Bab IV
Bab IV
HASIL PENELITIAN
Perangkat Daerah, yakni dengan prinsip tepat fungsi dan tepat ukuran
masing- masing Daerah. Hal ini juga sejalan dengan prinsip penataan
efisien.
Kabupaten Jeneponto
a. Kepala Dinas
81
82
Dinas.
melaksanakan tugasnya
82
83
b. Sekretariat Disnakertrans
pelaksanaan tugas.
83
84
merata.
pelaksanaan tugas.
dinas.
kepegawaian.
84
85
tugas.
85
86
f. Bidang Transmigrasi
kelancaran tugas.
B. Karakteristik Responden
pendidikan.
86
87
menyatakan bahwa, tidak ada perbedaan yang konsisten antara pria dan
bersedia untuk mematuhi wewenang dan pria lebih agresif dan lebih besar
tangganya ada di tangan suami mereka, sehingga gaji atau upah yang
dirinya.
87
88
2. Berdasarkan Usia
menemukan organisasi
4.2 berikut :
88
89
jabatan. Kreitner dan Kinicki (2014) menyatakan bahwa, Masa kerja yang
89
90
90
91
yang lebih tinggi dengan harapan dapat menempati jabatan lebih baik dan
C. Hasil Penelitian
Skor tertinggi : 5
Skor terendah : 1
91
92
5-1
Range= =0 , 8
5
sebagai berikut:
92
93
(18,41%); tidak setuju sebanyak 1,56 orang (4,44%) dan yang menjawab
sangat tidak setuju 0 orang (0%). Hasil ini menunjukkan bahwa responden
untuk dipertahankan.
93
94
berikut:
sangat setuju sebanyak 9,90 orang atau 28,29%; setuju sebanyak 20,20
94
95
setuju sebanyak 0 orang (0%) dan yang menjawab sangat tidak setuju 0
dalam bekerja.
sebagai berikut:
95
96
20,38 orang (58,21%); kurang setuju sebanyak 8,13 orang (23,21%); tidak
setuju sebanyak 0 orang (0%) dan yang menjawab sangat tidak setuju 0
dipertahankan.
96
97
juga perhitungan skor untuk variabel kinerja. Dapat dilihat sebagai berikut:
97
98
31,4 54,6
11,00 19,11 4,89 13,97 0,00 0,00 0,00 0,00 4,17
3 0
Sumber Data primer (kuisioner) diolah (2023)
orang (54,60%); kurang setuju sebanyak 4,89 orang (13,97%); tidak setuju
sebanyak 0 orang (0%) dan yang menjawab sangat tidak setuju 0 orang
dipertahankan.
lebih diperhatikan.
98
99
a. Pengujian Validitasi
telah disusun benar-benar mampu mengukur apa yang harus diukur. Uji
validitas digunakan untuk menguji seberapa cermat suatu alat ukur dalam
data yang valid dengan alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Uji
responden.
mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah
99
100
100
101
validitas (rhitung) lebih besar dari df = (N-2) 0,2759 (rtabel) dengan demikian,
b. Pengujian Reliabilitas
terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang
a. Jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 maka variabel atau konstruk
b. Jika nilai Cronbach’s Alpha < 0,60 maka variabel atau konstruk
101
102
Alpha Reliabilitas
Komitmen organisasi 0,887 0,6 Reliabel
Kompetensi 0,845 0,6 Reliabel
Lingkungan Kerja 0,838 0,6 Reliabel
Kinerja Pegawai 0,874 0,6 Reliabel
Sumber : Hasil output spss (2023)
penelitian reliabel dan sangat layak untuk digunakan penelitian ini. Berarti
(X3), dan Kinerja (Y) dapat diandalkan dan tetap konsisten jika alat ukur ini
diulang.
102
103
asumsi normalitas
103
104
Komitmen Organisasi
,656 ,468 ,334 ,701 1,426
Kompetensi
,503 ,450 ,317 ,901 1,109
Lingkungan Kerja
,556 ,401 ,275 ,763 1,311
(VIF < 10), Sedangkan nilai tolerance-nya untuk variabel bebas yang
asumsi multikolinearitas.
104
105
besar titik menyebar diseputar titik nol sumbu Y. Hal ini berarti bahwa
D. Pengujian Hipotesis
105
106
regresinya.
(Statistical Package for Social Science) dapat dilihat pada tabel 4.16.
berikut ini :
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5,426 5,470 ,992 ,329
Komitmen Organisasi ,237 ,080 ,398 2,952 ,006
Kompetensi ,268 ,096 ,334 2,803 ,009
Lingkungan Kerja ,388 ,159 ,315 2,434 ,021
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Sumber : Hasil output spss (2023)
106
107
sebagai berikut :
sebaliknya.
107
108
satuan maka kinerja pegawai akan bertambah sebesar 0,388. Hal ini
semakin besar nilai R berarti hubungan semakin erat. Pada tabel 4.17,
108
109
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model analisis
Ftabel dengan kriteria keputusan adalah jika F hitung < Ftabel H0 diterima atau H1
(dependen).
109
110
(dependen).
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 228,701 3 76,234 15,769 ,000b
Residual 149,870 31 4,835
Total 378,571 34
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
b. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Kompetensi, Komitmen Organisasi
Nilai Fhitung = 15,769 dan Ftabel = 2.80 ((df penyebut = 31 dan df pembilang
= 3)) dalam hal ini jika Fhitung > Ftabel dan nilai signifikan adalah 0.000 lebih
kecil dari nilai alpha α = 0.05 sehingga keputusan yang diambil adalah H 0
Jeneponto. Nilai ttabel dalam penelitian ini adalah 1,675 (dengan melihat
110
111
keputusan adalah jika -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel maka H1 diterima, dan jika -ttabel >
Berdasarkan pada tabel 4.16, perhitungan Uji Parsial (Uji t) diperoleh hasil
sebagai berikut:
(0,006 < 0,05). Dengan demikian karena probabilitas lebih kecil dari
dengan ttabel 1,667 dan nilai signifikan sebesar 0,009 (0,009 < 0,05).
111
112
(0,021 < 0,05). Dengan demikian karena probabilitas lebih kecil dari
regresi (Imam Ghozali, 2021). Dalam hal ini diperoleh bahwa variabel
E. Pembahasan
sedangkan kinerja yaitu hasil kerja secara kualitas maupun kuantitas yang
tinggi maka hal itu akan mempengaruhi kinerja mereka yang akan
112
113
untuk dipertahankan.
positif terhadap kinerja pegawai (Y). Dengan kata lain, jika variabel
pegawai akan bertambah sebesar 0,237. Hal ini juga menunjukkan bahwa
dibandingkan dengan ttabel 1,667 dan nilai signifikan sebesar 0,001 (0,006
113
114
< 0,05). Dengan demikian karena probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka
(0,315).
Kota Gorotantalo. Koefisien positif dan signifikan dalam hasil penelitian ini
114
115
115
116
dalam bekerja.
terhadap kinerja pegawai (Y). Dengan kata lain, jika variabel kompetensi
dibandingkan dengan ttabel 1,667 dan nilai signifikan sebesar 0,009 (0,009
< 0,05). Dengan demikian karena probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka
116
117
kompetensi dengan kinerja adalah kuat. Dari hasil penelitian ini diperoleh
informasi bahwa kompetensi yang tinggi dimiliki karyawan, yaitu terdiri dari
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lucia dan Agus Sugiarto
kinerja karena dengan kemampuan yang tinggi, maka kinerja pegawai pun
sesuai dengan keahliannya, maka kinerja pun tidak akan tercapai. Sejalan
117
118
perhatian yang besar terhadap lingkungan kerja mereka, baik dari segi
kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik. Terciptanya lingkungan kerja
kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik juga berpengaruh terhadap
118
119
dipertahankan.
kerja (X3) berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai (Y). Dengan kata
lain, jika variabel lingkungan kerja ditingkatkan sebesar satu satuan maka
kinerja pegawai akan bertambah sebesar 0,388. Hal ini juga menunjukkan
begitupun sebaliknya.
dibandingkan dengan ttabel 1,667 dan nilai signifikan sebesar 0,021 (0,021
119
120
< 0,05). Dengan demikian karena probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka
kerja non fisik yang ada diperusahaan sudah baik sehingga kinerja
bahwa secara parsial lingkungan kerja fisik dan non fisik mempunyai
pada dasarnya ditentukan oleh tiga hal, yaitu kemampuan, keinginan, dan
kerja”. Selain itu, menurut Atep (2018), “manfaat lingkungan kerja adalah
120
121
121