Anda di halaman 1dari 6

Pembunuh Gagak

Karya Faisal Hamdan Athallah

Pada Tahun 1978 di Amerika Serikat, Seattle, hidup lah seorang detektif baru yang
bernanama John, Dia Memiliki Seorang istri yang bernama Agnes, dan di karuniai seorang
anak laki – laki yang bernama Kevin. Awalnya John hanyalah seorang tukang bersih – bersih
biasa di kantor polisi, karena dinilai dia pintar dan konsisten dalam menyelesaikan suatu
masalah, lalu dia diangkat oleh atasannya sebagai anggota detektif baru.
Pada hari pertamanya bekerja sebagai detektif baru, dia berpamitan dengan istri dan
anaknya dan langsung berangkat ke kantor. Sesampainya di kantor John merapihkan
kantornya sampai rapih, setelah membereskan kantornya ia langsung mendapatkan tugas
pertamanya dari atasannya
“panggilan tugas untuk detektif John, sang detektif baru kita. Kamu mendapat tugas untuk
menyelidiki kasus pembunuhan di tempat parkir,” ucap atasannya.
John pun kaget karena kasus pertamanya adalah kasus pembunuhan, ia kira akan
mendapatkan kasus yang ringan seperti mencari orang hilang. Dengan perasaan cemas john
menerima tugas tersebut.
“Siap pak, dengan siapa saya akan menyelidiki kasus tersebut ?”
lalu atasannya menjawab, “oh iya, Kamu akan di tugaskan bersama Carlos dan Hermanos
alias Duo Mexicans Guy.”
John menutup telepon tersebut dan langsung pergi ke tempat kejadian
Sesampainya di TKP John bertemu dengan Carlos yang sedang membawa garis polisi dari
mobilnya.
Carlos menyambutnya, “Kamu pasti detektif baru yang dibicarakan oleh atasan bukan ?”
“iya Pak, “ John menjawab.
Lalu Carlos bertanya ke pada John, “Bukanya kamu tukang bersih – bersih yang biasa
membersihkan kantorku bukan? Kok kamu bisa jadi detektif ?“
“hehe, iya aku awalnya tukang bersih – bersih tapi kepala polisi mengangkat ku menjadi
detektif,” ucap John.
“ohh gitu, ya sudah ayo aku antarkan kamu ke TKP,” ucap Carlos.
Lalu John di bawa oleh Carlos menuju TKP. Sesampainya di sana John langsung
mual karena dia pertama kali melihat mayat yang tubuhnya dimutilasi,dan john melihat ada
gambar gagak yang di gambar di tanah, Lalu john bertanya kepada hermanos tentang
kronologi kasus itu
"Kenapa dengan mayat ini, siapa pembunuhnya?" John bertanya ke Hermanos.
"Mayat ini telah dimutilasi oleh pelaku,menurut warga sekitar korban awalnya sedang
berjalan menuju mobilnya, lalu tiba - tiba ada seorang pria bertopeng memukulnya sampai
pingsan dan membawa korban ke semak semak, lalu memutilasinya. Tidak ada barang bukti
seperti pisau ataupun sidik jari. Tidak ada yang tau siapa pelakunya, tapi kami memberikan
julukan pembunuh gagak, "
John mendengarkan dan menulis cerita itu di buku catatannya. Lalu Hermanos meminta John
untuk mengambil rekaman kamera CCTV di pos polisi. Setelah John mengambil rekaman
kamera CCTV, ia langsung memotret mayat tersebut.
Sesampainya di kantor polisi John langsung mengecek rekaman kamera CCTV
tersebut tapi nahas John tidak mendapat salah satu bukti karena cctv itu di rusak sebelum
pelaku memutilasi korban. John yang pasrah dengan keadaan langsung pergi dari kantor
polisi dan langsung pulang
satu minggu kemudian, John langsung di panggil oleh kepala polisi untuk melakukan
pertemuan detektif, John lalu bergegas ke kantor meskipun dia belum mandi dan belum
sarapan. Dipertemuan tersebut atasan membahas tentang kasus pembunuhan kemarin, John
dan detektif lainnya di tunjuk untuk menangani kasus pembunuh gagak, Carlos dan
Hermanos di tunjuk sebagai penanggung jawab untuk kasus ini.
Pada siang hari, John yang sedang makan siang dipanggil oleh Carlos dan Hermanos Untuk
melakukan penyelidikan di tepi pantai. Sesampainya john di sana ia di sambut oleh penjaga
pantai dan bertanya kepadanya."Ohh ternyata kamu yang dikatakan penyelam oleh para polisi
itu," tanya penjaga pantai
Lalu john balik bertanya, "Apa kamu bilang ? Penyelam ?"
Lalu penjaga pantai itu menjawab, "Iya katanya mereka akan pergi ke kilang minyak di
tengah laut untuk membawa sesusatu di bawah kilang minyak itu."
Dengan kaget John menjawab, "Ohh ternyata itu kenapa aku di panggil ke sini dasar kurang
ajar si Carlos."
Lalu John menginggalkan penjaga pantai dan pergi ke dermaga untuk menemui temannya.
sesampainya di sana mereka sudah menunggu di jetski untuk pergi ke kilang minyak itu.
"Ayolah John kami sudah menunggu kamu dari tadi, kenapa kamu sangat lama datang ke
sini,” Carlos menyaut.
Lalu mereka bertiga pergi ke kilang minyak di tengah lautan. Sesampainya disana hermanos
memberikan pelaratan menyalam dan kapak dan berkata kepada John, ”Hei John, kamu akan
penyelam ke dasar laut untuk mengambil mayat yang dibuang."
Dengan kesal john menjawab, "Kenapa harus aku ? kalian lebih berpelalaman, kita juga bisa
memanggil tim penyelam untum mengambil mayat itu."
"Tim penyelam sedang sibuk, jadi kita menanggil kamu untuk menyelam, lagi pula kamu
mantan penyelam di tim ini, " ucap Carlos.
Lalu John menjawab, "Iya aku dulu penyelam, tapi sekarang tidak, aku memiliki trauma gara
- gara aku sempat tenggelam di laut."
Lalu Carlos menepuk pundak John dan berkata, "Ayolah John kamu mau dipecat dari
pekerjaan ini ? Kalo tidak mau ya sudah kamu menyalam sana."
Dengan terpaksa John pun menyelam ke dasar laut yang sunyi. Di sana ia melihat ada peti
yang ada gambar gagak kecil dari cat merah, ia pun lalu membuka paksa peti itu dan
menemukan mayat yang dibungkus dengan plastik. John pun lalu membawa mayat itu ke
permukaan,di permukaan. Ia dan temannya menyelidiki mayat itu dan menemukan kartu
identitasnya
"Itu si Coner sialan,"ucap Carlos.
"Kenapa kamu menyebut dia sialan? kamu kenal sama ini orang ?" John bertanya.
"Aku kenal dia, dia tinggal di apartemen dekat pantai, dia adalah tetangga ku, dia selalu
menyebutku mesiko silaan," Carlos menjawab.
"Jadi aku harus ke sana untuk menyelidiki rumah itu ? "tanya John.
"Tunggu dulu aku akan meminta izin ke pusat untuk mendapatkan izin penyelidikan ke
rumah penduduk" ucap Hermanos.
Lalu Hermanos mengambil walkie talkie untuk menghubungi kepala polisi untuk
meminta izin. Setelah menunggu dengan waktu yang lama kepala polisi pun memberikan izin
untuk melalukan penyelidikan,Carlos dan Hermanos menyuruh john untuk melalukan
penyelidikan tanpa di temani mereka,karena mereka akan membawa mayat tadi ke kantor
polisi untuk di lakukan otopsi, John pun pergi ke rumah korban untuk menyelidik.
Sesampainya di sana, pintu apartemen tersebut ternyata di gembok, John pun membuka paksa
pintu itu. Setelah dibuka, John mencium bau busuk yang kemungkinan berasal dari kamar
tidur. Lalu, John pergi ke kamar untuk memeriksa. Ia kaget karena bau busuk tersebut berasal
dari mayat yang sudah lama dibunuh, dan mayat tersebut sudah kehilangan kepalanya. Di
samping mayat, terdapat gambar gagak yang digambar dengan darah yang sudah kering. John
melihat di meja ada catatan yang ditinggalkan oleh Coner yang tertulis, "mungkin ini adalah
pesan terakhir ku untuk mu,mungkin setelah kamu membaca catatan ini aku sudah mati, di
bunuh oleh sekte sesat yang menyembah gagak yang suka berada di hutan. Aku awalnya
sedang berkemah di hutan, tetapi aku mendengar suara bising dari kedalaman. Aku pun
mencoba untuk mendekati suara tersebut, suara itu pun semakin terdengar, dan aku melihat
sekte itu sedang melakukan ritual untuk memanggil mahluk, aku pun langsung memotretnya,
tetapi aku lupa mematikan flash jadi aku ketahuan, aku pun di kejar-kejar sampai ke gerbang
penjaga, di sana aku di selamatkan oleh penjaga hutan, dan penjaga hutan itu mengantarku
pulang. Beberapa hari setelah kejadian itu aku merasa selalu di ikutin oleh seseorang, aku
curiga dia akan membunuhku."Merasa catatan itu penting John laku menyimpannya di saku
dan memotret TKP. Setelah memotret TKP John lalu kembali ke kantor.
Setalah seharian bekerja di kantor John lalu pulang ke rumah. Saat ia berkendara
menggunakan mobilnya dia merasa diikuti oleh mobil di belakangnya yang berwarna hitam.
John lalu mencoba belok kiri untuk memastikan bahwa mobil itu sedang mengikuti dia,dan
mobil itu pun belok kiri yang menandakan bahwa mobil itu mengikuti dia. Lalu john
mencoba berhenti di mini market untuk memastikan lagi bahwa mobil itu tak mengikuti John,
mengejutkannya saat John berhenti di minimarket mobil itu tak ada. Merasa aman John pun
langsung pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah, John merasa sedang di awasi dari
jendela. Tanpa pikir panjang John langsung membawa pistol dari dapur dan menembak kaca
itu
"Pergi kamu dasar pengintip!"ucap john.
Setelah itu john langsung ke luar dan melihat siapa yang mengintip, ternyata yang
pengintip adalah seorang yang menggunakan jubah hitam dan menggunakan topeng. John
berasumsi bahwa yang mengintip itu adalah sekte sesat yang menyembah gagak. Gara-gara
suara tembakan itu Agnes bangun dari tidurnya dan melihat mayat yang sudah ditembak John
"Ahhhh, siapa yang kau bunuh ?" tanya Agnes.
"Aku hanya menembak seseorang yang menguntit ku dari tadi, aku berfikir mungkin dia
adalah anggota sekte sesat yang menjadi buronan polisi" John menjawab
Lalu Agnes masuk kembali ke rumah, dan John mencoba untuk mengecek mayat
yang ia tembak,setelah ia mengecek mayat itu ia menemukan catatan yang tertulis, "Kau telah
menyentuh dunia kegelapan, John. Gagak akan menyaksikan keputusan-keputusanmu.
Kematian ini hanyalah awal dari sesuatu yang lebih besar. Sesuatu yang tak terhindarkan."
John merasa getir membaca catatan itu, sementara misteri di sekelilingnya semakin
mendalam. Lalu John langsung pergi ke dalam rumahnya lagi.
Semenjak kejadian itu John menjadi terobsesi terhadap kasus pembunuh gagak itu.
Sampai – sampai ia selalu pulang malam dan selalu berada di kantornya meskipun pada hari
libur. Satu tahun setelah kejadian itu istrinya meminta cerai dan membawa anaknya
"Bisa gak sih kamu lebih peduli dengan keluarga ketimbang peduli dengan kasus itu ? kita
sudah muak, kamu selalu pulang malam, kamu selalu di kantor tiap hari meskipun hari
libur,"ucap Agnes.
Lalu kevin meneruskan perkatan ibunya, "Iya ayah kamu tak peduli denganku. Kamu malah
peduli dengan kasus itu."
Lalu John menjawab, "Ini demi keselamatan kita semua, kalau kasus ini bisa selesai kita juga
bisa aman."
Lalu Agnes menjawab, "Omong kosong, buktinya kita masih aman, hentikan obsesi mu
terhadap kasus itu John, bila kamu masih terobsesi dengan kasus itu, kita akan cerai.”
John tak bisa menghentikan obesesi itu yang menyebabkan ia dan Agnes bercerai.
Setelah perceraiannya dengan Agnes, John menjadi depresi. Setiap dia pulang kerja ia merasa
kesepian dan menyesal kenapa ia menerima kerja sebagai detektif, saat john merenung ia
menerima panggilan dari atasan
"Detektif, rekan anda Carlos di bunuh, " ucap atasan
Dengan perasaan kaget John menjawab, "Dari mana bapak tau carlos di bunuh ?"
Lalu atasan itu menjawab,"Saya mendapatkan informasi itu dari istrinya, kamu di minta
untuk mengintrogasi istrinya.” Setelah mendengar informasi itu john langsung bergegas ke
kantor polisi untuk mengintrogasi istri Carlos.
“Bisakah ibu menceritakan bagaimana suami ibu bisa di bunuh ?" Tanya John. Sambil
menangis istri Carlos menceritakan kejadian sebelum Carlos di bunuh, “Pada saat pertama
kali carlos mendapatkan kasus pembunuh gagak dia baik baik saja, tidak ada yang mengikuti
dia ataupun mengancam dia. Tetapi pada suatu saat dia berhasil mendapatkan lokasi di mana
sekte sesat itu bersembunyi. Pada keesokan harinya, aku yang sedang menunggu Carlos heran
kenapa dia tidak pulang - pulang, sambil menunggu Carlos aku pun lalu membuang sampah,
setelah sampai di tempat sampah di luar apartemen, aku menemukan mayat Carlos yang
dibungkus dengan plastik dan ada gambar gagak tutup tempat sampah itu. Lalu aku
melaporkan hal itu ke polisi."
Setelah mengintrogasi istri Carlos, john pun lalu pulang ke rumahnya.
Saat sampai di rumah, john langsung tidur di sofa, john bermimpi tentang masa
lalunya saat ia pertama kali bertemu Agnes. Tiba – tiba ada suara ranting pohon yang jatuh
dan membangunkan john, ia pun langsung keluar rumah dan melihat bahwa temanya
hermanos telah di gantung dan di kuliti, dan kulit itu di bentuk gambar gagak, dengan
perasaan kaget, John berambisi untuk membantai para sekte sesat itu yang telah membunuh
teman - temannya dan mengahancurkan hidupnya, tanpa izin dari atasan nya dia menyelinap
masuk ke gudang di kantor polisi untuk membawa foto yang di potret oleh Carlos dan
membawa senjata api untuk membantai kaum sesat itu. John tidak peduli jika ia melakukan
ini dia akan di pecat dan di jobloskan ke penjara.
John pun lalu pergi ke utara kota Seattle, dan memarkiran mobilnya di depan gerbang
masuk hutan itu. Ia mencari di mana tempat yang ada di foto yang di dapatkan oleh Carlos.
Setelah sekian lama mencari, ia menemukan ada rumah tua yang besar dan terlihat sangat
menyeramkan,dan mirip dengan foto yang di berikan oleh Carlos. Tanpa rasa takut ia pun
mendobrak pintu rumah itu. Dia mecari mana para anggota sekte itu berada, lalu john
membuka pintu, dan kaget bahwa semua anggota sekte itu telah di bantai oleh seseorang.
Dengan rasa penasaran dia pun mengikuti bercak darah yang mengarah ke pintu yang
berwarna merah, setelah di buka John melihat ada seseorang yang berdiri tengah ruangan
mengunakan jubah hitam. Dengan ambisi ingin menghabisi para sekte sesat itu, ia lalu
menodongkan pistol, dan menembak orang itu. John baru menyadari bahwa yang ia tembak
adalah anaknya sendiri yaitu Kevin
"Kenapa kamu bergabung ke sekte sesat ini kevin ?" tanya john kepada anaknya.
"Ini semua gara - gara ayah. Kenapa ayah selalu tidak mempedulikanku, kamu selalu
mempedulikan pekerjaanmu dari pada aku. Ini semua salah ayah," ucap Kevin. lalu Kevin
pun mati kehabisan darah.
John yang menyesal atas perbuatanya, lalu keluar dan menerenungkan apa yang telah
ia terbuat, merasa tidak ada jalan lagi bagi hidupnya, John pun memutuskan untuk
mengakhiri hidupnya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai