Delh Rumah Sakit M. Husen
Delh Rumah Sakit M. Husen
April 2014
1
I. PENDAHULUAN
2
a. Memenuhi Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: 5 Tahun
2012 tentang Jenis Usaha yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup.
b. Membantu pemrakarsa dalam menyusun perencanaan, pengam-bilan keputusan
untuk pengelolaan, pemantauan, pemanfaatan dan pemeliharaan sumberdaya
alam lingkungan di sekitar kegiatan RSUP Dr. M. Husin.
c. Menerapkan kebijaksanaan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan
berwawasan lingkungan, sehingga kualitas, daya dukung, fungsi dan struktur
ekosistem wilayah ini tetap terjaga kelestariannya.
d. Mengindentifikasi rangkaian kegiatan rumah sakit yang diperkirakan akan
menimbulkan dampak penting.
e. Mengidentifikasi rona lingkungan dari komponen lingkungan yang terkena
kegiatan.
f. Memperkirakan dan mengevaluasi dampak lingkungan yang timbul akibat
kegiatan rumah sakit.
g. Merumuskan rekomendasi untuk mengelola dan memantau dampak terhadap
lingkungan dari kegiatan rumah sakit.
3
II. RUANG LINGKUP STUDI
2.1.1. Persiapan
a. Pengurusan izin penelitian
b. Pengumpulan data sekunder
c. Skoping
2.1.2. Pekerjaan Lapangan
Survey Lapangan untuk penyusunan DELH dengan kegiatan:
a. Pengambilan contoh air, biota air, tanah dan udara.
b. Penyigihan keberadaan flora dan fauna.
c. Pengumpulan data primer sosial ekonomi-budaya dengan
d. wawancara/kuesioner.
e. Pengumpulan data sekunder dari instansi setempat.
f. Pengukuran untuk memperoleh data atau melengkapi data primer/sekunder
fisika- kimia perairan, udara dan tanah.
4
a. Analisis dan evaluasi data dari komponen lingkungan yang diamati dan dampak
yang ditimbulkan oleh kegiatan.
b. Pemetaan, mencakup pembuatan peta dan grafik hasil survei dan analisis
labotarium.
c. Konsultasi atas hasil survei dan analisis data lapangan serta laboratorium.
d. Penulisan laporan yang dituangkan dalam bentuk laporan berupa draft DELH
sampai disempurnakan menjadi dokumen ahkir (disahkan oleh Komisi
AMDAL).
5
Meliputi kelurahan yang ditempati RSUP di wilayah kecamatan dimana
masyarakat lokal bernaung dalam hal ini adalah di dalam wilayah Kecamatan Ilir Timur
I, Kota Palembang - Provinsi Sumatera Selatan.
b. Kualitas Udara
Keadaan kualitas udara ambien di lokasi proyek dan di sekitarnya sampai batas
sebaran dispersi gas, terutama parameter SO2, CO, debu/ partikulat dan NOx.
c. Kebisingan
6
Intensitas kebisingan pada daerah tapak proyek dan di sekitarnya terutama yang
dekat dengan pemukiman.
d. Fisiografi
Topografi bentuk lahan (morfologi), dan struktur geologi, demikian juga jenis
tanah, struktur dan tekstur tanah serta kesuburan tanah.
e. Hidrologi
Kondisi fisik daerah resapan air permukaan dan air tanah; Fluktuasi dan potensi
air sungai; Tingkat penyediaan dan kebutuhan/ pemanfaatan air untuk berbagai keperluan
konsumsi; Kualitas fisik, kimia dan mikrobiologi air sungai dan rawa dan Kualitas air
tanah.
7
Uraian tentang komunitas tumbuhan yang unik/langka tidak meng-ganggu, karena
memiliki nilai sejarah (alam dan budaya), keindahan bentang alam, dan rekreatif, serta
nilai ekonomis dan ekologis yang khas.
b. Fauna
Taksiran penyebaran, pola migrasi dan kepadatan populasi hewan (ikan, amphibi,
reptilia, burung, mamalia) yang dianggap penting karena memiliki nilai ekonomis,
ekologis, atau estetis; Taksiran penyebaran dan kepadatan populasi hewan invertebrata
yang dianggap penting, karena memiliki peranan dan potensi sebagai bahan makanan,
atau sumber hama dan penyakit dari jenis hewan di atas dan Habitat hewan penting yang
mungkin akan terpengaruh dan terkena dampak negatif oleh adanya rencana kegiatan,
sehingga kemungkinan akan menimbulkan kondisi kritis pada kelulus hidupan hewan
penting tersebut.
8
Hubungan dengan daerah atau lokasi lain dan berbagai
kelompok masyarakat.
Tingkat pengalaman perubahan sosial, kontak dengan
kebudayaan lain, serta cara-cara adaptasi yang dilakukan.
Fasilitas dan sarana sosial budaya yang mungkin terdapat
dalam lingkungan hidup masyarakat setempat.
Peninggal sejarah budaya yang mungkin terkena dampak oleh
adanya rencana kegiatan.
Masalah sosial yang ada dalam masyarakat tersebut serta cara
penang-gulangannya.
Keadaan dan sistim kesehatan yang ada.
Saling menunjang
Timbul konflik
Tak ada tata kaitan apapun dengan kegiatan masyarakat.
9
III. PELAKSANAAN STUDI
10
Review hasil kelayakan teknis kegiatan perbankan
c. Berdasarkan hasil studi akan dilakukan review identifikasi dampak dan
dilanjutkan dengan :
Inventarisasi kebutuhan data primer dan sekunder
Inventarisasi data sekunder yang telah tersedia
Menyusun check list kebutuhan data primer dan sekunder
Penetapan lokasi titik sampling
Menyusun jadwal survey.
3.1.2. Tahap Survey Lapangan dan Olah Data untuk Menyusun DELH
Tugas pokok dalam tahap ini adalah menghimpun data primer dan sekunder
sesuai dengan kebutuhan data yang telah tercantum dalam check list kebutuhan data,
meliputi:
11
Pada tahap ini telah dipersiapkan seluruh informasi dari hasil olahan data tahap
sebelumnya yakni :
Identifikasi rona lingkungan yang spesifik pada setiap lokasi proyek dan
sekitarnya.
Identifikasi sumber dampak potensial.
Dari informasi yang tersedia dapat dilakukan perkiraan dampak dengan
metode matematik, baku mutu, analog, overley, value judgement.
Hasil perkiraan dampak dengan metode tersebut kemudian dirangkum
dalam matrik Leopold termodifikasi khusus untuk menginventarisasi dampak penting
dan proyek tersebut.
Dari setiap temuan perkiraan dampak penting akan disusun secara
sistematis dalam bagan alir (flow chart) agar dapat mengetahui hubungannya dengan
dampak langsung dan dampak tidak langsung.
Evaluasi dilaksanakan untuk menentukan dampak, sumber dampak dan
skala prioritas dampak guna menentukan upaya pencegahan dan penanggulangannya.
Dengan demikian dari hasil evaluasi ini akan disusun suatu daftar yang berisi dasar-
dasar arahan penyusunan RKL/RPL.
3.1.5. Diskusi
Diskusi awal diselenggarakan antara tim penyusun dengan pihak pemrakarsa.
Seterusnya dilanjutkan dengan paparan di sidang komisi AMDAL.
12
IV. TENAGA PELAKSANA DAN JADWAL
PELAKSANAAN
4.1. Tenaga Ahli
Tenaga Ahli yang diperlukan untuk penyusunan DELH ini adalah terdiri dari
gabungan beberapa disiplin ilmu yang telah memiliki sertifikasi LSK dari KLH, sertifikat
AMDAL B dan AMDAL A sebagai penyusun Studi AMDAL seperti disajikan pada
Tabel 1 berikut ini.
13
4.2. Program Kerja (Jadwal Waktu)
Penyusunan DELH ini akan dilakukan dalam jangka waktu 4 (empat) bulan.
Uraian jadwal pelaksanaan setiap kegiatan disajikan pada Tabel 2. Rencana kegiatan
meliputi:
14
Tabel 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan penyusunan DELH (....4 bulan......)
KEGIATAN Bulan
I II III IV
1. Pengurusan izin dan pengumpulan data
sekunder
2. Skoping lapangan
3. Sosialisasi Studi
6. Survei lapangan
7. Analisis laboratorium
8. Analisis data
9. Diskusi internal dengan pemrakarsa
10. Penyusunan Draft DELH
11. Diskusi internal dengan pemrakarsa
12. Diskusi Tim Teknis Komisi AMDAL
13. Presentasi DELH di Komisi AMDAL
14. Perbaikan DELH
15. Penyerahan Dokumen ke Komisi AMDAL
Catatan : Jadwal penyusunan DELH adalah 4 (empat) bulan efektif tidak termasuk masa
tunggu pengesahan dokumen.
15
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Biaya yang diperlukan untuk penyusunan DELH Kegiatan RSUP Dr. M. Husin di
Palembang sampai dengan disetujui oleh Badan Lingkungan Hidup Kota Palembang
adalah sebesar Rp. 292.875.000,- (Dua ratus sembilan puluh dua juta delapan ratus tujuh
puluh lima ribu rupiah) belum termasuk PPn 10% dengan rincian sebagai berikut :
16
2 Lumpsum Peneliti, 5 org 3 300.000,- 4.500.000,-
3 Lumpsum Asisten, 3 org 3 250.000,- 2.250.000,-
4 Konsumsi Lapangan, 8 org 3 200.000,- 4.800.000,-
5 Sewa Mobil, 1 Unit 3 500.000,- 1.500.000,-
6 Biaya diskusi Internal dengan Pemrakarsa, 2 org Paket 1.500.000,- 1.500.000,-
Total 5.3. 16.050.000,-
5.6. REKAPITULASI
Terbilang : Dua ratus sembilan puluh dua juta delapan ratus tujuh puluh lima ribu
rupiah.-------------------------------------------------------------------
Biaya di atas belum termasuk PPn 10%.
17
Edwin Leko, SE., Ak
Direktur
18