Pengertian 1. Risiko jatuh adalah pasien yang beresiko untuk jatuh
yang umumnya disebabkan oleh faktor lingkungan dan faktor fisiologis yang dapat berakibat cedera. 2. Jatuh adalah suatu peristiwa di mana seseorang mengalami jatuh dengan atau tanpa disaksikan orang lain , tidak disengaja / tidak direncanakan , dengan arah jatuh ke lantai , dengan atau tanpa mencederai dirinya . 2. Tujuan Sebagai acuan dan langkah - langkah petugas dalam penerapan penanganan pasien jatuh. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor :400.7.1/56/Pusk.B/2023 Tentang Pelaksanaan SKP SK Kepala Puskesmas No.400.7.1/54/Pusk.B/2023 tentang Pedoman keselamatan pasien 4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan pasien Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691/MENKES / PER / VIII / 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit 5. Prosedur 1. Lakukan penilaian pada seluruh pengunjung dengan melakukan pengamatan cara berjalan dan alat bantu yang digunakan. 2. Apabila ada tanda – tanda ketidakmampuan dan ketidakstabilan maka dilakukan upaya-upaya pencegahan resiko jatuh. 3. Upaya-upaya pencegahan resiko jatuh pasien antara lain dapat dilakukan dengan melakukan pendampingan oleh petugas untuk menghindari lantai licin dengan memberikan kursi roda dan brankar. 4. Bila pasien tidak ada keluarga atau pengantar, tetap pula dilakukan upaya-upaya bantuan oleh petugas. 5. Pasien dengan resiko jatuh ditempatkan di ruang tunggu pasien sehingga keselamatan dan keamanan tetap terjamin. 6. Rekam medis rawat jalan dengan resiko jatuh permanen diberi tanda resiko jatuh berupa kalung . 6. Bagan Alir Mulai
Lakukan penilaian dan pemantauan pasien dengan skala
get up and go test di meja informasi
Lakukan pendampingan oleh petugas untuk memberi bantuan
Tempatkan pasien di ruang tunggu pasien
Form simpan pada rekam medis
Seles aaii 7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
8. Unit terkait Rawat jalan
9. Dokumen Rekam medis
terkait 10. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai historis diberlakukan perubahan