Anda di halaman 1dari 14

MODEL OSI

MUHAMMAD REZA GILANG


PRAKOSO XI-3
Model Pengertian
referensi Fungsi
jaringan
terbuka OSI Layer
PENGERTIAN
OSI Model

Model OSI (Open Systems Interconnection) adalah kerangka kerja


konseptual yang membagi proses komunikasi jaringan menjadi tujuh
lapisan berbeda, masing-masing dengan fungsi tertentu. Model OSI
dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO)
pada tahun 1977.
Tujuan OSI
Model
Menyediakan pendekatan terstruktur dan terorganisir untuk memahami
komunikasi jaringan.Model OSI membagi proses komunikasi jaringan menjadi
tujuh lapisan yang berbeda, masing-masing dengan fungsi tertentu. Hal ini
membuat komunikasi jaringan lebih mudah dipahami dan dikelola.
Memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi antara profesional jaringan. Model OSI
menyediakan bahasa yang umum untuk membahas komunikasi jaringan. Hal ini
memudahkan para profesional jaringan untuk berkomunikasi satu sama lain dan
bekerja sama dalam proyek jaringan.
FUNGSI
Fungsi OSI Model

Secara umum, fungsi dari Model OSI adalah untuk memungkinkan perangkat
dan aplikasi jaringan dari berbagai sistem untuk berkomunikasi satu sama lain
dengan lancar. Model ini menyediakan kerangka kerja yang konsisten untuk
memahami komunikasi jaringan, sehingga dapat digunakan untuk mempelajari
cara kerja protokol jaringan, memecahkan masalah jaringan, dan mendesain
jaringan.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang fungsi dari setiap lapisan Model
OSI:
• Lapisan Aplikasi
Lapisan aplikasi adalah lapisan yang paling dekat dengan pengguna. Lapisan
ini bertanggung jawab untuk menyediakan layanan jaringan ke aplikasi. Contoh
layanan aplikasi termasuk web browsing, transfer file, dan email.
• Lapisan Presentasi
Lapisan presentasi bertanggung jawab untuk pemformatan data dan
presentasi. Lapisan ini memastikan bahwa data yang dikirim dari satu sistem
dapat ditafsirkan dengan benar oleh sistem lain.
• Lapisan Sesi
Lapisan sesi bertanggung jawab untuk mengelola sesi komunikasi antar
aplikasi. Lapisan ini memastikan bahwa aplikasi dapat berkomunikasi satu
sama lain secara efisien dan andal.
• Lapisan Transport
Lapisan transport bertanggung jawab untuk menyediakan transportasi data end-to-end
yang andal antara aplikasi pada host yang berbeda. Lapisan ini memastikan bahwa data
sampai ke tujuannya dengan benar, bahkan jika terjadi kesalahan di jaringan.
• Lapisan Jaringan
Lapisan jaringan bertanggung jawab atas pengalamatan logis dan routing paket
melintasi jaringan. Lapisan ini memastikan bahwa paket data dikirim ke tujuan yang
benar.
• Lapisan Tautan Data
Lapisan tautan data bertanggung jawab untuk mengontrol aliran data antara perangkat
jaringan yang berdekatan. Lapisan ini memastikan bahwa data dapat ditransmisikan
dengan andal dan efisien di media fisik.
• Lapisan Fisik
Lapisan fisik bertanggung jawab untuk transmisi fisik data bit mentah melalui kabel,
kabel, atau media nirkabel. Lapisan ini memastikan bahwa data dapat dikirim melalui
media fisik dengan benar.
LAYER
1. Lapisan Aplikasi (Application Layer):
Lapisan aplikasi merupakan lapisan teratas dalam model OSI. Lapisan ini berinteraksi
langsung dengan pengguna dan menyediakan layanan jaringan ke berbagai aplikasi
seperti web browser, email, dan transfer file. Contoh protokol yang beroperasi pada
lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan Telnet.
2. Lapisan Presentasi (Presentation Layer):
Lapisan presentasi berfungsi untuk memformat dan mempresentasikan data agar dapat
dipahami oleh sistem yang berbeda. Lapisan ini melakukan tugas seperti enkripsi dan
dekripsi data, kompresi data, dan konversi data.
3. Lapisan Sesi (Session Layer):
Lapisan sesi bertanggung jawab untuk mengatur, mengelola, dan mengakhiri sesi
komunikasi antara aplikasi. Lapisan ini memastikan bahwa aplikasi dapat terhubung dan
berkomunikasi satu sama lain secara efisien dan reliable.
4. Lapisan Transport (Transport Layer):
Lapisan transport menyediakan layanan transport data yang reliable antara aplikasi pada
host yang berbeda. Lapisan ini mensegmentasi data menjadi paket-paket, mengatur urutan
paket, dan melakukan kontrol kesalahan dan flow control. Protokol yang penting pada lapisan
ini adalah TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol).
5. Lapisan Jaringan (Network Layer):
Lapisan jaringan bertanggung jawab untuk routing dan pengalamatan data di dalam jaringan.
Lapisan ini menentukan jalur terbaik untuk mengirimkan paket data dari sumber ke tujuan,
dan menambahkan header yang berisi informasi routing pada setiap paket. Protokol penting
pada lapisan ini adalah IP (Internet Protocol) dan IPX (Internetwork Packet Exchange).
6. Lapisan Tautan Data (Data Link Layer):
Lapisan tautan data bertanggung jawab untuk mengontrol aliran data dan mendeteksi
kesalahan pada media fisik. Lapisan ini mentransmisikan paket data antar perangkat yang
berdekatan dalam sebuah jaringan. Protokol yang penting pada lapisan ini adalah Ethernet
dan Wi-Fi.
7. Lapisan Fisik (Physical Layer):
Lapisan fisik merupakan lapisan terbawah dalam model OSI. Lapisan ini bertanggung jawab
untuk transmisi dan penerimaan data bit mentah melalui media fisik seperti kabel, serat optik,
atau sinyal radio. Lapisan ini bertanggung jawab untuk men-encode dan men-decode data
menjadi sinyal listrik atau elektromagnetik.

Interaksi antar Layer OSI


Lapisan-lapisan dalam model OSI saling berinteraksi untuk memfasilitasi komunikasi jaringan.
Data mengalir dari atas ke bawah pada sisi pengiriman (transmitter) dan dari bawah ke atas
pada sisi penerima (receiver). Setiap lapisan menambahkan header ke data yang berisi
informasi spesifik untuk lapisan tersebut.
Sekian Dan
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai