Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Indonesia yang
dirilis akhir 2022 oleh Perpustakaan Nasional sebesar 64,48 dari skala 0-100. Berdasarkan data ini IPLM Indonesia mengalami kenaikan 0,08 poin dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 64,4. Angkanya ini masuk dalam kategori sedang. Sementara kuhus Kabupaten Lembata berdasarkan indeks literasi kabupaten Lembata hasil ANBK (Asesment Nasional Berbasis Komputer) baru mencapai 48 atau masih di zona mera. menyedari permasalahan ini hampir merata di semua daerah di Indonesia, penggunaan perpustakaan sebagai sarana pembelajaran dan sumber pengetahuan masih jauh dari harapan. Masih kurangnya minat masyarakat memanfaatkan keberadaan perpustakaan dapat disebabkan oleh banyak hal, baik yang bersifat infrastruktur maupun suprastruktur diantaranya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan banyaknya jenis koleksi perpustakaan.
Peran Pustakawan dan pengelola perpustakaan sangat penting agar
dapat memberikan informasi yang cepat dan tepat, dengan harapan keinginan pemustaka bisa dilayani dengan baik. Guna meningkatkan kualitas SDM perpustakaan, maka perlu di adakan Bimbingan Teknis bagi pengelola perpustakaan pengelola perpustakaan Sekolah dan Desa, sehingga kualitas SDM perpustakaan lebih meningkat. Sehubungan dengan hal tersebut, Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Kabupaten Lembata dalam upaya memotivasi dan meningkatkan kualitas SDM perpustakaan, pada Tahun Anggaran 2023 akan melaksanakan kegiatan Bimtek Layanan Perpustakaan dan Pengolahan Bahan Pustaka.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan diselenggarakan Kegiatan Bimtek Layanan
Perpustakaan dan Pengolahan Bahan Pustaka adalah : a. Meningkatkan kemampuan SDM Perpustakaan dalam mengelola dan menata perpustakaan baik Pengelola Perpustakaan Sekolah dan Desa.
b. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan SDM Perpustakaan
dalam memberikan layanan kepada pemustaka sesuai dengan tuntutan kebutuhan
c. Mendukung program peningkatan literasi dan pembudayaan