari 15
air, kain dingin atau yang semacamnya.
1.6.5. Hindari penarikan, instalasi, uji tekanan dan penanganan yang kasar
untuk setidaknya pada tambahan waktu sebanyak 30 menit. Pipa
dengan ketebalan lebih besar membutuhkan waktu pendinginan yang
lebih lama
1.6.6. Sambungan dikatakan sudah cukup dingin untuk penanganan jika
double bead terasa dingin ketika disentuh.

6.5. Inspeksi

1.1.1. Periksa secara visual kondisi penyatuan sambungan untuk hal keseragaman,
bead yang tidak bedubang. Adanya sambungan yang tidak sempuma atau
yang menimbulkan tanda tanya harus dipotong dan dilakukan penyambungan
Wang.
1.1.2. Pada kedua sisi, di sekeliling sambungan doable bead haws menggulung ke
permukaan dan keseragaman kebulatan serta konsistensi ukurannya
1.1.3. Fitting atau permukaan pips yang pemah mengalami masa pemanasan,harus
tidak dipanasi Mang jika fusi gagal,maka fitting tersebut haws ditinggal pada
keadaan yang tidak memungkinkan untuk disambung dan posisi yang baru
harus tidak kurang clad 250mm dari pinggir luar posisi yang gagal. Jarak yang
diijinkan antara dua sambungan yang berdekatan minimal 4 ( empat ) kali
diameter luar pipa.
1.1.4. Kriteria penerimaan dan penolakan sambungan seperti diuraikan di bawah ini.

PT.INDOMUDA SATRIA INTERNUSA PENYAMBUNGAN PIPA DAN


FITTING Halaman 7 dari 15
PT.INDOMUDA SATRIA INTERNUSA PENYAMBUNGAN PIPA DAN
FITTING Halaman 8 dari 15
PT.INDOMUDA SATRIA INTERNUSA PENYAMBUNGAN PIPA DAN
FITTING Halaman 9 dari 15
7. Saddle Fusion
Penyambungan saddle (saddle joining) digunakan untuk menyambung pipa
dengan fitting seperti saddles percabangan, tee untuk tapping, tees pipa
dinas. Persyaratan minimal untuk metode ini seperti dijelaskan di bawah ini.

7.1. Persiapan
7.1.1. Prosedur ini memerlukan penggunaan Alat Saddle Fusion. Alat ini
harus mampu menahan dan menopang pipa, membulatkan pipa untuk
mendapatkan pelurusan yang balk antara pipa dan fitting, menahan fitting dan
penerapan serta petunjuk tekanan yang sesuai selama proses penyatuan.
7.1.2. Alat harus diletakkan pada lokasi yang kering dan bersih di bagian
tengah dimana fitting akan disatukan dan dikencangkan pada pipa. Sebuah
penyokong pipa direkomendasikan untuk pipa dengan ukuran 6" (± 152.4
mm) IPS atau Iebih kecii.
7.1.3. Pada permukaan pipa dimana fitting akan disambungkan harus digosok
menggunakan kain pengikis dengan grit 50 - 60 hingga lapisan tipis pada
permukaan pipa terlepas. Area yang digosok harus lebih besar dari area yang
tertutupi den dasar fitting.
7.1.4. Permukaan fitting yang akan disatukan harus digosok menggunakan
kain amplas dengan grit 50 — 60.
7.1.5. Setelah penggosokan, sisa-sisa yang ada di permukaan yang digosok
PT.INDOMUDA SATRIA INTERNUSA PENYAMBUNGAN PIPA DAN
FITTING Halaman 10 dari 15
harus dihilangkan dengan kain yang bersih dan kering.
7.2. Pemanasan
7.2.1. Sebelum menggunakan alat pemanas, pastikan kedua permukaannya
dalam keadaan bersih.
7.2.2. Harus dilakukan secara hati-hati dalam pelaksanaan pemanasan untuk
mencegah kerusakan material pipa akibat pemanasan berlebihan atau
pemanasan yang kurang untuk menjamin kesempurnaan penyambungan.
Pemanasan secara tangsung dengan menggunakan obor atau pembakaran
terbuka Iainnya tidak diperbolehkan.
7.2.3. Temperatur permukaan pemanas yang diterapkan harus minimum 490
°F (254 °C) dan maksimum 510 °F (266 °C).
7.2.4. Permukaan alat pemanas harus pada temperatur yang diinginkan
sebelum dimuiai. Semua titik pada kedua permukaan alat pemanas dimana
permukaan alat pemanas akan kontak dengan ujung pipa atau fitting harus
sesuai dengan temperatur minimum dan maksimum.
7.2.5. Alat pemanas harus ditempatkan di tengah pipa di bawah dasar dari
fitting.
7.3. Penyatuan dan Pendinginan
7.3.1. Tanpa memperhatikan apakah pola pelelehan serpurna atau tidak,
segera fitting ditekankan ke pipa (dalam waktu 3 detik) setelah melepaskan
alat pemanas dan berikan tekanan penyatuan.
7.3.2. Waktu pendinginan hams dijaga selama 5 menit untuk pipa 1W (±
31,75 mm) atau 10 menit untuk pipa ukuran lainnya, setelah itu saddle fusion
bisa dilepaskan.
7.3.3. Sambungan harus diberi tambahan waktu pendinginan selama 30
menit sebelum tapping pipa atau penyambungan keluaran percabangan
dilakukan. Waktu pendinginan

7.3.4. Jika pola pelelehan tidak sempurna atau jika fusion bead tidak dapat
diterima, lakukan pemotongan saddle fitting di atas dasarnya untuk mencegah
penggunaan, pindah ke bagian pipa yang baru dan lakukan saddle fusion
PT.INDOMUDA SATRIA INTERNUSA PENYAMBUNGAN PIPA DAN
FITTING Halaman 11 dari 15
yang baru dengan menggunakan fitting yang baru.

7.4. Inspeksi
7.4.1. Sambungan harus bebas dari retak, lubang, celah dan pemisahan.
Kegagalan pada sambungan tidak dapat diterima.
7.4.2. Setelah penyatuan dan pendinginan selesal, dilakukan inspeksi visual
secara hati-hati terhadap adanya lubang, celah, ketidakiurusan atau
permukaan pipa yang tidak menyatu secara sempurna ke fitting. Ukuran
fusion bead harus seragam. Jika ditemukan celah atau sambungan yang tidak
lurus secara sempurna, potong bagian tersebut dan ulangi penyambungan.
7.4.3. Sambungan harus mempunyai tiga bentuk bead yang dicirikan oleh
jenis penyatuan.
7.4.4. Bead yang pertama merupakan bead dad pelelehan bagian dasar
fitting.
7.4.5. Bead yang kedua atau yang terluar merupakan hasil dari permukaan
alat pemanas pada pipa.
7.4.6. Bead yang ketiga atau bead tengah merupakan bead hasil dari
pelelehan pipa.
7.4.7. Semua bead harus mempunyai ukuran yang seragam dengan ukuran
bead pertama dan bead yang ke tiga sekitar 1/8" dan bead yang kedua
umumnya lebih kecil.
7.4.8. Contoh kriteria keberterimaan dan penolakan hasil saddle fusion seperti
ditunjukkan pada Lampiran di bagian akhir dokumen ini.

8. Socket Fusion
Socket joining digunakan untuk penyambungan dua pipa dengan menggunakan
socket fitting.

8.1. Persiapan

8.1.1. Supaya dapat menghasilkan socket fusion yang berkualitas, peralatan berikut
diperlukan untuk prosedur ini.
(a). Apparatus — Alat socket fusion dibuat sesuai dengan ASTM F1056
(b). Heating Tool Faces — terdiri dart dua bagian, male end untuk permukaan
interior socket dan female end untuk permukaan eksterior socket
(c). Rounding Clamps (Cold Ring) — Peralatan untuk menjaga kebulatan pipa
dan mengontrol kedalaman masuknya pipa ke dalam socket selama
pelaksanaan penyambungan
(d). Depth Gauge — Pengatur letak rounding clam.
(e). Chamfering Tool — Peralatan untuk membuat bevel ujung pipa. Depth
gauge dan chamfering tool bisa digabungkan menjadi satu alat
(f). Holding Tools — Direkomendasikan untuk socket fusion pipa dan fitting
IPS dan lebih besar
8.1,2. Temperatur pemanasan dari alat pemanas harus dalam kisaran temperatur
yang ditentukan.
8.1.3. Ujung pipa dan fitting harus dipotong secara tepat dan bagian War dan
dalamnya harus bersih. Tidak diperkenankan menyentuh dengan tangan permukaan
yang telah dibersihkan.

PT.INDOMUDA SATRIA INTERNUSA PENYAMBUNGAN PIPA DAN


FITTING Halaman 12 dari 15
8.2. Pemanasan

8.2.1. Permukaan alat pemanas harus pada temperatur yang diinginkan sebeium
dimulai. Semua titik pada kedua permukaan alat pemanas dimana permukaan alat
pemanas akan kontak dengan ujung pipe atau fitting harus sesuai dengan
temperatur minimum.
8.2.2. Untuk mendapatkan pelelehan yang sempuma, keseragaman temperatur
harus dijaga di seluruh permukaan pemanas.
8.2.3. Permukaan alat pemanas harus bersih.
8.2.4. Temperatur pemukaan alat pemanas harus minimum 490 °F (254 °C) dan
maksimum 510 °F (266 °C).
8.2.5. Waktu pemanasan yang direkomendasikan mengacu pada Tabel 4.

8.3. Penyatuan dan Pendinginan


8,3.1. Pada akhir waktu pemanasan, secara simultan lepaskan pips dan fitting
secara lurus dari alat pemanas. Jangan memutar atau memelintir pipa atau
fitting saat dilepas dari alat pemanas.
8.3.2. Inspeksi secara cepat harus dilakukan terhadap pola pelelehan pada
ujung pipa dan socket fitting. Jika ditemukan adanya pelelehan yang tidak
Iengkap, penyatuan jangan diteruskan.
8.3.3. Segera masukan pipa secara lurus ke socket fitting sehingga cincin
pendingin (cold ring) sama rata dengan ujung socket fitting. Sambil
pendinginan, tekanan harus dijaga selama penyatuan sesuai dengan
pendinginan yang direlcomenclsikpn pada Tabel 2.
8.3.4. Biarkan sambungan menjadi dingin dengan tambahan waktu selama 5
menit sebelum melepas cincin pendingin. Direkomendasikan menambah
waktu pendinginan selama 10 menit sebelum pemaparan sambungan
terhadap berbagai jenis tekanan (penimbunan atau pengujian).
8.4. Inspeksi
Lakukan inspeksi sambungan. Jejak yang lengkap rounding clamp harus tampak
pada pola pelelehan di ujung socket. Tidak boleti ada celah, lubang, daerah yang
tidak menyatu atau tidak lurus.
PT.INDOMUDA SATRIA INTERNUSA PENYAMBUNGAN PIPA DAN
FITTING Halaman 13 dari 15
9. Electrofusion

9.1. Metode electrofusion dapat digunakan untuk penyambungan pipa plastik dari
material yang sama atau berbeda. Penyatuan ini umumnya digunakan untuk
penyambungan socket, penyambungan saddle atau perbaikan pipa plastik. Metode
ini tidak bisa dig unakan untuk butt joint.
9.2. Peralatan yang diperlukan untuk proses electrofusion yang terdiri dari:
(a). Electrofusion Processor alat elektronik yang mengontrol panas dalam
kumparan kawat yang ada di dalam electrofusion fitting
(b). Electrofusion Fitting — fitting khusus yang memiliki kumparan pemanas
yang nantinya akan dihubungkan dengan prosesor electrofusion
(c). Alat Penjepit (Clamping Tool) — peralatan yang digunakan untuk
memegang pipa dan electrofusion fitting secara kuat pada tempatnya selama
proses penyatuan
9.1. Saddle Electrofusion
9.1.1. Penyambungan saddle (saddle joining) dengan menggunakan
electrofuison fitting bisa diterapkan untuk saddle percabangan, tee untuk
tapping, tee pada pipa dings.
9.1.2. Permukaan yang akan disambungkan harus bersih. Gunakan kain yang
bersih dan kering untuk menghilangkan kotoran atau kontaminan.
9.1.3. Luas penyatuan (fusion) yang diperlukan harus ditentukan dengan cara
meletakkan fitting di tengah-tengah bagian pipa.
9.1.4. Permukaan pipa yang diperlukan untuk saddle fitting harus digosok
untuk menghilangkan kotoran. Daerah yang telah digosok harus dibersihkan
dengan kain yang bersih dan kering untuk menghilangkan material yang
menempei hingga permukaan
material hilang dan material baru terpapar.
9.1.5. Pipa dan fitting yang akan disambungkan harus diluruskan/ditengahkan
secara balk serta dikencangkan dengan eiat penjepit (clamping tool).
Catatan: Alat penjepit harus tetap terpasang untuk mengencangkan pipa dan
fitting selama periode pendinginan dan pelaksanaan pelubangan atau tapping
yang mungkin diperlukan.
9.1.6. Sebelum penyambungan Electrofusion Processor ke terminal fitting dan
proses penyambungan lebih lanjut, pastikan bahwa rangkaian prosesor dalam
kondisi yang balk den tersedia cumber arus AC yang memadai.
9.1.7. Jika persiapan telah selesai dilakukan, proses electrofusion bisa
dimulai. Ikuti petunjuk dari peralatan Electrofusion Processor untuk prosedur
lebih rinci termasuk ketentuan siklus waktu penyambungan clan pendinginan
yang biasanya akan muncul pada display visual alat.
9.2. Inspeksi
9.2.1. Sambungan harus bebas dan retak, lubang, celah dan pemisahan.
Kegagalan pada sambungan tidak dapat diterima.
9.2.2. Setelah penyatuan dan pendinginan selesai, lakukan inspeksi secara
visual dan secara hati-hati terhadap adanya lubang, celah, ketidaklurusan
atau permukaan pipa yang tidak menyatu secara sempurna ke fitting. Ukuran
fusion bead harus seragam. Jika ditemukan celah atau sambungan yang tidak
lurus secara sempurna, potong bagian tersebut dan ulangi penyambungan.
9.2.3. Sambungan harus mempunyal tiga bentuk bead yang dicirikan oleh
PT.INDOMUDA SATRIA INTERNUSA PENYAMBUNGAN PIPA DAN
FITTING Halaman 14 dari 15
jenis penyatuan. 9.2.4. Bead yang pertama merupakan bead dari pelelehan
bagian dasar fitting.
9.2.5. Bead yang kedua atau yang terluar merupakan hasil dari permukaan
alat pemanas pada pipa.
9.2.6. Bead yang ketiga atau bead tengah merupakan bead hasil dari
pelelehan pipa.
9.2.7. Semua bead harus mempunyai ukuran yang seragam dengan ukuran
bead pertama dan bead yang ketiga sekitar 1/e" dan bead yang kedua
umumnya lebih kecil.
9.2.8. Contoh kriteria keberterimaan dan penoiakan hasil saddle fusion seperti
ditunjukkan pada Lampiran di bagian akhir dokumen ini.

10. Qualifikasi Pelaksana Penyambungan

10.1. Hanya petugas penyambung (jointer) yang memenuhi kualifikasi yang


diperbolehkan melaksanakan penyambungan pipa dan fitting yang digunakan untuk
menyalurkan gas.
10.2. Jointer yang memenuhi kualifikasi adalah merupakan seseorang yang telah
lulus mengikuti pelatihan dan ujian penyambungan yang diadakan oleh suatu
perusahaan dalam kurun waktu 12 bulan terakhir.
10.3. Seorang jointer harus di kualifikasi uiang (requalified) berdasarkan proseedur
yang berlaku, jika dalam kurun 12 bulan orang tersebut;
(a). Tidak melakukan pekerjaan penyambungan sesuai dengan prosedur
(b). Dalam suatu penguian ditemukan ketidaksempurnaan sebanyak 3%
sambungan atau 3% dari sambungan yang dibuat, mana yang Iebih besar

Dokumen Terkait Lapiran/Appendix


Kriteria Keberterimaan Saddle Fusion/Acceptace Criteria of Saddle Fusion
ACCEPTABLE FUSIONS

PT.INDOMUDA SATRIA INTERNUSA PENYAMBUNGAN PIPA DAN


FITTING Halaman 15 dari 15

Anda mungkin juga menyukai