Laporan PDTI

PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA ( P3MD )
KECAMATAN BACAN
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN PROVINSI MALUKU UTARA
Sekertariat : Ds. Labuha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), tugas yang wajib
diemban adalah menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pembangunan desa dan
kawasan perdesaan, pemberdayaan masyarakat desa, percepatan pembangunan daerah
tertinggal dan transmigrasi untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan
Negara (Pasal 2). Atas dasar penugasan tersebut, maka Kemendesa PDTT menjadi
penanggungjawab atau pelaksanaan proses penyelesasian P3MD.
Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) merupakan salah satu
upaya percepatan pemerintah untuk menurunkan kemiskinan dan pengangguran, melalui
penyediaan sarana dan prasarana dasar sosial ekonomi. Teknis pelaksanaannya dilakukan melalui
pendekatan Pemberdayaan Masyarakat yaitu memberikan kepercayaan sekaligus mendelegasi-
kan kewenangan kepada masyarakat untuk merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan
memelihara hasil-hasil pembangunan.
P3MD mengarahkan pendekatan penanggulangan kemiskinan secara lebih komprehensif yang
berbasis pada pengembangan penghidupan secara lebih berkelanjutan (sustainable livelihood).
Pendekatan tersebut menempatkan pengurangan kerentanan dan peningkatan aset penghidupan
kelompok miskin dan rentan secara berkelanjutan sebagai fokus utama dalam penanggulangan
kemiskinan.
Laporan Individu Pendamping Desa Teknik Infrastrusktur Keamatan. Baca, Kabupaten Halmahera Selatan
1
KECAMATAN BACAN
1.2 Gambaran Umum Wilayah Dampingan
Kabupaten Halmahera Selatan adalah salah satu kabupaten di Selatan Provinsi Maluku Utara,
Kabupaten ini memiliki luas wilayah ±8.892 km² dan merupakan derah kepulauan terbesar di
Provinsi Maluku Utara karena kurang lebih 85% wilayahnya merupakan pulau-pulau. Berpenduduk
sebanyak 218.919 jiwa. Kabupaten Halmahera Selatan pada awal pembentukannya memiliki 9
kecamatan namun kini menjadi 30 kecamatan.
Kecamatan Bacan merupakan Kecamatan Lama yang awalnya memiliki 72 desa dan pada
tahun 2007 telah dimekarkan sehingga untuk Kecamatan Bacan hanya tertinggal 14 desa, yakni
Desa Marabose, Desa Hidayat, Desa Tomori, Desa Labuha, Desa Amasing Kota Barat, Desa
Amasing Kota Utara, Desa Amasing Kali, Desa Awanggo, Desa Indomut, Desa Belang-Belang,
Desa Sumae, Desa Kaputusang dan Desa Sumatinggi. Di antara 14 Desa tersebut, `10 Desa bisa
dijangkau dengan kenderaan darat sedangkan 4 Desa lainnya infrastruktur transportasi daratnya
masih dalam tahap pembangunan sehingga hanya bisa dijangkau dengan transportasi laut.
1.3 Cakupan Wilayah Pendampingan
Sistem yang digunakan dalam Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa (P3MD) adalah Pendampingan, dimana tugas utama Pendamping Desa adalah membantu
Masyarakat dan Aparat Desa untuk melaksanakan semua tahapan Program Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) yaitu mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, dan pelestarian pembangunan partisipatif di Desa di wilayah kecamatan tersebut.
Sebelum melakukan kegiatan dilapangan. Pendamping membuat RKTL dan pemetaan
wilayah-wilayah kerja di desa-desa dalam di Kecamatan dampingan selama bulan September
2
KECAMATAN BACAN
2019 . Penentuan pemetaan lokasi dan monitoring kerja di desa-desa untuk mempermuda target
program pencapaian program.
1.4 Kegiatan dan Progres Pendampingan
Progres pendampingan yang dilakukan pendamping desa di Kecamatan Bacan Kabupaten
Halmahera Selatan bulan September 2019 adalah sebagai berikut :
1. Membantu pemerintah Kecamatan Dalam implementasi Amanat UU No. 6 Tahun 2014.
2. Membantu pemerintah Kecamatan Bacan melakukan monitoring kegiatan penyerapan Dana
Desa dalam kegiatan pembangunan desa tahun 2019.
3. Berkoordinasi dengan Tim Tenaga Ahli Pendamping Desa di Kabupaten dalam kegiatan
program pendampingan di wilayah Kecamatan dampingan.
4. Mendorong Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Biro Hukum melalui jalur koordinasi Tim
Tenaga Ahli Pendamping Desa di Kabupaten. Kegiatannya sasarannya untuk mengeluarkan
Perbup menyangkut dengan Kewenangan Lokal Berskala Desa dan Perbup menyangkut
dengan Lelang Barang dan Jasa untuk memperkuat desa mengelola dana desa di wilayah
Kabupaten Halmahera Selatan
5. Memberikan penguatan peningkatan kapasitas pendamping desa maupun pendamping lokal
desa dalam mendampingi Kecamatan dan Desa wilayah dampingannya untuk memfasilitasi
dokumen perencanaan desa (RPJMDes, RKPDes dan APBDes tahun anggaran 2019)
maupun laporan realisasi Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) tahun anggran
2019.
6. Melakukan kunjungan dan monitoring kegiatan untuk memastikan progress perkembangan
kegiatan, peneyerapan dan penggunaan dana desa serta penguatan pendamping local desa,
3
KECAMATAN BACAN
aparatur pemerintahan desa dan masyarakat secara umum. Alokasi Dana Desa tahun
anggaran 2019 untuk Kecamatan Bacan adalah Rp.4,228,135,000.-. Untuk Dana Desa
Kecamatan Bacan dari Empat belas desa dengan jumlah pagu anggaranya mencapai
Rp.9,413,899,000,- yang dicairkan dalam tiga tahap.
1.5 Landasan Hukum
Melalui program Nawa Cita pemerintahan Presiden Jokowi-JK point Ke-3 menegaskan
adanya pembangunan Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa
dalam kerangka Negara kesatuan, maka untuk mewujudkan program tersebut lahirlah Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Dalam pasal 112 Ayat (4) UU No. 6 Tahun 2014
Tentang Desa mengisyaratkan bahwa untuk meningkatkan kualitas pemerintahan desa dan
masyarakat desa, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemajuan kemandirian
ekonomi masyarakat desa, maka pemberdayaan masyarakat desa dilaksanakan dengan
pendampingan dalam perencanaan, pelaksanaan, serta pemantauan pembanguanan desa dan
kawasan pedesaan. Pendampingan yang dimaksud adalah termasuk penyediaan sumber daya
manusia pendamping dan manajemen sebagaimana penjelasan Pasal 90 Huruf (b) UU No. 6
Tahun 2014.
Dalam penerapannya Pemerintah dan pemerintah daerah menyelengarakan
pemberdayaan masyarakat desa secara teknis dilaksanakan oleh satuan kerja perangkat daerah
kabupaten/kota dan dapat dibantu oleh tenaga pendamping professional, kader pemberdayaan
masyarakat desa, dan/atau pihak ketiga sebagaimana penjelasan Pasal 128, 129, dan 130
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Selanjutnya untuk
4
KECAMATAN BACAN
memperjelas keberadaan serta memperkuat peran tenaga pendamping professional dan kader
pemberdayaan masyarakat desa maka dibentuk Pendamping Desa melalui Peraturan Menteri
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI Nomor 3 Tahun 2015 Tentang
Pendamping Desa yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, efektivitas, dan akuntabilitas
pemerintahan serta pembangunan desa.
5
KECAMATAN BACAN
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDUAL
2.1 Kegiatan Tugas Pokok Pendamping Desa
Tugas pokok pendamping desa adalah sebagai berikut :
Pendamping Desa (PD) pada Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa (P3MD) ini pada dasarnya besifat kolektif (team work) yang dikoordinir oleh salah
seorang diantara Pendamping Desa itu sendiri dan dipilih oleh mereka sendiri dan atau
difasilitasi oleh supervisornya. PD mempunyai tugas pokok dan fungsi mendampingi desa
dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, kerjasama antar desa, pengembangan BUMDes,
dan fasilitasi pembangunan yang bersekala lokal desa, diantarnya sebagai berikut :
- Mendampingi pemerintah kecamatan dalam implementasi Undang-Undang No. 6 Tahun
2014 tentang Desa.
- Melakukan pendampingan dan pengendalian PLD dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya.
- Fasilitasi kaderisasi masyarakat desa dalam rangka pelaksanaan UU Desa.
- Fasilitasi musyawarah-musyawarah desa.
- Fasilitasi penyusunan produk hukum di desa dan/atau antardesa.
- Fasilitasi kerjasama antar desa dan dengan pihak ketiga dalam rangka pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat desa.
- Mendampingi desa dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan terhadap
pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa.
6
KECAMATAN BACAN
2.2 Fungsi Pendamping Desa
1) Meningkatkan kapasitas, efektifitas dan akuntabilitas pemerintahan desa dan
pembangunan desa
2) Meningkatkan prakarsa kesadaran dan partisipasi masyarakat desa dalam
pembangunan desa yang partisipatif
3) Mengoptimalkan asset local desa secara emansipatoris
4) Fasilitasi penyusunan RPJMDesa, fasilitasi penyusunan RKP Desa dan fasilitasi
penyusunan APBDesa
5) Fasilitasi tahapan persiapan pelaksanaan kegiatan, fasilitasi tahapan pelaksanaan
kegiatan pembangunan desa
6) Fasilitasi pemerintah Desa dan pelaksana kegiatan untuk mengembangkan tata kelola
pembiayaan pembangunan secara baik dan dapat diper-tanggungjawabkan, fasilitasi
pelaksana kegiatan untuk mengelola dana APBDesa dalam rangka pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat desa
7) Fasilitasi proses evaluasi pelaksanaan.
2.3 Kegiatan Tugas-tugas Lainnya terkait dengan Implementasi UU Desa
1) Mendampingi Pemerintah Desa dalam implementasi Undang-Undang No. 6 Tahun 2014.
2) Fasilitasi kaderisasi masyarakat desa dalam rangka pelaksanaan UU Desa.
3) Fasilitasi musyawarah-musyawarah desa.
4) Fasilitasi penyusunan produk hukum di desa dan/atau antar desa.
5) Fasilitasi kerjasama antardesa dan dengan pihak ketiga dalam rangka pembangunan
dan pemberdayaan masyarakat desa.
7
KECAMATAN BACAN
6) Mendampingi desa dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan terhadap
pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa.
7) Fasilitasi koordinasi kegiatan sektoral di desa dan pihak terkait.
8) Fasilitasi pemberdayaan perempuan, anak dan kaum difabel/berkebutuhan khusus,
kelompok dan masyarakat marginal
8
KECAMATAN BACAN
BAB III
REALISASI DAN RENCANA KEGIATAN BULAN BERIKUTNYA
3.1 Realisasi Kegiatan Bulan Desember 2019
Realisasi kegiatan individual di Kec. Bacan pada Bulan Desember 2019 adalah sebagai
berikut :
1) Tanggal 02 - 03 Desember , Desa Tomori Musyawarah Perencanaan Desa Tahun
2020 dan Monitoring Kegiatan Fisik tahun 2019.
2) Tanggal 04 - 05 Desember , Desa Marabose Musyawarah Perencanaan Desa Tahun
2020 dan Monitoring Kegiatan Fisik tahun 2019
3) Tanggal 05 - 07 Desember , Desa Hidayat Musyawarah Perencanaan Desa Tahun
4) Tanggal 9 - 10 Desember , Desa Labuha Musyawarah Perencanaan Desa Tahun
5) . Tanggal 11 - 12 Desember , Desa Amasing Kota Barat Musyawarah Perencanaan
Desa Tahun 2020 dan Monitoring Kegiatan Fisik tahun 2019
6) Tanggal 13 - 14 Desember , Desa Amasing Kota Utara Musyawarah Perencanaan
Desa Tahun 2020 dan Monitoring Kegiatan Fisik tahun 2019.
7) Tanggal 16 - 17 Desember , Desa Amasing Kota Musyawarah Perencanaan Desa
Tahun 2020 dan Monitoring Kegiatan Fisik tahun 2019.
8) Tanggal 18 - 19 Desember , Desa Amasing Kali Musyawarah Perencanaan Desa
9
KECAMATAN BACAN
9) Tanggal 20 - 21 Desember , Desa Belang Belang Musyawarah Perencanaan Desa
10) Tanggal 23 Desember , Rakor Kabupaten
11) Tanggal 24 Desember , Desa Sumatinggi Monitoring Kegiatan Fisik tahun 2019.
12) Tanggal 26 Desember , Desa Kaputusang Musyawarah Perencanan Desa
13) Tanggal 27 Desember , Desa Awanggoa Musyawarah Desa
14) Tanggal 28 Desember , Desa Sumae Musyawarah Desa
15) Tanggal 30 Desember , Desa Indomut Musyawarah Desa
16) Tanggal 31 Desember Pelaporan.
3.2 Rencana Kegiatan Bulan Januari 2020
Rencana kegiatan individual di Kecamatan Bacan pada Bulan Januari 2020 adalah sebagai
berikut :
1) Tanggal 01 Januari , Koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Bacan terkait
Penyerapan Kegiatan Fisik tahun 2020
2) Tanggal 02 - 03 Januari , Desa Tomori Musyawarah Perencanaan Desa Tahun 2020
dan Monitoring Kegiatan Fisik tahun 2020
3) Tanggal 04 - 05 Januari , Desa Marabose Musyawarah Perencanaan Desa Tahun
4) Tanggal 05 - 07 D Januari , Desa Hidayat Musyawarah Perencanaan Desa Tahun
5) Tanggal 9 - 10 Januari , Desa Labuha Musyawarah Perencanaan Desa Tahun 2020
dan Monitoring Kegiatan Fisik tahun 2020
10
KECAMATAN BACAN
6) . Tanggal 11 - 12 Januari , Desa Amasing Kota Barat Musyawarah Perencanaan Desa
Tahun 2020 dan Monitoring Kegiatan Fisik tahun 2020
7) Tanggal 13 - 14 Januari , Desa Amasing Kota Utara Musyawarah Perencanaan Desa
Tahun 2020 dan Monitoring Kegiatan Fisik tahun 2020
8) Tanggal 16 - 17 Januari , Desa Amasing Kota Musyawarah Perencanaan Desa
9) Tanggal 18 - 19 Januari , Desa Amasing Kali Musyawarah Perencanaan Desa Tahun
10) Tanggal 20 - 21 Januari, Desa Belang Belang Musyawarah Perencanaan Desa Tahun
11) Tanggal 23 Januari , Rakor Kabupaten
12) Tanggal 24 Januari , Desa Sumatinggi Monitoring Kegiatan Fisik tahun 2020.
13) Tanggal 26 Januari , Desa Kaputusang Musyawarah Perencanan Desa
14) Tanggal 27 Januari , Desa Awanggoa Musyawarah Desa
15) Tanggal 28 Januari , Desa Sumae Musyawarah Desa
16) Tanggal 30 Januari , Desa Indomut Musyawarah Desa
17) Tanggal 31 Januari Pelaporan.
11
KECAMATAN BACAN
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI TINDAK LANJUT
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan singkat laporan di atas ini maka dapat disimpulkan bahwa :
1) Program dana desa pemerintah pusat mendapat apresiasi yang besar oleh pemerintah
desa dan masyarakat merupakan desa yang masih sangat membutuhkan uluran tangan
pemerintah dalam hal penyediaan fasilitas kebutuhan dasar masyarakat maupun
pengembangan kemandirian sektor ekonomi masyarakat berupa badan usaha milik desa.
2) Pendamping Lokal Desa masih sangat dibutuhkan oleh pemerintah desa dan masyarakat
terutama dalam pendampingan peningkatan kapasitas sumber daya pemerintahan desa
maupun masyarakat desa.
3) Partisipasi masyarakat dan tranparansi pemerintah desa dalam pengelolaan dana desa
perlu diperkuat dan ditingkatkan agar pembangunan desa berjalan sesuai dengan
harapan bersama semua masyarakat desa.
4.2 Rekomendasi Tindak Lanjut
Adapun rekomendasi dapat disampaikan sebagai berikut :
1) Dalam kerja pendampingan langsung di desa maka Pendamping Lokal Desa sangat perlu
untuk dilakukan penguatan dan peningkatan kapasitas pendampingan, baik terhadap
tahapan perencanaan desa, pengelolaan keunagan
desa maupun metode-metode penanganan masalah yang sering dihadapi langsung di
wilayah dampingan.
2) Mendorong pemerintah desa untuk lebih transparansi dalam pengelolaan dana desa.
12
KECAMATAN BACAN
3) Mendorong masyarakat untuk lebih berpartisipasi dalam mendukung dan mengawal
pemerintah desa dalam pengelolaan dana desa.
4) Penting adanya kewenangan pendamping dalam bentuk supervisi dukumen administrasi
perencanaan desa diluar dari administrasi keuangan desa, melihat adanya pemerintah
desa yang masih memandang kehadiran pendamping di desa sebagai sesuatu yang
mengganggu pemerintah desa dan lain sebagainya.
5) Perlu adanya tambahan operasional Pendamping agar dapat meningkatkan
pendampingan di lapangan.
Bacan , 31 Desember 2019
Pendamping Desa
Kec.Bacan
Syarifudin Hi. Adam

PDTI
13

Laporan PDTI

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan PDTI

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA ( P3MD )

Sekertariat : Ds. Labuha

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang Kementerian Desa,

diemban adalah menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pembangunan desa dan

kawasan perdesaan, pemberdayaan masyarakat desa, percepatan pembangunan daerah

tertinggal dan transmigrasi untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan

penanggungjawab atau pelaksanaan proses penyelesasian P3MD.

upaya percepatan pemerintah untuk menurunkan kemiskinan dan pengangguran, melalui

pendekatan Pemberdayaan Masyarakat yaitu memberikan kepercayaan sekaligus mendelegasi-

kan kewenangan kepada masyarakat untuk merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan

memelihara hasil-hasil pembangunan.

P3MD mengarahkan pendekatan penanggulangan kemiskinan secara lebih komprehensif yang

berbasis pada pengembangan penghidupan secara lebih berkelanjutan (sustainable livelihood).

Pendekatan tersebut menempatkan pengurangan kerentanan dan peningkatan aset penghidupan

Sekertariat : Ds. Labuha

1.2 Gambaran Umum Wilayah Dampingan

kecamatan namun kini menjadi 30 kecamatan.

1.3 Cakupan Wilayah Pendampingan

Sistem yang digunakan dalam Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) yaitu mulai dari perencanaan, pelaksanaan,

pemantauan, dan pelestarian pembangunan partisipatif di Desa di wilayah kecamatan tersebut.

Sebelum melakukan kegiatan dilapangan. Pendamping membuat RKTL dan pemetaan

wilayah-wilayah kerja di desa-desa dalam di Kecamatan dampingan selama bulan September

Sekertariat : Ds. Labuha

program pencapaian program.

1.4 Kegiatan dan Progres Pendampingan

Progres pendampingan yang dilakukan pendamping desa di Kecamatan Bacan Kabupaten

Halmahera Selatan bulan September 2019 adalah sebagai berikut :

1. Membantu pemerintah Kecamatan Dalam implementasi Amanat UU No. 6 Tahun 2014.

2. Membantu pemerintah Kecamatan Bacan melakukan monitoring kegiatan penyerapan Dana

Desa dalam kegiatan pembangunan desa tahun 2019.

program pendampingan di wilayah Kecamatan dampingan.

Tenaga Ahli Pendamping Desa di Kabupaten. Kegiatannya sasarannya untuk mengeluarkan

Kabupaten Halmahera Selatan

5. Memberikan penguatan peningkatan kapasitas pendamping desa maupun pendamping lokal

6. Melakukan kunjungan dan monitoring kegiatan untuk memastikan progress perkembangan

Sekertariat : Ds. Labuha

Rp.9,413,899,000,- yang dicairkan dalam tiga tahap.

1.5 Landasan Hukum

ekonomi masyarakat desa, maka pemberdayaan masyarakat desa dilaksanakan dengan

pendampingan dalam perencanaan, pelaksanaan, serta pemantauan pembanguanan desa dan

Dalam penerapannya Pemerintah dan pemerintah daerah menyelengarakan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Selanjutnya untuk

Sekertariat : Ds. Labuha

pemerintahan serta pembangunan desa.

Sekertariat : Ds. Labuha

PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDUAL

2.1 Kegiatan Tugas Pokok Pendamping Desa

Tugas pokok pendamping desa adalah sebagai berikut :

Pendamping Desa (PD) pada Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, kerjasama antar desa, pengembangan BUMDes,

- Mendampingi pemerintah kecamatan dalam implementasi Undang-Undang No. 6 Tahun

2014 tentang Desa.

- Fasilitasi kaderisasi masyarakat desa dalam rangka pelaksanaan UU Desa.

- Fasilitasi musyawarah-musyawarah desa.

- Fasilitasi penyusunan produk hukum di desa dan/atau antardesa.

pemberdayaan masyarakat desa.

- Mendampingi desa dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan terhadap

pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa.

Sekertariat : Ds. Labuha

2.2 Fungsi Pendamping Desa