Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT

PENGUATAN BRANDING DAN STRATEGI MARKETING


PADA KOMUNITAS UMKM DI KAWASAN CIPUTAT TIMUR
GUNA MENINGKATKAN DAYA JUAL PRODUK
PADA INDUSTRI EKONOMI KREATIF

PENGUSUL :

Lyscha Novitasari, S.Sn, M.Ds. NIDN 0311119001


Zul Fiqhri, S.Sn, M.Sn. NIDN 0313129204
Muhammad Istizar, S.Sos, M.Ikom. NIDN 0306088005

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS


AHMAD DAHLAN JAKARTA
TAHUN 2022
HALAMAN PENGESAHAN
ABDIMAS PEMULA

Judul Penelitian : PENGUATAN BRANDING DAN STRATEGI MARKETING


PADA KOMUNITAS UMKM DI KAWASAN CIPUTAT
TIMUR GUNA MENINGKATKAN DAYA JUAL PRODUK
PADA INDUSTRI EKONOMI KREATIF
Bidang : Komunikasi dan Desain
Jenis : Pengabdian
Ketua Peneliti
A. Nama Lengkap : Lyscha Novitasari, S.Sn, M.Ds
B. NIDN : 0311119001
C. Universitas :
D. Program Studi/Fakultas : Desain Komunikasi Visual/Fakultas Teknik dan Desain
E. Nomor HP : 0812-8918-1917
F. Surel/email : lyschanovitasari@gmail.com
Anggota Riset : 2 (dua) orang
Jumlah Anggota :2
Jumlah Mahasiswa :2
Anggota 1
A. Nama Lengkap : Zul Fiqhri, S.Sn, M.Sn
B. NIDN : 0313129204
C. Program Studi/Fakultas : Desain Komuniaksi Visual/Fakultas Teknik dan Desain
Anggota 2
A. Nama Lengkap : Muhammad Istizar, S.Sos, M.Ikom
B. NIDN : 0306088005
C. Program Studi/Fakultas : Desain Komuniaksi Visual/Fakultas Teknik dan Desain
Mahasiswa 1
A. Nama : Rikyandi
B. NIM : 1990241010
Mahasiswa 2
A. Nama : Raihan Akmal Harun
B. NIM : 1990241004

Mengetahui,
Dekan/Ketua Ketua Peneliti

(Ellya Sestri, Ir., M.Kom) (Lyscha Novitasari, S.Sn., M.Ds)


NIP/NIK 0324096703 NIP/NIK 0311119001
Menyetujui,
LPPM

(Dr. Pitri Yandri., SE., MM)


NIK 0304077902

i
DAFTAR ISI

SAMPUL
LEMBAR PENGESAHAN i
DAFTAR ISI ii
RINGKASAN iii
BAB I LATAR BELAKANG/ PENDAHULUAN 1
BAB II IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH 4
BAB III TUJUAN KEGIATAN 5
BAB IV MANFAAT KEGIATAN 6
BAB V KHALAYAK SASARAN 7
BAB VI METODE DAN PENERAPAN KEGIATAN 9
BAB VII KETERKAITAN DAN KELUARAN 12
BAB VIII RANCANGAN EVALUASI 14
BAB IX JADWAL PELAKSANAAN 16
BAB X RENCANA DAN ANGGARAN BIAYA (RAB) 17
DAFTAR PUSTAKA 19
CURRICULUM VITAE 20

ii
RINGKASAN

Di negara berkembang seperti Indonesia, UMKM berhubungan dengan masalah-masalah


ekonomi dan sosial dalam negeri yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif yang
signifikan terhadap upaya-upaya penanggulangan, seperti tingginya tingkat kemiskinan, besarnya
jumlah pengangguran, ketimpangan distribusi pendapatan, proses pengembangan yang tidak
merata antara desa dan kota, serta masalah urbanisasi. Usaha mikro kecil dan menengah atau
UMKM adalah pelaku bisnis yang bergerak pada berbagai bidang usaha yang mencakup
kepentingan masyarakat.

Komunitas Pelaku UMKM di kawasan Ciputat Timur merupakan salah satu komunitas
UMKM yang ada di Indonesia. Pak Jaja selaku ketua komunitas tersebut menyatakan bahwa
kebanyakan pelaku UMKM berasal dari berbagai daerah. Terdapat kurang lebih 20 pelaku UMKM
di dalam komunitas ini, baik yang berdagang di toko maupun menggunakan gerobak.

Di era 4.0 seperti saat ini, UMKM memiliki banyak tantangan untuk meng-upgrade diri,
dimana para pesaing bisnis berusaha keras untuk meningkatkan nilai jual dari produk-produk yang
dipasarkan, salah satunya yaitu yang harus dilakukan UMKM di era 4.0 saat ini adalah membentuk
branding yang sesuai dengan segmentasi pasar agar produk lebih mudah dikenali, tertanam di
benak, dan dicintai oleh masyarakat. Komunitas UMKM di kawasan Ciputat Timur saat ini
kebanyakan belum sadar tentang pentingnya sebuah brand dan strategi marketing, dan beberapa
sudah ada yang memahami tetapi memiliki keterbatasan ilmu pengetahuan dan biaya untuk
menerapkannya, sehingga penghasilan yang didapatkan dalam berdagang tidak mencapai target.

Maka dari itu tujan dari Pengabdian Masyarat ini adalah: (1) Mengkaji, mengamati, dan
menganalisa mengenai peran Penguatan Branding dan Strategi Marketing pada komunitas UMKM
kawasan Ciputat Timur; (2) Meningkatkan daya jual produk pada industri ekonomi kreatif di
komunitas UMKM kawasan Ciputat Timur; (3) Memberikan pemahaman mengenai Penguatan
Branding dan Strategi Marketing kepada komunias UMKM kawasan Ciputat Timur; (4)
Memberikan identitas produk yaitu berupa sebuah brand sebagai penciri dengan produk lain.

Penelitian ini ditargetkan memiliki lima luaran yakni: (1) Publikasi Jurnal Desain
Nasional (Sinta 4) (luaran wajib); (2) Prosiding dan Seminar Nasional (luaran wajib); (3) Buku

iii
Penguatan Branding dan Strategi Marketing ber-ISBN (luaran tambahan); (4) Publikasi Media
Massa Respublika (luaran wajib); (5) HAKI (luaran tanbahan)

Metode dan penerapan kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu melakukan
survey dan observasi, mengevaluasi permasalahan, menyusun materi, pelatihan dan pendampingan
pelatihan, dan perancangan brand yang akan diaplikasikan pada setiap toko atau gerobak pelaku
UMKM pada komunitas UMKM di kawasan Ciputat Timur.

Kata Kunci: Branding, Strategi Marketing, Komuntas UMKM kawasan Ciputat Timur, Industri
Ekonomi Kreatif.

iv
BAB I
LATAR BELAKANG/PENDAHULUAN

Analisis Situasi

Berdasarkan artikel pada Kompas.com dengan judul "Jeli Dalam Transformasi Digital
Menuju Industri 4.0, UMKM memiliki peran penting dalam pertahanan perekonomian bangsa.
Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia tidak boleh ketinggalan dalam
mengaplikasikan konsep industri 4.0 sebagai upaya meningkatkan daya saing. Berdasarkan data
dari BPS tahun 2017, unit usaha UMKM menempati 99,9 persen dari total unit usaha di Indonesia
dengan jumlah 62,9 juta unit usaha menurut Bank Indonesia. UMKM juga menyerap 96,9 persen
dari total penyerapan tenaga kerja serta menyumbang sebesar 60,34 persen terhadap Produk
Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Di Indonsesia yang merupakan negara berkembang seperti saat ini, UMKM seringkali
berhubungan dengan masalah-masalah ekonomi dan sosial dalam negeri yang diharapkan dapat
memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap upaya-upaya penanggulangan pada
masyarakat, yakni seperti tingginya tingkat kemiskinan, besarnya jumlah pengangguran,
ketimpangan distribusi pendapatan, proses pengembangan yang tidak merata antara desa dan kota,
serta masalah urbanisasi. Usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM adalah pelaku bisnis yang
bergerak pada berbagai bidang usaha yang mencakup kepentingan masyarakat (Hasanah dkk,
2020:6.

Di dalam Jurnal Aplikasi Manajemen yang ditulis oleh Satria dan Prameswari pada tahun
2011 menyatakan bahwa tuntutan perekonomian yang lebih efektif menyebabkan kebutuhan akan
invovasi semakin meningkat, sehingga dikembangkanlah konsep ekonomi kreatif untuk menjawab
tuntutan tersebut, dimana pada konsep ini mengandalkan kreatifitas individu untuk
mengoptimalkan daya saing yang dimiliki oleh sebuah brand.

UMKM di Indonesia memiliki banyak tantangan untuk meng-upgrade diri di era 4.0 saat
ini, dimana para pesaing bisnis berusaha keras untuk meingkatkan nilai jual dari produk-produk
yang dipasarkan. Selain meningkatkan kualitas produk yang dipasarkan, salah satu yang harus
dilakukan UMKM di era 4.0 saat ini adalah membentuk sebuah branding yang sesuai dengan

1
segmentasi pasar agar produk memiliki identitas sehingga lebih mudah dikenali, tertanam di
benak, dan dicintai oleh masyarakat.

Setiap produk biasa menggunakan merek/brand atau nama yang melekat pada suatu
produk tersebut, dan brand itulah yang dibangun di dalam benak masyarakat. Bagi marketer yang
paling penting adalah sebuah brand tersebut dapat dibeli, digunakan terus, bahkan dicintai oleh
konsumennya secara terus menerus. Hal ini menjadi salah satu indikator suksesnya sebuah produk.
Perancangan strategi komunikasi yang tepat and intens antara produk dengan target segmentasi
merupakan salah satu faktor sebuah produk dapat dicintai oleh masyarakat (Lestari dan Dewi,
2021: 98-96)

Dwiyanti dkk dalam jurnal Sains Manajemen dan Bisnis Indosensia pada tahun 2018
menyatakan bahwa merek atau brand berperan sangat penting dalam kesuksessan pada sebuah
produk. Nama merek atau brand yang mudah diingat akan mendorong konsumen untuk
memutuskan pembelian. Dengan memperkuat brand dan menanamkan kesadaran merek (brand
awarness) di benak konsumen atau masyarakat. Brand awarness merupakan kemampuan calon
pembeli atau konsumen untuk mengenali maupun mengingat sebuah brand. Dalam hal ini dapat
meliputi nama, logo, serta slogan tertentu yang digunakan oleh para pelaku UMKM untuk
mempromosikan produknya (Mayasari, 2011)

Clementia dkk menyatakan bahwa disaat seorang konsumen telah mempercayai suatu
brand, maka konsumen tersebut telah memiliki niat untuk membeli, karena telah memiliki kesan
positif terhadap brand tersebut. Bahkan seorang konsumen akan melakukan pembelian kembali
terhadap suatu brand yang disukai (Ardhanari, 2008)

Komuntias UMKM di kawasan Ciputat Timur yang diketuai oleh pak Jaja mengaku
bahwa pendapatan mereka masih belum mencapai target. Komunitas ini memiliki kurang lebih 20
pelaku UMKM dari berbagai daerah atau desa yang bertempat di sekitar kawasan Cirendeu
(Kampus ITB Ahmad Dahlan dan UMJ) Beberapa pelaku UMKM ada yang sudah menggunakan
toko sebagai sarana untuk berdagang, dan juga masih banyak pelaku UMKM menggunakan
gerobak keliling yang kemudian stanby di kawasan aliran sungai situ gintung. UMKM di kawasan
Ciputat Timur ini merupakan salah satu penyanggah perekonomian daerah yang perlu didukung
guna mengatasi kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia saat ini, dimana di era 4.0 pelaku

2
UMKM dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengambangkan produknya di tengah
persaingan yang semakin meningkat.

Gambar 1. Gerobak pelaku UMKM

Gambar 2. Gerobak pelaku UMKM

Gambar 3. Gerobak pelaku UMKM

3
BAB II

IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH

A. Identifikasi Masalah

Komunitas UMKM di kawasan Ciputat Timur saat ini kebanyakan belum sadar mengenai
pentingnya sebuah brand dan strategi marketing pada sebuah produk yang dipasarkan. Menurut
Pak Jaja selaku ketua komunitas UMKM tersebut menyatakan bahwa beberapa pelaku UMKM
sudah ada yang memahami mengenai pentingnya sebuah brand tapi terkendala untuk penciptaan
brand tersebut karena keterbatasan ilmu pengetahuan serta dana. Oleh karena itu pelaku UMKM
belum dapat membuat brand pada produk yang mereka pasarkan, sehingga penghasilan yang
mereka dapatkan jauh dari target yang dicanangkan dan belum mampu memiliki daya saing di
tengah industri ekonomi kreatif di Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Pengabdian masyarakat merumuskan masalah adalah sebagai berikut:


1. Bagaimana cara meningkatkan daya jual produk pada industri ekonomi kreatif di
komunitas pelaku UMKM di kawasan Ciputat Timur?
2. Bagaimana strategi marketing yang tepat untuk digunakan oleh komunitas UMKM di
kawasan Ciputat Timur?
3. Bagaimana perancangan brand yang tepat untuk produk pada komunitas UMKM di
kawasan Ciputat Timur?

4
BAB III
TUJUAN KEGIATAN

Tujuan Kegiatan

Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini, diantara
lainnya adalah:
1. Mengkaji, mengamati, dan menganalisa mengenai peran Penguatan Branding dan Strategi
Marketing pada komunitas UMKM kawasan Ciputat Timur;
2. Meningkatkan daya jual produk pada industri ekonomi kreatif di komunitas UMKM kawasan
Ciputat Timur;
3. Memberikan pemahaman mengenai Penguatan Branding dan Strategi Marketing kepada
komunias UMKM kawasan Ciputat Timur;
4. Memberikan identitas produk yaitu berupa sebuah brand sebagai penciri dengan produk lain.

5
BAB IV
MANFAAT KEGIATAN

A. Tim Pengabdian Masyarakat


a. Sebagai caturdharna perguruan tinggi;
b. Menambah relasi, bermitra dengan lembaga pendidikan yaitu komunitas UMKM di kawasan
Ciputat Timur;
c. Memberikan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi komunitas UMKM
di kawasan Ciputat Timur.

B. Institut Teknologi Ahmad Dahlan Jakarta


a. Sebagai Sarana promosi kampus ITB Ahmad Dahlan;
b. Sebagai caturdharma perguruan tinggi;
c. Menambah relasi, bermitra dengan lembaga pendidikan dan masyarakat.

C. Masyarakat (Komunitas UMKM di Kawasan Ciputat Timur)


a. Meningkatkan daya jual produk UMKM pada sektor industri ekonomi kreatif Indonesia;
b. Memberikan pemahaman mengenai pentingnya sebuah strategi marketing berupa
majajemen bisnis serta nama dan desain sebuah brand;
c. Menumbuhkan semangat lebih bagi pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan menjadi
insan yang lebih kreatif.

6
BAB V
KHALAYAK SASARAN

A. Kelompok (Masyarakat)
Sasaran / mitra dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat “PENGUATAN
BRANDING DAN STRATEGI MARKETING PADA KOMUNITAS UMKM DI
KAWASAN CIPUTAT TIMUR GUNA MENINGKATKAN DAYA JUAL PRODUK
PADA INDUSTRI EKONOMI KREATIF ” ini adalah para pelaku UMKM yang tergabung
dalam komunitas UMKM di kawasan Ciputat Timur, yang terdiri dari kurang lebih sebanyak
20 pelaku UMKM.
Kegiatan dilaksanakan secara online dan menjadi dua sesi yaitu, yang pertama adalah
seminar di kampus A Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta dengan tema
Penguatan Branding dan Strategi Marketing pada setiap produk yang dipasarkan oleh para
pelaku UMKM, sehingga para pelaku UMKM memiliki ilmu pengetahuan mengenai strategi
marketing yang tepat berupa manajemen bisnis. Yang ke-dua yaitu adalah perancangan desain
brand pada setiap produk atau toko para pelaku UMKM, sehingga sebuah produk atau toko
memiliki sebuah brand sebagai identitas produk yang akan dipajang pada setiap toko dan
gerobak yang mereka gunakan dalam berdagang untuk meraka siap memiliki daya jual dan daya
saing di tengah ketatnya persaingan pada industri ekonomi kreatif di Indnesia.

B. Lokasi Kegiatan
Kegiatan Abdimas penguatan perancangan brand ini dilaksanakan di Komunitas
UMKM kawasan Cirendeu, Ciputat Timur (sekitar kampus Institut Teknologi dan Bisnis
Ahmad Dahlan Jakarta dan Universitas Muhammadiyah Jakarta) sedangkan untuk kegiatan
seminar Stratedi Marketing akan dilaksanakan di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan
Jakarta.

7
C. Peta Lokasi

Gambar 4. Peta Lokasi Kegiatan

Gambar 5. Lokasi Kegiatan Abdimas

Gambar 6. Lokasi Kegiatan Abdimas

8
BAB VI
METODE DAN PENERAPAN KEGIATAN

Metode penelitian yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah
sebagai berikut:
1. Survey dan Observasi
Kegiatan survey dan observasi pengabdian kepada masyarakat ini dumulai pada bulan
September. Tim pengabdian kepada masyarakat melakukan sosialisasi kegiatan pengabdian
masyarakat kepada pihak komunitas UMKM di Kawasan Ciputat Timur dan meminta bantuan
kepada pak Jaja selaku ketua komunitas UMKM untuk mempersiapkan para pelaku UMKM
yang siap mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini.
2. Evaluasi Permasalahan
Evaluasi permasalahan ini diperlukan untuk mengkaji lebih jauh lagi tentang permasalahan
yang dihadapi. Untuk itu kita bisa gunakan 5 W dan 1 H yaitu:
a. What (apa)
Tim menindaklanjuti hasil observasi yang telah dilakukan dan menentukan permasalahan
pada pemasaran produk, yakni penguatan branding dan strategi marketing yang dihadapi
oleh komunitas pelaku UMKM di Kawasan Ciputat Timur.
b. Why ( Mengapa)
Tim menganalisa mengapa timbul permasalahan pemasaraan produk berpa penguatan
branding dan strategi marketing dalam kegiatan penjualan yang dilakukan oleh para pelaku
UMKM di komunitas UMKM kawasan Ciputat Timur.
c. Who ( siapa)
Tim menganalisa para pelaku UMKM di komuntas UMKM kawasan Ciputat Timur, yang
berkomitmen ingin meningkatkan daya jual produk usahanya, yang kemudian nanti akan
tim bina dan bimbing dalam pemasaran produk yaitu berupa strategi marketing dan
memberkikan rancangan desain brand yang baru pada usaha yang telah dijalankan.
d. Where ( dimana)
Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan secara offline, yaitu kegiatan seminar mengenai
Penguatan Branding dan Strategi Marketing yang akan dilaksanakan di kampus ITB
Ahmad Dahlan Jakarta, setelah itu perancangan brand yang akan diterapkan pada setiap

9
produk pelaku UMKM baik dari yang telah memiliki toko untuk berdagang, maupun yang
masih menggunakan gerobak.
e. When (Kapan)
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan selama 6 bulan (September–Februari). Rincian
kegiatan dapat terlihat jelas dalam jadwal pelaksanaan.
f. How (bagaimana)
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dibagi menjadi 2 sesi yaitu:
1. Yang pertama yaitu adalah kegiatan seminar mengenai Penguatan Branding dan Strategi
Marketing yang akan dilaksanakan di kampus ITB Ahmada Dahlan Jakarta;
2. Yang kedua yaitu adalah merancang brand baru untuk produk-produk para pelaku
UMKM di kawasan Ciputat Timur yang akan dipajang pada setiap toko atau gerobak
para pelaku UMKM.
3. Penyusunan Materi
Dalam penyusunan materi edukasi di dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, harus
mengacu pada:
a. Aspek kebutuhan kompetensi yang harus dipahami oleh para pelaku UMKM, karena setiap
aspek kebutuhan kompetensi dan kompetensi dasar berbeda baik dari segi materi maupun
dari segi metode yang akan digunakan (Zulkarnaen, Setyawan, 2016:4) ; dalam hal ini
kebutuhan kompetensi yang diberikan adalah pengetahuan tentang strategi marketing berupa
manajemen bisnis, pemasaran produk dan pentingnya sebuah brand dalam berwirausaha.
Materi tersebut sangat dibutuhkan bagi pserta yang akan mulai atau sudah mulai usaha baru.
b. Identifikasi jenis materi edukasi;
Materi edukasi dapat dibedakan menjadi jenis materi aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Materi edukasi aspek kognitif secara terperinci dapat dibagi menjadi empat
jenis, yaitu: fakta, konsep, prinsip dan prosedur (Reigeluth, 1987:1). Dalam hal ini materi
yang diberikan yaitu ilmu pengetahuan mengenai pentingnya sebuah brand dan strategi
marketing dengan memberikan pemahaman mengenai manajajemen bisnis dan pemasaran
produk.
c. Memilih sumber edukasi
1) Buku ajar;
2) Zoom meeting;

10
4. Pelatihan dan Pendampingan Pelatihan
a. Sosialisasi
Dalam hal ini sosialisasi tim membagi 2 (dua) yaitu :
1. Sosialsasi Pertama
Sosialisasi kegiatan pengabdian masyarakat telah dilaksanakan di awal dengan sosialisasi
kepada pihak komunitas UMKM di Kawasan Ciputat Timuer, yakni pada awal bulan
September.
2. Sosialisasi ke 2 (dua)
Sosialisasi kepada peserta ABDIMAS, yakni komunitas UMKM di Kawasan Ciputat
Timur, tentang program pengabdian masyarakat serta tujuan, aturan dalam pelaksanaan
dari program ini, berikut materi pelatihan dan bimbingan telah mereka terima selama
mengikuti program pengabdian masyarakat ini.
b. Materi Pelatihan
Dalam pemberian materi pelatihan ada beberapa langkah yang telah dilakukan peserta
sebelum mengikuti atau mendapatkan materi pelatihan yaitu (1) Peserta diminta menyiapkan
berbagai alternatif nama brand atau merek yang menarik dan yang sesuai dengan segmentasi
pasar; (2) Menyiapkan beberapa alternatif ide kreatif mengenai staregi marketing yang
menarik. Materi pelatihan yang akan Tim berikan terdiri dari :
1. Edukasi pemasaran produk yang mencakup 4 P (Product, Price, Place, Promotion)
ditambah 1 S yaitu Service dan diajarkan juga tentang strategi memasarkan produk.
2. Pelaku UMKM diberikan pelatihan mengenai penentuan/pemilihan sebuah brand yang
menarik dan sesuai dengan segmentasi pasar.
3. Pelaku UMKM akan diajarkan mengelola modal usaha dan membuat laporan keuangan
usaha.
4. Pelaku UMKM akan diberikan materi kewirausahaan dan motivasi, sehingga mereka
memiliki wawasan tentang kewirausaan dan terus memiliki motivasi untuk meningkatkan
usaha mereka.
5. Perancangan Brand
Tim akan merancang sebuh desaib brand untuk setiap pelaku UMKM pada komunitas UMKM
kawasan Ciputat Timut, kemudian brand tersebut akan diaplikasikan pada setiap produk pelaku
UMKM baik di toko maupun gerobak

11
BAB VII
KETERKAITAN DAN KELUARAN

A. Keterkaitan Kegiatan
Keterkaitan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah bagian menjalankan salah
satu tujuan Caturdharma Perguruan Tinggi, yaitu para dosen yang berada di bawah naungan
Institut Teknologi Dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta memiliki tugas lain selain mengajar yaitu
melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat.

B. Keluaran
Tabel 1. Matriks Luaran dan Target Capaian
NO. Tujuan Penelitian Target Luaran Target Capaian

(Tahun)

1 Mengkaji, mengamati, dan menganalisa Publikasi Artikel ilmiah Akhir 2022


mengenai peran Penguatan Branding dan pada jurnal Desain (Sinta
Strategi Marketing pada komunitas 4) (luaran wajib)
UMKM kawasan Ciputat Timur

2 Meningkatkan daya jual produk pada Publikasi dalam prosiding Awal 2023
industri ekonomi kreatif di komunitas seminar hasil penelitian
UMKM kawasan Ciputat Timur Nasional
(luaran wajib)

3 Memberikan pemahaman mengenai Buku ber-ISBN: Awal 2023


Penguatan Branding dan Strategi Penguatan Branding dan
Marketing kepada komunias UMKM Strategi Marketing pada
kawasan Ciputat Timur UMKM di kawasan
Ciputat Timur
(luaran tambahan)

12
4 Memberikan identitas produk yaitu Publikasi Media Massa Awal 2023
berupa sebuah brand sebagai penciri Respublika (luaran wajib)
dengan produk lain dan HAKI (luaran
tambahan)

13
BAB VIII
RANCANGAN EVALUASI

1. Tahap Persiapan
Dimulai dengan pengajuan proposal di akhir bulan september, pendekatan kepada pihak
komunitas UMKM di kawasan Ciputat Timur sebagai tempat dilakukannya pengabdian kepada
masyarakat, pemilihan peserta, persiapan materi dan media pelatihan, serta strategi
perancangan branding. Kegiatan persiapan ini akan mendapatkan hasil evaluasi atas pengajuan
proposal pada bulan berikutnya dan selanjutnya penentuan akan dimulainya pelaksanaan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

2. Tahap Pelaksanaan
Setelah ada hasil keputusan dari pihak reviewer yang menyatakan kegiatan ini dapat
dilaksanakan, maka pelaksanan kegiatan akan dimulai pada awal bulan November-Februari,
Selama 3 (tiga) bulan, adapun kegiatannya yaitu PENGUATAN BRANDING DAN
STRATEGI MARKETING PADA KOMUNITAS UMKM DI KAWASAN CIPUTAT
TIMUR GUNA MENINGKATKAN DAYA JUAL PRODUK PADA INDUSTRI
EKONOMI KREATIF.

3. Tahap Monitoring
Tahapan ini dilakukan setelah seminar Penguatan Branding dan Strategi Marketing diberikan,
kemudian dilanjutkan dengan proses peancangan brand yang akan diaplikasikan pada setiap
toko atau gerobak para pelaku UMKM.

4. Evaluasi Akhir
Kegiatan ini dilakukan menjadi beberapa bagian evaluasi, yaitu (1) Dilakukan pada bulan
Desember yaitu evaluasi perkembangan skill pelaku UMKM di kawasan Ciputat Timur dalam
pemasaran. (2) Eevaluasi mengenai rancangan brand yang diaplikasikan pada setiap toko dan
gerobak pelaku UMKM di kawasan Ciputat Timur. (3) Pembuatan laporan kegiatan
Pengabdian kepada masyarakat di bulan Februari. (4) Kegiatan seminar hasil kegiatan abdimas

14
di bulan Maret. Terakhir luaran seperti jurnal Desain (Sinta 4), HAKI, prosiding dan seminar
nasional, buku ber-ISBN, dan publikasi media massa.

Berikut ini alur kerja dari kegiatan pengabdian masyarkat yang akan dilakukan :

OBJEK
Komunitas UMKM di
kawasan Ciputat Timur

Seminar Penguatan
Branding dan Strategi
Marketing

Perancangan Brand pada kurang lebih 20


pelaku UMK, yakni pada komunitas
UMKM di kawasan Ciputat Timur

Pengaplikasian desain brand


pada setiap toko dan gerobak
pelaku UMKM

Meninjau hasil seminar dan


pengaplikasian brand

Laporan ABDIMAS

Seminar ABDIMAS

Luaran ABDIMAS

Gambar 7. Diagram Kerangka Berpikir Pengabdian

15
BAB IX
JADWAL PELAKSANAAN

No. Kegiatan 1 2 3 4 5 6
Sep Okt Nov Des Jan Feb
1 Penjajakan kerjasama dengan komunitas
UMKM #
2 Koordinasi Tim Peneliti #
3 Kerjasama dengan komunitas UMKM #
4 Pengamatan pada komunitas UMKM #
5 Pengamatan Putaka #
6 Wawancara kepada ketua dan perwakilan #
komunitas UMKM
7 Proposal ABDIMAS #
8 Pengumuman Hail ABDIMAS #
9 Seminar ABDIMAS #
10 Perancangan Brand #
11 Pengaplikasian Brand #
12 Meninjau hasilSseminar dan pengaplikasin #
Brand
13 Laporan ADBIMAS #
14 Seminar ABDIMAS #
15 Luaran ABDIMAS #

16
BAB X
RENCANA DAN ANGGARAN BIAYA (RAB)

1. Honor Kegiatan

Item Volume Satuan Honor (Rp) Total (Rp)


1. Honor Ketua 10 Hari 60,000 600,000
2. Honor Anggota 1 10 Hari 50,000 500,000
3. Honor Anggota 2 10 Hari 50,000 500,000

Sub Total (Rp) 1,600,000

2. Seminar

Item Volume Satuan Harga (Rp) Total (Rp)


1. Snack 30 Paket 25,000 750,000
2. Backdrop 1 Paket 150,000 150,000
3. Totebag dan Alat Tulis 20 Paket 20,000 400,000
4. Narasumber 4 Paket 700,000 2,800,000

Sub Total (Rp) 4,100,000

17
3. Perancangan dan pengplikasin Brand

Item Volume Satuan Harga (Rp) Total (Rp)


1. Print Stiker untuk toko 20 Paket 165,000 3,300,000
dan Gerobak

Sub Total (Rp) 3,300,000

Total Pengeluaran (Rp) 9,000,000

18
DAFTAR PUSTAKA

Clementia Beatrice Halim, dkk. 2014. “Pengaruh Brand Identity Terhadap Timbulnya Brand
Preference Dan Repurchase Iintention Pada Merek Toyota”. Jurnal Manajemen
Pemasaran Petra Vol. 2 (No 1) diambil dari https://jurnalpemasaran.petra.ac.id/
Dwiyanti Eris dkk. 2018. “PengaruhPersepsi Kualitas, Nama Merek dan Brand Awarness
Terhadap Keputusan Pembelian”. Jurnal Sains Manajemen dan Bisnis Indonesia, Vol 8
(No 2), diambil dari http://jurnal.unmuhjember.ac.id

Gitiyarko Vincentius. 2020. “Kebijakan Perlindungan dan Pemulihan UMKM di Tengah Pandemi
Covid-19”. Kompas Pedia, diambil dari https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-
topik/kebijakan-perlindungan-dan-pemulihan-umkm-di-tengah-pandemi-covid-19
Hamdani. 2020. Mengenal Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Lebih Dekat. Uwais
Inspirasi Indonesia: Jawa Timur
Hasanah Nurmalia dkk. 2020. Mudah Memahami Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Uwais Inspirasi Indonesia: Jawa Timur

Lestari Ellys Pambayun dan Dewi Tanty Permassanty. 2021. An Integrated Marketing
Communication Circle In 4.0 Era. Adanu Abimata: Jawa Barat

Satria Dias, Prameswari Ayu. 2011. “Strategi Pengembangan Induustri Kreatif untuk
Meningkatkan Daya Saing Pelaku Ekonomi Lokal”. Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 9
(No 1), diambil dari https://jurnaljam.ub.ac.id

Zulkarnaen Imam, Setyawan Cally. 2016. “Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar”. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, diambil dari https://text-
id.123dok.com/document/4yr02vkoy-mengidentifikasi-aspek-aspek-yang-terdapat-
dalam-kompetensi-inti-dan-kompetensi-dasar-identifikasi-jenis-jenis-materi-
pembelajaran-memilih-jenis-materi-yang-sesuai-dengan-kompetensi-inti-dan-
kompetensi-dasar.html

19
CURRICULUM VITAE

20
21
22
23

Anda mungkin juga menyukai