NIM : 20111001
JURUSAN : S1 SISTEM INFORMASI
TUGAS : RINGKASAN ETIKA PROFESI BAGIAN 13
Pengertian Peraturan menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah ketentuan yang mengikat
warga kelompok masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan kendalikan tingkah laku yang
sesuai dan diterima.
Pengertian Regulasi menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah mengendalikan perilaku
manusia atau masyarakat dengan aturan atau pembatasan
Indonesia telah resmi mempunyai undang-undang untuk mengatur orang-orang yang tidak
bertanggung jawab dalam dunia maya. Cyber Law-nya Indonesia yaitu undang–undang tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Cyber Law Negara Singapore
The Electronic Transactions Act telah ada sejak 10 Juli 1998 untuk menciptakan kerangka yangsah
tentang undang-undang untuk transaksi perdagangan elektronik di Singapore yang memungkinkan
bagi Menteri Komunikasi Informasi dan Kesenian untuk membuat peraturan mengenai perijinan
dan peraturan otoritas sertifikasi di Singapura.
Cyber Law Negara Thailand
Cybercrime dan kontrak elektronik di Negara Thailand sudah ditetapkan oleh pemerintahnya,
walaupun yang sudah ditetapkannya hanya 2 tetapi yang lainnya seperti privasi, spam, digital
copyright dan ODR sudah dalalm tahap rancangan.
Cyber Law Negara Malaysia
Lima cyberlaws telah berlaku pada tahun 1997 tercatat di kronologis ketertiban. Digital Signature
Act 1997 merupakan Cyberlaw pertama yang disahkan oleh parlemen Malaysia.
Merupakan suatu organisasi international dengan fungsi untuk melindungi manusia darikejahatan
dunia maya dengan aturan dan sekaligus meningkatkan kerjasama internasional.
Undang-undang No. 19 tahun2002 tentang hak cipta yang berkaitan dengan komputerisasi adalah
:
KETENTUAN UMUM
Pasal 1 , ayat 8 :
Program Komputer adalah sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode,
skema, ataupun bentuk lain, yang apabila digabungkan dengan media yang dapat dibaca
LINGKUP HAK CIPTA
Pasal 2, ayat 2 :
Pencipta atau Pemegang Hak Cipta atas karya sinematografi dan Program Komputer memilikihak
untuk memberikan izin atau melarang orang lain yang tanpa persetujuannya menyewakan Ciptaan
tersebut untuk kepentingan yang bersifat komersial.
PERLIDUNGAN HAK CIPTA
Dalam kerangka perlindungan hak cipta, hukum membedakan dua macam hak, yaitu hak ekonomi
dan hak moral.
Di Indonesia, pendaftaran ciptaan bukan merupakan suatu keharusan bagi pencipta ataupemegang
hak cipta, dan timbulnya perlindungan suatu ciptaan dimulai sejak ciptaan itu ada atau terwujud
dan bukan karena pendaftaran[2].
UU NO.36 YANG BERHUBUNGAN DENGAN TELEKOMUNIKASI
Pasal 2