Dinotis Kelas Online TWK Sesi 1
Dinotis Kelas Online TWK Sesi 1
DISKUSI TWK
PENALARAN
PERSIAPAN TES
CPNS 2023
SOAL 1a: MODEL 1 SOAL PENALARAN TWK
SOAL 1b: MODEL 2 SOAL PENALARAN TWK
Pak Bandi sudah menjadi seorang guru di sekolah dasar Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara
semenjak dua puluh tahun lalu. Pak Bandi adalah guru yang yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan
terkenal disiplin dan memiliki metode mengajar yang menarik. Republik Indonesia. Sebagai warga negara yang baik,
Sebelum memulai inti pembelajaran, Pak Bandi selalu kita harus melakukan bela negara sesuai dengan
memberikan video atau cerita untuk menarik minat belajar amanat UU Pertahanan. Berikut ini contoh bela negara
siswa. Pak Bandi juga pandai mendesain pembelajaran agar yang dapat dilakukan oleh warga negara adalah…
siswa aktif di kelas. Pak Bandi juga sering ditunjuk oleh A. Mengikuti upacara bendera di hari Kemerdekaan.
sekolahnya mengikuti seminar atau workshop pengembangan B. Melakukan penelitian sesuai metodologi sebagai
profesi guru. Karakter Pak Bandi mencerminkan … seorang peneliti
A. Patriotisme C. Membangun gapura desa sederhana melalui urun
B. Bela negara materi mahasiswa KKN
A. Patriotisme
B. Bela negara
C. Nasionalisme
E. Pengorbanan
DEFINISI-DEFINISI DAN “SKALA” CINTA TANAH AIR
Patriotisme
KBBI: sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-
galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya
(melebihi kewajibannya, ada unsur pengorbanan);
semangat cinta tanah air
Bela Negara
Sikap dan tindakan semua orang sesuai
kewajibannya (berdasarkan profesi dan status)
untuk mendukung tujuan negara.
Nasionalisme
KBBI: Kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang
secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai,
mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas,
kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu; semangat kebangsaan;
paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri;
sifat kenasionalan.
Sederhananya, nasionalisme adalah sikap dan tindakan
Cinta Tanah Air semua orang untuk identitas negara.
Cara berpikir dan bersikap dengan berbuat yang
menunjukan kecintaan terhadap tanah air dan
kesetiaan terhadap bangsa Indonesia.
METODE MENJAWAB SOAL PENALARAN SESUAI KONTEKS SOAL
Patriotisme
Identifikasi apakah ada unsur pengorbanan melebihi
kewajiban dari profesi atau adanya unsur rela
berkorban next level berupa nyawa, tenaga, materi
(level tertinggi)?
Bela Negara
Kaitkan dengan UU No 3 tahun 2002 pasal 9 ayat 1 dan 2:
a. Pendidikan kewarganegaraan
b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
c. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau wajib
d. Pengabdian sesuai dengan profesi (sering keluar)
Nasionalisme
Kaitkan dengan adanya identitas nasional: bahasa Indonesia,
bendera merah putih, lagu Indonesia Raya, budaya daerah
& nasional (sering keluar), Burung Garuda, Bhinneka
Tunggal Ika, Pancasila, UUD 1945, NKRI, wawasan nusantara
Juna lahir di London karena mengikuti ayahnya yang sedang berkuliah S3. Setelah
pulang ke kampung halamannya di Jawa Timur, Juna lebih memilih berbahasa
Indonesia dengan teman-temannya meskipun ia sangat mahir berbahasa Inggris. Juna
beranggapan bahwa mencintai Indonesia berarti juga cinta terhadap Bahasa Indonesia
dengan mengenal, memahami, mencintai, dan menggunakan Bahasa Indonesia sesuai
dengan kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Berdasarkan
narasi di atas, sikap Juna warga negara Indonesia dalam bentuk mewujudkan sikap …
A. Nasionalisme
B. Patriotisme
C.Bela negara
D. Integritas
• Memakai batik
• Membayar pajak
• Apa lagi?
SOAL 4
Heri adalah seorang mahasiswa baru di salah satu universitas di kota besar.
Heri sedang mempersiapkan ujian tengah semester dua minggu lagi. Ternyata,
ayah Heri mengabarkan bahwa di daerah asalnya akan dilaksanakan
pemilihan bupati akhir pekan besok. Heri akhirnya memutuskan untuk pulang
kampung mendadak menggunakan uang sakunya dan menyempatkan untuk
belajar di tengah-tengah perjalanan naik kereta. Heri kemudian menggunakan
hak pilihnya dan bergegas kembali ke kampus untuk mempersiapkan ujian.
Perilaku heri sejatinya telah mencerminkan bela negara pada nilai …
Rela berkorban untuk bangsa dan negara = membela kepentingan bangsa di atas pribadi
Kesadaran berbangsa dan bernegara = membela keberagaman dan kewajiban sebagai warga
Weni adalah seorang guru baru yang ditempatkan di sebuah sekolah negeri. Hanya
berselang satu minggu Weni masuk kerja, sekolahnya akan menghadapi tahapan akhir
akreditasi yaitu asesmen lapangan yang akan dilaksanakan tiga minggu yang akan
datang. Kepala sekolah menginstruksikan kepada tim akreditasi sekolah untuk kerja
lembur selama tiga minggu penuh. Weni menyadari bahwa jika dia tidak berpartisipasi
dalam kerja lembur, konsekuensinya adalah nilai akreditasi sekolahnya menjadi tidak
maksimal. Sehingga dengan sepenuh hati, meskipun guru baru, Weni setiap hari
bekerja lembur dengan tim akreditasi sekolahnya. Perilaku Fahmi menunjukkan nilai
integritas inti dalam hal …
A.Jujur
B. Disiplin
C. Tanggung jawab
D. Mandiri
E. Peduli
PEMBAHASAN : 9 Nilai Integritas
A. Integritas Inti: Jujur Berani = mantap hati dan percaya diri, tidak gentar dalam menghadapi bahaya,
kesulitan, dan sejenisnya
B. Integritas Inti: Tanggung jawab
Adil = berlaku sepatutnya dan tidak sewenang-wenang
C. Integritas Sikap: Disiplin
Peduli = mengindahkan, memperhatikan, atau menghiraukan orang lain
D. Integritas Sikap: Jujur
1. Jika terdapat unsur keterbukaan dalam narasi soal, maka pilih nilai jujur.
2. Jika terdapat unsur lebih mementingkan orang lain daripada diri sendiri, maka pilih nilai peduli.
3. Jika terdapat unsur upaya diri daripada mengharap bantuan, maka pilih nilai mandiri.
5. Jika terdapat unsur tugas dan mau melaksanakan atau kesalahan dan mau menanggungnya, maka
pilih nilai tanggung jawab.
6. Jika terdapat unsur pencapaian dari usaha, maka pilih kerja keras.
9. Jika terdapat unsur kesesuaian menjalankan kewenangan/keputusan, maka pilih nilai adil.
DISCLAIMER: Panduan di atas tidak 100% benar, namun dapat digunakan untuk menyederhanakan
persoalan pada soal penalaran. Pilihlah opsi terbaik dari opsi-opsi yang sudah baik.
SOAL 9
Fauzan dan Faizun adalah teman akrab kuliah satu kelas. Saking akrabnya, mereka
sering membicarakan banyak hal tak terkecuali pilihan yang berbeda saat pemilu tahun
depan. Keduanya sering berdebat tentang pilihannya masing-masing. Meskipun
berbeda pilihan, Fauzan dan Faizun tidak pernah bertengkar dan tetap bersahabat.
Mereka beranggapan pemilu adalah pesta demokrasi yang seharusnya diikuti dengan
riang gembira, bukan dengan pertengkaran. Fauzan dan Faizun pada cerita teks di
atas dapat dikatakan memfungsikan Pancasila sebagai …
A. Jiwa Bangsa
B. Perjanjian Luhur
C. Falsafah Hidup
D. Pandangan Hidup
E. Dasar Negara
KESIMPULAN
KESAMAAN (dalam hal sejarah)
Perjanjian Luhur: telah ada sejak negara Indonesia berdiri (ikrar pendiri negara) sebagai perwujudan hak asasi manusia.
Pandangan Hidup (Way of Life): petunjuk kehidupan sehari-hari dalam bingkai NKRI. (praktik kehidupan sehari-hari)
Ideologi Negara: sebagai visi untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia (praktik berbangsa dan bernegara secara luas)
Cita-Cita dan Tujuan Nasional: mengarahkan cita-cita dan tujuan bangsa yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 alinea II dan IV.
Paradigma Pembangunan Nasional: nilai luhur yang dijadikan tolok ukur dalam melaksanakan pembangunan nasional.
Kepribadian Bangsa: acuan sikap dan tingkah laku yang menjadi ciri khas dan membedakan dengan bangsa lain.
Sumber dari Segala Sumber Hukum: segala peraturan yang dibuat tertulis maupun tidak tertulis tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.
Falsafah Hidup: nilai dan norma yang diyakini paling benar dalam mewujudkan persatuan.
SOAL 10b
A. 1 ke - …
B. 2 A. 1
C. 3 B. 2
D. 4 C. 3
E. 5 D. 4
E. 5
SILA 2 SILA 5
• Pada sila kedua yang ditekankan adalah nilai kemanusiaan, artinya • Sedangkan pada sila kelima yang menekankan pada KEADILAN
seseorang harus ADIL terhadap harkat dan martabat manusia. Jika lebih diarahkan sebagai nilai hidup dalam BERMASYARAKAT.
dikritisi pada butir-butirnya maka sila ini memandang manusia Artinya adil di sini ditempatkan dalam kehidupan bersama sebagai
sebagai makhluk perseorangan yang pada dirinya melekat harkat dan satu kesatuan utuh.
martabat yang harus dihargai dan dijunjung tinggi. • Adapun pada sila kelima, sikap adil ditujukan bagi kelompok
• Sila kedua mengandung amanat agar menjunjung tinggi masyarakat dalam kehidupan sosial yang dijalani bersama-sama.
kemanusiaan dengan bersikap adil dan beradab dan ditujukan • Bentuk spesifik pada peranan sosial dari status fungsional.
kepada makhluk sebagai individu.
• Respon berupa simpatik, afektif, dan emosi dasar.
• Bentuk spesifik pada unsur alamiah (lahiriah) atau fisik.
• Tekanan kearah personality fungsional, public trust, norma, kaidah
• Respons berupa rasa empati dan kemanusiaan (menggugah nurani). dan keadilan untuk kesejahteraan bersama.
• Tekanan ke arah psikis dan universal, tingkah laku dan nilai sosial.
SOAL 11
B. Wawasan kebangsaan
D. Wawasan nusantara
E. Penerimaan tradisi
DEFINISI-DEFINISI WAWASAN NUSANTARA DEFINISI-DEFINISI WAWASAN KEBANGSAAN
• Cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa, dan • Kerangka/peta pengetahuan yang mendorong terwujudnya tingkah
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi darat, laku dan digunakan sebagai acuan bagi seseorang untuk
laut, dan udara di atasnya sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, menghadapi dan menginterpretasi lingkungannya.
sosial, budaya dan pertahanan keamanan
• Konsepsi cara pandang berkenaan dengan ciri atau identitas yang
• Cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya menandai suatu bangsa
sebagai negara kepulauan dengan mengutamakan persatuan dan
• Konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai
kesatuan wilayah.
warga dari suatu negara yang mengutamakan kesatuan dan
Kata kunci: cara pandang kedaulatan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
• Kebanggaan terhadap negara dan pahlawan nasional • Wawasan Kewilayahan = batas negara
Faktor ekstern yang turut mendorong lahirnya pergerakan nasional Indonesia adalah...
A. Munculnya karya sastra yang mengkritik pemerintah kolonial Belanda seperti Max
Havelaar
Faktor Ekstern
Faktor Intern
• Keberhasilan revolusi-revolusi besar dunia
• Adanya perasaan senasib dan sependeritaan
melawan kolonialisme seperti revolusi Amerika,
dari kaum pribumi
revolusi Cina dan revolusi Mesir.
• Munculnya golongan elite cendekiawan yang
• Munculnya paham demokrasi, nasionalis,
membawa gagasan kebangsaan
liberalis dan komunis yang menentang adanya
• Adanya kenangan kejayaan masa lampau
praktik kolonialisme
seperti pada zaman Majapahit
• Kemenangan Jepang atas Rusia pada tahun
• Munculnya karya sastra yang mengkritik
1905 menandakan bahwa bangsa Asia memiliki
pemerintah kolonial Belanda seperti Max
kekuatan untuk menaklukan dominasi bangsa
Havelaar dan Habis Gelap Terbitlah Terang
Eropa
RINGKASAN MATERI
Nama sebelumnya: Sarekat Dagang
Organisasi: Indische
Islam (16 Oktober 1905)
Social Democratische Organisasi: Partai
Tokoh: H. Samanhudi
Vereeniging (ISDV) Nasional Indonesia
Tokoh: Henk Sneevliet (PNI)
Organisasi: Sarekat Islam Gerakan: Marxisme, Tokoh: Ir. Soekarno
Tokoh: H.O.S Cokroaminoto sosialisme, cikal bakal Gerakan: Politik,
Gerakan: Perdagangan, keagamaan PKI ekonomi, sosial
10 September 1912 9 Mei 1914 4 Juli 1927
SOAL 15 Penulisan di sebagai kata depan harus terpisah dari kata yang
mengikutinya jika digunakan di depan kata benda yang menyatakan tempat,
Kalimat berikut yang menggunakan kata “di”
nama, waktu, dan lokasi.
dengan benar adalah …
TRIK: Penggunaan kata “di” dipisah jika tidak dapat diubah menjadi kata
A. Jawaban soal ini terdapat pada paragraf diatas. kerja aktif dengan menambahkan imbuhan me-.
B. Andi tidak mengetahui dimana rumah Contohnya, kata "di sana" tidak bisa diubah menjadi "me sana". Maka
penulisan di sana adalah dipisah. Contoh lain adalah di antara, di atas.
pamannya.
2. Kata di sebagai awalan
C. Saat rapat, Bonita memilih tempat duduk
Sebaliknya, kata di sebagai awalan harus ditulis serangkai dengan kata
diantara Sella dan Silvia. yang mengikutinya.
D. Latar belakang skripsi harus ditulis dengan TRIK: Penggunaan kata “di” dirangkai jika dapat diubah menjadi kata kerja
Sumber:
• Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 028 Tahun 1996 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara dalam Gerakan
Pramuka
• https://republika.co.id/berita/ny9a4b7/pramuka-salah-satu-wujud-bela-negara
• https://tniad.mil.id/pramuka-dan-bela-negara-kesatuan-tidak-terpisahkan/