2 Desember 2021
TELSINAS e-ISSN 2621-5276 (online)
Analisis Daktilitas Struktur Gedung Rangka Beton Bertulang Dengan Metode Analisis Pushover
E-mail : ketutnuraga@undiknas.ac.id
ABSTRACK : Hasil analisis daktilitas struktur gedung beton bertulang dengan metode analisis Pushover
menggunakan program SAP2000 didapat besarnya perpindahan pada sendi plastis saat ultimit dengan
sendi plastis yang pertama kali terbentuk, diperoleh faktor daktilitas pada arah x sebesar (μ) = 2,29 dan
arah faktor daktilitas arah y sebesar (μ) = 2,42 nilai faktor aktual daktilitas tersebut menunjukan bahwa
struktur gedung tersebut bersifat Daktail parsial, dimana struktur mengalami respon inelastic.
34
Jurnal Ilmiah Volume 4, No. 2 Desember 2021
TELSINAS e-ISSN 2621-5276 (online)
35
Jurnal Ilmiah Volume 4, No. 2 Desember 2021
TELSINAS e-ISSN 2621-5276 (online)
kaku atau terjepit sempurna, kemudian struktur yang kritis. Selanjutnya dilihat
berubah menjadi sendi (pinned) akibat bagian-bagian yang terjadi kerusakan dan
terjadinya penurunan kemampuan elemen memerlukan perhatian khusus. Pada analisis
struktur dalam menahan beban-beban yang pushover akan menghasilkan kurva
bekerja. Pemodelan sendi digunakan untuk pushover, yaitu kurva yang menggambarkan
mendefinisikan perilaku nonlinear force- hubungan antara gaya geser dasar (V) dan
displacement yang dapat ditempatkan pada perpindahan titik acuan (D).
beberapa tempat berada disepanjang bentang
balok atau kolom. Sendi diasumsikan terletak
pada masing-masing ujung elemen balok dan
elemen kolom.
37
Jurnal Ilmiah Volume 4, No. 2 Desember 2021
TELSINAS e-ISSN 2621-5276 (online)
Diketahui besarnya daktilitas aktual yang pushover arah x menghasilkan 41 step (tabel
terjadi pada struktur berdasarkan grafik pada 4.1) dan arah y menghasilkan 48 step (tabel
gambar 4.2 dan 4.3 maka perlu 4.2), serta sendi plastis pertama terbentuk di
diperhitungkan besarnya perpindahan pada bagian balok koridor lalu terbentuk sendi
sendi plastis saat ultimit dengan sendi plastis plastis lainnya di balok-balok lainnya, namun
yang pertama kali terbentuk, diperoleh faktor pada balok koridor yang telah terbentuk sendi
daktilitas pada arah x sebesar ( μ ) = 2,29 dan plastis pertama sudah mengalami rotasi
arah faktor daktilitas arah y sebesar ( μ ) = inelastis sebesar kapasitas rotasinya sehingga
2,42 Nilai faktor aktual daktilitas mulai kehilangan kekuatan Artinya elemen
menunjukan bahwa struktur gedung tersebut struktur tidak kuat menahan beban gempa
bersifat Daktail parsial, dimana struktur rencana sesuai SNI 03-1726-2019 pada arah
mengalami respon inelastic. Dan Analisis
adalah sebesar (μ) = 2,29 arah x dan
5. KESIMPULAN DAN SARAN (μ) = 2,42 arah y. Nilai Daktilitas ini
5.1 Kesimpulan tidak mencapai faktor daktilitas yang
1. Analisis pushover arah x direncanakan (μ) = 5.3. Dengan
menghasilkan 41 step dan arah y demikian Stuktur gedung tersebut
menghasilkan 48 step, serta sendi bersifat Daktial Parsial
plastis pertama terbentuk di bagian 4. Tabel kurva Pushover memberikan
balok koridor lalu terbentuk sendi gambaran perilaku struktur gedung
plastis lainnya di balok-balok dari tahap kondisi level BtoIO dan
2. lainnya, namun pada balok koridor IOtoLS yang artinya struktur masih
yang telah terbentuk sendi plastis dalam kondisi aman.
pertama sudah mengalami rotasi
inelastis sebesar kapasitas rotasinya 5.2 Saran
sehingga mulai kehilangan 1. Memperhatikan parameter-parameter
kekuatan. yang akan digunakan dalam proses
3. Nilai Daktilitas yang di dapat pada analisis Pushover dengan bantuan
Struktur Gedung PT. Tugu program SAP2000, agar hasil analisis
Reasuransi Indonesia Jakarta Pusat
38
Jurnal Ilmiah Volume 4, No. 2 Desember 2021
TELSINAS e-ISSN 2621-5276 (online)
39
Jurnal Ilmiah Volume 4, No. 2 Desember 2021
TELSINAS e-ISSN 2621-5276 (online)
Asri, Y.T, 2019. Evaluasi Kinerja Struktur Gempa Untuk struktur Bangunan
40
Jurnal Ilmiah Volume 4, No. 2 Desember 2021
TELSINAS e-ISSN 2621-5276 (online)
41