Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Pada tahun 2015, Presiden Republik Indonesia mengamanatkan kepada BKKBN, agar
dapat menyusun suatu kegiatan/program yang dapat memmperkuat upaya pencapaian sasaran
pembangunan bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Program tersebut
dinamakan “Kampung Keluarga Berencana”. Kampung KB ini diharapkan dapat bersentuhan
dan memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat Indonesia.
Kampung KB menjadi salah satu model miniature pelaksanaan program
pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) secara
utuh yang melibatkan seluruh bidang di lingkungan Bkkbn secara sinergis dengan
kementerian/lembaga, pemangku kepentingan, dan mitra kerja terkait sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi wilayah, serta dilaksanakan di tingkatan pemerintah terendah di
seluruh kabupaten dan kota di Indonesia. Pada prinsipnya kampung KB merupakan wujud
dari sinergi antara beberapa sector pemerintah maupun sector swasta yang melibatkan pera n
serta masyarakat setempat. Oleh karena itu, kampung KB dapat menjadi gambaran dari
sebuah desa/kelurahan yang di dalamnya terdapat keterpaduan antara program Bangga
Kencana dengan program pembangunan sector terkait lainnya yang dilaksanakan secara
sistematis. Penggarapan program kampung KB ini diharapkan dapat juga dilakukan oleh
seluruh masyarakat dengan fasilitasi dari lurah, ketua RW, ketua RT, penyuluh KB, PKK,
institusi masyarakat pedesaan (IMP), tokoh masyarakat, kader, serta lintas sector terkait.
Sejak dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Januari 2016
kampung KB sudah terbentuk sebanyak 15.421 yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Undang-undang nomor 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan
pembangunan keluarga sebagai dasar pelaksanaan program kependudukan dan keluarga
berencana nasional (Bkkbn) untuk tidak memfokuskan hanya pada masalah pengendalian
penduduk saja namun masalah Pembangunan Keluarga juga harus mendapatkan perhatian.
Karena itu, dalam rangka penguatan program Bangga Kencana, Bkkbn diharapkan dapat
menyusun satu kegiatan yang dapat memperkuat upaya pencapaian target atau sasaran yang
secara langsung bersentuhan dan memberikan manfaat kepada masyarakat.
Sehubungan dengan itu, maka untuk menjawab tantangan tersebut digagaslah
program kampung KB. Melalui wadah kampung KB ini nantinya diharapkan pelaksanaan
program bangga kencana dan program-program pembangunan lainnya dapat berjalan secara
terpadu dan bersamaan. Hal ini sesuai dengan amanat Bapak Presiden Joko Widodo yang
tertuang dalam pembangunan terutama nawacita yang ke 3 yaitu “Memulai pembangunan
dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara
kesatuan”. Oleh karena itu cukup beralasan apabila pembangunan kependudukan dimulai dari
wilayah-wilayah pinggiran yaitu kampung, karena kampung merupakan cikal bakal
terbentuknya desa, dan apabila pembangunan pada seluruh kampung maju, maka desa pun
akan maju, apabila seluruh desa maju maka sudah barang tentu negarapun akan menjadi
maju.
Kampung KB menjadi salah satu inovasi strategis untuk dapat mengimplementasikan
kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini lapangan. Kampung
KB merupakan salah satu bentuk/model miniatur pelaksanaan total Program Bangga Kencana
secara utuh yang melibatkan seluruh bidang di lingkungan BKKBN dan bersinergi dengan
Kementrian/Lembaga, Mitra Kerja, Stakeholders instansi terkait sesuai dengan kebutuhan
dan kondisi wilayah. Segala langkah, baik dimulai dari langkah pembentukan dan
pencanangan, langkah implementasi, sampai dengan langkah monitoring dan evaluasi
kegiatan yang dilaksanakan di Kampung KB.
1.2.Tujuan dan Manfaat
1. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau Desa melalui
Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga serta
Pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan Keluarga Kecil Berkualitas
2. Mendorong masyarakat untuk bisa mengembangkan potensi Sumber Daya alam dan
sumber daya manusia untuk dapat dikelola dengan baik demi kepentingan bersama
3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam melakukan inovasi Desa
4. Sebagai bahan pelaporan setiap tahunnya
5. Sebagai bahan Evaluasi terhadap program Bangga Kencana di Kampung KB
1.3.Sasaran
1. Pokja Kampung KB
2. Pemerintah Desa di Kampung KB
3. Masyarakat kampung KB
4. Pemerintah Kecamatan
5. Dinas/OPD Kabupaten/Kota
6. Perwakilan Bkkbn Provinsi
1.4.Ruang Lingkup
Desa Kayuboko merupakan salah satu Desa dalam wilayah Kecamatan Parigi Barat
Kabupaten Parigi Moutong. Terletak kurang lebih antara 0◦ 49’ 56. 16083” LS, dan 120◦ 10’
3.54037” BT. Zona 51.1 Secara administratif, wilayah Desa Kayuboko memiliki batas
sebagai berikut :

Sebelah Utara : Berbatasan Dengan Desa Baliara dan Kelurahan Masigi

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Air Panas

Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Pombalowo dan Desa Olaya Kec. Parigi

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Parigimpu’u dan Tanah Negara

Luas Wilayah Desa Kayuboko adalah 1815 Ha (18,15 KM²) yang terdiri dari 40%
berupa pemukiman, 25% berupa daratan yang digunakan untuk lahan pertanian, serta 35%
berupa lahan budidaya perikanan. Sebagaimana wilayah tropis, Desa Kayuboko mengalami
Musim kemarau dan musim penghujan dalam tiap tahunnya. Rata – rata perbandingan musim
penghujan lebih besar daripada musim kemarau, hal itu disebabkan karna wilayah yang
masih hijau dengan fegetasi serta relatif dekat dengan wilayah hutan lindung bukit barisan.
Jarak pusat Desa dengan Ibu Kota Kabupaten yang dapat ditempuh melalui perjalanan
darat kkurang lebih 5 KM. Kondisi Prasarana Jalan poros Desa Yang masi berupa jalan
kontruksi lapen (lapisan penetrasi) dengan kondisi rusaak parah mengakibatkan waktu
tempuh menggunakan kendaraan bermotor mencapai kurang lebih 30 menit. Sedanngkan
jarak pusat Desa denngan Ibu Kota Kecamatan yang dapat ditempuh melalui perjalanan darat
kurang lebih 10 KM. Dan jarak dengan Ibu Kota Propinsi 110 KM. Kondisi ruas jalan Poros
Desa yang dilalui juga berupa jalan kontruksi lapen (lapisan penetrasi) dengan kondisi rusak
parah mengakibatkan waktu tempuh menggunakan kendaran bermotor mencapai kuranng
lebih 20 menit. Desa Kayubokop mempunyai tiga Dusun, dimana semakin kebagian Timur
semakin tinggi namun keseluruhan wilayah terletak pada ketinggian 125 M diatas permukaan
Laut.
Desa Kayuboko merupakan wilayah paling potensial untuk usaha budidaya ikan air
tawar. Hal tersebut didukunng oleh kondisi geografis serta sisitem pengairan yang baik.
Dukungan Pemerintah Daerah untuk pengembangan potensi Budidaya Perikanan diwujudkan
dengan menetapkan wilayah Desa Kayuboko sebagai bagian kawasan Mina Politan.
Berdasarkan Kondisi Desa ini maka akan dijabarkan permasalahan, potensi, hingga Daftar
Rencana Pembangunan Jangka Menenngah Desa (RPJMDes) yang diprogramkan untuk 6
(enam) Tahun.
Pengelolaan Kampung KB Desa Kayuboko dilakukan secara kolektif oleh pihak-
pihak terkait. Di antaranya pemerintah desa, Pokja kampung kb itu sendiri, Penyuluh KB,
Bidan Desa, serta seluruh masyarakat secara umum di Desa Kayuboko. Kegiatan pengelolaan
yang dilakukan disesuaikan dengan arahan penggunaan dana BOKB dari Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kabupaten Parigi Moutong. Penyaluran dana tersebut diberikan melalui penyuluh
KB setempat.
Kegiatan diawali dengan pembuatan RKM atau Rencana Kerja Masyarakat. RKM ini
merupakan target kinerja pokja kampung kb selama satu tahun. Dalam pembuatan RKM,
masing-masing pokja mengusulkan kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun. Seluruh
kegiatan yang telah ditetapkan kemudian dilaksanakan untuk menjadi laporan kepada
pemerintah khususnya pengelola dana BOKB. Dalam pelaksanaannya, pengelolaan kampung
kb juga dilakukan melalui rapat Pokja dan kegiatan ketahanan keluarga. Kegiatan tersebut
selain merupakan salah satu kegiatan khusus kampung kb juga merupakan sarana untuk
melakukan monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan dan realisasi RKM tahun berjalan.
BAB II

PENGELOLAAN KAMPUNG KB

2.1. Jumlah dan Distribusi Kampung KB Percontohan

Desa Kayuboko merupakan satu-satunya kampung kb yang berada di wilayah


Kecamatan Parigi Barat. Di mana cakupan wilayah kampung KB adalah desa secara
keseluruhan. Sehingga Ketua Pokja dipimpin langsung oleh Kepala Desa sebagai pemimpin
di daerah tersebut. Dalam pelaksanaannya kampung kb Desa Kayuboko belum memiliki
seluruh kegiatan tribina. Tribina yang dimiliki dan aktif berkegiatan adalah Bina Keluarga
Balita (BKB) dan Bina Keluarga Lansia. Berikut rincian tribina desa kayuboko

a. Bina Keluarga Balita (BKB)

Nama Kelompok : BKB Mawar


Ketua : Fatmin
Sekretaris : Novaria
Bendahara : Fitra
Anggota : Zulfitriani
Irnayanti
Sekretariat : Belum memiliki secretariat. Untuk
sementara pusat kegiatan berada di
polindes kayuboko
b. Bina Keluarga Lansia (BKL)

Nama Kelompok : BKL


Ketua : Erna
Sekretaris : -
Bendahara : -
Anggota : Rahma
Sekretariat : Belum memiliki secretariat. Untuk
sementara pusat kegiatan berada di
polindes kayuboko
Kampung KB Desa Kayuboko juga telah melaksanakan mekanisme operasional lini
lapangan baik di tingkat desa maupun tingkat dusun. Berikut rincian kegiatan mekanisme
operasional yang telah dilaksanakan

a. Pertemuan internal (Staff meeting)


Staff meeting dilakukan di tingkat kecamatan yakni di Balai Penyuluhan KB
Kecamatan Parigi Barat. Adapun yang mengikuti adalah seluruh penyuluh kb yang
berada di kecamatan. Pada staff meeting dilakukan perencanaan program yang akan
dilaksanakan di seluruh desa, khususnya di wilayah kampung kb. Adapun
perencanaan kegiatan yang dilakukan selama tahun 2022 dan dibahas pada staff
meeting khusus untuk wilayah kampung KB adalah kegiatan pokja kampung kb,
ketahanan keluarga, pembinaan tribina, dan realisasi rencana kerja masyarakat.
b. Rakor tingkat Desa
Rapat koordinasi tingkat desa tentu saja sudah dilaksanakan di kampung kb
dengan berbagai jenis. Baik itu musrenbang, rembuk stunting, dan rapat pokja. Ketiga
rapat tersebut telah dilaksanakan dan melibatkan lintas sector untuk pembangunan
desa khususnya program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga
berencana.
c. Pembinaan IMP
Kegiatan ini juga selalu dilakukan oleh PKB/PLKB Kecamatan Parigi Barat
guna mengembangkan sumber daya manusia. PKB beberapa kali melakukan
pertemuan lengkap dengan PPKBD dan SubPPKBD dalam kegiatan pembinaan
kader, dan pertemuan lengkap dengan kader tribina pada orientasi tenaga lini
lapangan di tingkat kecamatan. Pembinaan kader tribina juga dilakukan setiap sebulan
sekali pada saat kegiatan BKB atau BKL
d. Pertemuan Pokja Kampung KB
Kegiatan ini dikenal juga dengan nama rapat pokja. Dimana yang hadir
merupakan anggota dari pokja kampung kb. Pembahasan yang dilakukan antara lain
reshuffle anggota pokja kampung kb yang sudah tidak aktif, pembuatan rencana kerja
masyarakat, monitoring pelaksanaan rencana kerja masyarakat, dan terakhir adalah
evaluasi rencana kerja masyarakat.
e. Pencatatan dan Pelaporan
Kegiatan ini dilakukan oleh kader dan juga penyuluh kb. Kader tribina
melakukan pencatatan dan pelaporan sesuai kegiatan mereka masing-masing melalui
form K/0 dan R/1. Adapun data yang dicatat dan dilaporkan kader tribina meliputi
informasi anggota kelompok yang hadir setiap bulannya. Kader PPKBD dan
SubPPKBD melakukan pencatatan dan pelaporan melalui pendataan keluarga yang
rutin dilakukan setiap semester. Form yang digunakan adalah form yang disusun dan
diberikan oleh penyuluh KB. Adapun data yang dicatata dan dilaporkan adalah data
PUS, data KK, data KB, data Unmetneed, data keluarga sejahtera, dll. Sementara
untuk kegiatan pokja kampung kb, pencatatan dan pelaporan dilakukan oleh penyuluh
KB sebagai sekretaris pokja dan dilaporkan ke website kampung kb secara daring.
f. Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE)
Kegiatan KIE juga turut dilakukan oleh hampir seluruh pokja di kampung KB.
Adapun kelompok tribina melakukan KIE mengenai pola asuh anak (BKB) dan
dimensi lansia tangguh (BKL) pada saat kegiatan. Kader PPKBD, SubPPKBD dan
Bidan Desa melakukan KIE terkait penggunaan kontrasepsi, merencanakan
kehamilan, dan 4 Terlalu (Terlalu muda melahirkan, Terlalu tua melahirkan, terlalu
rapat jarak anak, terlalu banyak anak).
g. Pelayanan
Pelayanan yang dilakukan meliputi pelayanan keluarga berencana (KB) di
polindes, pelayanan kesehatan melalui pos pelayanan terpadu (Posyandu) baik balita,
remaja, maupun lansia. Pelayanan lain juga diberikan langsung oleh desa yakni
pelayanan administrasi, pelayanan bantuan, dsbg.

2.2. Pokja Sebagai Penggerak Kampung KB

Susunan Pokja Kampung KB Desa Kayuboko Kecamatan Parigi Barat adalah sebagai
berikut:

1. Pengarah : Kepala Desa Kayuboko


2. Ketua Pelaksana : Sekretaris Desa Kayuboko
3. Wakil Ketua Pelaksana :
4. Sekretaris Pelaksana : Koordinator PLKB Kecamatan Parigi Barat
5. Bendahara Pelaksana : Bendahara Desa Kayuboko
SEKSI - SEKSI DALAM POKJA KAMPUNG KB

Seksi Penyediaan Data Keluarga dan 1. Asnarni


A
Data Kependudukan 2. Febyanita

1. Munawar, S.Sos
B Seksi Perubahan Perilaku Keluarga
2. Saidun

Seksi Peningkatan Cakupan Layanan 1. Fifin Wulandari, A.Md Keb


C
dan Rujukan Pada Keluarga 2. Nelsi Farida Kulas, S.Pd

1. Babinkamtibmas
Seksi Penataan Lingkungan Keluarga
D 2. Babinsa
dan Masyarakat
3. Asgar
Dalam periode satu tahun, pokja di atas telah melaksanakan tugasnya masing-masing
dengan baik. Selain menjalankan tugas sebagai aparat desa maupun masyarakat pada
umumnya, juga melaksanakan rencana kerja masyarakat yang telah disusun dalam rapat
pokja untuk masing-masing pokja. Penyuluh KB juga telah memfasilitasi pokja kampung kb
agar dapat mengikuti pendampingan maupun pembinaan, diantaranya:

a. Workshop/Pelatihan : 1. Pembinaan Kader (diikuti oleh


PPKBD dan SubPPKBD yang
tergabung dalam Pokja I dan III)
2. Orientasi Tenaga Lini Lapangan
(diikuti oleh Kader BKB dan BKL
yang tergabung dalam pokja I)
3. Orientasi Tim Pendamping Keluarga
(diikuti oleh Bidan dan Kader KB
yang tergabung dalam pokja I dan III)
4. Penguatan kemitraan kampung KB
(diikuti oleh kepala desa sebagai
pengarah pokja kampung kb)
5. Penguatan Dapur Sehat Atasi Stunting
(diikuti oleh pengurus Dashat
kampung KB yang dikoordinir oleh
Ketua PKK Desa)
6. Sosialisasi Ketahanan Keluarga
(diikuti oleh remaja, orang tua remaja,
ibu hamil, ibu baduta)
b. Pendampingan pembuatan RKM : Pendampingan pembuatan RKM
dilakukan oleh Penyuluh KB pada saat
pertemuan rapat pokja pertama kali di
awal tahun.

c. Laporan rutin dan Laporan Kegiatan : Laporan rutin dan laporan kegiatan
dilakukan oleh penyuluh kb sebagai
sekretaris pokja dan dilakukan rutin per
bulan per kegiatan. Laporan dilakukan
melalui website kampung kb secara
daring.
2.3. Intervensi Kegiatan dan Pelaksanaan Kegiatan Lintas Sektor

Sepanjang tahun 2022, Pokja Kampung KB telah melaksanakan kegiatan berdasarkan


Rencana Kerja Masyarakat (RKM) yang telah disusun. Kegiatan RKM yang sudah
terealisasikan antara lain adalah:

Kegiatan Kategori Kegiatan Rincian


Rapat Pokja Kampung KB Operasional dana BOKB Kegiatan ini dilakukan
sebanyak 3 kali dalam
setahun dengan agenda
penyusunan RKM,
monitoring, serta evaluasi
Ketahanan Keluarga Operasional dana BOKB Kegiatan ini dilaksanakan
sebanyak 8 kali dalam
setahun dengan sasaran
anggota poktan yang
beragam mulai dari remaja,
ibu hamil, ibu baduta,
DASHAT, serta perencanaan
pembentukan kelompok
UPPKA
Pembuatan Rumah Data Kegiatan menggunakan dana Tersedianya rumah data
Kependudukan (RDK) desa kependudukan baik secara
online di website maupun
bentuk fisik di kantor desa
yang telah bersama sama
diisi oleh anggota pokja
Rekreasi Lansia Kegiatan menggunakan dana Seluruh lansia desa kayuboko
desa diajak rekreasi ke pantai
untuk refreshing sekaligus
pelaksanaan posyandu lansia
Pemutakhiran dan Keluarga Penyediaan Data dan Dilakukan oleh kader
(PK-23) Administrasi Kependudukan PPKBD dan Sub-PPKBD di
bulan juli menggunakan
metode paper based
Pembinaan Kelompok BKB Penyediaan Data dan Dilaksanakan oleh masing-
dan BKL Administrasi Kependudukan masing kader BKB dan BKL
yang diintegrasikan dengan
kegiatan posyandu. Penyuluh
KB juga turut andil baik
sebagai fasilitator maupun
membina kader
Posyandu Remaja Penyediaan Data dan Posyandu remaja sekaligus
Administrasi Kependudukan pendataan jumlah remaja
yang ada di desa kayuboko
Pengajian rutin mingguan Perubahan Perilaku Keluarga Kegiatan ini dilakukan rutin
setiap minggu. Dimana
sasaran kegiatan adalah siswa
sekolah dasar yang
dibimbing langsung oleh
tokoh agama setempat
Pendampingan tradisi adat Seksi social budaya Kegiatan ini rutin
pada hajatan dilaksanakan oleh tokoh adat
desa kayuboko di setiap
acara hajatan seperti
pernikahan, sunatan,
pemakaman, akikah, dsbg.
Kegiatan ini juga turut
dibantu oleh aparat desa
setempat
Pelayanan KB di Pustu Pelayanan dan Rujukan Kegiatan ini rutin dilakukan
setiap bulan oleh bidan desa
Promosi dan pendampingan Pelayanan dan Rujukan Kegiatan ini juga dilakukan
KB MKJP oleh bidan desa sebagai ketua
seksi reproduksi. Namun
lebih luas lagi karena
menyangkut MKJP termasuk
MOW yang pelayanannya
hanya ada di kecamatan
sebelah (Parigi). Jadi bidan
melakukan fasilitasi akseptor
agar dapat terlayani MKJP
sesuai keinginannya
Posyandu ibu hamil Pelayanan dan Rujukan Kegiatan ini dilakukan oleh
bidan desa, kader posyandu,
dan Penyuluh KB sebagai
fasilitator jika ada kegiatan
penyuluhan ular tangga bkb
emas kepada bumil.
Pendampingan Keluarga Pelayanan dan Rujukan Pendampingan KRS yang
Risiko Stunting (KRS) meliputi catin, ibu hamil, ibu
pasca salin, dan ibu baduta
oleh Tim Pendamping
Keluarga
Pengaktifan kebun Pelayanan dan Rujukan Kebun dasawisma diaktifkan
dasawisma oleh Ketua PKK agar
masyarakat dapat menanam
TOGA serta mendekatkan
pasar dengan rumah
Sosialisasi Door to Door Seksi Perlindungan Door to door system
tentang kamtibmas merupakan giat rutin
bhabinkamtibmas dari rumah
ke rumah untuk mewujudkan
situasi keamanan dan
ketertiban desa binaan
Sarkon (Sarana Kontak) Seksi Perlindungan Sarana kontak
untuk masyarakat miskin bhabinkamtibmas diserahkan
kepada warga yang dianggap
layak untuk menerima
sarkon, dan dapat bekerja
sama dengan
bhabinkamtibmas untuk
menjaga keamanan desa
Sabtu Bersih Seksi Pembinaan Dilakukan rutin setiap bulan
Lingkungan untuk menjaga kebersihan
lingkungan baik lingkungan
rumah masyarakat masing-
masing maupun sarana
umum desa seperti lapangan,
tempat ibadah, sekolah, dll
2.4. Permasalahan Kampung KB

Permasalahan paling utama yang ada di Kampung KB Desa Kayuboko Kecamatan


Parigi Barat adalah rendahnya partisipasi masyarakat untuk memberikan kontribusi ataupun
terlibat di seluruh kegiatan kampung KB. Salah satu penyebab utama adalah adanya tambang
emas yang beroperasi di desa tersebut. Hal ini menjadi masalah karena masyarakat setempat
lebih memilih untuk menambang emas karena bisa menambah penghasilan daripada
mengikuti kegiatan ataupun berpartisipasi dalam kegiatan yang jelas merupakan
kebalikannya dengan menyumbangkan tenaga dan pikiran. Namun kami menyadari bahwa
kondisi ini merupakan kondisi yang tidak dapat dipungkiri karena seyogyanya fitrah manusia
adalah bagaimana mereka mampun bekerja dan berusaha demi memenuhi kebutuhan hidup

2.5. Solusi Permasalahan

Ada beberapa solusi yang telah dan akan kami terapkan untuk mengatasi
permasalahan ini, yaitu:

a. Terus mengadvokasi pemerintah desa agar dapat meningkatkan pertisipasi


masyarakatnya untuk ikut terlibat dalam kegiatan kampung kb
b. Menyesuaikan waktu kegiatan dengan waktu masyarakat setempat. Dengan adanya
kegiatan tambang, masyarakat agak sulit dimintai partisipasi di pagi hingga sore hari.
Jadi sebisa mungkin kegiatan dilaksanakan di malam hari agar banyak masyarakat
yang dapat ikut berpartisipasi
BAB III

PERKEMBANGAN KAMPUNG KB

3.1. Capaian Program Bangga Kencana

Sepanjang tahun 2023 terdapat beberapa capaian kampung kb terhadap program


Bangga Kencana, diantaranya:

a. Capaian Program Pembangunan Keluarga


- Optimalisasi pendampingan keluarga oleh Tim Pendamping Keluarga. Dimana
TPK di kampung kb dapat melakukan pendampingan kepada seluruh calon
pengantin, ibu hamil, dan ibu pasca salin yang ada di Desa Kayuboko
- Meningkatnya kinerja kader Bina Keluarga Balita sehingga kegiatan Poktan BKB
dapat berjalan dengan aktif setiap bulan
- Meningkatnya kinerja kader Bina Keluarga Lansia sehingga kegiatan Poktan BKL
dapat berjalan dengan aktif setiap bulan
- Terbentuknya kebun dasawisma di setiap dusun yang dapat diambil dan
dimanfaatkan oleh penduduk setempat
b. Capaian Program Kependudukan
- Tersedianya data keluarga risiko stunting yang telah diverifikasi dan divalidasi
oleh kader kb (SubPPKBD) sehingga sasaran penanggulangan stunting menjadi
lebih focus
- Tersedianya data PUS by name by address yang dikumpulkan oleh kader PPKBD
dan SubPPKBD setiap semester
c. Capaian Program Keluarga Berencana
- Persentase pemakaian metode kontrasepsi modern (Mcpr) mencapai 65,7%
- Jumlah akseptor KB baru mencapai 24 akseptor
- Menurunnya unmetneed Desa Kayuboko dari yang sebelumnya sebesar 22,58%
menjadi 16,06%
- Meningkatnya peserta kb aktif IUD
- Meningkatnya peserta kb aktif implant
Cakupan Data dan Profil Kampung KB

7. TATA GUNA LAHAN

NO DUSUN SAWAH KEBUN TAMBAK JUMLAH

1 Dusun I 25 Ha 91 Ha - 116 Ha

2 Dusun II 35 Ha 105 Ha - 140 Ha

3 Dusun III 4 Ha 342 Ha - 346 Ha

Jumlah 64 Ha 538 Ha - 602 Ha

8. DATA DEMOGRAFI

9. Penduduk

NO DUSUN KK RUMAH LAKI – PEREMPUAN JUMLAH


TANGGA LAKI JIWA
1 Dusun I 180 160 274 268 542
2 Dusun II 205 130 333 335 668
3 Dusun III 148 125 261 228 489
Jumlah 533 415 868 831 1699

B. Komposisi Usia Penduduk

10 – 25 – Pra Lansia JUM


NO DUSUN 0–1 1–5 5 – 10 Lansia 60 Thn
25 45 LAH
45 – 60 ke atas
1 Dusun I 7 32 45 186 160 112 36 578
2 Dusun II 9 36 49 199 189 102 34 618
3 Dusun III 9 32 46 152 135 105 25 503
Jumlah 24 100 140 537 484 319 95 1699
C. Tahapan Keluarga

TAHAPAN
DUSUN JUMLAH
Sejahtera Sejahtera Sejahtera
Prasejahtera Sejahtera I
II III III Plus
Dusun I
Dusun II

Dusun
III
Jumlah

D. Data Usia Sekolah

Sekolah Tidak Sekolah/ DO Jum


Dusun Jumlah
TK SD SMP SMA SI TK SD SMP SMA SI lah
Dusun I
14 79 42 28 15 178 - 3 10 7 - -
Dusun
II 10 52 27 14 4 107 - 5 13 10 - -
Dusun
III 18 74 46 28 20 186 - 2 7 5 - -
-
Jumlah 42 205 115 70 39 471 - 10 30 22 -
10. Data Keluarga Berencana

11. Jumlah Pus dan WUS


Dusun PUS WUS
Dusun I 105 162
Dusun II 107 193
Dusun III 62 131
Jumlah 274 486

B. Jumlah Peserta KB Permix Kontrasepsi dan Bukan Peserta KB

Peserta KB BKN
Jumla Peser
Dusun MO
MOP IUD IMP STK PIL KDM h ta
W
KB
Dusun I 4 - 4 6 20 29 - 63 42
Dusun
9 - 1 4 52 3 - 69 38
II
Dusun
15 - 1 4 14 14 - 48 14
III
Jumlah 28 - 6 14 86 46 - 180 194

12. Pekerjaan / Mata Pencaharian Kepala Keluarga


Jenis Pekerjaan
Dusun Jumlah
Buru Wira
Tani Nelayan PNS
Tani Usaha
Dusun I 54 88 - 9 29 180
Dusun II 62 55 - 17 33 205
Dusun III 62 55 - 7 24 140
Jumlah 178 198 - 33 86 533
13. Sarana Kesehatan
Dusun Pustu Poskesdes Polindes Klinik Posyandu Jumlah
KB
Dusun I - - - - - -
Dusun II - - - - - -
Dusun III - - -
1 1 2
Jumlah 1 - - - 1 2

14. Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga


Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga
Dusun Jumlah
Tdk Tamat Tamat Tamat
Tamat SI
SD SD/SMP SMA
Dusun I 16 47 101 16 180
Dusun II 34 117 50 4 205
Dusun III 12 27 89 20 148
Jumlah 62 191 240 40 533

7. Sarana dan Prasarana


A. Kantor Desa
Sarana Ada Tidak Ada
Balai Desa Ada
Listrik Ada
Air Bersih Ada

B. Sanitasi
Dusun MCK Jamban Keluarga
Dusun I 3 56/188KK
Dusun II 3 58/201 KK
Dusun III 3 79/144 KK
Jumlah 9 193/533 KK
C. Kesehatan dan Tenaga Kesehatan
Tenaga Kesehatan
Dusun Jumlah
Bidan Perawat PLKB Kader
Dusun I 1 - - 3 4
Dusun II - 1 - 4 5
Dusun III 1 - - 2 3
Jumlah 2 1 1 10 12

D. Pendidikan
Gedung Gedung Gedung Gedung Gedung
Dusun Jumlah
PAUD TK SD SMP SMA
Dusun I - - - - - -
Dusun II - - 1 - - 1
Dusun III 1 _ _ _ _ 1
Jumlah 1 - 1 - - 2

E. TRI BINA
Dusun BKB BKR BKL Jumlah
Dusun I - - - -
Dusun II - - 1 1
Dusun III 1 - - 1
Jumlah 1 - 1 2

15. TEMPAT PERIBADATAN


Dusun Masjid Gereja Pura Jumlah
Dusun I 1 - - 1
Dusun II 1 - - 1
Dusun III - - - -
Jumlah 2 - - 2
DOKUMENTASI KEGIATAN

POKJA KAMPUNG KB KETAHANAN KELUARGA

PEMBUATAN RDK PK-23

PEMBINAAN POKTAN BKB PEMBINAAN POKTAN BKL


PENGAJIAN RUTIN PELAYANAN KB DI PUSTU

PROMOSI DAN PENDAMPINGAN POSYANDU IBU HAMIL


MKJP

PENDAMPINGAN TPK PENGAKTIFAN DASAWISMA

SABTU BERSIH

Anda mungkin juga menyukai