Anda di halaman 1dari 32

KAJIAN

Pengukuran Indeks
Pembangunan Literasi
Masyarakat (IPLM)
Kabupaten Sukoharjo
Tahun 2022

Disusun oleh:
Tunardi,SE

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan


Kabupaten Sukoarjo
KAJIAN
PENGUKURAN INDEKS PEMBANGUNAN LITERASI MASYARAKAT (IPLM)
KABUPATEN SUKOHARJO
TAHUN 2022
Oleh: Tunardi,SE

Abstrak
Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) adalah data tingkat
pembangunan literasi masyarakat yang diperoleh dari unsur-unsur pembangun
literasi masyarakat (UPLM) yang bersumber dari data sekunder dan aspek
masyarakat (AM) dalam upaya membina dan mengembangkan perpustakaan
sebagai wahana belajar sepanjang hayat guna meningkatkan literasi masyarakat.
Pengukuran IPLM Kabupaten Sukoharjo Tahun 2022 didapatkan hasil UPLM1
sebesar 0,002825, UPLM2 sebesar 2,269653, UPLM3 sebesar 0,003088, UPLM4
sebesar 0,015690, UPLM5 sebesar 2,036810, UPLM6 sebesar 0,027581, UPLM6
sebesar 0,673794, dan skor IPLM sebesar 71,85 (Sedang) dengan kategori
memenuhi standar.
Kata Kunci: Indeks Permbangunan Literasi Masyrakat; perpustakaan; literasi.

Abstract
The Community Literacy Development Index (IPLM) is data on the level of
community literacy development obtained from elements of community literacy
development (UPLM) sourced from secondary data and community aspects (AM)
in an effort to foster and develop libraries as a vehicle for lifelong learning to
improve literacy. Public. Measurement of IPLM in Sukoharjo Regency in 2022
obtained UPLM1 results of 0.002825, UPLM2 of 2.269653, UPLM3 of 0.003088,
UPLM4 of 0.015690, UPLM5 of 2.036810, UPLM6 of 0.027581, UPLM6 of
0.673794, and an IPLM score of 71.85 (Medium) in the category of meeting the
standards.
Keywords: Community Literacy Development Index; library; literacy.

A. Latar Belakang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang
Perpustakaan menyebutkan bahwa perpustakaan memiliki fungsi sebagai wahana
pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan
kecerdasan dan keberdayaan bangsa, dengan tujuan memberikan layanan kepada
pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan
pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pada konteks ini, maka
masyarakat mempunyai hak yang sama untuk memperoleh akses ke perpustakaan
dan layanannya, serta memanfaatkan dan mendayagunakan fasilitas
perpustakaan dalam upaya peningkatan kualitas hidupnya.

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 1


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
Selaras dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah serta Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah, perpustakaan menjadi urusan wajib yang tidak
berkaitan dengan kebutuhan dasar. Dengan demikian, pembangunan
perpustakaan kini telah menjadi urusan pemerintah daerah, baik level provinsi
maupun kabupaten/kota. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten
Sukoharjo, selaku perpustakaan pembina semua jenis perpustakaan di wilayah
kabupaten, diamanatkan untuk mengawasi dan mengevaluasi terkait pelaksanaan
pembangunan perpustakaan di daerah agar capaian dan dampak yang dihasilkan
lebih efektif dan bermanfaat bagi masyarakat sehingga mempunyai hak yang sama
untuk memperoleh akses terhadap berbagai sumber informasi serta
memanfaatkan dan mendayagunakan berbagai layanan dan fasilitas di
perpustakaan dalam upaya peningkatan kualitas hidupnya.
Formulasi pengukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat
memerlukan adanya ketersediaan data yang akurat dan holistik tentang semua
jenis perpustakaan baik pada aspek koleksi, tenaga, sarana dan prasarana,
gedung, hingga pelayanan pemustaka. Dengan demikian, disparitas
pembangunan dapat diminimalisir serta sebaran perpustakaan dapat berkeadilan
antar kecamtan dan desa/kelurahan sebagai hak masyarakat dalam mengakses
informasi dan pengetahuan dalam meningkatkan kualitas hidupnya.
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka Dinas Keasipan
dan Perpustakaan bermaksud mengadakan survey tentang Indeks Pembangunan
Literasi Masyarakat (ILPM) yang termasuk dalam salah satu Indikator Kinerja
Kunci (IKK) dalam penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
di bidang perpustakaan sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 18 Tahun 2020.
Sebagai pedoman pelaksanaan pengukuran IPLM, maka perlu disusun
sebuah Rencana Kerja Operasional (RKO). Melalui RKO ini diharapkan dapat
menjadi acuan/referensi bagi semua jajaran Dinas Kearsipan dan Perpustakaan,
khusunya Bidang Perpustakaan dalam melakukan pengukuran angka Indeks
Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kabupaten Sukoharjo tahun 2022

B. Dasar Pelaksanaan
1. Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007 Tentang Perpustakaan Pasal 10 butir
b. “ Pemerintah Daerah berwenang mengatur, mengawasi dan mengevaluasi
penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan di wilayah masing-masing”;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 2


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5531);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2019 tentang
Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Sukoharjo Tahun 2016 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Sukoharjo Nomor 236);
6. Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah
Kabupaten Sukoharjo (Berita Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
Nomor 50);
7. Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor: 72 Tahun 2021 tentang Penjabaran
APBD Tahun Anggaran 2022 tanggal 20 Desember 2021Pemerintah
Kabupaten Sukoharjo Nomor 6 tahun 2021, Tahun Anggaran 2022, Berita
Acara nomo: 73, tanggal 20 Desember 2021 DPA tgl 21 Desember 2021.

C. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan RKO Pengukuran Indeks Pembangunan Literasi
Masyarakat ini disusun dengan maksud dan tujuan sebagai berikut:
1. Tersedianya pedoman untuk pengukuran Indeks Pembangunan Literasi
Masyarakat agar lebih mudah dalam penyusunan pemetaan kondisi dan
perkembangan semua jenis perpustakaan.
2. Tersedianya pengelolaan data dan sistem data IPLM yang terpadu,
terintegrasi, dan diinput secara berkelanjutan. Dengan demikian angka
fluktuasi skor IPLM, akan dapat terpantau setiap tahunnya.
3. Terwujudnya akselerasi dan peningkatan kinerja pengelola dan
penyelenggara perpustakaan daerah kabupaten/kota dalam pembinaan
perpustakaan di wilayahnya dan pengukuran Indikator Kinerja Kunci (IKK)
Daerah di bidang Perpustakaan. IPLM merupakan salah satu Indikator Kinerja

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 3


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
Kunci di bidang Perpustakaan, selain Nilai Tingkat Kegemaran Membaca
Masyarakat (TGM).

D. Sasaran
Adapun yang menjadi sasaran pengukuran IPLM adalah semua jenis
perpustakaan perguruan di wilayah Kabupaten Sukoharjo yang meliputi;
perpustakaan umum ( kabupaten dan desa/kelurahan), perpustakaan perguruan
tinggi, perpustakaan sekolah ( SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK), perpustakaan
khusus ( JDIH, Masjid, Geraja).
Secara Rinci sasran pengukuran IPLM Kabupaten Sukoharjo tahun 2022 sebagai
beriut:
1. Perpustakaan Umum
a) Perpustakaan Umum Kabupaten Sukoharjo
b) Perpustakaan Desa/Kelurahan:
Adapun jumlah perpustakaan desa/Kelurahan di kabupaten Sukoharjo
sebanyak 33 perpustakaan, dengan data sebagai berikut:
Tabel 1. Jumlah Perpustakaan Desa/Kelurahan
JML
NO KECAMATAN DESA/ KELURAH
PERPUS
1 Gatak 3 Krajan, Trangsan, Kagokan
2 Kartasura 2 Ngemplak, Ngabeyan
3 Nguter 4 Lawu, Pondok, Nguter, Kepuh
4 Sukoharjo 4 Jetis, Dukuh, Combongan, Bulakan
5 Baki 4 Bentakan, Menuran, Mancasan,
Jetis
6 Bulu 2 Ngasinan, Bulu
7 Polokarto 4 Kenokorejo, Tepisari, Bugel, Pranan
8 Tawangsari 3 Tangkisan, Watubonang, Majasto
9 Bendosari 1 Sidorejo, Toriyo
10 Mojolaban 3 Klumprit, Dukuh, Cangkol
11 Grogol 1 Pondok
12 Weru 2 Jatingarang, Karanganyar
c) Perpustakaan Umum Ganesha
Jl. Raya Songgo Langit No.30, Songgolangit, Gentan, Kec. Baki, Kabupaten
Sukoharjo, Jawa Tengah 57194
2. Perpustakaan Perguruan Tinggi
Adapun daftar perpustakaan tinggi yang menjadi sasaran pengukuran IPLM
sebagai berikur:
Tabel 2. Jumlah Perpustakaan Perguruan Tinggi
NO NAMA PERGURUAN ALAMAT
TINGGI/AKADEMI
1 Akademi Keperawatan Panti Kosala  Jl. Raya Solo-Baki Km.4 Gedangan,
Solo Baru,Grogol, Kabupaten
Sukoharjo, Jawa Tengah, 57128,
Indonesia
2 Akademi Pelayaran Nasional Jl. Adi Sumarmo No.40, Ngabeyan,

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 4


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
Surakarta  Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa
Tengah, 57165, Indonesia
3 Akademi Seni dan Desain Indonesia Jl. Garuda Mas No.3, Pabelan,
Surakarta Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa
Tengah, 57162, Indonesia
4 Universitas Islam Negeri Raden Mas Jalan Pandawa, Pucangan, Kartasura,
Said (UIN RMS) Surakarta Sukoharjo, Jawa Tengah
5 Institut Teknologi Bisnis AAS Jl. Slamet Riyadi No.361, Windan,
Indonesia (disingkat ITB AAS Makamhaji, Kartasura, Kabupaten
Indonesia) Sukoharjo, Jawa Tengah, 57161,
Indonesia
6 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jl. Raya Solo-Baki, Kwarasan, Grogol,
Nasional (disingkat STIKes Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah,
Nasional)  57552, Indonesia
7 Sekolah Tinggi Islam Al-Mukmin Jl. Parangkesit, Ngruki, Cemani,
Surakarta (disingkat STIM Surakarta) Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa
Tengah, 57552, Indonesia
8 Sekolah Tinggi Manajemen Jl. Veteran, Notosuman, Singopuran,
Informatika dan Komputer AMIKOM Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa
Surakarta Tengah, 57164, Indonesia
9 Sekolah Tinggi Teknologi Warga Jl. Raya Solo-Baki KM 2, Kwarasan,
Surakarta (disingkat STT "Warga" Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa
Surakarta) Tengah, 57552, Indonesia
10 Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia Jl. Raya Solo-Sukoharjo KM 9,
(disingkat Poltekkes Bhakti Mulia) Ngepeng, Sidorejo, Bendosari,
Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah,
57527, Indonesia
11 Universitas Muhammadiyah Jalan Ahmad Yani, Pabelan, Kartasura,
Surakarta (UMS) Surakarta 57162, Jawa Tengah,
Indonesia
12 Universitas Veteran Bangun Jalan Letjen Sudjono Humardani,
Nusantara Kampus No.1, Gadingan, Jombor, Kec.
Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa
Tengah 57521

3. Perpustakaan Sekolah
Adapun data sekolah di kabupaten Sukoharjo yang memiliki perpustakaan
sebanyak 589 Sekolah.
Tabel 3. Jumlah Perpustakaan Sekolah
JML JML JML
No. KECAMATAN SD Sederajat JML SMP Sederajat SMA Sederajat SMK TOTAL TOTAL
PERPUS PERPUS PERPUS
PERPUS SEKOLAH PERPUS
N S JML N S JML N S JML N S JML
TOTAL 423 113 536 447 44 55 99 83 11 27 38 28 6 26 32 31 705 589
1 Kec. Weru 36 13 49 34 3 5 8 7 1 3 4 2 0 2 2 2 63 45
2 Kec. Bulu 29 1 30 26 3 1 4 3 1 1 2 1 1 0 1 1 37 31
3 Kec. Tawangsari 29 7 36 30 4 2 6 5 1 0 1 1 0 1 1 1 44 37
4 Kec. Sukoharjo 43 11 54 45 8 4 12 10 2 4 6 3 1 9 10 9 82 67
5 Kec. Nguter 33 3 36 33 4 1 5 5 1 0 1 1 0 1 1 1 43 40
6 Kec. Bendosari 34 13 47 33 4 2 6 5 1 1 2 2 1 2 3 3 58 43
7 Kec. Polokarto 41 15 56 46 4 7 11 7 1 1 2 2 0 1 1 1 70 56
8 Kec. Mojolaban 44 8 52 49 4 6 10 10 1 3 4 3 0 0 0 0 66 62
9 Kec. Grogol 37 9 46 44 3 5 8 8 0 2 2 1 1 1 2 2 58 55
10 Kec. Baki 29 7 36 30 2 5 7 4 0 4 4 4 1 0 1 1 48 39
11 Kec. Gatak 29 8 37 28 2 3 5 5 0 1 1 1 1 1 2 2 45 36
12 Kec. Kartasura 39 18 57 49 3 14 17 14 2 7 9 9 0 8 8 8 91 80

a) Tingkat SMA/MA/SMK NEGERI DAN SWASTA


Adapun data jumlah SMA/MA/SMK yang memiliki perpustakan sebanyak 59
sekolah.

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 5


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
Tabel 4. Jumlah Perpustakaan SMA/SMK

SMA SEDERAJAT JML SMK JML TOTAL


No. KECAMATAN
PERPUS PERPUS
N S JML N S JML
TOTAL 11 27 38 28 6 26 32 31 59
1 Kec. Weru 1 3 4 2 0 2 2 2 4
2 Kec. Bulu 1 1 2 1 1 0 1 1 2
3 Kec. Tawangsari 1 0 1 1 0 1 1 1 2
4 Kec. Sukoharjo 2 4 6 3 1 9 10 9 12
5 Kec. Nguter 1 0 1 1 0 1 1 1 2
6 Kec. Bendosari 1 1 2 2 1 2 3 3 5
7 Kec. Polokarto 1 1 2 2 0 1 1 1 3
8 Kec. Mojolaban 1 3 4 3 0 0 0 0 3
9 Kec. Grogol 0 2 2 1 1 1 2 2 3
10 Kec. Baki 0 4 4 4 1 0 1 1 5
11 Kec. Gatak 0 1 1 1 1 1 2 2 3
12 Kec. Kartasura 2 7 9 9 0 8 8 8 17

b) Tingkat SMP/MTs
Adapun data jumlah SMP/MTs yang memiliki perpustakaan sebanyak 83
sekolah.
Tabel 5. Jumlah Perpustakaan SMP/MTs
No. KECAMATAN SMP Sederajat PERPUS
N S JML
TOTAL 44 55 99 83
1 Kec. Weru 3 5 8 7
2 Kec. Bulu 3 1 4 3
3 Kec. Tawangsari 4 2 6 5
4 Kec. Sukoharjo 8 4 12 10
5 Kec. Nguter 4 1 5 5
6 Kec. Bendosari 4 2 6 5
7 Kec. Polokarto 4 7 11 7
8 Kec. Mojolaban 4 6 10 10
9 Kec. Grogol 3 5 8 8
10 Kec. Baki 2 5 7 4
11 Kec. Gatak 2 3 5 5
12 Kec. Kartasura 3 14 17 14

c) Tingkat SD/MI
Jumlah perpustakaan SD Negeri/swasta yang memiliki perpustakaan
berjumlah 447, dengan data sebagai berikut:
Tabel 6. Jumlah Perpustakaan SD/MI
No. KECAMATAN SD Sederajat JML
N S JML PERPUS
TOTAL 423 113 536 447
1 Kec. Weru 36 13 49 34
2 Kec. Bulu 29 1 30 26
3 Kec. Tawangsari 29 7 36 30
4 Kec. Sukoharjo 43 11 54 45
5 Kec. Nguter 33 3 36 33
6 Kec. Bendosari 34 13 47 33
7 Kec. Polokarto 41 15 56 46
8 Kec. Mojolaban 44 8 52 49
9 Kec. Grogol 37 9 46 44
10 Kec. Baki 29 7 36 30
11 Kec. Gatak 29 8 37 28
12 Kec. Kartasura 39 18 57 49

4. Perpustakaan Khusus
Bagian Hukum Setda Kabupaten Sukoharjo (JDIH)

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 6


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
E. Sumber Daya
Adapun untuk melaksanakan kegiatan ini diperlukan sinergi antara
pengambil kebijakan dan tenaga teknis, yang terdiri dari:
1) Penasehat : Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
( Sumarno, S.Sos, M.H)
2) Penanggungjawab : Kepala Bidang Perpustakaan
( Sujarwo, SE, M.Si)
3) Koordinator Kegiatan : Sub Koordinator Pustakawan
(Guntoro Tri Wuryanto)
4) Pengumpul dan Pengolah Data : Fitri Nur Aslami, SI.Pust
5) Penyusun Laporan : Tunardi,SE

F. Jadwal Pelaksanaannya
Kegiatan Pengembangan Perpustakaan di Tingkat Daerah Kabupaten
desa/kelurahan di laksanakan selama setahun , adapun jadwal pelaksanaannya
sebagai berikut:
Tabel 7. Jadwal Pelaksanaan Survey IPLM
Bulan
NO JENIS KEGIATAN
April Mei Juni
1 Pengumpulan Data v
2 Penyusunan RKO v
3 Koresponden v
4 Penarikan data sekunder v
5 Analisis Data v
6 Penyusuan Laporan v
7 Cetak v

H. Prosedur Kerja Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan pengukuran IPLM dilaksanakan dengan prosedur kerja
sebagai berikut:
1) Membuat form pengukuran IPLM berbasis Google form dengan materi
pertanyaan, Nama instansi, Nama Perpustakaan, Jumlah penduduk (perpus
Desa/Kelurahan), jumlah pelajar dan guru (Sekolah), jumlah mahasiswa dan
Dosen (Perguruan Tinggi/Akademi), jumlah koleksi tecetak/digital, jumlah
pengunjung per tahun dan perhari, jumlah tenaga perpustakaan Peserta
Sosialisasi gemar membaca.
2) Penyusunan Surat pengukuruan IPLM dari Sekda ditujukan kepada Dinas
pendidikan dan kebudayaan, kemenag, perguruan tinggi/akademi, Kepala
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah, perpustakaan
khusus, camat, kepala desa/kelurahan.
3) Pengiriman surat dan koordinasi antar lembaga Dinas Kearsipan dan
Perpustakan bersama Dinas pendidikan dan kebudayaan, kemenag,

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 7


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
perguruan tinggi/akademi, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII
Provinsi Jawa Tengah, perpustakaan khusus, camat, kepala desa/kelurahan.
4) Penarikan data IPLM dari Google Form
5) Analisis data
6) Penyusunan laporan IPLM Kabupaten Sukoharjo tahun 2022
7) Cetak laporan

I. Aspek-Aspek Pengukuran IPLM


a) Pengertian Umum
Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) adalah data tingkat
pembangunan literasi masyarakat yang diperoleh dari unsur-unsur pembangun
literasi masyarakat (UPLM) yang bersumber dari data sekunder dan aspek
masyarakat (AM) dalam upaya membina dan mengembangkan perpustakaan
sebagai wahana belajar sepanjang hayat guna meningkatkan literasi masyarakat.
Karakteristik IPLM lebih memfokuskan pada sisi hulu yakni pengembangan dan
penguatan kelembagaan dan infrastruktur perpustakaan. Hal inilah yang
membedakannya dngan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) yang lebih
memfokuskan pada sisi hilir yakni pengembangan budaya baca, kegemaran
membaca, dan literasi masyarakat.
Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat dilahirkan sebagai upaya formulasi
kebijakan, serta pengembangan dan pembinaan semua jenis perpustakaan di
Indonesia di mana ada kebutuhan akan ketersediaan data yang akurat dan
holistik tentang semua jenis perpustakaan pada aspek-aspek yang berdasar
pada Standar Nasional Perpustakaan.
Pengukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) bertujuan untuk
mengetahui kondisi semua jenis perpustakaan, baik dari aspek sebaran
perpustakaan, koleksi, tenaga perpustakaan, hingga pemustaka yang ada di
seluruh wilayah Sukoharjo.
Dalam rangka menjalankan visi, misi, dan tujuannya, Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan Umum telah mencantumkan dalam rencana strategisnya periode
tahun 2021-2026 berupa sasaran strategis “Terwujudnya Kualitas
Penyelenggaraan Perpustakaan” dengan indikator Indeks Pembangunan Literasi
Masyarakat (IPLM) dengan capaian target sebagai berikut:
Tabel 8. Target IPLM Kabupaten Sukoharjo 2021-2026
SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET
STRATEGIS 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Terwujudnya Kualitas Indeks
Penyenlenggaraan Pembanguanan
Indeks 20 21 22 23 24 26
Perpustakaan Literasi Masyarakat
(IPLM)
Prosentase Prosentase 1 1 1 2 2 3
Pengunjung
perpustakaan per

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 8


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
tahun
Gambar 1 - Target Rencana Strategis Disarpus Tahun 2021 - 2026

Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat juga telah menjadi salah satu unsur
Indikator Kinerja Kunci (IKK) di bidang perpustakaan dengan bobot urusan
sebesar 2% dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020
tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019
tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Dengan
demikian seluruh pemerintah daerah memiliki kewajiban dalam penyusunan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) yang mencakup semua
urusan yang menjadi kewenangannya, khususnya di bidang perpustakaan, guna
mengukur capaian kinerja pemerintahan daerah di wilayahnya.
Hasil pengukuran skor Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat level nasional
berdasarkan Kajian Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat dalam rentang
waktu Tahun 2018-2021 yang telah diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional
RI adalah sebagai berikut:

Tabel 9 - Hasi Kajian Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Tahun 2018-2021

Dari hasil kajian dalam rentang waktu tersebut di atas kita dapat mengetahui
aspek-aspek mana saja yang menjadi kelebihan dan kelemahan serta aspek
yang harus diperkuat dan dibangun agar kegiatan pembinaan dan
pengembangan perpustakaan yang dilakukan lebih efektif baik di level nasional
maupun daerah.
Pencapaian skor IPLM baik antar kabupaten/kota maupun provinsi hendaknya
tidak dijadikan sebagai komparasi atau capaian prestasi, melainkan harus dilihat
dalam perspektif pemetaan (mapping) untuk melakukan pembinaan berdasarkan
sektor atau komponen Unsur Pembangun Literasi Masyarakat mana saja yang
harus dikembangkan atau ditingkatkan.
Dengan demikian, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat telah menjadi suatu
metode pengukuran terhadap usaha yang dilaksanakan oleh pemerintah (provinsi
dan kabupaten/kota) dalam membina dan mengembangkan perpustakaan di
wilayahnya sebagai wahana belajar sepanjang hayat untuk mencapai budaya
literasi masyarakat.

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 9


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
b) Rumus IPLM
Rumus pengukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) pada
dasarnya terdiri atas dua (2) komponen, antara lain: komponen Unsur
Pembangun Literasi Masyarakat (UPLM) dan komponen Aspek Masyarakat (AM).
Berikut adalah rumus pengukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat:

Keterangan:
UPLMi : variabel komponen pembentuk indeks dari Unsur Pembangun Literasi
Masyarakat
AM : jumlah populasi sesuai segmentasi berdasarkan lokus/jenis perpustakaan

Rumus ini merupakan kumpulan dari rumus pengukuran rasio dari tujuh (7)
komponen Unsur Pembangun Literasi Masyarakat beserta pembaginya dari
komponen Aspek Masyarakat. Rumus yang telah dikembangkan ini juga memiliki
komponen pendukung baru di antaranya adalah Angka Pembagi Rasio Provinsi
dan Kabupaten/Kota dan Angka Koreksi Berdasarkan Tingkat Kepadatan
Wilayah. Kedua komponen baru ini berfungsi sebagai komponen pendukung
dalam rangka netralisasi terhadap anomali angka yang muncul karena faktor
ketimpangan angka yang disebabkan tinggi rendahnya jumlah populasi di suatu
wilayah. Kedua komponen ini akan dibahas pada sub bab di bawah.
Selain itu pada setiap pengukuran UPLM terdapat pembobotan pada tiap jenis
perpustakaan dengan komposisi sebagai berikut:

Gambar 3 - Pembobotan Per Jenis Perpustakaan

Adapun pembobotan per jenis perpustakaan ini diterapkan berdasarkan besarnya


cakupan pemustaka yang dilayani oleh tiap perpustakaan tersebut. Perpustakaan
umum memiliki porsi bobot terbesar (50%) karena memiliki cakupan layanan
pemustaka yang lebih luas dan beragam. Berbeda dengan jenis perpustakaan
lainnya, yakni perpustakaan sekolah/madrasah (20%), perpustakaan perguruan
tinggi (20%), dan perpustakaan khusus (10% yang memiliki segmentasi

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 10


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
pemustaka yang lebih spesifik dan terbatas pada lingkup instansi yang
membawahinya.
Dengan demikian pada setiap penghitungan UPLM1 hingga UPLM7 pada tiap
jenis perpustakaan berlaku pembobotan tersebut.
c) Unsur IPLM

Gambar 4 - Tujuh Unsur Pembangun Literasi Masyarakat (UPLM)

Unsur Pembangun Literasi Masyarakat (UPLM) terdiri atas 7 (tujuh)


komponen yaitu:
1. Pemerataan layanan perpustakaan (UPLM1);
Rumus yang digunakan untuk mengukur komponen ini terdiri atas:
a. Rasio ketersediaan perpustakaan umum, yakni jumlah ketersediaan
unit perpustakaan umum (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan,
dan desa/kelurahan) yang kemudian dibagi dengan jumlah populasi
penduduk Kabupaten Sukoharjo ;
b. Rasio ketersediaan perpustakaan sekolah/madrasah, yakni jumlah
ketersediaan unit perpustakaan sekolah/madrasah mulai dari
tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK kemudian dibagi
dengan jumlah populasi civitas sekolah (jumlah siswa/peserta didik
dan guru) di kabupaten/kota. Catatan : perpustakaan
sekolah/madrasah dihitung bukan berdasarkan aspek kewenangan
pembinaan, melainkan berdasarkan keberadaannya di suatu
wilayah sesuai dengan fungsi sebagai perpustakaan pembina;
c. Rasio ketersediaan perpustakaan perguruan tinggi, yakni jumlah
perpustakaan perguruan tinggi (universitas, institut, sekolah tinggi,
politeknik, dan akademi) dibagi dengan jumlah populasi civitas
akademika (jumlah mahasiswa dan dosen) di kabupaten/kota;
d. Rasio ketersediaan perpustakaan khusus, yakni jumlah
perpustakaan khusus (instansi pemerintah pusat/daerah dan
instansi swasta) yang dibagi dengan jumlah populasi bekerja di

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 11


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
Sukoharjo .
Berikut adalah rumus pengukuran komponen UPLM1 :

Rumus tersebut kemudian dirinci berdasarkan jenis perpustakaannya


(kecuali Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Perpustakaan Khusus),
menjadi sebagai berikut:

(1) Perpustakaan Umum

Perpustakaan Kecamatan dan Perpustakaan Desa/Kelurahan dibagi


dengan Jumlah Populasi Kabupaten/Kota karena masih bagian dari
pengukuran Sukoharjo serta menjadi bagian pembinaan dari
Perpustakaan Kabupaten/Kota (hal ini juga berlaku ke komponen UPLM
lainnya, kecuali UPLM5).
(2) Perpustakaan Sekolah/Madrasah

Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Perpustakaan Khusus tidak dirinci


karena sub jenis kedua jenis perpustakaan tersebut bersifat setara atau
antara satu dengan lainnya tidak ada tingkatan ordinal (hal ini juga
berlaku ke komponen UPLM lainnya, kecuali UPLM5).
2. Ketercukupan koleksi (UPLM2);
Rumus yang digunakan untuk mengukur komponen ini (satuan judul)
terdiri atas:
a. Rasio ketercukupan koleksi perpustakaan umum (baik tercetak
maupun digital), yakni jumlah koleksi perpustakaan umum dibagi
dengan jumlah populasi penduduk Kabupaten Sukoharjo ;
b. Rasio ketercukupan koleksi perpustakaan sekolah/madrasah (baik
tercetak maupun digital), yakni jumlah koleksi perpustakaan sekolah
dibagi dengan jumlah civitas sekolah di kabupaten/kota. Catatan :
koleksi yang dihitung/diukur adalah koleksi buku teks pengayaan (di
luar kurikulum sekolah), bukan buku paket pelajaran;
c. Rasio ketercukupan koleksi perpustakaan perguruan tinggi (baik
tercetak maupun digital), yakni jumlah koleksi perpustakaan
perguruan tinggi dibagi dengan jumlah civitas akademika di
kabupaten/kota;
d. Rasio ketercukupan koleksi perpustakaan khusus (baik tercetak

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 12


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
maupun digital), yakni jumlah koleksi perpustakaan khusus dibagi
dengan jumlah civitas akademika di kabupaten/kota;
Berikut adalah rumus pengukuran komponen UPLM2 :

Rumus tersebut kemudian dirinci berdasarkan jenis perpustakaannya


(kecuali Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Perpustakaan Khusus),
menjadi sebagai berikut:
(1) Perpustakaan Umum

(2) Perpustakaan Sekolah/Madrasah

3. Ketercukupan tenaga perpustakaan (UPLM3);


Rumus yang digunakan untuk mengukur komponen ini terdiri atas:
a. Rasio ketercukupan tenaga perpustakaan umum, yakni jumlah
tenaga perpustakaan (pustakawan dan tenaga teknis) dibagi
dengan jumlah populasi penduduk Kabupaten Sukoharjo ;
b. Rasio ketercukupan tenaga perpustakaan sekolah/madrasah, yakni
jumlah tenaga perpustakaan (pustakawan dan tenaga teknis) dibagi
dengan jumlah civitas sekolah di kabupaten/kota;
c. Rasio ketercukupan tenaga perpustakaan perguruan tinggi, yakni
jumlah tenaga perpustakaan perguruan tinggi (pustakawan dan
tenaga teknis) dibagi dengan jumlah civitas akademika di
kabupaten/kota;
d. Rasio ketercukupan tenaga perpustakaan khusus, yakni jumlah
tenaga perpustakaan (pustakawan dan tenaga teknis) dibagi dengan
jumlah populasi bekerja di kabupaten/kota;
Berikut adalah rumus pengukuran komponen UPLM3 :

Rumus tersebut kemudian dirinci berdasarkan jenis perpustakaannya


(kecuali Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Perpustakaan Khusus),
menjadi sebagai berikut:

(1) Perpustakaan Umum

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 13


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
(2) Perpustakaan Sekolah/Madrasah

4. Tingkat kunjungan masyarakat per hari (UPLM4);


Rumus yang digunakan untuk mengukur komponen ini terdiri atas:
a. Rasio tingkat kunjungan pemustaka dan pengunjung per hari di
perpustakaan umum (secara onsite maupun online), yakni jumlah
kunjungan pemustaka dan pengunjung per hari dibagi dengan
jumlah populasi penduduk di Kabupaten Sukoharjo ;
b. Rasio tingkat kunjungan civitas sekolah per hari di perpustakaan
sekolah/madrasah (secara onsite maupun online), yakni jumlah
kunjungan civitas sekolah per hari dibagi dengan jumlah civitas sekolah
di kabupaten/kota;
c. Rasio tingkat kunjungan civitas akademika per hari di perpustakaan
perguruan tinggi (secara onsite maupun online), yakni jumlah
kunjungan civitas akademika per hari dibagi dengan jumlah civitas
akademika di kabupaten/kota;
d. Rasio tingkat kunjungan karyawan/pegawai per hari di perpustakaan
khusus (secara onsite dan online), yakni jumlah kunjungan
karyawan/pegawai per hari dibagi dengan jumlah populasi bekerja di
kabupaten/kota;
Berikut adalah rumus pengukuran komponen UPLM4 :

Rumus tersebut kemudian dirinci berdasarkan jenis perpustakaannya (kecuali


Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Perpustakaan Khusus), menjadi sebagai
berikut:
(1) Perpustakaan Umum

(2) Perpustakaan Sekolah

5. Jumlah perpustakaan yang dibina sesuai dengan Standar Nasional


Perpustakaan (UPLM5);

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 14


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
Rumus yang digunakan untuk mengukur komponen ini terdiri atas:
a. Rasio jumlah perpustakaan umum yang dibina berbasis Standar Nasional
Perpustakaan (SNP), yakni jumlah perpustakaan umum yang sudah dibina
sesuai dengan SNP, sudah memiliki Nomor
Pokok Perpustakaan (NPP), baik terakreditasi maupun belum
terakreditasi, yang dibagi dengan jumlah total perpustakaan umum yang
ada di wilayah Kabupaten Sukoharjo ;
b. Rasio jumlah perpustakaan sekolah/madrasah berbasis SNP dan/atau
memiliki NPP, yakni jumlah perpustakaan sekolah/madrasah yang sudah
dibina sesuai dengan SNP, memiliki Nomor Pokok Perpustakaan (NPP),
baik terakreditasi maupun belum terakreditasi, yang dibagi dengan jumlah
total perpustakaan sekolah/madrasah yang ada di Sukoharjo ;
c. Rasio jumlah perpustakaan perguruan tinggi berbasis SNP dan/atau
memiliki NPP, yakni jumlah perpustakaan perguruan tinggi yang dibina
sesuai dengan SNP, memiliki Nomor Pokok Perpustakaan (NPP), baik
terakreditasi maupun belum terakreditasi, yang dibagi dengan jumlah total
perpustakaan tinggi yang ada di Sukoharjo ;
d. Rasio jumlah perpustakaan khusus berbasis SNP dan/atau memiliki NPP,
yakni jumlah perpustakaan khusus umum yang dibina sesuai dengan SNP,
memiliki Nomor Pokok Perpustakaan (NPP), baik terakreditasi maupun
belum terakreditasi, yang dibagi dengan jumlah total perpustakaan khusus
yang ada di Sukoharjo ;
Berikut adalah rumus pengukuran komponen UPLM5 :

Rumus tersebut kemudian dirinci berdasarkan jenis perpustakaannya (kecuali


Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Perpustakaan Khusus), menjadi sebagai
berikut:
(1) Perpustakaan Umum

(2) Perpustakaan Sekolah/Madrasah

6. Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan sosialisasi (UPLM 6); Rumus yang

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 15


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
digunakan untuk mengukur komponen ini terdiri atas:
a. Rasio jumlah partisipasi masyarakat dalam sosialisasi perpustakaan
(secara onsite maupun online), yakni jumlah masyarakat yang terlibat
dalam kegiatan sosialisasi perpustakaan dibagi dengan jumlah
populasi penduduk di Kabupaten Sukoharjo ;
b. Rasio jumlah partisipasi civitas sekolah dalam sosialisasi perpustakaan
(secara onsite maupun online), yakni jumlah civitas sekolah yang terlibat
dalam kegiatan sosialisasi perpustakaan dibagi dengan jumlah populasi
penduduk di kabupaten/kota;
c. Rasio jumlah partisipasi civitas akademika dalam sosialisasi perpustakaan
(secara onsite maupun online), yakni jumlah partisipasi civitas akademika
yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi perpustakaan dibagi dengan
jumlah populasi penduduk di kabupaten/kota;
d. Rasio jumlah partisipasi karyawan/pegawai dalam sosialisasi
perpustakaan (secara onsite maupun online), yakni jumlah partisipasi
karyawan/pegawai yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi
perpustakaan dibagi dengan jumlah populasi penduduk di
kabupaten/kota;
Berikut adalah rumus pengukuran komponen UPLM6 :

Rumus tersebut kemudian dirinci berdasarkan jenis perpustakaannya (kecuali


Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Perpustakaan Khusus), menjadi sebagai
berikut:
(1) Perpustakaan Umum

(2) Perpustakaan Sekolah

7. Jumlah anggota perpustakaan (UPLM7)


Rumus yang digunakan untuk mengukur komponen ini terdiri atas:

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 16


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
a. Rasio jumlah anggota perpustakaan umum (provinsi, kabupaten/kota,
kecamatan, desa/kelurahan), yakni jumlah anggota perpustakaan umum
dibagi dengan jumlah populasi penduduk Kabupaten Sukoharjo ;
b. Rasio jumlah anggota perpustakaan sekolah/madrasah, yakni jumlah
anggota perpustakaan sekolah/madrasah dibagi dengan jumlah civitas
sekolah yang ada di kabupaten/kota;
c. Rasio jumlah anggota perpustakaan perguruan tinggi, yakni jumlah anggota
perpustakaan perguruan tinggi dibagi dengan jumlah civitas akademika yang
ada di kabupaten/kota;
d. Rasio jumlah anggota perpustakaan khusus, yakni jumlah anggota
perpustakaan khusus dibagi dengan jumlah populasi penduduk bekerja yang
ada di kabupaten/kota;

Berikut adalah rumus pengukuran komponen UPLM7 :

Rumus tersebut kemudian dirinci berdasarkan jenis perpustakaannya (kecuali


Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Perpustakaan Khusus), menjadi sebagai
berikut:
(1) Perpustakaan Umum

(2) Perpustakaan Sekolah/Madrasah

d) Aspek Masyarakat

Gambar 5 - Tabel Aspek Masyarakat Berdasarkan Jenis Perpustakaannya


Berbeda dengan konsep pada pengukuran Indeks Pembangunan Literasi
Masyarakat pada versi sebelumnya, komponen Aspek Masyarakat (AM) dalam
pedoman ini disesuaikan berdasarkan lokus atau segmentasi jenis
perpustakaannya. Berikut adalah sumber data resmi yang digunakan sebagai
komponen Aspek Masyarakat dalam penerapan rumus Indeks Pembangunan
Literasi Masyarakat:
1. Populasi Penduduk

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 17


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
Data yang digunakan pada populasi penduduk untuk level kabupaten/kota,
adalah dengan mengacu pada data resmi yang dikeluarkan oleh Badan Pusat
Statistik (BPS). Sumber data yang digunakan untuk jumlah populasi penduduk
adalah laman https://jateng.bps.go.id/ atau https://sukoharjokab.bps.go.id/.
2. Populasi Civitas Sekolah
Data yang digunakan pada populasi civitas sekolah adalah data populasi
jumlah siswa dan guru. Data jumlah siswa dan guru yang digunakan di sini
adalah data siswa dan guru pada SD, SMP, SMA dan SMK. Sumber data
resmi yang digunakan pada komponen ini adalah laman web resmi Data
Pokok Pendidikan (Dapodik) dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dan EMIS Pendidikan Islam dari Kementerian Agama. Berikut
adalah alamat URL dari sumber data populasi civitas sekolah:
a. Jumlah siswa/peserta didik tingkat SD, SMP, SMA dan SMK, dapat
mengakses laman : https://dapo.kemdikbud.go.id/pd
b. Jumlah guru tingkat SD, SMP, SMA dan SMK, dapat mengakses laman:
https://dapo.kemdikbud.go.id/guru
c. Jumlah siswa/peserta didik dan guru pada tingkat MI, MTs dan MA,
dapat mengakses laman EMIS Pendidikan Islam pada laman web:
http://emispendis.kemenag.go.id/dashboard/?content=data-
statistik&action=kab&prov=33&kab=11
3. Populasi Civitas Akademika
Data yang digunakan pada civitas akademika adalah data populasi jumlah mahasiswa
dan dosen (tenaga pendidik). Sumber data resmi yang dapat digunakan pada
komponen ini adalah publikasi tahunan BPS level provinsi atau BPS level
kabupaten/kota. Adapun sumber data untuk populasi Civitas Akademika di wilayah
kabupaten Sukoharjo dapat diambil pada laman berikut:
a. Perguruan Tinggi/akademi dibawah DIKTI
https://jateng.bps.go.id/statictable/2022/03/18/2577/jumlah-perguruan-tinggi-
mahasiswa-dan-tenaga-pendidik-negeri-dan-swasta-di-bawah-kementerian-riset-
teknologi-dan-pendidikan-tinggi-kementrian-pendidikan-dan-kebudayaan-menurut-
kabupaten-kota-di-provinsi-jawa-tengah-2020-2021-dan-2021-2022.html

b. Perguruan Tinggi/akademi dibawah Kemenag


https://jateng.bps.go.id/statictable/2022/03/18/2578/jumlah-perguruan-
tinggi-mahasiswa-dan-tenaga-pendidik-negeri-dan-swasta-di-bawah-
kementerian-agama-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-jawa-tengah-
2020-2021-dan-2021-2022.html

4. Populasi Penduduk Bekerja


Data yang digunakan pada populasi penduduk usia kerja dapat menggunakan
sumber publikasi data resmi tahunan dari BPS level provinsi. Data yang diambil
adalah data penduduk yang berstatus Bekerja (Working). Data dapat diambil
pada Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Kabupaten/Kota dan

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 18


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu di Provinsi Jawa Tengah,
2021 di laman berikut:
https://jateng.bps.go.id/statictable/2022/03/14/2521/penduduk-berumur-15-
tahun-keatas-menurut-kabupaten-kota-dan-jenis-kegiatan-selama-seminggu-
yang-lalu-di-provinsi-jawa-tengah-2021.html

e) Angka Pembagi Rasio Kabupaten/Kota


Angka Pembagi Rasio Kabupaten/Kota diadopsi dari jumlah minimal pemustaka
berdasarkan jumlah populasi penduduk pada Standar Nasional Perpustakaan
(SNP) Perpustakaan Provinsi dan Kabupaten/Kota. Adapun Tabel rincian Angka
Pembagi Rasio Kabupaten/Kota sebagai berikut:
Tabel 10. Rincian Angka Pembagi Rasio Kabupaten/Kota
NO. JUMLAH PENDUDUK (JIWA) JUMLAH ANGGOTA
1 <200.000 4.000
2 200.000 - 300.000 6.000
3 300.000 - 400.000 8.000
4 400.000 - 500.000 10.000
5 500.000 - 600.000 12.000
6 600.000 - 700.000 14.000
7 700.000 - 800.000 16.000
8 800.000 - 900.000 18.000
9 900.000 - 1.000.000 20.000
10 1.000.000 - 1.100.000 22.000
11 1.100.000 - 1.200.000 24.000
12 1.200.000 - 1.300.000 26.000
13 1.300.000 - 1.400.000 28.000
14 1.400.000 - 1.500.000 30.000
15 1.500.000 - 1.600.000 32.000
16 1.600.000 - 1.700.000 34.000
17 1.700.000 - 1.800.000 36.000
18 1.800.000 - 1.900.000 38.000
19 1.900.000 - 2.000.000 40.000
20 2.000.000 - 2.100.000 42.000
21 2.100.000 - 2.200.000 44.000
22 2.200.000 - 2.300.000 46.000
23 2.300.000 - 2.400.000 48.000
24 2.400.000 - 2.500.000 50.000
25 2.500.000 - 2.600.000 52.000
26 2.600.000 - 2.700.000 54.000
27 2.700.000 - 2.800.000 56.000
28 2.800.000 - 2.900.000 58.000
29 2.900.000 - 3.000.000 60.000
30 3.000.000 - 3.100.000 62.000
Gambar 6 - Tabel Angka Pembagi Rasio Kabupaten/Kota

f) Angka Koreksi berdasarakan Tingakt Kepadatan


Fungsi dari Angka Koreksi Berdasarkan Tingkat Kepadatan memiliki kesamaan
dengan Angka Pembagi Rasio Provinsi dan Kabupaten/Kota. Hanya saja Angka
Koreksi Berdasarkan Tingkat Kepadatan ini diterapkan pada angka yang
dihasilkan setelah rasio UPLM dihitung kemudian dikalikan dengan angka koreksi
yang ditentukan berdasarkan tingkat kepadatan wilayahnya.

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 19


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
Dengan demikian wilayah yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi
akan memiliki angka rasio yang lebih logis dan tidak terlampau kecil akibat angka
pembagi populasi yang besar.
Adapun tabel rincian Angka Koreksi Berdasarkan Tingkat Kepadatan sebagai
berikut:
Tabel 11. Angka Koreksi Berdasarkan Tingkat Kepadatan Penduduk
NO. JUMLAH PENDUDUK (JIWA) ANGKA KOREKSI
1 <1.000 1,0
2 1.001 - 5.000 1,5
3 5.001 - 10.000 2,0
4 >10.000 2,5

g) Tingkatan Skor Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat


Berbeda dengan konsep pengukuran dalam kajian Indeks Pembangunan Literasi
Masyarakat sebelumnya, pada pengukuran ini skor indeks menggunakan skala
level 100:

Gambar 8 - Tingkatan Skor Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat

J. Hasil Analisis dan Pembahasan


Data yang menjadi dasar penghitungan IPLM Kabupaten Sukoharjo tahun 2022
adalah data dari 237 perpustakaan atau (37%) dari 637 perpustakaan. Adapun
analisis data per Unsur Pembangun Literasi Masyarakat (UPLM), Aspek
masyarakat dan hasil IPLM adalah sebagai berikut.
1. Unsur Pembangunan Literasi Masyarakat (UPLM)1
Untuk Nilai UPLM1 sebesar 0,002825 didapatkan hasil perhitungan sebagai
berikut:
a) Rasio ketersediaan perpustakaan umum sebesar 0,000038 didapat dari
50% dikalikan jumlah ketersediaan unit perpustakaan umum
(kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan) sebanyak 35 yang dibagi
dengan jumlah populasi kabupaten sukoharjo sebanyak 911.603 orang.
b) Rasio ketersediaan perpustakaan sekolah/madrasah sebesar 0,009141
didapat dari 20% dikalikan jumlah ketersediaan unit perpustakaan
sekolah/madrasah tingkat SD/MI sebesar 0,0067850, SMP/MTs sebesar

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 20


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
0,002294 , SMA/MA dan SMK sebesar 0,000063 dibagi jumlah masing
tingkat sekolah (SD= 65.883, SMP/MTs= 36.182, SMA/MA/SMK= 941.225)
c) Rasio ketersediaan perpustakaan perguruan tinggi sebesar 0,000179,
didapat dari 20% dikalikan jumlah perpustakaan perguruan tinggi
(universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, dan akademi) sebanyak 12
dibagi dengan jumlah populasi civitas akademika (jumlah mahasiswa dan
dosen) sebanyak 67.096
d) Rasio ketersediaan perpustakaan khusus sebesar 0,000002 , didapat dari
10% dikalai jumlah perpustakaan khusus (instansi pemerintah pusat/daerah
dan instansi swasta) sebanyak 1 dibagi dengan jumlah populasi bekerja di
wilayah kabupaten sukoharjo sebanyak 476.867 orang.
Hasil perhitungan UPLM1 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 12. Skor UPLM1

AM UPLM 1

NO. JENIS PERPUSTAKAAN JUMLAH JUMLAH


RASIO
POPULASI PERPUSTAKAAN

1 PERPUSTAKAAN UMUM 0,000038


Kabupaten/Kota 2 0,000002
911603
Desa/Kelurahan 33 0,000036
2 PERPUSTAKAAN SEKOLAH 0,009141
SD/MI 65.883 447 0,006785
SMP/MTs 36.182 83 0,002294
SMA/K/MA 941.225 59 0,000063
3 PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI 67.096 12 0,000179
4 PERPUSTAKAAN KHUSUS 476.867 1 0,000002
SKOR UPLM1 0,002825

2. Unsur Pembangun Literasi Masyarakat (UPLM)2


Untuk Nilai UPLM2 sebesar 2,269653 didapatkan hasil perhitungan sebagai
berikut:
a) Rasio ketercukupan koleksi perpustakaan umum (baik tercetak maupun
digital) sebesar 0,076553061 , diperoleh dari 50% dikalikan jumlah
koleksi perpustakaan umum (69.786) judul dibagi dengan jumlah
populasi penduduk (911603)
b) Rasio ketercukupan koleksi perpustakaan sekolah/madrasah (baik tercetak
maupun digital) sebesar 5,560058 , diperoleh dari 20% dikalikan jumlah
koleksi perpustakaan sekolah 375.987 (SD= 145.182, SMP/MTs= 117.070,

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 21


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
SMA/MA/SMK= 113.735, judul dibagi dengan jumlah civitas sekolah di
Sukoharjo sebesar (SD=65.883 , SMP/MTs= 36.182, SMA/MA/SMK=
941.225) orang.
Catatan : koleksi yang dihitung/diukur adalah koleksi buku teks masih
campuran antara pengayaan (di luar kurikulum sekolah) dan buku paket
pelajaran;
c) Rasio ketercukupan koleksi perpustakaan perguruan tinggi (baik
tercetak maupun digital) sebesar 1,810838, diperoleh dari 20% dikalikan
jumlah koleksi perpustakaan perguruan tinggi 121.500 judul dibagi
dengan jumlah civitas akademika di Sukoharjo 67.096 orang
d) Rasio ketercukupan koleksi perpustakaan khusus (baik tercetak maupun
digital) 0,006463, diperoleh dari 10% dikalikan jumlah koleksi perpustakaan
khusus 3.082 judal dibagi dengan jumlah civitas akademika di Sukoharjo
476.867;
Hasil perhitungan UPLM2 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 12. Skor UPLM2
AM UPLM 2

JUMLAH
NO. JENIS PERPUSTAKAAN JUMLAH
KOLEKSI RASIO
POPULASI
(JUDUL)

1 PERPUSTAKAAN UMUM 69.786 0,076553061


Kabupaten/Kota 53.381 0,058557
911603
Desa/Kelurahan 16.405 0,017996
2 PERPUSTAKAAN SEKOLAH 375.987 5,560058
SD/MI 65.883 145.182 2,203634
SMP/MTs 36.182 117.070 3,235587
SMA/K/MA 941.225 113.735 0,120837
3 PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI 67.096 121.500 1,810838
4 PERPUSTAKAAN KHUSUS 476.867 3.082 0,006463
SKOR UPLM2 2,269653

3. Unsur Pembangun Literasi Masyarakat (UPLM)3


Untuk Nilai UPLM3 sebesar 0,003088 didapatkan hasil perhitungan sebagai
berikut:
a) Rasio ketercukupan tenaga perpustakaan umum 0,000047 , diperoleh
dari 50 % dikalikan perhitungan dari jumlah tenaga perpustakaan
(pustakawan dan tenaga teknis) 43 dibagi dengan jumlah populasi
penduduk Sukohrjo 911603 orang.
b) Rasio ketercukupan tenaga perpustakaan sekolah/madrasah 0,009218,
diperoleh dari 20 % kali perhitungan dari jumlah tenaga perpustakaan
(pustakawan dan tenaga teknis) ( SD= 190, SMP/MTs= 227,

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 22


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
SMA/MA/SMK= 57), dibagi dengan jumlah civitas sekolah di Sukoharjo
(SD= 65.883, SMP/MTs= 36.182, SMA/MA/SMK= 941.225)
c) Rasio ketercukupan tenaga perpustakaan perguruan tinggi 0,000954 ,
didapat dari 20% dikalikan perhitungan dari jumlah tenaga
perpustakaan perguruan tinggi (pustakawan dan tenaga teknis) 64
dibagi dengan jumlah civitas akademika di Sukoharjo 67.096;
d) Rasio ketercukupan tenaga perpustakaan khusus 0,000006 , diperoleh dari
10 % dikalikan perhitungan dari jumlah tenaga perpustakaan (pustakawan
dan tenaga teknis) 3 dibagi dengan jumlah populasi bekerja Sukoharjo
476.867 orang
Hasil perhitungan UPLM3 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 13. Skor UPLM3
AM UPLM 3

JUMLAH
TENAGA
NO. JENIS PERPUSTAKAAN JUMLAH PERPUSTAKAA
RASIO
POPULASI N
(PUSTAKAWAN
DAN TEKNIS)

1 PERPUSTAKAAN UMUM 43 0,000047


Kabupaten/Kota 16 0,000018
911603
Desa/Kelurahan 27 0,000030
2 PERPUSTAKAAN SEKOLAH 0,009218
SD/MI 65.883 190 0,002884
SMP/MTs 36.182 227 0,006274
SMA/K/MA 941.225 57 0,000061
3 PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI 67.096 64 0,000954
4 PERPUSTAKAAN KHUSUS 476.867 3 0,000006
SKOR UPLM3 0,003088

4. Unsur Pembangun Literasi Masyarakat (UPLM)4


Untuk Nilai UPLM4 sebesar 0,015690 didapatkan hasil perhitungan sebagai
berikut:
a) Rasio tingkat kunjungan pemustaka dan pengunjung per hari di
perpustakaan umum (secara onsite maupun online) 0,000128, diperoleh
dari 50 % kali perhitungan dari jumlah kunjungan pemustaka dan
pengunjung per hari 117 orang, dibagi dengan jumlah populasi
penduduk di Sukoharjo 911603 orang.
b) Rasio tingkat kunjungan civitas sekolah per hari di perpustakaan
sekolah/madrasah (secara onsite maupun online) 0,045779, yakni jumlah
kunjungan civitas sekolah per hari ( SD= 1.713, SMP/MTs= 700,
SMA/MA/SMK= 406) dibagi dengan jumlah civitas sekolah di Sukoharjo
( SD= 65.883, SMP/MTs= 36.182, SMA/MA/SMK= 941.225).
c) Rasio tingkat kunjungan civitas akademika per hari di perpustakaan
perguruan tinggi (secara onsite maupun online) 0,006170, diperoleh dari

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 23


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
20% dikalikan perhitungan dari jumlah kunjungan civitas akademika per
hari 414 dibagi dengan jumlah civitas akademika di Sukoharjo 67.096;
d) Rasio tingkat kunjungan karyawan/pegawai per hari di perpustakaan
khusus (secara onsite dan online) 0,000061 , diperoleh dari 10%
dikalikan perhitungan dari jumlah kunjungan karyawan/pegawai per hari
29 dibagi dengan jumlah populasi bekerja di Sukoharjo476.867;
Hasil perhitungan UPLM4 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 14. Skor UPLM4
AM UPLM 4

JUMLAH
NO. JENIS PERPUSTAKAAN JUMLAH KUNJUNGAN
RASIO
POPULASI MASYARAKAT
PER HARI

1 PERPUSTAKAAN UMUM 117 0,000128


Kabupaten/Kota 16 0,000018
911603
Desa/Kelurahan 101 0,000111
2 PERPUSTAKAAN SEKOLAH 0,045779
SD/MI 65.883 1.713 0,026001
SMP/MTs 36.182 700 0,019347
SMA/K/MA 941.225 406 0,000431
3 PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI 67.096 414 0,006170
4 PERPUSTAKAAN KHUSUS 476.867 29 0,000061
SKOR UPLM4 0,015690

5. Unsur Pembangun Literasi Masyarakat (UPLM)5


Untuk Nilai UPLM5 sebesar 2,036810 didapatkan hasil perhitungan sebagai
berikut:
a) Rasio jumlah perpustakaan umum yang dibina berbasis Standar Nasional
Perpustakaan (SNP) 1,409091, diperoleh dari 50 % kali hasil perhitungan
jumlah perpustakaan umum yang sudah dibina sesuai dengan SNP ,
sudah memiliki Nomor Pokok Perpustakaan (NPP), baik terakreditasi
maupun belum terakreditasi 31 , yang dibagi dengan jumlah total
perpustakaan umum yang ada di wilayah Sukoharjo 35.
b) Rasio jumlah perpustakaan sekolah/madrasah berbasis SNP dan/atau
memiliki NPP 2,433305, diperoleh dari 20% kali hasil perhitungan jumlah
perpustakaan sekolah/madrasah yang sudah dibina sesuai dengan SNP,
memiliki Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) ( SD= 360, SMP/MTs= 69,
SMA/MA/SMK= 47), baik terakreditasi maupun belum terakreditasi 360,
yang dibagi dengan jumlah total perpustakaan sekolah/madrasah yang ada
di Sukoharjo) ( SD= 447, SMP/MTs= 83, SMA/MA/SMK= 59) ;
c) Rasio jumlah perpustakaan perguruan tinggi berbasis SNP dan/atau

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 24


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
memiliki NPP 0,333333, diperoleh dari 20% kali hasil perhitungan dari
jumlah perpustakaan perguruan tinggi yang dibina sesuai dengan SNP,
memiliki Nomor Pokok Perpustakaan (NPP), baik terakreditasi maupun
belum terakreditasi 4, yang dibagi dengan jumlah total perpustakaan tinggi
yang ada di Sukoharjo 12 ;
d) Rasio jumlah perpustakaan khusus berbasis SNP dan/atau memiliki NPP 1,
diperoleh dari 10% kali hasil perhitungan dari jumlah perpustakaan khusus
umum yang dibina sesuai dengan SNP , memiliki Nomor Pokok
Perpustakaan (NPP) 1, baik terakreditasi maupun belum terakreditasi, yang
dibagi dengan jumlah total perpustakaan khusus yang ada di Sukoharjo 1;
Hasil perhitungan UPLM5 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 15. Skor UPLM5

UPLM 5
JUMLAH
PERPUSTAKAAN
YANG DIBINA
NO. JENIS PERPUSTAKAAN JUMLAH SESUAI
RASIO
PERPUSTAKAAN STANDAR
NASIONAL
PERPUSTAKAAN,
BerNPP
1 PERPUSTAKAAN UMUM 31 1,409091
Kabupaten/Kota 2 1 0,500000
Desa/Kelurahan 33 30 0,909091
2 PERPUSTAKAAN SEKOLAH 589 476 2,433305
SD/MI 447 360 0,805369
SMP/MTs 83 69 0,831325
SMA/K/MA 59 47 0,796610
3 PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI 12 4 0,333333
4 PERPUSTAKAAN KHUSUS 1 1 1,000000
SKOR UPLM5 2,036810

6. Unsur Pembangun Literasi Masyarakat (UPLM)6


Untuk Nilai UPLM6 sebesar 0,027581 didapatkan hasil perhitungan sebagai
berikut:
a. Rasio jumlah partisipasi masyarakat dalam sosialisasi perpustakaan
(secara onsite maupun online) 0,030637, diperoleh daro 50% kali
perhitungan jumlah masyarakat yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi
perpustakaan 27.929 orang dibagi dengan jumlah populasi penduduk di
Kabupaten Sukoharjo 911.603 orang;
b. Rasio jumlah partisipasi civitas sekolah dalam sosialisasi perpustakaan
(secara onsite maupun online) 0,014729, diperoleh dari 20 % kali hasil
perhitungan jumlah civitas sekolah yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi
perpustakaan ( SD= 7.600, SMP/MTs= 5.595, SMA/MA/SMK= 232) dibagi
dengan jumlah populasi kabupaten Sukoharjo 911.603 orang

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 25


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
c. Rasio jumlah partisipasi civitas akademika dalam sosialisasi perpustakaan
(secara onsite maupun online) 0,000543, diperoleh dari 20 % kali hasil
perhitungan jumlah partisipasi civitas akademika yang terlibat dalam
kegiatan sosialisasi perpustakaan495, dibagi dengan jumlah populasi
Penduduk Sukoharjo 911.603 orang;
d. Rasio jumlah partisipasi karyawan/pegawai dalam sosialisasi
perpustakaan (secara onsite maupun online) 0,000143, diperoleh dari
10% perhitungan jumlah partisipasi karyawan/pegawai yang terlibat
dalam kegiatan sosialisasi perpustakaan 130 dibagi dengan jumlah
populasi penduduk di Kabuputan Sukoharjo 911.603 orang;
Hasil perhitungan UPLM6 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 16. Skor UPLM6
AM UPLM 6
JUMLAH
MASYARAKAT
YANG TERLIBAT
JENIS PERPUSTAKAAN JUMLAH
DALAM RASIO
POPULASI
KEGIATAN
SOSIALISASI
PERPUSTAKAAN
PERPUSTAKAAN UMUM 27929 0,030637
Kabupaten/Kota 27.704 0,030390
911603
Desa/Kelurahan 225 0,000247
PERPUSTAKAAN SEKOLAH 0,014729
SD/MI 65.883 7.600 0,008337
SMP/MTs 36.182 5.595 0,006138
SMA/K/MA 941.225 232 0,000254
PERPUSTAKAAN PERGURUAN 67.096 495 0,000543
TINGGI
PERPUSTAKAAN KHUSUS 476.867 130 0,000143
SKOR UPLM6 0,027581

7. Unsur Pembangun Literasi Masyarakat (UPLM)7


Untuk Nilai UPLM6 sebesar 0,673794 didapatkan hasil perhitungan sebagai
berikut:
a. Rasio jumlah anggota perpustakaan umum (provinsi, kabupaten/kota,
kecamatan, desa/kelurahan) 0,033102, diperoleh dari 50% kali hasil
penghitungan jumlah anggota perpustakaan umum 30.176 orang, dibagi
dengan jumlah populasi penduduk Kabupaten Sukoharjo 911.603
orang;
b. Rasio jumlah anggota perpustakaan sekolah/madrasah 1,244433,
diperoleh dari 20% kali hasil penghitungan jumlah anggota
perpustakaan sekolah/madrasah ( SD= 24.407, SMP/MTs= 31.143,
SMA/MA/SMK= 12.463) dibagi dengan jumlah civitas sekolah yang ada
di kabupaten/kota ( SD= 65.883, SMP/MTs= 36.182, SMA/MA/SMK=
941.225);

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 26


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
c. Rasio jumlah anggota perpustakaan perguruan tinggi 0,918699,
diperoleh dari 20% kali hasil penghitungan jumlah anggota
perpustakaan perguruan tinggi 61.641, dibagi dengan jumlah civitas
akademika yang ada di kabupaten/kota 67.096 orang;
d. Rasio jumlah anggota perpustakaan khusus 0,000189 , yakni jumlah
anggota perpustakaan khusus 90 orang, dibagi dengan jumlah populasi
penduduk bekerja yang ada di kabupaten Sukoharjo 476.867 orang.
Hasil perhitungan UPLM7 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 17. Skor UPLM7
AM UPLM 7
JUMLAH
NO. JENIS PERPUSTAKAAN JUMLAH
ANGGOTA RASIO
POPULASI
PERPUSTAKAAN
1 PERPUSTAKAAN UMUM 30.176 0,033102
Kabupaten/Kota 27.494 0,030160
911603
Desa/Kelurahan 2.682 0,002942
2 PERPUSTAKAAN SEKOLAH 1,244433
SD/MI 65.883 24.407 0,370460
SMP/MTs 36.182 31.143 0,860732
SMA/K/MA 941.225 12.463 0,013241
3 PERPUSTAKAAN PERGURUAN 67.096 61.641 0,918699
4 TINGGI
PERPUSTAKAAN KHUSUS 476.867 90 0,000189
SKOR UPLM7 0,673794

8. Aspek Mayarakat (AM)


Berdasarkan lokus atau segmentasi jenis perpustakaannya, berikut adalah
sumber data yang digunakan sebagai komponen Aspek Masyarakat di
Kabupaten Sukoharjo.
Tabel 18. Aspek Masyarakat
NO. POPULASI JUMLAH
1 KABUPATEN/KOTA
Populasi Kabupaten 911.603
Luas Wilayah Kabupaten (km2) 466,66
Tingkat Kepadatan (Jiwa/km2) 1.953,46
Angka Koreksi berdasarkan tingkat kepadatan 1,5

2 SEKOLAH
Populasi Siswa
SD/MI 61.265
SMP/MTs 34.120
SMA/SMK/MA 33.050
Populasi Guru
SD/MI 4.618
SMP/MTs 2.062
SMA/SMK/MA 908.175

3 PERGURUAN TINGGI
Populasi Mahasiswa 65.561
Populasi Dosen 1.535
4 POPULASI BEKERJA 476.867

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 27


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
9. Nilai Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM)

IPLM=(0,002825+2,269653+0,003088+0,015690+2,036810+0,027581+0,673794)/7X100
= 71,85
Berdasarkan rumus IPLM didapatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat
Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2022 adalah 71.85 (Sedang) atau berkategori
memenuhi standar.
K. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Pengukuran Indeks Pembagunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kabupaten
Sukoharjo Tahun 2022 dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
a. Skor IPLM sebesar 71,85 (Sedang) dengan kategori memenuhi standar.
b. Unsur Pembangun Literasi Masyarakat (UPLM)1 sebesar 0,002825 dengan
Rasio ketersediaan perpustakaan umum sebesar 0,000038, Rasio
ketersediaan perpustakaan sekolah/madrasah sebesar 0,009141, Rasio
ketersediaan perpustakaan perguruan tinggi sebesar 0,000179, Rasio
ketersediaan perpustakaan khusus sebesar 0,000002.
c. Unsur Pembangun Literasi Masyarakat (UPLM)2 sebesar 2,269653 dengan
Rasio ketercukupan koleksi perpustakaan umum (baik tercetak maupun
digital) sebesar 0,076553061, Rasio ketercukupan koleksi perpustakaan
sekolah/madrasah (baik tercetak maupun digital) sebesar 5,560058, Rasio
ketercukupan koleksi perpustakaan perguruan tinggi (baik tercetak maupun
digital) sebesar 1,810838, Rasio ketercukupan koleksi perpustakaan khusus
(baik tercetak maupun digital) 0,006463.
d. Unsur Pembangun Literasi Masyarakat (UPLM)3 sebesar 0,003088 dengan
Rasio ketercukupan tenaga perpustakaan umum 0,000047, Rasio
ketercukupan tenaga perpustakaan sekolah/madrasah 0,009218, Rasio
ketercukupan tenaga perpustakaan perguruan tinggi 0,000954, Rasio
ketercukupan tenaga perpustakaan khusus 0,000006.
e. Unsur Pembangun Literasi Masyarakat (UPLM)4 sebesar 0,015690 dengan
Rasio tingkat kunjungan pemustaka dan pengunjung per hari di
perpustakaan umum (secara onsite maupun online) 0,000128, Rasio tingkat
kunjungan civitas sekolah per hari di perpustakaan sekolah/madrasah
(secara onsite maupun online) 0,045779, Rasio tingkat kunjungan civitas
akademika per hari di perpustakaan perguruan tinggi (secara onsite

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 28


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
maupun online) 0,006170, Rasio tingkat kunjungan karyawan/pegawai per
hari di perpustakaan khusus (secara onsite dan online) 0,000061.
f. Unsur Pembangun Literasi Masyarakat (UPLM)5 sebesar 2,036810 dengan
Rasio jumlah perpustakaan umum yang dibina berbasis Standar Nasional
Perpustakaan (SNP) 1,409091, Rasio jumlah perpustakaan
sekolah/madrasah berbasis SNP dan/atau memiliki NPP 2,433305, Rasio
jumlah perpustakaan perguruan tinggi berbasis SNP dan/atau memiliki NPP
0,333333, Rasio jumlah perpustakaan khusus berbasis SNP dan/atau
memiliki NPP 1.
g. Unsur Pembangun Literasi Masyarakat (UPLM)6 sebesar 0,027581 dengan
Rasio jumlah partisipasi masyarakat dalam sosialisasi perpustakaan (secara
onsite maupun online) 0,030637, Rasio jumlah partisipasi civitas sekolah
dalam sosialisasi perpustakaan (secara onsite maupun online) 0,014729,
Rasio jumlah partisipasi civitas akademika dalam sosialisasi perpustakaan
(secara onsite maupun online) 0,000543, Rasio jumlah partisipasi
karyawan/pegawai dalam sosialisasi perpustakaan (secara onsite maupun
online) 0,000143.
h. Unsur Pembangun Literasi Masyarakat (UPLM)7 sebesar 0,673794 dengan
Rasio jumlah anggota perpustakaan umum (provinsi, kabupaten/kota,
kecamatan, desa/kelurahan) 0,033102, Rasio jumlah anggota perpustakaan
sekolah/madrasah 1,244433, Rasio jumlah anggota perpustakaan
perguruan tinggi 0,918699, Rasio jumlah anggota perpustakaan khusus
0,000189.
i. Aspek masyarakat terdiri dari populasi penduduk Kabupaten Sukoharjo
tahun 2022 berjumlah 911.603 orang, luas wilayah (KM2) 466,66, tingkat
kepadatan (jiwa/Km2 populasi civitas sekolah (SD= 61.265, S) 1.953,46,
angka koreksi berdasarkan tingkat kepadatan 1,5, MP/MTs=34.120,
SMA/K/MA= 908.175), populasi civitas akademika 67.096 orang, populasi
penduduk bekerja 476.867 orang.
j. Belum semua perpustakaan di Kabupaten Sukoharjo memasukan data
IPLM. Ada 237 perpustakaan atau (37%) dari 637 semua jenis
perpustakaan di Kabupaten Sukoharjo yang memasukan data IPLM.
Adapuan data perpustakaan yang memasukan data IPLM sebagai berikut:
1) Perpustakaan Umum (Disarpus dan Ganesha) 100% dari 2
perpustakaan
2) Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan 12 (36%) dari 33 perpustakaan.
3) Perpustakan SD/MI 124 (28%) dari 447 perpustakaan.
4) Perpustakaan SMP/MTs 62 (75%) dari 83 perpustakaan.

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 29


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
5) Perpustakaan SMA/K/MA 26 (44%) dari 59 perpustakaan.
6) Perpustakaan Perguruan Tinggi 10 (83%) dari 12 perpustakaan
7) Perpustakaan Khusus 1 (100%) dari 1 perpustakaan khusus.
k. Ada sebagian Perpustakaan sekolah yang memasukan buku paket sebagai
koleksi dalam data UPLM.

2. Saran
Untuk meningkatkan skor IPLM di Kabupaten Sukoharjo maka perlu upaya
peningkatan baik secara kebijakan maupun teknis pengelolaan perpustakaan
sebagai berikut:
a. Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Sukoharjo mengusulkan untuk penerbitan peraturan bupati tentang
Peningkatan IPLM di Kabupaten Sukoharjo dan Perbub tentang
pengelolaan perpustakaan berstandar nasional perpustakaan (SNP) untuk
semua jenis perpustakaan di wilayah Kabupaten Sukoharjo.
b. Pengelola semua jenis perpustakaan untuk dapat menyusun laporan
perpustakaan setiap tahun untuk dapat dijadikan sumber data IPLM secara
upto date dan mengirimkan data tersebut kepada Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan Kabupaten Sukoharjo.
c. Dinas-Dinas terkait seperti Dinas pendidikan dan kebudayaan, Kemenag,
perguruan tinggi/akademi, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII
Provinsi Jawa Tengah, perpustakaan khusus, camat, kepala desa/kelurahan
untuk dapat meningkatkan peran dan kepeduliannya dalam meningkatkan
dan mengembangkan perpustakaan sesuai kewenangannya sekaligus
untuk dapat berkoordinasi lebih lanjut terhadap semua lembaga dibawah
naungannya untuk dapat mengirimkan data IPLM kepada Dinas Kearsipan
dan Perpustakaan sebagai leading sector pengukuran IPLM Kabupaten.

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 30


Kab. Sukoharjo Tahun 2022
Daftar Pustaka

Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah. 2006. Metode Penelitia


Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Indonesia. Undang-undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.


Perpustakaan Nasional. Jakarta

R. Rahmat Romadon dkk. 2021.Pedoman Pengukuran Indeks Pembangunan


Literasi Masyarakat. Jakarta: Perpusnas Press

Kajian Perngukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 31


Kab. Sukoharjo Tahun 2022

Anda mungkin juga menyukai