Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SHANDY SYAHINDRA

COURSE : MTU 9A
NIT : 30623021

RANGKUMAN PPT 7

WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA


 GEOPOLITIK
Politik yang dihubungkan dengan pengaruh letak dan kondisi geografi dari bumi yang
menjadi wilayah hidupnya.
Manusia yang hidup di atas bumi itulah yang akan menjadi penentu wilayah hidupnya.
 TOKOH
1. FRIEDERICH RATZEL
2. RUDOLF KJELLEN
 Geopolitik Indonesia
Merupakan kebijaksanaan dalam rangka mencapai tujuan nasional dengan memanfaatkan
keuntungan letak dan kondisi geografi negara.
 Latar belakang wawasan Nusantara
1.Falsafah Pancasila
2.Aspek kewilayahan Nusantara
 Wawasan Nusantara
1. Aspek social budaya
2. Aspek historis

 Konsep wawasan Nusantara


1. Hakikat WN (keutuhan bangsa dan nusantara dalam cara pandang yang utuh
menyeluruh demi kepentingan nasional)
2. Asas WN (terdiri atas kepentingan dan tujuan yang sama, keadilan, kerjasama,
kejujuran, solidaritas, kesetiaan terhadap ikrar bersama demi terpeliharanya
persatuan dan kesatuan)
3. Arah WN
 Kedudukan wawasan Nusantara
WN sebagai Wawasan Nasional Bangsa indonesia merupakan ajaran yang diyakini
kebenarannya oleh seluruh rakyat dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-cita dan
tujuan nasional. Dengan demikian, WN menjadi landasan visional dalam
menyelenggarakan kehidupan nasional.
 Fungsi wawasan Nusantara
Sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan,
keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah
maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
 Wadah wawasan Nusantara
Wadah bagi kehidupan, meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki kekayaan alam
dan penduduk dengan aneka ragam budaya. Setelah menegara, wadah ialah organisasi
kenegaraan berwujud suprastruktur, sementara organisasi dari masyarakat dalam bentuk
infrastruktur.
 Isi wawasan Nusantara
1. Isi
2. Sifat dan ciri-ciri
a. Manunggal
b. Utuh menyeluruh
Isi WN tercermin dalam perspektif kehidupan manusia Indonesia dalam eksistensinya yang
meliputi cita-cita bangsa dan asas manunggal yang terpadu.
Pandangan Indonesia tentang Hak dan Kewajiban Manusia Indonesia mempunyai kedudukan,
hak dan kewajiban yang sama. Hak dan kewajiban dapat dibedakan namun tidak dapat
dipisahkan.
Kesadaran bela negara untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial,
memberantas KKN, menguasai Iptek, meningkatkan kualitas SDM, transparan dan
memelihara persatuan.
Dalam perjuangan non fisik, kesadaran bela negara mengalami penurunan yang tajam
dibandingkan pada perjuangan fisik.

RANGKUMAN PPT 8

PERWUJUDAN WAWASAN NUSANTARA GEOPOLITIK INDONESIA


 IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
 Politik
 Ekonomi
 Social budaya
 Pertahanan keamanan
 Tantangan implementasi WN
1. Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat dalam arti memberikan peranan dalam bentuk aktivitas dan
partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan nasional hanya dapat dilaksanakan oleh
negara-negara maju. Kondisi nasional (Pembangunan) yang tidak merata mengakibatkan
keterbelakangan dan ini merupakan ancaman bagi integritas. Pemberdayaan masyarakat
diperlukan terutama untuk daerah-daerah tertinggal.
2. Dunia tanpa batas
a. Perkembangan iptek
b. Kehidupan dalam satu negara tidak mungkin dapat membatasi kekuatan global
yang berupa informasi, investasi, industri dan konsumen yang makin individual.
 Era baru kapitalisme
untuk dapat bertahan dalam era baru kapitalisme harus membuat strategi baru yaitu
keseimbangan (balance) antara paham individu dan paham sosialis.
 Kesadaran warga negara
Pandangan Indonesia tentang Hak dan Kewajiban Manusia Indonesia mempunyai kedudukan,
hak dan kewajiban yang sama. Hak dan kewajiban dapat dibedakan namun tidak dapat
dipisahkan.
 Keberhasilan WN
1. Mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban warganegara serta
hubungan warga negara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia.
2. Mengerti, memahami, menghayati tentang bangsa yang telah menegara, bahwa dalam
menyelenggarakan kehidupan memerlukan konsepsi wawasan nusantara sehingga
sadar sebagai warga negara yang memiliki cara pandang. Agar ke-2 hal dapat
terwujud diperlukan sosialisasi dengan program yang teratur, terjadwal dan terarah.

A. DASAR PEMIKIRAN GEOGRAFIS DAN GEOSTRATEGIS


1. Dasar geografis
Secara geografis (keadaan wilayah), Indonesia merupakan negara terbesar di Asia Tenggara,
bahkan secara demografis merupakan negara dengan junlah pendduk terbesar nomor 4 di
dunia saat ini.
2. Dasar geostrategis
Geostrategi(strategi hankam) Indoneia disesuaikan dengan kondisi wilayah RI yang terletak
pada posisi silang dunia yang di satu pihak memberikan pengaruh menguntungkan, tetapi
dapat pula mengundang ancaman. Namun dalam merancang strategi hankam negara, kita
tentu lebih fokus pada sisi negatif dari letak wilayah tersebut.
 IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
Sebagai cara pandang dan visi nasional bangsa Indonesia, maka Wawasan Nusantara harus
dijadikan arahan, acuan dan tuntunan bagi setiap individu bangsa dan pemerintah Indonesia
terutama dalam pelaksanaan pembangunan nasional di segala bidang serta dalam menjaga
NKRI.

RANGKUMAN PPT 9
OTONOMI DAERAH INDONESIA
 Otonomi diambil dari bahasa Yunani, dari kata “autos” yang bisa diterjemahkan
sebagai sendiri, dan “namos” yang berarti undang–undang atau peraturan. Jika
disambung dan diartikan berarti maknanya adalah aturan sendiri.
 Sehingga maksud dari Otonomi Daerah adalah wilayah dengan batas – batas tertentu
yang mempunyai aturannya sendiri.
 UU No.32 tahun 2004 : “hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom guna
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya serta kepentingan
masyarakat seseuai dengan undang – undang yang berlaku”
 MENURUT PARA AHLI
a. WIDJAJA
sebuah bentuk dari desentralisasi pemerintah yang tujuannya untuk pemenuhan
kepentingan negara dengan menggunakan upaya yang dibuat lebih baik untuk
mendekatkan tujuan dari pemerintah supaya cita – cita masyarakat yang adil dan makmur
bisa terwujud
b. BENYAMIN HOESEIN
Menurutnya, Otonomi Daerah itu adalah pemerintahan yang diselenggarakan oleh dan
untuk rakyat, yang termasuk ke dalam wilayah nasional suatu negara namun secara
informal pemerintahannya berada di luar dari pemerintah pusat.
c. SYARIF SALEH
Beliau mengartikan Otonomi Daerah sebagai hak yang mengatur dan memerintah
wilayahnya sendiri.
d. Dalam pengartiannya, Otonomi Daerah merupakan sebuah kebebasan atau
kewenangan untuk pembuatan keputusan politik dan administrasi yang semuanya
berlandaskan pada peraturan yang ada pada Undang – Undang.

 PRINSIP OTONOMI DAERAH


1. Otonomi seluas-luasnya
2. Otonomi nyata
3. Otonomi bertanggung jawab
 ASAS OTONOMI DAERAH
a. Tugas pembantuan
b. Dekosentrasi
c. Desentralisasi
 DASAR HUKUM OTONOMI DAERAH
1. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014
2. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004
3. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004
4. Ketetapan MPR Ri Nomor XV / MPR 1998
5. Ketetapan MPR RI Nomor IV / MPR / 2000
 TUJUAN OTONOMI DAERAH
1. Kehidupan Demokrasi Berkembang.
2. Demokrasi sendiri bisa diartikan penyelenggaraan suatu negara berpusat dari, untuk,
dan oleh rakyat. Dengan adanya otonomi, demokrasi lebih mudah untuk diterapkan.
3. Pelayanan Kepada Masyarakat Menjadi Semakin Baik
4. Mewujudkan Keadilan Nasional
5. Dengan adanya Otonomi Daerah, pemerintah daerah bisa lebih terfokus untuk
daerahnya masing – masing keadilan seperti apa yang diinginkan dari setiap masing–
masing daerah dapat terwujud
6. Pemerataan Wilayah Daerah
7. wewenang kepada pemerintahan daerah untuk mengelola daerahnya dan melakukan
pemerataan
8. Memelihara Hubungan Pusat Dan Daerah Dalam NKRI
9. Otonomi Daerah memudahkan masyarakat untuk berhubungan dengan pemerintah
pusat melalui pemerintahan daerah yang mana disini pemerintah daerah akan
membantu masyarakat dalam menyampaikan aspirasi rakyat kepada pusat
10. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat
11. Dengan adanya Otonomi Daerah, masyarakat daerah dapat berpartisipasi dalam
pengelolaan daerahnya dengan lebih bebas di berbagai bidang.

Anda mungkin juga menyukai