Anda di halaman 1dari 18

TERM OF REFERENCE

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP


RUMAH SAKIT UMUM PUSAT
Dr. M. HUSIN
PALEMBANG

PT. BUMI JAGE DALAM

April 2014

1
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Telah menjadi kesepakatan semua pihak bahwa dalam melaksana-kan
pembangunan agar selalu menganut pola yang berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah pembangunan yang
bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat masa kini tanpa mengurangi kesejahteraan
generasi penerus. Ini ber-makna bahwa pembangunan yang diberlakukan hendaknya
selalu berwawasan lingkungan yang berapresiasi pada upaya tetap melang-gengkan
tatanan ekosistem sekaligus menganut kaidah pelestarian sumberdaya alam.
Karena demikian halnya maka pengejawantahan pembangunan di semua bidang
akan selalu diwarnai oleh Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 mengenai
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dengan petunjuk pelaksanaan
pengelolaan yakni Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan.
Sebagai rumah sakit terbesar di Kota Palembang, RSUP Dr. M. Husin berusaha
mengembangkan diri menjadi rumah sakit bertaraf internasional agar mampu menangani
permasalahan kesehatan dengan lebih baik. Mitra Terpercaya Menuju Sehat menjadi
semangat yang dibawa oleh setiap staff kesehatan dan pengelola RSUP Dr. M. Husin.
Segala fasilitas dan tenaga ahli yang kompeten di bidangnya telah disiapkan untuk yang
membutuhkan pelayanan kesehatan.
Dikaitkan dengan Peraturan Pemerintah tentang Izin Lingkungan dan Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup N0. 5 tahun 2012, maka rumah sakit ini wajib memiliki
dokumen lingkungan hidup. Hanya saja karena hingga saat ini rumah sakit tersebut
belum memiliki dokumen lingkungan hidup, sesuai Surat Edaran Menteri Lingkungan
Hidup No. 14134/MENLH/KP/12/2013 mengenai Arahan Pelakasanaan Ps. 121 UU No.
32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, maka terhadap
rumah sakit ini diberi kesempatan untuk menyusun dokumen lingkungan hidup berupa
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH).

1.2. Maksud dan Tujuan Studi

2
a. Memenuhi Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: 5 Tahun
2012 tentang Jenis Usaha yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup.
b. Membantu pemrakarsa dalam menyusun perencanaan, pengam-bilan keputusan
untuk pengelolaan, pemantauan, pemanfaatan dan pemeliharaan sumberdaya
alam lingkungan di sekitar kegiatan RSUP Dr. M. Husin.
c. Menerapkan kebijaksanaan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan
berwawasan lingkungan, sehingga kualitas, daya dukung, fungsi dan struktur
ekosistem wilayah ini tetap terjaga kelestariannya.
d. Mengindentifikasi rangkaian kegiatan rumah sakit yang diperkirakan akan
menimbulkan dampak penting.
e. Mengidentifikasi rona lingkungan dari komponen lingkungan yang terkena
kegiatan.
f. Memperkirakan dan mengevaluasi dampak lingkungan yang timbul akibat
kegiatan rumah sakit.
g. Merumuskan rekomendasi untuk mengelola dan memantau dampak terhadap
lingkungan dari kegiatan rumah sakit.

1.3. Kegunaan Studi


a. Merupakan bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah, terutama untuk
wilayah Kota Palembang.
b. Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan dari
rangkaian kegiatan RSUP Dr. M. Husin.
c. Memberi masukan dalam penyusunan rencana pengelolaan dan rencana
pemantauan lingkungan wilayah kegiatan.

3
II. RUANG LINGKUP STUDI

2.1. Lingkup Pekerjaan


Teknis penyusunan DELH didasarkan pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.
Langkah penyusunan dokumen DELH meliputi:

2.1.1. Persiapan
a. Pengurusan izin penelitian
b. Pengumpulan data sekunder
c. Skoping
2.1.2. Pekerjaan Lapangan
Survey Lapangan untuk penyusunan DELH dengan kegiatan:
a. Pengambilan contoh air, biota air, tanah dan udara.
b. Penyigihan keberadaan flora dan fauna.
c. Pengumpulan data primer sosial ekonomi-budaya dengan
d. wawancara/kuesioner.
e. Pengumpulan data sekunder dari instansi setempat.
f. Pengukuran untuk memperoleh data atau melengkapi data primer/sekunder
fisika- kimia perairan, udara dan tanah.

2.1.3. Pekerjaan Labotarium


Dilaksanakan analisis di laboratorium meliputi kegiatan:
a. Analisis contoh air (fisika-kimia,biologi), biota air, tanah dan udara.
b. Identifikasi flora dan fauna.
c. Tabulasi data sosial ekonomi-budaya.

2.1.4. Pekerjaan Studio

4
a. Analisis dan evaluasi data dari komponen lingkungan yang diamati dan dampak
yang ditimbulkan oleh kegiatan.
b. Pemetaan, mencakup pembuatan peta dan grafik hasil survei dan analisis
labotarium.
c. Konsultasi atas hasil survei dan analisis data lapangan serta laboratorium.
d. Penulisan laporan yang dituangkan dalam bentuk laporan berupa draft DELH
sampai disempurnakan menjadi dokumen ahkir (disahkan oleh Komisi
AMDAL).

2.1.5. Diskusi dan Arahan


a. Diskusi draft dokumen dengan pemrakarsa
b. Diskusi draft dokumen di hadapan Komisi AMDAL.

2.2. Batas Wilayah Studi


Penelaahan batas wilayah studi akan memperhatikan batas proyek, batas ekologis,
batas sosial, batas administrasi dan batas teknis.

2.2.1. Batas Proyek


Batas proyek adalah luas lahan yang akan dipakai untuk kawasan RSUP Dr. M.
Husin Palembang.

2.2.2. Batas Ekologis


Merupakan wilayah yang mengalami persebaran dampak, dalam hal ini jangkauan
aliran air limpasan dari tapak proyek.

2.2.3. Batas Sosial


Merupakan wilayah yang masih terkait dengan kegiatan sosial masyarakat lokal
dan tenaga kerja proyek. Antara lain jangkauan pergerakan masyarakat lokal, perjalanan
tenaga kerja ke lokasi kegiatan.

2.2.4. Batas Administratif

5
Meliputi kelurahan yang ditempati RSUP di wilayah kecamatan dimana
masyarakat lokal bernaung dalam hal ini adalah di dalam wilayah Kecamatan Ilir Timur
I, Kota Palembang - Provinsi Sumatera Selatan.

2.3. Rencana Kegiatan yang Ditelaah Dampaknya


Studi ini akan menekankan pada dampak penting yang terjadi sehingga setiap
kegiatan yang akan ditelaah hanya terbatas pada kegiatan yang potensial menimbulkan
dampak saja. Adapun rencana kegiatan yang perlu ditelaah dampaknya adalah:

2.3.1. Tahap Operasi


a. Sosialisasi/konsultasi publik.
b. Pengoperasian rumah sakit
c. Pemeliharaan rumah sakit.

2.4. Komponen Lingkungan yang Akan Diteliti


Penelitian terhadap komponen lingkungan terbatas pada kompo-nen dan/atau
parameter lingkungan yang terkena dampak proyek tersebut. Dengan demikian,
penelitian akan lebih terpusat dan lebih mendalam agar lebih memudahkan pemantauan
lingkungan dikemudian hari. Selain itu penelitian komponen lingkungan juga
dimaksudkan untuk mendukung kebutuhan analisis rona lingkungan. Komponen
lingkungan yang akan diteliti meliputi :

2.4.1. Komponen Lingkungan Fisik-Kimia


a. Iklim
Parameter iklim yang perlu diketahui antara lain suhu (maksimum, minimum,
rata-rata), kelembaban, curah hujan, jumlah hari hujan, arah dan kecepatan angin.

b. Kualitas Udara
Keadaan kualitas udara ambien di lokasi proyek dan di sekitarnya sampai batas
sebaran dispersi gas, terutama parameter SO2, CO, debu/ partikulat dan NOx.

c. Kebisingan

6
Intensitas kebisingan pada daerah tapak proyek dan di sekitarnya terutama yang
dekat dengan pemukiman.

d. Fisiografi
Topografi bentuk lahan (morfologi), dan struktur geologi, demikian juga jenis
tanah, struktur dan tekstur tanah serta kesuburan tanah.

e. Hidrologi
Kondisi fisik daerah resapan air permukaan dan air tanah; Fluktuasi dan potensi
air sungai; Tingkat penyediaan dan kebutuhan/ pemanfaatan air untuk berbagai keperluan
konsumsi; Kualitas fisik, kimia dan mikrobiologi air sungai dan rawa dan Kualitas air
tanah.

f. Ruang, Lahan dan Tanah


Inventarisasi tata guna tanah pada saat rencana kegiatan, diajukan kemungkinan
potensinya di masa datang, disekitar lokasi rencana kegiatan; Rencana pengembangan
wilayah, rencana tata ruang, rencana tata guna lahan dan sumber daya alam lainnya yang
secara resmi atau belum disusun oleh pemerintah setempat, baik di tingkat kabupaten
atau propinsi di lokasi rencana kegiatan dan sekitarnya.

2.4.2. Komponen Lingkungan Biologi


a. Flora
Uraian berbagai komunitas tumbuhan yang terdapat di sekitar lokasi rencana
kegiatan baik dalam lingkungan hidup yang masih alami maupun binaan manusia, baik
komposisi maupun manfaatnya bagi :
 ekonomi dan ekologi manusia
 makanan dan habitat satwa liar.

7
Uraian tentang komunitas tumbuhan yang unik/langka tidak meng-ganggu, karena
memiliki nilai sejarah (alam dan budaya), keindahan bentang alam, dan rekreatif, serta
nilai ekonomis dan ekologis yang khas.

b. Fauna
Taksiran penyebaran, pola migrasi dan kepadatan populasi hewan (ikan, amphibi,
reptilia, burung, mamalia) yang dianggap penting karena memiliki nilai ekonomis,
ekologis, atau estetis; Taksiran penyebaran dan kepadatan populasi hewan invertebrata
yang dianggap penting, karena memiliki peranan dan potensi sebagai bahan makanan,
atau sumber hama dan penyakit dari jenis hewan di atas dan Habitat hewan penting yang
mungkin akan terpengaruh dan terkena dampak negatif oleh adanya rencana kegiatan,
sehingga kemungkinan akan menimbulkan kondisi kritis pada kelulus hidupan hewan
penting tersebut.

2.4.3. Komponen Lingkungan Sosial Ekonomi dan Budaya


Rona lingkungan sosial budaya dan sosial ekonomi dari masyarakat di lokasi
rencana kegiatan dan sekitarnya termasuk antara lain :
 Keadaan pusat kegiatan perekonomian, infra struktur, mata
penca-harian dan pendapatan.
 Keadaan struktur penduduk, termasuk jumlah kepadatan,
keaneka-ragaman penduduk serta pola kependudukan yang ada, struktur umur,
proporsi menurut jenis kelamin, pendidikan, kesehatan, kepercayaan dan persebaran
penduduk.
 Perikehidupan sehari-hari, adat istiadat, tatacara, intraksi intra
dan antar kelompok masyarakat, sistem kepercayaan, keanekaragaman tata nilai dan
norma yang berlaku.
 Sikap, nilai persepsi berbagai kelompok masyarakat mengenai
ling-kungan hidupnya dan peri kehidupan kelompoknya.
 Kondisi tatanan kelembagaan dalam masyarakat, baik secara
adat maupun modern.

8
 Hubungan dengan daerah atau lokasi lain dan berbagai
kelompok masyarakat.
 Tingkat pengalaman perubahan sosial, kontak dengan
kebudayaan lain, serta cara-cara adaptasi yang dilakukan.
 Fasilitas dan sarana sosial budaya yang mungkin terdapat
dalam lingkungan hidup masyarakat setempat.
 Peninggal sejarah budaya yang mungkin terkena dampak oleh
adanya rencana kegiatan.
 Masalah sosial yang ada dalam masyarakat tersebut serta cara
penang-gulangannya.
 Keadaan dan sistim kesehatan yang ada.

Uraian tentang sikap dan tanggapan masyarakat setempat terhadap ke-mungkinan


akan dilaksanakan rencana kegiatan di sekitar tempat tinggalnya, yang akan
menimbulkan berbagai dampak (mengalirnya tenaga kerja dari luar daerah), investasi,
kesempatan kerja, pola kegiatan hidup baru, dan se-bagainya.
Uraian tentang hubungan timbal balik antar kegiatan masyarakat masa kini
dengan masyarakat yang akan datang tentang kemungkinan adanya hubungan:

 Saling menunjang
 Timbul konflik
 Tak ada tata kaitan apapun dengan kegiatan masyarakat.

9
III. PELAKSANAAN STUDI

3.1. Tahapan Pelaksanaan Studi


Kegiatan yang akan dilaksanakan untuk menyusun dokumen meliputi tahap
persiapan, survey, identifikasi-prediksi-evaluasi serta penyusunan DELH.

3.1.1. Tahap Persiapan


Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tahap persiapan ini meliputi :
a. Mengurus surat izin survey dari Instansi terkait.
b. Dalam waktu yang bersamaan akan diadakan mobilisasi tim untuk
melakukan :
 Studi Pustaka
 Review hasil laporan sejenis

10
 Review hasil kelayakan teknis kegiatan perbankan
c. Berdasarkan hasil studi akan dilakukan review identifikasi dampak dan
dilanjutkan dengan :
 Inventarisasi kebutuhan data primer dan sekunder
 Inventarisasi data sekunder yang telah tersedia
 Menyusun check list kebutuhan data primer dan sekunder
 Penetapan lokasi titik sampling
 Menyusun jadwal survey.

3.1.2. Tahap Survey Lapangan dan Olah Data untuk Menyusun DELH

Tugas pokok dalam tahap ini adalah menghimpun data primer dan sekunder
sesuai dengan kebutuhan data yang telah tercantum dalam check list kebutuhan data,
meliputi:

 Menghimpun data sekunder dari berbagai sumber.


 Melakukan pengukuran, observasi, verifikasi, pengambilan contoh dan
wawancara
 Contoh yang diambil kemudian dianalisis di laboratorium, sedangkan
kuesioner akan diolah untuk memperoleh korelasi antar parameter.
 Seluruh informasi yang diperoleh dari hasil pengukuran, laboratorium dan
hasil pengamatan serta data sekunder akan diolah untuk disajikan secara sistematis
dalam bentuk tabel, gambar, grafik dan peta tematik.
 Hasil olah data ini akan menjadi bahan laporan dan akan disajikan dalam
rona lingkungan hidup awal.

Dengan selesainya pelaksanaan pekerjaan ini maka pekerjaan berikutnya dapat


dilanjutkan.

3.1.3. Tahap Prakiraan dan Evaluasi Dampak

11
Pada tahap ini telah dipersiapkan seluruh informasi dari hasil olahan data tahap
sebelumnya yakni :
 Identifikasi rona lingkungan yang spesifik pada setiap lokasi proyek dan
sekitarnya.
 Identifikasi sumber dampak potensial.
 Dari informasi yang tersedia dapat dilakukan perkiraan dampak dengan
metode matematik, baku mutu, analog, overley, value judgement.
 Hasil perkiraan dampak dengan metode tersebut kemudian dirangkum
dalam matrik Leopold termodifikasi khusus untuk menginventarisasi dampak penting
dan proyek tersebut.
 Dari setiap temuan perkiraan dampak penting akan disusun secara
sistematis dalam bagan alir (flow chart) agar dapat mengetahui hubungannya dengan
dampak langsung dan dampak tidak langsung.
 Evaluasi dilaksanakan untuk menentukan dampak, sumber dampak dan
skala prioritas dampak guna menentukan upaya pencegahan dan penanggulangannya.
Dengan demikian dari hasil evaluasi ini akan disusun suatu daftar yang berisi dasar-
dasar arahan penyusunan RKL/RPL.

3.1.4. Penyusunan DELH


Penyusunan DELH sesuai ketentuan yang berlaku.

3.1.5. Diskusi
Diskusi awal diselenggarakan antara tim penyusun dengan pihak pemrakarsa.
Seterusnya dilanjutkan dengan paparan di sidang komisi AMDAL.

12
IV. TENAGA PELAKSANA DAN JADWAL
PELAKSANAAN
4.1. Tenaga Ahli
Tenaga Ahli yang diperlukan untuk penyusunan DELH ini adalah terdiri dari
gabungan beberapa disiplin ilmu yang telah memiliki sertifikasi LSK dari KLH, sertifikat
AMDAL B dan AMDAL A sebagai penyusun Studi AMDAL seperti disajikan pada
Tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Susunan Tim Studi AMDAL


No Nama Jabatan Kualifikasi
1 PT. Bumi Jage Dalam Penanggung Jawab Teregestrasi Kantor LH
Ketua Tim / Ketua Tim Penyusun Amdal
2 Ir. M. Idris Naning Ahli Kualitas Tanah No. Reg K.1.08.09.019.000175
& Lahan
Anggota Tim/Ahli Anggota Tim Penyusun Amdal
3 Ir. Kairani Fisik-Kimia No. Reg A.019.09.032.000447
Anggota Tim/Ahli
4 Doni Setiawan, SSi, MSi Biologi
Sertifikat AMDAL A dan B

Anggota Tim/Ahli Anggota Tim Penyusun Amdal


5 Dra. Dwi Probowati, MSi Sosekbud No. Reg A.1.08.09.018. 000181
Ahli Kesehatan Sertifikat ANDAL Penilai, Ahli
6 dr. Emi Lidia Arlini, MSi Masyarakat Kesehatan Lingkungan
7 Didi Ahmadi, A.Md Ahli Teknik Sipil -
8 Toni Suprianto, ST Asisten -

13
4.2. Program Kerja (Jadwal Waktu)
Penyusunan DELH ini akan dilakukan dalam jangka waktu 4 (empat) bulan.
Uraian jadwal pelaksanaan setiap kegiatan disajikan pada Tabel 2. Rencana kegiatan
meliputi:

1. Survei pendahuluan : meliputi peninjauan lapangan dan pengumpulan data di sekitar


lokasi rencana kegiatan.
2. Pengumpulan data yang meliputi data primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh dari pengukuran di lapangan, pengamatan maupun wawancara. Sedangkan
data sekunder diperoleh dari studi pustaka dan literatur atau dari hasil studi
sebelumnya yang telah dilakukan oleh instansi lainnya.
3. Survey/penelitian lapangan yang meliputi inventarisasi flora dan fauna yang ada di
sekitar lokasi dan persepsi masyarakat tentang kegiatan pertambangan yang akan
dilakukan.
4. Pengukuran dan pengambilan sampel : dilakukan untuk pengukuran kualitas udara,
kualitas air, tingkat kebisingan, tingkat getaran, kualitas tanah dan biota perairan di
sekitar rencana lokasi kegiatan.
5. Inventarisasi data: menghimpun data-data yang telah terkumpul dan pengecekan
ulang.
6. Pengolahan dan analisis data
7. Penulisan draft laporan akhir
8. Diskusi dan asistensi
9. Perbaikan draft
10. Penyusunan laporan akhir.

14
Tabel 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan penyusunan DELH (....4 bulan......)
KEGIATAN Bulan
I II III IV
1. Pengurusan izin dan pengumpulan data
sekunder
2. Skoping lapangan
3. Sosialisasi Studi
6. Survei lapangan
7. Analisis laboratorium
8. Analisis data
9. Diskusi internal dengan pemrakarsa
10. Penyusunan Draft DELH
11. Diskusi internal dengan pemrakarsa
12. Diskusi Tim Teknis Komisi AMDAL
13. Presentasi DELH di Komisi AMDAL
14. Perbaikan DELH
15. Penyerahan Dokumen ke Komisi AMDAL
Catatan : Jadwal penyusunan DELH adalah 4 (empat) bulan efektif tidak termasuk masa
tunggu pengesahan dokumen.

15
RENCANA ANGGARAN BIAYA

Biaya yang diperlukan untuk penyusunan DELH Kegiatan RSUP Dr. M. Husin di
Palembang sampai dengan disetujui oleh Badan Lingkungan Hidup Kota Palembang
adalah sebesar Rp. 292.875.000,- (Dua ratus sembilan puluh dua juta delapan ratus tujuh
puluh lima ribu rupiah) belum termasuk PPn 10% dengan rincian sebagai berikut :

5.1. Jasa dan Upah


No Item Unit Unit Total (Rp)
Price
1 Penanggungjawab 4 bulan 4.000.000,- 16.000.000,-
2 Peneliti, 5 0rang 4 bulan 4.500.000,- 90.000.000,-
3 Tenaga Teknisi, 2 orang 2 bulan 1.500.000,- 6.000.000,-
3 Tenaga asisten, 4 0rang 2 bulan 2.500.000,- 20.000.000,-
Total 5.1. 112.000.0000,-

5.2. Analisis Laboratorium


No Item Unit Unit Total (Rp)
Price
1 Kualitas Udara 4 1.500.000,- 6.000.000,-
2 Kualitas Air 4 1.250.000,- 5.000.000,-
3 Kualitas Tanah 4 900.000,- 3.600.000,-
4 Flora dan Fauna Teresterial 4 850.000,- 3.400.000,-
5 Biota Perairan 4 970.000,- 3.880.000,-
6 Kajian Sosial Budaya 4 780.000,- 3.120.000,-
Total 5.2. 25.000.000,-

5.3. Transportasi, Akomodasi, Konsumsi, Lumpsum, dan Pengurusan Izin


Unit
No Item Unit Total (Rp)
Price
1 Pengurusan Izin - 1.500.000,- 1.500.000,-

16
2 Lumpsum Peneliti, 5 org 3 300.000,- 4.500.000,-
3 Lumpsum Asisten, 3 org 3 250.000,- 2.250.000,-
4 Konsumsi Lapangan, 8 org 3 200.000,- 4.800.000,-
5 Sewa Mobil, 1 Unit 3 500.000,- 1.500.000,-
6 Biaya diskusi Internal dengan Pemrakarsa, 2 org Paket 1.500.000,- 1.500.000,-
Total 5.3. 16.050.000,-

5.4. Pelaporan, Peta dan Dokumentasi


No Item Unit Unit Total (Rp)
Price
1 Draft DELH 20 eks 100.000,- 2.000.000,-
2 Final DELH 20 eks 150.000,- 3.000.000,-
3 Perbanyakan Peta, 10 lembar 15 eks 7.500,- 1.125.000,-
4 Dokumentasi & ATK - 3.700.000,- 3.700.000,-
Total 5.4. 9.825.000,-

5.5. Sosialisasi & Presentasi


No Item Unit Unit Total (Rp)
Price
1 Sosialisasi dokumen 1 35.000.000,- 35.000.000,-
2 Presentasi dokumen 1 45.000.000,- 45.000.000,-
3 Izin Lingkungan 1 50.000.000,- 50.000.000,-
Total 5.5. 130.000.000,-

5.6. REKAPITULASI

1. Jasa dan Upah Rp. 112.000.000,-


2. Analisis Laboratorium Rp. 25.000.000,-
3. Transportasi, Lumpsum, Akomodasi Rp. 16.050.000,-
4. Pelaporan, Peta dan dokumentasi Rp. 9.825.000,-
5. Sosialisasi dan Presentasi Rp. 130.000.000,-
===============
Total Rp. 292.875.000,-

Terbilang : Dua ratus sembilan puluh dua juta delapan ratus tujuh puluh lima ribu
rupiah.-------------------------------------------------------------------
Biaya di atas belum termasuk PPn 10%.

Palembang, April 2014


PT. Bumi Jage Dalam,

17
Edwin Leko, SE., Ak
Direktur

18

Anda mungkin juga menyukai