Anda di halaman 1dari 1

4.

Analisis Hasil
4.1 Perhitungan Kapasitas Retensi Simpang Polda Sumsel Sumsel Ilir Timur I
Palembang
Analisis retensi untuk kelurahan di Kawasan Simpang Polda Sumsel Sumsel Ilir Timur I
Palembang menggunakan rumus GRKRL, Q=Px10Ax0.1V Liter/Jam (Hasmawaty, 2021),
dengan kapasitas daya tampung air untuk penggantian pohon yang ditebang adalah Q (Liter/
Jam), jumlah pohon yang ditebang adalah P sebanyak 1 batang (satuan batang), jumlah akar
batang (induk dan anak) adalah A sebanyak 10 akar (satuan akar), dan volume daya hisap air
adalah V sebesar 0,1 (Liter/Jam).
Perhitungan luas area bangunan di Kawasan Simpang Polda Sumsel Ilir Timur I
Palembang sebagai berikut:
1. Luas bangunan 1 terdiri dari luas wilayah retensi taman polda yaitu seluas 0,9 hektar.
106,04 m x 34,69 m = 367,85 m2
2. Luas bangunan II terdiri dari 160 rumah. Luas satu rumah (1 kavling) rata-rata =
20mx30m=600m2.jadi luas tanah untuk kelurahan di wilayah retensi Simpang Polda
Sumsel yang digunakan untuk 160 bangunan yaitu = 160x600 = 96.000 m2
3. Luas bangunan III yaitu luas bangunan yang digunakan untuk area rekreasi = (367,85
m2 ) - 265,7 m2 = 102,15 m2
Jadi, total luas bangunan adalah 367,85 m2 + 96.000 m2 + 102,15 m2 = 96.470 m2
Perhitungan daya tampung berdasarkan kegiatan yang meliputi kegiatan rumah, hotel, dan
fasilitas lainnya di Kawasan Simpang Polda Sumsel sebagai berikut:

(i) Daya tampung untuk luas area bangunan I. Jumlah pohon (P) yang ditebang dengan luas
konversi 96.470 m2, dengan jarak antara satu pohon dengan pohon lainnya 1,5 m 2
dihitung sebagai P= 96.470 m2 : 1,5m2 x pohon = 64.313 pohon. Jumlah akar (A)
menyerap hujan sebanyak sepuluh akar untuk pohon 64.313 dihitung sebagai A = 10
akar x 64.313 pohon = 643.133 akar. Volume hisap (V) untuk 643.133 akar dihitung
sebagai 0.1Liter/jam x 643.133 pohon = 64.313,3 Liter/jam.pohon. Dengan demikian,
daya tamping, Q yang dibutuhkan untuk 643.133 pohon adalah 64.313,3 Liter/jam.
(ii) Daya tampung untuk luas area bangunan II. Pembuangan air limbah ke saluran retensi
Simpang Polda dihitung dari penggunaan air rata-rata 50 liter per orang, di mana satu
bangunan rata-rata dihuni oleh lima orang, dan durasi aktivitas adalah 16 jam; jadi daya
tampung yang dibutuhkan, Q= 160 x 50liter/orang x 5 orang x 16 jam = 640.000
Liter/hari. Di sekitar retensi Simpang Polda Sumsel terdapat bangunan seperti hotel dan
rumah sakit yang keduanya diperkirakan ditempati oleh 200 orang (tamu/pasien dan
karyawan), dan durasi aktivitas adalah 16 jam; jadi daya tampung yang dibutuhkan
sebanyak Q= 2 x 50 liter/orang x 200 orang x 16 jam = 320.000 Liter/jam.

Dengan demikian, total daya tampung untuk kapasitas retensi Simpang Polda Sumsel dengan
semua kegiatan dari fasilitas yang ada adalah sebesar, Q = (64.313,3+640.000+320.000)
Liter/jam =1.024.313,3 Liter/jam. Sementara itu jika dihitung dari data luas kolam sebesar
300,46 m dengan kedalaman 4 m didapatkan daya tampung air kolam retensi Simpang Polda
Sumsel sebesar 1.201.840 Liter. Hal ini menunjukkan bahwa daya tampung kolam retensi
Simpang Polda Sumsel dihitung dengan rumus GRKRL dinyatakan lebih aman untuk
menangani banjir pada musim hujan, karena ada selisih sebesar 177.526,7 liter/jam.

Anda mungkin juga menyukai