Anda di halaman 1dari 46

HOMEOSTASIS

Tingkat
organisasi
kehidupan

2
Integrasi antar sistem tubuh
Koordinasi fungsi sistem tubuh dalam
organisme multisel

Sistem pengendali
(komunikasi antar sel)

Integrasi fungsi

HOMEOSTASIS
4
Lingkungan dalam (C. Bernard)
Manusia hidup di lingkungan luar yang bervariasi,
tetapi:
→ masing-masing sel tidak mampu bertahan sendiri
→ hanya sebagian kecil sel organisme multisel yang
langsung berinteraksi dengan lingkungan luar

Harus ada interface (lingkungan dalam) antar sel


dan lingkungan luar yang dipertahankan konstan

5
Pertukaran antara
milieu exterieur

milieu interieur
HOMEOSTASIS
• Homeostasis berasal dari kata
Homeo : “sama”
Stasis :“berdiam / menetap”
• Kemampuan tubuh untuk mempertahankan
stabilitas lingkungan dalam → melalui sistem
kendali yang kompleks → organisme berfungsi
dan hidup di lingkungan yang sangat bervariasi
• Menggambarkan berbagai proses
fisiologis otomatis pada tubuh manusia
untuk menjaga agar kondisi tubuh
tersebut tetap seimbang (Equlibrium).
• Ilustrasi pada gambar, tentang konsep
homoestasis yang menjadi siklus
didlam tubuh
• Nampak jelas dalam sistem tubuh
homoestasis akan mempertahankan
kerja sel agar sel tidak banyak
kehilangan cairan di dalamnya.
• Didalam kerja dari sel dan tubuh yang
mempertahankan homeostasis,
sehingga sistem kerja metabolisme di
dalam tubuh bekerja dengan baik
tanpa adanya gangguan dari
lingkungan di luar tubuh yang dapat
membuat komponen organel sel akan
semakin berkurang
4 POSTULAT CANNON yang
MENDASARI HOMEOSTASIS

⦿ Peran sistem saraf dalam


mempertahankan keseimbangan antara
lingkungan dalam tubuh dengan
lingkungan luar.
⦿ Kegiatan pengendalian bersifat tonik.
⦿ Pengendalian bersifat antagonistik.
⦿ Suatu sinyal kimia berpengaruh berbeda
pada jaringan yang berbeda.

Walter Bradford Cannon


W. CANNON: 4 postulat homeostasis
II. Sistem saraf berperan pertahankan
“kesesuaian” lingkungan dalam.

→ “kesesuaian” = sesuai fungsi normal


→ sistem saraf mengkoordinasi dan mengintegrasi
volume darah/tekanan, suhu tubuh dan parameter
lainnya
II.Kegiatan pengendalian yang tonik:

pengaturan ∅ pembuluh darah oleh saraf


→ peningkatan rangsang akan < ∅ → penurunan rangsang
akan > ∅

11
Pengaturan tonik
III. Pengendalian antagonistik:

Sistem saraf simpatis and parasimpatis


mempunyai pengaruh berlawanan:
→ rangsang simpatis ↑ frek. jantung
→ rangsang parasimpatis ↓frek. jantung

13
Pengendalian antagonistik
Divisi eferen (Motorik)
Saraf Eferen(saraf motorik)
dibagi menjadi subdivisi:

• Divisi somatik(volunter) :
berkaitan dengan
perubahan lingkungan
eksternal dan pembentukan
respons motorik volunter
otot dan rangka
• Divisi otonom(involunter) :
Saraf Simpatis dan Saraf
Parasimpatis
IV Satu zat kimia mempunyai pengaruh berbeda di
jaringan yang berbeda:

Bergantung kepada jenis reseptor di sel sasaran → epinefrin


pada reseptor α/β adrenergik

16
Respons sel sasaran bergantung reseptor
Jaras pengendali
Mempertahankan homeostasis
• Lokal (Intrinsik)
Antar sel yang berdekatan → parakrin atau autokrin
• Jarak Jauh (Ekstrinsik) → refleks
Perubahan sistemik → sistem saraf atau endokrin

18
Lengkung Umpan-balik (feedback loops)

• Negatif: homeostatik
• Respons memperlambat rangsang
• Kembali ke kisaran normal
• Positif: rangsang akan lebih meningkatkan
rangsang
• Feed forward: mempersiapkan tubuh untuk
(antisipasi) perubahan

21
Umpan balik (feedback)
1. Umpan balik Negatif (Negative feedback).
Mekanisme utama homeostasis untuk menjaga
parameter tetap pada titik acuan atau set
point

Ex : Berkeringat saat suhu panas


Badan dingin, badan akan dikontrol untuk mengurangi cairan berupa
urine
Umpan balik: negatif

•Parameter
dipertahankan dalam
kisaran tertentu (stabil)
•jenis pengaturan utama
di tubuh

24
Positive feedback

• Umpan balik positif


• Umpan balik positif tidak bersifat
homeostatik
karena memperbesar respon sampai ada
faktor luar yg menghentikan siklus ini

Sumber :
staff.ui.ac.id/system/files/users/minarma.siagian/material/homeosta
sismsho.pdf
• Jika terjadi gangguan secara fisiologi tubuh akan selalu merespon dan
berusaha untuk mengembalikan ke keaadaan normal melalui suatu
mekanisme umpan balik negatif dan positif.

• contoh
• Jika tekanan darah turun, reseptor sensorik akan mengirimkan sinyal ke
pusat kontrol di otak.
• Pusat kontrol akan mengirimkan sinyal saraf ke dinding arteri untuk
berkontriksi. Ketika tekanan darah naik sistem ini diaktivasi.
Mekanisme Umpan Balik Positif Pada Partus
Feedforward control

• Mempersiapkan tubuh untuk perubahan


(antisipatif)
• contoh:
• keluarnya saliva dan asam lambung sebelum makan
• meningkatnya pernapasan sebelum berolah raga

28
Up-regulation
Modulasi jawaban sel bila kadar molekul sinyal (hormon, ligand)
<< untuk waktu yang lama → cara:
• ↑ reseptor di sel
Contoh:
kerusakan neuron presinaps → ↑ Σ reseptor di postsinaps → ↑
sensitif NT

29
Interface → Cairan Ekstrasel
Homeostasis (dipertahankan “konstan”) →
kadar nutrien
kadar O2 dan CO2
kadar sisa metabolisme
pH
kadar air, garam, elektrolit
suhu
volume dan tekanan
30
Macam-macam homeostasis
Sistem saraf otonom

• Homeostasis
fisiologis Sistem Endokrin

emosional

• Homeostasis
psikologis Mental
Lingkungan internal tubuh yang harus
dipertahankan Homoestasisnya
1. Kadar nutrient
2. Kadar O2 dan CO2
3. Kadar sisa metabolism
4. pH
5. Kadar air, garam & elektrolit lainnya
6. Suhu
7. Volume dan tekanan
KONTRIBUSI BERBAGAI SISTEM BAGI
HOMEOSTASIS

Sumber : Understanding Human Anatomy &


Physiology
TAHAPAN HOMEOSTASIS

Homeostasis primer

Homeostasis sekunder

Homeostasis tersier
TAHAPAN HOMEOSTASIS
1. Homeostasis primer
bersifat cepat dan tidak tahan lama.
jika homeostasis primer belum cukup untuk mengkompensasi luka,
berlanjut menuju homeostasis sekunder.
2. Homeostasis Sekunder
Pembentukan jaring-jaring fibrin.
Bersifat delayed dan long-term response.
Kalau proses ini sudah cukup untuk menutup luka, maka proses
berlanjut ke homeostasis tersier.
3. Homeostasis Tersier
Bertujuan untuk mengontrol aktivitas koagulasi tidak berlebihan.
Homeostasis tersier melibatkan sistem fibrinolisis.
Proses mekanisme homoestasis pada luka
KOMUNIKASI SEL
PENDAHULUAN
◾ Komunikasi sel penting bagi
kehidupan terjadi mulai fase yg
sangat awal dari kehidupan,
perkembangan embrionik hingga
fungsi fisiologis dari sel tersebut
◾ Komunikasi sel dilaksanakan
oleh molekul pembawa sinyal
(ligan)
◾ Sinyal dapat bersifat elektrik
maupun kimiawi
SINYAL seperti peptida dan hormon yang diturunkan dari asam amino

KIMIAWI tidak dapat melintasi membran


◾ larut air (ligan hidrofilik)
interaksi dengan reseptor
permukaan sel
reseptor transmembran

transduksi sinyal
mengubah sinyal
ekstraseluler menjadi
sinyal interseluler

reseptor tidak mengubah ekspresi gen secara langsung, tetapi harus mengaktifkan "pembawa pesan" kimia atau protein
untuk menyampaikan sinyal dari luar ke dalam sel.
SINYAL ELEKTRIK

◾ Sinyal elektrik, misalnya


yang ditimbulkan oleh
perbedaan potensial
membran sel saraf, dapat
ditransformasi menjadi
sinyal kimiawi
JENIS-JENIS RESEPTOR
•Reseptor gerbang ion
•Reseptor terikat enzim
•Reseptor terkopel protein G
Reseptor gerbang ion
misalnya pada molekul
neurotransmitter yang dilepaskan
sinapsis antara dua sel saraf
berikatan dengan saluran ion
sehingga menyebabkan saluran
membuka dan memicu timbulnya
sinyal listrik yang merambat ke
sel penerima.
Reseptor
terikat enzim
Protein yang
bertindak sebagai
reseptor dan enzim,
mengaktifkan
beberapa sinyal
intraseluler
G protein-coupled
receptor
Reseptor permukaan sel
menjadi mediator dari
respon seluler berbagai
molekul, seperti: hormon,
neurotransmiter, mediator
lokal, dll
Tahap penerimaan Tahap pengikatan molekul Tahap responsif
(reception) (transduction (response)

Molekul melekat seperti anak • sinyal ditrandusikan


Sel target mendeteksi kunci dalam gembok atau
molekul sinyal yang substrat dalam situs katalitik menyebabkan
berasal dari luar sel. suatu enzim. aktivitas selular
Molekul sinyal berprilaku
Sinyal kimiawi seperti ligan, istilah molekul seperti glikogen
terdeteksi ketika yang berikatan secara spesifik fospolirase,
dengan molekul lain penyusunan ulang
molekul sinyal Pengikatan ligan menyebabkan
berikatan dengan protein reseptor mengalami sitoskeleton
protein reseptor yang perubahan bentuk. ataupun aktivasi
Umumnya efek pengikatan gen-gen spesifik
terletak dipermukaan ligan menjadi agregasi kedua
atau didalam sel. atau lebih mengaktivasi dalam nukleus
reseptor lain berinteraksi
dengan molekul lainnya.
Tipe penyampaian molekul
sinyal
❖ Endokrin adalah sel target jauh dengan media
hormon yang dibawa oleh pembuluh darah.

❖ Parokrin dalah sel penyekresi bekerja pada sel-sel


target yang berdekatan dengan melepas molekul
regulator lokal (misalnya faktor pertumbuhan )
kedalam cairan luar sel.

❖ Autokrin, adalah sel responsif terhadap substansi


yang dihasilkan oleh sel itu sendiri atau dengan kata
lain sel penghasil mediator berperan juga sebagai sel
sasaran.

❖ Sinaptik adalah tipe pensinyalan jarak jauh melalui


sistem persarafan. Sel saraf melepaskan molekul
neurotransmiter kedalam sinapsis shgmerangsang
sel target

Anda mungkin juga menyukai