Pengukuran Indeks
Pembangunan Literasi
Masyarakat (IPLM)
Kabupaten Sukoharjo
Tahun 2022
Disusun oleh:
Tunardi,SE
Abstrak
Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) adalah data tingkat
pembangunan literasi masyarakat yang diperoleh dari unsur-unsur pembangun
literasi masyarakat (UPLM) yang bersumber dari data sekunder dan aspek
masyarakat (AM) dalam upaya membina dan mengembangkan perpustakaan
sebagai wahana belajar sepanjang hayat guna meningkatkan literasi masyarakat.
Pengukuran IPLM Kabupaten Sukoharjo Tahun 2022 didapatkan hasil UPLM1
sebesar 0,002825, UPLM2 sebesar 2,269653, UPLM3 sebesar 0,003088, UPLM4
sebesar 0,015690, UPLM5 sebesar 2,036810, UPLM6 sebesar 0,027581, UPLM6
sebesar 0,673794, dan skor IPLM sebesar 71,85 (Sedang) dengan kategori
memenuhi standar.
Kata Kunci: Indeks Permbangunan Literasi Masyrakat; perpustakaan; literasi.
Abstract
The Community Literacy Development Index (IPLM) is data on the level of
community literacy development obtained from elements of community literacy
development (UPLM) sourced from secondary data and community aspects (AM)
in an effort to foster and develop libraries as a vehicle for lifelong learning to
improve literacy. Public. Measurement of IPLM in Sukoharjo Regency in 2022
obtained UPLM1 results of 0.002825, UPLM2 of 2.269653, UPLM3 of 0.003088,
UPLM4 of 0.015690, UPLM5 of 2.036810, UPLM6 of 0.027581, UPLM6 of
0.673794, and an IPLM score of 71.85 (Medium) in the category of meeting the
standards.
Keywords: Community Literacy Development Index; library; literacy.
A. Latar Belakang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang
Perpustakaan menyebutkan bahwa perpustakaan memiliki fungsi sebagai wahana
pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan
kecerdasan dan keberdayaan bangsa, dengan tujuan memberikan layanan kepada
pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan
pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pada konteks ini, maka
masyarakat mempunyai hak yang sama untuk memperoleh akses ke perpustakaan
dan layanannya, serta memanfaatkan dan mendayagunakan fasilitas
perpustakaan dalam upaya peningkatan kualitas hidupnya.
B. Dasar Pelaksanaan
1. Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007 Tentang Perpustakaan Pasal 10 butir
b. “ Pemerintah Daerah berwenang mengatur, mengawasi dan mengevaluasi
penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan di wilayah masing-masing”;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
D. Sasaran
Adapun yang menjadi sasaran pengukuran IPLM adalah semua jenis
perpustakaan perguruan di wilayah Kabupaten Sukoharjo yang meliputi;
perpustakaan umum ( kabupaten dan desa/kelurahan), perpustakaan perguruan
tinggi, perpustakaan sekolah ( SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK), perpustakaan
khusus ( JDIH, Masjid, Geraja).
Secara Rinci sasran pengukuran IPLM Kabupaten Sukoharjo tahun 2022 sebagai
beriut:
1. Perpustakaan Umum
a) Perpustakaan Umum Kabupaten Sukoharjo
b) Perpustakaan Desa/Kelurahan:
Adapun jumlah perpustakaan desa/Kelurahan di kabupaten Sukoharjo
sebanyak 33 perpustakaan, dengan data sebagai berikut:
Tabel 1. Jumlah Perpustakaan Desa/Kelurahan
JML
NO KECAMATAN DESA/ KELURAH
PERPUS
1 Gatak 3 Krajan, Trangsan, Kagokan
2 Kartasura 2 Ngemplak, Ngabeyan
3 Nguter 4 Lawu, Pondok, Nguter, Kepuh
4 Sukoharjo 4 Jetis, Dukuh, Combongan, Bulakan
5 Baki 4 Bentakan, Menuran, Mancasan,
Jetis
6 Bulu 2 Ngasinan, Bulu
7 Polokarto 4 Kenokorejo, Tepisari, Bugel, Pranan
8 Tawangsari 3 Tangkisan, Watubonang, Majasto
9 Bendosari 1 Sidorejo, Toriyo
10 Mojolaban 3 Klumprit, Dukuh, Cangkol
11 Grogol 1 Pondok
12 Weru 2 Jatingarang, Karanganyar
c) Perpustakaan Umum Ganesha
Jl. Raya Songgo Langit No.30, Songgolangit, Gentan, Kec. Baki, Kabupaten
Sukoharjo, Jawa Tengah 57194
2. Perpustakaan Perguruan Tinggi
Adapun daftar perpustakaan tinggi yang menjadi sasaran pengukuran IPLM
sebagai berikur:
Tabel 2. Jumlah Perpustakaan Perguruan Tinggi
NO NAMA PERGURUAN ALAMAT
TINGGI/AKADEMI
1 Akademi Keperawatan Panti Kosala Jl. Raya Solo-Baki Km.4 Gedangan,
Solo Baru,Grogol, Kabupaten
Sukoharjo, Jawa Tengah, 57128,
Indonesia
2 Akademi Pelayaran Nasional Jl. Adi Sumarmo No.40, Ngabeyan,
3. Perpustakaan Sekolah
Adapun data sekolah di kabupaten Sukoharjo yang memiliki perpustakaan
sebanyak 589 Sekolah.
Tabel 3. Jumlah Perpustakaan Sekolah
JML JML JML
No. KECAMATAN SD Sederajat JML SMP Sederajat SMA Sederajat SMK TOTAL TOTAL
PERPUS PERPUS PERPUS
PERPUS SEKOLAH PERPUS
N S JML N S JML N S JML N S JML
TOTAL 423 113 536 447 44 55 99 83 11 27 38 28 6 26 32 31 705 589
1 Kec. Weru 36 13 49 34 3 5 8 7 1 3 4 2 0 2 2 2 63 45
2 Kec. Bulu 29 1 30 26 3 1 4 3 1 1 2 1 1 0 1 1 37 31
3 Kec. Tawangsari 29 7 36 30 4 2 6 5 1 0 1 1 0 1 1 1 44 37
4 Kec. Sukoharjo 43 11 54 45 8 4 12 10 2 4 6 3 1 9 10 9 82 67
5 Kec. Nguter 33 3 36 33 4 1 5 5 1 0 1 1 0 1 1 1 43 40
6 Kec. Bendosari 34 13 47 33 4 2 6 5 1 1 2 2 1 2 3 3 58 43
7 Kec. Polokarto 41 15 56 46 4 7 11 7 1 1 2 2 0 1 1 1 70 56
8 Kec. Mojolaban 44 8 52 49 4 6 10 10 1 3 4 3 0 0 0 0 66 62
9 Kec. Grogol 37 9 46 44 3 5 8 8 0 2 2 1 1 1 2 2 58 55
10 Kec. Baki 29 7 36 30 2 5 7 4 0 4 4 4 1 0 1 1 48 39
11 Kec. Gatak 29 8 37 28 2 3 5 5 0 1 1 1 1 1 2 2 45 36
12 Kec. Kartasura 39 18 57 49 3 14 17 14 2 7 9 9 0 8 8 8 91 80
b) Tingkat SMP/MTs
Adapun data jumlah SMP/MTs yang memiliki perpustakaan sebanyak 83
sekolah.
Tabel 5. Jumlah Perpustakaan SMP/MTs
No. KECAMATAN SMP Sederajat PERPUS
N S JML
TOTAL 44 55 99 83
1 Kec. Weru 3 5 8 7
2 Kec. Bulu 3 1 4 3
3 Kec. Tawangsari 4 2 6 5
4 Kec. Sukoharjo 8 4 12 10
5 Kec. Nguter 4 1 5 5
6 Kec. Bendosari 4 2 6 5
7 Kec. Polokarto 4 7 11 7
8 Kec. Mojolaban 4 6 10 10
9 Kec. Grogol 3 5 8 8
10 Kec. Baki 2 5 7 4
11 Kec. Gatak 2 3 5 5
12 Kec. Kartasura 3 14 17 14
c) Tingkat SD/MI
Jumlah perpustakaan SD Negeri/swasta yang memiliki perpustakaan
berjumlah 447, dengan data sebagai berikut:
Tabel 6. Jumlah Perpustakaan SD/MI
No. KECAMATAN SD Sederajat JML
N S JML PERPUS
TOTAL 423 113 536 447
1 Kec. Weru 36 13 49 34
2 Kec. Bulu 29 1 30 26
3 Kec. Tawangsari 29 7 36 30
4 Kec. Sukoharjo 43 11 54 45
5 Kec. Nguter 33 3 36 33
6 Kec. Bendosari 34 13 47 33
7 Kec. Polokarto 41 15 56 46
8 Kec. Mojolaban 44 8 52 49
9 Kec. Grogol 37 9 46 44
10 Kec. Baki 29 7 36 30
11 Kec. Gatak 29 8 37 28
12 Kec. Kartasura 39 18 57 49
4. Perpustakaan Khusus
Bagian Hukum Setda Kabupaten Sukoharjo (JDIH)
F. Jadwal Pelaksanaannya
Kegiatan Pengembangan Perpustakaan di Tingkat Daerah Kabupaten
desa/kelurahan di laksanakan selama setahun , adapun jadwal pelaksanaannya
sebagai berikut:
Tabel 7. Jadwal Pelaksanaan Survey IPLM
Bulan
NO JENIS KEGIATAN
April Mei Juni
1 Pengumpulan Data v
2 Penyusunan RKO v
3 Koresponden v
4 Penarikan data sekunder v
5 Analisis Data v
6 Penyusuan Laporan v
7 Cetak v
Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat juga telah menjadi salah satu unsur
Indikator Kinerja Kunci (IKK) di bidang perpustakaan dengan bobot urusan
sebesar 2% dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020
tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019
tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Dengan
demikian seluruh pemerintah daerah memiliki kewajiban dalam penyusunan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) yang mencakup semua
urusan yang menjadi kewenangannya, khususnya di bidang perpustakaan, guna
mengukur capaian kinerja pemerintahan daerah di wilayahnya.
Hasil pengukuran skor Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat level nasional
berdasarkan Kajian Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat dalam rentang
waktu Tahun 2018-2021 yang telah diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional
RI adalah sebagai berikut:
Dari hasil kajian dalam rentang waktu tersebut di atas kita dapat mengetahui
aspek-aspek mana saja yang menjadi kelebihan dan kelemahan serta aspek
yang harus diperkuat dan dibangun agar kegiatan pembinaan dan
pengembangan perpustakaan yang dilakukan lebih efektif baik di level nasional
maupun daerah.
Pencapaian skor IPLM baik antar kabupaten/kota maupun provinsi hendaknya
tidak dijadikan sebagai komparasi atau capaian prestasi, melainkan harus dilihat
dalam perspektif pemetaan (mapping) untuk melakukan pembinaan berdasarkan
sektor atau komponen Unsur Pembangun Literasi Masyarakat mana saja yang
harus dikembangkan atau ditingkatkan.
Dengan demikian, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat telah menjadi suatu
metode pengukuran terhadap usaha yang dilaksanakan oleh pemerintah (provinsi
dan kabupaten/kota) dalam membina dan mengembangkan perpustakaan di
wilayahnya sebagai wahana belajar sepanjang hayat untuk mencapai budaya
literasi masyarakat.
Keterangan:
UPLMi : variabel komponen pembentuk indeks dari Unsur Pembangun Literasi
Masyarakat
AM : jumlah populasi sesuai segmentasi berdasarkan lokus/jenis perpustakaan
Rumus ini merupakan kumpulan dari rumus pengukuran rasio dari tujuh (7)
komponen Unsur Pembangun Literasi Masyarakat beserta pembaginya dari
komponen Aspek Masyarakat. Rumus yang telah dikembangkan ini juga memiliki
komponen pendukung baru di antaranya adalah Angka Pembagi Rasio Provinsi
dan Kabupaten/Kota dan Angka Koreksi Berdasarkan Tingkat Kepadatan
Wilayah. Kedua komponen baru ini berfungsi sebagai komponen pendukung
dalam rangka netralisasi terhadap anomali angka yang muncul karena faktor
ketimpangan angka yang disebabkan tinggi rendahnya jumlah populasi di suatu
wilayah. Kedua komponen ini akan dibahas pada sub bab di bawah.
Selain itu pada setiap pengukuran UPLM terdapat pembobotan pada tiap jenis
perpustakaan dengan komposisi sebagai berikut:
d) Aspek Masyarakat
AM UPLM 1
JUMLAH
NO. JENIS PERPUSTAKAAN JUMLAH
KOLEKSI RASIO
POPULASI
(JUDUL)
JUMLAH
TENAGA
NO. JENIS PERPUSTAKAAN JUMLAH PERPUSTAKAA
RASIO
POPULASI N
(PUSTAKAWAN
DAN TEKNIS)
JUMLAH
NO. JENIS PERPUSTAKAAN JUMLAH KUNJUNGAN
RASIO
POPULASI MASYARAKAT
PER HARI
UPLM 5
JUMLAH
PERPUSTAKAAN
YANG DIBINA
NO. JENIS PERPUSTAKAAN JUMLAH SESUAI
RASIO
PERPUSTAKAAN STANDAR
NASIONAL
PERPUSTAKAAN,
BerNPP
1 PERPUSTAKAAN UMUM 31 1,409091
Kabupaten/Kota 2 1 0,500000
Desa/Kelurahan 33 30 0,909091
2 PERPUSTAKAAN SEKOLAH 589 476 2,433305
SD/MI 447 360 0,805369
SMP/MTs 83 69 0,831325
SMA/K/MA 59 47 0,796610
3 PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI 12 4 0,333333
4 PERPUSTAKAAN KHUSUS 1 1 1,000000
SKOR UPLM5 2,036810
2 SEKOLAH
Populasi Siswa
SD/MI 61.265
SMP/MTs 34.120
SMA/SMK/MA 33.050
Populasi Guru
SD/MI 4.618
SMP/MTs 2.062
SMA/SMK/MA 908.175
3 PERGURUAN TINGGI
Populasi Mahasiswa 65.561
Populasi Dosen 1.535
4 POPULASI BEKERJA 476.867
IPLM=(0,002825+2,269653+0,003088+0,015690+2,036810+0,027581+0,673794)/7X100
= 71,85
Berdasarkan rumus IPLM didapatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat
Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2022 adalah 71.85 (Sedang) atau berkategori
memenuhi standar.
K. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Pengukuran Indeks Pembagunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kabupaten
Sukoharjo Tahun 2022 dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
a. Skor IPLM sebesar 71,85 (Sedang) dengan kategori memenuhi standar.
b. Unsur Pembangun Literasi Masyarakat (UPLM)1 sebesar 0,002825 dengan
Rasio ketersediaan perpustakaan umum sebesar 0,000038, Rasio
ketersediaan perpustakaan sekolah/madrasah sebesar 0,009141, Rasio
ketersediaan perpustakaan perguruan tinggi sebesar 0,000179, Rasio
ketersediaan perpustakaan khusus sebesar 0,000002.
c. Unsur Pembangun Literasi Masyarakat (UPLM)2 sebesar 2,269653 dengan
Rasio ketercukupan koleksi perpustakaan umum (baik tercetak maupun
digital) sebesar 0,076553061, Rasio ketercukupan koleksi perpustakaan
sekolah/madrasah (baik tercetak maupun digital) sebesar 5,560058, Rasio
ketercukupan koleksi perpustakaan perguruan tinggi (baik tercetak maupun
digital) sebesar 1,810838, Rasio ketercukupan koleksi perpustakaan khusus
(baik tercetak maupun digital) 0,006463.
d. Unsur Pembangun Literasi Masyarakat (UPLM)3 sebesar 0,003088 dengan
Rasio ketercukupan tenaga perpustakaan umum 0,000047, Rasio
ketercukupan tenaga perpustakaan sekolah/madrasah 0,009218, Rasio
ketercukupan tenaga perpustakaan perguruan tinggi 0,000954, Rasio
ketercukupan tenaga perpustakaan khusus 0,000006.
e. Unsur Pembangun Literasi Masyarakat (UPLM)4 sebesar 0,015690 dengan
Rasio tingkat kunjungan pemustaka dan pengunjung per hari di
perpustakaan umum (secara onsite maupun online) 0,000128, Rasio tingkat
kunjungan civitas sekolah per hari di perpustakaan sekolah/madrasah
(secara onsite maupun online) 0,045779, Rasio tingkat kunjungan civitas
akademika per hari di perpustakaan perguruan tinggi (secara onsite
2. Saran
Untuk meningkatkan skor IPLM di Kabupaten Sukoharjo maka perlu upaya
peningkatan baik secara kebijakan maupun teknis pengelolaan perpustakaan
sebagai berikut:
a. Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Sukoharjo mengusulkan untuk penerbitan peraturan bupati tentang
Peningkatan IPLM di Kabupaten Sukoharjo dan Perbub tentang
pengelolaan perpustakaan berstandar nasional perpustakaan (SNP) untuk
semua jenis perpustakaan di wilayah Kabupaten Sukoharjo.
b. Pengelola semua jenis perpustakaan untuk dapat menyusun laporan
perpustakaan setiap tahun untuk dapat dijadikan sumber data IPLM secara
upto date dan mengirimkan data tersebut kepada Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan Kabupaten Sukoharjo.
c. Dinas-Dinas terkait seperti Dinas pendidikan dan kebudayaan, Kemenag,
perguruan tinggi/akademi, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII
Provinsi Jawa Tengah, perpustakaan khusus, camat, kepala desa/kelurahan
untuk dapat meningkatkan peran dan kepeduliannya dalam meningkatkan
dan mengembangkan perpustakaan sesuai kewenangannya sekaligus
untuk dapat berkoordinasi lebih lanjut terhadap semua lembaga dibawah
naungannya untuk dapat mengirimkan data IPLM kepada Dinas Kearsipan
dan Perpustakaan sebagai leading sector pengukuran IPLM Kabupaten.