Anda di halaman 1dari 9

Universitas Pamulang S1 Akuntansi

PERTEMUAN 8
HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN KANTOR CABANG (2) - OPERASI KANTOR
CABANG

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah memperlajari materi, Mahasiswa mampu mengelola sistem akuntansi


terpisah untuk kantor pusat dan cabang.

B. URAIAN MATERI
1. SISTEM AKUNTANSI KANTOR CABANG
Ada dua sistem yang digunakan dalam pencatatan sistem akuntansi
hubungan cabang dengan pusat, yaitu melalui sistem:
a Sistem Sentralisasi

Sistem sentralisasi akuntansi kantor cabang diselenggarakan oleh kantor


pusat, jadi hampir mirip dengan pencatatan kantor agen dimana rugi-laba
kantor agen dipisahkan dari rugi-laba kantor pusat. Sistem ini cocok dipakai
apabila kantor cabang letaknya dekat dengan kantor pusat dan kegiatan kantor
cabang masih terbatas/ kantor cabang masih relatif kecil.
b Sistem Desentralisasi

Sistem desentralisasi akuntansi kantor cabang menyelenggarakan


pembukuan atas transaksi-transaksi yang terjadi pada cabang, sehingga cabang
harus menyusun laporan keuangan tersendiri dan untuk transaksi intra company
yaitu transaksi yang berhubungan dengan kantor pusat atau kantor cabang lain
menggunakan akun R/K (Resiprokal/timbal balik). Adapun contoh transaksinya
adalah sebagai berikut:
Transaksi Cabang Pusat
1. Uang dari Pusat Kas R/K Cabang
R/K Pusat Kas
(Misal : Rp. 300.000)
2. Barang dari Pusat Pengir. brg. dari Pusat R/K Cabang
R/K Pusat Pengir. brg. ke Cabang
(Misal: HPP Rp. 600.000
3. Pembelian Alat Alat Kantor
Cabang Kas
(Misal : Rp. 200.000)

Akuntansi Keuangan Lanjutan 1


Universitas Pamulang S1 Akuntansi

4. Penjualan Cabang Kas


Piutang Dagang
Penjualan
(Misal : Tunai 250.000
Kredit 400.000)
5. Penerimaan Kas
piutang Piutang Dagang
(Misal : Rp. 250.000)
6. Biaya-biaya Biaya
Kas
(Misal : Rp. 125.000)

7. Pengir. uang ke R/K Pusat Kas


Pusat Kas R/K Cabang
(Misal : Rp. 250.000)

8. Biaya-biaya cabang Biaya Usaha R/K Cabang


yang telah R/K Pusat UM Biaya Usaha
dibebankan Pusat (Misal : Rp. 150.000)

9. Penyesuaian Persed. Brg Dag.


Bi. Depr. Alat kantor
Ak. Depr. Alat Kantor
R/L
(Misal : 225.000 & 5.000

Transaksi Khusus :
Pengiriman alat dr Alat-alat Kantor Invest. tetap Cabang
Pusat Invest. tetap Pusat Alat-alat Kantor

Pembangunan Gedung Gedung Investasi Tetap Cabang


Cabang oleh Pusat Invest. tetap Pusat Kas (Gedung)

Akuntansi Keuangan Lanjutan 1


Universitas Pamulang S1 Akuntansi

c Laporan Keuangan Gabungan Pusat dan Cabang :


 Neraca Gabungan :
a) mengeliminasi saldo rek R/K Pusat dan R/K Cabang dan hutang piutang
pusat cabang.
b) menjumlahkan saldo-saldo rekening aset dan hutang
 L/R :
1. mengeliminasi Pengiriman brg Pusat dan Pengiriman brg Cabang dan
rekening pendapatan dan biaya-biaya pusat cabang
2. menjumlahkan saldo pendapatan dan biaya

Laporan L/R Periode X0 :


Kantor Pusat Kantor Cabang
Penjualan 9.000.000 650.000
HPP :
3. Persediaan 750.000 -
(awal)
4. Pembelian 7.595.000 -

8.345.000 -
5. Pengiriman - 600.000
dr Pusat
6. Pengir. ke 600.000 -
Cabang
7. BTUD 7.745.000 600.000
8. Persediaan 995.000 255.000
(Akhir)
6.750.000 345.000
LK Penjualan 2.250.000 305.000
Biaya Usaha 900.000 200.000
Bi. Depresiasi 200.000 5.000

1.100.000 205.000
Laba Usaha 1.150.000 100.000
Biaya Diluar usaha
9. Biaya Bunga - 75.000
Pendapatan diluar
usaha
10. Pendapatan 75.000

Akuntansi Keuangan Lanjutan 1


Universitas Pamulang S1 Akuntansi

bunga
11. Laba 25.000 100.000
operasi
Cabang
Laba Bersih 1.1250.000 25.000

Neraca periode X0 :
Kantor Cabang

Kantor Pusat
Aset :
Kas 167.500 225.000
Pihutang Dagang 650.000 150.000
Persediaan 995.000 255.000
Premi Assuransi 75.000 -
Aset Tetap 4.000.000 200.000
Akum. (637.000) (5.000)
Penyusutan
R/K Cabang 825.000 -
Jumlah Aset : 6.075.000 825.000

Hutang dan Modal


:
Hutang Dagang 750.000

Hutang Bank 1.050.000

Hutang Biaya 25.000

Modal Saham 3.000.000

Laba ditahan 1.250.000

Akuntansi Keuangan Lanjutan 1


Universitas Pamulang S1 Akuntansi

R/K Pusat - 825.000

Jumlah Hutang & 6.075.000 825.000


Modal

Worksheet Laporan L/R Gabungan


Kantor Lap. R/L
Eliminasi
Kantor
Pusat Cabang Debet Kredit Gabungan

Penjualan 9.000.000 650.000 9.650.000


HPP :
12. Persediaan 750.000 - 750.000
13. Pembelian 7.595.000 - 7.595.000
8.345.000 -
14. P. dr Pusat (600.000) - 600.000
15. P. ke Cabang - 600.000 600.000
16. BTUD 7.745.000 600.000 8.345.000
17. Persediaan 995.000 225.000 1.250.000
6.750.000 345.000 7.095.000

LK Penjualan 2.250.000 305.000 2.555.000

Biaya Usaha 1.100.000 205.000 1.305.000

Laba Usaha 1.150.000 100.000 1.250.000

Pend. Bunga 75.000 - 75.000

Bi. Bunga - 75.000 75.000

Akuntansi Keuangan Lanjutan 1


Universitas Pamulang S1 Akuntansi

Laba Bersih 1.225.000 25.000 675.000 675.000 1.250.000

Worksheet Neraca Gabungan


Kantor Kantor Neraca Gabunga
Elimin
asi
Pusat Cabang Debet Kredit Debet Kredit
Debet :
Kas 167500 392500
225000
PD 650000 800000
150000
Persed. 995000 1250000
255000
Premi 75000 - 75000
Ak. Tetap 4000000 4200000
200000
R/K Cab. 825000 - 825000
6712500
830000
Kredit :
Ak.Depr. 637500 5000 642500
H. Dag. 750000 - 750000
H. Bank 1050000 - 1050000
H. Biaya 25000 - 25000
Modal 3000000 - 3000000
LYD 1250000 - 1250000
R/K Pus. -
825000 825000
6712500 825000 6717500 6717500
830000 825000

Akuntansi Keuangan Lanjutan 1


Universitas Pamulang S1 Akuntansi

PT. Z

Laporan R/L Gabungan

Periode X0
Penjualan Rp. 9.650.000
Harga Pokok
Penjualan
Persediaan Awal Rp. 750.000
Pembelian Rp. 7.595.000
BTUD Rp. 8.345.000
Persediaan Akhir Rp. 1.250.000
Rp. 7.095.000
Laba Kotor Rp. 2.555.000
Penjualan
Biaya Usaha Rp. 1.305.000

Laba Bersih : Rp. 1.250.000

PT. Z
Neraca Gabungan
Periode X0

Aset : Hutang&Modal:
Kas Rp. 392.500 Hutang Dagang Rp. 750.000
Pihutang Dagang 800.000 Hutang Bank 1.050.000
Persediaan 1.250.000 Hutang Biaya 25.000
Premi Assuransi 75.000 Modal Saham 3.000.000
Aset Tetap 4.200.000 Laba ditahan 1.250.000
Akum. Depresiasi (642.500)
Jumlah Aset : Hutang&Modal :
Rp. 6.075.000 Rp. 6.075.000

Akuntansi Keuangan Lanjutan 1


Universitas Pamulang S1 Akuntansi

Masalah-masalah Khusus :
Transaksi Pusat Cabang A Cabang B
18. Pengirmn. uang R/K Cab. B R/K Pusat Kas
antar cabang R/K Cab. A Kas R/K Pusat

19. Pengiriman brg Pengir. Cabang B R/K Pusat Peng. dr Pusat


antar cabang Peng. Cabang A Peng. dr Pusat R/K Pusat

Ikhtisar:

 Ada dua sistem yang digunakan dalam pencatatan sistem akuntansi hubungan
cabang dengan pusat, yaitu melalui sistem: sistem sentralisasi dan sistem
desentralisasi

C. LATIHAN/TUGAS

Berikut ini adalah transaksi-transaksi yang ada di kantor cabang. Pada awal tahun
2011 PT Maju yang berkedudukan di Yogyakarta mempunyai kantor cabang di Solo,
Berikut ini adalah transaksi yang ada di kantor cabang selama tahun 2008.
1. Menerima uang Rp20.000.000,00 dari kantor pusat
2. Membeli perlengkapan (umur ekonomi 5 tahun) seharga Rpl0.000.000,00
secara tunai
3. Menerima barang dagangan dari kantor pusat seharga Rp 16.000.000,00
Membeli barang dagangan dari supplier luar Rp4.000.000,00 secara tunai
4. Menjual barang dagangan seharga Rp30.000.000,00 secara tunai
5. Mengembalikan barang dagangan yang diterima dari kantor pusat seharga
Rpl.000.000,00 karena barang tersebut rusak
6. Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh kantor cabang sebagai berikut:
- Gaji Rp 6.000.000,00
- Bunga Rp 4.000.000,00
- Lain-lain Rp 2.000.000,00
7. Mengirim uang Rp l5.000.000,00 ke kantor pusat
8. Pada akhir tahun diketahui utang gaji sebesar Rp 1.000.000,00 dan biaya
depresiasi Rp 2.000.000,00

Akuntansi Keuangan Lanjutan 1


Universitas Pamulang S1 Akuntansi

1. 9. Persediaan barang dagangan yang diterima dari kantor pusat pada akhir
tahun Rp 5.000.000,00. Persediaan barang dagangan yang dibeli dari supplier luar
pada akhir tahun Rp 1.000.000,00
2.
D. DAFTAR PUSTAKA

Baker, Richar. dkk, 2017, Akuntansi Keuangan Lanjutan (Persfektif


Indonesia), Edisi 2, buku 2, Salemba Empat, Jakarta

Beams, Floyd D. dkk, 2009, Akuntansi Lanjutan (Advance Accounting),


Edisi 9, Jilid 1, Salemba Empat, Jakarta

Hamizar, dkk, 2011, Advance Accounting, Lentera Ilmu, Jakarta

Yunus, Hadori, dkk, Akuntansi Keuangan Lanjutan, Edisi 1,BPFE, Yogyakarta

Akuntansi Keuangan Lanjutan 1

Anda mungkin juga menyukai