Anda di halaman 1dari 40

VELG R17 ENKEI

NT03 SPIDER
Kelompok 6
THE ENGINEERS
AGENDA

1 Pendahuluan

2 Dasar Teori

3 Metode Desain

4 Hasil dan Diskusi

5 Kesimpulan

6 Referensi
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Permasalahan
Spesifikasi Velg
Perhitungan Parameter
Desain FlowChart
LATAR BELAKANG
Mendesain Ulang Velg 17 Inch Untuk Mobil Toyota 86 menggunakan Aplikasi Autodesk Inventor
Membutuhkan Proses yang panjang dan membutuhkan konsetrasi yang tinggi untuk menciptakan Velg
yang tidak hanya menyenangkan secara estetika namun juga mampu menahan beban lebih dari 500 Kg.

Dengan menggunakan bahan Alumunium 7075 - T6 yang dipilih berdasarkan kekuatan , daya tahan dan
berat , Metodologi Desain Terstruktur menggabungkan teknologi simulasi dan optimasi , secara khusus
berfokus pada analisis tegangan untuk mencapai keseimbangan optimal antara kekuatan dan kapasitas
bantalan beban sambil mempertahankan estetika yang menarik.
PERMASALAHAN
1. Bobot dan Material:
Menurunkan bobot velg tanpa mengurangi kekuatan dan keamanan bisa menjadi permasalahan.
Memilih material yang ringan dan kuat adalah suatu tantangan, karena harus mempertimbangkan
kekuatan, daya tahan, dan keseimbangan dengan bobot kendaraan.
2. Aerodinamika:
Desain velg dapat mempengaruhi aerodinamika kendaraan. Tantangan dalam menciptakan bentuk
yang mengurangi hambatan udara dan memberikan pendinginan yang efisien untuk sistem
pengereman.
3. Estetika dan Gaya:
Desain velg harus estetis dan sesuai dengan selera konsumen. Mengatasi kesulitan dalam
menciptakan desain yang menarik, unik, dan tetap fungsional bisa menjadi permasalahan.
4. Kekakuan (Stiffness):
Velg harus memiliki kekakuan yang cukup untuk menanggung beban kendaraan tanpa
menyebabkan deformasi berlebihan. Permasalahan mungkin muncul dalam mencapai
keseimbangan yang tepat antara kekakuan dan fleksibilitas.
5. Keamanan dan Ketahanan:
Velg harus mampu menahan beban dan tekanan yang dihasilkan oleh jalan yang tidak rata atau
kejadian tak terduga lainnya. Memastikan keamanan dan ketahanan velg terhadap kerusakan
adalah prioritas.
SPESIFIKASI VELG
EST.
SIZE INSET PATTERN BORE FACE
WEIGHT

17x8 48 4x114.3 75.0 17.68 F


PERHITUNGAN PARAMETER

Alumunium 7075 - T6 Beban Maksimal yang Beban yang diberikan dari


Sebagai material utama dapat ditahan Velg adalah mobil terletak pada bagian
pembuatan velg 750 Kg lubang baut.
DESAIN FLOWCHART
Mencari Referensi Membuat Sketch
Menghitung
Desain Awal Velg Velg dan spoke Extrude dan
ukuran Desain Velg
dengan ukuran 17 dengan ukuran Revolve
Awal
Inch yang didapat

Mensimulasi dan
Spesifikasikan Sifat
menganalisis
sifat material
Merender Velg Stress, Strain dan
Alumunium
kemampuan
7075 -T6
menahan beban
DASAR TEORI
DASAR TEORI
setiap velg memiliki maksimum beban roda karena berat beban tersebut harus dapat menangani load
maksimum velg.

Maksimum beban dapat ditentukan dengan mengambil 50% peringkat poros terberat. Contoh, jika
sebuah mobil memiliki peringkat poros terberat di depan 980 Kg, maka minimum beban rodanya adalah
490 kg.
NORMAL STRESS
Normal Stress adalah sebuah tegangan yang dialami sebuah benda karena beban tegangan aksial.

BENDING STRESS
Bending Stress adalah sebuah tegangan yang dialami sebuah benda karena beban tegangan aksial
kompresif yang menimbulkan perubahan bentuk kepada benda tersebut.
SHEAR STRESS
Shear Stress adalah sebuah tegangan yang dialami sebuah benda karena beban tegangan geser.

SAFETY FACTOR
Safety Factor adalah sebuah nilai yang menunjukkan evaluasi keamanan komponen/benda dalam
pemakaian.
VON MISES STRESS
Von Mises Stress merupakan sebuah konsep/indikator yang digunakan unutk mengukur kegagalan
material dan desain dengan menganalisis beberapa tegangan yang dialamai benda. Von Mises Stress akan
mengalami kegagan ketika nilai tegangan luluh lebih rendah daripada tegangan Von Mises.

DISPLACEMENT
Displacement merupakan deformasi atau perpindahan yang terjadi pada velg ketika dikenakan
beban atau tekanan
METODE DESAIN
Langkah 1 : Mencari Refernsi Velg yang sesuai

METODE Langkah 2 : Menganalisis teori dasar dari velg tersebut

DESAIN Langkah 3 : Temukan desain identik pada Velg tersebut

Langkah 4 : Membuat sketch lalu mulai menggambar spoke sesuai dengan desain
awal
INFORMASI MODEL

Diameter : 17 inch
Width : 8 inch
Offset : 48 mm
PCD : 4 x 114.3
Center Bore : 75 mm
Face : F
Est Weight : 17.68
Material : Aluminium Alloy
INFORMASI MODEL
SKETSA DAN DESAIN
SKETSA DAN DESAIN
EXTRUDE AND REVOLVE
SIMULASI

Menentukan material
yang akan digunakan
pada model, dengan
kesepakatan bersama
yaitu Aluminium 7075.
SIMULASI

Menentukan fixed
constraint atau titik
tumpu pada model velg
kita yaitu pada bagian
poros baut.
HASIL ANALISIS DAN
SIMULASI
ANALISIS BEBAN BOBOT
KENDARAAN PADA RODA
SIMULASI

Memberi beban
sebesar 5000 N pada
poros baut mobil.
SIMULASI

Memberi gravitasi sebesar


9,8 m/s2.
STRESS PLOT
Dari simulasi ini kita
mengetahui bahwa stress
terbesar ada pada bagian
palang dimana
menunjukkan angka
maksimal yaitu 3.314
megapascal dan stress
terkecil ada pada bagian
pcd dan barrel dengan
angka minimal yaitu 0.
DISPLACEMENT PLOT
Dari simulasi ini kita mengetahui
bahwa displacement atau
perpindahan yang akan terjadi
kemungkinan besar terjadi pada
bagian barrel.

Dimana warnanya berubah


menjadi hijau kemerahan yang
menunjukan perpindahan
maksimal sebesar 0.03139
milimeter.
STRAIN PLOT
Dari simulasi ini kita
mendapatkan informasi
tentang regangan dari
model kita, dimana
regangan minimal berada
di bagian barrel dalam
dengan angka 4.766e-10
(0.0000000004766) dan
maksimal berada berada
di beberapa bagian palang
dengan angka 4.246e-05
(0.00004246).
FACTOR OF SAFETY

Dari simulasi ini kita dapat


mengetahui tingkat
keamanan dari model kita.
Standar dari safety factor
adalah sebesar 2, dimana
model kita memiliki warna
biru yang berarti berada
di angka 15.
ANALISIS TEKANAN DARI
BAN KE RODA
SIMULASI

Memberi tekanan ban


sebesar 33 psi yang
akan menekan roda.
STRESS PLOT
Setelah kita tambahkan
tekanan pada sisi barrel
velg, kita bisa lihat bahwa
stressnya bertambah
sehingga maksimal
mencapai 41.17
megapascal dan minimum
pada bagian pcd dengan
angka 0.04 megapascal.
DISPLACEMENT PLOT

Perpindahan yang terjadi dari


sebelum diberi tekanan dengan
sesudah diberi tekanan
berbeda. Dimana untuk tingkat
perpindahan sebelum diberi
tekanan sebesar 0.03139 dan
setelah diberi tekanan sebesar
0.3224 milimeter.
STRAIN PLOT
Dari simulasi ini kita
mendapatkan informasi
tentang regangan dari
model kita, dimana
regangan minimal berada
di bagian pcd dengan
angka 5.163e-
07(0.0000005163) dan
maksimal berada berada
di beberapa bagian palang
dengan angka 5.257e-04
(0.0005257).
FACTOR OF SAFETY

Dari simulasi ini kita dapat


mengetahui tingkat
keamanan dari model kita.
Standar dari safety factor
adalah sebesar 2, dimana
model kita masih memiliki
tingkat minimum sebesar
3.52.
KESIMPULAN
Desain Velg yang kami pilih ini cukup kuat dan siap untuk diproduksi
massal. Hal ini dapat dilihat dari plot Stres, plot Strain, plot Displacement,
dan Faktor Keamanan, yang menunjukkan bahwa roda ini telah memenuhi
persyaratan standar untuk roda mobil penumpang.

Selain itu, pemilihan material yang menggunakan Aluminium alloy 7075


juga memainkan peran penting dalam membuat roda ini cukup
kuat.sehingga jika velg tersebut diberikan beban 500 Kg tidak akan ada
kendala dan akan tetap kuat untuk menahan beban tersebut.
REFERENSI
https://enkei.com/shop/wheels/racingrevolution/nt03rr/
http://repository.unj.ac.id/362/9/10.%20BAB%204%20abdy.pdf
https://www.researchgate.net/figure/The-von-Mises-stress-distribution-over-the-
entire-volume-Higher-stress-is-seen-near_fig3_327012061
https://civorezan.wordpress.com/2012/11/30/normal-stress-bending-stress-dan-
shear-stress/
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai