Anda di halaman 1dari 3

SRIKANDI PENEBAR GERAKAN PERUBAHAN

Kelurahan Lantora adalah salah satu kelurahan dari sembilan kelurahan yang ada di
Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat yang masuk
dalam wilayah dampingan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU). Secara geografis
Kelurahan Lantora berbatasan dengan Kelurahan Sulewatang dari sebelah Utara, sebelah
selatan berbatasan dengan Teluk Mandar, sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan
Wattang dan sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Takatidung.

Berdasarkan peta administrasi Kelurahan Lantora memiliki luas wilayah ± 139.45 Ha


dengan jarak ke pusat kecamatan 4,5 km, ke Kota Polewali Mandar 4,5 km dan jarak ke
Ibukota Propinsi 210 km. Jumlah penduduk Kelurahan Lantora pada tahun 2015
berdasarkan hasil proyeksi penduduk dimana Penduduk laki-laki dan perempuan masing-
masing berjumlah 2.347 jiwa dan 2.624 jiwa. Sehingga total Penduduk laki-laki dan
perempuan yakni 4.971 jiwa. yang menyebar di 4 (Empat) .

Mata pencaharian penduduk pasti tidak lepas dari tingkat pendidikan yang
dimilikinya, hal ini juga terjadi di Kelurahan Lantora, dimana sebagian besar warganya
bermatapencaharian di bidang perdagangan/jasa dan beberapa warga diantaranya
berprofesi sebagai Pegawai Pemerintah (PNS) dan tidak sedikit pula warga bergelut dalam
bidang perikanan khususnya bagi warga yang berada di wilayah pesisir.

Masyarakat Kelurahan Lantora secara turun temurun mendiami rumah di lingkungan


mereka masing-masing. Dalam perkembangannya , tidak sedikit pendatang yang ikut
bertempat tinggal di Kelurahan ini, hal ini biasanya dikarenakan hubungan kekeluargaan
dengan masyarakat asli maupun karena faktor lokasi pekerjaan, disisi lain tidak sedikit pula
warga Lantora yang meninggalkan kampung halamannya demi mencari penghidupan yang
lebih baik, hal inilah yang mengakibatkan Kelurahan Lantora juga merupakan wilayah yang
padat penduduk sehingga sebagaian besar wilayahnya merupakan permukiman yang padat
khususnya di beberapa lingkungan. Kelurahan lantora terdiri dari empat Lingkungan yakni
Lingkungan Kalawa, Lingkungan Lantora Utama, Lingkungan Lantora Timur, dan Lingkungan
Lantora Utara.

Berdasarkan SK Bupati Polewali Mandar No. 156 Tahun 2017 tentang Perumahan
dan Permukiman Kumuh luas wilayah kumuh di kelurahan Lantora 12, 62 Ha dengan Luasan
delienasi Flag 2,03 Ha yang tersebar masing-masing 0,79 Ha (Flag 1) di Lingkungan Kalawa
dan 1,24 di Lingkungan Lantora Utama. Berdasarkan luasan Kumuh yang ada, kelurahan
Lantora melalui Program KOTAKU masuk dalam kategori lokasi peningkatan.

Sebaran kumuh yang ada di kelurahan Lantora menjadi sebuah alasan dalam
kegiatan peningkatan kualitas bagi pemerintah setempat dan berbagai program khususnya
program KOTAKU untuk mengintervensi luasan kumuh yang ada. Berbagai organiasasi yang
ada di di kelurahan lantora menjadi penunjang kelurahan ini sering mendapatan bantuan
hasil dari kegiatan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik itu organisasi kepemudaan, LSM,
organisasi sosial dan keagamaan. Salah satu lembaga yang ada sebagai motor penggerak
adalah BKM Mandiri yang merupakan sebuah organisasi yang senantiasa menjadi inisiator
bagi masyarakat dari setiap program yang akan dilaksanakan, keterlibatan elemen
masyarakat menjadi point penting suksesnya dalam setiap program yang ada, Ibu Sukarni
misalnya salah satu aktivis perempuan yang ada di kelurahan Lantora yang senantiasa
berbuat dan bertindak khususnya aktif dalam setiap kegiatan program yang di laksanakan di
kelurahan Lantora, meskipun demikian disadari masih tetap saja ada segelintir masyarakat
yang masih kurang memiliki kesadaran untuk senantiasa memperhatikan kondisi
Lingkungan, lain halnya Ibu sukarni tak pernah lelah dan letih meskipun harus
mengorbankan waktu dari kepentingan pribadinya, melainkan semata-mata hanya untuk
memberikan kesdaran dan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk sadar
tentang penting dan indahnya hidup dalam kondisi lingkungan yang sehat. Keterlibatan dan
kesadaran yang dimiliki oleh seorang aktivis perempuan ini (Ibu Sukarni) menjadi nilai jual
bagi pemerintah dan program yang ada di kabupaten Polewali Mandar sehingga beliau
senantiasa dilibatkan dalam setiap program yang ada. Keaktifan yang dimiliki oleh Ibu
Sukarni menjadi virus positif khususnya bagi kaum perempuan lain sehingga aktivis yang ada
di kelurahan lantora mengakar dan lebih di dominasi oleh kaum perempuan kedepannya.
Seiring berjalannya dari waktu ke waktu, jumlah aktivis masyarakat yang peduli terhadap
lingkungan semakin bertambah, ini di dilihat dari banyaknya elemen masyarakat yang
membentuk komunitas khususnya ibu-ibu yang ada di kawasan Kampung Baru dan
Lingkungan Kalawa. Komunitas tersebut kemudian di mediasi oleh Ibu Sukarni untuk
membentuk suatu kelompok usaha yang bergerak dibidang olahan produk berdasarkan
potensi lokal setempat yaitu rumput laut dan berbagi olahan rumah tangga lainnya sebagai
penunjang peningkatan ekonomi rumah tangga.

Gerakan besar lainnya yang dikoordinir oleh Ibu Sukarni yaitu program penataan
kawasan yang terindikasi kumuh yaitu Kawasan Lantora Utama dan Kawasan Kal;awa,
adapun beberapa program yang telah terealisasi di Kawasan tersebut antara lain:

Tahun 2017
1. Alokasi dana Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) dikenal dengan BDI
sebesar Rp. 500.000.000,- yang diperuntukkan pada :
- Rehab Jalan Lingkungan sepanjang 739 m
- Pembangunan baru dan rehab drainase lingkungan sepanjang 1.143 m
- Pembangunan jembatan 2 Unit
- Penyediaan Bak dan Motor Sampah 1 Unit
- Pembangunan RTP 1 Unit
2. Septic Tank Communal dari PU dan Penataan Ruang 5 Unit Rp. 487.500.000
3. Drainase dari PU dan Penataan Ruang 150 M Rp. 249.945.000
4. Rehab rumah 9 unit dari Disrumkintan Rp. 135.000.000
5. Rehab Ruma 1 unit dari PUPR Rp. 15.000.000
6. 1 Unit motor sampah dari BAPPEDA Rp. 35.000.000

Tahun 2018
1. MCK BRI 1 Unit Rp. 37.000.000 di Lingkungan Kalawa
2. Jamban Pibadi 42 Unit Rp. 34.851.096 di Lingkungan Kalawa dari Perkim
3. Drainase 200 M Rp. 30.000.000 dari PU di lingkungan Kalawa

Tahun 2019
1. Jamban Pribadi Rp. 500.000/ Unit sebanyak 127 Unit Rp. 63.500.000
Ditanyai salah satu masyarakat yang ada di kawasan penanganan, Ibu Fatma
menuturkan bahwa masyarakat merasa bersyukur atas kegiatan yang positif terhadap
pembangunan di wilayah mereka dan mereka berharap program-program pembangunan
kedepan diharapkan lebih optimal sehingga berbagai permasalahan yang ada dapat
terselesaikan, serta memohon kepada pemerintah agar mengucurkan bantuan berupa dana
pengembangan ekonomi dan pelatihan masyarakat (tutur Ibu Fatma).

Hari demi hari perubahan wajah Kelurahan Lantora semakin Nampak, pemandangan sebagai
kawasan pesisir yang kumuh perlahan telah berubah, tentu hal ini tidak terlepas dari
keterlibatan semua pihak, khususnya SRIKANDI MULIA , Ibu Sukarni sebagai Ibu Agen
Perubahan. Semoga semangat beliau menginfirasi kita semua.

Terima kasih.

Oleh :

Muh. Fadli, SP
Fasilitator Sosial Program KOTAKU
Polewali Mandar

CP. HP. 082 317 997 456

Anda mungkin juga menyukai