Anda di halaman 1dari 17

KONSEP ATRAUMATIC CARE

ATRAUMATIC CARE
• Asuhan yang tidak menimbulkan trauma pada
anak & keluarganya.
• Asuhan yang terapeutik
• Bertujuan sebagai terapi
• Dasar pemikiran :
- Tindakan yg dilakukan pada anak trauma,rasa
nyeri, marah, cemas & takut pada anak.
- Blm ada teknologi yang dapat mengatasimasalah
yang timbul sbg dampak perawatan.
Atraumatic care :
Suatu bentuk intervensi yang tidak terlihat,
tetapi memberi perhatian pada apa, siapa,
dimana dan mengapa prosedur dilakukan pada
anak dengan tujuan mencegah & mengurangi
stress fisik & psikologis (Wong, 1989 dalam
Hockenberry & Wilson, 2007)
Atraumatic care :
Bentuk perawatan terapeutik yang diberikan
oleh tenaga kesehatan dalam tatanan pelayanan
kesehatan anak, melalui penggunaan tindakan
yang dapat mengurangi stress fisik dan
psikologis pada anak maupun orangtuanya
(Hockenberry & Wilson, 2007)
Hospitalisasi menimbulkan trauma :
• Lingkungan fisik RS
• Tenaga kesehatan sikap & pakaian
• Alat-alat yang digunakan
• Lingkungan sosial sesama pasien

distress pada anak : ggn tidur, pembatasan


aktifitas, perasaan nyeri suara bising, cemas,
takut, marah , kecewa, sedih, malu & rasa
bersalah.
Atraumatic care :
• Dilakukan melalui tindakan pencegahan,
penetapan diagnosis, pengobatan & perawatan
baik pada kasus akut maupun kronis dgn
intervensi mencakup pendekatan psikologis
dengan :
- menyiapkan anak utk prosedur fisik
- memberikan kesempatan ortu utk terlibat
dalammerawat anak di RS.
- menciptakan suasana/lingk. yang nyaman
bagianak & orangtua.
Prinsip utama dalam asuhan terapeutik: (Potts
& Mandleco, 2007; Hockenberry & Wilson,
2007)
1. Cegah atau turunkan dampak perpisahan antara
orangtua & anak dgn menggunakan pendekatan
family centred.
2. Tingkatkan kemampuan orangtua dalam
mengontrol perawatan anaknya dengan
memberikan pen-kes pada orangtua.
3. Cegah atau turunkan cedera baik fisik maupun
psikologis. Rasa nyeri karena tindakan perlukaan
(misalnya, disuntik) tidak akan bisa dihilangkan,
tetapi dapat dikurangi dengan menggunakan
teknik distraksi atau relaksasi.
Contoh beberapa intervensi
atraumatic care:
1. Menyiapkan anak untuk setiap prosedur yang
akan dilakukan dengan memberikan
penjelasan sesuai dengan umur anak.
2. Untuk anak yang akan menjalani operasi,
siapkan anak untuk masuk rumah sakit
(hospital tour, izinkan anak bermain dgn alat
seperti stetoskop, manset tekanan darah,
alat-alat IV line, masker atau gaun)
Lanjutan...
1. Hadirkan dan libatkan pengasuh/orangtua
yang dapat memberikan dukungan dan rasa
nyaman pada anak).
2. Kontrol nyeri dengan memberikan analgetik.
3. Gunakan Euteric Mixture of Local Anesthetics
(EMLA) cream minimal 1 jam sebelum
pengambilan darah, memasang IV line dan
memberikan injeksi)
Beberapa penelitian terkait atraumatic
care saat pemasangan infus:
1. Pengaruh Pemberian Kompres Es Batu
Terhadap Tingkat Nyeri Pada Anak Usia Pra
Sekolah Yang Dilakukan Prosedur
Pemasangan Infus Di Rumah Sakit Umum
Pusat dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
Lanjutan...
Penelitian yang dilakukan oleh Sulistiyani, 2009
Penelitian yang dilakukan oleh Sulistiyani,
Penelitian menggunakan studi quasi eksperimen
dengan rancangan Nonequivalent control group,
after only design. Sampel penelitian berjumlah
64 anak yang dilakukan pemasangan infus di
rumah sakit dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Sampel dibagi menjadi 2 kelompok, 32 anak
sebagai kelompok intervensi, 32 anak sebagai
kelompok kontrol.
Lanjutan...
Penelitian yang dilakukan oleh Sulistiyani, 2009
Penelitian yang dilakukan oleh Sulistiyani,
Penelitian menggunakan studi quasi eksperimen
dengan rancangan Nonequivalent control group,
after only design. Sampel penelitian berjumlah
64 anak yang dilakukan pemasangan infus di
rumah sakit dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Sampel dibagi menjadi 2 kelompok, 32 anak
sebagai kelompok intervensi, 32 anak sebagai
kelompok kontrol.
Lanjutan...
Hasil penelitian adalah kompres es
batu mampu menurunkan nyeri
pada prosedur pemasangan infus
pada anak pra sekolah, dengan hasil
83,3% anak pra sekolah yang di
kompres dengan es batu mengalami
nyeri ringan dan 16,7% mengalami
nyeri ringan pada anak yang tidak
diberi es batu. Kompres es batu
diketahui efektif dan efisien
digunakan sebagai stimulasi
kulitsebagai salah satu pilihan
tindakan atraumatic care pada anak.
2. Pengaruh terapi musik
terhadap tingkat nyeri
anak usia prasekolah
yang dilakukan
pemasangan infus di
rumah sakit Islam
Jakarta.
Lanjutan...
Penelitian dilakukan oleh Purwaty, 2010
Penelitian pada 64 anak yg dibagi dalam 2
kelompok (intervensi dan kontrol) menunjukkan
bahwa ada perbedaan tingkat nyeri yang
signifikan antara anak usia prasekolah yang
diberikan terapi musik saat dilakukan
pemasangan infus dengan anak usia prasekolah
yang tidak diberikan terapi musik saat dilakukan
pemasangan infus.
Modifikasi lingkungan
fisik RS: desain spt
dirumah, penataan &
dekorasiyg bernuansa
anak ( alat tenun / tirai
gbrbunga atau binatang
lucu, hiasan dindinggbr
dunia binatang/fauna,
papan namapasien gbr
lucu, dinding berwarna
danpenggunaan warna
yg cerah di ruangandan
warna-warni).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai