Drama Belah Ketupat
Drama Belah Ketupat
Suatu pagi dua permen eh, preman sekolah sudah muncul di depan pintu kelas.
Mereka adalah Ajeng dan Indi.
Hampir semua guru dan siswa takut pada kedua berandal itu. Karena, mereka sering
sekali membuat onar di sekolah, terutama meminta uang pada siswa-siswi kaya.
Setiap siswa yang ke kelas mesti dan wajib bayar upeti pada Indi dan Ajeng. Jika
mereka tidak menuruti kemauan GENG INDIH, yaitu panggilan keren geng mereka,
maka se-gelinding bom atom akan melayang ke pipi mereka.
(adegan)...
Ajeng :”bro.. pagi-pagi begini kita sudah dapat lumayan ini. padahal kita belum dapat
upeti dari si kaya itu, geng SANDAL JEPIT lho bro…”.
Ajeng : “aduh cyin…bodoh enggak luntur-lunturya? Maksud gua tadi geng sandal
jepit..yang anaknya orang kaya itu loh.”
Indi : “eh bro..kan mereka tajir? kenapa enggak kita minta uang saja ?”
Ajeng : “(diam dan kesal).” (ekspresi marah)
Lalu dari kejauhan datanglah 2 orang anak pejabat tinggi sedang berjalan menuju
kelas. Mereka adalah Azzam dan Niki. Mereka adalah salah satu sasaran empuk
GENG INDIH setiap harinya.
Ajeng : “katanya lo tajir..sopasti lo banyak duit dong? Mana setoran lo buat gua?.”
Niki :” eh enak aja! Gua sebagai teman dari azzam yang tajirnya enggak ketulungan
yang cantiknya seindis dua indis sama Christina teri, yang bohainya kayak Julia teres ..
enggak rela! Alias o to the gah bagi duit ke orang low to the gank, gem to the
mbel,model kalian itu.”