KAJIAN Batako - Candi.2doc
KAJIAN Batako - Candi.2doc
BAGESTING BATAKO
PADA CANDI / GAPURA PLAZA UTARA
1.1 PENDAHULUAN
Bagesting berfungsi menahan beton selama beton tersebut dituang dan dibentuk
sesuai keinginan. Bahan bagesting dapat berupa kayu (konvensional), Plat Besi
(Knock down), serta material bata merah / batako (permanen).
Material Bata Merah, dan Batako berfungsi sebagai bahan pengisi dinding bangunan
dan dapat difungsikan sebagai bagesting. Oleh karena itu penggunaan bata merah, dan
batako pada sebuah konstruksi tidak bersifat struktur atau Non struktural. Karena
berfungsi sebagai bagesting atau dinding (non struktur) maka bahan – bahan tersebut
tidak disyaratkan melakukan tes uji kuat tekan. Material yang berfungsi sebagai
dinding akan menjadi beban mati pada sebuah struktur. Sebagai pengisi dinding dan
begesting yang diperlukan adalah tingkat presisi pemasangan bahan tersebut. Secara
umum spesifikasi bahan – bahan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Bata Merahg
Spesifikasi Bata Merah:
• Berat jenis kering = 1500 kg/m3
• Berat jenis normal = 2000 kg/m3
• Kuat tekan = 2,5 – 25 N/mm² (SII-0021,1978)
• Konduktifitas termis = 0,380 W/mK (watt per meter kelvin)
• Tebal spesi = 20 – 30 mm
• Ketahanan terhadap api = 2 jam
• Jumlah (kebutuhan) bata merah per 1 m2 = 30 – 35 buah tanpa construction
waste
Kelebihan Bata Merah:
Tidak memerlukan keahlian khusus untuk memasang.
Ukurannya yang kecil memudahkan untuk pengangkutan.
Mudah untuk membentuk bidang kecil
Murah harganya
Mudah mendapatkannya
Perekatnya tidak perlu yang khusus.
Tahan Panas, sehingga dapat menjadi perlindungan terhadap api.
b. Batako Press
Spesifikasi Batako Press:
Berat jenis kering = 950 kg/m3
Berat jenis normal = 1000 kg/m3
Kuat tekan = 5,5 N/mm²
Konduktifitas termis = 0,339 W/mK
Tebal spesi = 20 – 30 mm
Ketahanan terhadap api = 4 jam
Jumlah (kebutuhan) batako press per 1 m2 = 20 – 25 buah tanpa
construction waste
1.2 TUJUAN
a. Penggunaan material / bahan dinding atau bagesting tidak mempengaruhi beban
struktur.
b. Pasangan begesting yang presisi dan kuat dalam menahan penuangan beton
selama pengecoran
1.3 PERMASALAHAN
Pada Begesting Candi / gapura Plaza utara pada gambar rencana dan BOQ disebutkan
pasangan bata merah, sedangkan dalam pelaksanaannya dipasang batako sebagai
bagesting pangresek (beton pengisi).
1.4 KAJIAN / ANALISA
NO TINJAUAN MATERIAL ANALISA
BATA MERAH BATAKO
1 Berat Jenis Normal 2000 kg/m3 1000 kg/m3 Berat jenis normal batako
lebih ringan hampir 50%
dari berat jenis bata
merah sehingga tidak
mempengaruhi beban
struktur awal. Dan
sebaliknya memperingan
beban struktur awal
hampir 50%
2 Kuat Tekan 2.5 s/d 25 N/mm2 5.5 N/mm2 Bahan / Material yang
berfungsi Non Struktur
maka Kuat tekan bahan
tidak mempengaruhi
beban struktur.
3 Ketahanan 2 Jam 4 jam Batako 2 kali lebih tahan
Terhadap Api terhadap api dari Bata
Merah
4 Kebutuhan Bahan 30 – 35 bh 20 – 25 bh Dalam pasangan per 1
per 1 m2 m2, jumlah bata merah
lebih banyak daripada
batako. Spesi yang
dibutuhkan juga lebih
banyak. Hal ini
mempengaruhi harga
pasangan dalam per 1
m2. Harga pasangan bata
merah per 1 m2 lebih
mahal dari pasangan
batako per 1 m2.
1.5 KESIMPULAN
a. Penggunaan material batako sebagai bagesting tidak mempengaruhi
pembebanan struktur awal, dan sebaliknya memperingan beban struktur.
b. Terhadap permasalahan tersebut diatas, sebelum melakukan pekerjaan sudah
diajukan shop drawing terlebih dahulu dan dilakukan penyesuaian pembiayaan /
pekerjaan tambah kurang (CCO)